P.T. BANK GANESHA

advertisement
P.T. BANK GANESHA
LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. BANK GANESHA
DAFTAR ISI
P.T. BANK GANESHA
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
FINANCIAL STATEMENTS –
As of December 31, 2009 and 2008 and for
the years then ended
Neraca
2
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
4
Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
7
Notes to Financial Statements
P.T. BANK GANESHA
NERACA
31 DESEMBER 2009 DAN 2008
P.T. BANK GANESHA
BALANCE SHEETS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008
2009
Rp'000
Catatan/
Notes
2008
Rp'000
ASET
ASSETS
Kas
28.747.078
4
31.711.790
Cash
Giro pada Bank Indonesia
62.900.447
3e,5
64.209.509
Demand Deposits with Bank Indonesia
52.219.080
Demand Deposits with Other Banks
Third parties - net of allowance for losses
of Rp 515,901 thousand in 2009 and
Rp 527,465 thousand in 2008
89.735.117
Placements with Bank Indonesia
and Other Banks - net of allowance
for losses and unamortized interest of
Rp 379,700 thousand in 2009 and
Rp 264,883 thousand in 2008
Giro pada Bank Lain
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
penghapusan sebesar Rp 515.901 ribu
tahun 2009 dan Rp 527.465 ribu tahun 2008
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank Lain - setelah dikurangi penyisihan
penghapusan dan pendapatan bunga diterima
di muka sebesar Rp 379.700 ribu tahun 2009
dan Rp 264.883 ribu tahun 2008
Efek-efek
Pihak ketiga
Diperdagangkan
Dimiliki hingga jatuh tempo
Jumlah
Penyisihan penghapusan
Bersih
Kredit
Pihak hubungan istimewa - setelah
dikurangi penyisihan penghapusan
sebesar Rp 70.747 ribu tahun 2009 dan
Rp 49.032 ribu tahun 2008
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
penghapusan sebesar
Rp 11.448.703 ribu tahun 2009 dan
Rp 9.820.500 ribu tahun 2008
Jumlah
3e,3j,6
51.074.249
3f,3j,7
148.410.299
24.558.710
JUMLAH ASET
3c,26
30.298.613
796.666.010
1.008.867.310
8.875.617
Jumlah
Loans
978.568.697
Pendapatan Bunga yang Masih Harus Diterima
Aset Lain-lain
Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi
penyisihan penghapusan sebesar
Rp 850.000 ribu tahun 2009 dan
Rp 255.000 ribu tahun 2008
Lainnya
3h,3i,3j,9
772.107.300
3.333.324
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Securities
Third parties
5.005.000
Trading
177.797.402
Held-to-maturity
182.802.402
Total
(317.048)
Allowance for losses
182.485.354
Net
30.485.000
235.685.770
266.170.770
(354.850)
265.815.920
Tagihan Akseptasi - setelah dikurangi
penyisihan penghapusan sebesar
Rp 33.670 ribu tahun 2009
Aset Tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 23.110.120 ribu tahun 2009 dan
Rp 19.641.137 ribu tahun 2008
3g,3j,8
9.742.851
3l,11
21.723.001
2.538.216
21.200.598
3s,24
-
3m
1.445.000
6.142.202
21.376.828
7.587.202
1.411.460.989
1.467.758.811
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Total
Accrued Interest Receivables
Premises and Equipment - net of
accumulated depreciation of
Rp 23,110,120 thousand in 2009 and
Rp 19,641,137 thousand in 2008
Deferred Tax Assets - Net
3j,3r,12
850.000
20.526.828
Third parties - net of allowance for losses of
Rp 11,448,703 thousand in 2009 and
Rp 9,820,500 thousand in 2008
Acceptances Receivable - net of
allowance for losses of
Rp 33,670 thousand in 2009
3j,3k,10
3p
Related parties - net of allowance for
losses of Rp 70,747 thousand in 2009
and Rp 49,032 thousand in 2008
Other Assets
Foreclosed properties - net of
allowance for losses of
Rp 850,000 thousand in 2009 and
Rp 255,000 thousand in 2008
Others
Total
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-2-
P.T. BANK GANESHA
NERACA
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
BALANCE SHEETS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Continued)
2009
Rp'000
Catatan/
Notes
2008
Rp'000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN
LIABILITIES
Kewajiban Segera
Simpanan
Pihak hubungan istimewa
Pihak ketiga
Jumlah
2.724.892
112.368.928
1.133.538.732
1.035.005
3n,13
3c,26
1.245.907.660
62.161.057
1.265.848.765
1.328.009.822
Simpanan dari Bank Lain - Pihak ketiga
5.221.911
3o,14
Kewajiban Akseptasi
3.366.994
3k,10
Hutang Pajak
5.026.971
3s,15,24
4.830.594
-
Liabilities Payable Immediately
Deposits
Related parties
Third parties
Total
Deposits from Other Bank - Third parties
Acceptances Payable
2.129.571
Taxes Payable
Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih
-
3s,24
230.727
Deferred Tax Liabilities - Net
Estimasi Kerugian Komitmen dan
Kontinjensi
395.406
3j,16
210.790
Estimated Losses on Commitments and
Contingencies
Kewajiban Lain-lain
JUMLAH KEWAJIBAN
18.520.189
3q,3r,17,25
1.281.164.023
7.805.571
1.344.252.080
Other Liabilities
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 850.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 653.218.000 saham
Capital Stock - par value of Rp 500 per share
Authorized - 850,000,000 shares
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
326.609.000
18
326.609.000
100.000
(196.412.034)
100.000
(203.202.269)
130.296.966
123.506.731
1.411.460.989
1.467.758.811
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Issued and paid-up - 653,218,000 shares
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-3-
P.T. BANK GANESHA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2009 DAN 2008
P.T. BANK GANESHA
STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2009 AND 2008
2009
Rp'000
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
Bunga
Provisi dan komisi
Jumlah Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Bunga
Premi program penjaminan simpanan
152.665.354
4.312.376
Catatan/
Notes
3c,3p,3q,26
19
156.977.730
100.040.635
2.661.120
3c,3p,3q,26
20
31
2008
Rp'000
143.120.577
4.450.236
OPERATING REVENUES AND
EXPENSES
Interest Revenues
Interest
Fees and commissions
147.570.813
Total Interest Revenues
95.927.029
2.433.190
Jumlah Beban Bunga
102.701.755
98.360.219
Pendapatan Bunga - Bersih
54.275.975
49.210.594
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain kredit - bersih
Pendapatan jasa administrasi dan pinalti
Keuntungan transaksi valuta asing - bersih
Kenaikan nilai efek yang diperdagangkan
Lainnya
4.970.659
1.461.155
1.641.788
1.553.500
711.618
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
10.338.720
Beban (Pemulihan) Penyisihan Penghapusan
Aset produktif
Aset non produktif
2.213.705
595.000
Jumlah Beban Penyisihan Penghapusan
Beban Estimasi Kerugian Komitmen
dan Kontinjensi
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi
Tenaga kerja
Lainnya
Jumlah Beban Operasional Lainnya
Beban Operasional Lainnya - Bersih
LABA OPERASIONAL
184.616
20.145.411
31.226.678
1.602.099
5.044.416
1.338.798
3.219.476
233.600
697.789
10.534.079
3j,6,7,8,9,10,21
3j,12,21
2.541.292
(98.000)
2.443.292
3j,16
3c,22,26
3r,23,25
20.409.119
30.251.751
3.143.714
53.804.584
45.628.789
45.713.797
8.647.186
3.496.797
BEBAN NON OPERASIONAL - BERSIH
(190.159)
Total Interest Expenses
Interest Revenues - Net
Other Operating Revenues
Commissions and fees from transactions
other than loans - net
Administration fees and penalty
Gain on foreign exhange transactions - net
Increase in value of trading securities
Others
Total Other Operating Revenues
Provision (Reversal of Provision) for Losses
Earning assets
Non earning assets
Total Provision for Losses
Provision for Estimated Losses on
Commitments and Contingencies
-
52.974.188
235.257
(425.416)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
Pajak kini
Pajak tangguhan
3b
3g
2.808.705
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
Keuntungan penjualan dan penghapusan
aset tetap
Kerugian penjualan agunan yang diambil alih
Lainnya - bersih
LABA SEBELUM PAJAK
3q
Interest Expenses
Interest expense
Premium on deposit guarantee program
Other Operating Expenses
General and administrative
Personnel
Others
Total Other Operating Expenses
Other Operating Expenses - Net
INCOME FROM OPERATIONS
NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)
3l,11
3m
314.265
(244.294)
(1.034.799)
(964.828)
8.457.027
2.531.969
3s,24
(4.435.736)
2.768.944
(771.353)
710.560
Jumlah
(1.666.792)
(60.793)
LABA BERSIH
6.790.235
2.471.176
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Gain on sale of premises and equipment
Loss on sales of foreclosed properties
Others - net
NON-OPERATING EXPENSES - NET
INCOME BEFORE TAX
TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current tax
Deffered tax
Total
NET INCOME
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-4-
P.T. BANK GANESHA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2008
Setoran modal
Reklasifikasi selisih penilaian
kembali aset tetap sehubungan
dengan penerapan PSAK 16
Laba bersih tahun berjalan
Modal saham/
Capital stock
Rp'000
301.609.000
25.000.000
3l,11
-
P.T. BANK GANESHA
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Tambahan modal
disetor/
Additional
paid-in capital
Rp'000
25.000.000
(25.000.000)
Selisih penilaian
kembali aset tetap/
Revaluation
increment in premises
and equipment
Rp'000
4.196.413
Saldo laba/Retained earnings
Ditentukan
Tidak ditentukan
penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Rp'000
Rp'000
-
100.000
-
-
(4.196.413)
-
-
(209.869.858)
-
4.196.413
2.471.176
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Rp'000
121.035.555
-
2.471.176
Balance as of January 1, 2008
Additional paid-in capital
Reclassification of revaluation
increment in premises and
equipment caused by
implementation of PSAK 16
Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2008
Laba bersih tahun berjalan
326.609.000
-
-
-
100.000
-
(203.202.269)
6.790.235
123.506.731
6.790.235
Balance as of December 31, 2008
Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2009
326.609.000
-
-
100.000
(196.412.034)
130.296.966
Balance as of December 31, 2009
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-5-
P.T. BANK GANESHA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2009 DAN 2008
P.T. BANK GANESHA
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2009 AND 2008
2009
Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Laba sebelum pajak
Penyesuaian kas bersih dari aktivitas operasi
Beban penyusutan
Keuntungan penjualan dan penghapusan
aset tetap
Beban penyisihan penghapusan
Arus Kas Operasi sebelum Perubahan
Modal Kerja
Penurunan (kenaikan) aset operasi
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain
Efek-efek
Kredit
Aset lain-lain
Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi
Kewajiban segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
2008
Rp'000
8.457.027
2.531.969
4.341.183
4.044.697
(235.257)
2.993.322
(314.264)
2.443.292
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Income before tax
Adjustment of net cash from operating activities
Depreciation expense
Gain on sale and disposal of premises
and equipment
Provision for losses
15.556.275
8.705.694
(58.790.548)
(25.480.000)
210.260.693
(13.517.391)
14.697.250
6.713.771
(25.494.720)
2.709.114
1.689.886
(82.102.162)
391.317
2.897.400
10.714.620
(1.797.855)
(94.254.160)
2.108.776
519.450
(722.234)
Operating Cash Flows before Changes in
Working Capital
Decrease (increase) in operating assets
Placements with Bank Indonesia and
other banks
Securities
Loans
Other assets
Increase (decrease) in operating liabilities
Liabilities payable immediately
Deposits
Deposits from other banks
Taxes payable
Other liabilities
Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
Pembayaran beban pajak
61.620.090
(4.435.736)
(86.814.914)
(771.353)
Cash Provided by (Used in) Operating
Activities
Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
57.184.354
(87.586.267)
Net Cash Provided by (Used in) Operating
Activities
(4.893.681)
265.352
(4.765.490)
1.078.449
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Pencairan (penempatan) efek yang dimiliki
hingga jatuh tempo
(57.888.368)
103.229.212
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi
(62.516.697)
99.542.171
Net Cash Provided by (Used in) Investing
Activities
(5.332.343)
11.955.904
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
148.667.844
(97.825)
136.614.083
97.857
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
143.237.676
148.667.844
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
END OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Jumlah
Transaksi yang tidak mempengaruhi kas:
Penurunan (kenaikan) tagihan dan
kewajiban akseptasi
28.747.078
62.900.447
51.590.151
31.711.790
64.209.509
52.746.545
143.237.676
148.667.844
(3.366.994)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
9.388.834
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of premises and equipment
Proceeds from sale of premises and equipment
Redemption (placement) of securities
held-to-maturity
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE
Cash and cash equivalents consist of:
Cash on hand
Demand deposits with Bank Indonesia
Demand deposits with other banks
Total
Non cash activities:
Decrease (increase) in acceptances
receivable and payable
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements.
-6-
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM
1.
GENERAL
P.T. Bank Ganesha (selanjutnya disebut "Bank")
didirikan dengan akta No. 47 tanggal 15 Mei
1990 dari notaris Esther Daniar Iskandar S.H.
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-4331 HT.01.01. Th 91 tanggal
30 Agustus 1991 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal
23 Oktober
1992,
Tambahan
No. 5296.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa perubahan, terakhir dengan akta
No. 97 tanggal 24 Juni 2008 dari Fenny Tjitra,
S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka
penyesuaian dengan Undang-undang No. 40
tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta
perubahan ini telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-46402.AH.01.02.
Th 2008 tanggal 31 Juli 2008, serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69
tanggal 26 Agustus 2008, Tambahan No. 16117.
P.T. Bank Ganesha (”the Bank”) was established
based on Deed No. 47 dated May 15, 1990 of
notary Esther Daniar Iskandar S.H. The Deed of
Establishment was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia through
Decision Letter No. C2-4331 HT.01.01. Th 91
dated August 30, 1991 and was published in
Suplement No. 5296 of the State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 85 dated October 23,
1992. The Bank’s Articles of Association have
been amended several times, most recently by
Deed No. 97 dated June 24, 2008 of Fenny
Tjitra, S.H., notary in Jakarta, to conform with
Law No. 40 year 2007 on Limited Companies.
This change was approved by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia
in
his
Decision
Letter
No. AHU-46402.AH.01.02.
Th 2008
dated
July 31, 2008, and was published in State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 26
dated August 26, 2008, Supplement No. 16117.
Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki
1 kantor
pusat,
6 kantor
cabang/cabang
pembantu dan 7 kantor kas. Kantor pusat Bank
beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 28. Jumlah
karyawan Bank rata-rata 353 karyawan untuk
tahun 2009 dan 362 karyawan untuk tahun 2008.
The Bank is domiciled in Jakarta and has 1 head
office, 6 branch/sub-branch offices and 7 cash
offices. The Bank’s head office is located at Jl.
Hayam Wuruk No. 28. The Bank had average
total number of employees of 353 in 2009 and
362 in 2008.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank,
ruang
lingkup
kegiatan
Bank
adalah
menjalankan kegiatan usaha di bidang
perbankan.
In accordance with article 3 of the Bank’s articles
of Association, the scope of its activities is to
engage in general banking.
Bank mendapat izin usaha sebagai bank umum
dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No.393/KMK-013/1992
tanggal 14 April 1992. Sesuai dengan Surat
Keputusan Bank Indonesia No. 28/66/KEP/DIR
tanggal 12 September 1995, Bank telah
mendapat persetujuan menjadi bank devisa.
The Bank obtained its business license to
operate as a private bank from the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia through
Decision Letter No. 393/KMK-013/1992 dated
April 14, 1992. In accordance with Bank
Indonesia’s Decision Letter No. 28/66/KEP/DIR
dated September 12, 1995, the Bank was
authoized to be a foreign exchange bank.
Susunan pengurus Bank pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the Bank’s
management consisted of the following:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
2009
2008
Mukhlis Rasyid
Mohamad Saleh Basarah
Sudarto
-
Mukhlis Rasyid
Mohamad Saleh Basarah
Muredy Wibowo
Susanto Setiono
Gunawan Gozali
Andi Kuswara
-
Susanto Setiono
Gunawan Gozali
Andi Kuswara
Benteng Bangun
-7-
Board of Commissioners
President Commissioner
Vice President Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Directors
President Director
Vice President Director
Directors
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
PENERAPAN
PERNYATAAN
DAN
INTERPRETASI
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK)
a.
2.
Standar revisi ini telah diterbitkan tetapi
belum berlaku efektif
a. Revised standards in issue not yet
effective
i. Standar yang berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2010:



i. Standards
effective
statements beginning
January 1, 2010:
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya
Pinjaman
PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen
Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan
PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran



Sebagaimana yang diatur dalam Surat
Edaran
Bank
Indonesia
No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember
2009, untuk penerapan pertama kali
PSAK 50 dan 55, apabila bank belum
dapat melakukan proses estimasi yang
andal dan belum memiliki data
kerugian historis yang memadai untuk
menentukan besarnya penurunan nilai
atas kredit secara kolektif, maka bank
dapat menggunakan estimasi yang
didasarkan pada ketentuan Bank
Indonesia yang berlaku mengenai
Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum.
Mengingat kondisi keterbatasan yang
ada,
Bank
memutuskan
untuk
menerapkan
ketentuan
transisi
tersebut. Sesuai dengan SE-BI
tersebut ketentuan transisi penurunan
nilai atas kredit secara kolektif dapat
diterapkan paling lambat sampai
dengan 31 Desember 2011.









for
on
financial
or after
PSAK 26 (revised 2008), Borrowing
Costs
PSAK 50 (revised 2006), Financial
Instruments:
Presentation
and
Disclosures
PSAK 55 (revised 2006), Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement
As allowed under Bank Indonesia
Circular Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP
dated December 8, 2009, for the initial
adoption of PSAK 50 and 55, if a bank
cannot make a reliable estimate and
lacks sufficient data on historical losses
to assess the collective impairment of
loans, the bank is allowed to use an
estimate based on the provisions of the
prevailing Bank Indonesia regulation on
Asset Quality Ratings for Commercial
Banks. Considering the limitations of the
existing conditions, the Bank decided to
apply these transitional provisions.
Pursuant to the aforementioned SE-BI,
the transitional rule on collective
impairment calculation of loans can be
applied until December 31, 2011.
ii. Standar yang berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2011:

ADOPTION OF REVISED STATEMENTS AND
INTERPRETATIONS
OF
FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (PSAK AND ISAK)
ii. Standards
effective
statements beginning
January 1, 2011:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian
Laporan Keuangan
PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus
Kas
PSAK 4 (revisi 2009), Laporan
Keuangan
Konsolidasian
dan
Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 5 (revisi 2009), Segmen
Operasi
PSAK 12 (revisi 2009), Bagian
Partisipasi dalam Ventura Bersama
PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada
Entitas Asosiasi
PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
Estimasi
Akuntansi, dan Kesalahan
PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan
Nilai Aset
PSAK 57 (revisi 2009), Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi
PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan










-8-
for
on
financial
or after
PSAK 1 (revised 2009), Presentation
of Financial Statements
PSAK 2 (revised 2009), Statements of
Cash Flows
PSAK 4 (revised 2009), Consolidated
and Separate Financial Statements
PSAK 5 (revised 2009), Operating
Segments
PSAK 12 (revised 2009), Financial
Reporting of Interest in Joint Venture
PSAK 15 (revised 2009), Accounting
for Investments in Associates
PSAK 25 (revised 2009), Accounting
Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors
PSAK 48 (revised 2009), Impairment
of Assets
PSAK 57 (revised 2009), Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent
Assets
PSAK 58 (revised 2009), Non-current
Assets
Held
for
Sale
and
Discontinued Operations
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) berikut yang telah diterbitkan
tetapi belum berlaku efektif
b. Interpretation of Financial Accounting
Standards (ISAK) in issue not yet
effective
ISAK berikut yang berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2011:
The following ISAKs are effective for
financial statements beginning on or after
January 1, 2011:





ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas
Aktivitas Purna Operasi, Liabilitas
Restorasi, dan Liabilitas Serupa
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada
Pemilik
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas:
Kontribusi Non Moneter oleh Venturer





Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari
standar dan interpretasi ini terhadap laporan
keuangan Bank.
3.
Management is evaluating the effect of these
standards and interpretations on the Bank’s
financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
ISAK 7 (revised 2009), Consolidation:
Special Purpose Entities
ISAK
9,
Changes
in
Existing
Decommissioning,
Restoration
and
Similar Liabilities
ISAK 10, Customer Loyalty Programmes
ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets
to Owners
ISAK 12, Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Ventures
3.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Financial Statement Presentation
Laporan
keuangan
disusun
dengan
menggunakan prinsip dan praktik akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
The Bank’s financial statements have been
prepared using accounting principles and
reporting practices generally accepted in
Indonesia. Such financial statements are not
intended to present the financial position,
results of operations and cash flows in
accordance with accounting principles and
reporting practices generally accepted in
other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank,
kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar
akrual. Mata uang pelaporan yang
digunakan untuk penyusunan laporan
keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp).
Laporan keuangan disusun berdasarkan
nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu
disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The Bank’s financial statements, except for
the statements of cash flows, are prepared
under the accrual basis of accounting. The
reporting currency used in the preparation of
the financial statements is the Indonesia
Rupiah (Rp).The measurement basis is the
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described
in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan
menggunakan metode tidak langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada
Bank Indonesia dan giro pada bank lain.
The statements of cash flows are prepared
using the indirect method with classifications
of cash flows into operating, investing and
financing activities. Cash and cash
equivalents consist of cash on hand,
demand deposits with Bank Indonesia and
demand deposits with other banks.
-9-
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Transaksi dan Saldo Laporan Keuangan
dalam Mata Uang Asing
b.
Pembukuan Bank diselenggarakan dalam
satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama
tahun berjalan dalam mata uang asing
dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca,
aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam mata uang
Rupiah dengan menggunakan kurs spot
Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan
dan kerugian yang timbul sebagai akibat dari
penjabaran aset dan kewajiban moneter
dalam mata uang asing dicatat sebagai laba
rugi tahun berjalan.
c.
Foreign Currency
Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Bank are
maintained
in
Indonesian
Rupiah.
Transactions during the year involving
foreign currencies are recorded at the rates
of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At balance sheet
date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
translated into Indonesian Rupiah using
Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western
Indonesia Time. The resulting gains or
losses are credited or charged to current
operations.
Transaksi Hubungan Istimewa
c.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa berdasarkan kriteria Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7
tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa adalah:
The related parties in accordance with the
criteria set out in the Statement of Financial
Accounting Standards (PSAK) No. 7
concerning Related Party Disclosures, are
as follows:
(1) perusahaan baik langsung maupun
yang melalui satu atau lebih perantara,
mengendalikan, atau dikendalikan oleh,
atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan Bank (termasuk
holding companies, subsidiaries dan
fellow subsidiaries);
(1)
companies that, directly or indirectly
through one or more intermediaries,
control, or are controlled by, or are
under common control with, the Bank
(including
holding
companies,
subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) perusahaan asosiasi;
(2)
associated companies;
(3) perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di Bank yang
berpengaruh secara signifikan, dan
anggota keluarga dekat dari perorangan
tersebut (yang dimaksudkan dengan
anggota keluarga dekat adalah mereka
yang dapat diharapkan mempengaruhi
atau dipengaruhi perorangan tersebut
dalam transaksinya dengan Bank);
(3)
individuals owning, directly or indirectly,
an interest in the voting power of the
Bank that gives them significant
influence over the Bank, and close
members of the family of any such
individuals (close members of the
family means those who can influence
or can be influenced by such
individuals in their transactions with the
Bank);
(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin
dan mengendalikan kegiatan Bank,
yang meliputi anggota dewan komisaris,
direksi dan manajer dari Bank serta
anggota keluarga dekat orang-orang
tersebut; dan
(4)
key management personnel who have
the authority and responsibility for
planning, directing and controlling the
Bank’s
activities,
including
commissioners,
directors
and
managers of the Bank and close
members of their families; and
(5) perusahaan di mana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki
baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh setiap orang yang
diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau
setiap orang tersebut mempunyai
pengaruh signifikan atas perusahaan
tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota
dewan
komisaris,
direksi
atau
pemegang saham utama dari Bank
dan perusahaan-perusahaan
yang
mempunyai anggota manajemen kunci
yang sama dengan Bank.
(5)
companies in which a substantial
interest in the voting power is owned,
directly or indirectly, by any person
described in point (3) and (4), or over
which such a person is able to exercise
significant influence. This includes
companies owned by commissioners,
directors or major stockholders of the
Bank and companies, which have a
common key member of management
as the Bank.
- 10 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Semua transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat
harga, persyaratan dan kondisi yang sama
dengan pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa diungkapkan dalam
laporan keuangan.
d.
All transactions with related parties, whether
or not made under similar prices, terms and
conditions as those done with non-related
parties, are disclosed in the financial
statements.
Penggunaan Estimasi
d.
Penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum
di
Indonesia
mengharuskan
manajemen membuat estimasi dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah aset dan
kewajiban
yang
dilaporkan
dan
pengungkapan
aset
dan
kewajiban
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan
serta jumlah pendapatan dan beban selama
periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi.
e.
The preparation of financial statements in
conformity with accounting principles
generally accepted in Indonesia requires
management to make estimates and
assumptions that affect the reported
amounts of assets and liabilities and
disclosure of contingent assets and liabilities
at the date of the financial statements and
the reported amounts of revenues and
expenses during the reporting period. Actual
results could differ from those estimates.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
e.
Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar
saldo giro dan giro pada bank lain disajikan
sebesar saldo giro setelah dikurangi
penyisihan penghapusan.
f.
g.
Use of Estimates
Demand Deposits with Bank Indonesia
and Other Banks
Demand deposits with Bank Indonesia are
stated at their outstanding balance and
demand deposits with other banks are stated
at their outstanding balance less allowance
for losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank Lain
f.
Placements with Bank Indonesia and
Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan
sebesar
saldo
penempatan
setelah
dikurangi bunga diterima di muka yang
belum diamortisasi.
Placements with Bank Indonesia are stated
at outstanding balances net of unamortized
interest.
Penempatan pada bank lain disajikan
sebesar
saldo
penempatan
setelah
dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Placements with other banks are stated at
their outstanding balance less allowance for
losses.
Efek-efek
g.
Securities
Efek-efek
diklasifikasikan
berdasarkan
tujuan manajemen pada saat perolehan,
sebagai berikut:
Securities are classified based on
management’s intention at acquisition, as
follows:
(i)
Investasi
efek
diperdagangkan
disajikan sebesar nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi akibat kenaikan atau
penurunan nilai wajarnya disajikan
dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
(i)
Investments in trading securities are
stated at fair value. Unrealized gains or
losses from the increase or decrease in
fair value are reflected in current
operations.
(ii)
Investasi efek yang tersedia untuk
dijual disajikan sebesar nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi akibat kenaikan atau
penurunan nilai wajarnya dicatat
sebagai komponen ekuitas dan diakui
sebagai penghasilan atau beban pada
saat laba atau rugi tersebut direalisasi.
(ii)
Investments
in
available-for-sale
securities are stated at fair value.
Unrealized gains or losses from the
increase or decrease in fair value are
recorded as part of equity and
recognized as income or expenses of
the period when realized.
- 11 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
(iii)
h.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh
tempo
disajikan
sebesar
biaya
perolehan yang disesuaikan dengan
amortisasi premi dan/atau diskonto
yang belum direalisasi.
(iii) Investment in held-to-maturity securities
are stated at cost, adjusted for
unamortized premium or discount.
Untuk
surat-surat
berharga
yang
diperdagangkan secara aktif di pasar
keuangan yang terorganisasi, nilai wajar
tersebut umumnya ditentukan dengan
mengacu pada harga penawaran pasar
yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang
terdekat dengan tanggal neraca, kemudian
disesuaikan dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk merealisasi aset tersebut.
Untuk surat-surat berharga yang tidak
mempunyai harga penawaran pasar,
estimasi atas nilai wajar surat berharga
ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar
instrumen lain yang memiliki substansi yang
sama atau dihitung berdasarkan arus kas
yang diharapkan terhadap aset bersih surat
berharga tersebut. Dalam hal nilai pasar
tidak tersedia, maka penilaian efek-efek
ditentukan antara lain dengan menggunakan
metode Discounted Cash Flow.
For securities which are actively traded in
organized financial markets, fair value is
generally determined by reference to quote
market prices at the stock exchanges at the
close of business on the balance sheet date,
adjusted for transaction costs necessary to
realize the asset. For securities where there
is no quoted market price, a reasonable
estimate of the fair value is determined by
reference to the current market value of
another instrument which is substantially the
same or is calculated based on the expected
future cash flows of such securities. If the
market value is not available, the valuation
of securities is determined by using, among
others, Discounted Cash Flow method.
Efek-efek disajikan di neraca setelah
dikurangi penyisihan penghapusan.
Securities are stated in the balance sheet
net of allowance for losses.
Untuk efek individual dalam kelompok yang
dimiliki hingga jatuh tempo, bila terjadi
penurunan nilai wajar di bawah biaya
perolehan (termasuk amortisasi premi dan
diskonto) yang bersifat permanen, maka
biaya perolehan efek individual harus
diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan
jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan
pada laporan laba rugi tahun berjalan.
For held-to-maturity securities, the carrying
amount of the investments is written down to
recognize a permanent decline in fair value
of
individual
investments
(including
unamortized premium and discount). Any
such write down is charged directly to
current operations.
Untuk menghitung laba atau rugi yang
direalisasi, biaya perolehan efek hutang
yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan
berdasarkan metode identifikasi khusus.
For the computation of realized gain or loss,
cost of debt securities held-to-maturity is
based on specific identification method.
Kredit
h.
Loans
Kredit diakui pada saat pencairannya
sebesar pokok kredit. Kredit dinyatakan
sebesar jumlah bruto tagihan Bank yang
belum dilunasi oleh debitur setelah dikurangi
penyisihan penghapusan. Untuk kredit yang
direstrukturisasi,
dalam
pokok
kredit
termasuk bunga dan biaya lain yang
dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang
dialihkan
tersebut
diakui
sebagai
pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Loans are recorded at the principal amount
at the time of drawdown. Loans are
presented at the gross amount of
outstanding balance less allowance for
losses. For restructured loans, the gross
amount of loans consists of loan principal,
interest and other charges, which are
capitalized to loan principal balance. The
capitalized interest is recognized as
unearned interest income.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama
(kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok
kredit sesuai dengan porsi risiko yang
ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at the principal
amount in accordance with the risk borne by
the Bank.
- 12 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
i.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Restrukturisasi Kredit Bermasalah
i.
Restrukturisasi kredit bermasalah dengan
modifikasi
persyaratan
kredit
dicatat
prospektif, dan tidak mengubah nilai tercatat
kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali
jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai
tunai penerimaan kas masa depan yang
ditetapkan dalam persyaratan baru kredit,
maka selisih tersebut diakui sebagai
kerugian hasil restrukturisasi. Setelah
restrukturisasi, semua penerimaan kas masa
depan yang ditetapkan dalam persyaratan
baru dicatat sebagai pengembalian pokok
kredit dan penghasilan bunga sesuai
dengan proporsinya.
j.
Troubled Debt Restructuring
A troubled debt restructuring which is a
modification of the terms of the loan is
accounted for prospectively from the
restructuring date. The carrying amount of
the loan is not changed, except when the
carrying amount exceeds the future cash
receipts based on the new terms of the
loan, which is recognized as loss on
restructuring. Thereafter, all cash receipts
under the new term shall be accounted for
as recovery of principal and the related
interest
revenue
is
recognized
proportionately.
Penyisihan Penghapusan dan Estimasi
Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
j.
Allowance for Losses and Estimated
Losses
on
Commitments
and
Contingencies
Penentuan kualitas aset dan penyisihan
penghapusan aset mengacu kepada
Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005
tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya,
Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006, No. 9/6/PBI/2007
tanggal 30 Maret 2007 dan No. 11/2/PBI/2009
tanggal 29 Januari 2009. Penilaian kualitas
dan penyisihan penghapusan dilakukan
terhadap aset produktif dan aset non
produktif.
The determination of asset quality and
allowance for losses are based on Bank
Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated
January 20, 2005 and its amendment Bank
Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006
dated January 30, 2006, No. 9/6/PBI/2007
dated March 30, 2007 and No. 11/2/PBI/2009
dated January 29, 2009.The evaluation of
asset quality and allowance for losses is
carried out on earning and non-earning
assets.
Aset Produktif
Earning Assets
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain,
penempatan pada bank lain, efek-efek,
tagihan akseptasi, kredit termasuk komitmen
dan kontinjensi pada transaksi rekening
administratif dan fasilitas kredit yang belum
digunakan.
Earning assets consist of demand deposits
with other banks, placements with other
banks, securities, acceptances receivable,
loans and others including commitments and
contingencies recorded in the administrative
accounts and unused credit facilities.
Penyisihan penghapusan aset produktif
serta estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi
berdasarkan
penelaahan
terhadap kualitas masing-masing aset
produktif, komitmen dan kontinjensi sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia.
Allowance for losses and estimated losses
on commitments and contingencies are
determined based on evaluation of the
quality of each earning assets and
commitments
and
contingencies,
in
accordance
with
Bank
Indonesia’s
regulations.
Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di
atas, aset produktif dan estimasi komitmen
dan kontinjensi diklasifikasikan dalam
5 (lima) kategori yaitu lancar, dalam
perhatian khusus, kurang lancar, diragukan
dan macet.
Based on the Regulation and Decree of
Bank Indonesia mentioned above, the
quality of earning assets and estimated
commitment and contingencies are classified
into five categories: current, special mention,
substandard, doubtful and loss.
Aset Non-produktif
Non-earning Assets
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia,
Bank diwajibkan melakukan penyisihan
penghapusan aset non produktif (meliputi
agunan yang diambil alih, properti
terbengkalai, rekening antar kantor dan
suspense account).
Based on prevailing Bank Indonesia
regulations, the Bank is required to establish
allowance for losses on its non-earning
assets (including foreclosed collateral,
abandoned property, interoffice accounts
and suspense accounts).
- 13 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Penyisihan penghapusan aset non produktif
berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi
atas upaya penyelesaian masing-masing
aset non-produktif dilakukan pada akhir
tahun.
Berdasarkan keputusan Bank
Indonesia di atas, aset non produktif
diklasifikasikan dalam empat kategori yaitu
lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.
The allowance for losses on non-earning
assets is established based on the review
and evaluation of actions taken on each nonearning asset at the end of each year. Based
on the Bank Indonesia Regulation
mentioned above, non-earning assets are
classified into one of four categories: current,
substandard, doubtful and loss.
Penyisihan Penghapusan Aset
Allowance for losses
Bank
wajib
membentuk
penyisihan
penghapusan terhadap aset produktif dan
aset non produktif berupa:
The Bank is required to establish allowance
for losses on its earning assets and nonearning assets as follows:
 Cadangan umum untuk aset produktif
minimum sebesar 1% dari aset produktif
yang memiliki kualitas lancar.
 Minimum general reserve of 1% for
earning assets classified as current.
 Cadangan khusus untuk aset produktif
dan non produktif, kecuali untuk kualitas
dalam perhatian khusus hanya berlaku
untuk aset produktif, dengan besarnya
persentase penyisihan penghapusan
sebagai berikut:
 The percentages of specific reserves for
allowance for losses on earning and nonearning assets, except for special
mention classification which is applicable
only to earning assets, are as follows:
Klasifikasi
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Persentase Penyisihan
Penghapusan Aset/
Percentage of Allowance
for Losses
Minimum/Minimum of
Minimum/Minimum of
Minimum/Minimum of
5%
15%
50%
100%
Classification
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Persentase penyisihan penghapusan di atas
diterapkan terhadap saldo setelah dikurangi
dengan nilai agunan sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk
aset produktif yang diklasifikasikan lancar
dan tidak dijamin dengan agunan tunai.
The above percentages are applied to the
balances of the earning assets, less the
value of eligible collateral in accordance with
Bank Indonesia regulations, except for those
classified as current and are not secured by
cash collateral.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan
penempatan pada Bank Indonesia (BI
Intervensi) tidak dibentuk penyisihan
penghapusan.
Bank Indonesia Certificate of Indebtedness
(SBI) and placements with Bank Indonesia
(BI Intervention) do not have allowance for
losses.
Aset dihapusbukukan dari penyisihan
penghapusan pada saat manajemen
berpendapat bahwa aset tersebut harus
dihapuskan karena secara operasional
debitur sudah tidak mampu membayar
dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan
kembali aset yang telah dihapuskan dicatat
sebagai
penambahan
penyisihan
penghapusan yang bersangkutan selama
tahun berjalan.
Assets written off are charged to the
allowance for losses when management
believes that they are definitely uncollectible.
Recovery of assets previously written off is
recorded as an addition to the allowance for
losses during the year of credit recovery.
Estimasi kerugian untuk komitmen dan
kontinjensi yang dibentuk diakui sebagai
beban dan kewajiban dalam akun “Estimasi
Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.
The estimated losses on commitments and
contingencies are recognized as an expense
and as a liability under the account
“Estimated Losses on Commitments and
Contingencies”.
- 14 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
k.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
k.
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan
sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai
realisasi L/C yang diaksep oleh bank
pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan
setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
l.
Acceptances Receivable and Payable
Acceptances receivable and payable are
stated at the value of the letter of credit (L/C)
or realized value of L/C accepted by
counterparty banks. The acceptances
receivable are presented net of allowance
for losses.
Aset Tetap
l.
Premises and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan
penyediaan jasa atau untuk tujuan
administratif dicatat berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi
kerugian
penurunan nilai.
Premises and equipment held for use in the
supply of services, or for administrastive
purposes, are stated at cost, less
accumulated
depreciation
and
any
accumulated impairment losses.
Aset tertentu telah dinilai kembali pada
tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil
penilaian yang dilakukan oleh penilai
independen sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku. Pada penerapan
awal PSAK 16 (Revisi 2007), nilai aset
tertentu yang direvaluasi pada periode
sebelumnya
sesuai
dengan
standar
sebelumnya dianggap sebagai biaya
perolehan (deemed cost) dan selisih
penilaian kembali yang disajikan secara
terpisah dalam akun ekuitas direklas ke
saldo laba.
Certain assets were revalued in previous
years based on an independent appraisal
made in accordance with government
regulations. In line with the initial adoption of
PSAK 16 (Revised 2007), the previous
revalued amount of certain assets under the
previous standard is considered as deemed
cost, and the balance of the revaluation
surplus previously reported as separate line
item in equity is reclassified into retained
earnings.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan
taksiran
masa
manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful
lives of the assets as follows:
Tahun/year
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan peralatan kantor
20
5
5
Buildings
Motor vehicles
Office furniture and equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode penyusutan direview setiap akhir
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values
and depreciation method are reviewed at
each year end, with the effect of any
changes in estimate accounted for on a
prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan
perolehan dan tidak disusutkan.
biaya
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi
taksiran jumlah yang dapat diperoleh
kembali (estimated recoverable amount)
maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke
jumlah yang dapat diperoleh kembali
tersebut, yang ditentukan sebagai nilai
tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset
exceeds its estimated recoverable amount,
the asset is written down to its estimated
recoverable amount, which is determined as
the higher of net selling price or value in use.
- 15 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan pada laporan laba rugi pada
saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap
dicatat sebagai biaya perolehan aset jika
dan hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal.
Aset tetap yang sudah tidak
digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan
dari kelompok aset tetap berikut akumulasi
penyusutannya. Keuntungan atau kerugian
dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan
dalam laporan laba rugi pada tahun yang
bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other
costs incurred subsequently to add to,
replace part of, or service an item of
property, plant and equipment, are
recognized as asset if, and only if it is
probable that future economic benefits
associated with the item will flow to the entity
and the cost of the item can be measured
reliably. When assets are retired or
otherwise disposed of, their carrying values
and the related accumulated depreciation
and any impairment loss are removed from
the accounts and any resulting gain or loss
is reflected in the current operations.
m. Agunan yang Diambil Alih
n.
m. Foreclosed Properties
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang
telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam
akun Agunan yang Diambil Alih dalam
kelompok “Aset lain-lain”.
Land and other assets (collateral foreclosed
by the Bank) are presented in Foreclosed
Properties account under “Other assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar
nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo
kredit di atas nilai realisasi bersih dari
agunan yang diambil alih, dibebankan ke
dalam akun penyisihan penghapusan aset
produktif. Sedangkan selisih lebih nilai
realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan
yang diambil alih diakui maksimum sebesar
saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam
administratif Bank.
Foreclosed properties are stated at net
realizable value. The excess of loan
receivable over the net realizable value of
the foreclosed properties is charged against
allowance for losses. If the net realizable
value is higher than the loan receivable, the
foreclosed properties are recorded at the
amount of the loan receivable and the
difference is recorded in the Bank’s
administrative accounts.
Selisih antara nilai agunan yang telah
diambil alih dan hasil penjualannya diakui
sebagai keuntungan atau kerugian pada
saat penjualan agunan.
The difference between the carrying amount
of foreclosed properties and the proceeds
from the sale of such properties are
recorded as gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang
diambil alih secara berkala. Penyisihan
penghapusan aset agunan yang diambil alih
dibentuk atas penurunan nilai agunan yang
diambil alih.
Management evaluates the value of
foreclosed properties periodicly. Provision
for losses of foreclosed properties is formed
by reduction of foreclosed properties value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba
rugi tahun berjalan.
The carrying amount of the properties is
written down to recognize a permanent
decline in the value of properties, which is
charged to current operations
Simpanan
n.
Deposits
Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban
kepada pemegang giro.
Demand deposits are stated at the amounts
due to the demand deposit account holders.
Tabungan
dinyatakan
sebesar
kewajiban kepada pemilik tabungan.
Savings deposits are stated at the amount
due to the savings account holders.
nilai
- 16 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
o.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai
nominal sesuai dengan perjanjian antara
pemegang deposito berjangka dengan Bank.
Time deposits are stated at the nominal
amount set forth in the agreements between
the Bank and holders of time deposits.
Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai
nominal dikurangi beban bunga dibayar di
muka yang belum diamortisasi.
Certificates of deposits are stated at the
nominal amount less unamortized prepaid
interest.
Simpanan dari Bank Lain
o.
Simpanan dari bank lain terdiri dari
kewajiban terhadap bank lain, baik lokal
maupun luar negeri, dalam bentuk giro,
inter-bank call money dengan periode jatuh
tempo menurut perjanjian kurang dari atau
90 hari dan deposito berjangka. Simpanan
dari bank lain disajikan sebesar jumlah
kewajiban terhadap bank lain.
p.
q.
Pengakuan
Bunga
Pendapatan
dan
Deposits from Other Banks
Deposits from other banks represent
liabilities to domestic and overseas banks, in
the form of demand deposits, inter-bank call
money deposits with original maturities of 90
days or less and time deposits. These are
stated at the amounts due to the other
banks.
Beban
p.
Recognition of Interest Revenues and
Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui secara
akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit
dan
aset
produktif
lainnya
yang
diklasifikasikan sebagai kurang lancar,
diragukan dan macet (nonperforming).
Pendapatan bunga atas aset nonperforming
yang belum diterima dilaporkan sebagai
tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga dari
kredit dan aset produktif lainnya yang
diklasifikasikan sebagai kurang lancar diakui
pada saat pendapatan tersebut telah
diterima. Pendapatan bunga yang diakui
tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada
saat kredit diklasifikasikan nonperforming.
Interest revenues and expenses are
recognized on accrual basis, except for
interest revenues on loans and other earning
assets that are classified as substandard,
doubtful and loss (“nonperforming”). Interest
revenues on nonperforming assets not yet
received are reported as contingent
receivables. Interest revenues on loans and
other
earning
assets
classified
as
substandard are recognized only when such
revenues have been received. Interest
revenues accrued but not yet received are
reversed when the related loans are
classified as nonperforming.
Seluruh penerimaan yang berhubungan
dengan kredit nonperforming, kecuali untuk
kredit yang diklasifikasikan kurang lancar
diakui terlebih dahulu sebagai pengurang
pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari
pokok kredit diakui sebagai pendapatan
bunga pada tahun berjalan.
All cash receipts related to nonperforming
loans, except for loans classified as
substandard are applied as reduction of
loans. The excess of cash receipts over the
outstanding principal loans is recognized as
interest income in the current operations.
Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari
kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai
pendapatan secara proporsional pada saat
diterima pembayaran angsuran pokok.
Deferred interest revenues on restructured
loans are recognized as income in proportion
to the loan principal installments.
Pengakuan Pendapatan
Provisi dan Komisi
dan
Beban
q.
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung
maupun tidak langsung dengan kegiatan
perkreditan atau pinjaman dan terkait
dengan jangka waktu diperlakukan sebagai
pendapatan atau beban yang ditangguhkan
dan diamortisasi secara sistematis selama
jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi
sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan
provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan,
diakui pada saat kredit dilunasi.
Recognition of Revenues and Expenses
on Commissions and Fees
Commissions and fees, which are directly or
indirectly related to credit activities and to a
period of time are treated as deferred
revenues or expenses and systematically
amortized over the periods of the related
loan commitments. The balance of deferred
revenues on loans settled prior to maturity is
recognized as income at loan settlement
date.
- 17 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan
dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman
dan
jangka
waktu,
diakui
sebagai
pendapatan atau beban pada saat terjadinya
transaksi.
r.
s.
Commissions and fees, which are not related
to loan activities and terms of the loan are
recognized as revenues or expenses at the
time the transactions are made.
Imbalan Pasca Kerja
r.
Post-Employment Benefits
Bank membukukan imbalan pasca kerja
imbalan pasti untuk karyawan sesuai
dengan Undang Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003. Pendanaan untuk imbalan ini
dilakukan melalui sebuah perusahaan
asuransi yang memiliki hubungan istimewa
dengan Bank.
The Bank provides post-employment
benefits as required under Labor Law
No. 13/2003 (the “Labor Laws”). Funding for
this benefit has been made through an
insurance company that is a related party.
Perhitungan
imbalan
pasca
kerja
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi
keuntungan dan kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui yang
melebihi jumlah yang lebih besar diantara
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti
diakui dengan metode garis lurus selama
rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan
dari para pekerja dalam program tersebut.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila
imbalan tersebut menjadi hak atau vested,
dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode
rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi
vested.
The cost of providing post-employment
benefits is determined using the Projected
Unit Credit Method. The accumulated
unrecognized actuarial gains and losses that
exceed 10% of the Bank’s defined benefit
obligations, which ever is higher, are
recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of
the participating employees. Past service
cost is recognized immediately to the extent
that the benefits are already vested, and
otherwise is amortized on a straight-line
basis over the average period until the
benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban
imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini
kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan
keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum
diakui.
The benefit obligation recognized in the
balance sheet represents the present value
of the defined benefit obligation, as adjusted
for unrecognized actuarial gains and losses
and unrecognized past service cost.
Pendanaan tidak dicatat sebagai aset
program karena polis asuransi yang
dikeluarkan oleh pihak asuransi yang
memiliki
hubungan
istimewa
bukan
merupakan polis asuransi yang memenuhi
syarat. Bank mengakui haknya atas
penggantian berdasar polis asuransi sebagai
aset yang terpisah, dan bukan sebagai
pengurang dalam menetapkan kewajiban
imbalan pasti.
The funding is not accounted as plan asset
since the insurance policy issued by an
insurer that is a related party is not a
qualifying insurance policy. The Bank
recognizes its right to reimbursement under
the insurance policy as a separate asset,
rather than as a deduction in determining the
defined benefit liability.
Pajak Penghasilan
s.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan
laba kena pajak dalam periode yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan
tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the year computed
using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui
atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan kewajiban menurut laporan
keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aset dan kewajiban. Kewajiban pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer
yang
boleh
dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
financial statement carrying amounts of
assets and liabilities and their respective tax
bases. Deferred tax liabilities are recognized
for all taxable temporary differences and
deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences to the
extent that it is probable that taxable income
will be available in future periods against
which the deductible temporary differences
can be utilized.
- 18 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
4.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Pajak
tangguhan
diukur
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada
tanggal
neraca.
Pajak
tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan
laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang
dibebankan atau dikreditkan langsung ke
ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates
that have been enacted or substantively
enacted by the balance sheet date. Deferred
tax is charged or credited in the statement of
income, except when it relates to items
charged or credited directly to equity, in
which case the deferred tax is also charged
or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan
disajikan di neraca atas dasar kompensasi
sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban
pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset
in the balance sheet in the same manner the
current tax assets and liabilities are
presented.
KAS
4.
CASH
2009
Rp '000
2008
Rp '000
Rupiah
Valuta asing
28.218.461
528.617
30.950.921
760.869
Rupiah
Foreign currencies
Jumlah
28.747.078
31.711.790
Total
Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM
(Automated
Teller
Machines)
sejumlah
Rp 3.832.050 ribu dan Rp 3.913.350 ribu
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009
dan 2008.
5.
Cash includes cash in ATMs (Automated Teller
Machines) amounted to Rp 3,832,050 thousand
and Rp 3,913,350 thousand as of December 31,
2009 and 2008, respectively.
GIRO PADA BANK INDONESIA
5.
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
2009
Rp '000
%
2008
Rp '000
%
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
61.673.460
1.226.987
5,17
1,49
62.567.969
1.641.540
5,18
1,41
Jumlah
62.900.447
64.209.509
Rupiah
United States Dollar
Total
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008
yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia
No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing,
setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai
saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk
cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM)
dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% yang
terdiri dari GWM utama sebesar 5% yang mulai
berlaku tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM
sekunder sebesar 2,5% yang mulai berlaku
tanggal 24 Oktober 2009 dan GWM dalam Dollar
Amerika Serikat ditetapkan sebesar 1% yang
mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008.
In accordance with Bank Indonesia Regulation
No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008
which was amended by Bank Indonesia
Regulation
No.
10/25/PBI/2008
dated
October 23, 2008 regarding Mandatory Minimum
Deposit Balances with Bank Indonesia in Rupiah
and Foreign Currency, each bank in Indonesia is
required to maintain minimum deposit balances
with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The
minimum statutory reserve for Rupiah is 7.5%,
which consists of primary statutory reserve of 5%
which is effective from October 24, 2008 and
secondary statutory reserve of 2.5% which is
effective from October 24, 2009, while the
minimum statutory reserve in United States
Dollar is set at 1% which is effective from
October 24, 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2009, giro wajib
minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi
pemerintah adalah sebesar 19,81%.
As of December 31, 2009, the Bank’s secondary
statutory reserve which consist of Bank Indonesia
Certificate and Indonesian Government bonds
were 19.81%.
- 19 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
Bank telah memenuhi giro wajib minimum yang
harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia.
6.
As of December 31, 2009 and 2008, the Bank
has complied with the required minimum deposit
balances under Bank Indonesia regulation.
GIRO PADA BANK LAIN
6.
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Lainnya
172.585
50.387.732
1.029.833
27.945
51.542.113
1.176.487
Rupiah
United States Dollar
Others
Jumlah Giro pada Bank Lain
Penyisihan penghapusan
51.590.150
(515.901)
52.746.545
(527.465)
Total Demand Deposits with
Other Banks
Allowance for losses
Jumlah Giro pada Bank Lain Bersih
51.074.249
52.219.080
Total Demand Deposits with
Other Banks - Net
Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak
dimana Bank menempatkan dananya adalah
sebagai berikut:
Demand deposits with other
counterparties are as follows:
2009
Rp'000
Rupiah
Bank Mandiri
Bank Central Asia
banks
2008
Rp'000
Rupiah
Bank Mandiri
Bank Central Asia
154.827
17.758
10.092
17.853
172.585
27.945
36.721.314
8.474.182
12.726.918
1.969.333
43.067.931
1.176.487
51.417.565
52.718.600
Jumlah Giro pada Bank Lain
Penyisihan penghapusan
51.590.150
(515.901)
52.746.545
(527.465)
Total Demand Deposits with
Other Banks
Allowance for losses
Jumlah Giro pada Bank Lain Bersih
51.074.249
52.219.080
Total Demand Deposits with
Other Banks - Net
Sub Jumlah
Valuta asing
Wachovia Bank, New York
Standard Chartered Bank,
New York
Lainnya
Sub Jumlah
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Rupiah
0,38%
Valuta asing
0,05%
0,96%
0,20%
- 20 -
Sub Total
Foreign currencies
Wachovia Bank, New York
Standard Chartered Bank,
New York
Others
Sub Total
The average annual interest rates
Rupiah
Foreign currencies
by
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008 dilakukan kepada pihak ketiga
dan dikelompokkan lancar.
The demand deposits with other banks as of
December 31, 2009 and 2008 were made with
third parties and classified as current.
Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank
lain adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for losses are as
follows:
Rupiah
Rp '000
2009
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
Rupiah
Rp '000
2008
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan)
tahun berjalan
279
527.186
527.465
1.212
161.011
1.447
(13.011)
(11.564)
(933)
366.175
162.223 Balance at beginning of year
Provision (reversal of provision)
365.242 during the year
Saldo akhir tahun
1.726
514.175
515.901
279
527.186
527.465 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
penghapusan giro pada bank lain adalah cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
7.
Jumlah/
Total
Rp '000
Management believes that the allowance for
losses is adequate to cover the losses, which
might arise from uncollectible demand deposits
with other banks.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
7.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai
berikut:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
Placements with Bank Indonesia and other banks
by types of placements are as follows:
2009
Tingkat bunga
rata-rata
per tahun/
Jangka waktu/ Average annual
Period
interest rate
Rupiah
Fine Tune Kontraksi - setelah dikurangi
dengan bunga yang belum diamortisasi
sebesar Rp 84.305 ribu
6 - 7 hari/days
Fasilitas Diskonto Bank Indonesia - setelah
dikurangi dengan bunga yang belum
diamortisasi sebesar Rp 7.495 ribu
6 hari/days
Deposito berjangka
1 bulan/month
6,33%
104.915.694
6,00%
10,50%
14.992.505
10.000.000
Sub Jumlah
Valuta asing
Deposito berjangka
Jumlah/
Total
Rp'000
129.908.199
1 bulan/month
3,00%
18.790.000
Rupiah
Contractionary Fine Tune - net of
unamortized interest of
Rp 84,305 thousand
Bank Indonesia Deposit Facility net of unamortized interest of
Rp 7,495 thousand
Time deposits
Sub Total
Foreign currency
Time deposits
Jumlah
Penyisihan penghapusan
148.698.199
(287.900)
Total
Allowance for losses
Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank Lain - Bersih
148.410.299
Total Placements with Bank Indonesia
and Other Banks - Net
- 21 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
2008
Tingkat bunga
rata-rata
per tahun/
Jangka waktu/ Average annual
Period
interest rate
Fine Tune Kontraksi - setelah dikurangi
dengan bunga yang belum diamortisasi
sebesar Rp 92.348 ribu
5 - 10 hari/days
Penyisihan penghapusan
9,25%
Jumlah Penempatan pada Bank
Indonesia - Bersih
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain berdasarkan pihak dimana Bank
menempatkan dananya adalah sebagai berikut:
89.907.652
(172.535)
Contractionary Fine Tune - net of
unamortized interest of
Rp 92,348 thousand
Allowance for losses
89.735.117
Total Placements with Bank
Indonesia - Net
Placements with Bank Indonesia and other banks
by counterparties are as follows:
2009
Rp'000
Rupiah
Bank Indonesia
Fine Tune Kontraksi
Fasilitas Diskonto Bank Indonesia
Jumlah/
Total
Rp'000
2008
Rp'000
Rupiah
Bank Indonesia
Contractionary Fine Tune
Bank Indonesia Deposit Facility
104.915.694
14.992.505
89.907.652
-
119.908.199
89.907.652
Deposito berjangka
Bank Kesejahteraan Ekonomi
10.000.000
-
Time deposits
Bank Kesejahteraan Ekonomi
Jumlah Penempatan pada
Bank Indonesia dan Bank Lain Rupiah
129.908.199
89.907.652
Total Placement with Bank Indonesia
and Other Banks - Rupiah
Sub Jumlah
Valuta asing
Deposito berjangka
Bank Rakyat Indonesia
18.790.000
-
Sub Total
Foreign currencies
Time deposits
Bank Rakyat Indonesia
Jumlah Penempatan pada
Bank Indonesia dan
Bank Lain
Penyisihan penghapusan
148.698.199
(287.900)
89.907.652
(172.535)
Total Placements with Bank Indonesia
and Other Banks
Allowance for losses
Jumlah Penempatan pada
Bank Indonesia dan
Bank Lain - Bersih
148.410.299
89.735.117
Total Placements with Bank Indonesia
and Other Banks - Net
Penempatan pada bank lain pada tanggal
31 Desember 2009 dilakukan kepada pihak
ketiga dan dikelompokkan lancar.
The placements with other banks as of
December 31, 2009 were made with third parties
and classified as current.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 seluruhnya
dikelompokkan kurang dari atau sampai dengan
satu bulan.
Placements with Bank Indonesia and other banks
as of December 31, 2009 and 2008 according to
remaining period to maturity are classified to
1 month or less.
- 22 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Mutasi penyisihan penghapusan penempatan
pada bank lain adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for losses are as
follows:
Rupiah
Rp '000
2009
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan)
tahun berjalan
172.535
-
172.535
337.776
-
337.776
(72.535)
187.900
115.365
(165.241)
-
(165.241)
Saldo akhir tahun
100.000
187.900
287.900
172.535
-
172.535
Rupiah
Rp '000
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
penghapusan penempatan pada bank lain
adalah cukup untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul akibat tidak tertagihnya
penempatan pada bank lain.
8.
2008
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
Balance at beginning of year
Provision (reversal of provision)
during the year
Balance at end of year
Management believes that the allowance for
losses is adequate to cover the losses which
might arise from uncollectible placements with
other banks.
EFEK-EFEK
8.
SECURITIES
Seluruh transaksi efek-efek dilakukan dengan
pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.
All of the securities were made with third parties
and in Indonesian Rupiah.
Rincian efek-efek berdasarkan jenis, tujuan
investasi, penerbit dan peringkat obligasi yang
telah diperingkat oleh Pefindo pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai
berikut:
Securities classified according to type, purpose,
issuers and bonds rating, which were rated by
Pefindo, as of December 31, 2009 and 2008 are
as follows:
2009
Rp '000
2008
Peringkat/
Rating
Rp '000
Peringkat/
Rating
Diperdagangkan
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi lainnya
Perum Pegadaian
Medco Energi
Indomobil Finance
Indofood Sukses Makmur
4.725.000
BB+
10.167.000
8.389.700
5.257.500
1.945.800
idAA+
idAAidAidAA
Jumlah diperdagangkan
30.485.000
5.005.000
Dimiliki hingga jatuh tempo
Sertifikat Bank Indonesia - bersih
Obligasi Pemerintah Indonesia - bersih
Obligasi Indomobil Finance - bersih
179.443.007
51.242.763
5.000.000
135.579.952
42.217.450
-
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
235.685.770
177.797.402
Total held-to-maturity securities
Jumlah Efek-efek
Penyisihan penghapusan
266.170.770
(354.850)
182.802.402
(317.048)
Total Securities
Allowances for losses
Jumlah Efek-efek - Bersih
265.815.920
182.485.354
Total Securities - Net
BB+
idA-
- 23 -
5.005.000
BB
-
Trading
Indonesian Government bonds
Other bonds
Perum Pegadaian
Medco Energi
Indomobil Finance
Indofood Sukses Makmur
Total trading securities
BB
Held-to-maturity
Bank Indonesia Certificate - net
Indonesian Government bonds - net
Indomobil Finance Bonds - net
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi lainnya
Average annual interest rates
2009
2008
6,48%
10,36%
13,40%
10,91%
10,61%
-
Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hingga
jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009
dan 2008 adalah sebagai berikut:
BI Certificate
Indonesian Government bonds
Other bonds
The fair value of held-to-maturity securities as of
December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009
Rp '000
2008
Rp '000
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi lainnya
179.443.007
50.081.800
5.000.000
135.579.952
35.122.500
-
BI Certificate
Indonesian Government bonds
Other bonds
Jumlah
234.524.807
170.702.452
Total
Klasifikasi efek-efek berdasarkan jangka waktu
sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
Securities classified according to the terms of the
above securities from acquisition dates to
maturity dates are as follows:
2009
Rp'000
2008
Rp'000
 1 bulan
> 1 - 5 tahun
> 5 tahun
179.443.007
15.353.000
71.374.763
135.579.952
5.005.000
42.217.450
 1 month
> 1 - 5 years
> 5 years
Jumlah
266.170.770
182.802.402
Total
Klasifikasi efek-efek pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008 berdasarkan sisa umur jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
Securities classified according to remaining
periods to maturity are as follows:
2009
Rp'000
2008
Rp'000
 1 bulan
> 3 - 12 bulan
> 5 tahun
209.928.007
5.000.000
51.242.763
140.584.952
42.217.450
 1 month
> 3 - 12 months
> 5 years
Jumlah
266.170.770
182.802.402
Total
Kualitas efek-efek pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008 dikelompokkan lancar.
The securities as of December 31, 2009 and
2008 are classified as current.
Mutasi penyisihan penghapusan
adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for losses are as
follows:
efek-efek
2009
Rp '000
2008
Rp '000
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
317.048
37.802
317.048
-
Balance at beginning of year
Provision during the year
Saldo akhir tahun
354.850
317.048
Balance at end of year
- 24 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
penghapusan efek-efek adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat
tidak tertagihnya efek-efek.
9.
Management believes that the allowance for
losses is adequate to cover losses, which might
arise from uncollectible securities.
KREDIT
a.
9.
Jenis Pinjaman
LOANS
a.
By Type of Loan
2009
Dalam perhatian
Lancar/
khusus/
Kurang lancar/
Diragukan/
Macet/
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Jumlah/
Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rupiah
Rupiah
Kredit modal kerja
468.914.865
2.814.541
324.800
1.254.629
9.215.628
482.524.463
Working capital loans
Kredit konsumsi
227.593.054
589.676
152.704
51.985
2.208.697
230.596.116
Consumer loans
Kredit investasi
68.523.662
31.105
3.005.303
174.019
71.734.089
Investment loans
Jumlah - Rupiah
765.031.581
3.404.217
508.609
4.311.917
11.598.344
784.854.668
1.760.028
21.129.669
-
Valuta asing
Kredit modal kerja
Kredit investasi
Jumlah - Valuta asing
Jumlah
Penyisihan penghapusan
Jumlah Kredit - Bersih
Total - Rupiah
Foreign currencies
441.095
-
-
-
-
22.889.697
-
-
-
441.095
-
-
23.330.792
Working capital loans
Investment loans
2.201.123
21.129.669
-
Total - Foreign currencies
767.232.704
24.533.886
508.609
4.311.917
11.598.344
808.185.460
Total
(7.850.481)
(86.297)
(7.164)
(99.492)
(3.476.016)
(11.519.450)
Allowance for losses
759.382.223
24.447.589
501.445
4.212.425
8.122.328
796.666.010
Total Loans - Net
2008
Dalam perhatian
Lancar/
khusus/
Kurang lancar/
Diragukan/
Macet/
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Jumlah/
Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rupiah
Rupiah
Kredit modal kerja
668.463.227
6.100.387
4.464.094
Kredit konsumsi
216.938.051
975.176
78.216
Kredit investasi
74.465.849
104.396
838.270
Pembiayaan bersama
10.000.000
Jumlah - Rupiah
969.867.127
-
-
7.179.959
5.380.580
-
4.084.588
683.112.296
Working capital loans
32.740
3.070.655
221.094.838
Consumer loans
1.413.337
88.343
76.910.195
Investment loans
10.000.000
Syndicated loans
1.446.077
7.243.586
991.117.329
Valuta asing
Kredit modal kerja
Kredit investasi
Jumlah - Valuta asing
Jumlah
Penyisihan penghapusan
Jumlah Kredit - Bersih
Total - Rupiah
Foreign currencies
25.584.692
-
-
-
-
25.584.692
2.034.821
-
-
-
-
2.034.821
27.619.513
-
-
-
-
27.619.513
997.486.640
7.179.959
5.380.580
(7.383.698)
(364)
(202.051)
990.102.942
7.179.595
5.178.529
- 25 -
1.446.077
1.446.077
7.243.586
1.018.736.842
(2.283.419)
(9.869.532)
4.960.167
1.008.867.310
Working capital loans
Investment loans
Total - Foreign currencies
Total
Allowance for losses
Total Loans - Net
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Sektor Ekonomi
b.
By Economic Sector
2009
Dalam perhatian
Lancar/
khusus/
Kurang lancar/
Diragukan/
Macet/
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Jumlah/
Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
-
-
3.005.303
8.791.800
220.159.820
Services
224.800
1.000.000
423.828
141.245.482
Trading
Industry
Rupiah
Rupiah
Jasa
208.362.717
Perdagangan
139.271.854
Industri
140.460.989
-
-
-
-
140.460.989
22.723.802
-
-
254.629
-
22.978.431
Konstruksi
325.000
Construction
Lain-lain
254.212.219
3.079.217
283.809
51.985
2.382.716
260.009.946
Others
Jumlah - Rupiah
765.031.581
3.404.217
508.609
4.311.917
11.598.344
784.854.668
Total - Rupiah
Valuta asing
Foreign currencies
Perdagangan
-
Industri
2.201.123
Jumlah - Valuta asing
2.201.123
Jumlah
Penyisihan penghapusan
Jumlah Kredit - Bersih
21.129.669
-
-
-
21.129.669
Trading
-
-
-
2.201.123
Industry
21.129.669
-
-
-
23.330.792
767.232.704
24.533.886
508.609
4.311.917
11.598.344
808.185.460
Total
(7.850.481)
(86.297)
(7.164)
(99.492)
(3.476.016)
(11.519.450)
Allowance for losses
759.382.223
24.447.589
501.445
4.212.425
8.122.328
796.666.010
Total Loans - Net
-
Total - Foreign currencies
2008
Dalam perhatian
Lancar/
khusus/
Kurang lancar/
Diragukan/
Macet/
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Jumlah/
Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rupiah
Rupiah
Jasa
243.347.164
304.396
Perdagangan
205.834.884
5.900.387
-
-
Industri
171.793.651
-
190.674
-
-
74.833.662
-
-
537.917
1.385.000
76.756.579
Konstruksi
4.273.420
875.420
2.291.383
251.091.783
Services
408.205
212.143.476
Trading
171.984.325
Industry
Construction
Lain-lain
274.057.766
975.176
916.486
32.740
3.158.998
279.141.166
Others
Jumlah - Rupiah
969.867.127
7.179.959
5.380.580
1.446.077
7.243.586
991.117.329
Total - Rupiah
Valuta asing
Perdagangan
Industri
Jumlah - Valuta asing
Jumlah
Penyisihan penghapusan
Jumlah Kredit - Bersih
Foreign currencies
25.543.585
-
-
-
-
25.543.585
Trading
2.075.928
-
-
-
-
2.075.928
Industry
27.619.513
-
-
-
-
27.619.513
997.486.640
7.179.959
5.380.580
(7.383.698)
(364)
(202.051)
990.102.942
7.179.595
5.178.529
- 26 -
1.446.077
1.446.077
7.243.586
1.018.736.842
(2.283.419)
(9.869.532)
4.960.167
1.008.867.310
Total - Foreign currencies
Total
Allowance for losses
Total Loans - Net
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Jangka Waktu
c.
By Maturity
Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan
berdasarkan periode pinjaman dalam
perjanjian kredit dan waktu yang tersisa
sampai dengan saat jatuh temponya adalah
sebagai berikut:
Loans classified based on the term of the
loan agreements and remaining periods from
balance sheet date to maturity date are as
follows:
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
Based on term of the loan agreements:
2009
Rp '000
2008
Rp '000
 1 tahun
> 1 - 2 tahun
> 2 - 5 tahun
> 5 tahun
28.585.417
110.755.023
434.035.641
234.809.379
639.745.976
64.600.365
249.754.236
64.636.265
Jumlah
Penyisihan penghapusan
808.185.460
(11.519.450)
1.018.736.842
(9.869.532)
Total
Allowance for losses
Jumlah Kredit - Bersih
796.666.010
1.008.867.310
Total Loans - Net
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
 1 year
> 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
Based on remaining periods from balance
sheet date to maturity date:
2009
Rp '000
2008
Rp '000
 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
> 1 - 2 tahun
> 2 - 5 tahun
> 5 tahun
16.310.244
76.438.530
327.641.775
118.786.793
215.960.629
53.047.489
22.543.316
130.900.606
521.683.952
94.511.985
208.164.200
40.932.783
Jumlah
Penyisihan penghapusan
808.185.460
(11.519.450)
1.018.736.842
(9.869.532)
Total
Allowance for losses
Jumlah Kredit - Bersih
796.666.010
1.008.867.310
Total Loans - Net
Berikut adalah informasi
sehubungan dengan kredit:
pokok
lainnya
 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
Other major information on loans are as follows:
1)
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk
kredit dalam mata uang Rupiah adalah
13,85% tahun 2009 dan 12,43% tahun 2008,
sedangkan dalam valuta asing adalah 6,69%
tahun 2009 dan 6,00% tahun 2008.
1)
The average annual interest rates were
13.85% in 2009 and 12.43% in 2008 for
loans in Rupiah and 6.69% in 2009 and
6.00% in 2008 for loans in foreign
currencies.
2)
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat
dengan hak tanggungan atau surat kuasa
untuk menjual dan jaminan lain yang
umumnya diterima oleh perbankan. Kredit
juga dijamin dengan jaminan tunai berupa
giro, tabungan dan deposito berjangka
(Catatan 13). Manajemen berkeyakinan
agunan yang diterima tersebut cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya kredit yang
diberikan.
2)
Loans are secured by collateral, which are
legalized by deed of encumbrance, power of
attorney to sell and other collaterals that are
generally accepted in the banking industry.
Loans are also secured by cash collateral, in
the form of demand deposits, saving
deposits and time deposits (Note 13).
Management believes that collaterals
received from debtors are adequate to cover
possible losses on uncollectible loan.
- 27 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
3)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri
dari pinjaman jangka panjang, tetap,
berulang dan diskonto, sedangkan kredit
konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah,
kredit kendaraan bermotor dan kredit
konsumsi lain.
3)
Kredit dalam Rupiah berjangka waktu
1 sampai 10 tahun, sedangkan kredit dalam
valuta asing berjangka waktu antara
1 sampai 3 tahun. Kredit dalam rangka
pembiayaan
bersama
dalam
Rupiah
berjangka waktu 1 sampai dengan 3 tahun.
Loans for working capital and investments
include long term, fixed, revolving and
discounted loans, while consumer loans
include housing, car and other consumer
loans.
Loans in Rupiah have terms ranging from
1 to 10 years, while those in foreign
currencies have terms ranging from 1 to 3
years. Syndicated loans in Rupiah have
terms of 1 to 3 years.
4)
Keikutsertaan Bank sebagai anggota
sindikasi dengan persentase penyertaan
sebesar 50% pada tahun 2008.
4)
The Bank’s participation as a member in
syndicated loans was 50% in 2008.
5)
Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang
diberikan kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebesar Rp 24.558.710
ribu dan Rp 30.298.613 ribu, setelah
dikurangi penyisihan penghapusan sebesar
Rp 70.747 ribu dan Rp 49.032 ribu masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009
dan 2008.
5)
Total loans include loans to related parties
amounting to Rp 24,558,710 thousand as of
December 31, 2009 and Rp 30,298,613
thousand as of December 31, 2008, net of
allowance for losses of Rp 70,747 thousand
and Rp 49,032 thousand, respectively.
6)
Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit
yang diberikan adalah sebesar 1,36% dan
0,76%
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2009 dan 2008.
6)
The ratios of small business loans to total
loans as of December 31, 2009 and 2008
are 1.36% and 0.76%, respectively.
7)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009
dan
2008,
Bank
telah
melakukan
restrukturisasi atas kredit untuk beberapa
debitur
masing-masing
sebesar
Rp 3.749.881 ribu dan Rp 4.173.321 ribu.
7)
As of December 31, 2009 and 2008, the
Bank’s restructured loans amounted to
Rp 3,749,881 thousand and Rp 4,173,321
thousand, respectively.
8)
Saldo kredit bermasalah yang pengakuan
bunganya secara cash basis untuk tahun
2009 dan 2008 masing-masing sebesar
Rp 16.418.870 ribu dan Rp 14.070.243 ribu.
8)
Nonperforming
loans
with
interest
recognized on cash basis amounted to
Rp 16,418,870 thousand in 2009 and
Rp 14,070,243 thousand in 2008.
9)
Rasio non-performing loan (NPL) pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah
sebagai berikut:
9)
Non-performing loan (NPL) ratio as of
December 31, 2009 and 2008 are as follows:
NPL Bruto *)
NPL Neto *)
*)
2009
2008
2,08%
1,62%
1,39%
1,14%
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005,
perhitungan persentase non-performing loan
(NPL) tidak termasuk kredit kepada bank
lain.
*)
10) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 tidak
terdapat kredit yang tidak memenuhi
ketentuan BMPK.
Gross NPL *)
Net NPL *)
In accordance with Bank Indonesia Circular
Letter (SE-BI) No. 7/10/DPNP dated
March 31, 2005, non-performing loan (NPL)
percentage calculation does not include
loans to other banks.
10) As of December 31, 2009 and 2008, there
are no loans which exceeded the legal
lending limit (BMPK) as stated in the legal
lending limit report to Bank Indonesia.
- 28 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
11) Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
rincian kredit bermasalah menurut sektor
ekonomi adalah sebagai berikut:
11) As of December 31, 2009 and 2008, the
details of non-performing loans based on
economic sector are as follows:
2009
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Rp '000
2008
Minimum
penyisihan/
Minimum
allowance
for losses
Rp '000
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Rp '000
Minimum
penyisihan/
Minimum
allowance
for losses
Rp '000
Rupiah
Jasa
Perdagangan
Konstruksi
Industri
Lain-lain
11.797.103
1.648.628
254.629
2.718.510
3.056.501
299.438
226.733
7.440.223
408.205
1.922.917
190.674
4.108.224
1.968.219
227.038
51.600
238.613
Rupiah
Services
Trading
Construction
Industry
Others
Jumlah
16.418.870
3.582.672
14.070.243
2.485.470
Total
12) Kredit yang disalurkan dengan sistem
penyaluran
kredit
melalui
lembaga
pembiayaan, PT Artha Prima Finance,
PT Sinar
Mitra
Sepadan
Finance,
PT Commerce Finance, First Indo American
Leasing, PT Bima Finance, PT Bess
Finance, PT Sasana Artha Finance dan
PT Beta Inti Multifinance, berupa kredit
kendaraan motor dan mobil sebesar
Rp 109.154.991 ribu dan Rp 82.008.085 ribu
masing-masing pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008.
12) Loans
channeled
through
financing
companies, PT Artha Prima Finance,
PT Sinar
Mitra
Sepadan
Finance,
PT Commerce Finance, First Indo American
Leasing, PT Bima Finance, PT Bess
Finance, PT Sasana Artha Finance dan
PT Beta Inti Multifinance, to finance
motorcycle and car loans amounted to
Rp 109,154,991
thousand
and
Rp 82,008,085
thousand
as
of
December 31, 2009 and 2008, respectively.
13) Mutasi penyisihan penghapusan
adalah sebagai berikut:
13) The changes in the allowance for losses on
loans are as follows:
kredit
Rupiah
Rp '000
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan)
tahun berjalan
Penghapusan
Selisih kurs penjabaran
Saldo akhir tahun
2009
Valuta
asing/
Foreign
currency
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
9.161.036
708.496
9.869.532
2.627.092
(290.689)
-
(588.660)
(97.825)
2.038.432
(290.689)
(97.825)
11.497.439
22.011
- 29 -
11.519.450
Balance at beginning of year
Provision (reversal of provision)
during the year
Write-off
Exchange rate differences
Balance at end of year
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
2008
Valuta
asing/
Foreign
currency
Rp '000
Rupiah
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Penghapusan
Selisih kurs penjabaran
7.609.790
2.341.291
(790.045)
-
610.639
97.857
8.220.429
2.341.291
(790.045)
97.857
Balance at beginning of year
Provision during the year
Write-off
Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
9.161.036
708.496
9.869.532
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
penghapusan kredit adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya kredit.
Management believes that the allowance for
losses on loans is adequate to cover the
losses which might arise from uncollectible
loans.
14) Mutasi kredit yang dihapus buku adalah
sebagai berikut:
14) The changes in the loans written off are as
follows:
Rupiah
Saldo awal tahun
Penambahan dalam tahun
berjalan
Hapus tagih
Saldo akhir tahun
2009
Rp'000
2008
Rp'000
-
-
290.689
(221.610)
790.045
(790.045)
69.079
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI
-
Rupiah
Balance at beginning of year
Additions during the year
Write off
Balance at end of year
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Tagihan akseptasi merupakan tagihan kepada
nasabah dan kewajiban akseptasi merupakan
kewajiban kepada bank lain.
Acceptances receivable represent receivables
from customers, while acceptances payable
represent liabilities to other banks.
2009
Rp '000
Tagihan Akseptasi
Dollar Amerika Serikat
Penyisihan penghapusan
3.366.994
(33.670)
Acceptances Receivable
United States Dollar
Allowance for losses
Tagihan Akseptasi - Bersih
3.333.324
Acceptances Receivable - Net
Kewajiban Akseptasi
Dollar Amerika Serikat
3.366.994
Acceptances Payable
United States Dollar
- 30 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan
jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
The acceptances receivable and payable
classified according to term are as follows:
2009
Rp '000
> 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
1.089.139
2.277.855
> 1 - 3 months
> 3 - 6 months
Jumlah
3.366.994
Total
Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan
sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
The acceptances receivable and payable
classified according to remaining period to
maturity are as follows:
2009
Rp '000
 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
753.582
2.226.626
386.786
 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 6 months
Jumlah
3.366.994
Total
Seluruh tagihan dan kewajiban akseptasi pada
tanggal 31 Desember 2009 dilakukan kepada
pihak ketiga dan dikelompokkan lancar.
All of the acceptances receivable and payable as
of December 31, 2009 were made with third party
and classified as current.
Mutasi
penyisihan
penghapusan
akseptasi adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for losses are as
follows:
tagihan
2009
Rp '000
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
33.670
Balance at beginning of year
Provision during the year
Saldo akhir tahun
33.670
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
penghapusan tagihan akseptasi adalah cukup
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
Management believes that the allowance for
losses is adequate to cover the losses which
might arise from uncollectible acceptance
receivables.
- 31 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
11. ASET TETAP
11. PREMISES AND EQUIPMENT
1 Januari/
January 1,
2009
Rp'000
Penambahan/
Additions
Rp'000
Pengurangan/
Deductions
Rp'000
31 Desember/
December 31,
2009
Rp'000
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
3.878.920
10.475.739
9.664.589
4.576
2.142.710
396.550
3.878.920
10.480.315
11.410.749
16.822.487
2.746.395
505.745
19.063.137
Cost:
Direct acquisitions
Land
Building
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
Jumlah
40.841.735
4.893.681
902.295
44.833.121
Total
-
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
2.256.983
6.846.492
535.123
1.141.687
366.641
2.792.106
7.621.538
10.537.662
2.664.373
505.559
12.696.476
Accumulated depreciation:
Direct acquisitions
Building
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
Jumlah
19.641.137
4.341.183
872.200
23.110.120
Total
Jumlah Tercatat
21.200.598
21.723.001
Net Carrying Value
1 Januari/
January 1,
2008
Rp'000
Penambahan/
Additions
Rp'000
Pengurangan/
Deductions
Rp'000
31 Desember/
December 31,
2008
Rp'000
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
4.165.720
9.201.217
9.062.589
1.854.322
640.850
286.800
579.800
38.850
3.878.920
10.475.739
9.664.589
14.627.154
2.270.318
74.985
16.822.487
Cost:
Direct acquisitions
Land
Building
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
Jumlah
37.056.680
4.765.490
980.435
40.841.735
Total
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan dan
peralatan kantor
1.952.961
5.643.359
465.737
1.241.983
161.715
38.850
2.256.983
6.846.492
8.216.371
2.336.977
15.686
10.537.662
Accumulated depreciation:
Direct acquisitions
Building
Motor vehicles
Office furniture and
equipment
Jumlah
15.812.691
4.044.697
216.251
19.641.137
Total
Jumlah Tercatat
21.243.989
21.200.598
Net Carrying Value
Deductions of premises and equipment represent
the sale and write-off of premises and equipment
with details as follows:
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan
dan penghapusan aset tetap dengan rincian
sebagai berikut:
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Harga jual
Nilai tercatat
265.352
30.095
1.078.449
764.184
Keuntungan penjualan dan
penghapusan aset tetap
235.257
314.265
- 32 -
Selling price
Net carrying value
Gain on sale and write-off
of premises and equipment
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Beban penyusutan adalah sebesar Rp 4.341.183
ribu dan Rp 4.044.697 ribu masing-masing untuk
tahun 2009 dan 2008.
Depreciation expense charged to operations
amounted to Rp 4,341,183 thousand and
Rp 4,044,697 thousand in 2009 and 2008,
respectively.
Pada tahun 2001, Bank melakukan penilaian
kembali sebagian tanah dan bangunan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 348/KMK.04/1998.
Berdasarkan laporan penilai dari PT Sarana
Penilai tanggal 1 Oktober 2001, aset tetap yang
dinilai kembali adalah tanah dan bangunan pada
tanggal 30 September 2001. Pada tanggal
10 Desember 2001, Bank telah memperoleh
persetujuan dari Kantor Pelayanan Pajak Jakarta
Gambir
I
dalam
Surat
Keputusan
No. KEP.15733/WPJ.05/KP.0105/2001.
Selisih
penilaian kembali atas aset tetap ini sejumlah
Rp 4.196.413 ribu dikreditkan pada “Selisih
penilaian kembali aset tetap”.
In 2001, the Bank revalued certain land and
buildings in accordance with the Decision Letter
of the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia No. 348/KMK.04/1998. Based on the
appraisal report of PT Sarana Penilai dated
October 1, 2001, premises revalued on
September 30, 2001 were land and buildings. On
December 10, 2001, the Bank obtained approval
for the revaluation increment from the Jakarta
Gambir I Tax Office through Decision Letter No.
KEP.15733/WPJ.05/KP.0105/2001. The resulting
revaluation increment amounted to Rp 4,196,413
thousand was credited to “Revaluation increment
in premises and equipment”.
Pada awal penerapan PSAK 16 (Revisi 2007)
nilai revaluasi aset tetap dianggap sebagai biaya
perolehan (deemed cost) dan saldo hasil
penilaian kembali sejumlah Rp 4.196.413 ribu
yang sebelumnya dicatat sebagai bagian dari
ekuitas direklasifikasi ke saldo laba.
On initial adoption of PSAK 16 (Revised 2007)
the revalued amount of those assets are
considered as deemed cost and the balance of
the revaluation increment of Rp 4,196,413
thousand, which was previously recorded as part
of equity is reclassified to retained earnings.
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan
hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang
berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo
antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah
dengan perpanjangan hak atas tanah karena
seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung
dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns several pieces of land with
Building Use Rights (HGB) for 20 years expiring
in a year ranging from 2012 to 2015.
Management believes that there will be no
difficulty in the extension of the land rights since
all the land was acquired legally and supported
by sufficient evidence of ownership.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat
semua aset tetap masih lebih rendah dari pada
nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak
diperlukan penurunan nilai aset tetap.
Management believes that the net book value of
premises and equipment is lower than the
recoverable amount, as such there was no
impairment in value of premises and equipment.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan
kepada P.T. Asuransi Dayin Mitra terhadap risiko
kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan
jumlah pertanggungan sebesar Rp 34.865.269
ribu dan Rp 22.196.240 ribu masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Manajemen
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan
kerugian
atas
aset
yang
dipertanggungkan.
Premises and equipment, except for land, are
insured with P.T. Asuransi Dayin Mitra against
fire, theft and other possible risks for
Rp 34,865,269 thousand and Rp 22,196,240
thousand as of December 31, 2009 and 2008,
respectively. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover
possible assets losses on the assets insured.
- 33 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
12. ASET LAIN-LAIN
12. OTHER ASSETS
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Akumulasi dana program asuransi
Biaya dibayar dimuka
Agunan yang diambil alih
Uang muka pendirian cabang
Persediaan hadiah dan barang cetakan
Biaya ditangguhkan
Setoran jaminan
Lainnya
12.322.190
5.850.597
1.700.000
803.370
802.853
345.744
230.789
171.285
4.226.942
1.700.000
854.262
679.794
322.473
58.731
Accumulated fund insurance program
Prepaid expense
Forclosed properties
Advances for establishing new branch
Gifts and printed matters
Deferred cost
Marginal deposits
Others
Jumlah
Penyisihan penghapusan aset
non produktif
22.226.828
7.842.202
Total
Allowance for losses on
non earning assets
Jumlah Aset Lain-lain - Bersih
21.376.828
(850.000)
(255.000)
7.587.202
Total Other Assets - Net
Akumulasi Dana Program Asuransi
Accumulated Fund Insurance Program
Merupakan pendanaan Bank melalui PT Equity
Life Indonesia, pihak hubungan istimewa, untuk
memenuhi kewajiban imbalan pasca kerja.
Represents funding made by the Bank through
PT Equity Life Indonesia, a related party, to meet
the post-employment benefits obligations.
Agunan yang Diambil Alih
Foreclosed Properties
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan
kredit berupa tanah yang telah diambil alih oleh
Bank.
Foreclosed properties represent loan collaterals
in the form of land that have been foreclosed by
the Bank.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia
No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank
telah melakukan upaya penyelesaian atas
agunan yang diambil alih.
The Bank has taken actions for the resolution of
foreclosed properties as required by Bank
Indonesia under its regulation No. 7/2/PBI/2005
dated January 20, 2005.
Saldo aset non-produktif, yang terdiri dari agunan
yang diambil
alih berdasarkan kualitas
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank
Indonesia
yang
berlaku,
pada
tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the
balances of non-earning assets, which consist of
foreclosed properties, classified by quality in
accordance with prevailing Bank Indonesia
Regulation, are as follows:
2009
Rp '000
2008
Rp '000
Kurang lancar
Diragukan
1.700.000
1.700.000
-
Substandard
Doubtful
Jumlah
1.700.000
1.700.000
Total
Mutasi penyisihan penghapusan
produktif adalah sebagai berikut:
aset
non-
The changes in the allowance for losses on nonearning assets are as follows:
2009
Rp '000
2008
Rp '000
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan) tahun
berjalan
255.000
353.000
595.000
(98.000)
Balance at beginning of year
Provision (reversal of provision) during
the year
Saldo akhir tahun
850.000
255.000
Balance at end of year
- 34 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
13. SIMPANAN
13. DEPOSITS
Simpanan terdiri dari:
Deposits consist of:
2009
Pihak hubungan
istimewa/
Related parties
Rp'000
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Jumlah
Pihak ketiga/
Third parties
Rp'000
Jumlah/Total
Rp'000
53.590.426
5.203.756
53.574.746
116.356.385
81.034.844
936.147.503
169.946.811
86.238.600
989.722.249
112.368.928
1.133.538.732
1.245.907.660
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Total
2008
Pihak hubungan
istimewa/
Related parties
Rp'000
Pihak ketiga/
Third parties
Rp'000
Jumlah/Total
Rp'000
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Sertifikat deposito
20.557.178
4.838.384
36.765.495
-
168.868.865
63.575.545
954.120.282
79.284.073
189.426.043
68.413.929
990.885.777
79.284.073
Jumlah
62.161.057
1.265.848.765
1.328.009.822
a.
Giro terdiri atas:
Pihak hubungan istimewa
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Dollar Singapura
Jumlah
Jumlah
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Rupiah
Valuta asing
a.
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Certificates of deposits
Total
Demand deposits consist of:
2009
Rp '000
2008
Rp '000
23.823.024
29.767.402
14.648.379
5.908.799
53.590.426
20.557.178
97.361.954
18.800.231
194.200
107.313.222
61.324.201
231.442
116.356.385
168.868.865
169.946.811
189.426.043
2,57%
1,01%
2,52%
1,06%
Related parties
Rupiah
United States Dollar
Subtotal
Third parties
Rupiah
United States Dollar
Singapore Dollar
Subtotal
Total
Average annual interest rates
Rupiah
Foreign currencies
Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan
jaminan kredit pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008 masing-masing adalah
sebesar
Rp
25.040.212
ribu
dan
Rp 3.812.634 ribu.
As of December 31, 2009 and 2008, demand
deposits which were blocked and pledged as
loan collateral amounted to Rp 25,040,212
thousand and Rp 3,812,634 thousand,
respectively.
Giro dari pihak hubungan istimewa dilakukan
dengan tingkat bunga, persyaratan dan
kondisi normal seperti dari pihak ketiga
(Catatan 26).
Demand deposits of related parties have
similar interest rates, terms and conditions
with those of third parties (Note 26).
- 35 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Tabungan terdiri atas:
b.
Savings deposits consist of:
2009
Pihak hubungan
istimewa/
Related parties
Rp '000
c.
2008
Pihak ketiga/
Third parties
Rp '000
Jumlah/Total
Rp '000
Pihak hubungan
istimewa/
Related parties
Rp '000
Pihak ketiga/
Third parties
Rp '000
Jumlah/Total
Rp '000
Rupiah
Tabungan Ganesha
Tabungan Optima
Tabungan Investasi
Tabungan Pelajar
4.458.721
661.418
79.872
3.745
45.271.655
10.749.288
24.506.994
506.907
49.730.376
11.410.706
24.586.866
510.652
4.458.520
357.586
22.278
-
31.980.632
8.396.864
23.198.049
-
36.439.152
8.754.450
23.220.327
-
Rupiah
Tabungan Ganesha
Tabungan Optima
Tabungan Investasi
Tabungan Pelajar
Jumlah
5.203.756
81.034.844
86.238.600
4.838.384
63.575.545
68.413.929
Total
Jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan
jaminan kredit pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008 masing-masing adalah
sebesar nihil dan Rp 2.548 ribu.
As of December 31, 2009 and 2008, savings
deposits which were blocked and pledged as
loan collaterals amounted to nil and
Rp 2,548 thousand, respectively.
Tabungan dari pihak hubungan istimewa
dilakukan
dengan
tingkat
bunga,
persyaratan dan kondisi normal seperti dari
pihak ketiga (Catatan 26).
Savings deposits of related parties have
similar interest rates, terms and conditions
with those of third parties (Note 26).
Deposito berjangka terdiri atas:
Pihak hubungan istimewa
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Dollar Australia
Dollar Singapura
Jumlah
Jumlah
c.
Time deposits consist of:
2009
Rp '000
2008
Rp '000
49.946.017
3.628.729
35.753.453
1.012.042
53.574.746
36.765.495
894.487.558
40.958.422
485.640
215.883
942.958.950
10.886.727
31.042
243.563
936.147.503
954.120.282
989.722.249
990.885.777
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Rupiah
Valuta asing
9,17%
2,88%
8,64%
2,45%
Related parties
Rupiah
United States Dollar
Subtotal
Third parties
Rupiah
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Subtotal
Total
Average annual interest rates
Rupiah
Foreign currencies
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan
periode dan sisa umur sampai dengan saat
jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Time deposits classified based on the term
and remaining periods to maturity dates are
as follows:
Berdasarkan periode deposito berjangka:
Based on term of time deposits:
Rupiah
Rp '000
2009
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
68.846.770
729.492.708
70.734.441
49.477.160
25.882.496
43.393.373
1.750.309
144.992
-
68.846.770
772.886.081
72.484.750
49.622.152
25.882.496
786.049.349
150.593.201
32.173.188
9.855.489
41.176
10.332.873
859.501
981.000
-
796.382.222
151.452.702
33.154.188
9.855.489
41.176
1 month
3 months
6 months
12 months
More than 12 months
Jumlah
944.433.575
45.288.674
989.722.249
978.712.403
12.173.374
990.885.777
Total
- 36 -
Rupiah
Rp '000
2008
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat
jatuh tempo:
d.
Based on remaining periods to maturity:
Rupiah
Rp '000
2009
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
> 6 - 12 bulan
> 12 bulan
651.551.253
266.706.662
13.523.459
12.529.371
122.830
30.264.627
15.024.047
-
681.815.880
281.730.709
13.523.459
12.529.371
122.830
841.543.758
118.324.580
15.316.661
3.505.728
21.676
10.332.873
1.840.501
-
851.876.631
120.165.081
15.316.661
3.505.728
21.676
 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 6 months
> 6 - 12 months
> 12 months
Jumlah
944.433.575
45.288.674
989.722.249
978.712.403
12.173.374
990.885.777
Total
Rupiah
Rp '000
2008
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan
dijadikan jaminan kredit pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 239.287.479 ribu dan
Rp 459.055.914 ribu.
As of December 31, 2009 and 2008, time
deposits which were blocked and pledged as
loan collaterals amounted to Rp 239,287,479
thousand and Rp 459,055,914 thousand,
respectively.
Deposito berjangka dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dilakukan
dengan tingkat bunga, persyaratan dan
kondisi normal seperti dari pihak ketiga
(Catatan 26).
Time deposits of related parties have similar
interest rates, terms and conditions with
those of third parties (Note 26).
Sertifikat Deposito
d.
Certificates of Deposits
Merupakan sertifikat deposito dari nasabah
dalam Rupiah sebesar Rp 79.284.073 ribu
dengan jangka waktu 1 (satu) dan 3 (tiga)
bulan untuk tahun 2008. Tingkat bunga ratarata sertifikat deposito per tahun selama
tahun 2008 sebesar 12,69%.
This account represents certificates of
deposits
in
Rupiah
amounted
to
Rp 79,284,073 thousand with a maturity
period of 1 (one) and 3 (three) months in
2008. The average annual interest rates is
12.69% in 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2008, tidak ada
sertifikat deposito yang diblokir dan dijadikan
jaminan kredit.
As of December 31, 2008, no certificates of
deposits were blocked and pledged as loan
collaterals.
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN
14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Semua simpanan dari bank lain merupakan
simpanan dari pihak ketiga dan dalam mata uang
Rupiah, terdiri dari:
All of the deposits from other banks represent
deposits from third parties and in Indonesian
Rupiah, consist of:
2009
Rp '000
2008
Rp '000
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
671.144
4.550.767
775.494
1.217
4.053.883
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Jumlah
5.221.911
4.830.594
Total
2,75%
3,00%
10,76%
Average annual interest rates
Demand deposits
Savings deposits
Time deposits
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
3,93%
8,67%
Deposits from other banks in the form of time
deposits have a term ranging from 1 to 3 months
and the remaining period to maturity is less than
3 months.
Simpanan dari bank lain dalam bentuk deposito
berjangka memiliki jangka waktu 1 sampai
dengan 3 bulan dan sisa umur sampai dengan
jatuh tempo di bawah 3 bulan.
- 37 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
15. HUTANG PAJAK
15. TAXES PAYABLE
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Pajak penghasilan badan (Catatan 24)
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23/26
Pasal 25
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih
3.460.889
167.607
1.175.031
220.211
3.233
294.871
1.831.487
3.213
Corporate income tax (Note 24)
Income tax
Article 21
Articles 23/26
Articles 25
Value Added Tax - Net
Jumlah
5.026.971
2.129.571
Total
16. ESTIMASI KERUGIAN
KONTINJENSI
KOMITMEN
-
DAN
16. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang
lazim dalam kegiatan usaha bank yang memiliki
risiko kredit adalah sebagai berikut:
Estimated losses on commitments and
contingencies in the normal course of banking
activities that have credit risk are as follows:
2009
Estimasi kerugian
komitmen dan
kontinjensi/
Estimated losses
on commitments
Saldo/Amount
contingencies
Rp '000
Rp '000
Rupiah
Bank garansi
Letters of credit
Jumlah
Dollar Amerika Serikat
Letters of credit
Bank garansi
Jumlah
Jumlah
2008
Estimasi kerugian
komitmen dan
kontinjensi/
Estimated losses
on commitments
Saldo/Amount
contingencies
Rp '000
Rp '000
52.821.146
-
378.570
-
45.596.439
15.943
210.790
-
52.821.146
378.570
45.612.382
210.790
1.683.584
63.219
16.836
-
162.419
-
1.746.803
16.836
162.419
54.567.949
395.406
45.774.801
210.790
Rupiah
Bank guarantees
Letters of credit
Total
United States Dollar
Letters of credit
Bank guarantees
Total
Total
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
transaksi komitmen dan kontinjensi yang
memiliki risiko kredit seluruhnya memiliki kualitas
lancar.
The
commitments
and
contingencies
transactions bearing credit risk as of
December 31, 2009 and 2008 are classified as
current.
Mutasi estimasi kerugian komitmen
kontinjensi adalah sebagai berikut:
The changes in the estimated losses on
commitments and contingencies are as follows:
dan
Rupiah
Rp '000
2009
Valuta
asing/
Foreign
currencies
Rp '000
Jumlah/
Total
Rp '000
Rupiah
Rp '000
Saldo awal tahun
Penambahan dalam
tahun berjalan
210.790
-
210.790
210.790
167.780
16.836
184.616
-
Saldo akhir tahun
378.570
16.836
395.406
210.790
- 38 -
2008
Balance at beginning of year
Provision during the year
Balance at end of year
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi
kerugian transaksi komitmen dan kontinjensi
yang telah dibentuk adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai
akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen
dan kontinjensi oleh nasabah.
Management believes that the estimated losses
on commitments and contingencies is adequate
to cover the losses, which might arise from the
customer’s failure to meet their respective
estimated obligations.
17. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
17. OTHER LIABILITIES
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Kewajiban imbalan pasca kerja
(Catatan 25)
Bunga yang masih harus dibayar
Pendapatan diterima di muka
Setoran jaminan
Biaya yang masih harus dibayar
11.183.064
3.084.199
1.764.402
1.574.889
913.635
5.447.464
1.475.586
449.044
433.477
Post-employmment benefits
obligation (Note 25)
Accrued interest
Income received in advance
Marginal deposits
Accrued expenses
Jumlah
18.520.189
7.805.571
Total
Bunga yang Masih Harus Dibayar
Accrued Interest
Merupakan bunga yang masih harus dibayar
atas simpanan dan simpanan dari bank lain.
Represents interest payable on deposits and
deposits from other banks.
Pendapatan Diterima di Muka
Income Received in Advance
Merupakan pendapatan provisi kredit yang
diterima dan belum diamortisasi dan pendapatan
bunga diterima di muka.
Represents unamortized fees on loans and
unearned interest income.
Setoran Jaminan
Margin Deposits
Merupakan setoran jaminan transaksi L/C, bank
garansi dan sewa safe deposit.
Represents margin deposits on L/C transactions,
bank guarantees and safe deposit rentals.
18. MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK
The Bank’s stockholders as of December 31,
2009 and 2008, are as follows:
Rincian pemegang saham Bank pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai
berikut:
Nama pemegang saham
Jumlah
saham/
Number of
shares
2009
Persentase
pemilikan/
Percentage
of ownership
Jumlah
modal/
Total paid-up
capital stock
Rp'000
Name of stockholders
PT Bintang Tunggal Gemilang
PT Equity Development
Investment Tbk
Tan Enk EE
381.266.000
58,37%
190.633.000
209.952.000
62.000.000
32,14%
9,49%
104.976.000
31.000.000
PT Bintang Tunggal Gemilang
PT Equity Development
Investment Tbk
Tan Enk EE
Jumlah
653.218.000
100,00%
326.609.000
Total
- 39 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nama pemegang saham
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
2008
Persentase
pemilikan/
Percentage
of ownership
Jumlah
saham/
Number of
shares
Jumlah
modal/
Total paid-up
capital stock
Rp'000
PT Bintang Tunggal Gemilang
PT Equity Development
Investment Tbk
PT Equity Global International
Limited
381.266.000
58,37%
190.633.000
209.952.000
32,14%
104.976.000
62.000.000
9,49%
31.000.000
Jumlah
653.218.000
100,00%
326.609.000
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 27
tanggal 10 Juni 2009 dari Fenny Tjitra S.H.,
notaris di Jakarta, pemegang saham telah
menyetujui antara lain penjualan sebanyak
62.000.000 (enam puluh dua juta) lembar saham
milik PT Equity Global International Limited
kepada Tan Enk EE.
Valuta asing
Giro
Penempatan pada bank lain
Efek-efek
Wesel tagih
Kredit
Modal kerja
Investasi
Jumlah
Sub jumlah
Jumlah Pendapatan Bunga
Total
19. INTEREST EARNED
2009
Rp '000
Sub jumlah
PT Bintang Tunggal Gemilang
PT Equity Development
Investment Tbk
PT Equity Global International
Limited
Based on the Minutes of the Extraordinary
Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed
No. 27 dated June 10, 2009 from Fenny Tjitra
S.H., notary in Jakarta, the stockholders had
approved, among others, to sell 62,000,000 (sixty
two million) shares of the Bank’s owned by
PT Equity Global International Limited to Tan Enk
EE.
19. PENDAPATAN BUNGA YANG DIPEROLEH
Rupiah
Giro
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi
Kredit
Modal kerja
Konsumsi
Investasi
Kredit lainnya
Name of stockholders
2008
Rp '000
955
405.746
7.338.395
5.369.534
13.556.575
7.930.479
10.928.965
4.278.323
89.615.087
20.244.316
11.009.344
587.129
89.383.366
18.366.888
10.174.136
1.937.350
150.282.280
140.844.308
20.856
549.561
273.577
587.944
27.728
46.448
1.666.779
118.150
1.318.628
49.672
2.383.074
2.276.269
152.665.354
143.120.577
- 40 -
Rupiah
Demand deposits
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Securities
Certificates of Bank Indonesia
Bonds
Loans
Working capital loans
Consumer loans
Investment loans
Other loans
Sub total
Foreign currencies
Demand deposits
Placements with other banks
Securities
Export draft
Loans
Working capital loans
Investment loans
Sub total
Total Interest Earned
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
20. BEBAN BUNGA
20. INTEREST EXPENSES
2009
Rp '000
Rupiah
Simpanan
Deposito berjangka
Tabungan
Giro
Simpanan dari bank lain
Deposito berjangka
Call money
Giro
Tabungan
Sub jumlah
Valuta Asing
Simpanan
Deposito berjangka
Giro
Sub jumlah
Jumlah Beban Bunga
2008
Rp '000
91.627.477
3.228.782
3.193.192
87.620.147
3.201.529
3.001.551
420.818
139.064
57.172
11
322.808
367.785
9.351
36
98.666.516
94.523.207
873.369
500.750
1.059.483
344.339
1.374.119
1.403.822
100.040.635
95.927.029
21. BEBAN
(PEMULIHAN)
PENYISIHAN
PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF DAN NON
PRODUKTIF
Foreign currencies
Deposits
Time deposits
Demand deposits
Sub total
Total Interest Expense
2008
Rp'000
Aset Produktif
Giro pada bank lain (Catatan 6)
Penempatan pada bank lain
(Catatan 7)
Efek-efek (Catatan 8)
Kredit (Catatan 9)
Tagihan akseptasi (Catatan 10)
115.365
37.802
2.038.432
33.670
(165.241)
2.341.291
-
Sub jumlah
2.213.705
2.541.292
Jumlah
Sub total
21. PROVISION (REVERSAL OF PROVISION) FOR
LOSSES ON EARNING ASSETS AND NONEARNING ASSETS
2009
Rp'000
Aset Non Produktif (Catatan 12)
Agunan yang diambil alih
Rupiah
Deposits
Time deposits
Savings deposits
Demand deposits
Deposits from other banks
Time deposits
Call money
Demand deposits
Savings deposits
(11.564)
595.000
2.808.705
- 41 -
365.242
(98.000)
2.443.292
Earning Asset
Demand deposits with other banks
(Note 6)
Placements with other banks
(Note 7)
Securities (Note 8)
Loans (Note 9)
Acceptances receivable (Note 10)
Sub total
Non-Earning Asset (Note 12)
Foreclosed properties
Total
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Penyusutan (Catatan 11)
Pemeliharaan dan perbaikan
Komunikasi
Sewa
Listrik, air dan gas
Promosi dan iklan
Transportasi
Peralatan dan kebutuhan kantor
Pajak
Lainnya
Jumlah
22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2009
Rp'000
2008
Rp'000
4.341.183
3.327.224
3.139.484
2.998.763
1.086.844
968.118
875.361
582.073
263.621
2.562.740
4.044.697
3.249.476
2.968.620
3.342.455
1.010.439
1.221.961
1.063.146
588.716
503.015
2.416.594
20.145.411
20.409.119
23. BEBAN TENAGA KERJA
Depreciation (Note 11)
Repairs and maintenance
Communication
Rental
Electricity, water and gasoline
Promotion and advertising
Transportation
Office supplies and stationeries
Taxes
Others
Total
23. PERSONNEL EXPENSES
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Gaji
Tunjangan dan honorarium
Pendidikan dan pelatihan
Imbalan pasca kerja (Catatan 25)
26.375.717
2.694.554
2.104.298
52.109
26.686.992
2.521.790
1.042.969
-
Salaries
Benefits and honorarium
Training and education
Post-employment benefits (Note 25)
Jumlah
31.226.678
30.251.751
Total
24. PAJAK PENGHASILAN
24. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Bank terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Bank consist of the
following:
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Pajak kini
Pajak tangguhan
(4.435.736)
2.768.944
(771.353)
710.560
Jumlah beban pajak
(1.666.792)
(60.793)
- 42 -
Current tax
Deferred tax
Total tax expense
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah
sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per
statements of income and taxable income is as
follows:
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi
Perbedaan temporer:
Beban imbalan pasca kerja
Penyisihan penghapusan kredit
Penyisihan (pemulihan)
penghapusan aset
produktif selain kredit
dan aset non produktif
Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi
Penurunan (kenaikan) nilai efek
yang belum direalisasi
2009
Rp'000
2008
Rp'000
8.457.027
2.531.969
3.071.813
3.056.323
1.576.444
770.274
(98.000)
184.616
-
(656.000)
448.069
Cadangan premi LPS
-
Penyusutan aset tetap
56.755
143.698
6.483.781
1.932.963
600.352
100.144
15.352
185.258
406.770
132.705
93.240
-
901.106
632.715
15.841.914
5.097.647
Jumlah
Beban yang tidak dapat diperhitungkan
menurut fiskal:
Kenikmatan kepada karyawan
Representasi dan sumbangan
Denda pajak
Lainnya
Jumlah
Laba Kena Pajak sebelum
kompensasi kerugian fiskal
Kompensasi kerugian fiskal
tahun sebelumnya
Laba Kena Pajak
-
(137.248)
(2.468.138)
15.841.914
2.629.509
- 43 -
Income before tax per statements
of income
Temporary differences:
Post-employment benefit expense
Provision for losses on loans
Provision (reversal of provision) for
losses on earning assets
other than loans and
non-earning assets
Estimated losses on commitments
and contingencies
Unrealized loss (gain) on decrease
(increase) in value of securities
Allowance for premium on deposit
guarantee program
Depreciation of premises and
equipment
Total
Non-deductible expenses:
Employees' benefits in kind
Representation and donations
Tax penalties
Others
Total
Taxable Income before fiscal loss
carryforward
Compensation of fiscal loss
Taxable Income
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah
sebagai berikut:
The computations of current tax expense and
current tax payable are as follows:
2009
Rp '000
Beban pajak kini:
10% x Rp 50.000 ribu
15% x Rp 50.000 ribu
28% x Rp 15.841.914 ribu tahun 2009
30% x Rp 2.529.509 ribu tahun 2008
Jumlah
Dikurangi pajak dibayar di muka:
Pasal 23
Pasal 25
Hutang (Lebih Bayar) Pajak
(Catatan 12 dan 15)
2008
Rp '000
4.435.736
-
5.000
7.500
758.853
4.435.736
771.353
(974.847)
Current tax expense:
10% x Rp 50,000 thousand
15% x Rp 50,000 thousand
28% x Rp 15,841,914 thousand in 2009
30% x Rp 2,529,509 thousand in 2008
Total
(28.004)
(743.478)
3.460.889
(129)
Prepaid income tax:
Article 23
Article 25
Tax Payable (Overpayment)
(Notes 12 and 15)
Pada bulan Mei 2009, Bank menerima hasil
pemeriksaan pajak untuk tahun 2007 yang
menyebabkan kurang bayar pajak penghasilan
badan
sebesar
Rp 160.247
ribu,
yang
dibebankan pada tahun berjalan.
In May 2009, the Bank received the result of tax
assessment for the 2007 fiscal year which
resulted to an underpayment of corporate income
taxes amounted to Rp 160,247 thousand, which
is charged directly to current operations.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan
Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s deferred tax assets and
liabilities are as follows:
Penyusutan aset tetap
Penyisihan penghapusan kredit
Penyisihan penghapusan aset
produktif selain kredit dan aset
non produktif
Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi
Penurunan (kenaikan) nilai efek
yang belum direalisasi
Kewajiban imbalan pasca kerja
Cadangan premi LPS
Jumlah Aset (Kewajiban) Pajak
Tangguhan - Bersih
2009
Rp'000
2008
Rp'000
(650.875)
27.267
(767.507)
472.933
510.581
(29.400)
98.852
-
(243.375)
2.795.766
134.421
-
-
(41.174)
2.538.216
(230.727)
- 44 -
Depreciation of premises and equipment
Allowance for losses on loans
Allowance for losses on earning
assets other than loans and non
earning assets
Estimated losses on commitments
and contingencies
Unrealized on decrease (increase) in
value of securities
Post-employment benefit obligation
Allowance for premium on deposit
guarantee program
Total Deferred Tax Asset (Liabilities) - Net
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan
No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak
No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar
28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan
sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari
2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan
disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku
pada periode ketika aset direalisasikan dan
kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak
yang akan ditetapkan.
Based on law No. 36/2008, the amendment of
tax law No. 7/1983 on income taxes, the new
corporate tax rate is set at flat rate of 28%
effective January 1, 2009 and 25% effective from
January 1, 2010. Accordingly, deferred tax
assets and liabilities have been adjusted to the
tax rates that are expected to apply at the period
when the asset is realized or liability is settled,
based on the tax rates that will be enacted.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil
perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan
tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai
berikut:
A reconciliation between the total tax expenses
and the amount computed by applying the
effective tax rates to income before tax is as
follows:
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi
8.457.027
2.531.969
Income before tax per statements
of income
Tarif pajak yang berlaku
2.524.025
742.091
Tax expense at effective tax rates
252.310
(1.109.543)
189.815
(740.441)
(130.672)
Tax effect of nontaxable income
Realized fiscal losses
Correction of tax base
1.666.792
60.793
Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak
dapat diperhitungkan menurut fiskal
Rugi fiskal yang sudah realisasi
Koreksi dasar pengenaan pajak
Beban Pajak
25. IMBALAN PASCA KERJA
Tax Expense
25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan
pasti untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah
karyawan yang berhak memperoleh manfaat
tersebut sebanyak 312 karyawan tahun 2009.
The Bank records defined post-employment
benefits for its employees in accordance with
Labor Law No. 13/2003. The number of
employees entitled to the benefits is 312
employees in 2009.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di
laporan laba rugi adalah:
The details of post-employment benefits expense
recognized in the statements of income are as
follows:
2009
Rp'000
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kerugian aktuaria bersih yang diakui
Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum
direalisasi - Non Vested Benefits
Jumlah
1.499.263
1.499.412
295.340
34.034
3.328.049
Pada tahun 2009, Bank memperoleh hasil
investasi dari pendanaan yang dilakukan melalui
PT Equity Life Indonesia sebesar Rp 3.275.940
ribu, sehingga jumlah beban imbalan pasca kerja
bersih yang diakui dalam laporan laba rugi tahun
berjalan sebesar Rp 52.109 ribu (Catatan 23).
Current service cost
Interest cost
Recognized of actuarial loss
Amortization of unrecognized past service
cost - Non Vested Benefits
Total
In 2009, the Bank generated income from its
investments made through PT Equity Life
Indonesia amounting to Rp 3,275,940 thousand,
with the result that the net post-employment
benefit expense recognized in the current year’s
statements of income amounted to Rp 52,109
thousand (Note 23).
- 45 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah
sebagai berikut:
The post-employment benefits obligations stated
in balance sheet are as follows:
2009
Rp'000
Nilai tunai kewajiban yang tidak didanai
Biaya jasa lalu yang belum diakui -
18.979.720
(86.453)
Kerugian aktuarial yang belum diakui
(7.710.203)
Present value of past service liability
Unrecognized past service cost Non Vested
Unrecognized actuarial loss
Kewajiban bersih
11.183.064
Net liability
Non Vested
<
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah
sebagai berikut:
The changes in the net liability in the current year
are as follows:
2009
Rp'000
Saldo awal tahun
Pengaruh akuntansi atas program
pendanaan yang tidak memenuhi
syarat terhadap saldo awal
Pembayaran manfaat karyawan
pada tahun berjalan
Beban tahun berjalan
-
Saldo akhir tahun
8.111.251
Effect of non-qualifying employment funding
programs on beginning balance
(256.236)
3.328.049
Employee benefit payments for the year
Expense for the year
11.183.064
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh
aktuaris independen PT Mitra Jasa Prima
dengan menggunakan asumsi utama sebagai
berikut:
Usia pensiun normal
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun
Tingkat cacat
Tabel mortalitas
Tingkat pengunduran diri
Balance at beginning of year
Balance at end of year
The cost of providing post-employment benefits
is calculated by an independent actuary, PT Mitra
Jasa Prima, using the following key assumptions:
55 tahun/years
10% tahun 2009/in 2009
9% tahun 2009/in 2009
5% tahun 2009/in 2009
TMI-II-1999
10% sampai usia 20 tahun dan
menurun secara bertahap
sampai 1% pada usia 50 tahun;
dan seterusnya/
10% up to age 20 and reducing
linearly up to 1% at age 50;
and thereafter
Menurut laporan aktuaris tersebut di atas, biaya
jasa lalu yang bersifat non-vested pada tanggal
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 86.453
ribu.
Normal pension age
Discount rate per annum
Salary increment rate per annum
Disability rate
Mortality table
Resignation rate
Based on the above mentioned independent
actuarial report, non vested past service cost as
of December 31, 2009 amounted to Rp 86,453
thousand.
- 46 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
26. SIFAT
DAN
ISTIMEWA
TRANSAKSI
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
HUBUNGAN
26. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Pihak-pihak
yang
mempunyai
hubungan
istimewa adalah perusahaan yang mempunyai
keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan
secara langsung maupun tidak langsung dengan
Bank.
Related parties are companies, which have the
same stockholders and/or management, directly
or indirectly, as the Bank.
Perusahaan-perusahaan
yang
mempunyai
hubungan istimewa antara lain adalah sebagai
berikut:
Companies considered as related parties, among
others, are as follows:














PT Equity Finance Indonesia
PT Asuransi Dayin Mitra
PT Equity Life Indonesia
PT Equity Securities Indonesia
PT Manning Development
PT Bakauheni Sarana Prima
PT Softex Indonesia
PT Siola Sandimas
PT Kasongan Bumi Kencana
PT Bukit Baiduri Energi
PT Polychem Indonesia Tbk
PT Filamendo Sakti
PT Gajah Tunggal Tbk
PT Gajah Tunggal Prakarsa
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam
kegiatan
usahanya,
Bank
juga
mengadakan transaksi tertentu dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Transaksi-transaksi tersebut antara lain:
In the normal course of business, the Bank
entered into certain transactions with related
parties. These transactions included, among
others, the following:
1.
1.
Pemberian kredit dan penerimaan bunga
(Catatan 9 dan 19).
Persentase kredit kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa terhadap
jumlah aset adalah 1,74% dan 2,06%
masing-masing pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008.
2.
The percentage of loans to related parties to
total assets are 1.74% and 2.06% as of
December 31, 2009 and 2008, respectively.
Penempatan dana dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dalam
bentuk simpanan dan pembayaran bunga
(Catatan 13 dan 20).
2.
Persentase simpanan dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa terhadap
jumlah kewajiban adalah 8,77% dan 4,62%
masing-masing pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008.
dari
PT
Granting of loans and receive of interest
(Notes 9 and 19).
Placements of funds by related parties in the
form of deposits and payment of interest
(Notes 13 and 20).
The percentage of deposits from related
parties to total liabilities are 8.77% and
4.62% as of December 31, 2009 and 2008,
respectively.
3.
Sewa
gedung
Development.
Manning
3.
Rentals of building from
Development.
4.
Asuransi atas aset tetap Bank pada
PT Asuransi Dayin Mitra (Catatan 11).
4.
The Bank’s premises and equipment are
insured with PT Asuransi Dayin Mitra
(Note 11).
- 47 -
PT
Manning
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
27. TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN
TUNAI VALUTA ASING
27. SPOT TRANSACTIONS
2009
Rp '000
Pembelian tunai valuta asing
Dollar Australia
Unsettled spot purchase contracts
Australian Dollar
591.721
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Komitmen
Kewajiban Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan
L/C yang irrevocable dan masih
berjalan dalam rangka ekspor
dan impor
Commitments
Commitment Liabilities
49.346.724
53.069.269
1.683.584
15.943
Jumlah Kewajiban Komitmen
51.030.308
53.085.212
Unused customer loan facilities
Outstanding irrevocable Letters
of Credit (L/C) for export and
import
Total Commitment Liabilities
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
Tagihan kontinjensi lainnya
2.326.988
88.810.971
1.829.937
88.810.971
Jumlah Tagihan Kontinjensi
91.137.959
90.640.908
Total Contingent Receivables
Kewajiban Kontinjensi
Bank Garansi
Kewajiban kontinjensi lainnya
52.884.365
9.762.211
45.758.858
10.549.384
Contingent Liabilities
Bank Guarantee
Other contingent liabilities
Jumlah Kewajiban Kontinjensi
62.646.576
56.308.242
Total Contingent Liabilities
Jumlah Tagihan Kontinjensi Bersih
28.491.383
34.332.666
Total Contingent Receivables Net
Lainnya
Kredit hapus buku
Contingencies
Contingent Receivables
69.079
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
jumlah tercatat tagihan kontinjensi lainnya
masing-masing sebesar Rp 88.810.971 ribu
merupakan tagihan kepada Bank Beku Operasi
(BBO) dengan perincian sebagai berikut:
-
Past due interest revenues
Other contingent receivables
Others
Loans written-off
Other contingent receivables as of December 31,
2009 and 2008 amounted to Rp 88,810,971
thousand, respectively, represents receivables
from Suspended Bank (BBO) with details as
follows:
2009 dan/and 2008
Rp'000
Bank Dewa Rutji (BDR)
Call Money
Giro
Subjumlah
48.756.081
2.691.479
51.447.560
Bank Dewa Rutji (BDR)
Call Money
Demand Deposits
Subtotal
Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP)
Call Money
37.363.411
Bank Sahid Gajah Perkasa (SGP)
Call Money
Jumlah tagihan kontinjensi lainnya
88.810.971
Total other contingent receivables
- 48 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Dalam jumlah kewajiban kontinjensi lainnya
termasuk kewajiban kepada BDR dalam bentuk
giro sebesar Rp 5.841.796 ribu masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
As of December 31, 2009 and 2008, total other
contingent liabilities include liabilities to BDR in
the from of demand deposits amounted to
Rp 5,841,796 thousand, respectively.
29. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN
29. MATURITIES OF ASSETS AND LIABILITIES
Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut
kelompok jatuh temponya berdasarkan periode
yang
tersisa,
terhitung
sejak
tanggal
31 Desember 2009 sampai dengan tanggal jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
Sampai dengan
The analysis of maturity of assets and liabilities
based on remaining period to maturity calculated
from December 31, 2009 are as follows:
> 1 bulan
> 3 bulan
> 1 tahun
s/d
s/d
s/d
> 2 tahun
s/d
3 bulan/
12 bulan/
2 tahun/
5 tahun/
Lain-lain/
1 bulan/1 month
>1-
>3-
>1-
>2-
> 5 tahun/
Others
or less
3 months
12 months
2 years
5 years
> 5 years
Jumlah/
Total
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Aset
Assets
Kas
-
28.747.078
-
-
-
-
-
28.747.078
Cash
Giro pada Bank Indonesia
-
62.900.447
-
-
-
-
-
62.900.447
Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Dikurangi: penyisihan penghapusan
-
51.590.151
-
-
-
-
-
51.590.151
Demand deposits with other banks
Less: allowance for losses on
-
-
-
-
-
(515.902)
giro pada bank lain
(515.902)
-
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Dikurangi: penyisihan penghapusan
penempatan pada bank lain
Efek-efek
Dikurangi: penyisihan penghapusan
efek-efek
Kredit
Dikurangi: penyisihan penghapusan
kredit
Tagihan akseptasi
Dikurangi: penyisihan penghapusan
tagihan akseptasi
demand deposits with other banks
Placements with Bank Indonesia and
(287.900)
(354.850)
(11.519.450)
(33.670)
148.698.199
209.928.007
16.310.244
753.582
-
76.438.530
2.226.626
-
-
-
-
-
-
-
-
5.000.000
51.242.763
(287.900)
266.170.770
placements with other bank s
Securities
Less: allowance for losses on
securities
-
-
-
118.786.793
215.960.629
-
-
-
-
(11.519.450)
-
-
-
3.366.994
(33.670)
acceptances receivable
Accrued interest receivables
53.047.489
-
-
-
-
-
(354.850)
other banks
Less: allowance for losses on
327.641.775
386.786
-
148.698.199
808.185.460
Loans
Less: allowance for losses on
loans
Acceptances receivable
Less: allowance for losses on
Pendapatan yang masih harus
diterima
Aset tetap - bersih
-
-
-
-
-
8.875.617
21.723.001
-
8.875.617
-
-
-
-
-
-
21.723.001
Aset pajak tangguhan
2.538.216
-
-
-
-
-
-
2.538.216
Aset lain-lain - bersih
21.376.828
-
-
-
-
-
-
21.376.828
Jumlah Aset
32.926.273
333.028.561
118.786.793
215.960.629
104.290.252
-
-
-
-
2.724.892
-
-
1.245.907.660
527.803.325
78.665.156
1.411.460.989
Kewajiban
Premises and equipment - net
Deferred tax assets - net
Other assets - net
Total Assets
Liabilities
Kewajiban segera
-
2.724.892
-
Simpanan
-
938.001.291
281.730.709
26.052.830
Simpanan dari bank lain
-
3.800.483
720.801
700.627
-
-
-
5.221.911
Deposits from other banks
Kewajiban akseptasi
-
753.582
2.226.626
386.786
-
-
-
3.366.994
Acceptances payable
Hutang pajak
-
5.026.971
Taxes payable
122.830
-
-
-
-
-
5.026.971
Estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi
Liabilities payable immediately
Deposits
Estimated losses on
395.406
-
-
-
-
-
-
395.406
Kewajiban lain-lain
18.520.189
-
-
-
-
-
-
18.520.189
Other liabilities
Jumlah Kewajiban
18.915.595
950.307.219
284.678.136
27.140.243
122.830
-
-
1.281.164.023
Total Liabilities
Selisih
14.010.678
(422.503.894)
(206.012.980)
305.888.318
118.663.963
215.960.629
104.290.252
- 49 -
130.296.966
commitments and contingencies
Difference
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING
a.
30. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset dan kewajiban dalam valuta
asing adalah sebagai berikut:
a.
The balances of assets and liabilities
denominated in foreign currencies are as
follows:
2009
Mata Uang
Asing/
Foreign
currencies
2008
Ekuivalen dalam/
Equivalent in
Rp
Rp '000
Mata Uang
Asing/
Foreign
currencies
Ekuivalen dalam/
Equivalent in
Rp
Rp '000
Aset/Assets
Kas/Cash
Giro pada Bank Indonesia/
Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain/
Demand deposits with other banks
Penempatan pada bank lain/
Placements with other banks
Kredit/Loans
Pihak hubungan istimewa/Related party
Pihak ketiga/Third parties
Tagihan akseptasi/Acceptances receivable
Aset lain-lain/Other assets
Jumlah/Total
Penyisihan penghapusan aset produktif/
Allowance for losses on earning assets
USD
EUR
JPY
SGD
AUD
53.359
1.100
80.000
569
50
501.307
14.897
8.175
3.815
423
65.645
1.210
70.000
2.015
400
715.531
18.581
8.446
15.290
3.021
USD
130.600
1.226.987
150.600
1.641.540
USD
AUD
SGD
EUR
JPY
5.363.250
63.984
45.424
13.333
37.883
50.387.732
540.863
304.543
180.556
3.871
4.728.634
4.824
94.162
25.985
219.774
51.542.113
36.439
714.493
399.039
26.516
USD
2.000.000
18.790.000
USD
USD
USD
USD
2.249.033
234.287
358.381
18.083
21.129.669
2.201.123
3.366.994
169.890
-
-
2.249.033
284.867
13.604
98.830.845
USD
(80.655)
Jumlah Aset/Total Assets
(757.757)
24.514.463
3.105.050
148.286
82.888.808
(65.000)
98.073.088
(708.496)
82.180.312
Kewajiban/Liabilities
Kewajiban segera/
Liabilities payable immediately
Simpanan/Deposits
Pihak hubungan istimewa/Related parties
Pihak ketiga/Third parties
Kewajiban akseptasi/Acceptances payable
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/
Estimated losses on commitments and
contingencies
Kewajiban lain-lain/Other liabilities
AUD
SGD
USD
69.750
14.368
3.278
589.597
96.330
30.797
USD
USD
AUD
SGD
USD
3.554.670
6.360.688
57.451
61.165
358.381
33.396.131
59.758.653
485.640
410.083
3.366.994
USD
USD
AUD
SGD
1.792
10.668
175
13
16.836
100.226
1.479
87
Jumlah Kewajiban/Total Liabilities
98.252.853
Jumlah Aset (Kewajiban) - Bersih/Total Asset (Liabilities) - Net
(179.765)
- 50 -
-
25.730
108
195.237
1.172
634.940
6.624.856
4.109
62.600
-
6.920.841
72.210.928
31.042
475.005
-
-
8.040
-
87.723
79.921.948
2.258.364
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Posisi Devisa Netto (PDN)
b.
Net Open Position (NOP)
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan
perubahannya, Peraturan Bank Indonesia
No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 dan
No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September
2005,
bank-bank
diwajibkan
untuk
memelihara posisi devisa netonya setinggitingginya 20% dari modal. Berdasarkan
pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa
neto” merupakan penjumlahan dari nilai
absolut atas selisih bersih aset dan
kewajiban untuk setiap mata uang asing dan
selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa
komitmen dan kontinjensi di rekening
administratif, untuk setiap mata uang, yang
semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Based on Bank Indonesia Regulation
No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and
its amendment, Bank Indonesia Regulation
No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004 and
No. 7/37/PBI/2005 dated September 30,
2005, the banks are required to maintain
their net foreign exchange position/net open
position at a maximum of 20% of its capital.
Under Bank Indonesia guidelines, “net open
position” means the sum of the absolute
value of the net differences between asset
and liability balances for each foreign
currency, and the net differences between
claims and liabilities, in the form of both
commitments
and
contingencies
in
administrative accounts, for each foreign
currency, which are stated in Rupiah.
Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa
Neto Bank:
Following is the Bank’s Net Open Position:
Mata uang asing
Aset dan tagihan
komitmen dan
kontinjensi/
Assets,
commitment and
contingent
receivables
Rp '000
2009
Kewajiban dan
kewajiban
komitmen dan
kontinjensi/Liabilities,
commitment and
contingent
liabilities
Rp '000
Bersih absolut/
Net absolute
Rp '000
Currencies
Dollar Amerika Serikat
Dollar Singapura
Euro
Dollar Australia
Yen Jepang
127.586.141
308.358
195.452
1.133.007
12.046
127.249.231
506.498
1.076.729
-
336.910
198.140
195.452
56.278
12.046
United States Dollar
Singapore Dollar
Euro
Australian Dollar
Japanese Yen
Jumlah
129.235.004
128.832.458
798.826
Total
Jumlah Modal *)
131.577.000
Persentase PDN terhadap modal
Mata uang asing
Aset dan tagihan
komitmen dan
kontinjensi/
Assets,
commitment and
contingent
receivables
Rp '000
0,61%
2008
Kewajiban dan
kewajiban
komitmen dan
kontinjensi/Liabilities,
commitment and
contingent
liabilities
Rp '000
Total Capital *)
Percentage of NOP to capital
Bersih absolut/
Net absolute
Rp '000
Currencies
Dollar Amerika Serikat
Euro
Dollar Singapura
Yen Jepang
Dollar Australia
85.727.427
417.621
729.782
34.961
39.461
84.001.502
670.320
31.055
1.725.925
417.621
59.462
34.961
8.406
United States Dollar
Euro
Singapore Dollar
Japanese Yen
Australian Dollar
Jumlah
86.949.252
84.702.877
2.246.375
Total
Jumlah Modal *)
130.943.000
Persentase PDN terhadap modal
1,72%
- 51 -
Total Capital *)
Percentage of NOP to capital
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
*) Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia,
perhitungan persentase PDN terhadap
modal
menggunakan
modal
bulan
sebelumnya.
In accordance with Bank Indonesia
Regulation, the previous month’s capital is
used in calculating the percentage of Net
Open Position to Capital.
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang
diperkenankan dengan menggunakan modal
akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2009
dan
2008
masing-masing
sebesar
Rp 26.330.800 ribu dan Rp 26.110.200 ribu.
Posisi Devisa Neto Bank tidak melampaui
batas nilai (absolut) yang diperkenankan
oleh Bank Indonesia.
The (absolute) value of Net Open Position
as of December 31, 2009 and 2008 using
capital at the end of the year amounted to
Rp 26,330,800
thousand
and
Rp 26,110,200 thousand, respectively. The
Net Open Position of the Bank did not
exceed the maximum (absolute) value
required by Bank Indonesia.
Persentase Posisi Devisa Neto terhadap
modal
akhir
tahun
pada
tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar 0,61% dan 1,72%.
The percentage of Net Open Position to
capital at the end of the year as of
December 31, 2009 and 2008 are 0.61%
and 1.72%, respectively.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan
aset dan kewajiban dalam mata uang asing
adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan
rincian sebagai berikut:
The foreign exchange rates used for assets
and liabilities of the Bank denominated in
foreign currencies were Reuters’ spot rates
at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as
follows:
Valuta asing
1
1
1
1
1
*)
Dollar Amerika Serikat
Dollar Singapura
Euro
Dollar Australia
Yen Jepang
31 Desember/December 31,
2009
2008
Rp
Rp
9.395,00
6.704,50
13.542,43
8.453,00
102,19
31. JAMINAN
PEMERINTAH
TERHADAP
KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
10.900,00
7.587,91
15.356,48
7.554,26
120,65
Foreign currencies
1
1
1
1
1
United States Dollar
Singapore Dollar
Euro
Australian Dollar
Japanese Yen
31. GOVERNMENT
GUARANTEE
OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS
ON
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga
Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada
tanggal 26 September 2005 tentang Program
Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa
sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga
Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang
meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang
dipersamakan dengan itu yang merupakan
simpanan yang berasal dari masyarakat
termasuk yang berasal dari bank lain.
Based on “Lembaga Penjamin Simpanan”
Regulation
No.
1/PLPS/2005
dated
September 26,
2005
regarding
Deposit
Guarantee Program, since September 22, 2005
the “Lembaga Penjamin Simpanan” will
guarantee bank deposits including demand
deposits, time deposits, certificate of deposits,
savings deposit, and other forms of deposits,
including deposits from other banks.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober
2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal
13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang
dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk
setiap nasabah pada satu bank yang semula
maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal
Rp 2.000 juta.
In accordance with Government Regulation
No. 66 of 2008 dated October 13, 2008, starting
from October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin
Simpanan” will guarantee deposits of each
customer in one bank which was previously set
at a maximum of Rp 100 million, was changed to
a maximum of Rp 2,000 million.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang
dibayar selama tahun 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 2.661.120 ribu dan
Rp 2.433.190 ribu.
The Government guarantee premium paid in
2009 and 2008 amounted to Rp 2,661,120
thousand
and
Rp 2,433,190
thousand,
respectively.
- 52 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
32. INFORMASI LAINNYA
a.
Rasio Kewajiban
Minimum
32. OTHER INFORMATION
Penyediaan
Modal
a.
Capital Adequacy Ratio
Perhitungan rasio kewajiban penyediaan
modal minimum untuk tahun 2009 dilakukan
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September
2008.
The capital adequacy ratio in 2009 is
calculated in accordance with the Bank
Indonesia Regulation No. 10/15/PBI/2008
dated September 24, 2008.
Peraturan
Bank
Indonesia
No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember
2001
mewajibkan
bank-bank
untuk
memenuhi rasio kewajiban penyediaan
modal minimum sebesar 8%. Peraturan
Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal
17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di
Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk
memperhitungkan risiko pasar (market risk)
dalam
perhitungan
rasio
kewajiban
penyediaan modal minimum dan wajib
memenuhi rasio kewajiban penyediaan
modal minimum sebesar 8% dengan
memperhitungkan risiko pasar.
The
Bank
Indonesia
Regulation
No. 3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001
requires commercial banks in Indonesia to
maintain a minimum capital adequacy ratio
of 8%. The Bank Indonesia Regulation
No. 5/12/PBI/2003 dated July 17, 2003
requires all commercial banks with certain
qualification to include market risk in
calculating the capital adequacy ratio and
maintain a minimum capital adequacy ratio
of 8% with the inclusion of market risk.
Rasio
Kewajiban
Penyediaan
Modal
Minimum (KPMM) Bank pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar 19,95% dan 21,10%
dengan perhitungan sebagai berikut:
The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR)
as of December 31, 2009 and 2008 are
19.95% and 21.10%, with calculations as
follows:
2009
Rp'000
2008
Rp'000
Aset Tertimbang Menurut Risiko *)
Modal
Modal Inti
Modal pelengkap
660.016.000
618.817.000
121.553.000
10.101.000
118.660.000
11.891.000
Jumlah Modal
131.654.000
130.551.000
Rasio Kecukupan Modal *)
19,95%
21,10%
Capital Adequacy Ratio *)
Rasio modal inti terhadap aset
tertimbang menurut resiko
18,42%
19,18%
Ratio of core capital
to risk weighted assets
*) Setelah memperhitungkan risiko pasar
Risk Weighted Assets *)
Capital
Core capital
Supplementary capital
Total capital
*) After calculating market risk
b.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan
terhadap total aset produktif pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing adalah sebesar 1,59% dan 0,92%.
b.
The ratios of classified earning assets to total
earning assets as of December 31, 2009 and
2008 are 1.59% and 0.92%, respectively.
c.
Berikut ini adalah saldo penyediaan dana
kepada
pihak
terkait
per
tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):
c.
The following are the balances of amounts
with affiliates as of December 31, 2009 and
2008 in accordance with the Legal Lending
Limit (LLL) regulation of Bank Indonesia:
Kredit
2009
Rp '000
2008
Rp '000
3.499.788
4.903.181
- 53 -
Loans
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Batas maksimum pemberian kredit kepada
pihak terkait per tanggal 31 Desember 2009
dan 2008 adalah sebesar Rp 13.165.400
ribu dan Rp 13.055.100 ribu (10% dari
modal Bank).
Maximum legal lending limit to affiliates as of
December 31, 2009 and 2008 amounted to
Rp 13,165,400 thousand and Rp 13,055,100
thousand (10% of the Bank’s capital),
respectively.
33. REKLASIFIKASI AKUN
33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Fine Tune Kontraksi sebesar Rp 89.907.652 ribu
pada tahun 2008 disajikan sebagai efek-efek
telah direklasifikasi ke penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain agar mencerminkan sifat
dan transaksi akun tersebut dan sesuai dengan
penyajian laporan keuangan tahun 2009.
Contractionary Fine Tune amounted to
Rp 89,907,652 thousand which was presented
under securities in 2008 has been reclassified to
placements with Bank Indonesia and other banks
to conform the nature and transaction of such of
account
with
2009
financial
statement
presentation.
Selisih penilaian kembali aset tetap sebesar
Rp 4.196.413 ribu pada tahun 2008 yang
disajikan sebagai bagian dari ekuitas telah
direklasifikasi ke saldo laba agar sesuai
dengan ketentuan awal penerapan PSAK 16
(Revisi 2007).
Revaluation increment in premises and
equipment amounted to Rp 4,196,413 thousand
which was presented as part of equity in 2008
has been reclassified to retained earnings to
conform with the initial adoption of PSAK 16
(Revised 2007).
34. MANAJEMEN RISIKO
34. RISK MANAGEMENT
Setiap keputusan bisnis mengandung suatu
unsur risiko didalamnya, misalnya ada risiko di
dalam pembuatan keputusan investasi atau
dalam memberikan kredit kepada nasabah ritel
atau korporasi.
Every business decision entails a certain element
of risk, such as the risks involved in making
investment decisions or in extending credit to
retail or corporate customers.
Strategi bisnis Bank untuk ke depan akan lebih
fokus ke nasabah ritel dengan pertimbangan
pangsa pasarnya masih potensial dan suku
bunga relatif lebih menarik, disamping adanya
penyebaran risiko sedangkan untuk investasi di
surat berharga lebih memilih investasi pada
Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi yang
diterbitkan oleh BUMN yang harganya relatif
stabil dan risikonya relatif kecil.
The Bank’s future business strategy will focus
mostly on retail customers, based on the
considerations that this market segment still has
strong potential and the interest rates are
relatively more attractive, and also that the risk is
more broadly distributed. For its investment in
securities, the Bank prefers to invest in State
Debentures (SUN) and bonds issued by stateowned enterprises, as their prices are relatively
stable and their risk is relatively low.
Keputusan bisnis dan risiko yang diambil
menyebabkan konsekuensi menjadi portfolio
risiko bank secara keseluruhan dengan profil
risiko masing-masing risk factors, sehingga
dibutuhkan proses penerapan Risk Management.
The business decisions and risks undertaken
have consequences for the Bank’s overall risk
portfolio with its respective risk factors. A Risk
Management process therefore needs to be
applied.
Penerapan manajemen risiko pada Bank
dilaksanakan
dengan
mengacu
kepada
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003
tanggal 19 Mei 2003 dan SE-BI No.5/21/DPNP
tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Risk management is applied in the Bank with
reference to Bank Indonesia Regulation (PBI)
No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 and Bank
Indonesia Circular (SE-BI) No. 5/21/DPNP dated
September 29, 2003 on Application of Risk
Management for Commercial Banks.
Komitmen manajemen untuk meningkatkan
kualitas pengelolaan risiko diwujudkan melalui
penyusunan Pedoman Penerapan Manajemen
Risiko serta Pedoman Pelaksanaan Profil Risiko.
The management’s commitment to improving the
quality of risk management is realized through
the formulation of Guidelines for Application of
Risk
Management
and
Guidelines
for
Implementation of Risk Profiles.
Selain itu, Bank telah membentuk Komite
Pemantau Risiko, Risk & Capital Committee,
serta Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
dengan harapan pengelolaan risiko secara
keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu,
terarah, terkoordinir dan berkesinambungan
untuk meningkatkan kinerja usaha Bank.
In addition, the Bank has established a Risk
Monitoring Committee, a Risk & Capital
Committee, and a Risk Management Work Unit
(SKMR) in the hope that the overall risk
management can be conducted in an integrated,
directed, coordinated and sustainable way to
enhance the Bank’s business performance.
- 54 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Penilaian profil risiko Bank sudah menilai
terhadap 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit,
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,
risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi,dan
risiko kepatuhan.
The Bank’s risk profile assessment covers eight
(8) types of risk: credit risk, market risk, liquidity
risk, operational risk, legal risk, reputation risk,
strategic risk, and compliance risk.
Risiko Kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan
debitur dan atau pihak lain dalam memenuhi
kewajiban kepada bank. Risiko kredit terutama
timbul dari penyaluran dana kredit.
Credit risk is the risk of failure of borrowers
and/or other parties to fulfill their obligations to
the Bank. Credit risk arises mostly from the
allocation of loan funds.
Kredit merupakan salah satu sumber utama
pendapatan bank sehingga portfolio kredit harus
dikelola dengan baik, dengan penetapan
kebijakan, penentuan limit kredit, identifikasi
risiko sedini mungkin, serta pemantauan dan
pengendalian risiko kredit.
Loans are one of the Bank’s main sources of
revenue, so the credit portfolio needs to be
managed properly through determination of
policies, setting of credit limits, early identification
of risks, and monitoring and control of credit risk.
Dengan mempertimbangkan risiko bank, strategi
risiko kredit diawali dengan analisa atas
kekuatan dan kelemahan portfolio kredit yang
ada dan diimbangi dengan evaluasi ke depan
atas peluang dan risiko pada pasar yang dituju,
Direksi dan Komisaris menetapkan kebijakan
perkreditan dituangkan dalam Bisnis Plan (RKT)
dan KPB serta pedoman perkreditan disamping
adanya kebijakan limit transaksi perkreditan.
With consideration to the Bank’s risks, the credit
risk strategy begins with an analysis of the
strengths and weaknesses of the existing credit
portfolio, complemented with an evaluation of the
future risks and opportunities in the intended
market. The Directors and Commissioners
establish the lending policy, set forth in the
Bank’s Business Plan (RKT) and KPB and in the
lending guidelines, as well as the policy on credit
transaction limits.
Proses manajemen risiko kredit merupakan
suatu pemisahan fungsi yang jelas antara Unit
Bisnis dan Risk Management Unit. Analisa
terhadap kinerja keuangan debitur dilakukan
secara independen analis kredit yang terpisah
dari Unit Bisnis. Keputusan kredit di level Direksi
diputuskan dalam Komite dan persetujuan
Komisaris untuk pihak terkait.
Departemen
Kepatuhan mereview limit kredit tertentu
sebelum kredit dicairkan serta Risk Management
melakukan perhitungan risiko kredit secara
portfolio walaupun masih Basel I namun telah
dilakukan uji coba dengan Basel II melalui QIS,
serta pemantauan portfolio dan loan review,
untuk memastikan diterapkannya strategi dan
kebijakan risiko sebagaimana halnya evaluasi
terhadap prosedur kredit.
The credit risk management process includes a
clear separation of functions between the
Business Unit and the Risk Management Unit.
Analysis of borrowers’ financial performance is
done independently by credit analysts who are
separate from the Business Unit. Credit decisions
on the level of Directors decided in the
Committee and Commissioners approval for
related party. The Compliance Department
reviews certain credit limits before the loans are
released, and Risk Management performs
calculations of credit risk on a portfolio basis;
although still Basel I, but has done testing with
Basel II through QIS, as well as portfolio
monitoring and loan review, to ensure application
of risk strategies and policies as is the case for
the evaluation of credit procedures.
Risiko Pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca
dan rekening administratif termasuk transaksi
derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan
dari kondisi pasar.
Market risk is risk in the position of the balance
sheet and administrative accounts, including
derivative transactions, arising from changes in
overall market conditions.
Risiko ini sangat dipengaruhi oleh pergerakan
variable pasar yaitu tingkat suku bunga dan nilai
tukar. Risiko tingkat suku bunga berpengaruh
pada kemungkinan turunnya pendapatan bunga
bersih dan nilai pasar portfolio aset akibat
perubahan tingkat suku bunga di pasar uang.
Pengelolaan risiko pasar baik suku bunga
maupun nilai tukar dilakukan oleh SKMR melalui
rapat RCC (Risk & Capital Committee).
This type of risk is strongly influenced by
movement in market variables, especially interest
rates and currency exchange rates. Interest rate
risk affects the possible decline in net interest
revenue and the market value of the asset
portfolio due to changes in money market interest
rates. Market risk, for both interest rate and
exchange rate risk, is managed by the SKMR
through meetings of the Risk & Capital
Committee (RCC).
- 55 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Saat ini Bank menggunakan model standar
dalam melakukan perhitungan kecukupan modal,
dimana perubahan suku bunga dan nilai tukar
merupakan faktor yang senantiasa ada pada
usaha perbankan. Untuk mengurangi risiko nilai
tukar yang diakibatkan oleh fluktuasi nilai Rupiah
terhadap mata uang asing, Bank menerapkan
kebijakan yang mempertahankan PDN (Posisi
Devisa Neto) yang rendah. Hal ini mencakup
pemantauan risiko nilai tukar dalam transaksi
valuta asing. Komisaris dan Direksi menyetujui
kebijakan, pedoman dan limit treasury. Treasury
melaporkan posisi transaksi kepada Direksi.
Untuk transaksi limit tertentu dilakukan
persetujuan oleh Direksi.
The Bank currently uses a standard model for
calculating capital adequacy, wherein changes in
interest rates and exchange rates are factors that
are always present in the banking business. To
reduce exchange rate risk arising from
fluctuations in the value of the rupiah relative to
foreign currencies, the Bank applies a policy to
maintain a low Net Foreign Exchange Position
(PDN). This includes monitoring the exchange
rate risk in foreign currency transactions. The
Commissioners and Directors approve treasury
policies, guidelines and limits. Treasury reports
transaction positions to the Directors. For
transactions over certain limits, approval from the
Directors is required.
Dalam mengelola risiko pasar yang timbul
karena adanya pergerakan suku bunga dan nilai
tukar, Bank telah memiliki Aplikasi eTreasury
yang dapat membantu Bank dalam proses dan
informasi laporan yang lebih efisien dan efektif,
untuk mengendalikan risiko nilai tukar dan risiko
suku bunga dan melengkapinya dengan Sistim
Pemantauan Limit (Market Limit System).
In managing the market risk that arises from
changes in interest and exchange rates, the
Bank has an eTreasury Application that helps it
in this process and provides more efficient and
effective report information, to control exchange
rate risk and interest rate risk, and complements
this with a Market Limit System.
Risiko Operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah risiko akibat
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan
sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian
eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is risk that arises from
inadequacy and/or poor functioning of internal
processes, human error, system failure, and/or
external occurrences that affect the Bank’s
operations.
Dengan bertambahnya aktivitas operasional
Bank, apabila tidak dikelola dengan baik dapat
berakibat
terjadinya
penyimpangan
yang
berdampak merugikan yaitu kepercayaan
nasabah dan kerugian finansial. Untuk itu
kesadaran akan hal tersebut wajib disadari oleh
seluruh lapisan jabatan melalui fungsi, tugas dan
tanggung jawabnya yang didukung dengan
teknologi informasi dan diwujudkan dalam satu
sistem pengendalian intern, selain itu adanya
pelatihan dimaksudkan untuk meminimalisasikan
terjadinya risiko operasional.
With the increase in the Bank’s operational
activities, if these aspects are not managed
properly, this could lead to deviations with
harmful impacts, such as loss of customer
confidence or financial losses. Therefore, an
awareness of this problem is required at all
position levels, through their functions, duties and
responsibilities,
supported
by
information
technology and manifested in the form of an
internal control system, as well as training to
minimize the occurrence of operational risk.
Kebijakan dan prosedur operasional dirancang
dalam rangka meminimalisasi risiko potensial
sehubungan
dengan
semua
aspek
operasionalnya. Untuk mencapai tujuan tersebut,
Bank
akan
memperkenalkan
format
pengumpulan data kerugian pada semua unit
yang memungkinkan mereka untuk melaporkan
kerugian yang terjadi. Selain itu Bank membuat
sistim pengawasan terhadap risiko dengan
indikator-indikator risiko utama, sehingga Bank
memiliki
tren
data
sekaligus
dapat
mengidentifikasi potensi risiko sejak dini.
Operation policies and procedures are designed
to minimize the potential risks in all aspects of
operations. To achieve this objective, the Bank
plans to introduce loss data collection formats in
all units that will enable them to report any losses
that occur. In addition, the Bank has a risk
oversight system with primary risk indicators so
that the Bank can observe data trends and
identify any potential risks early on.
Untuk mengelola risiko operasional yang
disebabkan antara lain oleh kesalahan manusia,
kegagalan sistem, adanya problem eksternal
yang mempengaruhi operasional Bank, maka
telah dilakukan pelaporan oleh bagian-bagian
atau cabang terhadap kegagalan/kesalahan
yang terjadi pada bagian tersebut yang dikenal
dengan Operational Risk Self Assesment
(ORSA) sebagai alat monitoring atas potensi
risiko dan kerugian.
To manage operational risk caused by factors
such as human error, system failure, or external
problems that affect the Bank’s operations,
sections or branches report any failures/ errors
that occur within their sections/branches through
Operational Risk Self Assessment (ORSA) as a
tool to monitor potential risk and losses.
- 56 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Risiko Likuiditas
Liquidity risk
Tugas dari manajemen likuiditas adalah untuk
menjamin bahwa Bank selalu dapat memenuhi
kewajibannya setiap saat, baik dalam situasi
normal maupun situasi luar biasa, melalui
pengumpulan dana secara regular dan untuk
memproteksi Bank dari fluktuasi pasar. Melalui
koordinasi dengan Bisnis Unit Marketing dan
Treasury, Unit Manajemen Risiko memantau dan
mengevaluasi risk exposure yang melekat dan
juga menggali kemungkinan untuk melakukan
perbaikan-perbaikan.
The tasks of liquidity management are to ensure
that the Bank can always fulfill its obligations at
all times, in both normal and extraordinary
situations, through regular accumulation of funds,
and to protect the Bank from market fluctuations.
In coordination with the Marketing and Treasury
Business Units, the Risk Management Unit
monitors and evaluates intrinsic risk exposure
and explores the possibilities for improvements.
Pengelolaan risiko likuiditas termasuk dalam
pengelolaan Asset dan Liability Management
yang merupakan bagian dari RCC. Langkah
pengelolaan adalah dengan menempatkan
kelebihan dana pada aset yang likuid (secondary
reserve), monitor terhadap maturity gap dan
melakukan proyeksi cash flow, melakukan
investasi yang prudent, sehingga tingkat kredit
bermasalah yang tidak likuid dapat ditekan.
Langkah
terakhir
dengan
melakukan
restrukturisasi terhadap kredit bermasalah
sehingga dana cash inflow yang mengalir masuk
dapat lebih ditingkatkan.
Liquidity risk management is included in Asset
and Liability Management, which is part of RCC.
The management steps include placing excess
funds in liquid assets (secondary reserve),
monitoring the maturity gap, making cash flow
projections, and investing prudently, so that the
level of nonperforming and illiquid loans can be
reduced. The final step is to restructure
nonperforming loans so that cash inflow can be
increased.
Risiko Hukum
Legal risk
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan
oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang
antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum,
ketiadaan peraturan perundang-undangan yang
mendukung, atau kelemahan perikatan seperti
tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan
pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risk is risk caused by weaknesses in
various legal aspects, including those caused by
lawsuits, lack of supportive laws and regulations,
or contractual weaknesses such as nonfulfillment of valid contractual requirements or
insufficient collateral.
Pengendalian risiko hukum antara lain tercermin
dari
prosedur
operasional
yang
telah
memperhatikan kecukupan aspek-aspek hukum
dan pengkajian ulang oleh Legal Dept. dan Bank
senantiasa juga memonitor perkembangan
kasus-kasus hukum yang dihadapi bank melalui
laporan yang disusun oleh Legal Dept., termasuk
melakukan kajian seluruh perjanjian kredit,
penyempurnaan form dan notifikasi pinjaman.
Control of legal risk is reflected, among other
matters, in operational procedures that take into
consideration the adequacy of legal aspects and
reviews by the Legal Department. The Bank also
continuously monitors developments in any legal
cases it faces through reports prepared by the
Legal Dept., also including reviews of all credit
agreements, revisions of forms, and loan
notifications.
Risiko Reputasi
Reputation risk
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain
disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang
terkait dengan kegiatan usaha Bank atau
persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk is risk that includes negative
publicity regarding the Bank’s business activities
or negative perceptions of the Bank.
Pengendalian risiko reputasi yang tercermin dari
transparansi penyajian laporan keuangan. Sudah
terdapat unit pengaduan nasabah baik di Kantor
Pusat maupun di cabang yang dilakukan oleh
Customer Service dan Pimpinan Cabang.
Control of reputation risk is reflected through
transparency in the presentation of financial
statements. There are now customer complaint
units in both the Head Office and the branches,
operated by Customer Service and Branch
Managers.
- 57 -
P.T. BANK GANESHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK GANESHA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND
FOR THE YEARS THEN ENDED
(Continued)
Risiko Strategik
Strategic risk
Risiko strategik adalah risiko yang antara lain
disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan
strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan
keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang
responsifnya
Bank
terhadap
perubahan
eksternal.
Strategic risk is risk that arises, among other
matters, from determination and implementation
of inappropriate strategies by the Bank, making
inappropriate business decisions, or failure to
respond adequately to external changes.
Pengendallian risiko strategis, dimulai dengan
penetapan visi dan misi Bank yang telah dimiliki
menjadi acuan dalam penyusunan strategi bisnis
Bank yang disusun berdasarkan kajian yang
menggunakan analisa SWOT, faktor eksternal
dan tingkat risiko, dan dalam pelaksanaannya
Bank telah melakukan evaluasi rencana kerja
yang disampaikan kepada Direksi secara
periodik.
Control of strategic risks starts with the
formulation of the Bank’s vision and mission,
which serve as a reference in designing the
Bank’s business strategy based on studies using
SWOT analysis, external factors and risk levels.
In implementing the strategy, the Bank evaluates
the work plans that are periodically presented to
the Directors.
Risiko Kepatuhan
Compliance risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang
disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan
dan ketentuan lain yang berlaku.
Compliance risk is risk that arises from failure by
the Bank to comply with or to implement the
provisions of laws and other applicable
regulations.
Pengendalian risiko kepatuhan, antara lain
adanya kebijakan dan prosedur operasional yang
cukup memadai, dan Bank telah memiliki unit
kerja yang independen yaitu unit kepatuhan yang
berfungsi
melakukan
compliance
review
terhadap rencana kebijakan dan ketentuan
internal yang akan diputuskan oleh manajemen
agar tidak menyimpang dari ketentuan dan
undang-undang yang berlaku.
Control of compliance risk includes having
adequate operational policies and procedures.
The Bank has an independent work unit, the
Compliance Unit, whose function is to perform
compliance review on internal policies and rules
that the management is to decide on to ensure
that these do not deviate from the provisions of
the applicable laws and regulations.
Profil Risiko
Risk profile
Sesuai dengan pedoman Bank Indonesia, Bank
melakukan penilaian profil risiko dengan
menggabungkan hasil penilaian eksposur risiko
yang melekat pada aktivitas fungsional (inherent
risk) dan kecukupan sistem pengendalian risiko
(risk control system), yang disebut dengan Risiko
Komposit.
In accordance with Bank Indonesia guidelines,
the Bank performs risk profile assessments by
combining the results of its assessment of the
risk inherent in its functional activities (inherent
risk) and of the adequacy of its risk control
system. This combined profile is referred to as
Composite Risk.
Matriks pemeringkatan risiko inheren tersebut
mencerminkan potensi timbulnya risiko, yang
terdiri dari rendah, moderat, dan tinggi,
sedangkan
penilaian
kecukupan
sistem
pengendalian risiko terdiri dari lemah, memadai
dan kuat. Kombinasi dari kedua hal tersebut
menghasilkan matriks risiko komposit yang terdiri
dari rendah, moderat, dan tinggi.
The ranking matrix for inherent risk reflects the
potential occurrence of risk, rated as low,
moderate, or high, while the assessments for
adequacy of the risk control system are rated
weak, adequate, and strong. The combination of
these two factors produces the composite risk
matrix, rated at low, moderate, or high.
Adapun profil risiko posisi Desember 2009,
risiko Bank tergolong Moderate karena risiko
inheren secara agregat adalah Moderate,
sedangkan sistem pengendalian risiko secara
agregat tergolong Acceptable dengan trend
stabil.
In its risk profile as of December 2009, the
Bank’s risk is categorized as Moderate because
the aggregate inherent risk is Moderate, while the
aggregate rating for the risk control system is
Acceptable, with a stable trend.
35. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
35. APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan dari halaman 2 sampai
dengan 58 telah disetujui oleh Direksi untuk
diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2010.
The financial statements on pages 2 to 58 were
approved and authorized for issue by the
Directors on March 15, 2010.
- 58 -
Download