TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN RANGKUMAN DAN ANALISA STP Disusun oleh: Farah Vian Dini 115100300111057 kelas C JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 RANGKUMAN SEGMENTING TARGETING POSITIONING A. SEGMENTING Segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang lebih kecil dengan kebutuha, karakteristik atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri. Proses segmentasi pasar dilakukan karena beberapa alasan, alasan yang paling utama adalah karena pasar yang ada sangat luas dan perusahaan memiliki kempuan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut, sehingga parusahaan perlu menentukan suatu titik fokus utama agar usaha yang dilakukan menghasilkan profit. Proses segmentasi pasar diawali dengan melakukan riset pasar. Riset pasar memiliki lima langkah utama, diataranya yaitu: Perumusan masalah Dilakukan untuk mementukan data-data yang ingin didapat dari responden. Penentuan disain riset Menentukan cara melakukan riset yang sesuai kebutuhan. Metode pengumpulan data Menumpukan data melalui kuesioner maupun wawancara untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan kebutuhan. Analisis data Melakukan analisis statistik, faktor dan kluster terhadap data yang telah dihasilkan. Laporan riset Hasil dari riset yang telah dilakukan dijadikan dasar untuk mengelompokkan pasar berdasarkan dasar segmentasi yang ada. Pembagian pasar yang heterogen menjadi lebih homogeny dapat dilakukan melalui segmentasi pasar, dengan memperhatikan empat dasar karakteristik sementasi dibawah ini, yaitu: Geografis Membagi pasar menjadi unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota atau lingkungan sekitar. Demografis Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi dan kebangsaan. Prikografis Membagi pasar menjadi kelompok berbeda berdarakan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian. Perilaku Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons konsumen terhadap sebuah produk. Segmentasi dibagi menjadi empat macam tingkatan, mulai dari tingkat yang luas, sampai yang paling sempit dan primitif, diantaranya: Pemasaran segmen Merupakan segmentasi yang memiliki calon pembeli potensial dengan karakteristik yang homogen. Pemasaran relung Merupakan segmentasi dengan calon pembeli potensial yang memiliki karakter lebih spesifik/khusus. Dilakukan dengan membagi-bagi segmen yang ada menjadi sub segmen yang lebih kecil. Pemasaran local Merupakan segementasi dengan calon pembeli potensialnya merupakan pembeli lokal yang ada disuatu wilayah geografis/demografis tertentu. Pemasaran individual Merupakan segmentasi dengan calon pembeli potensialnya dibidik berdasarkan segmen tunggal. Pemasaran dengan metode peer to peer atau satu lawan satu. Pensegmenan suatu pasar dapat dikatakan berhasil jika sudah terukur (ukuran, daya beli dan profit segmen dapat diukur), aksesibilitas (segmen pasar bisa dijangkau dan dilayani dengan efektif), substansial (segmen pasar cukup besar atau mentuntungkan untuk dilayani), dapat dideferensiasi (segmen dapat dibedakan secara konseptual dan direspons secara berbeda terhadap elemen dan program bauran pemasara yang berbeda), dan dapat ditindak lanjuti (program yang efektif bisa dirancang untuk menarik dan melayani segmen). B. TARGETING Terget pasar (target market) merupakan sekelompok pembeli yang berbagi kebutuhan atau karakteristik sama yang akan dilayani perusahaan. Menetapkan target pasar diawali dengan mengevaluasi segmen pasar dan diakhiri dengan memilik segmen pasar. Mengevaluasi segmen pasar dilakukan dengan menilai berbagai segmen yang telah diketahui dengan mempertibangkan faktor daya tarik segmen keseluruan (ukuran segmen, pertumbuah, profitabilitas, skala ekonomis dan faktor resiko) dan tujuan dan sumber daya perusahaan (tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan). Sebelum meliki segmen pasa yang akan digunakan, harus diketahui terlebih dahulu jenis dari segmen pasar. Terdapat lima jenis segmen pasar yang umum digunakan, diantaranya: Konsentrasi segmen tunggal Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal sebagai target pasarnya. Spesialisasi selektif Perusahaan memilih sebagian segmen yang diaggap potensial untuk menghasilkan profit. Spesialisasi produk Perusahaan terfokus dalam menghasilkan produk tertentu yang nantinya akan dijual ke beberapa segmen. Spesialisasi pasar Perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan suatu kelompok penggan tertentu. Cakupan seluruh pasar Perusahaan berusaha untuk melayani seluruh segmen yang ada dengan berusaha menyediakan semua produk yang dibutuhkan tanpa terfokus pada sesuatu. Berikut ini merupakan bagan stageti pemasaran sasaran mulai dari penetapan target pasar secara luas, sampai penetapan target pasar secara sempit. pemasaran tanpa difenensiasi (masal) pemasaran terdifensiasi (tersegmentasi) pemasaran terkonsentrasi (ceruk) pemasaran mikro (pemasaran lokal atau individual) C. POSITIONING Posisi produk (product’s position) merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan atribut penting atau tempat ddimana produk berada dalam pikiran konsumen dibandingkan produk pesaing. Positioning digunakan untuk mempermudah pemahaman konsumen dengan berbagai informasi, selain itu juga diperlukan dalam persaingan agar bisa mengetahui posisi produk tersebut dan dapat digunakan untuk dasar pengembangan pesan komersial dalam promosi. Terdapat empat macam alternative stategi positioning, diantaranya adalah: Market leaders Market chalangers Market followers Market nichers Positioning dapat memberikan efek yang positif, diantaranya adalah data konsumen yang didapatkan oleh perusahaan, kejelasan info yang diapat oleh perusahaan dan konsumen, dapat dijadikan dasar untuk melakukan pembedaan, membantu pola perancangan dan penyampaian. Untuk melihat posisi produk, hal-hal yang harus diperhitungkan adalah keistimewaan produk, keuntungan, permintaan produk dan solusi masalah, alasan pemakaian produk, kategori pemakai, produk pesaing, dan posisi sebagai produk bergengsi, orisinil atau imitasi. ANALISA PRODUK POPOK BAYI MAMY POKO A. Segmentasi 1. Geografis Wilayah dunia Asia bagian selatan mulai dari bagian timur sampai barat (Indonesia, Jepang, Cina, Singapuran, Malaysia, Thailand, dll) Wilayah negara Negara yang konsumtif dengan wilayah yang memiliki mobilitas yang tinggi (Misal di Indonesia bagian barat, khususnya pulau Jawa) 2. Demografis Usia Consumer (pemakai) dengan usia bayi dan balita (dibawah 6 tahun), costumer (pembeli) dengan usia produktif bekerja dan berkeluarga (23-45 tahun). Jenis kelamin Consumer dan costumer dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Ukuran keluarga Keluarga berencana dengan anggota keluarga 3-4 orang. Siklus hidup keluarga Muda-tua, menikah dan mempunyai anak. Pendapatan Lebih dari Rp 2.000.000,00 per bulannya. Pekerjaan Jenis pekerjaan yang memungkinkan pemberian gaji diatas rata-rata dan memiliki pemikiran yang terbuka, seperti tenaga kerja profesional dan teknis. Pendidikan Tingkat pendidikan minimal lulusan SMA atau yang sederajat, dengan pemikiran yang lebih terbuka, orientasi masadepan dan mengutamakan efektifitas dan efisiensi waktu dan cara. 3. Psikografis Kelas sosial Mensegmenkan diri pada kelas sosial menengah keatas. Gaya hidup Menginginkan gaya hidup yang modern dan konsumtif. Kepribadian 4. Prilaku Situasi Mensegmenkan diri pada produk yang digunakan pada situasi biasa saja sampai situasi khusus. Manfaat Kecepatan, kenyamanan dan kebersihan adalah manfaat utama yang ditawarkan oleh produk ini. Status pengguna Menginginkan pasar potensialnya berupa pengguna potensial sampai pengguna tetap. Tingkat pengguna Tingkat pengguna yang dibidik adalah berasal dari semua tingkat pengguna. Status loyalitas Status loyalitas yang diinginkan adalah tidak ada sampai kuat. Tahap kasiapan Pasar potensial yang dibidik adalah costumer yang tahu, tertarik, ingin dan bermaksud membeli. B. Targeting Berdasarkan segmentasi pasar yang telah dilakukuan, maka dapat ditentukan target pasar dari produk ini adalah consumer bayi dan balita dengan usia kurang dari 6 tahun, dan costumer dengan usia produktif bekerja dan berkeluarga memiliki penghasilan menengah keatas dan pendidikan minimal lulusan SMA/yang sederajat dengan pemikiran terbuka, menginginkan kepraktisan, kecepatan dan kebesihan, dengan gaya hidup yang modern dan konsumtif. C. Positioning Posisi dari produk ini berada pada market challengers di Indonesia, karena di Indonesia Mamy Poko bukan popok pertama yang ditawarkan pada konsumen.