31 keterkaitan dua kompetensi dasar dalam standar

advertisement
KETERKAITAN DUA KOMPETENSI DASAR DALAM STANDAR
KOMPETENSI MEMAHAMI SIFAT OPERASI BILANGAN DALAM
PEMECAHAN MASALAH
Sri Efisiensi, Budiyono, Heru Kurniawan
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan dua kompetensi dasar dalam
standar kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
SMP/MTs swasta se-Kecamatan Butuh yang berjumlah 120 siswa.Sampel penelitian ini
berjumlah 92 siswa.Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan teknik
proportional random sampling.Instrumen dalam penelitian ini menggunakan testerdiri
dari 30 soal. Hasil analisis korelasi mengungkap bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara penguasaan kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat
dan pecahan (KD 1) dengan kemampuan kompetensi dasar menggunakan sifat-sifat
operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah (KD2),
ditunjukkan dengan harga thitung(11,82)> ttabel(1,97). Koefisien determinasi yang diperoleh
adalah 0,61 sehingga sebesar 61% kemampuan siswa pada KD2 ditentukan oleh
penguasaan siswa pada KD1.
Kata kunci: kompetensi dasar, operasi bilangan, pemecahan masalah
PENDAHULUAN
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika merupakan
landasan
pembelajaran
untuk
pengembangan
peserta
didik
dengan
kemampuanberpikir secara kritis, kreatif, logis, dan sistematis.Keterkaitan antar
materi dalam matematika me-nunjukkan adanya keteraturan pola dan susunan
yang hierarkis.Pada akhirnya, siswa harus mampu memahami suatu materi sebagai
prasyarat untuk memahamimateri berikutnya.
Seperti halnya untuk dapat mempelajari kompetensi dasar menggunakan
sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah
pada standar kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
Ekuivalen: Keterkaitan Dua Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi memahami Sifat
Operasi Bilangan dalam Pemecahan Masalah
31
penggunaannya dalam pemecahan masalah, peserta didik harus terlebih dahulu
mampu menguasai kompetensi dasar sebelumnya, yakni melakukan operasi
hitung bilangan bulat dan pecahan. Dengan mampu menguasai kompetensi dasar
melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan, peserta didik akan lebih
mudah dalam mempelajari kompetensi dasar meng-gunakan sifat-sifat operasi
hitung tersebut dalam pemecahan masalah, sehingga diduga terdapat keterkaitan
antar materi tersebut.
Dari uraian tersebut, dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu:bagaimana
kemampuan siswadalam standar kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung
bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah?, bagaimana keterkaitan
antara KD 1 dengan KD 2?,bagaimana hubungan KD 1 dengan standar
kompetensimemahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah?, bagaimana hubungan antara KD 2 dengan standar
kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah?, adakah hubungan antara kedua kompetensi dasar
tersebut dengan standar kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan
dan penggunaannya dalam pemecahan masalah?. Diperoleh rumusan masalah,
bagaimana hubungan KD 1 dengan KD 2.Tujuan dalam penelitian ini untuk
mengetahui hubungan antara KD 1 dengan KD 2.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan
dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar
pada setiap tingkat atau semester.Kompetensi dasar merupakan perincian atau
penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi. Abdul Majid (2007:
43)mendefinisikan kompetensi dasar sebagai “pengetahuan, keterampilan, dan
sikap minimal yang harus dikuasai peserta didik untuk menunjukkan bahwa siswa
telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan”. Sementara Asep
Jihad (2008: 83) mengartikan kompetensi dasar sebagai “pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap minimal yang diharapkan diwujudkan dalam cara
berfikir dan bertindak sebagai akumulasi dari pemahaman atau penguasaan siswa
32
Ekuivalen: Keterkaitan Dua Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi memahami Sifat
Operasi Bilangan dalam Pemecahan Masalah
terhadap mata pelajaran tertentu”. Dalam pelajaran matematika tingkat SMP/MTs
terdapat beberapa standar kompetensi yang harus dipelajari, salah satu
diantaranya standar kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.Pada standar kompetensi ini terdapat
dua kompetensi dasar yaitu melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan,
danmenggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam
pemecahan masalah.
Mengajarkan masalah kepada siswa merupakan kegiatan dari serang guru
dimana guru itu membangkitkan siswa-siswanya agar menerima dan merespon
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan olehnya dan kemudian ia membimbing
siswa-siswanya untuk sampai kepada penyelesaian masalah. Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) (2006: 139) mendefinisikan pendekatan pemecahan
masalah “merupakan fokus dalam pem-belajaran matematika yang mencakup
masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak
tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian”. Untuk meningkatkan
kemampuan
memecahkan
masalah
perlu
dikembangkan
ke-terampilan
memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan
menafsirkan solusinya. Herman Hudojo (2005: 138-145) menyatakan bahwa
langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah sebagai berikut:pemahaman
terhadap
masalah,
perencanaan
penyelesaian
masalah,
melaksanakan
perencanaan penyelesaian masalah, danmelihat kembali penyelesaian.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Penelitian ini
dilaksana-kan selama delapan bulan, dimulai sejak bulan Agustus 2012-Maret
2013.Penelitian ini dilaksanakan di dua SMP/MTs Swasta diKecamatan Butuh,
yaitu SMP PGRI Butuh, danMTs IMAM PUROButuh.Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa SMPdi Butuh, yaitu sebanyak 120 siswa.
Ekuivalen: Keterkaitan Dua Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi memahami Sifat
Operasi Bilangan dalam Pemecahan Masalah
33
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalahproportional
random sampling.Sampel yang diambil adalah 92 siswa.Teknik pengumpulan data
mengguna-kan metode tes, yaitu memberikan tes tentang penguasaan standar
kompetensi me-mahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah sebanyak 30 soal.Tes yang diberikan berbentuk tes
tertulis.Sebelum instrumen digunakan untuk pengambilan data, dilakukan
pengujian validitas dan reliabilitas instru-men.Pengujian validitas instrumen
menggunakan rumus korelasi product-moment dan pengujian reliabilitas
instrumen menggunakan rumus spearman brown dengan belahan ganjil-genap.
Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data yaitu mengubah
skor menjadi nilai dengan standar 10,menghitung rerata dan standar deviasi KD 1
dan KD 2, menguji normalitas dan homogenitas data,menghitung koefisien korelasi
antara variabel terikat dengan variabel bebas dengan menggunakan teknik korelasi
product-moment, dan menguji signifikansi koefisien korelasi product-moment.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari perhitungan koefisien korelasi memberikan harga 𝑟𝑥𝑦 = 0,78. Harga
korelasi bernilai positif, sehingga hubungan antara penguasaan kompetensi dasar
melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan (KD 1) dengan kemampuan
kompetensi dasar menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dalam pemecahan masalah (KD 2) juga positif. Artinya, semakin tinggi
penguasaan siswa pada KD 1 akan menyebabkan semakin tinggi pula kemampuan
siswa pada KD 2.
Harga koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,78 menunjukkan bahwa
pe-nguasaan KD 1 berhubungan kuat dengan kemampuan pada KD 2. Hasil
pengujian hipotesis pada pengujian signifikansi koefisien korelasi memberikan
harga t hitung >t tabel atau 11,82> 1,90. Dengan demikian Ha yang menyatakan
bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan kompetensi
dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan kemampuan
34
Ekuivalen: Keterkaitan Dua Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi memahami Sifat
Operasi Bilangan dalam Pemecahan Masalah
kompetensi dasar menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah dapat diterima.
Besarnya pengaruh penguasaan kompetensi dasar melakukan operasi
hitung bilangan bulat dan pecahan (KD 1) terhadap kemampuan kompetensi dasar
meng-gunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah (KD 2) dinyatakan dengan koefisien
determinasi 𝑟 2 = 0,61. Dengan demikian berarti sebesar 61% kemampuan
kompetensi dasar menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah (KD 2) ditentukan oleh
penguasaan siswa pada kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan
bulat dan pecahan (KD 1). Adapun sisanya merupakan pengaruh lain yang tidak
diteliti.
Sumbangan sebesar 61% menunjukkan bahwa kemampuan menyelesaikan
soal mengenai sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam
pemecahan masalah tidak hanya dipengaruhi oleh penguasaan siswa pada
kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.
Melainkan masih ada faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh pada kemampuan
siswa.Untuk itu selain mening-katkan penguasaan siswa pada kompetensi dasar
melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan, guru juga perlu
memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh pada kemampuan
siswa.
SIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan pembahasan data dari hasil penelitian, dapat diambil
simpulan sebagai berikut: ada hubungan yang positif dan signifikan antara
penguasaan KD1 dengan kemampuan KD2, dan sebesar 61% kemampuan siswa
dalam KD2 ditentukan oleh penguasaan siswa dalam KD1. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut,saran yang dapat disampaikan yaitu hendaknya siswa semakin
giat berlatih mengerjakan soal matematika khususnya standar kompetensi
Ekuivalen: Keterkaitan Dua Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi memahami Sifat
Operasi Bilangan dalam Pemecahan Masalah
35
memahami sifat-sifat operasi hitung bilang-an dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah, diharapkan gurumembantusiswa dalam memahami dan
menguasai standar kompetensi yang diajarkan, dan bagi calon peneliti berikutnya
untuk menindak-lanjuti penelitian ini untuk dikembangkan ruang lingkupnya.
DAFTAR PUSTAKA
BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta.
Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).
Jihad, Asep.2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).
Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Kompetensi
Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya.
36
Ekuivalen: Keterkaitan Dua Kompetensi Dasar dalam Standar Kompetensi memahami Sifat
Operasi Bilangan dalam Pemecahan Masalah
Download