P.T. BANK GANESHA LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT PT. BANK GANESHA DAFTAR ISI P.T. BANK GANESHA TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2009 and 2008 and for the years then ended Neraca 2 Balance Sheets Laporan Laba Rugi 4 Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 6 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 7 Notes to Financial Statements P.T. BANK GANESHA NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 P.T. BANK GANESHA BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 2009 Rp'000 Catatan/ Notes 2008 Rp'000 ASET ASSETS Kas 28.747.078 4 31.711.790 Cash Giro pada Bank Indonesia 62.900.447 3e,5 64.209.509 Demand Deposits with Bank Indonesia 52.219.080 Demand Deposits with Other Banks Third parties - net of allowance for losses of Rp 515,901 thousand in 2009 and Rp 527,465 thousand in 2008 89.735.117 Placements with Bank Indonesia and Other Banks - net of allowance for losses and unamortized interest of Rp 379,700 thousand in 2009 and Rp 264,883 thousand in 2008 Giro pada Bank Lain Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 515.901 ribu tahun 2009 dan Rp 527.465 ribu tahun 2008 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan dan pendapatan bunga diterima di muka sebesar Rp 379.700 ribu tahun 2009 dan Rp 264.883 ribu tahun 2008 Efek-efek Pihak ketiga Diperdagangkan Dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah Penyisihan penghapusan Bersih Kredit Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 70.747 ribu tahun 2009 dan Rp 49.032 ribu tahun 2008 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 11.448.703 ribu tahun 2009 dan Rp 9.820.500 ribu tahun 2008 Jumlah 3e,3j,6 51.074.249 3f,3j,7 148.410.299 24.558.710 JUMLAH ASET 3c,26 30.298.613 796.666.010 1.008.867.310 8.875.617 Jumlah Loans 978.568.697 Pendapatan Bunga yang Masih Harus Diterima Aset Lain-lain Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 850.000 ribu tahun 2009 dan Rp 255.000 ribu tahun 2008 Lainnya 3h,3i,3j,9 772.107.300 3.333.324 Aset Pajak Tangguhan - Bersih Securities Third parties 5.005.000 Trading 177.797.402 Held-to-maturity 182.802.402 Total (317.048) Allowance for losses 182.485.354 Net 30.485.000 235.685.770 266.170.770 (354.850) 265.815.920 Tagihan Akseptasi - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 33.670 ribu tahun 2009 Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 23.110.120 ribu tahun 2009 dan Rp 19.641.137 ribu tahun 2008 3g,3j,8 9.742.851 3l,11 21.723.001 2.538.216 21.200.598 3s,24 - 3m 1.445.000 6.142.202 21.376.828 7.587.202 1.411.460.989 1.467.758.811 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Total Accrued Interest Receivables Premises and Equipment - net of accumulated depreciation of Rp 23,110,120 thousand in 2009 and Rp 19,641,137 thousand in 2008 Deferred Tax Assets - Net 3j,3r,12 850.000 20.526.828 Third parties - net of allowance for losses of Rp 11,448,703 thousand in 2009 and Rp 9,820,500 thousand in 2008 Acceptances Receivable - net of allowance for losses of Rp 33,670 thousand in 2009 3j,3k,10 3p Related parties - net of allowance for losses of Rp 70,747 thousand in 2009 and Rp 49,032 thousand in 2008 Other Assets Foreclosed properties - net of allowance for losses of Rp 850,000 thousand in 2009 and Rp 255,000 thousand in 2008 Others Total TOTAL ASSETS See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -2- P.T. BANK GANESHA NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Continued) 2009 Rp'000 Catatan/ Notes 2008 Rp'000 KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES Kewajiban Segera Simpanan Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah 2.724.892 112.368.928 1.133.538.732 1.035.005 3n,13 3c,26 1.245.907.660 62.161.057 1.265.848.765 1.328.009.822 Simpanan dari Bank Lain - Pihak ketiga 5.221.911 3o,14 Kewajiban Akseptasi 3.366.994 3k,10 Hutang Pajak 5.026.971 3s,15,24 4.830.594 - Liabilities Payable Immediately Deposits Related parties Third parties Total Deposits from Other Bank - Third parties Acceptances Payable 2.129.571 Taxes Payable Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih - 3s,24 230.727 Deferred Tax Liabilities - Net Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 395.406 3j,16 210.790 Estimated Losses on Commitments and Contingencies Kewajiban Lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN 18.520.189 3q,3r,17,25 1.281.164.023 7.805.571 1.344.252.080 Other Liabilities TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal Saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 850.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 653.218.000 saham Capital Stock - par value of Rp 500 per share Authorized - 850,000,000 shares Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 326.609.000 18 326.609.000 100.000 (196.412.034) 100.000 (203.202.269) 130.296.966 123.506.731 1.411.460.989 1.467.758.811 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Issued and paid-up - 653,218,000 shares Retained earnings Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -3- P.T. BANK GANESHA LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 P.T. BANK GANESHA STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 2009 Rp'000 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Bunga Premi program penjaminan simpanan 152.665.354 4.312.376 Catatan/ Notes 3c,3p,3q,26 19 156.977.730 100.040.635 2.661.120 3c,3p,3q,26 20 31 2008 Rp'000 143.120.577 4.450.236 OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest Revenues Interest Fees and commissions 147.570.813 Total Interest Revenues 95.927.029 2.433.190 Jumlah Beban Bunga 102.701.755 98.360.219 Pendapatan Bunga - Bersih 54.275.975 49.210.594 Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi selain kredit - bersih Pendapatan jasa administrasi dan pinalti Keuntungan transaksi valuta asing - bersih Kenaikan nilai efek yang diperdagangkan Lainnya 4.970.659 1.461.155 1.641.788 1.553.500 711.618 Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 10.338.720 Beban (Pemulihan) Penyisihan Penghapusan Aset produktif Aset non produktif 2.213.705 595.000 Jumlah Beban Penyisihan Penghapusan Beban Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Lainnya Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya - Bersih LABA OPERASIONAL 184.616 20.145.411 31.226.678 1.602.099 5.044.416 1.338.798 3.219.476 233.600 697.789 10.534.079 3j,6,7,8,9,10,21 3j,12,21 2.541.292 (98.000) 2.443.292 3j,16 3c,22,26 3r,23,25 20.409.119 30.251.751 3.143.714 53.804.584 45.628.789 45.713.797 8.647.186 3.496.797 BEBAN NON OPERASIONAL - BERSIH (190.159) Total Interest Expenses Interest Revenues - Net Other Operating Revenues Commissions and fees from transactions other than loans - net Administration fees and penalty Gain on foreign exhange transactions - net Increase in value of trading securities Others Total Other Operating Revenues Provision (Reversal of Provision) for Losses Earning assets Non earning assets Total Provision for Losses Provision for Estimated Losses on Commitments and Contingencies - 52.974.188 235.257 (425.416) MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan 3b 3g 2.808.705 PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap Kerugian penjualan agunan yang diambil alih Lainnya - bersih LABA SEBELUM PAJAK 3q Interest Expenses Interest expense Premium on deposit guarantee program Other Operating Expenses General and administrative Personnel Others Total Other Operating Expenses Other Operating Expenses - Net INCOME FROM OPERATIONS NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES) 3l,11 3m 314.265 (244.294) (1.034.799) (964.828) 8.457.027 2.531.969 3s,24 (4.435.736) 2.768.944 (771.353) 710.560 Jumlah (1.666.792) (60.793) LABA BERSIH 6.790.235 2.471.176 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Gain on sale of premises and equipment Loss on sales of foreclosed properties Others - net NON-OPERATING EXPENSES - NET INCOME BEFORE TAX TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deffered tax Total NET INCOME See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -4- P.T. BANK GANESHA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2008 Setoran modal Reklasifikasi selisih penilaian kembali aset tetap sehubungan dengan penerapan PSAK 16 Laba bersih tahun berjalan Modal saham/ Capital stock Rp'000 301.609.000 25.000.000 3l,11 - P.T. BANK GANESHA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp'000 25.000.000 (25.000.000) Selisih penilaian kembali aset tetap/ Revaluation increment in premises and equipment Rp'000 4.196.413 Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp'000 Rp'000 - 100.000 - - (4.196.413) - - (209.869.858) - 4.196.413 2.471.176 Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp'000 121.035.555 - 2.471.176 Balance as of January 1, 2008 Additional paid-in capital Reclassification of revaluation increment in premises and equipment caused by implementation of PSAK 16 Net income for the year Saldo per 31 Desember 2008 Laba bersih tahun berjalan 326.609.000 - - - 100.000 - (203.202.269) 6.790.235 123.506.731 6.790.235 Balance as of December 31, 2008 Net income for the year Saldo per 31 Desember 2009 326.609.000 - - 100.000 (196.412.034) 130.296.966 Balance as of December 31, 2009 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -5- P.T. BANK GANESHA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 P.T. BANK GANESHA STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 2009 Rp'000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba sebelum pajak Penyesuaian kas bersih dari aktivitas operasi Beban penyusutan Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap Beban penyisihan penghapusan Arus Kas Operasi sebelum Perubahan Modal Kerja Penurunan (kenaikan) aset operasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Hutang pajak Kewajiban lain-lain 2008 Rp'000 8.457.027 2.531.969 4.341.183 4.044.697 (235.257) 2.993.322 (314.264) 2.443.292 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Income before tax Adjustment of net cash from operating activities Depreciation expense Gain on sale and disposal of premises and equipment Provision for losses 15.556.275 8.705.694 (58.790.548) (25.480.000) 210.260.693 (13.517.391) 14.697.250 6.713.771 (25.494.720) 2.709.114 1.689.886 (82.102.162) 391.317 2.897.400 10.714.620 (1.797.855) (94.254.160) 2.108.776 519.450 (722.234) Operating Cash Flows before Changes in Working Capital Decrease (increase) in operating assets Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities Liabilities payable immediately Deposits Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi Pembayaran beban pajak 61.620.090 (4.435.736) (86.814.914) (771.353) Cash Provided by (Used in) Operating Activities Income tax paid Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 57.184.354 (87.586.267) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities (4.893.681) 265.352 (4.765.490) 1.078.449 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Pencairan (penempatan) efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (57.888.368) 103.229.212 Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (62.516.697) 99.542.171 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities (5.332.343) 11.955.904 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 148.667.844 (97.825) 136.614.083 97.857 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange rate changes KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 143.237.676 148.667.844 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah Transaksi yang tidak mempengaruhi kas: Penurunan (kenaikan) tagihan dan kewajiban akseptasi 28.747.078 62.900.447 51.590.151 31.711.790 64.209.509 52.746.545 143.237.676 148.667.844 (3.366.994) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 9.388.834 CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of premises and equipment Proceeds from sale of premises and equipment Redemption (placement) of securities held-to-maturity SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and cash equivalents consist of: Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Total Non cash activities: Decrease (increase) in acceptances receivable and payable See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -6- P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED UMUM 1. GENERAL P.T. Bank Ganesha (selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta No. 47 tanggal 15 Mei 1990 dari notaris Esther Daniar Iskandar S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4331 HT.01.01. Th 91 tanggal 30 Agustus 1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 23 Oktober 1992, Tambahan No. 5296. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta No. 97 tanggal 24 Juni 2008 dari Fenny Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-46402.AH.01.02. Th 2008 tanggal 31 Juli 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 26 Agustus 2008, Tambahan No. 16117. P.T. Bank Ganesha (”the Bank”) was established based on Deed No. 47 dated May 15, 1990 of notary Esther Daniar Iskandar S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C2-4331 HT.01.01. Th 91 dated August 30, 1991 and was published in Suplement No. 5296 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 85 dated October 23, 1992. The Bank’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 97 dated June 24, 2008 of Fenny Tjitra, S.H., notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Companies. This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-46402.AH.01.02. Th 2008 dated July 31, 2008, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 26 dated August 26, 2008, Supplement No. 16117. Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 1 kantor pusat, 6 kantor cabang/cabang pembantu dan 7 kantor kas. Kantor pusat Bank beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 28. Jumlah karyawan Bank rata-rata 353 karyawan untuk tahun 2009 dan 362 karyawan untuk tahun 2008. The Bank is domiciled in Jakarta and has 1 head office, 6 branch/sub-branch offices and 7 cash offices. The Bank’s head office is located at Jl. Hayam Wuruk No. 28. The Bank had average total number of employees of 353 in 2009 and 362 in 2008. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan. In accordance with article 3 of the Bank’s articles of Association, the scope of its activities is to engage in general banking. Bank mendapat izin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.393/KMK-013/1992 tanggal 14 April 1992. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 28/66/KEP/DIR tanggal 12 September 1995, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa. The Bank obtained its business license to operate as a private bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. 393/KMK-013/1992 dated April 14, 1992. In accordance with Bank Indonesia’s Decision Letter No. 28/66/KEP/DIR dated September 12, 1995, the Bank was authoized to be a foreign exchange bank. Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: As of December 31, 2009 and 2008, the Bank’s management consisted of the following: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur 2009 2008 Mukhlis Rasyid Mohamad Saleh Basarah Sudarto - Mukhlis Rasyid Mohamad Saleh Basarah Muredy Wibowo Susanto Setiono Gunawan Gozali Andi Kuswara - Susanto Setiono Gunawan Gozali Andi Kuswara Benteng Bangun -7- Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Directors President Director Vice President Director Directors P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK) a. 2. Standar revisi ini telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif a. Revised standards in issue not yet effective i. Standar yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010: i. Standards effective statements beginning January 1, 2010: PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Sebagaimana yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55, apabila bank belum dapat melakukan proses estimasi yang andal dan belum memiliki data kerugian historis yang memadai untuk menentukan besarnya penurunan nilai atas kredit secara kolektif, maka bank dapat menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Mengingat kondisi keterbatasan yang ada, Bank memutuskan untuk menerapkan ketentuan transisi tersebut. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011. for on financial or after PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Costs PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement As allowed under Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for the initial adoption of PSAK 50 and 55, if a bank cannot make a reliable estimate and lacks sufficient data on historical losses to assess the collective impairment of loans, the bank is allowed to use an estimate based on the provisions of the prevailing Bank Indonesia regulation on Asset Quality Ratings for Commercial Banks. Considering the limitations of the existing conditions, the Bank decided to apply these transitional provisions. Pursuant to the aforementioned SE-BI, the transitional rule on collective impairment calculation of loans can be applied until December 31, 2011. ii. Standar yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: ADOPTION OF REVISED STATEMENTS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK AND ISAK) ii. Standards effective statements beginning January 1, 2011: PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan -8- for on financial or after PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements PSAK 2 (revised 2009), Statements of Cash Flows PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 12 (revised 2009), Financial Reporting of Interest in Joint Venture PSAK 15 (revised 2009), Accounting for Investments in Associates PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif b. Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) in issue not yet effective ISAK berikut yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: The following ISAKs are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011: ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non Moneter oleh Venturer Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan Bank. 3. Management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the Bank’s financial statements. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. ISAK 7 (revised 2009), Consolidation: Special Purpose Entities ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Ventures 3. Penyajian Laporan Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Financial Statement Presentation Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. The Bank’s financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The Bank’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesia Rupiah (Rp).The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. The statements of cash flows are prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia and demand deposits with other banks. -9- P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Transaksi dan Saldo Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing b. Pembukuan Bank diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan dan kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba rugi tahun berjalan. c. Foreign Currency Balances Transactions and The books of accounts of the Bank are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Transaksi Hubungan Istimewa c. Transactions with Related Parties Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berdasarkan kriteria Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah: The related parties in accordance with the criteria set out in the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 concerning Related Party Disclosures, are as follows: (1) perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (1) companies that, directly or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries); (2) perusahaan asosiasi; (2) associated companies; (3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank); (3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank); (4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (4) key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and (5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank. (5) companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) and (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Bank and companies, which have a common key member of management as the Bank. - 10 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. d. All transactions with related parties, whether or not made under similar prices, terms and conditions as those done with non-related parties, are disclosed in the financial statements. Penggunaan Estimasi d. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. e. The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain e. Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo giro dan giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan. f. g. Use of Estimates Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks Demand deposits with Bank Indonesia are stated at their outstanding balance and demand deposits with other banks are stated at their outstanding balance less allowance for losses. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain f. Placements with Bank Indonesia and Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima di muka yang belum diamortisasi. Placements with Bank Indonesia are stated at outstanding balances net of unamortized interest. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Placements with other banks are stated at their outstanding balance less allowance for losses. Efek-efek g. Securities Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut: Securities are classified based on management’s intention at acquisition, as follows: (i) Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. (i) Investments in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in current operations. (ii) Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi. (ii) Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of equity and recognized as income or expenses of the period when realized. - 11 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) (iii) h. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum direalisasi. (iii) Investment in held-to-maturity securities are stated at cost, adjusted for unamortized premium or discount. Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merealisasi aset tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat berharga tersebut. Dalam hal nilai pasar tidak tersedia, maka penilaian efek-efek ditentukan antara lain dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow. For securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quote market prices at the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date, adjusted for transaction costs necessary to realize the asset. For securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected future cash flows of such securities. If the market value is not available, the valuation of securities is determined by using, among others, Discounted Cash Flow method. Efek-efek disajikan di neraca setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Securities are stated in the balance sheet net of allowance for losses. Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. For held-to-maturity securities, the carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in fair value of individual investments (including unamortized premium and discount). Any such write down is charged directly to current operations. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. For the computation of realized gain or loss, cost of debt securities held-to-maturity is based on specific identification method. Kredit h. Loans Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit. Kredit dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh debitur setelah dikurangi penyisihan penghapusan. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lain yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. Loans are recorded at the principal amount at the time of drawdown. Loans are presented at the gross amount of outstanding balance less allowance for losses. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges, which are capitalized to loan principal balance. The capitalized interest is recognized as unearned interest income. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Syndicated loans are stated at the principal amount in accordance with the risk borne by the Bank. - 12 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) i. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Restrukturisasi Kredit Bermasalah i. Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya. j. Troubled Debt Restructuring A troubled debt restructuring which is a modification of the terms of the loan is accounted for prospectively from the restructuring date. The carrying amount of the loan is not changed, except when the carrying amount exceeds the future cash receipts based on the new terms of the loan, which is recognized as loss on restructuring. Thereafter, all cash receipts under the new term shall be accounted for as recovery of principal and the related interest revenue is recognized proportionately. Penyisihan Penghapusan dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi j. Allowance for Losses and Estimated Losses on Commitments and Contingencies Penentuan kualitas aset dan penyisihan penghapusan aset mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Penilaian kualitas dan penyisihan penghapusan dilakukan terhadap aset produktif dan aset non produktif. The determination of asset quality and allowance for losses are based on Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and its amendment Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009.The evaluation of asset quality and allowance for losses is carried out on earning and non-earning assets. Aset Produktif Earning Assets Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, tagihan akseptasi, kredit termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif dan fasilitas kredit yang belum digunakan. Earning assets consist of demand deposits with other banks, placements with other banks, securities, acceptances receivable, loans and others including commitments and contingencies recorded in the administrative accounts and unused credit facilities. Penyisihan penghapusan aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan penelaahan terhadap kualitas masing-masing aset produktif, komitmen dan kontinjensi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Allowance for losses and estimated losses on commitments and contingencies are determined based on evaluation of the quality of each earning assets and commitments and contingencies, in accordance with Bank Indonesia’s regulations. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset produktif dan estimasi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Based on the Regulation and Decree of Bank Indonesia mentioned above, the quality of earning assets and estimated commitment and contingencies are classified into five categories: current, special mention, substandard, doubtful and loss. Aset Non-produktif Non-earning Assets Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan aset non produktif (meliputi agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account). Based on prevailing Bank Indonesia regulations, the Bank is required to establish allowance for losses on its non-earning assets (including foreclosed collateral, abandoned property, interoffice accounts and suspense accounts). - 13 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Penyisihan penghapusan aset non produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian masing-masing aset non-produktif dilakukan pada akhir tahun. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset non produktif diklasifikasikan dalam empat kategori yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. The allowance for losses on non-earning assets is established based on the review and evaluation of actions taken on each nonearning asset at the end of each year. Based on the Bank Indonesia Regulation mentioned above, non-earning assets are classified into one of four categories: current, substandard, doubtful and loss. Penyisihan Penghapusan Aset Allowance for losses Bank wajib membentuk penyisihan penghapusan terhadap aset produktif dan aset non produktif berupa: The Bank is required to establish allowance for losses on its earning assets and nonearning assets as follows: Cadangan umum untuk aset produktif minimum sebesar 1% dari aset produktif yang memiliki kualitas lancar. Minimum general reserve of 1% for earning assets classified as current. Cadangan khusus untuk aset produktif dan non produktif, kecuali untuk kualitas dalam perhatian khusus hanya berlaku untuk aset produktif, dengan besarnya persentase penyisihan penghapusan sebagai berikut: The percentages of specific reserves for allowance for losses on earning and nonearning assets, except for special mention classification which is applicable only to earning assets, are as follows: Klasifikasi Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Persentase Penyisihan Penghapusan Aset/ Percentage of Allowance for Losses Minimum/Minimum of Minimum/Minimum of Minimum/Minimum of 5% 15% 50% 100% Classification Special mention Substandard Doubtful Loss Persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin dengan agunan tunai. The above percentages are applied to the balances of the earning assets, less the value of eligible collateral in accordance with Bank Indonesia regulations, except for those classified as current and are not secured by cash collateral. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan penempatan pada Bank Indonesia (BI Intervensi) tidak dibentuk penyisihan penghapusan. Bank Indonesia Certificate of Indebtedness (SBI) and placements with Bank Indonesia (BI Intervention) do not have allowance for losses. Aset dihapusbukukan dari penyisihan penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan yang bersangkutan selama tahun berjalan. Assets written off are charged to the allowance for losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off is recorded as an addition to the allowance for losses during the year of credit recovery. Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk diakui sebagai beban dan kewajiban dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”. The estimated losses on commitments and contingencies are recognized as an expense and as a liability under the account “Estimated Losses on Commitments and Contingencies”. - 14 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) k. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Tagihan dan Kewajiban Akseptasi k. Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan. l. Acceptances Receivable and Payable Acceptances receivable and payable are stated at the value of the letter of credit (L/C) or realized value of L/C accepted by counterparty banks. The acceptances receivable are presented net of allowance for losses. Aset Tetap l. Premises and Equipment Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Premises and equipment held for use in the supply of services, or for administrastive purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Pada penerapan awal PSAK 16 (Revisi 2007), nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas direklas ke saldo laba. Certain assets were revalued in previous years based on an independent appraisal made in accordance with government regulations. In line with the initial adoption of PSAK 16 (Revised 2007), the previous revalued amount of certain assets under the previous standard is considered as deemed cost, and the balance of the revaluation surplus previously reported as separate line item in equity is reclassified into retained earnings. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/year Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 20 5 5 Buildings Motor vehicles Office furniture and equipment Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan. biaya Land is stated at cost and is not depreciated. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. - 15 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations. m. Agunan yang Diambil Alih n. m. Foreclosed Properties Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”. Land and other assets (collateral foreclosed by the Bank) are presented in Foreclosed Properties account under “Other assets”. Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan aset produktif. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam administratif Bank. Foreclosed properties are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed properties is charged against allowance for losses. If the net realizable value is higher than the loan receivable, the foreclosed properties are recorded at the amount of the loan receivable and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. The difference between the carrying amount of foreclosed properties and the proceeds from the sale of such properties are recorded as gain or loss at the time of sale. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan penghapusan aset agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih. Management evaluates the value of foreclosed properties periodicly. Provision for losses of foreclosed properties is formed by reduction of foreclosed properties value. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of properties, which is charged to current operations Simpanan n. Deposits Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro. Demand deposits are stated at the amounts due to the demand deposit account holders. Tabungan dinyatakan sebesar kewajiban kepada pemilik tabungan. Savings deposits are stated at the amount due to the savings account holders. nilai - 16 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) o. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. Time deposits are stated at the nominal amount set forth in the agreements between the Bank and holders of time deposits. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi beban bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi. Certificates of deposits are stated at the nominal amount less unamortized prepaid interest. Simpanan dari Bank Lain o. Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka. Simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank lain. p. q. Pengakuan Bunga Pendapatan dan Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less and time deposits. These are stated at the amounts due to the other banks. Beban p. Recognition of Interest Revenues and Expenses Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pendapatan bunga atas aset nonperforming yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga dari kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming. Interest revenues and expenses are recognized on accrual basis, except for interest revenues on loans and other earning assets that are classified as substandard, doubtful and loss (“nonperforming”). Interest revenues on nonperforming assets not yet received are reported as contingent receivables. Interest revenues on loans and other earning assets classified as substandard are recognized only when such revenues have been received. Interest revenues accrued but not yet received are reversed when the related loans are classified as nonperforming. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit nonperforming, kecuali untuk kredit yang diklasifikasikan kurang lancar diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan. All cash receipts related to nonperforming loans, except for loans classified as substandard are applied as reduction of loans. The excess of cash receipts over the outstanding principal loans is recognized as interest income in the current operations. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok. Deferred interest revenues on restructured loans are recognized as income in proportion to the loan principal installments. Pengakuan Pendapatan Provisi dan Komisi dan Beban q. Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi. Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees Commissions and fees, which are directly or indirectly related to credit activities and to a period of time are treated as deferred revenues or expenses and systematically amortized over the periods of the related loan commitments. The balance of deferred revenues on loans settled prior to maturity is recognized as income at loan settlement date. - 17 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. r. s. Commissions and fees, which are not related to loan activities and terms of the loan are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made. Imbalan Pasca Kerja r. Post-Employment Benefits Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pendanaan untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi yang memiliki hubungan istimewa dengan Bank. The Bank provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Laws”). Funding for this benefit has been made through an insurance company that is a related party. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Bank’s defined benefit obligations, which ever is higher, are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost. Pendanaan tidak dicatat sebagai aset program karena polis asuransi yang dikeluarkan oleh pihak asuransi yang memiliki hubungan istimewa bukan merupakan polis asuransi yang memenuhi syarat. Bank mengakui haknya atas penggantian berdasar polis asuransi sebagai aset yang terpisah, dan bukan sebagai pengurang dalam menetapkan kewajiban imbalan pasti. The funding is not accounted as plan asset since the insurance policy issued by an insurer that is a related party is not a qualifying insurance policy. The Bank recognizes its right to reimbursement under the insurance policy as a separate asset, rather than as a deduction in determining the defined benefit liability. Pajak Penghasilan s. Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. - 18 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 4. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. KAS 4. CASH 2009 Rp '000 2008 Rp '000 Rupiah Valuta asing 28.218.461 528.617 30.950.921 760.869 Rupiah Foreign currencies Jumlah 28.747.078 31.711.790 Total Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machines) sejumlah Rp 3.832.050 ribu dan Rp 3.913.350 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 5. Cash includes cash in ATMs (Automated Teller Machines) amounted to Rp 3,832,050 thousand and Rp 3,913,350 thousand as of December 31, 2009 and 2008, respectively. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA 2009 Rp '000 % 2008 Rp '000 % Rupiah Dollar Amerika Serikat 61.673.460 1.226.987 5,17 1,49 62.567.969 1.641.540 5,18 1,41 Jumlah 62.900.447 64.209.509 Rupiah United States Dollar Total Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% yang terdiri dari GWM utama sebesar 5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM sekunder sebesar 2,5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2009 dan GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 1% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008. In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 regarding Mandatory Minimum Deposit Balances with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency, each bank in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The minimum statutory reserve for Rupiah is 7.5%, which consists of primary statutory reserve of 5% which is effective from October 24, 2008 and secondary statutory reserve of 2.5% which is effective from October 24, 2009, while the minimum statutory reserve in United States Dollar is set at 1% which is effective from October 24, 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009, giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi pemerintah adalah sebesar 19,81%. As of December 31, 2009, the Bank’s secondary statutory reserve which consist of Bank Indonesia Certificate and Indonesian Government bonds were 19.81%. - 19 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 6. As of December 31, 2009 and 2008, the Bank has complied with the required minimum deposit balances under Bank Indonesia regulation. GIRO PADA BANK LAIN 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Rupiah Dollar Amerika Serikat Lainnya 172.585 50.387.732 1.029.833 27.945 51.542.113 1.176.487 Rupiah United States Dollar Others Jumlah Giro pada Bank Lain Penyisihan penghapusan 51.590.150 (515.901) 52.746.545 (527.465) Total Demand Deposits with Other Banks Allowance for losses Jumlah Giro pada Bank Lain Bersih 51.074.249 52.219.080 Total Demand Deposits with Other Banks - Net Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut: Demand deposits with other counterparties are as follows: 2009 Rp'000 Rupiah Bank Mandiri Bank Central Asia banks 2008 Rp'000 Rupiah Bank Mandiri Bank Central Asia 154.827 17.758 10.092 17.853 172.585 27.945 36.721.314 8.474.182 12.726.918 1.969.333 43.067.931 1.176.487 51.417.565 52.718.600 Jumlah Giro pada Bank Lain Penyisihan penghapusan 51.590.150 (515.901) 52.746.545 (527.465) Total Demand Deposits with Other Banks Allowance for losses Jumlah Giro pada Bank Lain Bersih 51.074.249 52.219.080 Total Demand Deposits with Other Banks - Net Sub Jumlah Valuta asing Wachovia Bank, New York Standard Chartered Bank, New York Lainnya Sub Jumlah Tingkat suku bunga rata-rata per tahun Rupiah 0,38% Valuta asing 0,05% 0,96% 0,20% - 20 - Sub Total Foreign currencies Wachovia Bank, New York Standard Chartered Bank, New York Others Sub Total The average annual interest rates Rupiah Foreign currencies by P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dilakukan kepada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar. The demand deposits with other banks as of December 31, 2009 and 2008 were made with third parties and classified as current. Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for losses are as follows: Rupiah Rp '000 2009 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 Rupiah Rp '000 2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan 279 527.186 527.465 1.212 161.011 1.447 (13.011) (11.564) (933) 366.175 162.223 Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) 365.242 during the year Saldo akhir tahun 1.726 514.175 515.901 279 527.186 527.465 Balance at end of year Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. 7. Jumlah/ Total Rp '000 Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible demand deposits with other banks. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 7. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut: PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Placements with Bank Indonesia and other banks by types of placements are as follows: 2009 Tingkat bunga rata-rata per tahun/ Jangka waktu/ Average annual Period interest rate Rupiah Fine Tune Kontraksi - setelah dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 84.305 ribu 6 - 7 hari/days Fasilitas Diskonto Bank Indonesia - setelah dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 7.495 ribu 6 hari/days Deposito berjangka 1 bulan/month 6,33% 104.915.694 6,00% 10,50% 14.992.505 10.000.000 Sub Jumlah Valuta asing Deposito berjangka Jumlah/ Total Rp'000 129.908.199 1 bulan/month 3,00% 18.790.000 Rupiah Contractionary Fine Tune - net of unamortized interest of Rp 84,305 thousand Bank Indonesia Deposit Facility net of unamortized interest of Rp 7,495 thousand Time deposits Sub Total Foreign currency Time deposits Jumlah Penyisihan penghapusan 148.698.199 (287.900) Total Allowance for losses Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih 148.410.299 Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Net - 21 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2008 Tingkat bunga rata-rata per tahun/ Jangka waktu/ Average annual Period interest rate Fine Tune Kontraksi - setelah dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp 92.348 ribu 5 - 10 hari/days Penyisihan penghapusan 9,25% Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia - Bersih Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut: 89.907.652 (172.535) Contractionary Fine Tune - net of unamortized interest of Rp 92,348 thousand Allowance for losses 89.735.117 Total Placements with Bank Indonesia - Net Placements with Bank Indonesia and other banks by counterparties are as follows: 2009 Rp'000 Rupiah Bank Indonesia Fine Tune Kontraksi Fasilitas Diskonto Bank Indonesia Jumlah/ Total Rp'000 2008 Rp'000 Rupiah Bank Indonesia Contractionary Fine Tune Bank Indonesia Deposit Facility 104.915.694 14.992.505 89.907.652 - 119.908.199 89.907.652 Deposito berjangka Bank Kesejahteraan Ekonomi 10.000.000 - Time deposits Bank Kesejahteraan Ekonomi Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Rupiah 129.908.199 89.907.652 Total Placement with Bank Indonesia and Other Banks - Rupiah Sub Jumlah Valuta asing Deposito berjangka Bank Rakyat Indonesia 18.790.000 - Sub Total Foreign currencies Time deposits Bank Rakyat Indonesia Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penyisihan penghapusan 148.698.199 (287.900) 89.907.652 (172.535) Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks Allowance for losses Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih 148.410.299 89.735.117 Total Placements with Bank Indonesia and Other Banks - Net Penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2009 dilakukan kepada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar. The placements with other banks as of December 31, 2009 were made with third parties and classified as current. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 seluruhnya dikelompokkan kurang dari atau sampai dengan satu bulan. Placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2009 and 2008 according to remaining period to maturity are classified to 1 month or less. - 22 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Mutasi penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for losses are as follows: Rupiah Rp '000 2009 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan 172.535 - 172.535 337.776 - 337.776 (72.535) 187.900 115.365 (165.241) - (165.241) Saldo akhir tahun 100.000 187.900 287.900 172.535 - 172.535 Rupiah Rp '000 Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain. 8. 2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) during the year Balance at end of year Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible placements with other banks. EFEK-EFEK 8. SECURITIES Seluruh transaksi efek-efek dilakukan dengan pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. All of the securities were made with third parties and in Indonesian Rupiah. Rincian efek-efek berdasarkan jenis, tujuan investasi, penerbit dan peringkat obligasi yang telah diperingkat oleh Pefindo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Securities classified according to type, purpose, issuers and bonds rating, which were rated by Pefindo, as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: 2009 Rp '000 2008 Peringkat/ Rating Rp '000 Peringkat/ Rating Diperdagangkan Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Perum Pegadaian Medco Energi Indomobil Finance Indofood Sukses Makmur 4.725.000 BB+ 10.167.000 8.389.700 5.257.500 1.945.800 idAA+ idAAidAidAA Jumlah diperdagangkan 30.485.000 5.005.000 Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia - bersih Obligasi Pemerintah Indonesia - bersih Obligasi Indomobil Finance - bersih 179.443.007 51.242.763 5.000.000 135.579.952 42.217.450 - Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 235.685.770 177.797.402 Total held-to-maturity securities Jumlah Efek-efek Penyisihan penghapusan 266.170.770 (354.850) 182.802.402 (317.048) Total Securities Allowances for losses Jumlah Efek-efek - Bersih 265.815.920 182.485.354 Total Securities - Net BB+ idA- - 23 - 5.005.000 BB - Trading Indonesian Government bonds Other bonds Perum Pegadaian Medco Energi Indomobil Finance Indofood Sukses Makmur Total trading securities BB Held-to-maturity Bank Indonesia Certificate - net Indonesian Government bonds - net Indomobil Finance Bonds - net P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Tingkat bunga rata-rata per tahun Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya Average annual interest rates 2009 2008 6,48% 10,36% 13,40% 10,91% 10,61% - Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: BI Certificate Indonesian Government bonds Other bonds The fair value of held-to-maturity securities as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: 2009 Rp '000 2008 Rp '000 Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Indonesia Obligasi lainnya 179.443.007 50.081.800 5.000.000 135.579.952 35.122.500 - BI Certificate Indonesian Government bonds Other bonds Jumlah 234.524.807 170.702.452 Total Klasifikasi efek-efek berdasarkan jangka waktu sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Securities classified according to the terms of the above securities from acquisition dates to maturity dates are as follows: 2009 Rp'000 2008 Rp'000 1 bulan > 1 - 5 tahun > 5 tahun 179.443.007 15.353.000 71.374.763 135.579.952 5.005.000 42.217.450 1 month > 1 - 5 years > 5 years Jumlah 266.170.770 182.802.402 Total Klasifikasi efek-efek pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut: Securities classified according to remaining periods to maturity are as follows: 2009 Rp'000 2008 Rp'000 1 bulan > 3 - 12 bulan > 5 tahun 209.928.007 5.000.000 51.242.763 140.584.952 42.217.450 1 month > 3 - 12 months > 5 years Jumlah 266.170.770 182.802.402 Total Kualitas efek-efek pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dikelompokkan lancar. The securities as of December 31, 2009 and 2008 are classified as current. Mutasi penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for losses are as follows: efek-efek 2009 Rp '000 2008 Rp '000 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan 317.048 37.802 317.048 - Balance at beginning of year Provision during the year Saldo akhir tahun 354.850 317.048 Balance at end of year - 24 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan efek-efek adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek. 9. Management believes that the allowance for losses is adequate to cover losses, which might arise from uncollectible securities. KREDIT a. 9. Jenis Pinjaman LOANS a. By Type of Loan 2009 Dalam perhatian Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Current Special mention Substandard Doubtful Loss Jumlah/ Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rupiah Rupiah Kredit modal kerja 468.914.865 2.814.541 324.800 1.254.629 9.215.628 482.524.463 Working capital loans Kredit konsumsi 227.593.054 589.676 152.704 51.985 2.208.697 230.596.116 Consumer loans Kredit investasi 68.523.662 31.105 3.005.303 174.019 71.734.089 Investment loans Jumlah - Rupiah 765.031.581 3.404.217 508.609 4.311.917 11.598.344 784.854.668 1.760.028 21.129.669 - Valuta asing Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah - Valuta asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih Total - Rupiah Foreign currencies 441.095 - - - - 22.889.697 - - - 441.095 - - 23.330.792 Working capital loans Investment loans 2.201.123 21.129.669 - Total - Foreign currencies 767.232.704 24.533.886 508.609 4.311.917 11.598.344 808.185.460 Total (7.850.481) (86.297) (7.164) (99.492) (3.476.016) (11.519.450) Allowance for losses 759.382.223 24.447.589 501.445 4.212.425 8.122.328 796.666.010 Total Loans - Net 2008 Dalam perhatian Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Current Special mention Substandard Doubtful Loss Jumlah/ Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rupiah Rupiah Kredit modal kerja 668.463.227 6.100.387 4.464.094 Kredit konsumsi 216.938.051 975.176 78.216 Kredit investasi 74.465.849 104.396 838.270 Pembiayaan bersama 10.000.000 Jumlah - Rupiah 969.867.127 - - 7.179.959 5.380.580 - 4.084.588 683.112.296 Working capital loans 32.740 3.070.655 221.094.838 Consumer loans 1.413.337 88.343 76.910.195 Investment loans 10.000.000 Syndicated loans 1.446.077 7.243.586 991.117.329 Valuta asing Kredit modal kerja Kredit investasi Jumlah - Valuta asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih Total - Rupiah Foreign currencies 25.584.692 - - - - 25.584.692 2.034.821 - - - - 2.034.821 27.619.513 - - - - 27.619.513 997.486.640 7.179.959 5.380.580 (7.383.698) (364) (202.051) 990.102.942 7.179.595 5.178.529 - 25 - 1.446.077 1.446.077 7.243.586 1.018.736.842 (2.283.419) (9.869.532) 4.960.167 1.008.867.310 Working capital loans Investment loans Total - Foreign currencies Total Allowance for losses Total Loans - Net P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Sektor Ekonomi b. By Economic Sector 2009 Dalam perhatian Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Current Special mention Substandard Doubtful Loss Jumlah/ Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 - - 3.005.303 8.791.800 220.159.820 Services 224.800 1.000.000 423.828 141.245.482 Trading Industry Rupiah Rupiah Jasa 208.362.717 Perdagangan 139.271.854 Industri 140.460.989 - - - - 140.460.989 22.723.802 - - 254.629 - 22.978.431 Konstruksi 325.000 Construction Lain-lain 254.212.219 3.079.217 283.809 51.985 2.382.716 260.009.946 Others Jumlah - Rupiah 765.031.581 3.404.217 508.609 4.311.917 11.598.344 784.854.668 Total - Rupiah Valuta asing Foreign currencies Perdagangan - Industri 2.201.123 Jumlah - Valuta asing 2.201.123 Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih 21.129.669 - - - 21.129.669 Trading - - - 2.201.123 Industry 21.129.669 - - - 23.330.792 767.232.704 24.533.886 508.609 4.311.917 11.598.344 808.185.460 Total (7.850.481) (86.297) (7.164) (99.492) (3.476.016) (11.519.450) Allowance for losses 759.382.223 24.447.589 501.445 4.212.425 8.122.328 796.666.010 Total Loans - Net - Total - Foreign currencies 2008 Dalam perhatian Lancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Current Special mention Substandard Doubtful Loss Jumlah/ Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rupiah Rupiah Jasa 243.347.164 304.396 Perdagangan 205.834.884 5.900.387 - - Industri 171.793.651 - 190.674 - - 74.833.662 - - 537.917 1.385.000 76.756.579 Konstruksi 4.273.420 875.420 2.291.383 251.091.783 Services 408.205 212.143.476 Trading 171.984.325 Industry Construction Lain-lain 274.057.766 975.176 916.486 32.740 3.158.998 279.141.166 Others Jumlah - Rupiah 969.867.127 7.179.959 5.380.580 1.446.077 7.243.586 991.117.329 Total - Rupiah Valuta asing Perdagangan Industri Jumlah - Valuta asing Jumlah Penyisihan penghapusan Jumlah Kredit - Bersih Foreign currencies 25.543.585 - - - - 25.543.585 Trading 2.075.928 - - - - 2.075.928 Industry 27.619.513 - - - - 27.619.513 997.486.640 7.179.959 5.380.580 (7.383.698) (364) (202.051) 990.102.942 7.179.595 5.178.529 - 26 - 1.446.077 1.446.077 7.243.586 1.018.736.842 (2.283.419) (9.869.532) 4.960.167 1.008.867.310 Total - Foreign currencies Total Allowance for losses Total Loans - Net P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Jangka Waktu c. By Maturity Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut: Loans classified based on the term of the loan agreements and remaining periods from balance sheet date to maturity date are as follows: Berdasarkan periode perjanjian kredit: Based on term of the loan agreements: 2009 Rp '000 2008 Rp '000 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun 28.585.417 110.755.023 434.035.641 234.809.379 639.745.976 64.600.365 249.754.236 64.636.265 Jumlah Penyisihan penghapusan 808.185.460 (11.519.450) 1.018.736.842 (9.869.532) Total Allowance for losses Jumlah Kredit - Bersih 796.666.010 1.008.867.310 Total Loans - Net Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years Based on remaining periods from balance sheet date to maturity date: 2009 Rp '000 2008 Rp '000 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun 16.310.244 76.438.530 327.641.775 118.786.793 215.960.629 53.047.489 22.543.316 130.900.606 521.683.952 94.511.985 208.164.200 40.932.783 Jumlah Penyisihan penghapusan 808.185.460 (11.519.450) 1.018.736.842 (9.869.532) Total Allowance for losses Jumlah Kredit - Bersih 796.666.010 1.008.867.310 Total Loans - Net Berikut adalah informasi sehubungan dengan kredit: pokok lainnya 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years Other major information on loans are as follows: 1) Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit dalam mata uang Rupiah adalah 13,85% tahun 2009 dan 12,43% tahun 2008, sedangkan dalam valuta asing adalah 6,69% tahun 2009 dan 6,00% tahun 2008. 1) The average annual interest rates were 13.85% in 2009 and 12.43% in 2008 for loans in Rupiah and 6.69% in 2009 and 6.00% in 2008 for loans in foreign currencies. 2) Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 13). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. 2) Loans are secured by collateral, which are legalized by deed of encumbrance, power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry. Loans are also secured by cash collateral, in the form of demand deposits, saving deposits and time deposits (Note 13). Management believes that collaterals received from debtors are adequate to cover possible losses on uncollectible loan. - 27 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 3) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain. 3) Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 sampai 10 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam Rupiah berjangka waktu 1 sampai dengan 3 tahun. Loans for working capital and investments include long term, fixed, revolving and discounted loans, while consumer loans include housing, car and other consumer loans. Loans in Rupiah have terms ranging from 1 to 10 years, while those in foreign currencies have terms ranging from 1 to 3 years. Syndicated loans in Rupiah have terms of 1 to 3 years. 4) Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan sebesar 50% pada tahun 2008. 4) The Bank’s participation as a member in syndicated loans was 50% in 2008. 5) Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 24.558.710 ribu dan Rp 30.298.613 ribu, setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp 70.747 ribu dan Rp 49.032 ribu masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 5) Total loans include loans to related parties amounting to Rp 24,558,710 thousand as of December 31, 2009 and Rp 30,298,613 thousand as of December 31, 2008, net of allowance for losses of Rp 70,747 thousand and Rp 49,032 thousand, respectively. 6) Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 1,36% dan 0,76% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 6) The ratios of small business loans to total loans as of December 31, 2009 and 2008 are 1.36% and 0.76%, respectively. 7) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Bank telah melakukan restrukturisasi atas kredit untuk beberapa debitur masing-masing sebesar Rp 3.749.881 ribu dan Rp 4.173.321 ribu. 7) As of December 31, 2009 and 2008, the Bank’s restructured loans amounted to Rp 3,749,881 thousand and Rp 4,173,321 thousand, respectively. 8) Saldo kredit bermasalah yang pengakuan bunganya secara cash basis untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 16.418.870 ribu dan Rp 14.070.243 ribu. 8) Nonperforming loans with interest recognized on cash basis amounted to Rp 16,418,870 thousand in 2009 and Rp 14,070,243 thousand in 2008. 9) Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 9) Non-performing loan (NPL) ratio as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: NPL Bruto *) NPL Neto *) *) 2009 2008 2,08% 1,62% 1,39% 1,14% Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005, perhitungan persentase non-performing loan (NPL) tidak termasuk kredit kepada bank lain. *) 10) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK. Gross NPL *) Net NPL *) In accordance with Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No. 7/10/DPNP dated March 31, 2005, non-performing loan (NPL) percentage calculation does not include loans to other banks. 10) As of December 31, 2009 and 2008, there are no loans which exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia. - 28 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 11) Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 11) As of December 31, 2009 and 2008, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows: 2009 Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp '000 2008 Minimum penyisihan/ Minimum allowance for losses Rp '000 Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp '000 Minimum penyisihan/ Minimum allowance for losses Rp '000 Rupiah Jasa Perdagangan Konstruksi Industri Lain-lain 11.797.103 1.648.628 254.629 2.718.510 3.056.501 299.438 226.733 7.440.223 408.205 1.922.917 190.674 4.108.224 1.968.219 227.038 51.600 238.613 Rupiah Services Trading Construction Industry Others Jumlah 16.418.870 3.582.672 14.070.243 2.485.470 Total 12) Kredit yang disalurkan dengan sistem penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan, PT Artha Prima Finance, PT Sinar Mitra Sepadan Finance, PT Commerce Finance, First Indo American Leasing, PT Bima Finance, PT Bess Finance, PT Sasana Artha Finance dan PT Beta Inti Multifinance, berupa kredit kendaraan motor dan mobil sebesar Rp 109.154.991 ribu dan Rp 82.008.085 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 12) Loans channeled through financing companies, PT Artha Prima Finance, PT Sinar Mitra Sepadan Finance, PT Commerce Finance, First Indo American Leasing, PT Bima Finance, PT Bess Finance, PT Sasana Artha Finance dan PT Beta Inti Multifinance, to finance motorcycle and car loans amounted to Rp 109,154,991 thousand and Rp 82,008,085 thousand as of December 31, 2009 and 2008, respectively. 13) Mutasi penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut: 13) The changes in the allowance for losses on loans are as follows: kredit Rupiah Rp '000 Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Penghapusan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun 2009 Valuta asing/ Foreign currency Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 9.161.036 708.496 9.869.532 2.627.092 (290.689) - (588.660) (97.825) 2.038.432 (290.689) (97.825) 11.497.439 22.011 - 29 - 11.519.450 Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) during the year Write-off Exchange rate differences Balance at end of year P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2008 Valuta asing/ Foreign currency Rp '000 Rupiah Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Selisih kurs penjabaran 7.609.790 2.341.291 (790.045) - 610.639 97.857 8.220.429 2.341.291 (790.045) 97.857 Balance at beginning of year Provision during the year Write-off Exchange rate differences Saldo akhir tahun 9.161.036 708.496 9.869.532 Balance at end of year Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. Management believes that the allowance for losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans. 14) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut: 14) The changes in the loans written off are as follows: Rupiah Saldo awal tahun Penambahan dalam tahun berjalan Hapus tagih Saldo akhir tahun 2009 Rp'000 2008 Rp'000 - - 290.689 (221.610) 790.045 (790.045) 69.079 10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI - Rupiah Balance at beginning of year Additions during the year Write off Balance at end of year 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE Tagihan akseptasi merupakan tagihan kepada nasabah dan kewajiban akseptasi merupakan kewajiban kepada bank lain. Acceptances receivable represent receivables from customers, while acceptances payable represent liabilities to other banks. 2009 Rp '000 Tagihan Akseptasi Dollar Amerika Serikat Penyisihan penghapusan 3.366.994 (33.670) Acceptances Receivable United States Dollar Allowance for losses Tagihan Akseptasi - Bersih 3.333.324 Acceptances Receivable - Net Kewajiban Akseptasi Dollar Amerika Serikat 3.366.994 Acceptances Payable United States Dollar - 30 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut: The acceptances receivable and payable classified according to term are as follows: 2009 Rp '000 > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan 1.089.139 2.277.855 > 1 - 3 months > 3 - 6 months Jumlah 3.366.994 Total Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut: The acceptances receivable and payable classified according to remaining period to maturity are as follows: 2009 Rp '000 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan 753.582 2.226.626 386.786 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months Jumlah 3.366.994 Total Seluruh tagihan dan kewajiban akseptasi pada tanggal 31 Desember 2009 dilakukan kepada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar. All of the acceptances receivable and payable as of December 31, 2009 were made with third party and classified as current. Mutasi penyisihan penghapusan akseptasi adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for losses are as follows: tagihan 2009 Rp '000 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan 33.670 Balance at beginning of year Provision during the year Saldo akhir tahun 33.670 Balance at end of year Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi. Management believes that the allowance for losses is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible acceptance receivables. - 31 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 11. ASET TETAP 11. PREMISES AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2009 Rp'000 Penambahan/ Additions Rp'000 Pengurangan/ Deductions Rp'000 31 Desember/ December 31, 2009 Rp'000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 3.878.920 10.475.739 9.664.589 4.576 2.142.710 396.550 3.878.920 10.480.315 11.410.749 16.822.487 2.746.395 505.745 19.063.137 Cost: Direct acquisitions Land Building Motor vehicles Office furniture and equipment Jumlah 40.841.735 4.893.681 902.295 44.833.121 Total - Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 2.256.983 6.846.492 535.123 1.141.687 366.641 2.792.106 7.621.538 10.537.662 2.664.373 505.559 12.696.476 Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building Motor vehicles Office furniture and equipment Jumlah 19.641.137 4.341.183 872.200 23.110.120 Total Jumlah Tercatat 21.200.598 21.723.001 Net Carrying Value 1 Januari/ January 1, 2008 Rp'000 Penambahan/ Additions Rp'000 Pengurangan/ Deductions Rp'000 31 Desember/ December 31, 2008 Rp'000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 4.165.720 9.201.217 9.062.589 1.854.322 640.850 286.800 579.800 38.850 3.878.920 10.475.739 9.664.589 14.627.154 2.270.318 74.985 16.822.487 Cost: Direct acquisitions Land Building Motor vehicles Office furniture and equipment Jumlah 37.056.680 4.765.490 980.435 40.841.735 Total Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor 1.952.961 5.643.359 465.737 1.241.983 161.715 38.850 2.256.983 6.846.492 8.216.371 2.336.977 15.686 10.537.662 Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building Motor vehicles Office furniture and equipment Jumlah 15.812.691 4.044.697 216.251 19.641.137 Total Jumlah Tercatat 21.243.989 21.200.598 Net Carrying Value Deductions of premises and equipment represent the sale and write-off of premises and equipment with details as follows: Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Harga jual Nilai tercatat 265.352 30.095 1.078.449 764.184 Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap 235.257 314.265 - 32 - Selling price Net carrying value Gain on sale and write-off of premises and equipment P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Beban penyusutan adalah sebesar Rp 4.341.183 ribu dan Rp 4.044.697 ribu masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 4,341,183 thousand and Rp 4,044,697 thousand in 2009 and 2008, respectively. Pada tahun 2001, Bank melakukan penilaian kembali sebagian tanah dan bangunan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 348/KMK.04/1998. Berdasarkan laporan penilai dari PT Sarana Penilai tanggal 1 Oktober 2001, aset tetap yang dinilai kembali adalah tanah dan bangunan pada tanggal 30 September 2001. Pada tanggal 10 Desember 2001, Bank telah memperoleh persetujuan dari Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Gambir I dalam Surat Keputusan No. KEP.15733/WPJ.05/KP.0105/2001. Selisih penilaian kembali atas aset tetap ini sejumlah Rp 4.196.413 ribu dikreditkan pada “Selisih penilaian kembali aset tetap”. In 2001, the Bank revalued certain land and buildings in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 348/KMK.04/1998. Based on the appraisal report of PT Sarana Penilai dated October 1, 2001, premises revalued on September 30, 2001 were land and buildings. On December 10, 2001, the Bank obtained approval for the revaluation increment from the Jakarta Gambir I Tax Office through Decision Letter No. KEP.15733/WPJ.05/KP.0105/2001. The resulting revaluation increment amounted to Rp 4,196,413 thousand was credited to “Revaluation increment in premises and equipment”. Pada awal penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) nilai revaluasi aset tetap dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan saldo hasil penilaian kembali sejumlah Rp 4.196.413 ribu yang sebelumnya dicatat sebagai bagian dari ekuitas direklasifikasi ke saldo laba. On initial adoption of PSAK 16 (Revised 2007) the revalued amount of those assets are considered as deemed cost and the balance of the revaluation increment of Rp 4,196,413 thousand, which was previously recorded as part of equity is reclassified to retained earnings. Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. The Bank owns several pieces of land with Building Use Rights (HGB) for 20 years expiring in a year ranging from 2012 to 2015. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land was acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap. Management believes that the net book value of premises and equipment is lower than the recoverable amount, as such there was no impairment in value of premises and equipment. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada P.T. Asuransi Dayin Mitra terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 34.865.269 ribu dan Rp 22.196.240 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Premises and equipment, except for land, are insured with P.T. Asuransi Dayin Mitra against fire, theft and other possible risks for Rp 34,865,269 thousand and Rp 22,196,240 thousand as of December 31, 2009 and 2008, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible assets losses on the assets insured. - 33 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Akumulasi dana program asuransi Biaya dibayar dimuka Agunan yang diambil alih Uang muka pendirian cabang Persediaan hadiah dan barang cetakan Biaya ditangguhkan Setoran jaminan Lainnya 12.322.190 5.850.597 1.700.000 803.370 802.853 345.744 230.789 171.285 4.226.942 1.700.000 854.262 679.794 322.473 58.731 Accumulated fund insurance program Prepaid expense Forclosed properties Advances for establishing new branch Gifts and printed matters Deferred cost Marginal deposits Others Jumlah Penyisihan penghapusan aset non produktif 22.226.828 7.842.202 Total Allowance for losses on non earning assets Jumlah Aset Lain-lain - Bersih 21.376.828 (850.000) (255.000) 7.587.202 Total Other Assets - Net Akumulasi Dana Program Asuransi Accumulated Fund Insurance Program Merupakan pendanaan Bank melalui PT Equity Life Indonesia, pihak hubungan istimewa, untuk memenuhi kewajiban imbalan pasca kerja. Represents funding made by the Bank through PT Equity Life Indonesia, a related party, to meet the post-employment benefits obligations. Agunan yang Diambil Alih Foreclosed Properties Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit berupa tanah yang telah diambil alih oleh Bank. Foreclosed properties represent loan collaterals in the form of land that have been foreclosed by the Bank. Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih. The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005. Saldo aset non-produktif, yang terdiri dari agunan yang diambil alih berdasarkan kualitas sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut: As of December 31, 2009 and 2008, the balances of non-earning assets, which consist of foreclosed properties, classified by quality in accordance with prevailing Bank Indonesia Regulation, are as follows: 2009 Rp '000 2008 Rp '000 Kurang lancar Diragukan 1.700.000 1.700.000 - Substandard Doubtful Jumlah 1.700.000 1.700.000 Total Mutasi penyisihan penghapusan produktif adalah sebagai berikut: aset non- The changes in the allowance for losses on nonearning assets are as follows: 2009 Rp '000 2008 Rp '000 Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan 255.000 353.000 595.000 (98.000) Balance at beginning of year Provision (reversal of provision) during the year Saldo akhir tahun 850.000 255.000 Balance at end of year - 34 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 13. SIMPANAN 13. DEPOSITS Simpanan terdiri dari: Deposits consist of: 2009 Pihak hubungan istimewa/ Related parties Rp'000 Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Pihak ketiga/ Third parties Rp'000 Jumlah/Total Rp'000 53.590.426 5.203.756 53.574.746 116.356.385 81.034.844 936.147.503 169.946.811 86.238.600 989.722.249 112.368.928 1.133.538.732 1.245.907.660 Demand deposits Savings deposits Time deposits Total 2008 Pihak hubungan istimewa/ Related parties Rp'000 Pihak ketiga/ Third parties Rp'000 Jumlah/Total Rp'000 Giro Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito 20.557.178 4.838.384 36.765.495 - 168.868.865 63.575.545 954.120.282 79.284.073 189.426.043 68.413.929 990.885.777 79.284.073 Jumlah 62.161.057 1.265.848.765 1.328.009.822 a. Giro terdiri atas: Pihak hubungan istimewa Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Jumlah Jumlah Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Valuta asing a. Demand deposits Savings deposits Time deposits Certificates of deposits Total Demand deposits consist of: 2009 Rp '000 2008 Rp '000 23.823.024 29.767.402 14.648.379 5.908.799 53.590.426 20.557.178 97.361.954 18.800.231 194.200 107.313.222 61.324.201 231.442 116.356.385 168.868.865 169.946.811 189.426.043 2,57% 1,01% 2,52% 1,06% Related parties Rupiah United States Dollar Subtotal Third parties Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Subtotal Total Average annual interest rates Rupiah Foreign currencies Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 25.040.212 ribu dan Rp 3.812.634 ribu. As of December 31, 2009 and 2008, demand deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp 25,040,212 thousand and Rp 3,812,634 thousand, respectively. Giro dari pihak hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 26). Demand deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 26). - 35 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Tabungan terdiri atas: b. Savings deposits consist of: 2009 Pihak hubungan istimewa/ Related parties Rp '000 c. 2008 Pihak ketiga/ Third parties Rp '000 Jumlah/Total Rp '000 Pihak hubungan istimewa/ Related parties Rp '000 Pihak ketiga/ Third parties Rp '000 Jumlah/Total Rp '000 Rupiah Tabungan Ganesha Tabungan Optima Tabungan Investasi Tabungan Pelajar 4.458.721 661.418 79.872 3.745 45.271.655 10.749.288 24.506.994 506.907 49.730.376 11.410.706 24.586.866 510.652 4.458.520 357.586 22.278 - 31.980.632 8.396.864 23.198.049 - 36.439.152 8.754.450 23.220.327 - Rupiah Tabungan Ganesha Tabungan Optima Tabungan Investasi Tabungan Pelajar Jumlah 5.203.756 81.034.844 86.238.600 4.838.384 63.575.545 68.413.929 Total Jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar nihil dan Rp 2.548 ribu. As of December 31, 2009 and 2008, savings deposits which were blocked and pledged as loan collaterals amounted to nil and Rp 2,548 thousand, respectively. Tabungan dari pihak hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 26). Savings deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 26). Deposito berjangka terdiri atas: Pihak hubungan istimewa Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Australia Dollar Singapura Jumlah Jumlah c. Time deposits consist of: 2009 Rp '000 2008 Rp '000 49.946.017 3.628.729 35.753.453 1.012.042 53.574.746 36.765.495 894.487.558 40.958.422 485.640 215.883 942.958.950 10.886.727 31.042 243.563 936.147.503 954.120.282 989.722.249 990.885.777 Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah Valuta asing 9,17% 2,88% 8,64% 2,45% Related parties Rupiah United States Dollar Subtotal Third parties Rupiah United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Subtotal Total Average annual interest rates Rupiah Foreign currencies Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Time deposits classified based on the term and remaining periods to maturity dates are as follows: Berdasarkan periode deposito berjangka: Based on term of time deposits: Rupiah Rp '000 2009 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan 68.846.770 729.492.708 70.734.441 49.477.160 25.882.496 43.393.373 1.750.309 144.992 - 68.846.770 772.886.081 72.484.750 49.622.152 25.882.496 786.049.349 150.593.201 32.173.188 9.855.489 41.176 10.332.873 859.501 981.000 - 796.382.222 151.452.702 33.154.188 9.855.489 41.176 1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months Jumlah 944.433.575 45.288.674 989.722.249 978.712.403 12.173.374 990.885.777 Total - 36 - Rupiah Rp '000 2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: d. Based on remaining periods to maturity: Rupiah Rp '000 2009 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan 651.551.253 266.706.662 13.523.459 12.529.371 122.830 30.264.627 15.024.047 - 681.815.880 281.730.709 13.523.459 12.529.371 122.830 841.543.758 118.324.580 15.316.661 3.505.728 21.676 10.332.873 1.840.501 - 851.876.631 120.165.081 15.316.661 3.505.728 21.676 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months Jumlah 944.433.575 45.288.674 989.722.249 978.712.403 12.173.374 990.885.777 Total Rupiah Rp '000 2008 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 239.287.479 ribu dan Rp 459.055.914 ribu. As of December 31, 2009 and 2008, time deposits which were blocked and pledged as loan collaterals amounted to Rp 239,287,479 thousand and Rp 459,055,914 thousand, respectively. Deposito berjangka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 26). Time deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 26). Sertifikat Deposito d. Certificates of Deposits Merupakan sertifikat deposito dari nasabah dalam Rupiah sebesar Rp 79.284.073 ribu dengan jangka waktu 1 (satu) dan 3 (tiga) bulan untuk tahun 2008. Tingkat bunga ratarata sertifikat deposito per tahun selama tahun 2008 sebesar 12,69%. This account represents certificates of deposits in Rupiah amounted to Rp 79,284,073 thousand with a maturity period of 1 (one) and 3 (three) months in 2008. The average annual interest rates is 12.69% in 2008. Pada tanggal 31 Desember 2008, tidak ada sertifikat deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit. As of December 31, 2008, no certificates of deposits were blocked and pledged as loan collaterals. 14. SIMPANAN DARI BANK LAIN 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Semua simpanan dari bank lain merupakan simpanan dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah, terdiri dari: All of the deposits from other banks represent deposits from third parties and in Indonesian Rupiah, consist of: 2009 Rp '000 2008 Rp '000 Giro Tabungan Deposito berjangka 671.144 4.550.767 775.494 1.217 4.053.883 Demand deposits Savings deposits Time deposits Jumlah 5.221.911 4.830.594 Total 2,75% 3,00% 10,76% Average annual interest rates Demand deposits Savings deposits Time deposits Tingkat bunga rata-rata per tahun Giro Tabungan Deposito berjangka 3,93% 8,67% Deposits from other banks in the form of time deposits have a term ranging from 1 to 3 months and the remaining period to maturity is less than 3 months. Simpanan dari bank lain dalam bentuk deposito berjangka memiliki jangka waktu 1 sampai dengan 3 bulan dan sisa umur sampai dengan jatuh tempo di bawah 3 bulan. - 37 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 15. HUTANG PAJAK 15. TAXES PAYABLE 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Pajak penghasilan badan (Catatan 24) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 3.460.889 167.607 1.175.031 220.211 3.233 294.871 1.831.487 3.213 Corporate income tax (Note 24) Income tax Article 21 Articles 23/26 Articles 25 Value Added Tax - Net Jumlah 5.026.971 2.129.571 Total 16. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI KOMITMEN - DAN 16. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut: Estimated losses on commitments and contingencies in the normal course of banking activities that have credit risk are as follows: 2009 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ Estimated losses on commitments Saldo/Amount contingencies Rp '000 Rp '000 Rupiah Bank garansi Letters of credit Jumlah Dollar Amerika Serikat Letters of credit Bank garansi Jumlah Jumlah 2008 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ Estimated losses on commitments Saldo/Amount contingencies Rp '000 Rp '000 52.821.146 - 378.570 - 45.596.439 15.943 210.790 - 52.821.146 378.570 45.612.382 210.790 1.683.584 63.219 16.836 - 162.419 - 1.746.803 16.836 162.419 54.567.949 395.406 45.774.801 210.790 Rupiah Bank guarantees Letters of credit Total United States Dollar Letters of credit Bank guarantees Total Total Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit seluruhnya memiliki kualitas lancar. The commitments and contingencies transactions bearing credit risk as of December 31, 2009 and 2008 are classified as current. Mutasi estimasi kerugian komitmen kontinjensi adalah sebagai berikut: The changes in the estimated losses on commitments and contingencies are as follows: dan Rupiah Rp '000 2009 Valuta asing/ Foreign currencies Rp '000 Jumlah/ Total Rp '000 Rupiah Rp '000 Saldo awal tahun Penambahan dalam tahun berjalan 210.790 - 210.790 210.790 167.780 16.836 184.616 - Saldo akhir tahun 378.570 16.836 395.406 210.790 - 38 - 2008 Balance at beginning of year Provision during the year Balance at end of year P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian transaksi komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjensi oleh nasabah. Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies is adequate to cover the losses, which might arise from the customer’s failure to meet their respective estimated obligations. 17. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 17. OTHER LIABILITIES 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 25) Bunga yang masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Setoran jaminan Biaya yang masih harus dibayar 11.183.064 3.084.199 1.764.402 1.574.889 913.635 5.447.464 1.475.586 449.044 433.477 Post-employmment benefits obligation (Note 25) Accrued interest Income received in advance Marginal deposits Accrued expenses Jumlah 18.520.189 7.805.571 Total Bunga yang Masih Harus Dibayar Accrued Interest Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dan simpanan dari bank lain. Represents interest payable on deposits and deposits from other banks. Pendapatan Diterima di Muka Income Received in Advance Merupakan pendapatan provisi kredit yang diterima dan belum diamortisasi dan pendapatan bunga diterima di muka. Represents unamortized fees on loans and unearned interest income. Setoran Jaminan Margin Deposits Merupakan setoran jaminan transaksi L/C, bank garansi dan sewa safe deposit. Represents margin deposits on L/C transactions, bank guarantees and safe deposit rentals. 18. MODAL SAHAM 18. CAPITAL STOCK The Bank’s stockholders as of December 31, 2009 and 2008, are as follows: Rincian pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Nama pemegang saham Jumlah saham/ Number of shares 2009 Persentase pemilikan/ Percentage of ownership Jumlah modal/ Total paid-up capital stock Rp'000 Name of stockholders PT Bintang Tunggal Gemilang PT Equity Development Investment Tbk Tan Enk EE 381.266.000 58,37% 190.633.000 209.952.000 62.000.000 32,14% 9,49% 104.976.000 31.000.000 PT Bintang Tunggal Gemilang PT Equity Development Investment Tbk Tan Enk EE Jumlah 653.218.000 100,00% 326.609.000 Total - 39 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Nama pemegang saham P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2008 Persentase pemilikan/ Percentage of ownership Jumlah saham/ Number of shares Jumlah modal/ Total paid-up capital stock Rp'000 PT Bintang Tunggal Gemilang PT Equity Development Investment Tbk PT Equity Global International Limited 381.266.000 58,37% 190.633.000 209.952.000 32,14% 104.976.000 62.000.000 9,49% 31.000.000 Jumlah 653.218.000 100,00% 326.609.000 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 27 tanggal 10 Juni 2009 dari Fenny Tjitra S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham telah menyetujui antara lain penjualan sebanyak 62.000.000 (enam puluh dua juta) lembar saham milik PT Equity Global International Limited kepada Tan Enk EE. Valuta asing Giro Penempatan pada bank lain Efek-efek Wesel tagih Kredit Modal kerja Investasi Jumlah Sub jumlah Jumlah Pendapatan Bunga Total 19. INTEREST EARNED 2009 Rp '000 Sub jumlah PT Bintang Tunggal Gemilang PT Equity Development Investment Tbk PT Equity Global International Limited Based on the Minutes of the Extraordinary Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 27 dated June 10, 2009 from Fenny Tjitra S.H., notary in Jakarta, the stockholders had approved, among others, to sell 62,000,000 (sixty two million) shares of the Bank’s owned by PT Equity Global International Limited to Tan Enk EE. 19. PENDAPATAN BUNGA YANG DIPEROLEH Rupiah Giro Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Kredit Modal kerja Konsumsi Investasi Kredit lainnya Name of stockholders 2008 Rp '000 955 405.746 7.338.395 5.369.534 13.556.575 7.930.479 10.928.965 4.278.323 89.615.087 20.244.316 11.009.344 587.129 89.383.366 18.366.888 10.174.136 1.937.350 150.282.280 140.844.308 20.856 549.561 273.577 587.944 27.728 46.448 1.666.779 118.150 1.318.628 49.672 2.383.074 2.276.269 152.665.354 143.120.577 - 40 - Rupiah Demand deposits Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Certificates of Bank Indonesia Bonds Loans Working capital loans Consumer loans Investment loans Other loans Sub total Foreign currencies Demand deposits Placements with other banks Securities Export draft Loans Working capital loans Investment loans Sub total Total Interest Earned P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 20. BEBAN BUNGA 20. INTEREST EXPENSES 2009 Rp '000 Rupiah Simpanan Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Deposito berjangka Call money Giro Tabungan Sub jumlah Valuta Asing Simpanan Deposito berjangka Giro Sub jumlah Jumlah Beban Bunga 2008 Rp '000 91.627.477 3.228.782 3.193.192 87.620.147 3.201.529 3.001.551 420.818 139.064 57.172 11 322.808 367.785 9.351 36 98.666.516 94.523.207 873.369 500.750 1.059.483 344.339 1.374.119 1.403.822 100.040.635 95.927.029 21. BEBAN (PEMULIHAN) PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF Foreign currencies Deposits Time deposits Demand deposits Sub total Total Interest Expense 2008 Rp'000 Aset Produktif Giro pada bank lain (Catatan 6) Penempatan pada bank lain (Catatan 7) Efek-efek (Catatan 8) Kredit (Catatan 9) Tagihan akseptasi (Catatan 10) 115.365 37.802 2.038.432 33.670 (165.241) 2.341.291 - Sub jumlah 2.213.705 2.541.292 Jumlah Sub total 21. PROVISION (REVERSAL OF PROVISION) FOR LOSSES ON EARNING ASSETS AND NONEARNING ASSETS 2009 Rp'000 Aset Non Produktif (Catatan 12) Agunan yang diambil alih Rupiah Deposits Time deposits Savings deposits Demand deposits Deposits from other banks Time deposits Call money Demand deposits Savings deposits (11.564) 595.000 2.808.705 - 41 - 365.242 (98.000) 2.443.292 Earning Asset Demand deposits with other banks (Note 6) Placements with other banks (Note 7) Securities (Note 8) Loans (Note 9) Acceptances receivable (Note 10) Sub total Non-Earning Asset (Note 12) Foreclosed properties Total P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Penyusutan (Catatan 11) Pemeliharaan dan perbaikan Komunikasi Sewa Listrik, air dan gas Promosi dan iklan Transportasi Peralatan dan kebutuhan kantor Pajak Lainnya Jumlah 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2009 Rp'000 2008 Rp'000 4.341.183 3.327.224 3.139.484 2.998.763 1.086.844 968.118 875.361 582.073 263.621 2.562.740 4.044.697 3.249.476 2.968.620 3.342.455 1.010.439 1.221.961 1.063.146 588.716 503.015 2.416.594 20.145.411 20.409.119 23. BEBAN TENAGA KERJA Depreciation (Note 11) Repairs and maintenance Communication Rental Electricity, water and gasoline Promotion and advertising Transportation Office supplies and stationeries Taxes Others Total 23. PERSONNEL EXPENSES 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Gaji Tunjangan dan honorarium Pendidikan dan pelatihan Imbalan pasca kerja (Catatan 25) 26.375.717 2.694.554 2.104.298 52.109 26.686.992 2.521.790 1.042.969 - Salaries Benefits and honorarium Training and education Post-employment benefits (Note 25) Jumlah 31.226.678 30.251.751 Total 24. PAJAK PENGHASILAN 24. INCOME TAX Manfaat (beban) pajak Bank terdiri dari: Tax benefit (expense) of the Bank consist of the following: 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Pajak kini Pajak tangguhan (4.435.736) 2.768.944 (771.353) 710.560 Jumlah beban pajak (1.666.792) (60.793) - 42 - Current tax Deferred tax Total tax expense P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows: Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Penyisihan penghapusan kredit Penyisihan (pemulihan) penghapusan aset produktif selain kredit dan aset non produktif Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Penurunan (kenaikan) nilai efek yang belum direalisasi 2009 Rp'000 2008 Rp'000 8.457.027 2.531.969 3.071.813 3.056.323 1.576.444 770.274 (98.000) 184.616 - (656.000) 448.069 Cadangan premi LPS - Penyusutan aset tetap 56.755 143.698 6.483.781 1.932.963 600.352 100.144 15.352 185.258 406.770 132.705 93.240 - 901.106 632.715 15.841.914 5.097.647 Jumlah Beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kenikmatan kepada karyawan Representasi dan sumbangan Denda pajak Lainnya Jumlah Laba Kena Pajak sebelum kompensasi kerugian fiskal Kompensasi kerugian fiskal tahun sebelumnya Laba Kena Pajak - (137.248) (2.468.138) 15.841.914 2.629.509 - 43 - Income before tax per statements of income Temporary differences: Post-employment benefit expense Provision for losses on loans Provision (reversal of provision) for losses on earning assets other than loans and non-earning assets Estimated losses on commitments and contingencies Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of securities Allowance for premium on deposit guarantee program Depreciation of premises and equipment Total Non-deductible expenses: Employees' benefits in kind Representation and donations Tax penalties Others Total Taxable Income before fiscal loss carryforward Compensation of fiscal loss Taxable Income P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: The computations of current tax expense and current tax payable are as follows: 2009 Rp '000 Beban pajak kini: 10% x Rp 50.000 ribu 15% x Rp 50.000 ribu 28% x Rp 15.841.914 ribu tahun 2009 30% x Rp 2.529.509 ribu tahun 2008 Jumlah Dikurangi pajak dibayar di muka: Pasal 23 Pasal 25 Hutang (Lebih Bayar) Pajak (Catatan 12 dan 15) 2008 Rp '000 4.435.736 - 5.000 7.500 758.853 4.435.736 771.353 (974.847) Current tax expense: 10% x Rp 50,000 thousand 15% x Rp 50,000 thousand 28% x Rp 15,841,914 thousand in 2009 30% x Rp 2,529,509 thousand in 2008 Total (28.004) (743.478) 3.460.889 (129) Prepaid income tax: Article 23 Article 25 Tax Payable (Overpayment) (Notes 12 and 15) Pada bulan Mei 2009, Bank menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun 2007 yang menyebabkan kurang bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 160.247 ribu, yang dibebankan pada tahun berjalan. In May 2009, the Bank received the result of tax assessment for the 2007 fiscal year which resulted to an underpayment of corporate income taxes amounted to Rp 160,247 thousand, which is charged directly to current operations. Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut: The details of the Bank’s deferred tax assets and liabilities are as follows: Penyusutan aset tetap Penyisihan penghapusan kredit Penyisihan penghapusan aset produktif selain kredit dan aset non produktif Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Penurunan (kenaikan) nilai efek yang belum direalisasi Kewajiban imbalan pasca kerja Cadangan premi LPS Jumlah Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan - Bersih 2009 Rp'000 2008 Rp'000 (650.875) 27.267 (767.507) 472.933 510.581 (29.400) 98.852 - (243.375) 2.795.766 134.421 - - (41.174) 2.538.216 (230.727) - 44 - Depreciation of premises and equipment Allowance for losses on loans Allowance for losses on earning assets other than loans and non earning assets Estimated losses on commitments and contingencies Unrealized on decrease (increase) in value of securities Post-employment benefit obligation Allowance for premium on deposit guarantee program Total Deferred Tax Asset (Liabilities) - Net P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan. Based on law No. 36/2008, the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: A reconciliation between the total tax expenses and the amount computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows: 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi 8.457.027 2.531.969 Income before tax per statements of income Tarif pajak yang berlaku 2.524.025 742.091 Tax expense at effective tax rates 252.310 (1.109.543) 189.815 (740.441) (130.672) Tax effect of nontaxable income Realized fiscal losses Correction of tax base 1.666.792 60.793 Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Rugi fiskal yang sudah realisasi Koreksi dasar pengenaan pajak Beban Pajak 25. IMBALAN PASCA KERJA Tax Expense 25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 312 karyawan tahun 2009. The Bank records defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 312 employees in 2009. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah: The details of post-employment benefits expense recognized in the statements of income are as follows: 2009 Rp'000 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria bersih yang diakui Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum direalisasi - Non Vested Benefits Jumlah 1.499.263 1.499.412 295.340 34.034 3.328.049 Pada tahun 2009, Bank memperoleh hasil investasi dari pendanaan yang dilakukan melalui PT Equity Life Indonesia sebesar Rp 3.275.940 ribu, sehingga jumlah beban imbalan pasca kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan sebesar Rp 52.109 ribu (Catatan 23). Current service cost Interest cost Recognized of actuarial loss Amortization of unrecognized past service cost - Non Vested Benefits Total In 2009, the Bank generated income from its investments made through PT Equity Life Indonesia amounting to Rp 3,275,940 thousand, with the result that the net post-employment benefit expense recognized in the current year’s statements of income amounted to Rp 52,109 thousand (Note 23). - 45 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut: The post-employment benefits obligations stated in balance sheet are as follows: 2009 Rp'000 Nilai tunai kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui - 18.979.720 (86.453) Kerugian aktuarial yang belum diakui (7.710.203) Present value of past service liability Unrecognized past service cost Non Vested Unrecognized actuarial loss Kewajiban bersih 11.183.064 Net liability Non Vested < Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut: The changes in the net liability in the current year are as follows: 2009 Rp'000 Saldo awal tahun Pengaruh akuntansi atas program pendanaan yang tidak memenuhi syarat terhadap saldo awal Pembayaran manfaat karyawan pada tahun berjalan Beban tahun berjalan - Saldo akhir tahun 8.111.251 Effect of non-qualifying employment funding programs on beginning balance (256.236) 3.328.049 Employee benefit payments for the year Expense for the year 11.183.064 Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Mitra Jasa Prima dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Tingkat cacat Tabel mortalitas Tingkat pengunduran diri Balance at beginning of year Balance at end of year The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Mitra Jasa Prima, using the following key assumptions: 55 tahun/years 10% tahun 2009/in 2009 9% tahun 2009/in 2009 5% tahun 2009/in 2009 TMI-II-1999 10% sampai usia 20 tahun dan menurun secara bertahap sampai 1% pada usia 50 tahun; dan seterusnya/ 10% up to age 20 and reducing linearly up to 1% at age 50; and thereafter Menurut laporan aktuaris tersebut di atas, biaya jasa lalu yang bersifat non-vested pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 86.453 ribu. Normal pension age Discount rate per annum Salary increment rate per annum Disability rate Mortality table Resignation rate Based on the above mentioned independent actuarial report, non vested past service cost as of December 31, 2009 amounted to Rp 86,453 thousand. - 46 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 26. SIFAT DAN ISTIMEWA TRANSAKSI P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) HUBUNGAN 26. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank. Related parties are companies, which have the same stockholders and/or management, directly or indirectly, as the Bank. Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa antara lain adalah sebagai berikut: Companies considered as related parties, among others, are as follows: PT Equity Finance Indonesia PT Asuransi Dayin Mitra PT Equity Life Indonesia PT Equity Securities Indonesia PT Manning Development PT Bakauheni Sarana Prima PT Softex Indonesia PT Siola Sandimas PT Kasongan Bumi Kencana PT Bukit Baiduri Energi PT Polychem Indonesia Tbk PT Filamendo Sakti PT Gajah Tunggal Tbk PT Gajah Tunggal Prakarsa Transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut antara lain: In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions included, among others, the following: 1. 1. Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 9 dan 19). Persentase kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah 1,74% dan 2,06% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 2. The percentage of loans to related parties to total assets are 1.74% and 2.06% as of December 31, 2009 and 2008, respectively. Penempatan dana dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan dan pembayaran bunga (Catatan 13 dan 20). 2. Persentase simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah 8,77% dan 4,62% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. dari PT Granting of loans and receive of interest (Notes 9 and 19). Placements of funds by related parties in the form of deposits and payment of interest (Notes 13 and 20). The percentage of deposits from related parties to total liabilities are 8.77% and 4.62% as of December 31, 2009 and 2008, respectively. 3. Sewa gedung Development. Manning 3. Rentals of building from Development. 4. Asuransi atas aset tetap Bank pada PT Asuransi Dayin Mitra (Catatan 11). 4. The Bank’s premises and equipment are insured with PT Asuransi Dayin Mitra (Note 11). - 47 - PT Manning P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 27. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN TUNAI VALUTA ASING 27. SPOT TRANSACTIONS 2009 Rp '000 Pembelian tunai valuta asing Dollar Australia Unsettled spot purchase contracts Australian Dollar 591.721 28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Komitmen Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor Commitments Commitment Liabilities 49.346.724 53.069.269 1.683.584 15.943 Jumlah Kewajiban Komitmen 51.030.308 53.085.212 Unused customer loan facilities Outstanding irrevocable Letters of Credit (L/C) for export and import Total Commitment Liabilities Kontinjensi Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Tagihan kontinjensi lainnya 2.326.988 88.810.971 1.829.937 88.810.971 Jumlah Tagihan Kontinjensi 91.137.959 90.640.908 Total Contingent Receivables Kewajiban Kontinjensi Bank Garansi Kewajiban kontinjensi lainnya 52.884.365 9.762.211 45.758.858 10.549.384 Contingent Liabilities Bank Guarantee Other contingent liabilities Jumlah Kewajiban Kontinjensi 62.646.576 56.308.242 Total Contingent Liabilities Jumlah Tagihan Kontinjensi Bersih 28.491.383 34.332.666 Total Contingent Receivables Net Lainnya Kredit hapus buku Contingencies Contingent Receivables 69.079 Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah tercatat tagihan kontinjensi lainnya masing-masing sebesar Rp 88.810.971 ribu merupakan tagihan kepada Bank Beku Operasi (BBO) dengan perincian sebagai berikut: - Past due interest revenues Other contingent receivables Others Loans written-off Other contingent receivables as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp 88,810,971 thousand, respectively, represents receivables from Suspended Bank (BBO) with details as follows: 2009 dan/and 2008 Rp'000 Bank Dewa Rutji (BDR) Call Money Giro Subjumlah 48.756.081 2.691.479 51.447.560 Bank Dewa Rutji (BDR) Call Money Demand Deposits Subtotal Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP) Call Money 37.363.411 Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP) Call Money Jumlah tagihan kontinjensi lainnya 88.810.971 Total other contingent receivables - 48 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Dalam jumlah kewajiban kontinjensi lainnya termasuk kewajiban kepada BDR dalam bentuk giro sebesar Rp 5.841.796 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. As of December 31, 2009 and 2008, total other contingent liabilities include liabilities to BDR in the from of demand deposits amounted to Rp 5,841,796 thousand, respectively. 29. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN 29. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2009 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Sampai dengan The analysis of maturity of assets and liabilities based on remaining period to maturity calculated from December 31, 2009 are as follows: > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun s/d s/d s/d > 2 tahun s/d 3 bulan/ 12 bulan/ 2 tahun/ 5 tahun/ Lain-lain/ 1 bulan/1 month >1- >3- >1- >2- > 5 tahun/ Others or less 3 months 12 months 2 years 5 years > 5 years Jumlah/ Total Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Aset Assets Kas - 28.747.078 - - - - - 28.747.078 Cash Giro pada Bank Indonesia - 62.900.447 - - - - - 62.900.447 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain Dikurangi: penyisihan penghapusan - 51.590.151 - - - - - 51.590.151 Demand deposits with other banks Less: allowance for losses on - - - - - (515.902) giro pada bank lain (515.902) - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dikurangi: penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain Efek-efek Dikurangi: penyisihan penghapusan efek-efek Kredit Dikurangi: penyisihan penghapusan kredit Tagihan akseptasi Dikurangi: penyisihan penghapusan tagihan akseptasi demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and (287.900) (354.850) (11.519.450) (33.670) 148.698.199 209.928.007 16.310.244 753.582 - 76.438.530 2.226.626 - - - - - - - - 5.000.000 51.242.763 (287.900) 266.170.770 placements with other bank s Securities Less: allowance for losses on securities - - - 118.786.793 215.960.629 - - - - (11.519.450) - - - 3.366.994 (33.670) acceptances receivable Accrued interest receivables 53.047.489 - - - - - (354.850) other banks Less: allowance for losses on 327.641.775 386.786 - 148.698.199 808.185.460 Loans Less: allowance for losses on loans Acceptances receivable Less: allowance for losses on Pendapatan yang masih harus diterima Aset tetap - bersih - - - - - 8.875.617 21.723.001 - 8.875.617 - - - - - - 21.723.001 Aset pajak tangguhan 2.538.216 - - - - - - 2.538.216 Aset lain-lain - bersih 21.376.828 - - - - - - 21.376.828 Jumlah Aset 32.926.273 333.028.561 118.786.793 215.960.629 104.290.252 - - - - 2.724.892 - - 1.245.907.660 527.803.325 78.665.156 1.411.460.989 Kewajiban Premises and equipment - net Deferred tax assets - net Other assets - net Total Assets Liabilities Kewajiban segera - 2.724.892 - Simpanan - 938.001.291 281.730.709 26.052.830 Simpanan dari bank lain - 3.800.483 720.801 700.627 - - - 5.221.911 Deposits from other banks Kewajiban akseptasi - 753.582 2.226.626 386.786 - - - 3.366.994 Acceptances payable Hutang pajak - 5.026.971 Taxes payable 122.830 - - - - - 5.026.971 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilities payable immediately Deposits Estimated losses on 395.406 - - - - - - 395.406 Kewajiban lain-lain 18.520.189 - - - - - - 18.520.189 Other liabilities Jumlah Kewajiban 18.915.595 950.307.219 284.678.136 27.140.243 122.830 - - 1.281.164.023 Total Liabilities Selisih 14.010.678 (422.503.894) (206.012.980) 305.888.318 118.663.963 215.960.629 104.290.252 - 49 - 130.296.966 commitments and contingencies Difference P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING a. 30. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Posisi aset dan kewajiban dalam valuta asing adalah sebagai berikut: a. The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: 2009 Mata Uang Asing/ Foreign currencies 2008 Ekuivalen dalam/ Equivalent in Rp Rp '000 Mata Uang Asing/ Foreign currencies Ekuivalen dalam/ Equivalent in Rp Rp '000 Aset/Assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Demand deposits with other banks Penempatan pada bank lain/ Placements with other banks Kredit/Loans Pihak hubungan istimewa/Related party Pihak ketiga/Third parties Tagihan akseptasi/Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets Jumlah/Total Penyisihan penghapusan aset produktif/ Allowance for losses on earning assets USD EUR JPY SGD AUD 53.359 1.100 80.000 569 50 501.307 14.897 8.175 3.815 423 65.645 1.210 70.000 2.015 400 715.531 18.581 8.446 15.290 3.021 USD 130.600 1.226.987 150.600 1.641.540 USD AUD SGD EUR JPY 5.363.250 63.984 45.424 13.333 37.883 50.387.732 540.863 304.543 180.556 3.871 4.728.634 4.824 94.162 25.985 219.774 51.542.113 36.439 714.493 399.039 26.516 USD 2.000.000 18.790.000 USD USD USD USD 2.249.033 234.287 358.381 18.083 21.129.669 2.201.123 3.366.994 169.890 - - 2.249.033 284.867 13.604 98.830.845 USD (80.655) Jumlah Aset/Total Assets (757.757) 24.514.463 3.105.050 148.286 82.888.808 (65.000) 98.073.088 (708.496) 82.180.312 Kewajiban/Liabilities Kewajiban segera/ Liabilities payable immediately Simpanan/Deposits Pihak hubungan istimewa/Related parties Pihak ketiga/Third parties Kewajiban akseptasi/Acceptances payable Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/ Estimated losses on commitments and contingencies Kewajiban lain-lain/Other liabilities AUD SGD USD 69.750 14.368 3.278 589.597 96.330 30.797 USD USD AUD SGD USD 3.554.670 6.360.688 57.451 61.165 358.381 33.396.131 59.758.653 485.640 410.083 3.366.994 USD USD AUD SGD 1.792 10.668 175 13 16.836 100.226 1.479 87 Jumlah Kewajiban/Total Liabilities 98.252.853 Jumlah Aset (Kewajiban) - Bersih/Total Asset (Liabilities) - Net (179.765) - 50 - - 25.730 108 195.237 1.172 634.940 6.624.856 4.109 62.600 - 6.920.841 72.210.928 31.042 475.005 - - 8.040 - 87.723 79.921.948 2.258.364 P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Posisi Devisa Netto (PDN) b. Net Open Position (NOP) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 dan No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggitingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and its amendment, Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004 and No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005, the banks are required to maintain their net foreign exchange position/net open position at a maximum of 20% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, “net open position” means the sum of the absolute value of the net differences between asset and liability balances for each foreign currency, and the net differences between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are stated in Rupiah. Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto Bank: Following is the Bank’s Net Open Position: Mata uang asing Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables Rp '000 2009 Kewajiban dan kewajiban komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities Rp '000 Bersih absolut/ Net absolute Rp '000 Currencies Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Dollar Australia Yen Jepang 127.586.141 308.358 195.452 1.133.007 12.046 127.249.231 506.498 1.076.729 - 336.910 198.140 195.452 56.278 12.046 United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen Jumlah 129.235.004 128.832.458 798.826 Total Jumlah Modal *) 131.577.000 Persentase PDN terhadap modal Mata uang asing Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables Rp '000 0,61% 2008 Kewajiban dan kewajiban komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities Rp '000 Total Capital *) Percentage of NOP to capital Bersih absolut/ Net absolute Rp '000 Currencies Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Singapura Yen Jepang Dollar Australia 85.727.427 417.621 729.782 34.961 39.461 84.001.502 670.320 31.055 1.725.925 417.621 59.462 34.961 8.406 United States Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen Australian Dollar Jumlah 86.949.252 84.702.877 2.246.375 Total Jumlah Modal *) 130.943.000 Persentase PDN terhadap modal 1,72% - 51 - Total Capital *) Percentage of NOP to capital P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) *) Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan sebelumnya. In accordance with Bank Indonesia Regulation, the previous month’s capital is used in calculating the percentage of Net Open Position to Capital. Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan dengan menggunakan modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 26.330.800 ribu dan Rp 26.110.200 ribu. Posisi Devisa Neto Bank tidak melampaui batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia. The (absolute) value of Net Open Position as of December 31, 2009 and 2008 using capital at the end of the year amounted to Rp 26,330,800 thousand and Rp 26,110,200 thousand, respectively. The Net Open Position of the Bank did not exceed the maximum (absolute) value required by Bank Indonesia. Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 0,61% dan 1,72%. The percentage of Net Open Position to capital at the end of the year as of December 31, 2009 and 2008 are 0.61% and 1.72%, respectively. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut: The foreign exchange rates used for assets and liabilities of the Bank denominated in foreign currencies were Reuters’ spot rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows: Valuta asing 1 1 1 1 1 *) Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Dollar Australia Yen Jepang 31 Desember/December 31, 2009 2008 Rp Rp 9.395,00 6.704,50 13.542,43 8.453,00 102,19 31. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM 10.900,00 7.587,91 15.356,48 7.554,26 120,65 Foreign currencies 1 1 1 1 1 United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen 31. GOVERNMENT GUARANTEE OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS ON Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta. In accordance with Government Regulation No. 66 of 2008 dated October 13, 2008, starting from October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each customer in one bank which was previously set at a maximum of Rp 100 million, was changed to a maximum of Rp 2,000 million. Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 2.661.120 ribu dan Rp 2.433.190 ribu. The Government guarantee premium paid in 2009 and 2008 amounted to Rp 2,661,120 thousand and Rp 2,433,190 thousand, respectively. - 52 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 32. INFORMASI LAINNYA a. Rasio Kewajiban Minimum 32. OTHER INFORMATION Penyediaan Modal a. Capital Adequacy Ratio Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk tahun 2009 dilakukan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008. The capital adequacy ratio in 2009 is calculated in accordance with the Bank Indonesia Regulation No. 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008. Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar. The Bank Indonesia Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001 requires commercial banks in Indonesia to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8%. The Bank Indonesia Regulation No. 5/12/PBI/2003 dated July 17, 2003 requires all commercial banks with certain qualification to include market risk in calculating the capital adequacy ratio and maintain a minimum capital adequacy ratio of 8% with the inclusion of market risk. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar 19,95% dan 21,10% dengan perhitungan sebagai berikut: The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2009 and 2008 are 19.95% and 21.10%, with calculations as follows: 2009 Rp'000 2008 Rp'000 Aset Tertimbang Menurut Risiko *) Modal Modal Inti Modal pelengkap 660.016.000 618.817.000 121.553.000 10.101.000 118.660.000 11.891.000 Jumlah Modal 131.654.000 130.551.000 Rasio Kecukupan Modal *) 19,95% 21,10% Capital Adequacy Ratio *) Rasio modal inti terhadap aset tertimbang menurut resiko 18,42% 19,18% Ratio of core capital to risk weighted assets *) Setelah memperhitungkan risiko pasar Risk Weighted Assets *) Capital Core capital Supplementary capital Total capital *) After calculating market risk b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing adalah sebesar 1,59% dan 0,92%. b. The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2009 and 2008 are 1.59% and 0.92%, respectively. c. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak terkait per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK): c. The following are the balances of amounts with affiliates as of December 31, 2009 and 2008 in accordance with the Legal Lending Limit (LLL) regulation of Bank Indonesia: Kredit 2009 Rp '000 2008 Rp '000 3.499.788 4.903.181 - 53 - Loans P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Batas maksimum pemberian kredit kepada pihak terkait per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 13.165.400 ribu dan Rp 13.055.100 ribu (10% dari modal Bank). Maximum legal lending limit to affiliates as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp 13,165,400 thousand and Rp 13,055,100 thousand (10% of the Bank’s capital), respectively. 33. REKLASIFIKASI AKUN 33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Fine Tune Kontraksi sebesar Rp 89.907.652 ribu pada tahun 2008 disajikan sebagai efek-efek telah direklasifikasi ke penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain agar mencerminkan sifat dan transaksi akun tersebut dan sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2009. Contractionary Fine Tune amounted to Rp 89,907,652 thousand which was presented under securities in 2008 has been reclassified to placements with Bank Indonesia and other banks to conform the nature and transaction of such of account with 2009 financial statement presentation. Selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp 4.196.413 ribu pada tahun 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas telah direklasifikasi ke saldo laba agar sesuai dengan ketentuan awal penerapan PSAK 16 (Revisi 2007). Revaluation increment in premises and equipment amounted to Rp 4,196,413 thousand which was presented as part of equity in 2008 has been reclassified to retained earnings to conform with the initial adoption of PSAK 16 (Revised 2007). 34. MANAJEMEN RISIKO 34. RISK MANAGEMENT Setiap keputusan bisnis mengandung suatu unsur risiko didalamnya, misalnya ada risiko di dalam pembuatan keputusan investasi atau dalam memberikan kredit kepada nasabah ritel atau korporasi. Every business decision entails a certain element of risk, such as the risks involved in making investment decisions or in extending credit to retail or corporate customers. Strategi bisnis Bank untuk ke depan akan lebih fokus ke nasabah ritel dengan pertimbangan pangsa pasarnya masih potensial dan suku bunga relatif lebih menarik, disamping adanya penyebaran risiko sedangkan untuk investasi di surat berharga lebih memilih investasi pada Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi yang diterbitkan oleh BUMN yang harganya relatif stabil dan risikonya relatif kecil. The Bank’s future business strategy will focus mostly on retail customers, based on the considerations that this market segment still has strong potential and the interest rates are relatively more attractive, and also that the risk is more broadly distributed. For its investment in securities, the Bank prefers to invest in State Debentures (SUN) and bonds issued by stateowned enterprises, as their prices are relatively stable and their risk is relatively low. Keputusan bisnis dan risiko yang diambil menyebabkan konsekuensi menjadi portfolio risiko bank secara keseluruhan dengan profil risiko masing-masing risk factors, sehingga dibutuhkan proses penerapan Risk Management. The business decisions and risks undertaken have consequences for the Bank’s overall risk portfolio with its respective risk factors. A Risk Management process therefore needs to be applied. Penerapan manajemen risiko pada Bank dilaksanakan dengan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan SE-BI No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Risk management is applied in the Bank with reference to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 and Bank Indonesia Circular (SE-BI) No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003 on Application of Risk Management for Commercial Banks. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko serta Pedoman Pelaksanaan Profil Risiko. The management’s commitment to improving the quality of risk management is realized through the formulation of Guidelines for Application of Risk Management and Guidelines for Implementation of Risk Profiles. Selain itu, Bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko, Risk & Capital Committee, serta Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja usaha Bank. In addition, the Bank has established a Risk Monitoring Committee, a Risk & Capital Committee, and a Risk Management Work Unit (SKMR) in the hope that the overall risk management can be conducted in an integrated, directed, coordinated and sustainable way to enhance the Bank’s business performance. - 54 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Penilaian profil risiko Bank sudah menilai terhadap 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi,dan risiko kepatuhan. The Bank’s risk profile assessment covers eight (8) types of risk: credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk. Risiko Kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Risiko kredit terutama timbul dari penyaluran dana kredit. Credit risk is the risk of failure of borrowers and/or other parties to fulfill their obligations to the Bank. Credit risk arises mostly from the allocation of loan funds. Kredit merupakan salah satu sumber utama pendapatan bank sehingga portfolio kredit harus dikelola dengan baik, dengan penetapan kebijakan, penentuan limit kredit, identifikasi risiko sedini mungkin, serta pemantauan dan pengendalian risiko kredit. Loans are one of the Bank’s main sources of revenue, so the credit portfolio needs to be managed properly through determination of policies, setting of credit limits, early identification of risks, and monitoring and control of credit risk. Dengan mempertimbangkan risiko bank, strategi risiko kredit diawali dengan analisa atas kekuatan dan kelemahan portfolio kredit yang ada dan diimbangi dengan evaluasi ke depan atas peluang dan risiko pada pasar yang dituju, Direksi dan Komisaris menetapkan kebijakan perkreditan dituangkan dalam Bisnis Plan (RKT) dan KPB serta pedoman perkreditan disamping adanya kebijakan limit transaksi perkreditan. With consideration to the Bank’s risks, the credit risk strategy begins with an analysis of the strengths and weaknesses of the existing credit portfolio, complemented with an evaluation of the future risks and opportunities in the intended market. The Directors and Commissioners establish the lending policy, set forth in the Bank’s Business Plan (RKT) and KPB and in the lending guidelines, as well as the policy on credit transaction limits. Proses manajemen risiko kredit merupakan suatu pemisahan fungsi yang jelas antara Unit Bisnis dan Risk Management Unit. Analisa terhadap kinerja keuangan debitur dilakukan secara independen analis kredit yang terpisah dari Unit Bisnis. Keputusan kredit di level Direksi diputuskan dalam Komite dan persetujuan Komisaris untuk pihak terkait. Departemen Kepatuhan mereview limit kredit tertentu sebelum kredit dicairkan serta Risk Management melakukan perhitungan risiko kredit secara portfolio walaupun masih Basel I namun telah dilakukan uji coba dengan Basel II melalui QIS, serta pemantauan portfolio dan loan review, untuk memastikan diterapkannya strategi dan kebijakan risiko sebagaimana halnya evaluasi terhadap prosedur kredit. The credit risk management process includes a clear separation of functions between the Business Unit and the Risk Management Unit. Analysis of borrowers’ financial performance is done independently by credit analysts who are separate from the Business Unit. Credit decisions on the level of Directors decided in the Committee and Commissioners approval for related party. The Compliance Department reviews certain credit limits before the loans are released, and Risk Management performs calculations of credit risk on a portfolio basis; although still Basel I, but has done testing with Basel II through QIS, as well as portfolio monitoring and loan review, to ensure application of risk strategies and policies as is the case for the evaluation of credit procedures. Risiko Pasar Market risk Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar. Market risk is risk in the position of the balance sheet and administrative accounts, including derivative transactions, arising from changes in overall market conditions. Risiko ini sangat dipengaruhi oleh pergerakan variable pasar yaitu tingkat suku bunga dan nilai tukar. Risiko tingkat suku bunga berpengaruh pada kemungkinan turunnya pendapatan bunga bersih dan nilai pasar portfolio aset akibat perubahan tingkat suku bunga di pasar uang. Pengelolaan risiko pasar baik suku bunga maupun nilai tukar dilakukan oleh SKMR melalui rapat RCC (Risk & Capital Committee). This type of risk is strongly influenced by movement in market variables, especially interest rates and currency exchange rates. Interest rate risk affects the possible decline in net interest revenue and the market value of the asset portfolio due to changes in money market interest rates. Market risk, for both interest rate and exchange rate risk, is managed by the SKMR through meetings of the Risk & Capital Committee (RCC). - 55 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Saat ini Bank menggunakan model standar dalam melakukan perhitungan kecukupan modal, dimana perubahan suku bunga dan nilai tukar merupakan faktor yang senantiasa ada pada usaha perbankan. Untuk mengurangi risiko nilai tukar yang diakibatkan oleh fluktuasi nilai Rupiah terhadap mata uang asing, Bank menerapkan kebijakan yang mempertahankan PDN (Posisi Devisa Neto) yang rendah. Hal ini mencakup pemantauan risiko nilai tukar dalam transaksi valuta asing. Komisaris dan Direksi menyetujui kebijakan, pedoman dan limit treasury. Treasury melaporkan posisi transaksi kepada Direksi. Untuk transaksi limit tertentu dilakukan persetujuan oleh Direksi. The Bank currently uses a standard model for calculating capital adequacy, wherein changes in interest rates and exchange rates are factors that are always present in the banking business. To reduce exchange rate risk arising from fluctuations in the value of the rupiah relative to foreign currencies, the Bank applies a policy to maintain a low Net Foreign Exchange Position (PDN). This includes monitoring the exchange rate risk in foreign currency transactions. The Commissioners and Directors approve treasury policies, guidelines and limits. Treasury reports transaction positions to the Directors. For transactions over certain limits, approval from the Directors is required. Dalam mengelola risiko pasar yang timbul karena adanya pergerakan suku bunga dan nilai tukar, Bank telah memiliki Aplikasi eTreasury yang dapat membantu Bank dalam proses dan informasi laporan yang lebih efisien dan efektif, untuk mengendalikan risiko nilai tukar dan risiko suku bunga dan melengkapinya dengan Sistim Pemantauan Limit (Market Limit System). In managing the market risk that arises from changes in interest and exchange rates, the Bank has an eTreasury Application that helps it in this process and provides more efficient and effective report information, to control exchange rate risk and interest rate risk, and complements this with a Market Limit System. Risiko Operasional Operational risk Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Operational risk is risk that arises from inadequacy and/or poor functioning of internal processes, human error, system failure, and/or external occurrences that affect the Bank’s operations. Dengan bertambahnya aktivitas operasional Bank, apabila tidak dikelola dengan baik dapat berakibat terjadinya penyimpangan yang berdampak merugikan yaitu kepercayaan nasabah dan kerugian finansial. Untuk itu kesadaran akan hal tersebut wajib disadari oleh seluruh lapisan jabatan melalui fungsi, tugas dan tanggung jawabnya yang didukung dengan teknologi informasi dan diwujudkan dalam satu sistem pengendalian intern, selain itu adanya pelatihan dimaksudkan untuk meminimalisasikan terjadinya risiko operasional. With the increase in the Bank’s operational activities, if these aspects are not managed properly, this could lead to deviations with harmful impacts, such as loss of customer confidence or financial losses. Therefore, an awareness of this problem is required at all position levels, through their functions, duties and responsibilities, supported by information technology and manifested in the form of an internal control system, as well as training to minimize the occurrence of operational risk. Kebijakan dan prosedur operasional dirancang dalam rangka meminimalisasi risiko potensial sehubungan dengan semua aspek operasionalnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank akan memperkenalkan format pengumpulan data kerugian pada semua unit yang memungkinkan mereka untuk melaporkan kerugian yang terjadi. Selain itu Bank membuat sistim pengawasan terhadap risiko dengan indikator-indikator risiko utama, sehingga Bank memiliki tren data sekaligus dapat mengidentifikasi potensi risiko sejak dini. Operation policies and procedures are designed to minimize the potential risks in all aspects of operations. To achieve this objective, the Bank plans to introduce loss data collection formats in all units that will enable them to report any losses that occur. In addition, the Bank has a risk oversight system with primary risk indicators so that the Bank can observe data trends and identify any potential risks early on. Untuk mengelola risiko operasional yang disebabkan antara lain oleh kesalahan manusia, kegagalan sistem, adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank, maka telah dilakukan pelaporan oleh bagian-bagian atau cabang terhadap kegagalan/kesalahan yang terjadi pada bagian tersebut yang dikenal dengan Operational Risk Self Assesment (ORSA) sebagai alat monitoring atas potensi risiko dan kerugian. To manage operational risk caused by factors such as human error, system failure, or external problems that affect the Bank’s operations, sections or branches report any failures/ errors that occur within their sections/branches through Operational Risk Self Assessment (ORSA) as a tool to monitor potential risk and losses. - 56 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Risiko Likuiditas Liquidity risk Tugas dari manajemen likuiditas adalah untuk menjamin bahwa Bank selalu dapat memenuhi kewajibannya setiap saat, baik dalam situasi normal maupun situasi luar biasa, melalui pengumpulan dana secara regular dan untuk memproteksi Bank dari fluktuasi pasar. Melalui koordinasi dengan Bisnis Unit Marketing dan Treasury, Unit Manajemen Risiko memantau dan mengevaluasi risk exposure yang melekat dan juga menggali kemungkinan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. The tasks of liquidity management are to ensure that the Bank can always fulfill its obligations at all times, in both normal and extraordinary situations, through regular accumulation of funds, and to protect the Bank from market fluctuations. In coordination with the Marketing and Treasury Business Units, the Risk Management Unit monitors and evaluates intrinsic risk exposure and explores the possibilities for improvements. Pengelolaan risiko likuiditas termasuk dalam pengelolaan Asset dan Liability Management yang merupakan bagian dari RCC. Langkah pengelolaan adalah dengan menempatkan kelebihan dana pada aset yang likuid (secondary reserve), monitor terhadap maturity gap dan melakukan proyeksi cash flow, melakukan investasi yang prudent, sehingga tingkat kredit bermasalah yang tidak likuid dapat ditekan. Langkah terakhir dengan melakukan restrukturisasi terhadap kredit bermasalah sehingga dana cash inflow yang mengalir masuk dapat lebih ditingkatkan. Liquidity risk management is included in Asset and Liability Management, which is part of RCC. The management steps include placing excess funds in liquid assets (secondary reserve), monitoring the maturity gap, making cash flow projections, and investing prudently, so that the level of nonperforming and illiquid loans can be reduced. The final step is to restructure nonperforming loans so that cash inflow can be increased. Risiko Hukum Legal risk Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Legal risk is risk caused by weaknesses in various legal aspects, including those caused by lawsuits, lack of supportive laws and regulations, or contractual weaknesses such as nonfulfillment of valid contractual requirements or insufficient collateral. Pengendalian risiko hukum antara lain tercermin dari prosedur operasional yang telah memperhatikan kecukupan aspek-aspek hukum dan pengkajian ulang oleh Legal Dept. dan Bank senantiasa juga memonitor perkembangan kasus-kasus hukum yang dihadapi bank melalui laporan yang disusun oleh Legal Dept., termasuk melakukan kajian seluruh perjanjian kredit, penyempurnaan form dan notifikasi pinjaman. Control of legal risk is reflected, among other matters, in operational procedures that take into consideration the adequacy of legal aspects and reviews by the Legal Department. The Bank also continuously monitors developments in any legal cases it faces through reports prepared by the Legal Dept., also including reviews of all credit agreements, revisions of forms, and loan notifications. Risiko Reputasi Reputation risk Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank. Reputation risk is risk that includes negative publicity regarding the Bank’s business activities or negative perceptions of the Bank. Pengendalian risiko reputasi yang tercermin dari transparansi penyajian laporan keuangan. Sudah terdapat unit pengaduan nasabah baik di Kantor Pusat maupun di cabang yang dilakukan oleh Customer Service dan Pimpinan Cabang. Control of reputation risk is reflected through transparency in the presentation of financial statements. There are now customer complaint units in both the Head Office and the branches, operated by Customer Service and Branch Managers. - 57 - P.T. BANK GANESHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) P.T. BANK GANESHA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Risiko Strategik Strategic risk Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Strategic risk is risk that arises, among other matters, from determination and implementation of inappropriate strategies by the Bank, making inappropriate business decisions, or failure to respond adequately to external changes. Pengendallian risiko strategis, dimulai dengan penetapan visi dan misi Bank yang telah dimiliki menjadi acuan dalam penyusunan strategi bisnis Bank yang disusun berdasarkan kajian yang menggunakan analisa SWOT, faktor eksternal dan tingkat risiko, dan dalam pelaksanaannya Bank telah melakukan evaluasi rencana kerja yang disampaikan kepada Direksi secara periodik. Control of strategic risks starts with the formulation of the Bank’s vision and mission, which serve as a reference in designing the Bank’s business strategy based on studies using SWOT analysis, external factors and risk levels. In implementing the strategy, the Bank evaluates the work plans that are periodically presented to the Directors. Risiko Kepatuhan Compliance risk Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Compliance risk is risk that arises from failure by the Bank to comply with or to implement the provisions of laws and other applicable regulations. Pengendalian risiko kepatuhan, antara lain adanya kebijakan dan prosedur operasional yang cukup memadai, dan Bank telah memiliki unit kerja yang independen yaitu unit kepatuhan yang berfungsi melakukan compliance review terhadap rencana kebijakan dan ketentuan internal yang akan diputuskan oleh manajemen agar tidak menyimpang dari ketentuan dan undang-undang yang berlaku. Control of compliance risk includes having adequate operational policies and procedures. The Bank has an independent work unit, the Compliance Unit, whose function is to perform compliance review on internal policies and rules that the management is to decide on to ensure that these do not deviate from the provisions of the applicable laws and regulations. Profil Risiko Risk profile Sesuai dengan pedoman Bank Indonesia, Bank melakukan penilaian profil risiko dengan menggabungkan hasil penilaian eksposur risiko yang melekat pada aktivitas fungsional (inherent risk) dan kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system), yang disebut dengan Risiko Komposit. In accordance with Bank Indonesia guidelines, the Bank performs risk profile assessments by combining the results of its assessment of the risk inherent in its functional activities (inherent risk) and of the adequacy of its risk control system. This combined profile is referred to as Composite Risk. Matriks pemeringkatan risiko inheren tersebut mencerminkan potensi timbulnya risiko, yang terdiri dari rendah, moderat, dan tinggi, sedangkan penilaian kecukupan sistem pengendalian risiko terdiri dari lemah, memadai dan kuat. Kombinasi dari kedua hal tersebut menghasilkan matriks risiko komposit yang terdiri dari rendah, moderat, dan tinggi. The ranking matrix for inherent risk reflects the potential occurrence of risk, rated as low, moderate, or high, while the assessments for adequacy of the risk control system are rated weak, adequate, and strong. The combination of these two factors produces the composite risk matrix, rated at low, moderate, or high. Adapun profil risiko posisi Desember 2009, risiko Bank tergolong Moderate karena risiko inheren secara agregat adalah Moderate, sedangkan sistem pengendalian risiko secara agregat tergolong Acceptable dengan trend stabil. In its risk profile as of December 2009, the Bank’s risk is categorized as Moderate because the aggregate inherent risk is Moderate, while the aggregate rating for the risk control system is Acceptable, with a stable trend. 35. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 35. APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 58 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2010. The financial statements on pages 2 to 58 were approved and authorized for issue by the Directors on March 15, 2010. - 58 -