Induksi elektromagnetik OLEH: YUDI ANDIKA 1302327 Induksi elektromagnetisme adalah rahasia dibalik fenomena besar,diproduksinya listrik untuk kesejahteraan manusia.(NUROHMAN:2011) 1. FLUKS MAGNETIK “BANYAKNYA GARIS-GARIS GAYA MAGNET YANG DILINGKUPI OLEH LUAS DAERAH TERTENTU DALAM ARAH TEGAK LURUS” KETERANGAN: 𝚽= FLUKS MAGNET (WEBER, WB) B= MEDAN MAGNET ( TESLA, T) A = L U A S B I D A N G YA N G D I L A L U I M A G N E T S E C A R A T E G A K L U R U S ( M 2) N=NORMAL BIDANG (TEGAK LURUS BIDANG) ϴ = S U D U T A N TA R A B D A N N 2.HUKUM FARADAY “GGL INDUKSI YANG TIMBUL ANTARA UJUNGUJUNG SUATU KUMPARAN BERBANDUNG LURUS DENGAN LAJU PERUBAHAN FLUKS MAGNETIK YANG DILINGKUPI KUMPARAN TERSEBUT” KETERANGAN: Ε = GGL INDUKSI (VOLT,V) = PERUBAHAN FLUKS MAGNET DALAM KUMPARAN (WEBER,WB) = SELANG WAKTU (SEKON,S) = JUMLAH LILITAN KUMPARAN = ARAH INDUKSI BERDASARKAN HUKUM LENZ = TURUNAN PERTAMA FUNGSI FLUKS MAGNET TERHADAP WAKTU (WB/S) HUKUM LENZ “jika timbul ggl induksi pada suatu rangkaian, maka arah arus induksi yang dihasilkan mempunyai arah sedemikian sehingga menimbulkan medan magnet induksi yang menentang perubahan medan magnet (arus induksi berusaha mempertahankan fluks magnet total terhadap konstan)” PRINSIP KERJA DINAMO langkah-langkah kerja dinamo adalah sebagai berikut: a. Sebuah kumparan berputar dalam medan magnet. b. Tiap-tiap ujung kawat kumparan dihubungkan dengan sebuah “cincin geser”. c. Cincin geser tersebut menempel sebuah sikat. d. Bila kumparan diputar maka dalam kumparan itu timbul GGL AC. GGL AC ini menimbulkan arus AC di dalam rangkaian dinamo. DINAMO ARUS SEARAH Dinamo arus bolak-balik dapat diubah menjadi dinamo arus searah dengan menggunakan cincin belah atau komutator seperti pada motor listrik Dinamo arus searah pada prinsipnya sama dengan motor arus searah. Jadi dinamo arus searah dapat dipakai sebagai motor arus searah. Demikian pula sebaliknya. GENERATOR Generator adalah suatu alat yang dapat merobah energi mekanik menjadi energi Listrik Arus searah. Akibat pengaruh induksi magnet Dengan memasukkan energi Mekanik kedalam alat, dan dengan memperguna kan energi magnet alat akan memproses daya mekanik dirobah menjadi energi Listrik Arus searah seperti telihat pada GENERATOR MOTOR Konstruksi Seperti diketahui bahwa pada mesin listrik terdapat tiga jenis Daya baik Generator atau Motor arus searah yaitu daya mekanik, daya Listrik, dan daya magnet. L mempunyai konstruksi yang sama. Dari keterangan daya diatas didapatkan bahwa Konstruksi dari mesin listrik dapat dibagi menjadi 2 bahagian yaitu bahagian yang diam dikatakan dengan Stator dan bahagian yang bergerak berputar dikatakan dengan Rotor Dalam satator terdapat daya yamg memproses pemindahan daya ( daya Magnet) dan dalam rotor terdapat daya Mekanik dan daya Listrik Pada generator daya mekanik merupakan daya yang akan dirobah, dan daya listrik searah sebagai hasil proses perobahan. Sedangkan pada motor, daya listrik arus searah sebagai daya yang dirobah dan daya mekanik sebagai daya hasil proses 1. Sepatu Kutub Sepatu kutub terbuat dari Dalam stator dijumpai komponen-komponen penting antara lain bahan baja yang sulit dijadikan magnet dan sulit pula hilang kemagnetannya. Berfungsi untuk menyim pan daya magnet KONSTRUKSI STATOR 2. Inti kutub Yang terbuat dai bahan ferro magne tik yaitu bahan yang mudah dijadikan magnet dan mudah pula hilang kemagnetannya. Berfungsi untuk memperkuat daya magnet KONSTRUKSI STATOR Dalam stator dijumpai komponen-komponen penting antara lain 3. Yoke Yang terbuadari besi tuang dan befungsi untuk tempat kembalinya arus magnet 4. Kumparan Medan Berfungsi untuk menimbulkan kuat medan magnet dalam Inti kutub KONSTRUKSI Rotor Seperti juga dengan stator rotor terdiri dri beberapa komponen antara lain: 1. Inti Jangkar Yang terbuat dari bahan ferro magnetik dan berfungsi untuk memperkuat medan yang dilingkupi kumparan jangkar. 2. Kumparan Jangkar Tebuat dari bahan tembaga, berfungsi untuk menimbulkan ggl pada generator 3. Komutator Merupakan cincin yang dibelahbelah berfungsi untuk menghubungkan seri l dari kumparan 4. Pasak Biasanya terbuat dari batan bakelit yang befungsi untuk menjaga agar batang kawat tidak keluar dari alurnya 5. Sikat Terbuat dari bahan arang karbon yang berfungsi untuk penyearah dan pengambil ggl yang dihasilkan oleh lilitan jangkar. TRANSFORMATOR Transformator adalah sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak- balik. Transformator sering disebut trafo. Sebuah transformator terdiri atas sebuah inti besi. Pada inti besi digulung dua lilitan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder yang masing-masing mempunyai lilitan dengan jumlah tertentu. Prinsip kerjanya berdasarkan pemindahan daya/energi listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder dengan cara induksi. Tegangan sumber AC Kumparan sekunder Kumparan primer Prinsip kerja tranformator adalah sebagai berikut. 1. Kumparan primer dihubung- kan kepada sumber tegangan yang hendak diubah besar- nya. Karena tegangan primer itu tegangan bolak-balik, maka besar dan arah tegangan itu berubah-ubah. 2. Dalam inti besi timbul medan magnet yang besar dan arahnya berubah-ubah pula. Perubahan medan magnet ini menginduksi tegangan bolak- balik pada kumparan sekunder Dari sebuah percobaan dapat ditunjukkan, bahwa: 1. Perbandingan antara tegangan primer VP ,Dan tegangan sekunder, Vs sama perbandingan antara jumlah lilitan primer, NP dan lilitan sekunder, Ns . 2. Perbandingan antara kuat arus primer,IP Dengan kuat arus sekunder Is , sama dengan perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder , , Dari pernyataan di atas,dapat ditulis secara singkat persamaan sebagai berikut: VP : Vs = NP : Ns Is : I P = Vs : VP Is : I P = NP : Ns Atau dapat ditulis: Ada dua hal perlu dipahami untuk transformator ini, yaitu: 1. Transformator hanya digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak-balik (AC) dan tidak untuk arus searah (DC). 2. Transformator tidak dapat memperbesar daya listrik yaitu tidak dapat memperbesar banyaknya daya yang masuk ke dalam transformator tersebut. Ada dua transformator, yaitu: 1. Transformator step-up (transformator penaik tegangan) 2. Transfor mator step-down (transformator penurun tegangan) Ciri-ciri transformator tersebut sebagai berikut : 1. Trafo step-up a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu kecil dibanding jumlah lilitan kumparan sekunder ( NP < Ns ) b. tegangan primer selalu kecil dibanding tegangan sekunder ( VP < Vs ) c. Kuat arus primer selalu besar dari kuat arus sekunder ( IP > Is ) 2. Trafo step down a. Jumlah lilitan primer selalu besar dibanding jumlah lilitan kumparan sekunder ( NP > Ns ) b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder ( VP > Vs ) c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dibanding kuat arus sekunder ( IP < Is ) Efisiensi tranformator,( η ) adalah persentase harga perbandingan antara besar energi yang dilepas transformator tiap sekon pada kumparan sekunder dengan energi yang diterima transformator setiap sekon pada kumparan primer. Energi tiap sekon disebut daya. Oleh karena itu, efisiensi dapat dinyatakan dalam perbandingan daya sekunder, Ps dan daya primer, PP , kali 100 % Dan dapat ditulis dengan: Efisiensi Karena P = V I maka: TERIMA KASIH Kilas balik Back