PKM-P - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

advertisement
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“Penggunaan Network Planning untuk Analisa Penjadwalan dalam Rangka
Mengefektifkan Waktu dan Biaya Overhaul Gas Turbin “
BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan oleh :
Anis Mutoyibah
Muhammad Zulfatan Arif
Anis Mutoyibah
Miftahur Rozaq A.
(0314030016)
(0314030006)
(0314030001)
(0314030020)
Angkatan 2014
Angkatan 2014
Angkatan 2014
Angkatan 2014
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2016
i
ii
iii
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan .................................................................................................................ii
Daftar Isi .................................................................................................................................iii
Daftar Tabel ............................................................................................................................iv
Daftar Gambar ........................................................................................................................ v
Ringkasan..............................................................................................................................vi
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah........................................................................................................ 2
C. Tujuan............................................................................................................................. 2
D. Luaran yang Diharapkan ................................................................................................ 2
E. Kegunaan Program ......................................................................................................... 3
F. Tinjauan Pustaka............................................................................................................. 4
F.1 Pengertian Overhaul .......................................................................................... 4
F.2 Pengertian Manajemen ...................................................................................... 4
F.3 Definisi Proyek .................................................................................................. 4
F.4 Pengertian Manajemen Proyek .......................................................................... 5
F.5 Perencanaan Proyek ........................................................................................... 5
F.6 Pengertian Penjadwalan ..................................................................................... 6
F.7 Tujuan Penjadwalan........................................................................................... 6
F.8 Pengertian Network Planning ............................................................................ 6
F.9 Persamaan dan Perbedaan CPM dan PERT....................................................... 7
G. Metode Pelaksanaan...................................................................................................10
H. Jadwal Kegiatan........................................................................................................11
I. Anggaran dana............................................................................................................11
J.Daftar Pustaka.............................................................................................................13
K.Lampiran....................................................................................................................14
1.Biodata Kelompok.......................................................................................14
2.Surat Pernyataan Ketua..............................................................................21
iii
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadawal Pelaksanaan..................................................................................................11
Tabel 2.Anggaran dana ............................................................................................................ 11
iv
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Konsep Metode Pelaksanaan.......................................................................11
v
i
vi
RINGKASAN
Proposal PKM-P (Pekan Kreatifitas Mahasiswa kategori Penenilitian) ini berjudul
“Penggunaan Network Planning untuk Analisa Penjadwalan dalam Rangka
Mengefektifkan Waktu dan Biaya Overhaul Gas Turbin “
Pembangkit energi biasanya akan mengalami penurunan efisiensi dan
kerusakan karena keterlambatan penanganan perbaikan sehingga perlu diadakannya
proses perbaikan overhaul. Dalam perbaikan overhaul gas turbin diperlukannya
penjadwalan yang baik untuk efektifitas waktu penyelesaian pekerjaan agar dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Beberapa metode telah
dikembangkan untuk mengatasi keterlambatan suatu proyek diantaranya adalah
network planning. Network planning merupakan salah satu teknik yang dapat
digunakan oleh manajer untuk membantu memutuskan berbagai masalah, khususnya
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.
Network planning memperlihatkan hubungan antar satu kegiatan dengan
kegiatan lain yang saling berhubungan, dengan mengusahakan waktu yang optimal
dan penyelesaian proyek. Terdapat dua teknik dasar yang biasa di gunakan dalam
network planning, yaitu metode lintas kritis / Critical Path Methode (CPM) dan
meninjau kembali program / Program Evaluation Review and Technique (PERT).
Dengan menggunakan salah satu teknik yaitu Critical Path Method (CPM) dalam
penjadwalan overhoul gas turbin di PT.PJB UP Gresik, dapat diketahui bagian mana
saja yang perlu didahulukan pengerjaannya (kegiatan kritis) agar tidak terjadi
pemborosan waktu ataupun keterlambatan. Sehingga pada akhirnya dapat menyusun
jadwal perbaikan untuk GT 2.2
Dari uraian dan fenomena di atas maka timbul pernyataan apakah
perencanaan penjadwalan (scheduling) disetiap PLTU dan PLTG di Indonesia
khususnya pada PT. PJB UP Gresik sudah baik? Mengingat pentingnya network
planning untuk efektifitas waktu dalam proses penyelesaian perbaikan gas turbin
(GT) 2.2 maka dilakukan penelitian dalam rangka melakukan analisis network
planning, dengan judul “Penggunaan Network Planing Untuk Analisa Penjadwalan
Dalam Rangka Mengefektifkan Waktu Dan Biaya Overhaul Gas Turbin TURBIN DI
PT. PJB UP Gresik”.
vi
vii1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pembangkit energi di indonesia terdiri dari bermacam-macam sumber energi
mulai dari sumber enegi yang dapat diperbaharui sampai sumber energi yang tidak
dapat di perbaharui. Hal ini dikarena Indonesia merupakan Negara yang kaya akan
sumber energi. Salah satu pembangkit energi yang paling banyak beropersi untuk
memenuhi kebutuhan listrik dunia dan termasuk di Indonesia adalah Pembangkit
listrik tenaga uap, Pembangkit listrik tenaga gas, dan Pembangkit listrik tenaga gas
uap. Ketiga pembangkit tersebut memiliki kesamaan yaitu panas. Sumber daya yang
paling banyak digunakan sebagai pembangkit pada Pembangit listrik tesebut adalah
energi yang tidak dapat diperbaharui seperti batubara, gas alam, maupun bahan bakar
minyak lainnya. Pembangit tersebut merupakan pembangkit terbesar yang paling
banyak menghasilkan energi listrik di Indonesia.
Salah satu pembangkit energi di Indonesia adalah PT. Pembangkit Jawa Bali
Unit Pembangkit Gresik (PT.PJB UP Gresik) berdiri sejak tahun 1979, merupakan
anak perusahaan dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PT.PLN), bergerak dalam
bidang pembangkit yang menyuplai 68% energi listrik area JATIM dan Bali, sebagai
salah satu unit pembangkit UP Gresik mengoperasikan 3 jenis mesin pembangkit
yaitu PLTG, PLTU, dan PLTGU. PT.PJB UP Gresik ini yang akan menjadi sempel
dari pembangki energi di seluruh Indonesia untuk program kreatifitas mahasiswa
bidang penelitian.
Pembangkit energi biasanya akan mengalami penurunan efisiensi dan
kerusakan karena keterlambatan penanganan perbaikan sehingga perlu diadakannya
proses perbaikan overhaul. Dalam perbaikan overhaul gas turbin diperlukannya
penjadwalan yang baik untuk efektifitas waktu penyelesaian pekerjaan agar dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Beberapa metode telah
dikembangkan untuk mengatasi keterlambatan suatu proyek diantaranya adalah
network planning. Network planning merupakan salah satu teknik yang dapat
digunakan oleh manajer untuk membantu memutuskan berbagai masalah, khususnya
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.
Network planning memperlihatkan hubungan antar satu kegiatan dengan
kegiatan lain yang saling berhubungan, dengan mengusahakan waktu yang optimal
dan penyelesaian proyek. Terdapat dua teknik dasar yang biasa di gunakan dalam
network planning, yaitu metode lintas kritis / Critical Path Methode (CPM) dan
meninjau kembali program / Program Evaluation Review and Technique (PERT).
Dengan menggunakan salah satu teknik yaitu Critical Path Method (CPM)
dalam penjadwalan overhaul gas turbin di PT.PJB UP Gresik, dapat diketahui bagian
mana saja yang perlu didahulukan pengerjaannya (kegiatan kritis) agar tidak terjadi
pemborosan waktu ataupun keterlambatan. Sehingga pada akhirnya dapat menyusun
jadwal perbaikan untuk GT 2.2
Dari uraian dan fenomena di atas maka timbul pernyataan apakah perencanaan
penjadwalan (scheduling) disetiap PLTU dan PLTG di Indonesia khusunya pada PT.
2
viii
PJB UP Gresik sudah baik? Mengingat pentingnya network planning untuk efektifitas
waktu dalam proses penyelesaian perbaikan gas turbin (GT) 2.2 maka dilakukan
penelitian dalam rangka melakukan analisis network planning, dengan judul
“Penggunaan Network Planing Untuk Analisa Penjadwalan Dalam Rangka
Mengefektifkan Waktu Dan Biaya Overhaul Gas Turbin TURBIN DI PT. PJB UP
Gresik”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan judul yang diajukan adalah sebagai berikut
:
1.
2.
3.
4.
Bagaimana penetapan perencanaan waktu pada proyek overhaul gas turbin 2.2
dengan network planning PLTU, PLTG dan PLTGU di Indonesia khususnya pada
PT. PJB UP Gresik ?
Bagaimana penetapan perencanaan biaya pada proyek overhaul gas turin 2.2
dengan network planning PLTU, PLTG dan PLTGU di Indonesia khususnya pada
PT. PJB UP Gresik ?
Masalah-masalah apa yang dihadapi dalam perencanaan waktu dan biaya proyek
overhaul gas turbin 2.2 dengan network planning PLTU, PLTG dan PLTGU di
Indonesia khususnya pada PT. PJB UP Gresik ?
Apa pengaruh adanya network planning dalam keefektifan waktu dan biaya
Overhaul Gas Turbin PLTU, PLTG dan PLTGU di Indonesia khususnya pada PT.
PJB UP Gresik ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perencanaan waktu proyek overhaul gas turbin 2.2 dengan
network planning PLTU, PLTG dan PLTGU di Indonesia khususnya pada PT.
PJB UP Gresik.
2. Untuk mengetahui perencanaan biaya proyek overhaul gas turbin 2.2 dengan
network planning PLTU, PLTG dan PLTGU di Indonesia khususnya pada PT.
PJB UP Gresik.
3. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam perencanaan waktu dan
biaya proyek overhaul gas turbin2.2 dengan network planning PLTU, PLTG dan
PLTGU di Indonesia khususnya pada PT. PJB UP Gresik.
4. Untuk Mengefektifkan Waktu Dan Biaya Overhaul Gas Turbin PLTU, PLTG dan
PLTGU di Indonesia khususnya pada PT. PJB UP Gresik.
1.4 Luaran yang diharapkan
Network planning memperlihatkan hubungan antar satu kegiatan dengan
kegiatan lain yang saling berhubungan, untuk mengusahakan waktu yang optimal dan
penyelesaian proyek. Dengan menggunakan salah satu teknik yaitu Critical Path
Method (CPM) dalam penjadwalan Overhaul Gas turbin di PT.PJB UP Gresik, dapat
diketahui bagian mana saja yang perlu didahulukan pengerjaannya (kegiatan kritis)
agar tidak terjadi pemborosan waktu ataupun keterlambatan. Sehingga diharapkan
3ix
degan adanya network planning waktu dan biaya Overhaul Gas Turbin PLTU, PLTG
dan PLTGU di Indonesia khususnya pada PT. PJB UP Gresik dapat diminimalisir.
1.5 Kegunaan
1. Sebagai acuan perusahaan PLTU, PLTG dan PLTGU di Indonesia khususnya pada PT.
PJB UP Gresik dalam penjadwalan overhaul agar lebih efektif.
2. Alternatif untuk dipertimbangkan dengan kebijakan waktu dan biaya Overhaul Gas
Turbin PLTU, PLTG dan PLTGU di Indonesia khususnya pada PT. PJB UP Gresik.
x4
BAB 2
Tinjauan pustaka
2.1 Pengertian Overhaul
Engine overhaul adalah service berat / besar, atau disebut kegiatan memeriksa
dengan teliti untuk memperbaiki keadaan, membuka dan memperbaiki apa yang
kurang baik.
Ada satu sumber yang menurut saya bisa kita jadikan acuan yang
menyebutkan bahwa definisi engine overhaul (rebuild) adalah suatu prosedur
(pekerjaan / program) terorganisir yang dilakukan untuk mengembalikan performa
engine ke nilai spesifikasi standar pabrik dan memberikan usia kedua dengan
merekondisi komponen yang aus atau rusak mengacu pada petunjuk pemakai ulang
(Reusable Parts) komponen menurut standar pabrik.
Dari penjelasan diatas kesimpulannya adalah, bahwa engine overhaul adalah:

Pekerjaan yang teroganisir (perlu adanya perencanaan yang baik)

Bertujuan untuk mengembalikan performa engine kembali ke standar pabrik.

Memberi usia kedua pada engine (menambah umur pemakaian engine)

Penggantian atau pemakaian ulang komponen / parts mengacu pada petunjuk
pemakaian ulang (Guiden for Reusable Parts) yang dikeluarkan oleh pabrik.
(Sumber: M.Katakira,website (online))
2.2 Pengertian Manajemen
Setiap perusahaan dalam usaha mencapai tujuan pasti memiliki kendalakendala yang dihadapi untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang disebut manajemen.
Menurut Nasution, AH (2006), manajemen didefinisikan sebagai:
Proses dari administrasi dan pengkoordinasian sumber daya yang efektif, efisien,
dan termasuk usahanya untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian di atas menyimpulkan bahwa manajemen adalah suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan
terhadap usaha-usaha para anggotanya serta penggunaan sumber daya untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2.3 Definisi Proyek
proyek adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam jangka
waktu tertentu dengan alokasi sumber daya yang tersedia yang bertujuan untuk
melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Menurut Husen, A (2010)
mendefinisikan proyek adalah :
Suatu rangkaian kegiatan yang terencana dan dilaksanakan secara berurutan
dengan logika serta menggunakan banyak jenis sumber daya yang dibatasi oleh
dimensi biaya, mutu, dan waktu.
xi5
2.4 Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah usaha merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasi, serta mengawasi kegiatan dalam proyek
sedemikianrupa dengan jadwal, waktu, dan anggaran yang ditetapkan. Menurut
Soeharto, I (1999) mendefinisikan manajemen proyek adalah :
Kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan
sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu
tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personil
perusahaan untuk ditetapkan pada tugas tertentu dalam proyek.
2.5 Perencanaan Proyek
Perencanaan mengarahkan keputusan yang dibutuhkan dalam memulai suatu
proyek. Perencanaan yaitu memilih dan menentukan langkah-langkah kegiatan
yang akan datang yang diperlukan untuk mencapai sasaran. Dalam perencanaa
penyelenggaraan proyek, tahap dan kegunaan perencanaan dapat dibedakan
menjadi perencanaan dasar dan perencanaan pengendalian. Perencanaan dasar yang
dimaksudkan untuk meletakkan dasar-dasar dari suatu penyelenggaraan proyek,
sedangkan perencanaan pengendalian merupakan kegiatan menganalisa dan
membandingkan hasil pelaksanaan yang diperlukan. Pembuatan perencanaan
proyek sebaiknya harus diikuti dengan pembuatan “perencanaan ulang” yang
bertujuan agar pekerjaan selalu menuju kepada sasaran organisasi yang telah
ditetapkan.
Menurut Herjanto, E (2003) unsur-unsur dalam perencanaan proyek
sekurang-kurangnya meliputi :
1. Sasaran
Sasaran merupakan target dimana semua kegiatan diarahkan dan diusahakan
untuk mencapainya. Pada umumnya, sasaran proyek dinyatakan dalam bentuk
waktu, biaya, dan mutu. Sasaran dari masing-masing kegiatan ini merupakan
milestone (tonggak kemajuan), yang menjadi patokan dalam memantau dan
mengendalikan perkembangan proyek.
2. Organisasi
Organisasi merupakan sarana dimana para anggota bekerja sama untuk
mencapai tujuan proyek. Organisasi proyek diusahakan efisien serta memiliki
pembagian tugas dan wewenang yang jelas.
3. Jadwal
Jadwal merupakan salah satu perencanaan paling penting yang mencakup urutan
langkah kegiatan yang sistematis untuk mencapai sasaran. Penjadwalan berguna
sebagai sasaran koordinasi dan integrasi bagi kegiatan para peserta proyek
menjadi suatu rangkaian yang berurutan, saran pengendalian yang dipakai
sebagai tolok ukur dalam pengkajian waktu penyelesaian yang perlu
mendapatkan prioritas supaya penyelesaian proyek sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
4. Anggaran
6xii
Anggaran merupakan salah satu bentuk perencanaan yang harus ditentukan
sejak awal. Anggaran menunjukan perencanaan penggunaan dana utuk
melaksanakan pekerjaan tertentu.
Perencanaan yang tepat disusun secara sistematis akan dapat berfungsi sebagai
berikut :
a. Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggaran proyek.
b. Dasar pengaturan alokasi sumber daya.
c. Alat untuk mendorong perencanaan dan pelaksanaan melihat kedepan dan
menyadari pentingnya unsur waktu.
2.6 Pengertian Penjadwalan
Penjadwalan merupakan salahsatu kegiatan yang penting dalam
penentuan waktu dan urutan kegiatan produksi. Dengan adanya penjadwalan maka
perusahaan akan mendapatkan gambaran mengenai kegiatan produksi yang akan
dilaksanakan sehingga perusahaan akan dapat memperkirakan mengenai kebutuhan
waktu penyelesaian produksi dan biaya yang dikeluarkan. Dengan begitu
perusahaan akan dapat menghindari sedini mungkin apabila selama proses
produksi terjadi penyimpangan dan kesalahan yang muncul serta kegiatan yang
tidak sesuai rencana, sehingga dapat mengurangi resiko yang dapat merugikan
perusahaan baik kerugian waktu maupun biaya. Sebelum proyek dikerjakan, perlu
adanya tahap-tahap pengelolaan proyek yang meliputi tahap perencanaan, tahap
penjadwalan, dan tahap pengkoordinasian. Dari ketiga tahapan ini, tahap
perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang paling menentukan berhasil atau
tidaknya suatu proyek, karena penjadwalan adalah tahap ketergantungan antar
tugas yang membangun proyek secara keseluruhan.
Menurut Heizer, J & Rander, B (2005) mendefinisikan penjadwalan adalah
:
Aktivitas pengalokasian sumber daya perusahaan untuk memproduksi suatu
barang atau jasa dengan biaya dan tingkat persediaan yang rendah.
2.7 Tujuan Penjadwalan
Tujuan penjadwalan yaitu untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu
langganan, dan tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas,
tenaga kerja, dan peralatan. Penjadwalan disusun dengan mempertimbangkan
berbagai keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak
positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman, yang akhirnya dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan. Menurut Haizer, J & Rander, B (2005).
2.8 Pengertian Network Planning
Network planning merupakan suatu model yang digunakan dalam
penyelenggaraan proyek atau produksi yang memberikan informasi mengenai
kegiatan-kegiatan yang digambarkan dalam sebuah jaringan (network). Dalam
7xiii
jaringan tersebut dapat dilihat ketergantungan antara kegiatan dengan kegiatan
lainnya.
Menurut Herjanto, E (2008) perencanaan jaringan kerja (network planning)
adalah :
Salah satu model yang banyak digunakan dalam menyelenggarakan proyek,
yang produknya berupa informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam
diagram jaringan kerja yang bersangkutan”.
2.4.2 Manfaat Network planning
Setiap metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
khususnya yang terdapat dimanajemen operasi, tentunya mempunyai manfaat
yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sama halnya dengan
network planning yang dapat membantu didalam perencanan dan penjadwalan
proyek. Menurut Ervianto (2004). Berapa manfaat dari network planning, antara
lain :
1. Perencanaan suatu proyek yang kompleks.
2. Scheduling pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan
yang praktis dan efisien.
3. Mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana
yang tersedia.
4. Scheduling ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan
dan keterlambatan-keterlambatan.
5. Menentukan trade off (kemungkinan pertukaran) antara waktu
dan biaya.
6. Menententukan probabilitas penyelesaian suatu proyek tertentu.
Metode Dalam Network Planning :
Teknik yang sangat luas pemakaiannya adalah metode jalur kritis (Crtical
Path Method / CPM ) dan teknik menilai dan meninjau kembali (Program
Evaluation and Review Technique / PERT).
Soeharto, I (1999) menyatakan pengertian CPM sebagai berikut :
Suatu aktivitas dalam sebuah proyek dengan mengurut suatu aktivitas kerja,
sehingga mempersempit waktu kegiatan proyek secara keseluruhan. Jika suatu
aktivitas didalam suatu lintasan kritis ditunda maka mengakibatkan seluruh
kegiatan proyek akan tertunda.
2.9 Persamaan dan Perbedaan CPM dan PERT
Crtical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review
Technique (PERT) keduanya merupakan teknik yang terdapat didalam network
planning. Kedua teknik tersebut dapat digunakan dalam penyelenggaraan
proyek ataupun produksi. Dimana penggunaannya disesuaikan dengan kondisi
perusahaan. Terdapat persamaan dan perbedaan yang mendasar diantara CPM dan
PERT. Menurut Herjanto, E (2008), persamaan dan perbedaan kedua teknik
tersebut adalah sebagai berikut :
xiv
8
1. Persamaan CPM dan PERT
a. Sama-sama merupakan teknik yang paling banyak digunakan dalam
menentukan perencanaan, pengendalian dan pengawasan proyek.
b. Keduanya menggambarkan kegiatan-kegiatan dari suatu proyek dalam suatu
jaringan kerja
c. Keduanya dapat dilakukan berbagai analisis untuk membantu manajer dalam
mengambil keputusan yang berkaitan dengan waktu, biaya atau penggunaan
sumber daya.
2. Perbedaan CPM dan PERT
a. CPM menggunakan satu jenis waktu untuk teksiran waktu kegiatan,
sedangkan PERT menggunakan tiga jenis waktu yaitu waktu paling optimis, waktu
paling tepat dan waktu pesimis.
b. CPM mengganggap proyek terdiri dari kegiatan-kegiatan yang membentuk
satu atau beberapa lintasan, sedangkan PERT menganggap proyek terdiri dari
perisitiwa yang susul menyusul.
c. CPM menggunakan pendekatan yang menggunakan anak panah sebagai
representasi dari kegiatan. Sedangkan PERT menggunakan pendekatan yang
menggunakan lingkaran atau node sebagai simbol kegiatan.
xv
9
BAB 3 Metodologi Penelitian
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
(Survey Lapangan)
Menentukan Jalur kritis (critical path)
pada Overhaul GT 2.2
Menentukan Waktu Dipersingkat (crash time)
Menentukan Biaya Dipersingkat (crash cost)
Apakah Penjadwalan Dengan
Network Planning Efisien ?
Ya
Analisa
Tidak
xvi
10
Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada
dilakukan dengan cara pendekatan secara teroristis sehingga langkah-langkah yang
diambil sebagai berikut :
3.1 Tahap Identifikasi Awal
Tahap identifikasi awal ditujukan untuk menetapkan tujuan dan diadakan
identifikasi mengenai permasalahan dalam penelitian ini. Adapun isi dari tahap
ini antara lain sebagai berikut :
3.2 Identifikasi Masalah
Pada tahap ini dilakukan identifikasi beberapa permasalahan yang didapatkan pada
saat melakukan pengamatan dan pemikiran sehingga bisa dilakukan sebuah
penelitian. Pada tahap ini juga dilakukan penetapan tujuan tentang apa yang
ingin dicapai dan manfaatnya bagi pihak terkait serta bagi penelitian
selanjutnya. Tahap-tahap ini merupakan dasar tentang apa yang dilakukan
selama penelitian. Dasar pemikiran dalam penelitian ini adalah kapasitas
kurang efisiensinya penjadwalan overhaul gas turbin yang diperkirakan
mengalami kerugian waktu maupun biaya.
Analisa dilakukan pada overhaul GT 2.2.
3.3 Studi literatur Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data merupakan tahap untuk mengumpulkan data yang
berhubungan dengan permasalahan yang didapat.
3.4 Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan teori-teori yang berhubungan dengan
penelitian ini yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini teori-teori yang diangkat adalah teori yang berhubungan
dengan Manajemen Proyek.
3.5 Pengumpulan Data
Data akan yang diambil adalah data primer yaitu data yang didapatkan dari hasil
tanya jawab dengan kepala staff UPHT dan pekerja 1 Overhaul GT 2.2,
berupa data dari rangkaian kegiatan, upah pekerja OH GT 2.2, dan ganchart
jadwal rapat Maintenance Outage PLTGU.
3.6 Tahap Pengolahan Data
Tahap pengolahan data merupakan tindak lanjut dari pengumpulan data yang telah
dilakukan, hal-hal tersebut antara lain :
a. Menentukan jalur kritis (critical path) pada overhaul gas turbin 2.2
b. Menentukan kurun waktu dipersingkat (crash time)
c. Menentukan biaya untuk yang dipersingkat (crash cost)
3.7 Tahap Analisa
Tahap ini dilakukan analisis terhadap data-data yang telah diolah dan
dibandingkan.
3.8 Tahap Kesimpulan
Tahap ini merupakan tahap pengambilan kesimpulan dari hasil analisis dan
pengolahan data yang telah dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini mengacu
pada hasil dari analisa dan perhitungan yang dilakukan.
xvii
11
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Rencana Anggaran
No
Jenis Kegiatan
Anggaran dana
1
Printer
500.000
2
Kertas A4 1 Rem
50.000
3
Transport
500.000
4
ATK
200.000
5
Perizinan pengambilan data
2.000.000
6
Sewa orang untuk Pengambilan data
3.000.000
Total
6.250.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No
Tahapan Kegiatan
Bulan
1
Pendahuluan
1
-Studi literatur
2
-Survey
1 2 3
Lapangan
(PJB
gersik)
3
-Pembuatan
Kontrak
Penelitian
Pengumpulan Data Overhaul
Gas Turbin
-Data Dari rangkaian kegiatan
Overhaul dan waktu yang di
butuhkan.
-Upah Pegawai Overhaul Gas
turbin
-Ganchart jadwal rapat
Maintenance Outage PLTGU
Perhitungan
-Perhitungan Biaya dan Waktu
normal Overhaul gas turbin
2
4 1
2 3
3
4 1
4
2 3
4 1
2 3
4
xviii
12
-Menetukan
jalur
kritis
(critical path) pada overhaul
gas turbin.
-Menghitung Biaya dan waktu
mengunakan
Network
Planing
Analisis dan Evaluasi
Kesimpulan
J. Daftar pustaka
1. Dimyati Tjutju Tarliah dan Dimyati Ahmad. (2006). Oprations Research. Sinar Baru
Algensindo, Bandung.
2. Ervianto Wulfarm. (2004). Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Kontruksi. Penerbit
Andi. Yogyakarta
3. Heizer Jay dan Render Barry. (2005). Oprations Management (manajemen Oprasi),
Jakarta: Salemba Empat.
4. Herjanto Eddy. (2008). Manajemen Oprasi, Penerbit Grasido, Jakarta
5. Husen Abrar. (2010). Manajemen Proyek. Penerbit Andi. Yogyakarta
6. Nasution Arman Hakim. (2006). Manajemen Industri. Yogyakarta: ANDI.
7. Soeharto Iman. (1999). Manajemen Proyek. Jakarta:
Erlangga.
xix
13
14
xx
15
xxi
16
xxii
17
xxiii
xxiv
18
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Pengambilan Data
Material
Perizinan
Pengambilan
Data di PJB UP
Gresik.
Sewa orang
untuk
pengambilan
Data
Justifikasi
pemakaian
kuantitas
Harga
Satuan(Rp)
Jumlah(Rp)
Rp. 2.000.000,-
2 orang
Rp.1.500.000,-
Total
Rp. 3.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Lain-lain
Material
Transport
ATK
Kertas A4 1
Rim
Printer
Justifikasi
pemakaian
kuantitas
Harga
Satuan(Rp)
Jumlah(Rp)
Rp .5.00.000,Rp. 2.00.000,Rp. 50.000Rp. 500.000,-
xxv
19
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
1
2
3
4
Nama/NIM
Program
Bidang ilmu
studi
Teknik
Mekanik
Permesinan
Kapal
Alokasi
Uraian tugas
waktu(jam/minggu)
50 jam
Ketua
Anis
pelaksana,
Mutoyibah
Penanggung
jawab
Taufikur
Teknik
Mekanik
50 jam
Administrasi,
Rahmadani Permesinan
Keuangan,
Kapal
desain
Muhammad Teknik
Mekanik
50 jam
Perancang
Zulfatan
Permesinan
sistem,
Arif
Kapal
Pembantu
pembuatan
alat
Miftakhur
Teknik
manufakturing 50 jam
Pembuatan
Rozaq
Permesinan
Partisi,
alfaiz
Kapal
Pembantu
pembuatan
alat
xxvi 20
Lampiran 3.5 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Sekertariat :Jl. Teknik Kimia Kampus PPNS-ITS Sukolilo-Surabaya Jawa Timur 60111
Laman : www.ppns.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Anis Mutoyibah
NRP
: 0314030016
Program Studi
: D3-Teknik Permesinan kapal
Jurusan
: Teknik Permesinan Kapal
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul:
“Penggunaan Network Planning untuk Analisa Penjadwalan
Mengefektifkan Waktu dan Biaya Overhaul Gas Turbin “
dalam
Rangka
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Surabaya,05 Oktober 2015
Mengetahui
Pembantu Direktur
Bidang kemahasiswaan
Yang menyatakan
Download