BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi dalam bidang ekonomi memiliki pengertian, sebuah penyertaan Modal dengan jumlah tertentu untuk membiayai proses usaha dengan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan. Tapi dengan seiring perkembangan jaman seperti sekarang ini, banyak jenis investasi yang bisa kita lakukan dengan modal yang tidak terlalu besar. Investasi bisa dilakukan secara individu atau perorangan dengan berbagai macam tujuan investasi yang ada di sekitar kita. Dalam berinvestasi, terdapat 2 (dua) macam aset, yaitu aset riil dan aset finansial, yang sama – sama dapat dipertimbangkan sebagai sarana investasi dalam rangka mencapai tujuan perekonomian. Oleh karena itu sebelum berinvestasi ada baiknya mengetahui dengan baik aset yang akan dipilih sebagai investasi. Aset riil adalah aset yang memiliki wujud. Contohnya rumah, tanah, emas, dan logam mulia lainnya. Sedangkan aset finansial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh aset finansial adalah instrumen pasar uang, obligasi, saham, dan reksadana. Investasi emas akan menjadi tren bisnis investasi berjangka (future) di 2013. Produk ini memiliki harga yang stabil dan cenderung meningkat di setiap tahun. Sedangkan produk lain rentan terkena imbas inflasi.5 Investasi emas merupakan investasi strategis untuk investasi jangka panjang karena kenaikan harga logam mulia cenderung pelan. Melakukan investasi emas dapat dilakukan dalam berbagai bentuk atau cara, yaitu emas batangan, emas simpanan, reksa dana emas, serta perhiasan dan koin emas. Namun demikian, cara berinvestasi emas yang terbaik adalah dalam bentuk batangan (emas batangan). Berinvestasi emas terutama emas batangan atau koin memiliki kelebihan. Beberapa alasan yang layak dipertimbangkan untuk berinvestasi emas antara lain : 1. Profit yang cukup tinggi 2. Emas mempunyai likuiditas yang cukup tinggi, artinya jika kita mempunyai emas batangan secara fisik dan kita perlu menguangkannya maka kita cukup ke toko emas terdekat atau pegadaian untuk menggadaikannya dan seketika uang bisa langsung cair saat itu juga. 3. Tidak ada yang bisa mengintervensi nilai emas, pasarlah yang menentukan nilainya 4. Mengenai emas batangan (fisik), maka kita memperoleh benefit yang secara sederhana bisa kita istilahkan sebagai kepemilikan pribadi. Investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membeli emas batangan, emas perhiasan, gadai emas melalui perbankan, atau perdagangan berjangka. Untuk pembelian emas dengan tujuan investasi, akan 5 Kuntadi, Investasi Emas Berjangka Prospektif, www.okezone.com, diakses pada 26 Februari 2013 lebih baik jika memilih emas batangan daripada emas perhiasan sebab harga emas batangan cenderung lebih stabil dan tidak ada potongan besar ketika akan menjualnya. Membeli emas batangan dalam jumlah besar, misal 100 gram lebih menguntungkan dibandingkan jika membeli 25 gram. Sekarang ini apabila seseorang ingin berinvestasi emas dapat dilakukan tidak hanya dengan membeli emas secara langsung atau tunai di tempat penjualan emas seperti di toko emas ataupun antam namun juga dapat membeli emas secara kredit atau membayar dengan cicilan. Salah satu pihak pembiayaan yang menawarkan pembelian emas secara kredit adalah pegadaian. Akan tetapi, karena pembayaran dilakukan secara mencicil tentu ada biaya yang harus dibayar kepada Pegadaian dengan besaran yang diketahui nasabah. Besaran biaya bisa sampai 3% dari harga emas yang dibeli.6 Banyak orang tertarik berinvestasi emas batangan, namun tak cukup berani membeli karena sejumlah keraguan dan kekhawatiran. Padahal investasi logam mulia ini terbilang paling sederhana, menguntungkan dengan risiko lebih kecil dibandingkan investasi keuangan lainnya seperti saham. Pegadaian, sebagai lembaga keuangan bukan bank selain melayani gadai saat ini telah menyediakan program mulia, yakni layanan penjualan logam mulia kepada masyarakat secara tunai maupun kredit. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian terkait perjanjian kredit emas pada PT. Pegadaian (Persero), Penulis menguraikan kualifikasi perjanjian kredit emas serta implikasi apabila terjadi 6 Mingguan Kontan Edisi Minggu I/November 2012 (29 Oktober – 4 November 2012 ) perubahan harga yang signifikan selama masa perjanjian kredit masih berlangsung pada PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta. Maka dari itu, penulis memberi judul “Analisis Yuridis Perjanjian Kredit Emas pada PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Termasuk dalam kualifikasi perjanjian apakah perjanjian kredit emas di PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta? 2. Bagaimana implikasi perjanjian kredit emas di PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta jika terjadi perubahan harga yang signifikan selama masa perjanjian berlangsung? C. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan permasalahan seperti yang telah dirumuskan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kualifikasi perjanjian yang terdapat pada perjanjian kredit emas di PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta. 2. Untuk mengetahui implikasi perjanjian kredit emas di PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta ketika terjadi perubahan harga yang signifikan selama masa perjanjian masih berlangsung. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini baik secara praktis maupun teoritis antara lain : 1. Secara teoritis, dapat bermanfaat bagi perkembangan di bidang pengetahuan ilmu hukum pada umumnya dan di bidang hukum keperdataan yang berkaitan dengan perjanjian kredit pada khususnya. 2. Secara praktis, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berarti bagi pelaksanaan kegiatan kredit di Pegadaian terutama bagi nasabah yang ingin melakukan kredit emas. E. Keaslian Penelitian Berdasarkan penelusuran kepustakaan, dapat diketahui bahwa belum ada penelitian mengenai perjanjian kredit emas di PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta.Penelusuran juga dilakukan melalui internet guna mengetahui ada tidaknya penelitian yang serupa namun tidak ditemukan adanya penelitian yang sama. Meski demikian, terdapat beberapa penelitian yang mirip yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian tersebut seperti diuraikan berikut : 1) Suhaimi Irawan, tahun 2012, Judul “Pelaksanaan Gadai Syariah pada Perum Pegadaian Kantor Cabang Syariah Ujung Gurun - Padang” program Magister Kenotariatan Universitas Gadjah Mada dengan rumusan masalah: 1) Bagaimana proses akad gadai syariah (rahn) pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Ujung Gurun Padang? 2) Bagaimana solusi yang dilakukan oleh PERUM Pegadaian Syariah Cabang Ujung Gurun Padang apabila nasabah wanprestasi? 3) Bagaimana prospek gadai syariah pada PERUM Pegadaian Syariah Cabang Ujung Gurun Padang?7 2) Rika Eva Putri, tahun 2012, Judul “Pelaksanaan Pembebanan Jaminan Fidusia Pada Perum Pegadaian Cabang Nangka Kota Pekanbaru” program Magister Kenotariatan Universitas Gadjah Mada dengan rumusan masalah: 1) Bagaimana pelaksanaan pembebanan jaminan fidusia pada Pegadaian Cabang Nangka Kota Pekanbaru? 2) Bagaimanakah Eksekusi dalam praktek pembebanan jaminan fidusia pada Pegadaian Cabang Nangka Kota Pekanbaru?8 Penelitian ini membahas tentang perjanjian kredit emas pada PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta dan mengambil permasalahan mengenai kualifikasi perjanjian kredit emas dan implikasi perjanjian kredit emas di PT. Pegadaian (Persero) UPC. Sumber Surakarta jika terjadi perubahan harga yang signifikan selama masa perjanjian berlangsung. Dengan demikian terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Maka penelitian ini dianggap telah memenuhi kaedah keaslian penelitian. Walaupun demikian, bilamana di kemudian hari ditemukan bahwa permasalahan dalam penelitian ini pernah diteliti oleh peneliti lain 7 Suhaimi Irwan, 2012, Pelaksanaan Gadai Syariah Pada Perum Pegadaian Kantor Cabang SyariahUjung Gurun – Padang, Program Magister Kenotariatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, hlm. 7 8 Rika Eva Putri, 2012, Pelaksanaan Pembebanan Jaminan Fidusia Pada Perum Pegadaian Cabang Nangka Kota Pekanbaru, Program Magister Kenotariatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, hlm. 10 sebelumnya, maka diharapkan penelitian ini dapat saling melengkapi dengan peneliti lainnya.