“PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) DAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) DENGAN SIMVASTATIN TERHADAP KADAR ASYMMETRIC DIMETHYL ARGININ (ADMA) PADA PASIEN DISLIPIDEMIA” Firman Sakti Wibawanto, Santi Syafril, Dharma Lindarto Divisi Endokrin Metabolik Diabetes - Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan ABSTRAK Pendahuluan: Dislipidemia merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan berhubungan signifikan dengan peningkatan kadar ADMA (Assymmetric Dimethyl Arginin). Simvastatin, obat antidislipidemia sintetis, bisa menurunkan kadar ADMA. Namun, penggunaan obat sintetis jangka panjang bisa menyebabkan efek samping sehingga fitofarmaka mulai digunakan kembali. Kombinasi ekstrak sambiloto dan daun salam dilaporkan berkhasiat menurunkan sitokin proinflamasi, kadar kolesterol dan trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek pemberian kombinasi ekstrak sambiloto dan daun salam dengan simvastatin terhadap kadar ADMA pada pasien dislipidemia. Metode: Penelitian uji klinis dengan desain prospektif. Kelompok perlakuan (n = 15) dan kelompok kontrol (n = 15) dipilih secara acak tersamar ganda. Sebelum dan setelah diterapi 30 hari dilakukan pemeriksaan darah. Data dianalisis dengan SPSS. Perbedaan signifikan bila p < 0,05. Hasil: Dibandingkan sebelum dengan setelah pemeriksaan dijumpai penurunan kadar ADMA ((0,42 + 0,08 vs 0,39 + 0,08) mg/dL; p = 0,239) pada kelompok perlakuan, pada kelompok kontrol ((0,42 + 0,10 vs 0,38 + 0,05) mg/dL; p = 0,098), tetapi secara statistik tidak signifikan. Penurunan rerata kadar ADMA pada kelompok kontrol lebih besar daripada kelompok perlakuan, tetapi secara statistik tidak signifikan ((0,03 + 0,09 vs 0,02 + 0,13) mg/dL; p = 0,491). Kesimpulan: Pemberian kombinasi ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata) dan daun salam (Syzygium polyanthum) 2 x @ 150 mg selama 30 hari menurunkan kadar ADMA lebih kecil daripada simvastatin 1 x 20 mg, tetapi secara statistik tidak signifikan. Kata kunci: ADMA, Andrographis paniculata dan Syzygium polyanthum, dislipidemia i Universitas Sumatera Utara “COMPARISON THE EFFECT OF COMBINATION SAMBILOTO EXTRACT (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) AND SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) WITH SIMVASTATIN ON ASYMMETRIC DIMETHYL ARGININ (ADMA) CONCENTRATION IN DYSLIPIDEMIA PATIENTS” Firman Sakti Wibawanto, Santi Syafril, Dharma Lindarto Endocrinology Metabolic and Diabetes Division – Departement of Internal Medicine, Medical Faculty, University of North Sumatera ABSTRACT Introduction: Dyslipidemia is risk factor of cardiovascular disease and significantly correlated with increased ADMA (Asymmetric Dimethyl Arginine) concentration. Simvastatin, a sintetic antidyslipidemic drug, can decrease ADMA concentration. But long term use of sintetic drug may cause side effects, so that phytopharmaca is begin to reuse. Combination sambiloto extract and salam could decrease proinflammatory cytokines, cholesterol, and triglyceride. Aim of this study was to compare the effect of combination sambiloto extract and salam with simvastatin on ADMA concentration in dyslipidemic patients. Method: This clinical trial use prospective design. Study group (n = 15) and control group (n = 15) were choosen with double blind random sampling. Before and after 30 days theraphy, blood sample was taken. Data was analysed with SPSS, if p < 0,05 was considered significant difference. Result: Before and after 30 days theraphy was there was a decrease of mean ADMA ((0,42 + 0,08 vs 0,39 + 0,08) mg/dL; p = 0,239) in study group; and in control group ((0,42 + 0,10 vs 0,38 + 0,05) mg/dL; p = 0,098), but statistically not significant. ADMA decrease of control group was higher than the study group, but statistically insignificant ((0,03 + 0,09 vs 0,02 + 0,13) mg/dL; p = 0,491). Conclusion: Combination sambiloto extract (Andrographis paniculata) and salam (Syzygium polyanthum) 2 x @ 150 mg for 30 days decreased ADMA concentration lower than simvastatin 1 x 20 mg, but statistically not significant. Key words: ADMA, Andrographis paniculata and Syzygium polyanthum, dyslipidemia ii Universitas Sumatera Utara