Tanaman Mentimun Sebagai Buah & Sayur Siapa yang tidak mengenal salah satu jenis tumbuhan yang dapat dijadikan buah dan sayur ini, yaitu tanaman mentimun. Tanaman mentimun memiliki beberapa nama yang sering kita kenal seperti: mentimun, timun, atau ketimun. Tanaman mentimun merupakan tanaman tumbuhan yang buahnya dapat dikonsumsi dan memiliki banyak manfaat dalam kandungannya. Tanaman mentimun biasanya dijadikan sayur saat buahnya belum matang. Tanaman mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak yang bermanfaat untuk menyejukkan. Botani mentimun memiliki nama Latin “Cucumis sativus L” yang berasal dari bagian utara India kemudian masuk ke Cina pada tahun 1882 De Condole memasukkan tanaman ini ke daftar tanaman asli India. Mentimun dimasukkan ke dalam bangsa Cucurbitales, keluarga Cucurbitaceae, dan marga Cucumis. Marga Cucumis terdiri atas beberapa spesies yang mempunyai arti ekonomi penting, di antaranya Cucumis sativus L. mempunyai 7 genom, Cucumis angurial L. (pare) mempunyai 12 genom dan Cucumis melo L. (melon) mempunyai 12 genom (Sumpena, 2001). Pada akhirnya tanaman ini menyebar ke seluruh dunia terutama di daerah tropika. Tanaman Mentimun Tanaman mentimun merupakan komoditas sayuran yang mulai memasuki pasaran ekspor, sebagai sayuran dalam bentuk buah segar. Penyebaran dan produksi mentimun di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Mentimun awalnya ditanam di dataran tinggi, namun kebanyakan pada saat ini mentimun di tanam di dataran rendah. Seperti di Indonesia kebanyakan botani mentimun di tanam di dataran rendah dalam berbagai jenis lahan sawah, tegalan, dan lahan gambut dapat ditanami tanaman ini. Selain itu, mentimun juga dapat ditanam sebagai tanaman sela diantara tanaman palawija atau sayuran lainnya. Jenis sayuran ini juga dapat ditanam dengan pola tumpang sari ataupun tumpang gilir. Pada dasarnya tanaman mentimun dapat tumbuh dan beradaptasi di hampir semua jenis tanah. Tanah mineral yang bertekstur ringan sampai pada tanah yang bertekstur berat dan juga pada tanah organik seperti gambut dapat diusahakan sebagai tempat budidaya mentimun. Peningkatan produksi mentimun dapat dipacu dengan usaha intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi harus dilakukan secara terpadu. Pengembangan budidaya mentimun mempunyi penting dan sumbangan yang cukup besar terhadap peningkatan taraf hidup petani, penyediaan bahan pangan bergizi, serta perluasan kesempatan kerja dapat diandalkan sebagai satu komoditas ekspor non migas dari sektor pertanian. Mentimun Segar Menurut pendapat Rukmana (1994), perakaran mentimun memiliki akar tunggang dan bulubulu akar, tetapi daya tembus akar relatif dangkal, pada kedalaman sekitar 30-60 cm. Oleh sebab itu, tanaman mentimun termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan air. Mentimun memiliki 4 bagian yaitu bunga mentimun, buah mentimun, biji mentimun dan daun mentimun yang memiliki ragam dan bentuk yang pasti memiliki perbedaan. Bunga mentimun Mentimun memiliki bunga yang dapat dikatakan merupakan bunga sempurna, berbentuk terompet dan berukuran 2-3 cm, terdiri dari tangkai bunga dan benangsari. Kelopak bunga berjumlah 5 buah, berwarna hijau dan berbentuk ramping terletak dibagian bawah tangkai bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5-6 buah, berwarna kuning terang dan berbentuk bulat. Buah mentimun Mentimun muda memiliki beraneka ragam warna mulai dari buah yang berwarna antara hijau, hijau gelap, hijau muda, dan hijau keputihan sampai putih tergantung kultivar, sementara buah mentimun tua berwarna coklat, coklat tua bersisik, kuning tua. Dan buah mentimun memiliki diameter antara 12-25 cm Biji mentimun Buah dan tanaman pasti selalu memiliki biji. Begitu juga dengan mentimun. Biji mentimun memiliki berwarna putih, berbentuk bulat lonjong (oval) dan pipih. Biji mentimun diselaputi oleh lendir dan saling melekat pada ruang-ruang tempat biji tersusun dan jumlahnya sangat banyak. Biji-biji ini dapat digunakan untuk perbanyakan dan pembiakan. Daun mentimun Daun mentimun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing berganda dan bergerigi, berbulu sangat halus, memiliki tulang daun menyirip dan bercabnng-cabang, kedudukan daun tegap. Mentimun berdaun tunggal, bentuk, ukuran dan kedalaman lekuk daun mentimun sangat bervariasi. Daun tunggal mentimun memiliki manfaat untuk menanggulangi disentri, borok, malaria, sebagai antibakteri, dan sebagai penurun demam.