The Splash of Arpeggio and Tremolo at Night

advertisement
BAB II
KAJIAN HISTORIS
A. Periode Barok
1.
Pengantar
Istilah Barok digunakan dalam seni untuk menjelaskan periode diantara
tahun 1600 sampai 1750. Istilah Barok atau barocco digunakan oleh para penjual
permata pada abad ke-17 yang merujuk pada permata yang bentuknya tidak
beraturan. Para ahli sejarah menggunakan istilah Barok sebagai sindiran kepada
seni pada masa tersebut yang dinilai tidak berbentuk, tidak normal, aneh, dan
berlebihan.
Musik instrumental (musik kamar maupun solo) memperoleh kedudukan
yang sama dengan musik vokal untuk pertama kalinya dalam periode Barok dari
segi kuantitas maupun kualitas1. Musik instrumental Barok dapat dikelompokkan
menjadi lima jenis, yaitu: musik tarian, komposisi improvisatoris, komposisi
kontrapungtis atau fuga, canzona atau sonata, dan variasi. Untuk keyboard,
komposisi yang digubah adalah toccata (atau prelude, fantasia) dan fuga, aransemen
dari choral Lutheran atau dari materi liturgi lainnya seperti chorale prelude, variasi,
passacaglia dan chaconne, suita, dan sonata (setelah tahun 1700).
Musik2 periode Barok menggunakan ritme yang sangat teratur atau sangat
bebas. Keteraturan ritme dapat dilihat dari pemakaian satu atau beberapa ritme
yang mirip dalam keseluruhan atau sebagian besar suatu komposisi. Dengan
adanya keteraturan ritme ini, maka tanda sukat juga
1
mulai digunakan secara
Barbara Russano Hanning, Concise History of Western Music (New York: W.W. Norton & Company, Inc., 1998),
hlm. 171.
2
Barbara Russano Hanning, Concise History of Western Music (New York: W.W Norton & Company. Inc.,1998),
hal 173.
1
teratur. Komponis Barok memakai ritme yang bebas dalam menulis recitative dan
karya improvisatoris untuk instrumental solo (toccata dan prelude).
2.
Biografi Johann Sebastian Bach
3Johann
Sebastian Bach dilahirkan di Eisenach pada tanggal 21 Maret 1685.
Bach kecil mengenal musik melalui ayahnya yang juga seorang musisi. Sebelum
menginjak usia kedua puluh, Johann Sebastian Bach merintis karir musiknya
dengan bekerja sebagai organis gereja disebuah kota kecil yang bernama Arnstadt.
Setelah itu Bach memutuskan untuk pindah ke kota yang lebih besar, Mulhausen.
Karirnya sebagai seorang musikus istana bermula dari istana Duke of Weimar.
4Sebagai
seorang organis gereja, Bach diugaskan untuk menggubah
komposisi – komposisi sakral untuk paduan suara maupun untuk instrumen
organ. Sementara itu di kediaman Duke of Weimar, Bach diwajibkan untuk
menggubah komposisi – komposisi musik untuk kapel yang akan ditampilkan
pada pertunjukan istana bersama dengan konserto dan sonata.
Bach mengalami kesulitan pada saat memumutuskan untuk mengakhiri
pekerjaannya di istana Duke of Weimar dan pindah ke istana Cothen. Duke of
Weimar tidak dengan segera mengabulkan permohonannya tersebut, bahkan ia
sempat mendekam ditahanan selama beberapa minggu sebelum akhirnya
diijinkan untuk meninggalkan istana. Berbeda dengan Duke of Weimar, pangeran
Cothen merupakan pemusik amatir yang tidak terlalu suka komposisi gereja yang
rumit. Hal ini membuat bach lebih terpusat pada karya – karya instrumental.
3
4
Hwa Lin Jui, Seri Tokoh Dunia : Johann Sebastian Bach. Jakarta: Rajawali Press
Lin Jui Hwa, Seri Tokoh Dunia : Johann Sebastian Bach. Jakarta: Rajawali Press
2
Pada tahun 1723 Bach ditunjuk sebagai direktur musik pada gereja St.
Thomas di Leipsig yang merupakan pusat pengembangan musik gereja Lutheran
di Jerman. Selain bertugas untuk menggubah dan menampilkan dan menampilkan
komposisi – komposisinya tersebut, Bach diberi tugas untuk mengelola musik
pada empat gereja lainnya di kota tersebut.
Bach memiliki dua puluh orang anak, tujuh berasal dari istri pertamanya
yang merupakan sepupunya, dan tiga belas lainnya berasal dari istri keduanya
yang merupakan seorang penyanyi. Khusus untuk anaknya yang bernama
Wilhelm Friedeman dan istri keduanya yang bernama Anna Magdalena, Bach
mengubah antologi musik pendek yang diberi judul The NoteBook of Anna
Magdalena Bach.
B. Periode Klasik (1750 – 1820 M)
1. Pengantar
5Periode
Klasik berlangsung hanya sekitar 70 tahun, tetapi selama itu
banyak sekali perubahan besar yang dihasilkan didalam musik. Periode klasik
menitik beratkan unsur musik pada ekspresi melodi dan warna instrumental.
Gaya klasik sendiri didominasi oleh rangkaian melodi tunggal dan iringan. Oleh
karena itu, sonata klasik dan sonata barok sangat berbeda dalam gaya maupun
ekspresi melodi.
Nama Klasik diterapkan pada periode ini karena ada minat
dalam seni dan sastra yang menimbulkan kekaguman, dan emulasi dari warisan
seni dan sastra klasik Yunani dan Roma. Musik klasik sendiri mengalami
perubahan karakteristik yang khas dalam perkembangannya. Perubahan yang
sangat terlihat antara lain struktur kalimat, frasering dan irama pendek menjadi
5
Joseph Kerman, Gary Tomlison, dan Vivian Kerman, Listen: Brief Fourth Edition (Boston: Bedford/St.Martins
2000),hlm 224 – 225.
3
lebih umum dalam era ini. Melodi dari era klasik terlihat lebih kompak dan
diatonis, meskipun dalam harmoni kurang terstruktur (tonika, dominan dan akord
subdominan). Dalam periode ini, pola iringan terfavorit adalah Alberti bass (nama
untuk Dominico Alberti). Keempat komposer utama dari era klasik adalah Haydn,
Mozart, Gluck, dan Beethoven. Mereka menulis secara ekstensif untuk media
vokal dan instrumental.
2.
Biografi Fernando Sor
6Josep
Fernando Macari Sor adalah salah satu komponis dan gitaris besar
dunia yang lahir di Barcelona, Spanyol 1778. Dia mendapat pendidikan musik
tentang harmoni, bernyanyi, dan kontrapung di biara Escolania, Montserrat dengan
pembimbing Bapa Anselma Viola. Sejak kecil Sor sering memainkan gitar ayahnya,
dibiara ia mempelajari organ dan biola sebaik berlatih vokal.
Setelah menyelesaikan studinya di di biara pada usia 16 tahun Sor kembali ke
Barcelona. Disana ia mengikuti akademi militer yang menghabiskan waktu empat
tahun . Selama itu ia tidak pernah kehilangan ketertarikannya pada musik, bahkan
saat ia berumur 19 tahun Sor mempersembahkan karya opera pertamanya untuk
ditampilkan di teater Barcelona. Sejak saat itu Fernando Sor mulai dikenal sebagai
musisi muda Spanyol. Setelah mendengar permainan gitar dari Morett, Sor
memutuskan untuk memilih gitar sebagai instrumen bermusiknya.
Dalam kunjungannya ke Madrid Sor menjabat sebagai penulis musik
bangsawan di Medina dan istri bangsawan di Alba. Setelah Perancis menyerang
Spanyol, Sor memutuskan untuk mendaftarkan diri pada pasukan Napoleon. Pada
saat raja Ferdinand IV memerintah, Sor melarikan diri ke Paris, Perancis. Di Paris ia
memulai kembali karir musiknya dengan bantuan Cherubini, Mehul dan Berton.
6
Maurice J. Summerfield, hal 209
4
Pada tahun 1815 sampai 1823 Sor tinggal di London. Disana ia sangat sukses
sebagai penyaji, guru dan komponis gitar. Di London ia juga mebuat komposisi
balet yang berjudul Cinderella. Karya ini
ditampilkan pertama kali di Kings
Theatre, London pada tahun 1822. Karena kesuksesannya, karya tersebut
ditampilkan kembali di Paris, Rusia, Moscow.
Pada tahun 1823 sampai 1827 Sor menetap di Rusia. Sama seperti di Inggris,
di Rusia ia melanjutkan kesuksesannya dengan mengadakan pertunjukan gitar di
rumah – rumah para bangsawan Rusia.
Pada tahun 1827 sampai 1828 Sor kembali ke Perancis. Disini ia memutuskan
untuk mengabdikan hidupnya secara total pada gitar. Banyak gitaris yang pada
waktu itu tinggal di perancis selalu hadir di setiap konser yang diadakan Sor, seperti
Aguado dan Coste.
Fernando Sor menghabiskan masa hidupnya di Paris. Pada masa inilah ia
menulis metode gitarnya yang sangat terkenal. Metode tersebut pertama kalinya
dipublikasikan di Spanyol, kemudian dialih bahasakan kedalam bahasa inggris oleh
seorang organis dan gitaris bernama Arnold Merrick. Edisi berbahasa Inggris
tersebut dipublikasikan tahun 1827 oleh Robert Cocks dan Co., London.
C. Periode Romantik (1850 – 1920 M)
1. Pengantar
7Romantik
berasal dari kata ‘romance’ yaitu suatu jenis puisi atau cerita
yang panjang dari Abad Pertengahan. Era Romantik adalah periode perubahan
besar dan emansipasi. Sementara era klasik memiliki undang – undang yang ketat
tentang keseimbangan dan menahan diri, era romantik malah menjauh dan
7
Joseph Kerman, Gary Tomlison, dan Vivian Kerman, Listen: Brief Fourth Edition (Boston: Bedford/St. Martin’s,
2000), hlm. 228 - 229.
5
memungkinkan kebebasan artistik, eksperimen dan kreativitas. Musik dari era ini
sangat ekspresif, dan melodi menjadi fitur dominan atau yang utama. Dalam era
ini tidak hanya unsur romantis saja yang ditampilkan, tetapi komponis romantik
menggunakan ekspresivitas dalam sebuah karya diantaranya untuk menampilkan
rasa nasionalisme serta menunjukan identitas budaya mereka. Romantik
memunculkan beberapa kebiasan baru yang dianggap kurang lazim pada era
sebelumnya antara lain : harmoni baru dan hubungan tonalitas dan atau progresi
(ada peningkatan penggunaan disonan) dan juga penggunaan kromatik yang lebih
panjang. Selain eksperimen dalam harmoni, instrument – instrument baru juga
banyak yang ditambahkan kedalam orchestra. Dalam hal ini komponis ingin
mendapatkan efek – efek suara yang berbeda dari era sebelumnya.
Salah satu bentuk baru karya orkestra adalah symphonic poem (simfoni
puisi). Sebuah simfoni yang menceritakan sebuah latar belakang sesuatu kejadian.
Selain itu ada juga yang disebut art song yaitu merupakan karya musik vokal
dengan penekanan besar yang ditempatkan pada kata – kata yang mempunyai
makna simbolik dalam teks.
2. Biografi Francisco Tarrega
8Francisco
Tarrega lahir pada tanggal 21 November, 1852 Villarreal,
Castaleon Spanyol. Ayah Francisco adalah seorang gitaris flamenco. Kedua guru
musik pertamanya adalah Eugeni Ruiz dan Manuel Gonzalez. Pada 1862, bertemu
dengan Julian Arcas sewaktu tur di Castellon dan mendengar permainan Tarrega
dan menyarankan ayah Tárrega untuk belajar dengannya di Barcelona. Ayah
Tarrega setuju, dengan syarat Tarrega juga harus belajar piano. Karena kesibukan
8
Francisco Tarrega Biography. Philadelpia Classical Guitar Society. 9 juni 2013
http://www.phillyguitar.org/concerts/2001/TarregaBio.asp
6
Julian Arcas untuk konser ke luar negeri, proses belajar Tarrega terhenti dan ia
mencoba memulai karier sebagai musisi restoren dan kedai kopi di Barcelona. Dia
kembali dijemput ayahnya untuk kembali ke Castaleon.
Tahun 1865 ia kembali meninggalkan rumah untuk berkarier di Valencia
dan bergabung dengan sebuah geng Gipsi, tetapi ayahnya kembali menjemputnya
untuk kembali ke rumah. Semenjak muda Tarrega sudah menguasai Gitar dan
Piano dan tahun 1874 Tarrega belajar di Madrid Konservatorium. Disana ia
membeli gitar-gitar baru buatan Antonio de Torres dan belajar musik dan
komposisi dibawah bimbingan Emilio Arrieta dan akhirnya ia lebih fokus untuk
belajar Gitar dan meninggalkan gagasan karier sebagai Pianis. Pengetahuan
Komposisi juga ia dapatkan dari Tomas Damas.
Tahun 1870, Tarrega sudah menjadi Guru Gitar dan disana ia banyak
sekali mengajar murid-muridnya antara lain : Miguel Llobet, Emilio Pujol dan
Daniel Fortea dan secara tidak formal Andres Segovia juga mendapat pengarahan
Tarrega.
Tahun 1880 sewaktu konser di Novelda ia bertemu dengan Maria Jose
Rizo dan menikah ditahun 1882. Karena pada masa itu Piano sangat terkenal dan
banyak Komposisi piano digemari orang, mendorong Tarrega untuk menulis
ulang Komposisi Piano menjadi Komposisi Gitar (Transcription). Karya Betthoven,
Chopin, Mendelssohn. Tahun 1885 ia menetap di Barcelona bersama istrinya dan
memiliki 3 orang anak. Semasa hidupnya Tarrega banyak menulis kompisisi Gitar
baik untuk Study maupun untuk Konser. Lebih dari 70 komposisi original dan 120
komposisi Transkrip dibuatnya. Karya Tarrega yang terkenal antara lain :
Recuerdos de la Alhambra, Capricho Arabe, Adelita, Grand Jota, Danza Mora,
Gran Vals, dll. Januari 1906, ia menderita kelumpuhan di sisi kanan, dan meskipun
ia akhirnya akan kembali ke panggung konser, ia tidak pernah benar-benar pulih.
7
Tanggal 2 Desember 1909 sebelum ia meninggal, ia berhasil menyelesaikan karya
terakhirnya.
Tarrega dianggap telah meletakkan dasar-dasar untuk gitar klasik abad ke20 dan untuk meningkatkan minat pada gitar sebagai instrumen resital. Beberapa
orang percaya karena ia bermain tanpa kuku yang diperlukan untuk volume, yang
lain mengatakan ini adalah yang berkaitan dengan trauma masa kecilnya karena
dipaksa bemain piano. Andres Segovia yang menggunakan kuku dan daging
pernah ditanyakan mengenai hal itu dan ia menjawab "Ini benar-benar bodoh",
anda mengurangi volume gitar dan menghilangkan warna nada ciri khas gitar.
3. Biografi Enrique Granados
9Enrique
Granados juga seorang Komposer & Pianis asal Spanyol yang
dilahirkan 27 Juli 1867 di Lleida - Spanyol. Ayahnya Calixto Granados adalah
seorang Tentara. Sejak muda ia juga sudah belajar piano di Barcelona dan
kemudian belajar ke Paris dengan Francisco Jurnet dan Joan Baptista Pujol serta
belajar komposisi dengan Felipe Fedrell, sehingga gayanya agak mirip dengan
Albeniz. Komposisi Pianonya banyak ditranscript orang untuk Gitar dan terkenal
adalah Suite Danza Espanola (Spanish Dance). Ia Meninggal diperjalanan kapal di
Selat Inggris 24 Maret 1916 (umur 48 tahun), karena kapal yang ditumpanginya
ditenggelamkan oleh Kapal Perang Jerman (dalam perang dunia 1).
9
Andrianto,http://guitar-indonesia.blogspot.com/2010/09/enrique-granados.html
8
4. Biografi Agustin Barrios Mangore
10Agustin
Barrios Mangore dikenal sebagai Gitaris Paraguay (Paraguyan
Guitarist) dan Komposer yang dilahirkan di San Juan Bautista di daerah Misiones Paraguay tgl 5 Mei 1885 dan meninggal 7 Agustus 1944 di San Salvador Elsavador. Dimasa kecilnnya Barrios menyukai musik dan sastra, sehingga ia bisa
menguasai 2 bahasa yaitu Spanish & Guarani dan bisa membaca dalam 3 bahasa
yaitu Inggris, Perancis dan Jerman. Kecintaannya pada Gitar mulai muncul saat ia
mulai remaja sekitar usia 15 tahun sewaktu ia mendapat beasiswa musik di
Universitas Nacional de Asuncion di tahun 1901 dan berhasil menyelesaikannya. .
Barrios terkenal sebagai Gitaris Klasik Pertama yang membuat rekaman
yaitu di tahun 1909. Selama konser Barrios selalu tampil dengan pakaian
tradisional Paraguay. Salah satu karya besarnya adalah La Catedral (1921) yang
terinspirasi dari Karya Bach yang pernah membuat Segovia kagum saat bertemu di
Buenos Aires - Argentina. Menurut Segovia, Barrios menjanjikan untuk
mengirimkankan salinannya tetapi Segovia tidak pernah menerimanya. Ada
masalah apa yang terjadi antara Barrios dan Segovia??? hanya mereka yang tahu.
Barrios meninggal dan dikuburkan di Cementerio de Los Ilustres di San
Salvador, El Salvador pada tanggal 7 Agustus 1944. Menurut John Williams,
Agustin Barrios Mangore adalah Guitaris & Komposer Besar terbaik yang pernah
hidup di era ini. Dibalik semua itu Agustin Barrios Mangore sangat mengagumi
Fransisco Tarrega, karena menurut beliau tanpa Tarrega kita tidak mungkin ada.
Ia juga belajar dan menguasai teknik Tarrega. Karya-karya besar Barrios hilang
begitu saja, tetapi berkat Gitaris John William yang
mempopulerkan kembali
karya Barrios, karyanya ini menjadi lebih dikenal orang sampai sekarang.
10
Andrianto, http://guitar-indonesia.blogspot.com/2010/09/agustin-barrios.html
9
D. Periode Modern
1. Pengantar
11Para
seniman modern mencari, menerapkan, dan mengembangkan segala
ragam idiomatika baru dalam kesenian mereka. Mereka tidak mau terikat lagi
dengan kaidah – kaidah seni yang baku. Dalam bidang musik, para komponis
modern mengembangkan pemahaman yang berbeda – beda tentang relasi diantara
nada – nada. Bila pada periode – periode sebelumnya komponis dituntut untuk
memenuhi apa yang menjadi harapan para pendengarnya, maka pada periode
modern awal justru sebaliknya.
1.
Emilio Pujol
12
Emilio Pujol Vilarrubi Lahir di luar kota Lerida, Spanyol, di sebuah desa
kecil bernama Granadella 7 April 1886. Ia dianggap oleh banyak orang sebagai
Gitaris & Guru Gitar terkemuka pada abad 20. Diusia 5 tahun ia sudah belajar
musik di solfeggio di desanya, kemudian studi musiknya berlanjut dengan
berkuliah mengambil fakultas musik di Minicipal School of Music di Barcelona.
Tahun 1901 untuk langsung belajar Gitar di Fransisco Tarrega di
Konservatorium Barcelona, ketika itu usianya baru 15 tahun dan sementara itu
Miguel Llobet sudah melakukan konser sebagai artis di luar Barcelona. Dalam
biografi Tarrega, Pujol menggambar bahwa menyukai hal-hal Romantis. Selama
belajar dengan Tarrega ia memperoleh latihan Posisi Jari Kiri - Kanan, Tuning dan
Harmoni dan akhirnya menjadi siswa favorit. Setiap pagi ia mendapat latihan
Arpeggio, Ceja, Slur & Trill. Setelah istirahat siang melakukan latihan Interpretasi
dan
11
12
melanjutkan
latihan-latihan
pribadi
masing-masing
Karl-Edmund Prier, hal 151
Andrianto, http://guitar-indonesia.blogspot.com/2010/09/emilio-pujol.html
10
murid.
Banyak
pengalaman yang didapatnya selama belajar dari Tarrega. Ketika Tarrega
meninggal tahun 1909, Pujol sedang belajar teori dan komposisi musik di Paris
dengan Agustin
Campo
(murid
Dionisio Aguado)
dan ia
menyatakan
kehilangannya atas wafatnya Tarrega dan murid lainnya Miguel Llobet juga turut
berduka atas meninggalnya Tarrega. Mereka berdua menjalin kontak melalui surat
agar hubungan selama ini tidak terputus. Konser pertama diadakan tahun 1907 di
Lerida dan dilanjutkan 1909 di Barcelona dan Tahun 1912 menetapkan karier
sebagai Gitaris Konser. Antara tahun 1912-1929 ia melakukan konser keliling di
seluruh Eropa Barat, tetapi selama perang dunia 1 (1914-1918) ia tetap berada di
Spanyol (Catalonian). Tahun 1918 ia melakukan tour ke Amerika Selatan yang
dimulai dari Buenos Aires (Argentina) & Menikah di Tahhun 1923 di Paris dengan
Matilda Cuevas.
Pujol juga belajar mendalami Komposisi Musik dengan gitaris Felipe
Pedrell . Tahun 1926-1927 ia mulai menulis Transcription Gitar Vihuela & Baroque
dan melalui bantuan rekan seangkatannya Daniel Fortea (Siswa Tarrega) yang
memiliki usaha penerbit ia mempublikasikan Karya Asli & Transkripnya.
Tahun 1928 ia mempublikasikan Pavana Milan dan menjadi populer
hingga sekarang ini dan hingga saat ini banyak penerbit yang mempublikasikan
kembali karya Emilio Pujol dan juga karya besar gurunya Frasisco Tarrega. Tahun
1935 - 1940 ia terus melakukan konser dan ceramah serta melakukan penelitian.
Antara tahun 1941 - 1946 ia mulai mempublikasikan Vihuela Narvaez.
Tahun 1946-1969 ia mengajar di Konservatorium Musik Lisbon dan
menjadi contoh sebuah lembaga akademis resmi dibidang Gitar. Secara pribadi ia
diundang oleh Andres Segovia untuk mengajar kelas Master di Chigiana
Academia) dan menjadi juri di Komperisi Gitar. Tahun 1965, Pujol meluncurkan
sebuah Internasional Program dari Guitar, Lute dan Vihuela di kota Lerida,
11
Spanyol. Acara ini menjadi sangat populer dan dihadiri oleh siswa dan guru dari
seluruh dunia dan Pujol memberikan begitu banyak Kontribusi untuk masa depan
Gitar dan sebagai pengagum Fransisco Tarrega. Ia meninggal dunia 21 November
1980 dalam usia yang sudah tua.
2.
Antonio Lauro
13Antonio
Lauro adalah seorang Komposer Gitar Modern yang dilahirkan
pada tanggal 3 Agustus 1917 di kota Bolivar - Venezuela dan meninggal 18 April
1986 dalam usia 68 tahun. Antonio Lauro dianggap sebagai salah satu Komponis
yang terkemuka Amerika Selatan untuk Gitar diabad ke-20. Ayahnya seorang
imigran asal italia yang memiliki hobby bernyanyi sambil bermain Gitar, sehingga
bakatnya diajarkan pada anaknya (Lauro). Setelah ayahnya meninggal, keluarga
Lauro pindah ke Caracas dan kemudian Antonio Lauro melanjutkan belajar musik
formal di Akademi Declamation - Caracas. Ketika seorang Gitaris Agustin Barrios
melakukan konser di Caracas, memberikan banyak inspirasi bagi Antonio Lauro
untuk menekuni Gitar Klasik dan kemudian belajar dengan Raul Borges dan
bersahabat dengan Alirio Diaz yang juga belajar dengan Borges.
Alirio Diaz adalah seorang yang banyak membantu Antonio Lauro untuk
mempublikasikan karya Antonio lauro. Sehingga Gitaris handal seperti Segovia
dan
John
Williams
pun
mau
memainkan
karya
Antonio
Lauro.
Karya - karya Antonio Lauro cukup dikenal oleh Gitaris sampai saat ini
antara lain Suite Venezuela yang terdiri dari Registro, Danza Negram Cancion dan
Vals. Komposisi Lauro cukup unik dan temanya juga sering menggunakan nama
orang seperti : Tatiana, Andreina, Natalia yang merupakan komposisi Trio
Cantores del Tropico dan sekarang dikenal orang dengan nama Vals Venezuela.
13
Andrianto, http://guitar-indonesia.blogspot.com/2010/12/antonio-lauro.html
12
Komposisi terkenal lainnya : El Negrito, La Gatica, Armida, Madrugada, La Negra,
Seis por derecho, Marabino, Maria Luisa.
3.
Heitor Villa Lobos
14Heitor
Villa-Lobos dilahirkan di Rio de Janeiro. Dia belajar musik dari
ayahnya, seorang pemusik amatir (dan juga pustakawan). Pada tahun 1899, saat
ayahnya meninggal dunia, Villa-Lobos sudah menjadi seorang pemusik
profesional. Dia mencari nafkah sebagai pemusik di kafe, memainkan cello.
Pada tahun 1905 Villa-Lobos melakukan perjalanan pertamanya ke daerah timur
laut Brasil untuk mengumpulkan musik rakyat. Selanjutnya, dia menempuh studi
di institut musik nasional di Rio de Janeiro, walaupun gaya musiknya tidak
pernah mengacu pada gaya akademik umumnya.
Setelah perjalanan berikutnya ke pedalaman Amazon pada tahun 1912, VillaLobos kembali ke Rio de Janeiro. Pada tahun 1923, dia memperoleh beasiswa dari
pemerintah untuk belajar di Paris. Setelah ia kembali ke Brasil pada tahun 1930,
Villa-Lobos dijadikan direktur pendidikan musik di Rio de Janeiro.
Dia lalu merancang sistem pendidikan musik bagi generasi-generasi
masyarakat Brasil. Sistem tersebut didasarkan pada budaya musik Brasil yang
kaya dan berakar pada patriotisme. Dia menggubah musik untuk paduan suara
anak-anak sekolah, seringkali mengadaptasi dari musik rakyat. Pengaruh VillaLobos bagi generasi masyarakat Brasil hingga kini adalah rasa cinta terhadap
tanah air.
Pada tahun 1944, Villa-Lobos mengunjungi Amerika Serikat untuk
memimpin penampilan karyanya (sebagai dirigen). Beberapa orkestra Amerika
Serikat kemudian memesan karya-karyanya, dan ia bahkan menciptakan musik
14
Frances Barulich, http://www.musicianguide.com/biographies/1608000763/html
13
untuk film Hollywood, yaitu film berjudul Green Mansions pada tahun 1945.
Tahun 1940-an periode keberhasilan Villa-Lobos dalam skala internasional.
Sebagai komponis dan dirigen atas pembawaan karya-karyanya, Villa-Lobos
berpindah-pindah dari Los Angeles ke New York dan ke Paris. Ia meninggal dunia
di Rio de Janeiro dan dimakamkan di sana.
Karya-karya utama
Villa-Lobos merupakan komponis yang menggubah banyak karya. Namun
demikian, banyak karyanya juga merupakan aransemen dari karya-karya
sebelumnya. Terutama pada akhir hayatnya, Villa-Lobos banyak melakukan
komposisi ulang.
Villa-Lobos menggubah musik untuk piano, gitar, alat musik gesek, orkestra,
musik kamar, beberapa opera, balet, dan sebagainya. Selain beberapa karyanya
yang hilang, sebagian besar karya tersebut sering ditampilkan maupun direkam.
14
Download