BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari hasil pengujian menggunakan traktor tangan Yanmar BRM-Dx yang dilakukan terhadap tiga tipe roda besi dengan implemen bajak singkal tunggal pada lahan kering, dapat disimpulkan bahwa tenaga tarik paling besar dihasilkan oleh roda besi sirip lengkung ptototype industri yaitu sebesar 1.8 hp pada slip 26.36 %. Disusul oleh roda besi standar sebesar 1.63 hp pada slip 33.68 % dan roda besi modifikasi sebesar 1.12 hp pada slip 23.69 %. Kapasitas Lapang Efektif dari roda besi standar adalah yang paling besar diantara tiga tipe roda besi yang diuji yaitu sebesar 0.078 ha/jam. Ini disebabkan ukuran diameter roda besi standar adalah yang paling besar diantara tiga tipe roda yang diuji yaitu 900 mm. Disusul roda besi sirip lengkung sebesar 0.069 % dan roda besi modifikasi sebesar 0.048 %. Efisiensi Lapang untuk pekerjaan membajak dengan bajak singkal menggunakan traktor tangan 8.5 hp, paling besar dimiliki oleh roda besi modifikasi yaitu sebesar 67.7 %. Disusul oleh roda besi sirip lengkung sebesar 63.38 % dan roda besi standar sebesar 63.09 %. Pada proses pembajakan dilahan kering, slip yang terjadi diusahakan berkisar antara 15 % - 20 %. Pada slip diatas 20 %, traktor umumnya sudah sulit untuk dikendalikan oleh operator. Pada slip 20%, roda standar memiliki kemampuan tarik sebesar 90 kgf, roda besi modifikasi sebesar 145 kgf, dan roda besi sirip lengkung prototype industri sebesar 135 kgf. Pada slip dibawah 30 %, roda besi modifikasi masih memiliki kinerja tarik yang baik di lahan kering. Jika slip yang terjadi diatas 30 %, roda sirip lengkung adalah roda yang paling baik digunakan di lahan kering. Ini terjadi karena pada slip diatas 30 %, kemampuan penetrasi tanah roda besi modifikasi menurun 43 karena semakin banyak tanah yang menempel pada sirip roda. Pada roda sirip lengkung, bentuk sirip yang digunakan dapat mengurangi kecenderungan tanah untuk menempel pada sirip roda. Dari penjelasan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa penggunaan roda besi modifikasi dilahan kering adalah yang paling tepat. Roda besi modifikasi ini memiliki Efisiensi Lapang dan kinerja tarik yang paling baik diantara tiga tipe roda besi yang diuji pada penggunaan dilahan kering dengan rancangan slip yang 15 % - 20 %. B. SARAN Permasalahan yang sering timbul pada saat pengujian adalah banyaknya tanah yang menempel pada roda besi modifikasi yang dapat mengurangi daya penetrasi sirip terhadap tanah dan mengurangi mobilitas traktor (Triratanasirichai, 1990). Hal ini dipengaruhi oleh bentuk sirip dan kondisi lahan percobaan. Kemampuan penetrasi tanah yang baik akan menghasilkan kemampuan traksi yang baik pula. Untuk meningkatkan traksi yang dihasilkan, dapat dilakukan dengan mendesain bentuk sirip roda yang mampu melakukan penetrasi kedalam tanah dengan baik namun tidak menyebabkan banyak tanah yang menempel pada sirip. Selain itu, Kapasitas Lapang dari roda besi modifikasi ini masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kecepatan maju traktor yang masih sesuai dengan kecepatan berjalan manusia. Untuk meningkatkan kecepatan maju traktor tangan dapat dilakukan dengan memperbesar diameter roda. 44