BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia ini setiap menit

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena
komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. 1.400 perempuan
meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan. Di Indonesia, 2 orang ibu meninggal
setiap jam karena kehamilan, persalinan dan nifas. Begitu juga dengan
kematian anak, di Indonesia setiap 20 menit anak usia di bawah 5 tahun
meninggal. Dengan kata lain 30.000 anak balita meninggal setiap hari dan
10,6 juta anak balita meninggal setiap tahun. Sekitar 99 % dari kematian ibu
dan balita terjadi di negara miskin, terutama di Afrika dan Asia Selatan. Di
dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang
terkait dengan kehamilan dan persalinan. Dengan kata lain, 1.400 perempuan
meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan. Sebagai perbandingan, angka
kematian bayi di negara maju seperti di Inggris saat ini sekitar 5 per 1.000
kelahiran hidup . Sebagian besar kematian perempuan disebabkan komplikasi
karena kehamilan dan persalinan, termasuk perdarahan, infeksi, aborsi tidak
aman, tekanan darah tinggi dan persalinan lama (Anonim, 2005).
Preeklampsia-eklampsia merupakan kesatuan penyakit yang masih
merupakan penyebab utama kematian ibu dan penyebab kematian perinatal
2
tertinggi di Indonesia.. Sehingga diagnosis dini preeklampsia yang merupakan
pendahuluan eklampsia serta penatalaksanaannya harus diperhatikan dengan
seksama. Disamping itu, pemeriksaan antenatal yang teratur dan secara rutin
untuk mencari tanda preeklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria sangat
penting dalam usaha pencegahan, disamping pengendalian faktor-faktor
predisposisi lain (Sudinaya, 2003).
Insiden preeklampsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan
dengan ras dan etnis. Disamping itu juga dipengaruhi oleh predisposisi genetik
dan juga faktor lingkungan. Sebagai contoh, dilaporkan bahwa tempat yang
tinggi di Colorado meningkatkan insiden preeklampsia. Beberapa penelitian
menyimpulkan bahwa wanita dengan sosio ekonominya lebih maju jarang
terkena preeklampsia. Preeklampsia lebih sering terjadi pada primigravida
dibandingkan multigravida. Faktor risiko lain yang menjadi predisposisi
terjadinya
preeklampsia
meliputi
hipertensi
kronik,
kelainan
faktor
pembekuan, diabetes, penyakit ginjal, penyakit autoimun seperti Lupus, usia
ibu yang terlalu muda atau yang terlalu tua dan riwayat preeklampsia dalam
keluarga (Cunningham, 2003).
Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat berperan sebagai
pendidik, konselor dan bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya. Oleh
karena itu pentingnya peran ibu untuk mengurangi / mencegah resiko
terjadinya pre eklampsia menjadi eklampsia. Maka penulis tertarik untuk
mengambil judul karya tulis ilmiah ini yaitu Asuhan Keperawatan Pada Klien
Pre Eklampsia.
3
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah penulis mampu
memberikan Asuhan Keperawatan Pada Klien Pre Eklampsia Berat.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khususnya yaitu :
a. Mampu melakukan pengkajian pada Ny. D dengan pre eklampsia
berat.
b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny. D dengan
pre eklampsia berat.
c. Mampu membuat rencana tindakan keperawatan pada Ny. D
dengan prte eklampsia berat.
d. Mampu melakukan intervensi pada Ny. D dengan pre eklampsia
berat.
e. Mampu melakukan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah diagnosa keperawatan Ny. D dengan pre eklampsia berat.
f.
Menggambarkan hasil evaluasi pada Ny. D dengan pre eklmpsia
berat.
C. Metode Penulisan
4
Metode yang penulis gunakan dalam penulisan karya tulis ini
adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang meliputi pengkajian, perencanaan dan evaluasi. Adapun
yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah metode yang ditujukan
untuk memecahkan masalah yang ada, pengumpulan data, menganalisa
dan menarikkesimpulan dari kegiatan yang telah berlangsung.
Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan teknik :
1. Studi Kepustakaan
Yaitu metode penulisan karya tulis untuk memperoleh teori-teori dan data
aru melalui buku, majalah, makalah dan literatur lain yang ada
hubungannya dengan permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ini
2. Observasi Partisipasi
Yaitu mengadakan pengamatan langsung kepada klien selama dalam
perawatan di bangsal, mengenai keadaan umum klien, perkembangan
penyakitnya, penatalaksanaan serta perawatannya dan ikut serta dalam
pemberian asuhan keperawatan pada klien.
3. Wawancara
Yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan klien, dokter dan perawat
yang terlibat dalam meawat klien tersebut.
4. Studi Dokumenter
Yaitu dengan mengadakan penelitian yang diperoleh dari catatn medik,
keperawatan dan data penunjang lainnya.
D. Sistematika Penulisan
5
Dalam karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan sistematika penulisan
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan dan teknik penulisan serta sistematika penulisan.
Bab II Konsep dan Teori, berisi pengertian, etiologi, tanda dan
gejala, patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan diagnostik, komplikasi
serta Asuhan keperawatan pada Klien Pre Eklampsia Berat.
Bab III Tinjauan Kasus, berisi tentang uraian kasus klien Pre
Eklampsia Berat yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
intervensi, implementasi dan evaluasi.
Bab IV pembahasan, yang terdiri dari kesenjangan yang terjadi
pada kasusu Pre Eklampsia Berat antara teori dengan praktek yang
meliputi
pembahasan
pada
pengkajian,
diagnosa
keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Bab V penutup, berisi kesimpulan dan saran dari kasus Pre
Eklampsia berat.
Download