JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 ANGGOTA REDAKSI PELINDUNG Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (Drs. Raswan Udjang, M.Si) PEMIMPIN REDAKSI M.I. Andriani Novitasari, SE, M.Si SEKRETARIS REDAKSI Rochmad Bayu Utomo, SE, M.Si, Ak, CA Zaenal Wafa, M. Kom DEWAN REDAKSI Dr. Greg Shailer, BCom., MCom., FCPA. (The Australian National University Canbera) Dr. Harun Harun, M.Acc, CA (University of Canberra) Prof. Dr. Indra Bastian, MBA, CMA., Akt (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) Dr. Sri Suryaningsum, MS.i, Ak, CA (Universitas Pembangunan Nasional Veteran) Wisnu Haryo Pramudya, SE, M.Si, Ak, CA (Akademi Akuntansi YKPN) Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Nugraeni, SE, M.Sc (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Endang Sri Utami, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Hasim As‟ari, SE, MM (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) M. Budiantara, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Mushawir, M.Si (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) ADMINISTRASI DAN SIRKULASI Nur Iksan, S. Pd Anis Suci Wulandari, S. Pd ALAMAT REDAKSI Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Jalan Wates km. 10 Yogyakarta 55753 Telpon (0274) 6498212 pesawat 145 Fax (0274) 6498213 http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/ Email: [email protected] Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana (JRAMB) diterbitkan oleh Unit Publikasi Ilmiah & HaKI Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dimaksudkan sebagai media pertukaran informasi dan hasil penelitian antara staf pengajar, alumni, mahasiswa. JRAMB terbit dua kali setahun. Redaksi menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan. Pedoman penulisan naskah untuk JRAMB tercantum pada bagian akhir jurnal ini. Surat-menyurat mengenai artikel yang akan diterbitkan, langganan, keagenan dll, dialamatkan langsung ke alamat redaksi. i JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 JURNAL RISET AKUNTANSI MERCU BUANA (JRAMB) Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Sekretariat: Jalan Wates Km. 10 Yogyakarta, telpon (0274) 6498212 pesawat 144 email: [email protected] web: www.mercubuana-yogya.ac.id KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana Edisi Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015. Redaksi mengucapkan terima kasih kepada semua rekan dosen yang telah mengirimkan tulisanya untuk edisi JRAMB kali ini, khususnya kepada para rekan dosen dari Universitas Mataram atas Partisipasinya. Semoga JRAMB Volume Nomor 2 Tahun 2016 ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua, Amin Yogyakarta, 30 November 2015 Redaksi JRAMB ii JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 DAFTAR ISI Anggota Redaksi ……………………………………………………………………. Kata Pengantar ………………………………………………………………………. Daftar Isi …………………………………………………………………………….. ii iii iv ANALISIS PENGARUH RESTRUKTURISASI KEUANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus PT. Elnusa, Tbk) Hasim As‟ari................................................................................................................. DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS) Agus Khazin Fauzi‟Endar Pituringsih dan Biana Adha Inapty……………………… ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PROSPECTOR DAN DEFENDER (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012) Erina Sudaryati……………………………………………………………………… PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA BLU UNIVERSITAS MATARAM Sri Wahyulina‟ Hermanto dan Biana Adha Inapty…………………………................. PENGARUH PRICE EARNING RATIO DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012 Bayu Rochmad……………………………………………………………………….. 88-112 113-137 138-164 165-189 190-227 REAKSI PASAR ATAS PERUBAHAN SATUAN PERDAGANGAN DAN FRAKSI HARGADI BURSA EFEK INDONESIAPADA TAHUN 2014 (Studi pada Sepuluh Sektor Industri di BEI tahun 2014) Damper Dwijo Siswoyo dan Endang Sri Utami……………………………………… 228-252 ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE, KURS DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI LQ45 Ibrahim Nurdin……………………………………………………………………….. 253-282 iii JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 22 8 REAKSI PASAR ATAS PERUBAHAN SATUAN PERDAGANGAN DAN FRAKSI HARGA DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2014 (Studi pada Sepuluh Sektor Industri di BEI tahun 2014) Damper Dwijo Siswoyo1), Endang Sri Utami2) Program Studi Akutansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta email : [email protected] ABSTRAK Mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia menjadi salah satu instrumen bagi pelaku pasar modal untuk masuk ke dunia investasi di Indonesia. Dalam perkembangannya BEI Self Regulatory Organization (SRO) berusaha untuk membuat kebijakan yang terbaik bagi pasar modal di Indonesia. Pada tanggal 6 januari 2014 sistem perdagangan tentang satuan perdagangan dan fraksi harga saham dirubah oleh BEI. Menurut studi peristiwa, suatu pengumuman atau informasi di pasar modal diukur untuk membuktikan apakah informasi yang masuk ke pasar menimbulkan reaksi pasar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai reaksi pasar terhadap suatu pengumuman yang diukur dengan abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini termasuk studi peristiwa, menggunakan metode market adjusted method dalam mencari abnormal returnnya. Periode jendela yang digunakan adalah 8 hari sebelum peristiwa, 1 hari saat peristiwa dan 8 hari sesudah peristiwa. Jumlah sampel sebanyak 59 emiten dari sepuluh sektor industri berdasarkan JASICA, yang terdaftar di BEI Tahun 2014. Data yang digunakan sekunder dari data pasar Bursa Efek Indonesia yang kemudian diolah dengan one sampel kolmogorov-smirnov dan paired sampel t-test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan average abnormal return (AAR), rerata trading volume activity(TVA) sebelum dan sesudah peristiwa. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sepanjang periode pengamatan tidak terdapat perbedaan antara AAR sebelum dan AAR sesudah peristiwa. Dan terdapat perbedaan rerata TVA sebelum dan rerata TVA sesudah peristiwa pada lima sektor industri yaitu sektor pertanian, sektor aneka industri, sektor industri barang 228 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 22 9 konsumsi, sektor properti dan real estate, dan sektor insfratruktur, utilitas dan transportasi. Kelima sektor ini menunjukan aktivitas volume perdagangan yang meningkat sesudah terjadinya peristiwa. Secara garis besar penelitian ini membuktikan bahwa pengumuman tidak sepenuhnya mempunyai kandungan informasi yang material untuk membuat pasar bereaksi sehingga menambah keuntungan bagi investor dan meningkatkan likuiditas saham. Kata kunci: satuan perdagangan dan fraksi harga saham, studi peristiwa, sepuluh sektor industri, abnormal return, trading volume activity ABSTRACT Mechanisms trading in Indonesia Stock Exchange became one of the instruments for capital market participants to enter into the world of investing in Indonesia. In the expansion IDX Self Regulatory Organization (SRO) is trying to make the best policy for the capital market in Indonesia. On 6 January 2014 on the trading system and trading unit fractions stock price changed by IDX. According to the study of events, an announcement or information on capital markets measured to verify whether the information is entered into the market the market reaction. Therefore, this study aims to obtain empirical evidence on the market reaction to an announcement as measured by abnormal returns and trading volume activity. This research is a event study, using the market adjusted method to search for the abnormal return. Used window period was 8 days before the event, when the event 1 day and 8 days after the event. The total sample are 59 issuers of the ten industry sectors based JASICA, which is listed on the Stock Exchange in 2014. The data used in the secondary of the Indonesia Stock Exchange market data which is then processed by one sample Kolmogorov - Smirnov and paired sample t - test to determine whether there is difference in average abnormal returns (AAR), the average trading volume activity (TVA) before and after the event. The results of this study prove that during the period of observation there is no AAR difference between before and after the events. And there are differences in the average TVA before and after the events in five industrial sectors, agriculture sector, various sectors of industry, consumer goods industry, property and real estate sector, and insfratruktur sector, utilities and transportation. The fifth sector showed activity that 229 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 23 0 increased trading volume after the occurrence of the events. in broad outline, this study proves that the announcement was not entirely have the content of the information materiality to make the market react thereby increasing profits for investors and increase stock liquidity. Keywords: trading unit and fractions stock prices, event study, ten industrial sectors, abnormal returns, trading volume activity perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang PENDAHULUAN lain, saham merupakan instrumen Pasar Modal memiliki peran investasi yang banyak dipilih para penting bagi perekonomian suatu investor negara modal memberikan tingkat keuntungan yang karena menjalankan pertama pasar karena saham mampu dua fungsi, yaitu menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai sarana bagi sebagai tanda penyertaan modal pendanaan usaha atau sebagai sarana seseorang atau pihak (badan usaha) bagi perusahaan untuk mendapatkan dalam dana perseroan dari masyarakat pemodal suatu perusahaan terbatas. atau Dengan (investor). Kedu pasar modal menjadi menyertakan modal tersebut, maka sarana untuk pihak tersebut memiliki klaim atas berinvestasi pada instrumen keuangan pendapatan perusahaan, klaim atas seperti saham, obligasi, reksa dana, asset perusahaan, dan berhak hadir dan dalam bagi masyarakat lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). dengan Sistem perdagangan saham karakteristik keuntungan dan risiko otomatis di Bursa Efek Indonesia masing-masing instrumen. adalah Menurut BEI (2013), saham (stock) merupakan salah satu JATS (Jakarta Automated Trading System), sejak 02 Maret 2009 sudah diluncurkan JATS-NextG. instrumen pasar keuangan yang paling Segmen pasar terdiri dari Pasar Tunai, popular. saham Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi. pilihan Pembentukan harga di Pasar Tunai merupakan Menerbitkan salah satu 230 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 23 1 dan Pasar Regular dilakukan dengan utama yang diberikan kepada trader cara tawar menawar (auction market) yang memasukkan order permintaan secara terus menerus berdasarkan dengan harga beli paling tinggi, untuk kekuatan penawaran dan permintaan. dapat “diperjumpakan” dalam sistem JATS-NextG akan menerima order dengan jual dan beli. Order yang telah masuk order penawaran dengan harga jual akan tersusun dalam antrian price paling rendah. Time priority, berarti priority dan time priority (prioritas prioritas yang diberikan kepada trader harga dan waktu). Transaksi yang yang memasukkan order beli atau jual terjadi akan menentukan nilai indeks lebih harga saham (matched) oleh sistem. dan indeks yang bersangkutan dahulu, yang memasukkan untuk diicocokkan saham Pre-Opening adalah sesi awal gabungan. Sedangkan pembentukan waktu perdagangan di Pasar Reguler harga saham di Pasar Negosiasi pada setiap dilakukan digunakan oleh anggota bursa efek antara harga trader dengan pihak cara penjual negosiasi pihak untuk memasukkan penawaran jual pembeli (bukan lelang). Harga yang dan atau permintaan beli suatu saham terbentuk dari transaksi ini tidak akan sehingga menentukan saham pembentukan harga pembukaan atas meskipun transaksi tadi tetap harus saham tersebut berdasarkan harga dimasukkan ke dalam sitem. Anggota terbaik Bursa Efek memasukkan penawaran Harga jual dan atau permintaan beli ke permintaan JATS-NextG dan penawaran jual dan ke dalam sistem atau permintaan beli tersebut telah penawaran yang masih berada di “diperjumpakan” oleh JATS-NextG dalam rentang harga tertentu. Bila (matched), maka transaksi dimaksud Anggota Bursa memasukkan harga adalah sah sebagai Transaksi Bursa. diluar rentang harga tersebut maka Mekanisme secara otomatis akan ditolak oleh indeks dan hari bursa yang dapat harga “matched” (cocok) berdasarkan kriteria price and time priority (prioritas harga dan prioritas waktu). Price priority berarti prioritas dimungkinkan dan volume penawaran jual terjadinya terbanyak. dan atau beli yang dimasukkan adalah harga JATS-nextG (auto rejection). Penyelesaian (settlement), apabila order beli dan order jual telah 231 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 23 2 “matched” atau cocok, penyerahan perihal jumlah saham dapat lebih sertifikat saham dan pembayarannya rendah dari 500 lembar saham atau harus diselesaikan melalui Kliring dinamakan Odd Lot. Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Fraksi harga saham perubahan adalah dan Kustodian Sentral Efek Indonesia besaran harga (KSEI), pada hari ketiga setelah diperbolehkan terjadinya transaksi atau biasa disebut jual-beli saham. Per 3 Januari 2005, dengan T+3. BEI dalam menetapkan yang transaksi harga saham Satuan perdagangan dipahami terendah yang dapat diperdagangkan dalam standar satuan perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai Lot, dimana 1 Lot sama dengan 500 adalah lembar saham. Oleh karena hal lain, perubahan harga (fraksi) adalah sbb: Rp50 dengan satuan Tabel 1. Fraksi harga saham sebelum perubahan Harga Fraksi Maksimum Perubahan Rp50 – Rp200 Rp1 Rp200 – Rp500 Rp5 Rp500 – Rp2.000 Rp10 Rp2.000 – Rp5.000 Rp25 Rp5.000 < Rp50 Sumber : BEI , www.idx.co.id Berdasarkan merdeka.com Indonesia informasi (2013), (BEI) dari Bursa resmi Rp10 Rp50 Rp100 Rp250 Rp500 ujar Corporate Secretary BEI, Efek Irmawati Amran dalam siaran pers, mengubah Selasa (12/11). Ada beberapa hal peraturan satuan perdagangan dan pokok fraksi harga dan akan diberlakukan mengenai perubahan pada 6 Januari 2014. "Dengan ini kami perdagangan (round informasikan bahwa pada tanggal 8 diatur "round lot" ditetapkan 500 efek November telah bersifat ekuitas, diubah menjadi 100 Peraturan efek bersifat ekuitas. Peraturan baru menerbitkan Nomor 2013, Bursa perubahan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas," itu yang juga diatur, diantaranya, satuan lot). menyebutkan Semula perubahan besaran fraksi harga di Pasar Reguler 232 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 23 3 dan Pasar Tunai. Untuk efek bersifat Kep-00399/BEI/11-2012 tanggal 14 ekuitas November 2012 perihal Perubahan dengan harga "previous" kurang dari Rp500 ditetapkan fraksi Peraturan sebesar Rp1 dan untuk setiap jenjang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas perubahan harga, maksimum yang dinyatakan tidak berlaku lagi, jelas diperkenankan Irmawati” adalah Rp20. Kemudian, untuk harga saham dalam Nomor Informasi II-A tentang di pasar rentang Rp500 sampai dengan kurang mempunyai dari Rp5.000 ditetapkan fraksi sebesar dalam Rp5 dengan perubahan harga yang yang menyangkut kondisi perusahaan diperkenankan Rp100. Dan, untuk akan tercermin melalui trend harga efek bersifat ekuitas dengan harga saham di bursa efek. Informasi lain "previous" lebih yang tidak kalah penting meliputi ditetapkan fraksi Rp25 dengan setiap kelembagaan di pasar modal, sosial perubahan harga yang diperkenankan politik, aturan-aturan dan mekasnisme Rp500. pasar modal (Sunariyah, 2003). Rp5.000 atau Selain itu, diatur mengenai maksimum volume penawaran jual dan atau permintaan beli untuk peranan modal aktivitas penting bursa. Informasi Jogiyanto (2008: 245), reaksi pasar dengan cepat dan akurat untuk pelaksanaan perdagangan efek bersifat mencapai ekuitas di Pasar Reguler dan Pasar sepenuhnya mencerminkan informasi Tunai. Jakarta yang tersedia, kondisi pasar yang Automated Trading System (JATS) seperti ini disebut dengan pasar akan Rejection efisien. Pada dasarnya ada tiga jenis apabila volume penawaran jual atau informasi yang perlu diketahui oleh permintaan beli efek lebih dari 10.000 perantara lot atau lima persen dari jumlah efek pedagang dan investor. Informasi yang tercatat di bursa (mana yang yang pertama bersifat fundamental lebih kecil). Itu diubah menjadi 50.000 yang lot atau lima persen dari jumlah efek perusahaan, kondisi umum industri yang tercatat di bursa (mana yang yang sejenis dan faktor-faktor yang lebih Aturan semula melakukan kecil). Auto keseimbangan perdagangan berkaitan dengan baru efek, keadaan Dengan demikian, lain yang dapat mempengaruhi dan Keputusan Direksi BEI Nomor: prospek perusahaan tersebut dimasa 233 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 23 4 akan datang. Kedua berhubungan adanya aktivitas perdagangan di bursa dengan dan faktor-faktor teknis yang mencerminkan keputusan penting diketahui oleh para perantara investasi para investor. Jika tingkat perdagangan para volume perdagangan rendah maka hal pemodal. Informasi ketiga berkaitan ini menggambarkan keragu-raguan dengan para efek faktor mencakup dan lingkungan ekonomi, yang politik dan keamanan negara. dalam mengambil keputusan investasi. Sebaliknya, jika tingkat volume perdagangan tinggi, Menurut Hartono (2010) jika suatu investor pengumuman maka hal ini menggambarkan adanya mengandung keyakinan investor terhadap harga informasi, maka diharapkan pasar saham yang diacu pada periode akan berikutnya. Salah satu bentuk event bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh study pasar. Reaksi pasar ditunjukan dengan informasi atau suatu peristiwa baru adanya perubahan harga dari sekuritas dapat yang bersangkutan. Reaksi dapat Penelitian terdahulu berfokus pada diukur dengan menggunakan return peristiwa-peristiwa sebagai nilai perubahan usahaan harga atau adalah menguji mepengaruhi seperti masuknya reaksi internal pasar. per pengumuman dengan return tak normal (abnormal deviden, laporan tahunan, stock split return). Jika ditemukan adanya return dan lainnya. Namun sekarang aplikasi tak normal (abnormal return) maka terhadap metode event study telah dapat mengalami dikatakan bahwa suatu suatu perkembangan, pengumuman mempunyai kandungan dimana pengujiannya tidak terbatas informasi. Sebaliknya, pengumuman pada coorporate event saja, namun yang tidak mengandung informasi telah tidak memberikan return tak normal ekonomi (abnormal return) kepada pasar. keuangan. menyentuh bahkan aspek makro politik hingga Adanya kandungan informasi Dari beberapa penjelasan diatas juga dapat dilihat dari terjadinya dapat dibuat kesimpulan sementara perubahan volume perdagangan bahwa pasar akan bereaksi terhadap saham. Perubahan volume suatu informasi di pasar modal dan perdagangan saham menunjukan membentuk harga baik positif 234 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 maupun negatif yang akan menjadi 2. Untuk ISSN : 2460-1233 mengetahui 23 5 perbedaan persepsi pasar atas informasi yang rerata trading volume activity diterima. Berdasarkan pemaparan di (TVA) atas, maka penelitian ini berfokus perubahan menguji dan fraksi harga saham di Bursa “Reaksi Pasar Atas Perubahan Satuan Perdagangan dan sebelum dan satuan sesudah perdagangan Efek Indonesia (BEI). Fraksi Harga Saham di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2014”. Adapun penelitian TINJAUAN PUSTAKA permasalah ini dapat dalam dirumuskan Pengertian pasar modal secara sebagai berikut: Apakah terdapat umum adalah suatu sistem keuangan perbedaan average abnormal return yang (AAR) antara sebelum dan sesudah didalamnya terjadi perubahan satuan perdagangan komersil dan fraksi harga saham di Bursa Efek perantara dibidang keuangan, serta Indonesia pada setiap sektor industri? keseluruhan surat-surat berharga yang 1. Apakah terdapat perbedaan rerata beredar. Dalam arti sempit, pasar trading volume activity (TVA) modal adalah suatu pasar (tempat antara berupa gedung) yang disiapkan guna sebelum terjadi dan sesudah perubahan satuan terorganisasi, termasuk adalah dan bank-bank semua memperdagangkan lembaga saham-saham, perdagangan dan fraksi harga obligasi-obligasi, saham di Bursa Efek Indonesia berharga lainnya dengan memakai pada setiap sektor industri? jasa para perantara pedagang efek Berdasarkan perumusan dan jenis surat masalah (Sunariyah 2003). Pasar Modal di yang telah dikemukakan di atas, maka Indonesia dikelola oleh PT Bursa tujuan penelitian ini adalah: Efek 1. Untuk Regulatory mengetahui perbedaan Indonesia, sebagai Organization Self (SRO), average abnormal rerturn (AAR) bersama-sama dengan PT Kliring sebelum dan sesudah perubahan Penjaminan Efek satuan perdagangan dan fraksi Kustodian harga dibawah pengawasan BAPEPAM-LK saham Indonesia (BEI). di Bursa Efek Sentral Indonesia dan PT Efek Indonesia (Badan Pengawas Pasar Modal dan 235 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 Lembaga Keuangan). yang ISSN : 2460-1233 informasinya 23 6 dipublikasikan Saham (stock) merupakan salah sebagai suatu pengumuman. Reaksi satu instrumen pasar keuangan yang pasar dengan cepat dan akurat untuk paling popular. Menerbitkan saham mencapai harga keseimbangan baru merupakan salah yang perusahaan ketika satu pilihan sepenuhnya mencerminkan memutuskan informasi yan tersedia, kondisi pasar sumber pendanaan perusahaan. Pada seperti ini disebut dengan pasar sisi yang lain, saham merupakan efisien (Jogiyanto, 2008). Event study instrumen dapat investasi yang banyak digunakan untuk dipilih para investor karena saham kandungan mampu tingkat content) dari suatu pengumuman dan keuntungan yang menarik. Saham dapat juga digunakan untuk menguji dapat didefinisikan sebagai tanda efesiensi pasar bentuk setengah kuat penyertaan modal seseorang atau (Jogiyanto, pihak (badan usaha) dalam suatu informasi hanya menguji reaksi dari perusahaan atau perseroan terbatas. pasar, tetapi tidak seberapa cepat Dengan menyertakan modal tersebut, pasar itu bereaksi. Return merupakan maka pihak tersebut memiliki klaim hasil yang diperoleh dari investasi. atas pendapatan perusahaan, Investor termotivasi untuk melakukan memberikan atas asset berhak perusahaan, hadir Umum dalam Pemegang klaim dan investasi informasi menguji 2010). dengan (information Kandungan harapan untuk Rapat mendapat kembalian investasi yang Saham sesuai. Tanpa adanya keuntungan dari (RUPS). suatu investasi tentunya investor tidak Indeks harga saham adalah akan bersedia melakukan investasi indikator atau cerminan pergerakan tersebut. Return sesungguhnya atau harga saham. Indeks harga saham realisasian merupakan salah satu pedoman bagi merupakan return yang telah terjadi. investor untuk melakukan investasi di Return pasar saham. menggunakan data historis. Return Event study merupakan studi yang realisasian penting karena digunakan mempelajari modal dasar penentuan return ekspetasian peristiwa (event) dan risiko dimasa datang. Dalam modal, terhadap khususnya reaksi suatu pasar (realized realisasian return) dihitung 236 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 konteks studi realisasian peristiwa, merupakan ISSN : 2460-1233 return normal adalah selisih antara return return sesungguhnya yang terjadi dengan sesungguhnya. Return sesungguhnhya return ekspetasian dapat berupa return total, relatif, Volume logaritma relatif dan 23 7 return jumlah perdagangan lembar adalah saham yang disesuaikan dengan inflansi ataupun diperdagangan pada periode tertentu. disesuaikan dengan nilai tukar mata Likuiditas uang lain. Return normal (normal dengan retur) adalah return yang seharusnya diperdagangkan diperoleh jika tidak terjadi peristiwa. Likuiditas bisa digambarkan oleh Karena kenyataannya terjadi suatu volume perdagangan, bila volume peristiwa, maka return yang terjadi perdagangan meningkat berarti jumlah bukan return normal lagi tetapi return saham yang sesungguhnya. Karena return meningkat. Beberapa normal tidak terjadi, maka return sebelumnya yang normal perlu diestimasi dengan pengujian asumsi atau diekspetasi. Return mengetahui normal diekspetasi seandainya saham diidentifikasikan jumlah saham di yang masuknya reaksi suatu sebagai dengan return ekspetasian (expected hipotesis antara lain: return estimasian atas informasi atau baru dapat digunakan acuan untuk membuat Pengaruh pengumuman deviden terhadap menganalisa sebelum dan sesudah (abnormal return). tidak Efisien normal pasar untuk pasar (estimated return). Studi peristiwa return penelitian study karena itu return normal disebut juga atau efek. menggunakan event peristiwa ) bursa diperjualbelikan peristiwa tersebut tidak terjadi. Oleh return yang date di perubahan harga Bursa saham ex-devidend Efek Jakarta diuji dengan melihat return tidak (BEJ) dilakukan oleh Siaputra dan normal (abnormal terjadi. Pasar return) yang Atmadja (2003). Penelitian ini dikatakan tidak menggunakan variabel perubahan18 efisien jika satu atau beberapa pelaku harga saham yang diukur dengan pasar dapat menikmati return yang membandingkan harga saham harian tidak normal dalam dalam jangka (menggunakan clossing price) dan waktu yang cukup lama. Retun tidak nominal deviden kas per lembar 237 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 23 8 saham yag dibagikan oleh seluruh dari penelitian ini adalah terdapat sampel emiten. Periode penelitian perbedaan return dan abnormal return selama 30 hari, yaitu 15 hari sebelum saham dan 15 hari sesudah ex-devided date sesudah peristiwa dengan 0 (nol). Hal menggunakan pengujian event study. ini menunjukkan bahwa peristiwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian Menteri Keuangan yang nilai rata-rata harga saham sebelum terjadi ex-dividend date dan nilai rata-rata signifikan harga saham sesudah ex-dividend date menimbulkan perbedaan return dan secara statistik berbeda signifikan. abnormal return yang signifikan, Besarnya perubahan harga saham yaitu masing-masing -0,0118051 dan tersebut secara statistik tidak berbeda -0,00324013. dengan nilai dividen per lembar memperoleh return dan abnormal saham yang dibagikan. return negatif signifikan disekitar Dimas (2011) meneliti Pengaruh Penggantian Keuangan terhadap dan pada mempunyai bagi saat, makna pasar dan yang sehingga Berarti investor peristiwa. Menteri Return sebelum, Penelitian (2011) Artiza B Sari yang berjudul Pengaruh Abnormal Retun Saham LQ 45 di stock Bursa Efek Indonesia. Penelitian yang return dan trading volume activity dilakukan menggunakan pengujian pada perusahaan yang terdaftar di event study. Populasi yang digunakan Bursa merupakan saham-saham perusahaan return yang masuk dalam indeks LQ45. market-adjusted Sampel dalam penelitian ini adalah penelitian adalah 25 perusahaan yang saham-saham go publik di BEI tahun 2003-2009 indeks yang masuk dalam LQ45 berdasarkan split Efek terhadap abnormal Indonesia. Abnormal menggunakan metode model. Sampel JSX yang melakukan stock split dan tidak Monthly Statistics, bulan Mei 2010. melakukan kebijakan lain selain stock Periode pengamatan 15 hari bursa, split. yaitu 7 hari sebelum pergantian, pada Pengujian hipotesis meng saat pergantian, dan 7 hari sesudah gunakan paired sample t-test untuk pergantian. hipotesis mengetahui ada tidaknya perbedaan menggunakan one sample t-test. Hasil abnormal return dan trading volume Pengujian 238 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 activity 7 sebelun dan 7 sesudah stock kolmogorov-smirnov split. Hasil penelitian memperoleh sample t-test. Hasil penelitian 9 sektor kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tidak abnormal return sebelum dan sesudah signifikan pada nilai abnormal return stock terdapat dan trading volume activity selama perbedaan trading volume activity periode jendela. Akan tetapi perlu sebelum dan sesudah stock split. Hal diperhatikan adanya reaksi signifikan ini pada split dan menunjukan tidak tidak semua mengandung sektor aneka paired reaksi industri informasi yang ada di pasar modal keuangan adalah informasi yang baik, untuk itu menunjukan investor hendaknya memilah-milah Jakarta tahun 2007 dan 2013. informasi sebagai pertimbangan. Indracara meneliti reaksi yang dan 23 9 secara reaksi yang dan konsisten pada banjir Berdasarkan pemaparan dalam Acintya (2013) landasan teori yang diuraikan pasar modal sebelumnya maka hipotesis penelitian Indonesia terhadap bencana banjir dapat dirumuskan sebagai berikut : lima tahunan di DKI Jakarta tahun Hipotesis 1: Perbedaan AAR sebelum 2007 dan Tahun 2013. Penelitian ini dan sesudah peristiwa. menggunakan H1a: pengujian studi Terdapat perbedaan antara peristiwa terhadap 9 sektor industri average abnormal return sebelum berdasarkan JASICA di Bursa Efek dan sesudah berlakunya aturan Indonesia. Metode pemilihan sampel perubahan mengguhakan dan fraksi harga saham di BEI purposive sampling sehingga terpilih 43 sekuritas dari sembilan indeks sektoral, dengan 30 satuan perdagangan pada sektor pertanian H1b: Terdapat perbedaan antara hari periode estimasi dan 11 hari average abnormal return sebelum periode jendela (5 hari sebelum, 1 dan sesudah berlakunya aturan hari peristiwa dan 5 hari setelah). perubahan Variabel dan fraksi harga saham di BEI yang digunakan untuk menguji reaksi pasar adalah abnormal return dan trading volume activity dengan pengujian menggunakan one satuan perdagangan pada sektor pertambangan H1c: Terdapat perbedaan antara hipotesis average abnormal return sebelum sampel dan sesudah berlakunya aturan 239 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 perubahan satuan perdagangan H1h: antara pada sektor industri dasar dan dan sesudah berlakunya aturan kimia perubahan Terdapat perbedaan abnormal aturan perubahan satuan perdagangan antara dan fraksi harga saham di BEI return pada sebelum dan sesudah berlakunya satuan sektor keuangan dan investasi. H1i: Terdapat perbedaan antara perdagangan dan fraksi harga average abnormal return sebelum saham di BEI pada sektor aneka dan sesudah berlakunya aturan industri perubahan Terdapat perbedaan satuan perdagangan antara dan fraksi harga saham di BEI average abnormal return sebelum pada sektor perdagangan, hotel dan sesudah berlakunya aturan dan jasa lainnya. perubahan satuan perdagangan H1j: Terdapat perbedaan antara dan fraksi harga saham di BEI average abnormal return sebelum pada dan sesudah berlakunya aturan sektor industri barang konsumsi Terdapat perubahan perbedaan antara average abnormal return sebelum dan sesudah berlakunya aturan perubahan H1g: perbedaan average abnormal return sebelum average H1f: Terdapat 24 0 dan fraksi harga saham di BEI H1d: H1e: ISSN : 2460-1233 satuan perdagangan satuan perdagangan dan fraksi harga saham di BEI pada sektor manufaktur Hipotesis 2: Perbedaan average TVA sebelum dan sesudah. dan fraksi harga saham di BEI H2a: Terdapat perbedaan antara rerata pada sektor properti dan real trading volume activity sebelum estate. dan sesudah berlakunya aturan Terdapat antara perubahan satuan perdagangan average abnormal return sebelum dan fraksi harga saham di BEI dan sesudah berlakunya aturan pada sektor pertanian. perubahan perbedaan satuan perdagangan H2b: Terdapat perbedaan antara rerata dan fraksi harga saham di BEI trading volume activity sebelum pada sektor insfratruktur, utilitas dan sesudah berlakunya aturan dan trasnportasi. perubahan satuan perdagangan 240 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 24 1 dan fraksi harga saham di BEI dan sesudah berlakunya aturan pada sektor pertambangan. perubahan satuan perdagangan H2c: Terdapat perbedaan antara rerata dan fraksi harga saham di BEI trading volume activity sebelum pada sektor insfratruktur, utilitas dan sesudah berlakunya aturan dan transportasi. perubahan satuan perdagangan H2h: Terdapat perbedaan antara rerata dan fraksi harga saham di BEI trading volume activity sebelum pada sektor industri dasar dan dan sesudah berlakunya aturan kimia. perubahan satuan perdagangan H2d: Terdapat perbedaan antara rerata trading volume activity sebelum pada dan investasi. sesudah aturan berlakunya perubahan sektor keuangan dan satuan H2i: Terdapat perbedaan antara rerata perdagangan dan fraksi harga trading volume activity sebelum saham di BEI pada sektor aneka dan industri. aturan perubahan satuan per H2e: Terdapat perbedaan antara rerata sesudah dagangan dan fraksi harga BEI pada sektor saham dan sesudah berlakunya aturan perdagangan, hotel dan jasa perubahan satuan perdagangan lainnya. pada sektor industri barang di berlakunya trading volume activity sebelum dan fraksi harga saham di BEI H2f: dan fraksi harga saham di BEI H2j: Terdapat perbedaan antara rerata trading volume activity sebelum konsumsi. dan sesudah berlakunya aturan Terdapat perbedaan antara rerata perubahan satuan perdagangan trading volume activity sebelum dan fraksi harga saham di BEI dan sesudah berlakunya aturan pada sektor manufaktur. perubahan satuan perdagangan dan fraksi harga saham di BEI pada METODE PENELITIAN sektor properti dan real estate. H2g: Terdapat perbedaan antara rerata trading volume activity sebelum Penelitian ini merupakan penelitian empiris pada saham-saham perusahaan yang terdafar di BEI. 241 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 Bursa Efek Indonesia (BEI) atau perusahaan Indonesia Stock Exchange (IDX) sektoral). menggunakan sistem dibagi dalam 24 2 10 perdagangan 2. Sampel merupakan anggota aktif JATS-NextG yang disediakan OMX. BEI minimal bulan November Emiten yang terdaftar di BEI yang 2013. diklasifikasikan oleh JASICA ada 10 3. Data Lengkap. sektor Industri yaitu sektor pertanian, 4. Tidak melakukan aksi korporasi sektor industri dasar dan kimia, sektor atau coorporate action (CA) aneka Teknik industri, sektor industri pengumpulan data konsumsi, sektor properti dan real dilakukan menggunakan observasi dan estate, sektor insfraktruktur, utilitas dokumentasi. Data dan sumber data dan transportasi, sektor keuangan dan penelitian terdiri dari: investasi, sektor perdagangan, jasa 1. Tanggal peristiwa “perubahan dan perhotelan dan sektor manfaktur satuan perdagangan dan fraksi (kumpulan dari tiga sektor industri harga saham” sesuai Keputusan kimia dasar, aneka industri dan Direksi barang konsumsi). Kep-00070/BEI/11-2013 Sampel penelitian menggunakan sampling metode dengan diambil kriteria yang Nomor: perihal Perubahan Peraturan Nomor II-A purposive tentang judgement Bersifat Ekuitas diperoleh dari sampling. Sampel dipilih mengacu pada BEI digunakan Perdagangan Efek www.idx.co.id. 2. Daftar Sampel emiten Indracara Acintya (2013), hanya saja berkapitalisasi terbesar pada per untuk terbesar 30 Desember 2013 (merupakan menggunakan top 7 rank dan yang periode jendela) diperoleh dari lain menyesuaikan waktu penelitian. www.britama.com. kapitalisasi Berikut ini kriteria yang digunakan 3. Aksi korporasi atau Coorporate dalam pemilihan sampel: Action (CA) selama 1. Sampel diambil 7 emiten di setiap jendela diperoleh sektoral, merupakan top rank dari www.britama.com setiap sektoral (di BEI klasifikasi www.ksei.co.id. periode dari dan 242 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 4. Clossing Price dan ISSN : 2460-1233 24 3 Trading saham yang diperdagangkan di Volume setiap hari selama periode bursa efek. Volume perdagangan jendela dari diketahui dan (Suryawijaya dan Setiawan,1998): diperoleh www.britama.com www.idx.co.id. dengan rumus Metode analisis analisis data 5. Indeks Harga Saham Gabungan yang digunakan dalam pengujian (IHSG) selama periode jendela reaksi pasar atas perubahan satuan diperoleh dari www.idx.co.id dan perdagangan www.yahoo.finance.com. menggunakan studi peristiwa (event Definisi operasional variabel study) dan dengan penelitian: berikut ini: 1. Return tidak normal (Abnormal 1. Menentukan return) diukur fraksi harga langkah-langkah event window dengan (jendela peristiwa)17 hari bursa, return kebijakan yang berlaku mulai 06 sesungguhnya sekuritas ke-i pada Januari 2014 sebagai t0. Periode periode peristiwa ke-t. pengamatan ARi,t = Ri,t – E(Ri,t) sebelum peristiwa (t-8) dan 8 hari Keterangan : sesudah peristiwa (t+8). mengurangkan ARi,t = Abnormal return sekuritas ke-i pada periode dimulai 8 hari 2. Menentukan return sesungguhnya yang terjadi pada waktu ke-t (Rit) peristiwa ke-t dengan cara menghitung selisih Ri,t = return sesungguhnya harga sekarang (Pit) dengan harga terjadi sekuritas ke-i pada periode sebelumnya (Pit-1) relatif terhadap ke-t harga sebelumnya. E(Ri,t) = return ekspektasian sekuritas ke-i periode ke t 3. Menentukan model return normal (normal return). Return normal TVAi,t atau return ekspetasian penting dalam penelititan ini karena akan 2. Aktivitas Volume Perdagangan (Trading digambarkan Volume dengan Activity) jumlah digunakan untuk menetukan abnormal return. Dalam penelitian ini menggunakan model tanpa sesuaian Dan model risiko. 243 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 yang ISSN : 2460-1233 24 4 digunakan adalah model 4. Menentukan return ekspetasian sesuaian pasar (market-adjusted yang diukur menggunakan return model) sehingga return normal pasar (RMt). Return indeks pasar dapat dihitung sebagai berikut: (RMt) ditentukan dengan cara E(Ri,t) = Rm,t menghitung selisih Indeks Harga Keterangan : Saham E(Ri,t) = return ekspetasian sekuritas ke-i periode ke t RMt = return pasar Gabungan sekarang (IHSGt) dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebelumnya ( pada periode t 5. IHSGt-1) relatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan sebelumnya. peristiwa. dapat dihitung rata-rata (RTNit) dengan cara menghitung berikut: return sesungguhnya sekuritas ke-i pada periode ke-t (Rit) dengan return pasar pada 7. Menghitung Average Abnormal Return (AAR) dalam periode untuk berdasarkan aritmatika sebagai AARt = 8. Menghitung Trading Volume Activity (TVA) dan Rerata TVA. peristiwa ke-t (RMt). Sedangkan abnormal return (AAR) untuk hari ke-t 6. Menentukan return tidak normal selisih Average menghitung Dihiutng dengan rumus: VA i,t = Keterangan : TVA portofolio saham per-sektor TVA sebelum(sesudah) = rerata industri pada aktivitas volume perdagangan sesudah peristiwa (Suryawijaya 1988:146) sebelum per dan hari-t danSetiawan, sebelum (sesudah) peristiwa. = banyaknya hari dalam periode peristiwa Pengujian normalitas setiap sektor industri pada variabel average abnormal return (AAR) dan trading 244 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 24 5 volume activity (TVA) sebelum dan sebelum dan sesudah > ttabel, maka sesudah peristiwa H1a hingga H1j diterima. statistik menggunakan uji one sample b. Jika –thitung TVA sebelum dan kolmogorov-smrinov test. Hipotesis sesudah < -ttabel penelitian diuji dengan menggunakan sebelum dan sesudah > ttabel, maka paired sample t-test untuk menguji H2a hingga H2j diterima. pengaruh reaksi pasar atau thitung TVA yang dihipotesiskan. Paired sample t-test HASIL DAN PEMBAHASAN membandingkan nilai t-hitung AAR maupun TVA sebelum dan sesudah dengan t-tabel dari sampel yang Pada bagian ini akan dibahas mengenai reaksi masing-masing diambil, dengan syarat: dengan syarat: sektor industri terhadap peristiwa a. Jika –thitung AAR sebelum dan perubahan satuan perdagangan dan sesudah < -ttabel atau thitung AAR fraksi harga saham pada tanggal 6 Januari 2014. Tabel Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis 245 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 24 6 pengujian harga saham dengan jejang harga hipotesis H1, H2 pada sepuluh sektor yang dipangkas dan fraksi harga industri di Bursa Efek Indonesia dapat yang diperkecil. Dari ringkasan 3. Sementara itu H2 diterima di 5 dibahas sebagai berikut: 1. Informasi tentang perubahan sektor yaitu Sektor Pertanian, satuan perdagangan dan fraksi Sektor Aneka Industri, Sektor saham di Bursa Efek Indonesias Industri Barang Konsumsi, Sektor tidak dapat memberikan bukti Properti dan Real Estate, Sektor empiris untuk Infrastruktur, kekayaan bagi memberikan para investor. Utilitas dan Transportasi menunjukan bahwa Sepuluh sektor Industri selama di periode tidak terbukti memberikan reaksi yang yang positif terkait kebijakan perbedaan penelitian memberikan reaksi sepanjang event window signifikan bahkan di sektor Aneka TVA Industri disetiap hari bursa pada peristiwa. event window mendapatkan AAR untuk lima sektor yang lainnya, yang negatif hal ini berarti tidak mendapat 2. Dengan tidak diterimanya H1 yang lebih tinggi setelah Dan tidak terbukti reaksi pasar untuk meningkatkan maka muncul pertanyaan mengapa minat tidak terjadi abnormal return? Kebijakan perubahan mengecilkan sementara perubahan mekanisme lot tentang dengan round lot diharapkan aktivitas size perdagangan. mendapat tanggapan meningkatnya memberikan implikasi positif bagi aktivitas pasar penelitian ini perlu diperhatikan adalah investor differences menunjukan sinyal ingin posistif, modal Indonesia. memperoleh Yang keuntungan perdagangan. Dalam 80% setidaknya mean yang yang cepat, bagi investor lama, signifikan ada 50% atau separuh perubahan fraksi harga saham dari akan menunjukan rekasi cepat atas menyulitkan untuk semua sektor memperoleh keuntungan seperti perubahan biasanya, dari tawar menawar dan fraksi harga saham. Oleh karena satuan yang itu, untuk perdagangan saat ini 246 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 kebijakan perubahan satuan volume ISSN : 2460-1233 perdagangan saham perdagangan dan fraksi harga menunjukan saham dapat menjawab harapan dagangan di bursa dan mencerminkan dari BEI yaitu sebanyak 50% keputusan a. Bahwa Hasil besaran satuan adanya 24 7 investasi penelitian aktivitas para ini per investor. memberikan perdagangan dan fraksi harga kesimpulan sebagai berikut: merupakan komponen 1. Ada dua hipotesis alternatif yang struktur mikro pasar yang diuji yaitu H1 dan H2 terhadap 59 memiliki sampel yang mewakili sepuluh peranan dalam penting meningkatkan likuiditas saham. b. Bahwa sektor industri (berdasarkan klasifikasi JASICA) di Bursa Efek dalam rangka Indonesia. Pengujian dengan event meningkatkan likuiditas dan window 17 hari bursa terdiri dari kapitalisasi pasar serta untuk t-8 mulai 19 Desember 2013 meningkatkan saing dengan event date tanggal 06 Bursa, maka dipandang perlu Januari 2014 hingga tanggal 17 untuk melakukan penyesuaian Januari 2014. Diperoleh hasil atas satuan pengujian bahwa semua sektor perdagangan dan fraksi harga. menolak H1 sementara itu 50% daya besaran atau lima sektor industri (Sektor Pertanian, Sektor Aneka Industri, KESIMPULAN Sektor Industri Barang Konsumsi, Informasi di pasar mem punyai peranan modal Sektor Properti dan Real Estate, penting Sektor Insfratruktur, Utilitas dan Transportasi menerima yang menyangkut kondisi perusahaan sedangkan lima akan tercermin melalui trend harga lainnya menolak H2. dalam aktivitas bursa. Informasi H2 sektor Adanya 2. Pengumuman berupa perubahan kandungan informasi juga dapat dilihat satuan perdagangan dan fraksi dari terjadinya perubahan volume harga saham dan tidak memiliki perdagangan kandungan informasi yang dapat saham di bursa efek. saham. Perubahan mempengaruhi pasar untuk 247 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 membentuk pasar yang efisien. ISSN : 2460-1233 24 8 Dalam penelitian ini saran bagi Informasi yang diterima pasar berbagai pihak diantaranya: tidak dapat memberikan kekayaan 1. Bagi penelitan selanjutnya yang bagi investor. akan melakukan penelitan sejenis 3. Selama event window, peristiwa disarankan untuk menggunakan berupa pengumuman perubahan model satuan perdagangan dan fraksi menentukan return sesungguhnya harga saham belum cukup bukti karena (50% untuk menggunakan model sesuain pasar membuktikan harapan BEI bahwa tanpa risiko. Ada model lainnya peraturan H2 diterima) baru yang lainnya penelitian dalam ini ini dapat seperti sesuaian dengan risiko meningkatkan likuiditas untuk maupun model portofolio kontrol. meningkatkan daya saing bursa. 2. Bagi Investor disarankan untuk Dalam penelitian ini keterbatasan yang berhati-hati dimiliki diantaranya: suatu peristiwa dan dapat belajar 1. Event window penelitian delapan dari peristiwa perubahan fraksi hari bursa didasarkan menghindari untuk peristiwa-peristiwa dalam menanggapi harga tahun 2000, menghindari panic-sell, dan tkhusus bagi saat investor baru merupakan waktu event yang tepat untuk mulai belajar fase dikarenakan lot size yang kecil menjelang terjadinya banjir besar akan mengurangi modal untuk di Jakarta. berinvestasi. pengganggu, penelitian terlebih dalam window akhir merupakan 2. Jumlah sampel penelitian belum bisa mempresentasikan reaksi seluruh populasi saham yang tercatat di pada setiap BEI variabel membuat kebijakan diharapkan dapat secara akomodif meningkatkan daya saing pasar regional. sektornya. 3. Untuk 3. Bagi Regulator disarankan dalam TVA tidak diketahui persis komposisi saham yang dijual. 248 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 usahaan-perusahaan DAFTAR PUSTAKA 24 9 di Indonesia (Studi Kasus pada Abdul dan Nasuhi Hidayat. 2000. Studi Empiris Tentang Pengaruh Volume Perdagangan Bursa Efek Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi. Pontianak 2008. Dan Return Terhadap Bid-Ask Spread Industri Rokok Di Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Bursa Efek Jakarta Dengan Penelitian: Suatu Pendekatan Model Koreksi Kesalahan. Praktek. Jakarta: PT. Rineka Jurnal Riset Akuntansi Cipta. Indonesia.Vol.3 No.1 Januari : 69-85. Beaver,W.H. 1968. The Information Content of Annual Earning Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia. Announcements. Journal of Accounting Research. Vol. 6. No. 2. 67-100 Aninditha Galih, 2010, Analisis Reaksi Budiarto,A dan Baridwan,Z. 1999. Pasar Pengumuman Dividen Pengaruh Pengumuman Right Sebelum Issue dan Sesudah Terhadap Tingkat Ex-Dividend Date (Studi kasus Keuntungan pada kelompok Cash Deviden Saham di BEJ. Jurnal Riset Final Naik dan Turun pada Akuntansi Indonesia ,Vol.1 no. Perusahaan-perusahaan 2 : 239-254. yang dan Likuiditas Terdaftar di BEJ Tahun 2004 – 2006). Skripsi.Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP. Darmadji,Tjiptono Fakhruddin. Modal Ardi A, Kiryanto, dan Amalia D. 2008. Overreaksi Pasar Harga Saham dan Terhadap Pendekatan Hendi 2006. di M. Pasar Indonesia: Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat Per 249 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 Ewijaya dan Nur Indriantoro. Analisis Yogyakarta: Pengaruh Pemecahan Saham terhadap Perubahan Jogiyanto, Vol.2 No. 01. M dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Hartono. Portofolio Investasi, Fakhruddin, 25 0 Harga Saham. Jurnal. Riset akuntasi Indonesia ISSN : 2460-1233 M Sopian 2008. Dan Teori Analisis Yogyakarta: Edisi kelima. BPFE Yogyakarta. Hadianto. 2001, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Jogianto, Hartono. 2010. Studi Pasar Modal Buku 1. Jakarta. Peristiwa Gramedia. Risiko, Model tanpa Sesuaian :Model Sesuaian Risiko dan Model Portofolio. Forniawati,Indah. 2007. Analisis Yogyakarta: Pengaruh Struktur Modal dan Edisi pertama. BPFE Yogjakarta. Norma Industri Terhadap Harga Saham. Skripsi.Semarang: Jogianto, Hartono. 2012. Pasar Efisien Fakultas Ekonomi UNDIP Secara Informasi, Operasional dan Keputusan. Yogyakarata: Ghozali,Imam. 2005. Aplikasi Analisis Edisi kedua. BPFEYogyakarta. Multivariate dengan Program SPSS. Penerbit Semarang: Badan Universitas Di ponegoro Indracara,Acintya. 2013. Reaksi Pasar Modal Indonesia Bencana Banjir Terhadap Joice, Anastasia dan Djatmiko,Bambang. 2013. Perubahan Lot Berdampak Positif Investor Ritel. Kompas.com. Saham bagi Jakarta. avaliable: Tahun 2007 http://bisniskeuangan.kompas.c dan 2013 di DKI Jakarta om/read/2013/08/16/1029230/P (Studi Peristiwa erubahan.Lot. Sembilan Sektor terdaftar di BEI). pada Industri Saham.Berdampak.Positif.Bagi Skripsi. .Investor.Ritel 250 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 ISSN : 2460-1233 25 1 tml Magdalena Nany dan M.Abdul Aris, (2004), Pengujian Sekaran,Uma.1992. Reasearch Stabilitas Methods for Business: Skill Harga Skill Buildings Approach. 2nd Saham, Return Saham, Varian Edition.John Wiley & Sons, Return Saham Dan Volume Inc. Struktural Pengaruh Perdagangan Terhadap Bid-Ask Spread Pra Dan Pasca Laporan Siaputra dan Atmadja. 2006. Pengaruh Keuangan, Empirika, Vol.17 Pengumuman No.1: 40-49. Terhadap Dividen Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Sari,Artiza Brilian. 2011. Pengaruh Ex-Dividend Date di Bursa Stock split terhadap abnormal Efek Jakarta (BEJ). Jurnal return dan Trading Volume Akuntansi dan Keuangan. Vol. Activity pada perusahaan yang 8, terdaftar di Bursa Efek No. 1, Mei 2006, Surabaya: Universitas Kristen Indonesia. Skripsi. Semarang: Petra. Available: Fakultas Ekonomi UNES. www.petra.ac.id/~puslit/journal s/dir.php?DepartmentID=AKU Sari,Novita Intan 2013. Indonesia dan mdk/yud. Bursa Efek satuan fraksi diberlakukan Suryanto, 2005, “News, Gejolak Sosial-Politik peraturan Dan Indeks Harga Saham Di perdagangan harga dan resmi (BEI) mengubah Sudarsono dan dan Bursa Efek Jakarta”. Jurnal akan Keuangan dan Perbankan Vol. pada 6 Januari 2014. Jakarta. Merdeka.com 7, No. 2, Desember 2005. Sunariyah, 2003. Pengantar avaliable: Pengetahuan http://www.merdeka.com/uang/ Jogjakarta: UPP AMP YKPN bei-resmi-ubah-satuan-perdaga ngan-dan-fraksi-harga-saham.h Suryawijaya,A, Pasar Marwan Arief,Faizal. 1998. Modal. dan “Reaksi 251 JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 1 No. 2., November 2015 Pasar Modal Terhadap Indonesia Peristiwa Politik ISSN : 2460-1233 Akuisisi Terhadap 25 2 Return Saham Perusahaan Akuisitor Dalam Negeri (Study Kasus 27 dan Non Akuisitor dalam Juli 1996)”. Kelola, Vol. 7 Sektor Industri yang sama di Nomer 18. Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Sutrisno,Wang; F Yuniarti dan Soffy S. Pengaruh Stock Splits Terhadap Vol.16, No 4,Agustus 2004, p. 372-387 Likuiditas dan Retrun Saham di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan kewirausahaan, September Tandelilin, Eduardus, 2001. Investasi dan Portofolio. Yogyakarta: Analisis manajemen BPFE Yogyakarta. 2000. Website: Wibowo, Agus dan A. Sukarno. 2004. http://kawansekawan.blogspot.com/ Reaksi Pasar Berlebihan dan 2012/04/sistem-perdagangan-di-bur Pengaruh Ukuran Perusahaan sa- efek.html terhadap http://riantonopribadi.blogspot.com/ Saham Pembalikan di Februari, Harga BEJ. Wahana. Vol.7, No.1, Hal.57-72 2011/01/jenis-order-saham.html ,www.britama.com ,www.idx.co.id ,www.ksei.co.id ,www.lots.co.id Wibowo,Amin dan Yulianai.2001. Pengumuman Pakereng ,www.satrio.blog.kontan.com Pengaruh ,www.tribunnews.com Merger dan ,www.yahoo.finance.com 252