daftar pustaka - IPB Repository

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Archerio A et al. 1992. “Correlations of vitamin A and E intakes with the plasma
concentrations of carotenoids and tocopherols among American Men and
women”. dalam : Journal of Nutrition. 122: 1792-1801.
Barbara A. Bowman and Robert M. Russel. 2001. Present Knowledge in Nutrition
8th ed. ILSI Press; Washington DC.
Belleville-Nebet F. 1996. Zat gizi antioksidan penangkal senyawa radikal pangan
dalam system biologis. dalam: Prosiding Seminar Senyawa Radikal dan
Sistem Pangan: Reaksi Biomolekuler, Dampak terhadap Kesehatan dan
Penangkalan. CFNS-IPB dan Kedutaan Besar Prancis-Jakarta.
Beyer W et al. 1991.Superoxide Dismutase. dalam: Progress in Nucleic Acid
Research. 40: 221-253.
Bhisma Murti. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Gadjah Mada
University press.
Burke W, Tracy. 2007. Vitamin E. dirangkum oleh Siska di
http;www.Shvoong.htm.
Combs GF. 1998. Vitamin C. In: Combs GF. The vitamins, fundamental aspects
in nutrition and health, 2nd ed. California: Academic Press; p. 245-75.
Deutsch RM et al. 1993. Realities of Nutrition. California : Bull Publishing
company.
Engel JF et al. 1994. Perilaku Konsumen. (Edisi keenam, jilid I), Terjemahan. FX
Budyanto. Jakarta: Binarupa Aksara.
Foote et al. 2003. Factors Associated with Dietary supplement use among
Healthy adults of five Ethnicities the multiethnic cohort Study. American
Journal of Epidemiology 157:888-897.
Gibson RS. 2005. Principles of Nutritional Assessment. New York : Oxford
University Press.
Greger JL. 2001. Dietary Supplemennt Use: Consumer Characteristics and
Interests. journal of Nutrition, 131 : 1339S-1343S.
Halliwel B dan Gutteridge JM. 1999. Free radicals, reactive species and
toxicology. Dalam: Free radicals in biology and medicine Third edition. New
York: Oxford University Press: 547-550.
Jusman SA et al. 1995. Bawang prei (Allium fistulosum Linn) dan metabolism:
Penghambat kenaikan kandungan peroksida lipid hati karena radikal bebas
pada tikus yang diratembagani CCl4. Majalah. kedokteran Indonesia; 45
(10): 588-591.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1988. Jakarta : Balai Pustaka.
Khachik FCL et al. 2002. Chemistry, distribution and metabolism of tomato
carotenoids and their impact on human health. EBM. 227 (10) : 845-851.
Kumalaningsih S. 2007. Antioksidan Alami, Penangkal Radikal Bebas “Sumber,
Manfaat, Cara Penyajia dan Pengolahan”. Trubus Agrisarana, Surabaya.
Kurnani TB. 2001. Radikal bebas dalam polutan lingkungan. Dalam seminar
nasional dan lokakarya penelitian konsep radikal bebas dan peran
antioksidan dalam meningkatkan kesehata menuju Indonesia sehat 2010.
Bandung: pusat penelitian kesehatan lembaga penelitian UNPAD.
Lee Y et al. 2002. Maternal on 5 to 7 years Old Girls Intake of multivitamin
mineral Supplement Pediatrics. Mar 109(3):E46.
Levine M et al. 1995. “Determination of optial vitamin C requirements in humans”.
dalam : The American Journal of Clinical Nutrition. 62 (suppl): 1347S1356S.
Linder MCG. 1992. Biokimia Nutrisi dan metabolisme. UI press 201-208.
Lunec J. 1990. Free Radical: Their Involvement in Disease Processes. dalam:
American Clinical of Biochemistry. 27: 173-182.
Lyle BJ et al. 1998. Supplemen User Differ From Nonuser in Demographics,
lifestyle, dietary and Health Characteristics. J Nutr.des ;128(12);2355-62.
Marhaen H. 2004. Studi invivo pengaruh pemberian tomat pada tikus yang
diratembagani dengan karbon tetraklorida terhadap kerusakan hati. [tesis].
Magister Program Studi Ilmu Biomedik UI.
Mates Jm et al. 2000. Interrelationship between oxidative damage and
antioxidant enzyme activities: an easy and rapid experimental approach.
Biochemical Education ; 28: 93-95.
Meydani SN et al. 1995. Antioxidant and immune response in Aged persons:
Overview of present evidence. The American Journal of Clinical Nutrition.
62: 1462S-1476S.
Miharja L, 2005. Peran Glutation Sebagai Antioksidan Dalam Tubuh. Majalah
Kedokteran Indonesia. Volume 55. (1). 42-43.
Muchtadi D. 2000. Sayuran-sayuran Sumber Serat dan Antioksidan: Mencegah
penyakit degenerative. Bogor : Fakultas Teknologi Pangan, institute
Pertanian Bogor.
Muchtadi D. 2009. Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung : Alfabeta.
Papalia DE, Olds Sw. 1988. Human Development. Edisi ke-2. New York: Mc
Grow Hill Book Company.
Pendit BU. 1996. Metabolisme oksigen dan toksisitas oksigen. Dalam Marks DB,
Marks AD, Smith CM. Biokimia Kedokteran dasar sebuah pendekata klinis.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC: 321-333.
Pryor WA et al. 1976. Autoantioksidation of Polyunsaturated Fatty Acids. II. A
Suggested Mechanism for tne Formation of TBA-Like Material from
Prostaglandin-Like Endoperoxides.
Ransley. J. K, et al. 2001. Food and Nutritional Suplement. Springer-Verlag
Berlin Heidelberg New York.
Salonen et al. 1997. “Lipoprotein oxidation and progression of carotid
atherosclerosis”. dalam : Cirtembagalation. 95 : 840-845.
Sareharto Tun Paksi. 2010. Kadar vitamin E rendah sebagai faktor resiko
bilirubin plasma pada Neonatus. [tesis].Program Pasca Sarjana Magister
Ilmu Biomedik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan
Anak Universitas Diponegoro.
Simanjuntak K. 2007. Radikal Bebas dari Senyawa Toksik Karbon Tetraklorida
(CCL4). Bina Widya vol. 18 No. 01 25-31.
Stadtman ER. 1991. Prooxidant activity of ascorbic acid. American Journal of
Clinical Nutrition 54, 1125S-1127S.
Siahaan JPE. 2007. Konsumsi suplemen atioksidan serta kaitannya dengan
kejadian penyakit infeksi pada Mahasiswi putrid TPB-IPB 2006/2007.
[skripsi]. Departemen GIzi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia.
Soewoto H et al. 2001. Biokimia Eksperimen Laboratorium. Biokimia FKUI.
Sulistyowati Y. 2006. Pengaruh pemberian likopen terhadap status antioksidan
(vitamin C, vitamin E, dan gluthathion peroksidase) tikus (Rattus
norvegitembagas galur Sprague Dawley) hiperkolesterolemik [tesis] :
Program Studi Magister Ilmu Biomedik Program Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro.
Supariasa et al. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
Supranto J. 2000. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Penerbit PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Valko M et al. 2006. Free Radical, metal and antioxidant in oxidative stress
induced cancer. J Chem. Biol. Rusia edisi 160. p.1-40.
White et al. 2004. Vitamin and lifestyle cohort study; Study design and
characteristic of supplement user. American Journal of Epidemiology. 154:
83-93.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. 2004. “Ketahanan Pangan dan Gizi di
Era Otonomi Daerah dan Globalisasi” Jakarta 17-19 Mei.
Wijaya A. 1996. Radikal Bebas dan Parameter Status Antioksidan. dalam: Forum
Diagnosticum. Lab Klinik Prodia. 1: 1-12.
Winarno FG. 2002. Kimia pagan dan gizi. Jakarta:Gramedia pustaka utama.
Winarsi Hery. 2011. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius, Yogyakarta.
Winarsi et al. 2005. Kajian tentang wan ita perimenopause di Purwokerto dan
beberapa permasalahan dalam sistem imunnya. dalam: Majalah Obstetri &
Ginekologi Indonesia. 29(3): 177-183.
Winarti Sri. 2010. Makanan Fungsional. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Yuliani S et al. 2002. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar
malondialdehid plasma pada tikus yang diberi pakan lemak tinggi. J.Sain
Vet. Vol. XX No. I.
Yuniastuti A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Zakaria FR et al. 1996. Hubungan antara status imunologi dan pola konsumsi
makanan jajanan populasi remaja di Bogor Jawa Barat. dalam : Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan. 1 (2):50-59.
Download