SUBSISTEM INPUT OUTPUT

advertisement
SUBSISTEM INPUT OUTPUT
Buffer (penyangga)
Area penyimpanan temporer yg menyangga data selama berbagai
tahapan peng-inputan dan peng-outputan.
Buffer terdiri dari 2 jenis :
a. area buffer internal
area penyimpanan utama yg dirancang sebagian utk menyangga data yg
sedang menunggu pengoutputan atau data yg saat itu diinput namun
belum diproses.
b. register buffer
register ini dialokasikan pada berbagai posisi sepanjang lintasan data
antara perangkat I/O dan prosesor
Channel
Lintasan sepanjang yg dilalui arus sinyal data I/O
Bus (highway)
Item data hardware yg ada dalam prosesor sebagai tempat berlalunya
sinyal data dari salah satu sumber ke salah satu tujuan
Interface
Item hardware yg dialokasikan pada tiap channel yg bersebelahan dgn
prosesor. Ia mengubah sinyal control dan sinyal data dari prosesor yg
ada dalam bentuk standar menjadi bentuk yg dapat digunakan oleh
perangkat yg dikoneksikan ke interface itu. Ia juga mengubah semua
input peripheral ke satu bentuk standar utk prosesor.
Bagian interface yg dikoneksikan ke perangkat, ada device control
circuitry, sebaian merupakan bagian terpadu dari interface. Control circuitry
mampu melakukan autonomous operation dalam jumlah besar, namun
bekerja dgn melakukan respon terhadap kondisi yg ditetapkan atau dibangun
oleh I/O control circuitry
Metode I/O sederhana
3 register khusus yg ada dalam card interface :
a. data buffer atau data buffer register
menyangga satu karakter yg telah diterima dari perangkatatau yg
akan dikirim ke perangkat
b. busy register atau control bit register
register bit tunggal yg ada dibawah kendali control I/O, tidak
dipengaruhi oleh perangkat tersebut. Di set 1 saat channel terbuka
Pengantar PDE
1
sampai dapat memulai pentransferan, di set 0 jika channel tidak akan
digunakan
c. done register atau device status register
register bit tunggal yg biasanya di set 0 selagi bit busy di set 1.
register ini di set 1 jika sinyal diterima dari perangkat, karena ia
menyelesaikan transfer antara dirinya sendiri dan register buffer data.
Register bit tunggal jenis ini sering disebut flag
gambar typical Input Output :
INTERFACE
CPU
DONE
BUSY
AND
DEVICE
DATA BUFFER
I/O sederhana dgn perangkat lain
a. document reader
instruksi ekstra dibutuhkan utk tindakan non-read seperti pengeluaran
dokumen dari hopper. Register status perangkat bukan hanya register
flag tunggal namun menyangga kode-kode yg memberi informasi
mengenai kapan dokumen ada di bawah station read, kapan tidak ada
dokumen yg ditinggalkan atau kapan dokumen dilompatkan.
b. line printer
register penyangga data akan menyangga sejumlah karakter yg
bersesuaian dgn bagian dari satu jalur atau keseluruhan jalur.
c. graph plotter
meliputi tindakan menaikkan dan menurunkan pena, menggerakkan
pen satu unit menurut arah Y, menggerakkan pena satu unit menurut
arah X
ƒ
Penyanggan (buffering)
Adalah pentransferan data ke dalam penyimpanan temporer sebelum
diproses atau di output, hingga memungkinkan pengoperasian
perangkat-perangkat secara serentak.
Pengantar PDE
2
Read
Dokumen 1
Proses
Print
Dokumen 2
Dokumen 1
Dokumen 3
Dokumen 2
Dokumen 1
Dokumen 3
Dokumen 2
Dokumen 3
time
Waktu yg dibutuhkan setelah pembacaan dokumen pertama, semua
pembacaan, pemrosesan dan pencetakan berikutnya dapat ditumpangtindih,
dgn demikian waktu total yg diperlukan sedikit melebihi kecepatan perangkat
yg terlambat
ƒ
Multiplexing
Melibatkan pentransmisian kode karakter dari jumlah perangkat
sepanjang datu channel. Perangkat hardware yg menjalankan tugas ini
disebut multiplexor
Devices
multiplexor
I/O Channel
Multiplexor mempunyai register penyangga sendiri yg digunakana utk
menerima perangkat yg dikoneksikan ke multiplexor. Multiplexor dapat
bertindak secara sinkron (transfer data pada frekuensi waktu yg teratur)
atau secara sinkron (mentransfer data bial sudah siap)
Multiplexor komunikasi
Mentransmisikan data dari sejumlah terminal yg dikoneksikan kepadanya
ƒ
Channel data
Channel data mencuri siklus memori dari instruksi yg saat ini sedang
dijalankan agar dapat melakukan transfer.karena hanya 1 akses
memory yg dapat ditangani tiap kali, maka akses oleh channel data
memperlambat kecepatan akses memory program.
Menggunakan channel data dgn unit disk magnetis
1. men set register pencacah alamat memory utk menetapkan lokasi
pertama area penyangga internal
2. hardware mencuri siklus memory selagi mentransfer blok data
3. memilih head baca/tulis permukaan
4. menggerakkan head di atas track yg sesuai
ƒ
Kontrol Sistem
a. system pengoperasian adalah tempat
pengontrolanatas operasi computer
Pengantar PDE
program
yg
melakukan
3
b.
c.
ƒ
system pengoperasian minimum dan pusat suatu system yg besar
merupakan program executive atau supervisor yg mengontrol dan
menjadwal penggunaan hardware
program yg memerlukan penginputan dan pengoutputan data
melakukan pekerjaan melalui system pengoperasian
Interrup
Adalah pemutusan terhadap control berangkai otomatis normal hingga
dari pada menjemput instruksi berikutnya sebagai bagian dari
pelaksanaan siklus penjemputan-eksekusi, unit control menjemput
instruksi pertama program lain atau menjemput instruksi dari bagian
lain dari program yg sama.
Penggunaan interrupt dalam I/O
a. melakukan request interrupt dgn men set flag done ke 1
b. sebelum menjemput instruksi berikutnya selama perangkat instruksi
normal, hardware prosesor secara otomatis mengecek utk melihat
apakah terdapat interrupt request
c. pengecekan interrupt hanya akan dilakukan
jika sisten interrupt
diaktifkan
d. karena ada lebih dari satu perangkat yg dapat melakukan request
pada waktu tertentu, maka tiap perangkat diberi posisi prioritas
e. program yg ingin meng output data dapat me request interrupt dgn
menggunakan suatu instruksi yg menset bit interrupt khusus ke 1
Peranan Supervisor
a. satu lokasi tertentu digunakan utk menyangga alamat instruksi
pertama dalam program supervisor
b. request interrupt menyebabkan hardware prosesor melakukan jump
tak kondisional ke instruksi yg alamatnya ditetapkan dalam lokasi 0
c. ketika dimasukkan supervisor melakukan :
i.
menyimpan link utk kembali ke program utama
ii.
menyimpan isi semua akumulator hingga diganti sebelum
kembali ke program utama.
iii.
Jika interrupt terjadi selama pengeksekusian suatui routine,
yg ia sendir menangani I/O dari perangkat, akan
menyebabkan hilangnya data.
iv.
Jika system interrupt dibiarkan selagi menangani satu
interrupt, dimungkinkan bahwa interrupt lain akan terjadi.
Kecepatan perangkat
Perangkat berprioritas rendah cenderung menunggu lama utk
mendapatkan layanan. perangkat lamban jika diberi prioritas rendah
akan menghalangi aktivitas pemrosesan karena tidak dapat menginput
data yg cukup. Karena itu umumnya perangkat berkecepatan rendah
diberi prioritas yg lebih tinggi.
Pengantar PDE
4
Download