Potensi Energi Angin Di Indonesia

advertisement
~ Potensi Energi Angin Di Indonesia
Potensi Wind Energy di Indonesia
Pemerintah menetapkan besaran biaya pokok penyediaan (BPP)
tenaga listrik tahun 2008 yang disediakan oleh Perusahaan Listrik
Negara (PLN). Aturan BPP listrik tahun 2008 ini diatur dalam
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:269-12/
26/600.3/ 2008.
Besaran BPP listrik ini, jelas Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi
(LPE) J Purwono, akan menjadi acuan dalam menetapkan harga patokan
penjualan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
dan pembangkit listrik berbahan bakar energi terbarukan
lainnya. ''Aturan ini untuk semua energi terbarukan, baik pembangkit
skala kecil, besar, dan menengah,'' papar Purwono di Jakarta, Selasa
(10/6).
Patokan BPP yang ditetapkan pemerintah ini, menurutnya, disusun
berdasarkan masukan dari PLN. ''Jadi sudah mewakili kepentingan PLN,
dan setelah kita evaluasi ternyata angka yang diusulkan PLN benar
adanya,'' ungkap dia.
BPP tenaga listrik tahun 2008 ini ditetapkan per sistem dan subsistem distribusi kelistrikan. BPP berdasarkan sistem distribusi
kelistrikan ditetapkan untuk tegangan tinggi (BPP-TT). Sedang untuk
BPP tegangan menengah (BPP-TM) dan tegangan rendah (BPP-TR)
ditetapkan per sub-sistem distribusi kelistrikan.
Dalam Peraturan Menteri ESDM, BPP tegangan tinggi ditetapkan untuk 8
sistem distribusi kelistrikan. Yakni Sistem Sumatra Bagian Utara
sebesar Rp 1.891 per kilowatt-hour (kWh), Sistem Sumatra Bagian
Selatan-Sumatra Barat-Riau (Rp 565/kWh), Sistem Kalimantan Barat (Rp
2.312/kWh), Sistem Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah (Rp
1.148/kWh), Sistem Kalimantan Timur (Rp 1.732/kWh), Sistem Sulawesi
Utara-Sulawesi Tengah-Gorontalo (Rp 974/kWh), Sistem Sulawesi SelatanSulawesi Barat-Sulawesi Tenggara (Rp 1.103/kWh), dan Sistem JawaMadura- Bali (Rp 783/kWh).
Sementara BPP tegangan menengah, ditetapkan untuk 21 sub-sistem
distribusi. Sub-sistem NAD dipatok sebesar Rp 2.158 per kWh, Sumatra
Utara (Rp 1.984/kWh), Sumatra Barat (Rp 790 kWh), Riau (Rp
1.164/kWh),Sumatra Selatan-Jambi- Bengkulu (Rp 696/kWh), Lampung (Rp
667/kWh). Selanjutnya, sub-sistem Bangka Belitung (Rp 2.476/kWh),
Kalimantan Barat (Rp 2.546/kWh), Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah
1/2
~ Potensi Energi Angin Di Indonesia
(Rp 1.611/kWh), Kalimantan Timur (Rp 1.965/kWh), Sulawesi SelatanSulawesi Barat-Sulawesi Tenggara (Rp 1.249/kWh), Maluku-Maluku Utara
(Rp 2.320/kWh), Papua (Rp 2.526/kWh), Nusa Tenggara Barat (Rp
2.289/kWh), Nusa Tenggara Timur (Rp 2.433/kWh), Bali (Rp 859/kWh),
Jawa Timur (Rp 855/kWh), Jawa Tengah-DIY (Rp 849/kWh), Jawa BaratBanten (Rp 853/kWh),DKI Jakarta-Tangerang (Rp 850/kWh).
Sedangkan BPP tegangan rendah ditetapkan untuk 21 sub-sistem
distribusi. Sub-sistem NAD (Rp 2.603/kWh), Sumatra Utara (Rp
2.306/kWh), Sumatra Barat (Rp 1.044/kWh), Riau (Rp 1.433/kWh),
Sumatra Selatan-Jambi- Bengkulu (Rp 869/kWh), Lampung (Rp 860/kWh).
Selanjutnya, sub-sistem Bangka Belitung (Rp 2.919/kWh), Kalimantan
Selatan-Kalimantan Tengah (Rp 1.998/kWh), Kalimantan Timur (Rp
2.260/kWh), Sulawesi Utara-Sulawesi Tengah-Gorontalo(Rp
2.063/kWh),Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat-Sulawesi Tenggara (Rp
1.505/kWh),Maluku dan Maluku Utara (Rp 2.919/kWh), Papua (Rp
3.192/kWh), Nusa Tenggara Barat (Rp 2.743/kWh), Nusa Tenggara Timur
(Rp 3.072/kWh), Bali (Rp 1.012/kWh), Jawa Timur (Rp 1.030/kWh), Jawa
Tengah-DIY (Rp 1.011/kWh), Jawa Barat-Banten (Rp 1.024/kWh), DKI
Jakarta-Tangerang (Rp 1.005/kWh). dia
JAKARTA
Pemerintah Tetapkan BPP Listrik 2008
2/2
Download