PARTISIPASI SISWA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 2 LUBUK BASUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM JURNAL ARIF ARISMAN 08030214 Pembimbing I Yeni Erita M.Pd Pembimbing II Iswandi U., S.Pd, M. Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013 PARTISIPASI SISWA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 2 LUBUK BASUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Oleh : Arif Arisman 1 Yeni Erita 2 Iswandi 3 1Mahasisiwa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2,3 Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana partisipasi siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan SMA negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, pengambilan data dilakukan secara alami dan natural, adapun jumlah siswa yang ada di SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam adalah sebanyak 998 orang ,sabjek penelitian sebanyak 27 orang, 1 diantaranya pegawai TU. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwasanya satu siswa SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam lebih dari separuh yang memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan pada lingkungan sekolah dan sekitarnya namun masih ada juga siswa yang membuang sampah sembarangan dan belum menyadari dari dalam diri mereka masing-masing betapa pentingnya kebersihan pada lingkungan sekolah tersebut maupun pada lingkungan sekitarnya, masih ada siswa yang hanya takuk kena tegur oleh guru untuk mengambil sampah yang berserakan walaupun sampah tersebut sudah dihadapan mereka.Ke dua Lingkungan sekolah akan terlihat bersih dan rapi setelah siswa memiliki baik itu partisipasi maupun kesadaran dari dalam diri siswa itu sendiri untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan cara membuang sampah makanan mereka maupun daun-daun pohon yang telah kering ketempat sampat yang telah tersedia, sehingga tidak ada sampah yang berserakan baik itu dalam lokal mereka, didepan lokal maupun di lingkungan sekitarnya. Key words: Partisipasi siswa dalam menjaga kebersihan Sekolah PARTISIPASI SISWA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMA NEGERI 2 LUBUK BASUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Oleh : Arif Arisman1 Yeni Erita2 Iswandi3 1 Mahasisiwa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2,3 ABSTRACK This study aim is to determine the extent of student participation in environmental hygiene at state high scool resent (SMA) Negeri 2 Lubuk Basung, Agam district. This type of researh is qualitative research whereadate retriever is done naturally while the number of students at SMA Negeri 2 Lubuk Basung are 998 students while research subject contains of 27 students incuding 1 employees of SMA Negeri 2. Data were collected through interviews and documentation. Results of this study is more than half of the students have the awareness to maintain the cleanlineness of the school and the surrounding environment, but still there are some students who throw litter and not be aware of within their respective the importance of hygiene in the school environment as well as the surrounding environment. There are students who just got scolded by the teachers for not take the rubbish into the gabbage. Schools will look clean and tidy after the students have both the participation and self-consciousness always keep the school environment clean by removing their food waste as well as the leaves of the trees that have been driend to garbage bin. So therefor no more garbage strewn either in the school area and surroundings. Key Words : Student Participation In Scool Hygiene PENDAHULUAN Kemajuan teknolagi. Salah satu permasalahan Lingkungan hidup merupakan rahmat sampah yang cukup rumit adalah Tuhan Yang Maha Esa, wajib dikembangkan permasalahan sampah di lingkungan sekolah kemampuanya agar tetap menjadi sumber dan sebab selain jumlahnya yang relatif banyak penunjang semua makluk hidup, khususnya dan perilaku siswanya yang kurang peduli manusia dalam mengelola lingkungan hidup terhadap agar terarah sesuai dengan tujuan yang merupakan faktor lainya yang menyebapkan diinginkan, maka pemerintah pusat dan permasalahan sampah di Indonesia. Untuk itu daerah telah berupaya membuat kebijakan- diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk kebijakan seperti pasal 28H Undang-Undang menjaga kebersihan lingkungan, baik individu Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maupun kelompok. Ada 2 alasan dalam hal mengamankan terciptanya kehidupan yang ini pertama, peningkatan kualitas lingkungan sejahtera lahir dan bathin dalam suatu hidup pada dasarnya tidak terpisah dari lingkungan hidup yang baik dan sehat. peningkatan Undang-Undang lingkungan hidup No. kebersihan masyarakat lingkungan, kesejahteraan yang ini sehingga mengetahui apa yang 32 tahun 2009 yang defenisinya lingkungan dibutuhkanya. Kedua, keterlibatan masyarakat hidup adalah kesatuan ruang dengan semua lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas benda, daya, keadaan dan makluk hidup, yang sistim mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan masyarakat merasa ikut bertanggung jawab berkehidupan, dan kesejahteraan manusia terhadap kebersihan program lingkungan serta makluk hidup lain. Perlindungan dan hidupnya.. pengelolaan lingkungan hidup lainya adalah pengelolaan Permasalah lingkungan sampah tidak sehingga hanya upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan dialami oleh lingkungan yang luas saja, atau untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup ditepi jalan dan tempat-tempat keramaian saja dan bahkan di lingkungan sekolah pun masih mencegah terjadihnya kerusakan lingkungan hidup.. Menurut banyak Slamet sampah yang susah untuk (2002:34) dikendalikan. Salah satunya, SMA Negeri 2 permasalahan sampah sangat dipengaruhi Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung oleh faktor : 1). Jumlah penduduk, 2). Kabupaten Agam. Banyaknya sampah yang Keadaan sosial ekonomi masyarakat , 3). dihasilkan dari kegiatan atau kurangnya kesadaran siswa terhadap kebersihan sehingga Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung sampah kabupaten Agam.” berserakan, dan bahkan dalam ruangan belajarpun masih banyak ditemukan sampah yang berserakan disaat guru yang METODOLOGI PENELITIAN mengajar mau masuk kelokal tersebut. Usaha penanganan masalah kebersihan SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Pemerintah daerah telah berusaha secara maksimal dengan menyediakan fasilitas yang cukup, baik sarana dan prasarana seperti penyediaan truk-truk sampah, tong sampah dan gerobak sampah. Tampaknya usaha tersebut masih perlu ditingkatkan lagi dengan melakukan berbagai penyuluhan mengenai kebersihan khususnya kepada penjaga dan kebersihan sekolah, dan para siswa bagaimana besarnya usaha yang dilakukan pemerintah daerah, tampa adanya partisipasi dan dukungan masyarakat, guru-guru, dan para siswa. Maka usaha tersebut tidak akan berhasil. Perilaku yang baik dari masyarakat, guru-guru, dan siswa sangat diharapkan dalam menjaga mana telah diuraikan sebelumnya bahwa partisipasi siswa sangat diperlukan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah, untuk itu penulis tertarik untuk melakukan “Partisipasi Siswa penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan secara alami dan natural untuk itu dalam penelitian ini dituntut keterlibatan penelitian secara langsung di lapangan, Menurut Moleong (2010:5) mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada dalam penelitian ini metode yang di mamfaatkan adalah metode wawancara, pengamatan dan pemamfaatan dokumen. Sesuai dengan permasalahan yang telah diajukan yaitu ingin mengkaji tentang Partisipasi Siswa Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. kebersihan lingkungan sekolah. Sebagai Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tentang Dalam Mejaga Kebersihan Lingkungan Di SMA Negeri 2 Maka yangh menjadi informan dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 lubuk basung sebanyak 23 orang. Penentuan informan dengan cara snow ball dilakukan yaitu peneliti akan berhenti jika pertanyaan dan wawancara telah terjawab seluruhnya. Oleh karena itu yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sampah yang telah disediakan. Hal ini yang siswa menyebabkan SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. sekolah menjadi kelihatan kotor dan tidak rapi. Sampah yang berserakan Teknik pengambilan data yang digunakan di lingkungan sekitar sekolah adalah bahan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi buangan yang tidak mempunyai nilai atau dimana teknik ini merupakan teknik yang tidak berharga lagi untuk di mamfaatkan digunakan untuk melihat dan mengamati (Tandjung, 1982) Pengumpulan sampah dan kenyataan dan pembuangan sampah ketempat pembuangan berhubungan dengan sikap Partisipasi Siswa sampah sementara di lakukan oleh siswa yang Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di memiliki SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan lingkungan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Kemudian partisipasi teknik mengumpulkan dilapangan wawancara yang dimana terjadi wawancara kesadaran sekolah. dari dengan Dengan beberapa dan kebersihan adanya siswa membuang untuk sampah ditunjukan pada subjek penelitian untuk ketempat pembuangan sampah sementara, mengetahui partisipasi siswa tersebut, dan maka termotivasi juga siswa yang lainya teknik dokumentasi berupa foto-foto dimana untuk mengumpulkan dan membuang sampah teknik ini bertujuan untuk memperkuat dan ketempat pembuangan sampah sementara mendukung sehingga terjagalah kebersihan lingkungan data yang diperoleh sesuai dengan data penelitian. sekolah mereka Kedua: kebersihan lingkungan merupakan HASIL DAN PEMBAHASAN suatu keadaan yang tampak bersih dengan kata lain tidak kotor serta dalam keadaan Pertama: Pengumpulan sampah merupakan teratur dan adanya usaha untuk membuat proses awal sebelum sampah diangkut ke TPS sesuatu menjadi bersih. Lingkungan juga (Tempat Pembuangan Sementara) dan diolah dapat di artikan sebagai media atau suatu di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Salah areal, tempat atau wilayah yang di dalamnya satu banyaknya sampah yang berserakan di terdapat berbagai macam bentuk aktifitas lingkungan sekolah SMA Negeri 2 Lubuk yang Basung Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten penyusunya (Heryando, 2004: 10). Sampah Agam. Adalah masih kurangnya kesadaran yang siswa untuk membuang sampah ketempat ketempat pembuangan sementara oleh siswa. berasal dari dikumpulkan ornamen-ornamen kemudian diangkut Proses ini dimulai dari partisipasin siswa sehingga tidak ada sampah yang berserakan dalam pengumpulan sampah dengan adanya baik itu dalam lokal mereka, didepan lokal partisipasi maupun dilingkungan sekitarnya. siswa ini maka terlihatlah kebersihan pada lingkungan sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Lubuk DAFTAR PUSTAKA Basung Kabupaten Agam. Departemen Pendidikan da Kebudayaan.1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :Balai Bahasa. KESIMPULAN 1. Pada umumya siswa di SMA Negeri 2 Lubuk Basung Kecamatan Kabupaten Lubuk Agam. Basung Sudah memiliki kesadaran untuk mengumpulkan sampah yang berserakan baik itu didalam lokal maupun dilingkungansekolah walaupun ada siswa yang membuang sampah setelah mereka disembarabarangan memakan makananya, namun dengan Desvia Syafrida. 2011. Partisipasi Pedagan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Pasar. Lembaga Penelitian STKIP PGRI Sumatra Barat Padang. Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Ermayuda. 2002. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Daerah Pemukiman Padat di Kota Solok. Fis Unp Padang. adanya teman mereka yang menyadari dengan betapa pentingnya kebersihan lingkungan sekolah tersebut mereka yang belum menyadari itu akan termotifasi setelah melihat temanya 2. Lingkungan sekolah akan terlihat bersih dan rapi setelah siswa memiliki baik itu partisipasi maupun kesadaran dari dalam diri http:// Laili-Safitri. Blokspot. com / p / Pengertian-Lingkungan.tbml.Diakses tanggal 03/04/2012/11:45 http:// aldyputra. Net/ 2012/01/ Pengertian Sampah. Diakses Tanggal 06/06/2012/19:15 http:// Kebersihan-Lingkungan. Comze. Com. /Pengertian Sampah.tbml.diakses tanggal 03/04/2012/11:55 siswa itu sendiri untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan cara membuang sampah makanan mereka maupun daun-daun pohon yang telah kering ketempat sampat yang telah tersedia, Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Nomor 760/PNL/KPMPTAg/2012 Palar Heryando. 2004 Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: PT Rineka Ripka. Moleong, J. Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya Offset. Rhiti Hyronimus. 2005. Lingkungan Hidup Yougyakarta: Universitas Atma Jaya. Sastrawijaya, A Tresna. 1994. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipka. Setyono Prabang. 2008. Cakrawala Memahami Lingkungan. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan. Soemirat Slamet, Juli.1994. Kesehatan Lingkungan Yogyakart. Gajah Mada Univesity Press Subagyo Joko P.1999. Hukum Lingkungan : Rineka Cipka Suteng Bambang S, Maret. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama.