Annual Report 2012Annual Report 2012

advertisement
Our
WInning
year
Laporan Tahunan
Annual Report
2012
2
4
6
10
12
18
Struktur
Organisasi
Organisation
Structure
Struktur
Organisasi
Pt Multi bintang
indonesia tbk &
subsidiari
Organisation
Structure
Pt Multi bintang
indonesia tbk &
Subsidiary
Sejarah
Perusahaan
Company
History
Ikhtisar Data
Keuangan
Summary of
Financial Data
Laporan Dewan
Komisaris
Report Of
The Board of
Commissioners
Laporan
Direksi
Report Of
The Board of
Directors
Profil Perseroan
Company Profile
Visi Kami
Menjadi perusahaan bir
yang terkemuka dan
bertanggung jawab di
Indonesia
Our Vision
To be the leading,
responsible
brewer in
Indonesia
Nilai-Nilai Kami
Respek, kegembiraan,
semangat berinovasi,
dan mengutamakan
kualitas
Our Values
Respect, enjoyment,
innovative spirit
and passion for
quality
24
32
40
46
47
48
Diskusi dan
Analisis
Manajemen
Management’s
Discussion and
Analysis
Laporan
Mengenai
Tata Kelola
Perusahaan
Report on
Corporate
Governance
Informasi
Khusus Bagi
Pemegang
Saham
Specific
Information
for
Shareholders
Sorotan
Peristiwa
Event
Highlights
Board of Directors
and Board of
Commissioners’
Statement Regarding
the Responsibility
for the 2012 Annual
Report
Board of Directors
and Board of
Commissioners’
Statement Regarding
the Responsibility
for the 2012 Annual
Report
Laporan
keuangan
Financial
Statements
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
1
2
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Struktur
Organisation
Organisasi Structure
Profil
Perseroan
Pertama kali didirikan dengan nama NederlandschIndische Bierbrouwerijen di Medan pada tahun 1929,
perusahaan ini mengoperasikan brewery-nya di Surabaya
sebelum membangun brewery kedua di Tangerang pada
tahun 1972.
Setelah sekian lama, perusahaan ini bertambah kuat dan
menjadi brewer terkemuka di Indonesia saat ini. Sejalan
dengan pertumbuhan dan perkembangannya, perusahaan
ini berubah nama menjadi PT Multi Bintang Indonesia
(MBI) ketika go publik pada tahun 1981. Tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI), MBI menjadi anak perusahaan Asia
Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura ketika APB
mengakuisisi saham mayoritas di MBI pada tahun 2010.
MBI sinonim dengan bir Bintang, merek bir unggulan
Indonesia. Selain menawarkan portofolio merek bir dan
minuman ringan, MBI juga memproduksi dan memasarkan
Heineken, Bintang Zero dan Green Sands di Indonesia.
Meskipun brewery MBI berada di Sampang Agung dan
Tangerang, MBI melalui anak perusahaannya, PT Multi
Bintang Indonesia Niaga telah memantapkan pijakannya
dalam bidang penjualan dan pemasaran di seluruh
kota besar di Indonesia yang terbentang dari Medan di
Sumatra Utara hingga ke Jayapura di Papua.
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
3
company
profile
First established as Nederlandsch-Indische
Bierbrouwerijen in Medan in 1929, the company was
operating a brewery in Surabaya before it built a second
brewery in Tangerang in 1972.
MBI is synonymous with Bintang beer, the iconic beer
brand of Indonesia. Offering a portfolio of beer brands
and soft drinks, MBI also produces and markets Heineken,
Bintang Zero and Green Sands in Indonesia.
Over time, the company grew in strength to become
a leading brewer in Indonesia today. In line with its
growth and development, the company was renamed
PT Multi Bintang Indonesia (MBI) when it went public in
1981. Listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX),
MBI became a subsidiary of Asia Pacific Breweries
Limited (APB) from Singapore when APB acquired a
majority stake in MBI in 2010.
While the breweries of MBI are situated in Sampang
Agung and Tangerang, MBI through its subsidiary,
PT Multi Bintang Indonesia Niaga, has established
an extensive sales and marketing footprint across all
major Indonesian cities, spanning from Medan in North
Sumatra to Jayapura in Papua.
4
pt Multi bintang indonesia tbk
Struktur
Organisasi
Pt Multi bintang
indonesia tbk &
subsidiari
Organisation
Structure
Pt Multi bintang
indonesia tbk &
Subsidiary
annual report / laporan Tahunan 2012
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
5
Pt Multi bintang indonesia Niaga
6
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
sejarah
company
perusahaan history
1931
1929
Pendirian NV
Nederlandsch Indische
Bierbrouwerijen di Medan.
Incorporation of NV
Nederlandsch Indische
Bierbrouwerijen in Medan.
Pengoperasian brewery
Greenfield di Surabaya dan
memulai produksi “Java
Beer”.
Commissioned Greenfield
brewery in Surabaya and
commenced production of
“Java Beer”.
Heineken Group menjadi
pemegang saham utama
perusahaan yang berubah
nama menjadi Heineken
Indische Bierbrouwerijen
Maatschappij.
Heineken Group became
the main shareholder
of the company that
was renamed Heineken
Indische Bierbrouwerijen
Maatschappij.
1992
1981
Mengambil alih PT
Brasseries de L’Indonesie
dengan brewery di Medan.
Took over PT Brasseries de
L’Indonesie with a brewery
in Medan.
1936
Perusahaan mendaftarkan
saham di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya
sebagai PT Multi Bintang
Indonesia.
The company went public
listed on the Jakarta Stock
Exchange and Surabaya
Stock Exchange as
PT Multi Bintang Indonesia.
Penutupan brewery
di Medan.
Closure of brewery
in Medan.
1949
Setelah Perang Dunia II,
brewery melanjutkan operasi
dan memperkenalkan bir
Heineken ke pasar.
After World War II, the
brewery resumed operations
and introduced Heineken
beer in the market.
1997
Memindahkan operasi
brewery dari Surabaya ke
Sampang Agung tempat
dibangunnya brewery baru.
Relocated brewing
operations in Surabaya to
Sampang Agung where a
new brewery was built.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
1965
Perusahaan diambil alih
oleh Pemerintah dengan
kampanye nasionalisasi di
Indonesia.
The company was taken
over by the Government
with the nationalisation
campaign in Indonesia.
2005
Mendirikan PT MBI Niaga
untuk penjualan dan
pemasaran merek
perusahaan.
Established PT MBI Niaga
for the sales and marketing
of the company’s brands.
1967
Heineken memperoleh
kembali kepemilikan
perusahaan dan merek
Bintang Baru dilahirkan.
Heineken regained
ownership of the company
and the brand Bintang Baru
was born.
2010
Asia Pacific Breweries Limited
dari Singapore menjadi
pemegang saham utama di PT
Multi Bintang Indonesia Tbk.
Asia Pacific Breweries
Limited from Singapore
became a major shareholder
of PT Multi Bintang
Indonesia Tbk.
1972
Perusahaan berubah nama
menjadi PT Perusahaan Bir
Indonesia.
The company was renamed
PT Perusahaan Bir Indonesia.
2012
Memperoleh penghargaan
sebagai salah satu dari 50
Teratas Perusahaan Indonesia
Berprestasi Terbaik oleh
Forbes Indonesia.
Awarded one of the top 50
Best Performing Indonesian
Companies by Forbes
Indonesia.
7
1973
Brewery Greenfield di
Tangerang mulai beroperasi.
Greenfield brewery in
Tangerang commenced
operation.
Our
WInning
Performance
Yet another year that calls for celebration,
2012 saw MBI surpassing ourselves to achieve
exceptional growth on the back of favourable
market conditions, and more importantly as a
result of innovative, well-measured strategies.
10
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
10
11
SEP
11
SEP
12
Penjualan Bersih
(dalam jutaan rupiah)
Net Sales
(in millions of rupiah)
10
11
SEP
11
SEP
12
10
11
SEP
11
1,152,048
976,153
1,220,813
453,405
296,300
507,382
443,050
1,137,082
1,222,665
1,566,984
1,858,750
1,790,164
Ikhtisar Data Summary
Keuangan
of Financial Data
SEP
12
Jumlah Laba Komprehensif
Tahun Berjalan
(dalam jutaan rupiah)
Total Comprehensive Income for
the Year (in millions of rupiah)
Jumlah Aset
(dalam jutaan rupiah)
Total Assets
(in millions of rupiah)
28.16%
53%
18%
(9 months 2012 and 9
months 2011 comparison)
(9 months 2012 and 9
months 2011 comparison)
(9 months 2012 and 9
months 2011 comparison)
Penjualan Bersih
(dalam jutaan rupiah)
Net Sales
(in millions of rupiah)
Jumlah Laba Komprehensif
Tahun Berjalan
(dalam jutaan rupiah)
Total Comprehensive
Income for the Year
(in millions of rupiah)
Jumlah Aset
(dalam jutaan rupiah)
Total Assets
(in millions of rupiah)
1,566,984
453,405
1,152,048
11
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Sep 2012
(9 months)
Sep 2011
(9 months)
Unaudited
2011
2010
1,566,984
1,222,665
1,858,750
1,790,164
Laba Bruto
Gross Profit
959,618
680,641
1,080,333
1,028,176
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit Before Income Tax
607,261
408,690
680,487
594,162
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income for the Year
453,405
296,300
507,382
443,050
21,516
14,059
24,074
21,021
(334,208)
(187,367)
1,152,048
976,153
1,220,813
1,137,082
Jumlah Kewajiban
Total Liabilities
822,195
656,965
690,545
665,714
Jumlah Ekuitas
Total Equity
329,853
319,189
530,268
471,368
Rasio Jumlah Laba Komprehensif Tahun
Berjalan Terhadap Jumlah Aset %
Total Comprehensive Income for the Year
to Total Assets Ratio %
39
30
42
39
Rasio Jumlah Laba Komprehensif Tahun
Berjalan Terhadap Jumlah Ekuitas %
Total Comprehensive Income for the Year
to Shareholders’ Equity Ratio %
137
93
96
94
58
70
99
94
Rasio Jumlah Kewajiban Terhadap
Jumlah Ekuitas %
Total Liabilities to Total Equity Ratio %
249
206
130
141
Rasio Jumlah Kewajiban
Terhadap Jumlah Aset %
Total Liabilities to Total Assets Ratio %
71
67
57
59
dalam Jutaan Rupiah
in millions of Rupiah
Penjualan Bersih
Net Sales
Laba per Saham
Earnings per Share
Modal Kerja Bersih
Net Working Capital
Jumlah Aset
Total Assets
Rasio Lancar %
Current Ratio %
(3,833)
(34,785)
12
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Laporan Report of the
Dewan
Board of
Komisaris Commissioners
Dewan Komisaris kembali berbesar
hati dengan pertumbuhan perusahaan
yang kuat pada tahun 2012, hasil
pelaksanaan strategi jitu yang
bijaksana oleh Direksi. Kinerja yang
luar biasa juga menegaskan kekuatan
kita sebagai perusahaan yang
memimpin portofolio bir dan minuman.
Selama tahun berjalan, kami terus
menegakkan tanggung jawab kami
mengawasi manajemen perusahaan,
menghadiri pertemuan rutin dengan
Direksi untuk meninjau kinerja
perusahaan serta membahas peristiwa
signifikan dan kondisi pasar yang
berpotensi mempengaruhi bisnis
kami. Untuk mengokohkan sikap
kami atas tanggung jawab dan
akuntabilitas organisasional, kami tetap
berkomitmen untuk mengembangkan
dan mempertahankan praktik terbaik
dan prinsip tata kelola perusahaan
kepada karyawan kami.
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Audit dalam melakukan pengawasan.
Selain memastikan integritas laporan
keuangan perusahaan, kami bekerja
sama dengan Komite Audit untuk
mengatur kepatuhan perusahaan
terhadap persyaratan undang-undang
dan peraturan yang berlaku, kualifikasi
dan kemandirian auditor eksternal
kami, serta kinerja staf audit internal
kami sendiri dan auditor eksternal.
Kami secara rutin menerima laporan
penilaian dari Ketua Komite Audit
dan puas bahwa Komite Audit telah
bertindak dengan kompeten dan
cermat sesuai dengan ketentuannya.
Komite Audit dan Dewan Komisaris
meninjau dan menerima laporan
keuangan perusahaan yang telah
diaudit dan laporan terkait untuk
tahun fiskal yang berakhir 30
September 2012 seperti yang
disajikan pada Laporan Tahunan ini.
Seperti yang diusulkan Direksi, kami
merekomendasikan bahwa dividen
final untuk tahun 2012 ditetapkan
sebesar Rp 306.906 juta. Berdasarkan
nilai nominal per saham sebesar
Rp 1.000, dividen ini akan setara
dengan Rp 14.566 per saham.
Akhirnya, kami ingin menggunakan
kesempatan ini untuk menyampaikan
ungkapan terima kasih yang tulus
kepada Direksi, manajemen, dan staf
untuk kontribusi yang tak tertandingi.
Tidak diragukan lagi bahwa periode
kemarin adalah tahun yang baik
bagi kita. Dengan dukungan dan
kepercayaan Anda pada perusahaan,
kami yakin tahun-tahun mendatang
akan mendatangkan peluang dan
kegairahan baru bagi kita.
Untuk dan atas nama Dewan
Komisaris, Jakarta, 17 Januari 2013
Dr. Cosmas Batubara
Presiden Komisaris
Untuk mengokohkan
sikap kami atas tanggung
jawab dan akuntabilitas
organisasional, kami
tetap berkomitmen untuk
mengembangkan dan
mempertahankan praktik
terbaik dan prinsip tata
kelola perusahaan kepada
karyawan kami.
annual report / laporan Tahunan 2012
Reinforcing our stance
on organisational
responsibility and
accountability, we
remained committed
to developing and
maintaining best
practices and good
corporate governance
principles amongst our
employees.
The Board of Commissioners (Board)
is once again heartened by the
company’s robust growth in 2012,
a result of the prudent execution
of winning strategies by the Board
of Directors (BOD). The sterling
performance also underscores
our strength as a company with
a portfolio of leading brews and
beverages.
During the year, we continued
to uphold our responsibility
of overseeing the company’s
management, convening at regular
meetings with the BOD to review
the company’s performance and
deliberate on significant events and
market conditions with potential
impact on our business. Reinforcing
our stance on organisational
responsibility and accountability, we
remained committed to developing
and maintaining best practices
and good corporate governance
principles amongst our employees.
The Board is further assisted
by the Audit Committee in the
area of oversight function. Apart
from ensuring the integrity of the
company’s financial statements, we
worked with the Committee to govern
the company’s compliance with legal
and regulatory requirements, the
qualifications and independence
of our external auditors, as well as
the performance of our own internal
audit staff and external auditors. We
received regular updates from the
pt Multi bintang indonesia tbk
13
Chairman of the Committee on their
assessments and are satisfied that the
Committee has acted competently
and diligently in accordance with its
charter.
The Audit Committee and the
Board reviewed and accepted
the company’s audited financial
statements and related reports for the
fiscal year ended 30 September 2012
as presented in this Annual Report.
As proposed by the BOD, we
recommend a final dividend for 2012
be set at Rp 306,906 million. Based
on par value per share of Rp 1,000,
this dividend would be equivalent to
Rp 14,566 per share.
Finally, we would like to take this
opportunity to offer our sincere
gratitude to the BOD, management
and staff members for your
unsurpassed contribution. It has
undoubtedly been a good year for
us. With your continued support
and confidence in the company,
we are certain that the year ahead
will bring new opportunities and
excitement for us.
For and on behalf of the Board of
Commissioners, Jakarta, 17 January 2013
Dr. Cosmas Batubara
President Commissioner
14
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan
Dewan
Komisaris
annual report / laporan Tahunan 2012
Report of the
Board of
Commissioners
Pascal De Petrini
Kenneth choo
Theodorus A.F. de Rond
Cosmas Batubara
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Presiden Komisaris /
Komisaris Independen
President Commissioner /
Independent Commissioner
Note:
• Bapak Pascal De Petrini mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Komisaris pada 14 Januari 2013
• Mr. Pascal De Petrini stepped down as a member of the BOC on 14 January 2013
• Bapak Kenneth Choo Tay Sian diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris pada 14 Januari 2013
• Mr. Kenneth Choo Tay Sian was appointed as a member of the BOC on 14 January 2013
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Bobby Henry Noya
Roland Pirmez
Martiono Hadianto
Subarto Zaini
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Independen
Independent
Commissioner
Komisaris
Independen
Independent
Commissioner
15
Our
WInning
Values
More than just a beer and beverage company, we
are a leading brewer built on unwavering beliefs that
are epitomised by each and every one of our people,
collectively forming a robust business foundation.
18
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan
direksi
annual report / laporan Tahunan 2012
Report of the
Board of directors
Tahun 2012 menandai tahun kejayaan bagi
MBI karena mencatat 28% pertumbuhan
penjualan yaitu sebesar Rp 1.567 miliar
dalam sembilan bulan pertama tahun
ini. Bertumpu pada penjualan yang kuat,
laba sebelum pajak penghasilan mencatat
pertumbuhan yang sama baiknya, yaitu
meningkat menjadi Rp. 607 miliar.
Selain itu, margin operasi meningkat
sebesar 5,4% menjadi 38,8%.
Jumlah laba komprehensif untuk
tahun tersebut, tumbuh sebesar
53% menjadi Rp 453.405 miliar
sementara laba per saham naik dari
Rp 14.059 menjadi Rp 21.516.
Kinerja yang memecahkan rekor
ini merupakan hasil peningkatan
perekonomian Indonesia yang
kuat dan pertumbuhan pasar bir
yang semakin berkembang sebesar
dua digit. Dengan meningkatkan
pertumbuhan penjualan bersih
yang sehat dan peningkatan laba
komprehensif, MBI kembali lagi
menghasilkan nilai yang berharga
bagi pemegang saham.
Menyesuaikan dengan periode
keuangan pemegang saham
mayoritas kami, Asia Pacific
Breweries Limited, periode fiskal MBI
sekarang menjadi 1 Oktober sampai
30 September. Dengan perubahan
mulai diimplementasikan pada bulan
Januari tahun ini, kinerja tahun
berjalan 2012 merupakan tinjauan
operasi sembilan bulan hingga bulan
September 2012.
Membangun
Fundamental Kami
Portofolio merek kami yang
beraneka ragam, jaringan
distribusi yang baik, dan fokus
pada keunggulan komersial
dan operasional terus menjadi
fundamental kinerja kami yang
sukses pada tahun 2012.
Merek kami, Bintang, Heineken,
Bintang Zero, dan Green Sands
melayani permintaan minuman
yang berbeda di pasar. Bintang
tetap menjadi merek bir favorit
di Indonesia sementara Heineken
diterima sebagai bir premium
internasional terkemuka. Bintang
Zero dan Green Sands memenuhi
keinginan peminum gandum
non-alkohol dan minuman ringan
berkarbonasi.
Melalui pemasaran yang
strategis dan terpadu, kami
mengoptimalkan visibilitas merek
ini sehingga tetap terhubungkan
dan terkait pada masing-masing
konsumen. Saat membangun
kesetiaan konsumen, kami
pun menarik konsumen baru,
memperbesar keseluruhan basis
konsumen kami.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
19
49%
607,261
(9 months 2012 and 9
months 2011 comparison)
Laba Sebelum Pajak
Penghasilan
(dalam jutaan rupiah)
Profit Before Income Tax
(in millions of rupiah)
FY 2012 marks a winning year for MBI as
we recorded a 28% sales growth at Rp
1,567 billion in the first nine months of
the calendar year. Underpinned by strong
sales, profit before income tax registered
an equally robust growth with 49%
increase to Rp 607 billion.
In addition, our operating margin
improved by 5.4% to 38.8%. Total
comprehensive income for the year
also grew 53% to Rp 453,405 billion
while earnings per share increased
from Rp 14,059 to Rp 21,516.
The record-breaking performance
is a result of leveraging the robust
Indonesian economy and growing
beer market which expanded
double digit. With a healthy
top line growth and bottom line
improvement, MBI has yet again
unlocked shareholder value.
In alignment with the financial period
of our majority shareholder, Asia
Pacific Breweries Limited, the fiscal
period of MBI is now from 1 October
to 30 September. With the changes
being implemented in January this
year, our FY2012 performance is a
review of nine-month operation to
September 2012.
Building on Our
Fundamentals
Our diversified brand portfolio,
sound distribution network
and focus on commercial and
operational excellence continued to
be the fundamentals of our winning
performance in 2012.
Our brands, Bintang, Heineken,
Bintang Zero and Green Sands
cater to the different drinking
needs in the market. Bintang
remains the favourite beer brand
in Indonesia while Heineken has
been embraced as a leading
international premium beer.
Bintang Zero and Green Sands
fulfil the preference for nonalcoholic malt beverage and
carbonated soft drink respectively.
Through strategic and concerted
marketing, we optimised the visibility
of these brands so that they stay
connected and relevant to the
respective consumers. As we build
consumer loyalty, we also recruited
new ones, enlarging our overall
consumer base.
Our efforts in broadening our
distribution and extending our
market coverage succeeded in
making our brands more accessible
to our consumers. Meanwhile,
through tactical shelf placement, our
brands have been able to stand out
at point of purchase.
20
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan
direksi
annual report / laporan Tahunan 2012
Report of the
Board of directors
Usaha kami dalam melebarkan
distribusi dan memperluas cakupan
pasar berhasil menjadikan merek
kami lebih mudah dijangkau oleh
konsumen. Sementara itu, melalui taktik
penempatan rak yang jeli, merek kami
terlihat menonjol di titik pembelian.
Secara operasional, kami
mencapai rekor produksi di kedua
brewery kami. Kami tetap fokus
untuk menjaga efisiensi sekaligus
memastikan tingkat integritas
keselamatan dan produksi tertinggi.
Proses peningkatan mutu di
brewery Tangerang berlanjut
seperti dijadwalkan. Pada tahun
berjalan, brewery menambah
tangki fermentasi, filter membran,
dan generator listrik baru.
Tonggak keberhasilan ini semakin
meningkatkan kemampuan
operasional kami dan memastikan
kontinuitas bisnis.
Program Total Productive
Management (TPM) diintensifkan
di kedua brewery kami, semua
ini dilakukan dengan tujuan lebih
meningkatkan efisiensi dalam
operasi kami, serta meyingkirkan
setiap kemungkinan yang
menimbulkan kerugian. Hal ini lebih
jauh membuahkan hasil dengan
menurunnya tingkat konsumsi
penggunaan listrik dan air.
Tinjauan ke depan
Walaupun pasar bir telah pulih dari
lonjakan cukai pada tahun 2010,
kami sangat menyadari pembatasan
yang lebih ketat pada saat ini. Pada
saat yang bersamaan, Indonesia
mengalami peningkatan pendapatan
bersih, pertumbuhan industri turisme,
dan pertumbuhan yang cepat dalam
ritel modern dan outlet di-tempat di
sejumlah kota, menciptakan jaringan
saluran distribusi yang lebih luas.
Ke depannya, kami akan terus
meraih peluang pasar dan
mengoperasikan bisnis kami secara
kompeten sesuai dengan kondisi
peraturan.
Penghargaan
Saya ingin mengungkapkan
penghargaan kami kepada banyak
pihak yang membantu MBI mencapai
hasil yang luar biasa untuk tahun
ini. Ini mencakup Dewan Komisaris,
Direksi, dan karyawan yang
berkontribusi pada kesuksesan MBI.
Ungkapan terima kasih sebesarnya
kami sampaikan kepada Ibu Elien
Clara Smits yang mengundurkan
diri sebagai anggota Direksi
pada tanggal 4 September 2012.
Menggantikan tempatnya, kami
menyambut Bapak Robbert Jan Mooij
yang ditunjuk menjadi anggota
Direksi pada tanggal yang sama.
Penghargaan pun kami sampaikan
kepada konsumen, pelanggan, mitra
usaha, dan pemegang saham yang
telah bersama kami selama sekian
tahun ini. Kami mengharapkan
dukungan Anda untuk kesuksesan di
tahun-tahun mendatang.
Untuk dan atas nama Dewan Direksi,
Jakarta, 17 Januari 2013
Leonard C.J. Evers
Presiden Direktur
annual report / laporan Tahunan 2012
Operationally, we achieved record
production output at both of our
breweries. We stayed focused on being
efficient while ensuring the highest level
of safety and production integrity.
The phased upgrading at the
Tangerang brewery continued to
progress as scheduled. During
the year, the brewery added new
fermentation tanks, a new membrane
filter and new electricity generators.
These milestones have further
enhanced our operational capabilities
and ensured business continuity.
The Total Productive Management
programme (TPM) has been intensified
in both breweries, all with the aim
to further increase efficiencies in our
operations as well as to eliminate
losses where possible. This has
resulted in a further reduction of our
consumption levels in energy and
water.
Outlook
While the beer market has recovered
from the soaring increase in excise
duties in 2010, we are keenly aware of
the tighter restrictions at present. At the
same time, Indonesia is seeing rising
disposable income, a growing tourism
industry and rapid growth of modern
retail and on-premise outlets in the
cities, bringing about a wider network
of distribution channels.
Moving forward, we shall continue
to seize the market opportunities and
operate our business competently
in accordance with the regulatory
conditions.
Appreciation
I would like to express our appreciation
to the many people who have helped
MBI achieve its sterling results for
the year. These include our Board of
Commissioners, Board of Directors and
employees who have contributed to the
success of MBI.
pt Multi bintang indonesia tbk
21
Our heartfelt gratitude goes to
Ms. Elien Clara Smits who stepped
down from the Board of Directors on
4 September 2012. In her stead, we
welcome Mr. Robbert Jan Mooij who
has been appointed a Director of the
Board on the same date.
Our appreciation also goes to our
consumers, customers, business
partners and shareholders who have
stood with us over the years. We
seek your continued support for more
winning years of performance ahead.
For and on behalf of the Board of
Directors, Jakarta, 17 January 2013
Leonard C.J. Evers
President Director
Our
WInning
edge
Striving for more, we continue to place a strong focus on adding
value to our products through interesting consumer engagement
platforms, successfully wooing new markets across Indonesia.
24
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Diskusi dan Management’s
Analisa
Discussion
Manajemen and Analysis
MBI terus memoles keunggulan kita
dengan mengoptimalkan portofolio
merek, mempertajam keunggulan
komersial, dan meningkatkan efisiensi
operasional. Melalui pengayaan
karyawan dan keterlibatan dengan
komunitas, kami mempertahankan
angkatan kerja yang berkomitmen
dan hubungan dengan para
pemangku kepentingan perusahaan.
Portofolio Merek
Terkemuka
Volume penjualan kami meningkat
19% berkat lingkungan ekonomi yang
baik dan peningkatan kepercayaan
konsumen di Indonesia. Pemasaran
yang strategis dan fokus kami
pada keunggulan komersial pun
mendukung rekor penjualan yang
kami capai selama sembilan bulan
dalam ulasan.
left
Leonard C.J. Evers
Presiden Direktur
President Director
right
Chan Poh Kheng
Direktur dan Sekretaris Perusahaan
Director and Corporate Secretary
Bir Bintang
Pilihan favorit Indonesia, Bir Bintang
(Bintang) mencatat peningkatan
volume yang luar biasa sebesar 16%.
Kinerja yang kuat ini berkat usaha
bersama yang dirancang untuk
memperkuat merek serta distribusi
Bintang.
Melalui kampanye “I * Bali”, Bintang
menonjolkan diri sebagai merek bir
ikonik Indonesia, memikat turis yang
mengunjungi lokasi liburan populer
di Bali. Sementara itu, merek tetap
terhubung dengan konsumen kaum
muda, melibatkan mereka melalui
platform media digital dan sosial.
Mengikuti kampanye musik tematik
“Bersama Kita Bintang” (Together
We Are Stars) yang diterima dengan
baik, kami menyelenggarakan konser
Bintang Reunited di lima kota utama
di mana Bintang terus menjalin
hubungan dengan pecinta musik
untuk merayakan pertemanan dan
kebersamaan.
Berbagai usaha dilangsungkan
untuk memastikan merek tetap
mudah diperoleh dan terlihat.
Selain terus melebarkan distribusi
Bintang, pemasaran dalam toko
yang strategis, berhasil meningkatkan
visibilitas dan memengaruhi pilihan
konsumen untuk merek bir.
annual report / laporan Tahunan 2012
MBI continued crafting our
winning edge by optimising our
brand portfolio, sharpening
our commercial excellence and
improving our operational efficiency.
Through employee enrichment and
community engagements, we sustain
a committed workforce and rapport
with our stakeholders.
Our Portfolio of
Winning Brands
Our sales volume rose 19% on the
back of a favourable economic
environment and rising consumer
confidence in Indonesia. Our strategic
marketing and focus on commercial
excellence also accounted for the
record sales we achieved during the
nine months under review.
Bintang Beer
Indonesia’s favourite choice,
Bintang beer (Bintang) recorded
an exceptional 16% rise in volume.
This strong performance owed it to
the concerted efforts designed to
strengthen brand equity as well as
distribution of Bintang.
Building on the well-received
“Bersama Kita Bintang” (Together We
Are Stars) thematic music campaign,
the Bintang Reunited concert was
staged in five key cities where
Bintang continued to strike a chord
with music lovers in celebration of
friendship and togetherness.
pt Multi bintang indonesia tbk
25
Through the “I * Bali” campaign,
Bintang stood out as the iconic beer
brand of Indonesia, appealing to
tourists who visited the popular
holiday destination of Bali.
Meanwhile, the brand stayed
connected with the young adult
consumers, engaging them through
the digital and social media platforms.
Efforts were ongoing to ensure
the brand remains accessible and
visible. Apart from further widening
the distribution of Bintang, strategic
in-store marketing succeeded
in enhancing its visibility and
influencing consumer preference for
the beer brand.
left
Bambang Britono
Direktur
Director
right
RobBert Jan Mooij
Direktur
Director
26
pt Multi bintang indonesia tbk
Diskusi dan
Analisa
Manajemen
annual report / laporan Tahunan 2012
Management’s
Discussion
and Analysis
Heineken
Heineken mengalami peningkatan
volume sebesar 6% di tengah kontrol
peraturan yang ketat di Batam dan
meningkatnya persaingan dari bir
premium impor.
Menegaskan posisinya sebagai
merek bir internasional premium,
Heineken melanjutkan kerja sama
sebagai sponsor global UEFA
Champions League, meluncurkan
serangkaian promosi konsumen
terintegrasi. Merek ini pun
mendukung Java Jazz Festival
2012 dan meluncurkan kampanye
konsumen yang ditunggu-tunggu
terkait dengan film James Bond
yang terbaru, “Skyfall.” Semakin
meningkatkan daya tarik merek,
botol STR Heineken yang bergaya
diperkenalkan untuk pertama kalinya
pada September 2012.
Bintang Zero dan
Green Sands
Minuman gandum non-alkohol,
Bintang Zero, dan minuman ringan
berkarbonasi, Green Sands,
melaporkan pertumbuhan volume
sebesar 67% dan 38%.
Berkat pemasaran yang baik, Bintang
Zero mengalami pertumbuhan di
dalam dan di luar pasar utama
tradisional di Jawa Barat, Palembang,
dan Lampung. Walaupun visibilitas ritel
tetap tinggi, aktivasi konsumen yang
mencakup pemberian sampel produk
dan promosi terbukti efektif dalam
mendorong kesadaran dan konsumsi
Bintang Zero yang lebih tinggi.
Membedakan dirinya dari
persaingan, Green Sands
memanfaatkan peluang sponsor
seperti konser yang diadakan artis
internasional termasuk, di antaranya,
Katy Perry, Jason Mraz, Christina
Perri, dan L’Arc-en-Ciel. Selain
meningkatkan image “cool” melalui
sponsor, merek melibatkan kaum
muda melalui kampanye media sosial
yang menumbuhkan kesadaran dan
minat yang luar biasa pada merek.
Melalui pemasaran dalam toko,
merek memaksimalkan visibilitasnya
yang berkontribusi pada kinerja yang
lebih kuat.
Pada sisi produksi, produksi skala
penuh Bintang Zero dan Greens
Sands kembali dilanjutkan setelah
penghentian produksi selama tiga
bulan untuk kegiatan peningkatan
mutu di brewery Tangerang
tahun lalu. Dengan begitu, kami
mampu sepenuhnya mengimbangi
permintaan konsumen yang terus
meningkat untuk kedua merek.
Peningkatan Kapasitas
dan Kualitas
MBI tetap fokus untuk mendorong
keunggulan operasional. Kedua
brewery kami di Tangerang dan
Sampang Agung melaporkan rekor
produksi volume disebabkan efisiensi
yang lebih baik.
Peningkatan mutu di Brewery
Tangerang tetap berjalan sesuai
rencana. Pada tahun berjalan,
brewery menambah tangki
fermentasi, filter membran, dan
generator listrik baru.
Untuk terus meningkatkan efisiensi
operasional, kami mengintensifkan
program “Total Productive
Management” yang inovatif.
Sementara memastikan kualitas
bir kami tidak pernah menurun,
usaha yang cermat dilakukan untuk
memanfaatkan sumber daya kami
annual report / laporan Tahunan 2012
Heineken
Heineken saw a 6% volume increase
amidst stringent regulatory controls
in Batam and rising competition from
imported premium beers.
Reaffirming its position as a premium
international beer brand, Heineken
continued to leverage the global
sponsorship of the UEFA Champions
League, running a series of integrated
consumer promotions. The brand
also got behind the Java Jazz
Festival 2012 and launched the much
anticipated consumer campaign that
was tied to the latest James Bond
film, “Skyfall”. Further enhancing
the brand’s appeal, the stylish
Heineken STR bottle made its debut in
September 2012.
Bintang Zero and
Green Sands
Non-alcoholic malt beverage, Bintang
Zero and carbonated soft drink,
Green Sands reported a 67% and
38% gain in volume respectively.
Owing to sound marketing, Bintang
Zero saw growth within and beyond
the traditional stronghold markets of
West Java, Palembang and Lampung.
While retail visibility remained high,
consumer activations including
product sampling and promotions
have proven effective in driving a
higher awareness and consumption of
Bintang Zero.
Differentiating itself from the
competition, Green Sands leveraged
sponsorship opportunities such as
concerts staged by international
pt Multi bintang indonesia tbk
27
artists including Katy Perry, Jason
Mraz, Christina Perri and L’Arc-enCiel amongst others. Apart from
having elevated its “cool” quotient
through such sponsorships, the brand
engaged young consumers via social
media campaigns which generated
tremendous awareness and interest in
the brand. Through in-store marketing,
the brand maximised its visibility
that contributed to its stronger
performance.
On the production front, full scale
production of Bintang Zero and
Green Sands resumed after a threemonth production halt for upgrading
works at Tangerang brewery last
year. With that, we have been able
to fully match the risen consumer
demand for both brands.
Capacity and Quality
Enhancement
MBI stayed focused on driving
operational excellence. Both
our breweries in Tangerang and
Sampang Agung reported a record
volume output, attributing to greater
efficiency.
The phased upgrading at Tangerang
Brewery remained on track. During
the year, the brewery added new
fermentation tanks, a new membrane
filter and new electricity generators to
ensure an uninterrupted power supply
at all times.
To further improve operational
efficiency, we intensified our
innovative Total Productive
Management programme. While
ensuring the quality of our beers is
never compromised, conscientious
efforts have been made to utilise
our resources for optimal return. This
28
pt Multi bintang indonesia tbk
Diskusi dan
Analisa
Manajemen
annual report / laporan Tahunan 2012
Management’s
Discussion
and Analysis
agar memberikan hasil yang optimal.
Hasilnya, proses kerja diperbaiki
sementara pemakaian energi dan air
terus menurun di kedua brewery.
Mendorong lingkungan kerja yang
produktif namun aman, kami secara
proaktif mempertahankan standar
dan praktik keselamatan yang
tinggi pada brewery kami. Selain
melaksanakan pelatihan keselamatan
bagi staf dan pengunjung ke brewery,
kami berinvestasi pada peralatan
keselamatan seperti alat penahan
jatuh yang menjadikan brewery
kami tempat yang lebih aman untuk
bekerja.
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Dengan memberikan wewenang
kepada karyawan kami, MBI
berkomitmen mengembangkan tim
dan angkatan kerja yang sukses.
Melalui pemasaran dan brewing
yang bertanggung jawab serta
berpartisipasi dalam kegiatan
membangun komunitas, kami tetap
berdedikasi untuk bertanggung
jawab secara sosial.
Memastikan
Kontinuitas Bisnis
MBI sangat meyakini bahwa
karyawan kami adalah aset berharga
dan kontribusi mereka adalah kunci
bagi kesuksesan perusahaan. Melalui
lokakarya pelatihan yang rutin dan
berbagai keterlibatan karyawan,
kami memastikan karyawan kami
tetap kompeten, relevan, dan
terhubungkan dengan MBI.
Pada September 2012, MBI
mengimplementasikan Program
Biopori, kampanye pencegahan
banjir, di daerah sekeliling
brewery Tangerang dan Sampang
Agung. Pendekatannya berusaha
mengembangkan struktur tanah
yang baik untuk pergerakan air dan
udara dengan membuat lubang
dan menggunakan zat organik
di dalam tanah. Metode ini yang
memungkinkan peresapan air dengan
gangguan tanah minimal akan
menjadi benteng pertahanan yang
kuat melawan banjir untuk MBI.
dalam usaha menanamkan pengaruh
visual yang kuat sementara staf
retail dilatih untuk menjual produk
yang mengandung alkohol secara
bertanggung jawab kepada
kelompok usia yang sesuai.
Pemasaran dan Minum
yang Bertanggung Jawab
MBI adalah pemasar dan pendukung
minum dengan cara yang
bertanggung jawab. Mempromosikan
produk bir kami secara bertanggung
jawab, kami merancang pemasaran
bir kami hanya untuk konsumen
dalam usia minum yang sah, yaitu
21 tahun dan di atasnya.
Komunitas yang Diperkaya
Untuk menambahkan nilai pada
industri perhotelan dan turisme
di Indonesia, kami bekerja sama
dengan universitas perhotelan dan
turisme serta fakultas teknologi
pangan di negara ini dalam
menawarkan peluang pembelajaran
kepada siswanya. Mulai dari
kunjungan brewery hingga program
magang dan beasiswa, kampanye
ini memberikan wawasan yang
berharga bagi para siswa dan
langkah awal yang positif sebelum
memasuki dunia kerja.
Untuk mencegah konsumsi alkohol
oleh anak di bawah usia, kampanye
penyaringan usia kami, “21+”
berusaha untuk meningkatkan usaha
penjual eceran dalam menghentikan
penjualan alkohol kepada mereka
yang berusia di bawah 21 tahun.
Gambar “21+” yang dirancang
khusus diletakkan di titik penjualan
Brewery kami di Tangerang dan
Sampang Agung terus mengulurkan
pertolongan kepada masyarakat
yang kurang mampu. Sebagai
contoh, kami menghadirkan
keceriaan liburan kepada kaum
jompo dan yatim piatu pada bulan
puasa, membagikan zakat dan
hadiah Lebaran kepada mereka.
annual report / laporan Tahunan 2012
resulted in work processes being
fine-tuned while energy and water
consumption have been further
reduced at both breweries.
Promoting a productive yet safe
working environment, we have
been proactive in adhering to high
safety standards and practices in our
breweries. Besides conducting safety
training for our staff and visitors to
the breweries, we invested in safety
equipment such as the fall arrester
which made our breweries a safer
place to work.
Corporate Social
Responsibility
By empowering our employees, MBI
is committed to the development of a
winning team and workforce. Through
responsible marketing and brewing
as well as participation in causes
for the benefit of our community, we
remain dedicated in being socially
responsible.
Ensuring Business Continuity
MBI firmly believes that our employees
are valuable assets and their
contributions are key to the success of
the company. Through regular training
workshops and various employee
engagements, we ensured that our
employees stay competent, relevant
and connected to MBI.
In September 2012, MBI implemented
the Biopori Programme, a flood
preventive initiative, in the surrounding
areas of our Tangerang and Sampang
Agung breweries. The approach seeks
to develop good soil structure for
water and air movement by creating
holes and using organic matter in
the soil. This method that enables
pt Multi bintang indonesia tbk
29
water infiltration with minimal soil
disturbance will go a long way as a
line of defense against floods for MBI.
Responsible Marketing
and Drinking
MBI is a responsible marketer and an
advocate of sensible drinking. Promoting
our beer products responsibly, we design
our beer marketing only for consumers
of legal drinking age i.e. 21 years old
and above.
To prevent underage alcohol
consumption, our age screening
initiative, “21+” seeks to improve
retailers’ efforts in putting a stop to
the sale of alcohol to those under 21.
The specially designed “21+” visuals
placed at point of sales worked in
making a strong visible impact while
retail staff have been trained to sell
alcohol-related products responsibly
to the appropriate age group.
An Enriched Community
To value add to the hospitality and
tourism industries in Indonesia,
we partnered the hospitality and
tourism universities as well as food
technology faculties in the country to
offer students experiential learning
opportunities. From brewery visits
to internship and scholarship
programmes amongst others, these
initiatives have given the students
valuable insights and a positive head
start before they enter the workforce.
Our breweries in Tangerang and
Sampang Agung continued to extend
a helping hand to the less privileged.
For instance, we brought festive cheer
to the elderly and orphans during
the fasting month, offering them cash
and gift donations. Similarly, we
contributed to mosques, schools and
30
pt Multi bintang indonesia tbk
Diskusi dan
Analisa
Manajemen
annual report / laporan Tahunan 2012
Management’s
Discussion
and Analysis
Selain itu, kami berkontribusi pada
renovasi masjid, sekolah, dan
perumahan umum untuk mewujudkan
lingkungan yang lebih kondusif bagi
penerima bantuan.
Ulasan Keuangan
Perputaran Bersih
dan Biaya
Berkat kepercayaan konsumen yang
terus meningkat dan pemulihan
pasar bir sepenuhnya dari lonjakan
cukai pada tahun 2010, pendapatan
selama periode sembilan bulan
dalam ulasan tumbuh sebesar 28%
menjadi Rp 1.567 miliar.
Peningkatan beban pokok penjualan
sebesar 12% disebabkan oleh volume
penjualan yang lebih tinggi.
Laba bruto tumbuh sebesar 41%
dengan marjin yang sehat sebesar
61%, peningkatan dari periode yang
sama sebesar 5%.
Beban usaha yang meningkat
selama tahun berjalan disebabkan
peningkatan beban penjualan yang
seiring dengan volume penjualan
yang lebih tinggi selama tahun
berjalan dan beban pemasaran
yang lebih tinggi untuk mengimbangi
dinamika pasar.
Laba sebelum Pajak
Penghasilan dan Total
Penghasilan Komprehensif
Laba sebelum pajak penghasilan
(PBIT) Perseroan menjulang sebesar
49% untuk periode sembilan bulan
dari Rp 409 miliar menjadi Rp 607
miliar berkat penjualan yang kuat.
Pada saat yang bersamaan, marjin
PBIT meningkat sebesar 5,4% dari
33,4% menjadi 38,8%.
Demikian halnya, total penghasilan
komprehensif menjulang sebesar 53%
untuk periode sembilan bulan dari
Rp 296 miliar menjadi Rp 453 miliar,
menyebabkan peningkatan laba
per saham dari Rp 14.059 menjadi
Rp 21.516.
Sejak tanggal pelaporan hingga
penyusunan laporan ini, tidak
terjadi peristiwa penting yang akan
memengaruhi kinerja Perseroan
secara material.
Perkembangan Neraca
Total aset menyusut Rp 69 miliar dari
Rp 1.221 miliar pada Desember
2011 menjadi Rp 1.152 miliar pada
September 2012. Penyusutan ini
disebabkan penurunan aset lancar
sebesar Rp 194 miliar karena
penurunan kas dan piutang. Aset tak
lancar terus berkembang sebesar
Rp 125 miliar karena Perseroan
melanjutkan rencananya untuk
memodernkan fasilitas produksinya di
Tangerang dan Sampang Agung.
Peningkatan dalam kewajiban lancar
dari Rp 660 miliar menjadi Rp 797
miliar sebagian besar disebabkan
karena penarikan utang jangka pendek
untuk pembayaran dividen interim.
Penyusutan dalam modal kerja netto
selama periode sembilan bulan dalam
ulasan sebagian besar disebabkan
posisi piutang yang lebih rendah dan
penarikan utang jangka pendek untuk
pembayaran dividen interim.
Arus Kas
Kas dari aktivitas operasi tetap sehat
selama periode sembilan bulan
dalam ulasan. Penurunan pada
kas dan setara kas sebesar Rp 149
miliar terutama disebabkan oleh
pembayaran dividen interim.
Penggunaan Laba
Sehubungan dengan hasil yang luar
biasa selama tahun 2012, Direksi
mengusulkan dividen final sebesar
Rp 306.906 juta, setara dengan
Rp 14.566 per saham.
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
31
public housings renovations to enable
a more conducive environment for the
respective beneficiaries.
Financial Review
Net Turnover and Costs
On the back of rising consumers’
confidence and the full recovery of
the beer market from the 2010 excise
hike, revenue for the nine month
period in review grew by 28% to
Rp 1,567 billion.
The increased in cost of goods sold by
12% was a result of higher volume sold.
Gross profit grew by 41% with a healthy
margin of 61%, an improvement over
last corresponding period by 5%.
Rising operating expenses for
the year was due to rising selling
expenses in line with higher volume
sold during the year and higher
marketing expenses from keeping
pace with market dynamics.
Profit before Income Tax and
Total Comprehensive Income
Profit before income tax (PBIT) of the
Company soared by 49% for the nine
month period from Rp 409 billion to
Rp 607 billion from strong sales. At
the same time PBIT margin improved
by 5.4% from 33.4% to 38.8%.
Likewise, total comprehensive income
soared by 53% for the nine month
period from Rp 296 billion to Rp 453
billion, translated to an increase in
earnings per share Rp 14,059 to
Rp 21,516.
From the reporting date up to
the compilation of this report, no
significant events had taken place
that would materially affect the results
of the Company.
Balance Sheet Developments
Total assets contracted by Rp 69
billion from Rp 1,221 in December
2011 billion to Rp 1,152 billion in
September 2012. The contraction
was attributable to decrease in
current assets by Rp 194 billion
owing to lower cash and account
receivables. Non-current assets
continue to expand by Rp 125 billion
as the Company continued with its
plan to modernise its production
facilities at both Tangerang and
Sampang Agung.
Increase in current liabilities from
Rp 660 billion to Rp 797 billion was
largely due to the drawdown of short
term loan for the payment of interim
dividend.
The contraction in net working
capital over the nine month period
in review was due largely to lower
account receivables position and
the drawdown of short term loan for
payment of interim dividend.
Cash Flow
Cash from operating activities
remained healthy over the nine month
period in review. The decrease in
cash and cash equivalents by Rp 149
billion were attributable mainly to the
payment of interim dividend.
Appropriation of Profits
In view of the sterling results for
2012, the BOD is proposing a final
dividend of Rp 306,906 million,
equivalent to Rp 14,566 per share.
32
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Laporan
REPORT ON
Mengenai
CORPORATE
Tata Kelola GOVERNANCE
Perusahaan
Sudah menjadi Kebijakan Perseroan
untuk meningkatkan kinerja dan
memaksimalkan nilai perusahaan
dengan menerapkan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan yang baik
sesuai dengan standar dan peraturan
yang berlaku. Dewan Komisaris
dan Direksi berkomitmen untuk
memastikan bahwa standar tertinggi
Tata Kelola Perusahaan diterapkan
di seluruh lingkup Perseroan.
Proses tata kelola bertujuan untuk
memastikan Perseroan memenuhi
aspirasi dan ekspektasi sosial
pemangku kepentingan serta
memenuhi tugasnya dengan cara
yang diharapkan sebagai warga
korporasi yang baik. Praktik Tata
Kelola Perusahaan di PT Multi
Bintang Indonesia Tbk berada di
tingkat Direksi, Dewan Komisaris,
Komite Audit, Audit Internal dan
Kode Etik Bisnis.
Rapat Umum
Pemegang Saham
Pada tahun 2012, Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”)
dilakukan pada bulan Mei. RUPST
menyetujui Laporan Tahunan
Perseroan untuk tahun akuntansi
yang berakhir 31 Desember 2011,
termasuk laporan tugas pengawasan
Dewan Komisaris Perseroan;
menyetujui pendeklarasian dan
pendistribusian dividen untuk tahun
2011; mengotorisasi Dewan Komisaris
agar menunjuk kantor akuntan
publik untuk mengaudit laporan
keuangan Perseroan; mengotorisasi
Dewan Komisaris untuk menentukan
remunerasi bagi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan;
menyetujui perubahan periode tahun
akuntansi Perseroan menjadi periode
1 Oktober sampai 30 September
tahun berikutnya.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (“RUPSLB”) diadakan pada
tanggal 4 September 2012 dengan
resolusi sebagai berikut: menyetujui
perubahan susunan Direksi Perseroan
dan menyetujui peningkatan
remunerasi tahunan Dewan Komisaris
Perseroan.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris mengawasi dan
memberikan pengarahan atas
kebijakan Direksi dan hal umum
yang berkaitan dengan Perseroan
dan kegiatan usahanya. Dalam
melaksanakan tugasnya, anggota
Dewan Komisaris bertindak
sepenuhnya untuk kepentingan
Perseroan dan para pemangku
kepentingannya.
Anggota Dewan Komisaris ditunjuk
melalui Rapat Umum Pemegang
Saham sejak tanggal yang diputuskan
dalam RUPST hingga penutupan
RUPST ketiga berikutnya setelah
penunjukan para anggota Dewan
Komisaris yang bersangkutan. Setelah
berakhirnya masa ini, anggota dapat
diangkat kembali. Apabila terjadi
pergantian sebelum akhir masa ini
atau penunjukkan individu sebagai
anggota tambahan Dewan Komisaris
yang ada, anggota baru tersebut
akan menjalani tugasnya untuk
jangka waktu yang merupakan sisa
masa jabatan anggota lain yang
masih menjabat.
Per 30 September 2012, susunan
Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
Presiden Komisaris/Komisaris
Independen:
Cosmas Batubara
Komisaris Independen:
Subarto Zaini
Komisaris Independen:
Martiono Hadianto
Komisaris:
Bobby Henry Noya
Komisaris:
Roland Pirmez
Komisaris:
Theodorus Antonius Fredericus de Rond
Komisaris:
Pascal Yves De Petrini
Susunan ini mematuhi persyaratan
pencatatan Bursa Efek Indonesia
di mana sekurangnya 30% Dewan
Komisaris merupakan Komisaris
Independen.
Dewan Komisaris dapat melakukan
pertemuan jika dianggap perlu. Pada
tahun 2012, dalam periode sembilan
bulan hingga bulan September,
Dewan Komisaris bertemu dua kali.
Remunerasi Dewan Komisaris untuk
periode sembilan bulan hingga
30 September 2012 adalah
sebesar Rp 900 juta.
Direksi
Direksi bertanggung jawab
penuh mengelola Perseroan untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan.
Tanggung jawab dasar Direksi
adalah (antara lain) mengarahkan
dan mengelola Perseroan
berdasarkan tujuan Perseroan dan
mengendalikan, memelihara dan
mengelola aset Perseoran untuk
kepentingan Perseroan.
annual report / laporan Tahunan 2012
It is the Company’s policy to improve
performance and maximise corporate
value by embracing good corporate
governance principles in compliance
with standards and regulations. The
Board of Commissioners and Board
of Directors are committed to ensuring
the highest standards of Corporate
Governance throughout the Company.
The governance process is aimed
at ensuring that the Company meets
stakeholders’ aspirations and social
expectations and fulfills its duties in
a manner that is expected from a
good corporate citizen. The practice
of Corporate Governance in PT
Multi Bintang Indonesia Tbk is at the
levels of Board of Directors, Board
of Commissioners, Audit Committee,
Internal Audit and Code of Business
Conduct.
General Meeting of
Shareholders
In 2012, the Annual General Meeting
of Shareholders (“AGMOS”) was
held in May. The AGMOS approve
the Annual Report of the Company
for the accounting year ended on
31 December 2011, including the
report of the supervisory duties of
the Board of Commissioners of the
Company; approve the declaration
and the distribution of the final
dividend for 2011; authorise the Board
of Commissioners to designate a
registered public accountant to audit
the Company’s books; authorise the
Board of Commissioners to determine
the remuneration for the members of
the Board of Commissioners and the
Board of Directors of the Company;
approve the change in the period of
the Company’s accounting year to the
period from the 1st day of October to
the 30th day of September of the next
subsequent year.
An Extraordinary General Meeting
of Shareholders (“EGMOS”) was
held on 4 September 2012 with the
resolutions as follows: to approve the
changes in the composition of the
Board of Directors of the Company
and to approve the increase of the
annual remuneration of the Board of
Commissioners of the Company.
Board of Commissioners
The Board of Commissioners (“BOC”)
supervises and advises on the policy of
the Board of Directors and the general
course of the Company’s affairs and
business operations. In performing their
duties, the members of the BOC act in
the best interests of the Company and
its stakeholders.
The members of the BOC are
appointed by a General Meeting of
Shareholders since the date resolved
at the AGMOS until the closing of
the third AGMOS following the
appointment of the members of the
BOC concerned. Upon expiration
of this term, members may be reappointed. In event of a substitution
prior to the end of this term or an
appointment of individual as additional
member of the existing BOC, the new
member of the BOC will serve for the
remaining term of office of the other
members still serving.
As at 30 September 2012, the
composition of the BOC is as follows:
pt Multi bintang indonesia tbk
33
President Commissioner/
Independent Commissioner:
Cosmas Batubara
Independent Commissioner:
Subarto Zaini
Independent Commissioner:
Martiono Hadianto
Commissioner:
Bobby Henry Noya
Commissioner:
Roland Pirmez
Commissioner:
Theodorus Antonius Fredericus de Rond
Commissioner:
Pascal Yves De Petrini
This composition is in compliance
with the Indonesia Stock Exchange
listing requirements where at least
30% of the BOC must be Independent
Commissioners.
The BOC may hold a meeting when it is
deemed necessary. In 2012, within the
nine month period up to September, the
BOC met two times.
The total remuneration of the Board
of Commissioners for the nine month
period until 30 September 2012 was
Rp 900 million.
Board of Directors
The Board of Directors (“BOD”) is
responsible for the management of
the Company for the benefit and
the purpose of the Company. The
basic duties of the BOD are (among
others) directing and managing
the Company in accordance with
the purpose of the Company
and controlling, maintaining and
managing the assets of the Company
for the benefit of the Company.
34
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan Mengenai
Tata Kelola
Perusahaan
annual report / laporan Tahunan 2012
REPORT ON
CORPORATE
GOVERNANCE
Direksi diberi wewenang untuk
mewakili Perseroan di dalam dan
di luar Pengadilan, atas segala hal
dalam semua peristiwa; mengikat
Perseroan kepada pihak lain dan
pihak lain kepada Perseroan; dan
mengambil semua tindakan terkait
manajemen dan kepemilikan di
dalam batasan yang ditetapkan oleh
Anggaran Dasar Perseroan.
Susunan Direksi Perseroan adalah
berimbang, terdiri dari para
direktur yang berkualitas dan
berpengalaman. Per 30 September
2012, susunan Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut:
Presiden Direktur:
Leonard Cornelis Jorden Evers
Direktur:
Chan Poh Kheng
Direktur:
Bambang Britono
Direktur:
Robbert Jan Mooij
Anggota Direksi akan ditunjuk melalui
Rapat Umum Pemegang Saham
sejak tanggal yang diputuskan
dalam RUPST hingga penutupan
RUPST ketiga berikutnya setelah
penunjukan para anggota Direksi
yang bersangkutan. Apabila terjadi
pergantian sebelum akhir masa ini
atau penunjukkan individu sebagai
anggota tambahan Direksi yang ada,
anggota baru tersebut akan menjalani
tugasnya untuk jangka waktu yang
merupakan sisa masa jabatan
anggota lain yang masih menjabat.
Direksi bertemu setiap minggu untuk
meninjau masalah kinerja dan sumber
daya dan pada kapanpun jika
dianggap perlu.
Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan
bertanggung-jawab kepada Dewan
Komisaris Perseroan. Semua anggota
Komite Audit dianggap independen
dan Komite Audit menyimpulkan
bahwa keanggotaanya telah
memenuhi persyaratan peraturan
yang ditetapkan oleh Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) dan
Undang-Undang Perseroan Terbatas
No. 40/2007.
Per 30 September 2012, susunan
Komite adalah sebagai berikut:
Ketua:
Martiono Hadianto
(Komisaris Independen)
Anggota:
Sri Urip
Anggota:
F. Antonius Alijoyo
Tugas Komite Audit adalah membantu
Dewan Komisaris dalam tugas
pengawasannya sehubungan
dengan, antara lain:
1. Prinsip dan prosedur akuntansi dan
laporan keuangan Perseroan;
2. kecukupan sistem pengendalian
internal Perseroan atas pelaporan
keuangan; dan
3. mutu dan integritas laporan
keuangan Perseroan
Untuk tahun fiskal 2011/12, Komite
Audit menyelenggarakan rapat-rapat
secara teratur dengan Presiden
Direktur, Direktur Keuangan, Tim
Audit Internal dan Auditor Eksternal.
Komite Audit meninjau hal-hal berikut
dalam rapat-rapat ini:
a. Rencana audit dari auditor
eksternal dan internal (termasuk
yang berhubungan dengan
persyaratan group audit internal),
hasil pemeriksaan mereka,
komunikasi dan evaluasi atas
sistem pengendalian internal serta
tindakan perbaikan yang sudah
diambil;
b. Laporan keuangan dan laporan
audit Perseroan sebelum diajukan
kepada Dewan Komisaris atau
Bapepam, jika diperlukan;
c. Kepatuhan terhadap undangundang dan peraturan yang berlaku
serta Kode Etik Bisnis Perseroan;
d. Kemandirian (independensi) dan
objektivitas auditor eksternal dan
internal;
e. Praktik tata kelola perusahaan
di Perseroan (termasuk proses
pemantauannya); dan
f. Masalah-masalah bisnis terkait yang
menyangkut manajemen risiko bisnis
dan pengendalian internal.
Sepanjang tahun ini Komite Audit
mengadakan rapat satu kali dengan
auditor internal dan eksternal tanpa
kehadiran manajemen eksekutif.
Komite Audit melaksanakan tugas
dan tanggung jawab mereka
berdasarkan petunjuk yang dimuat
dalam Ketentuan Komite Audit yang
ditetapkan oleh Dewan Komisaris
Perseroan.
annual report / laporan Tahunan 2012
The BOD is empowered to represent
the Company inside and outside the
Court, on everything and in all event
to bind the Company to other parties
and other parties to the Company,
and to take all actions relating to the
management and ownership within
the limits set by the Company’s articles
of association.
The Composition of the BOD of the
Company is balanced, consisting
of qualified and experienced
directors. As at 30 September 2012,
the composition of the BOD of the
Company is as follows:
President Director:
Leonard Cornelis Jorden Evers
Director:
Chan Poh Kheng
Director:
Bambang Britono
Director:
Robbert Jan Mooij
The members of the BOD shall be
appointed by a General Meeting of
Shareholders since the date resolved at
the AGMOS until the closing of the third
AGMOS following the appointment of
the members of the BOD concerned. In
event of a substitution prior to the end of
this term or an appointment of individual
as additional member of the existing
BOD, the new member of the BOD will
serve for the remaining term of office of
the other members still serving.
The BOD meets on a weekly basis to
review performance and resource issues
and at any time when it is deemed
necessary.
Audit Committee
The Audit Committee (“AC”) is
established by and accountable to
the Board of Commissioners of the
Company. All members of the AC are
deemed to be independent and the
AC has concluded that its membership
meets the requirements of the
regulations established by the Capital
Market and Financial Institution
Supervisory Body (BAPEPAM-LK) and
Corporate Law (Undang-Undang
Perseroan Terbatas) No.40/ 2007.
As at 30 September 2012, the
composition of the Committee is as
follows:
Chairman:
Martiono Hadianto
(Independent Commissioner)
Member:
Sri Urip
Member:
F. Antonius Alijoyo
The task of the Committee is to assist
the Board of Commissioners in its
oversight responsibilities relating to,
among other duties:
1.Accounting and financial reporting
principles and procedures of the
Company;
2. the adequacy of the Company’s
systems of internal control over
financial reporting; and
3. the quality and integrity of the
Company’s financial statements.
pt Multi bintang indonesia tbk
35
For 2011/12 fiscal year, the Committee
conducted regular meetings with the
Company’s President Director, Finance
Director, Internal Auditors and the
External Auditors. The Committee
reviewed the following items during
these meetings:
a.The audit plans of the external and
internal auditors (including those
related to group internal audit
requirements), the results of their
examinations, communications and
evaluations of the systems of internal
controls and remedial actions taken;
b.The financial statements and
auditors’ report of the Company
before their submission to the Board
of Commissioners or Bapepam
when relevant;
c. Compliance with the relevant
laws and regulations and with
the Company’s Code of Business
Conduct;
d.The independence and objectivity of
the external and internal auditors;
e. Corporate governance practices
of the Company (including its
monitoring process); and
f. Relevant business issues in so far as
they relate to the management of
business risks and internal controls.
The Committee had one meeting with
internal and external auditors without
the presence of executive management
during the year.
The Committee fulfilled its duties and
responsibilities in accordance with
the guidelines stipulated in the Audit
Committee Charter established by the
Board of Commissioners of the Company.
36
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan Mengenai
Tata Kelola
Perusahaan
annual report / laporan Tahunan 2012
REPORT ON
CORPORATE
GOVERNANCE
Tabel di bawah menunjukkan
kehadiran pada rapat Dewan
Komisaris, Direksi, dan Komite Audit
untuk periode 9 (sembilan) bulan
dalam tahun 2012 (Januari sampai
September):
Komite Remunerasi
Komite Remunerasi didirikan pada
bulan Maret 2012. Tujuan Komite
Remunerasi adalah membantu
Dewan Komisaris dalam memenuhi
tanggung jawabnya terkait aktivitas
remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi MBI.
Susunan Komite Remunerasi adalah
sebagai berikut:
Ketua:
Cosmas Batubara
Anggota:
Roland Pirmez
Subarto Zaini
Sekretaris
(tidak memiliki hak suara):
Hning Wicaksono
Untuk menjamin kemandiriannya,
Komite Remunerasi terdiri dari
2 (dua) Komisaris Independen,
termasuk di dalamnya Ketua Komite,
dan seorang lagi adalah anggota
Dewan Komisaris Perseroan.
Peran dan tanggung jawab Komite
Remunerasi adalah:
• Meninjau dan merekomendasikan
persetujuan strategi remunerasi
untuk Komisaris dan Direktur
(Fungsional) Perseroan.
• Meninjau dan memberikan usulan
kepada Dewan Komisaris atas
remunerasi untuk para anggota
Dewan Komisaris Perseroan (yang
akan diusulkan di Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan)
• Menyetujui remunerasi Direktur
(Fungsional) Perseroan.
Pada pertemuan pertama, Komite
Remunerasi mendiskusikan strategi
remunerasi MBI dan kompensasi bagi
Dewan Komisaris & Komite Audit.
Hasil diskusi mengenai kompensasi ini
kemudian dibicarakan di dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan di
tahun 2012.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertindak
sebagai pejabat penghubung antara
Perseroan dan para pemegang
saham, Pasar Modal dan Badan
Berwenang Pengawas Lembaga
Keuangan, investor, analis dan
publik. Sekretaris Perusahaan
melakukan peran yang sangat
vital dalam menjaga keterbukaan
Perusahaan, dan bertanggung
jawab untuk memantau kepatuhan
terhadap ketetapan dan peraturan
pasar modal, memberikan saran
kepada Direksi mengenai setiap
Cosmas Batubara
Subarto Zaini
Bobby H. Noya
Martiono Hadianto
Roland Pirmez
Theodorus A. F. de Rond
Pascal de Petrini
Sri Urip
Fransiscus A. Alijoyo
Leonard C. J. Evers
Danny Chan (Chan Poh Kheng)
Bambang Britono
Elien Clara Smits
Robert Jan Mooij
Resigned as of 4 September 2012
perubahan peraturan serta
mengatur rapat Dewan Komisaris
dan Direksi. Sekretaris Perusahaan
juga memfasilitasi penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham dan
Paparan Publik.
Departemen Audit Internal
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
memiliki Departemen Audit Internal
(IAD) yang mapan. IAD menyediakan
jasa keyakinan dan konsultasi
yang independen dan objektif
untuk meningkatkan efektivitas,
kedisiplinan, dan integritas operasi
Perseroan dan membantu Perseroan
untuk mencapai objektifnya.
Objektif utama IAD mencakup:
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi
paparan yang signifikan pada risiko
Peseroan dan memberikan kontribusi
pada pengembangan manajemen
risiko dan sistem kontrol;
• Membantu Perseroan dalam
mempertahankan kontrol yang
efektif dengan mengevaluasi efisiensi
Rapat Dewan Komisaris
BOC Meeting
Frekuensi
Kehadiran
Frequency
Attendance
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
Appointed as of 4 September 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
The table below shows attendance at
meetings of the Board of Commissioners,
Board of Directors and Audit Committee
within 9 (nine) months in 2012 (January
to September):
Remuneration Committee
The Remuneration Committee
was established in March 2012.
The purpose of the Remuneration
Committee is to assist the Board
of Commissioners in fulfilling
its responsibilities in relation to
remuneration practices for the
Board of Commissioners and Board
of Directors of PT Multi Bintang
Indonesia Tbk (the Company).
The composition of the Remuneration
Committee are as follows:
Chairman:
Cosmas Batubara
Members:
Roland Pirmez
Subarto Zaini
Secretary (non voting):
Hning Wicaksono
The roles and responsibilities of the
Remuneration Committee are:
• To review and recommend for
approval the remuneration strategy for
both Commissioners and (Functional)
Directors of the Company.
• To review and recommend a proposal
to the Board of Commissioners on
remuneration for Commissioners (to be
proposed during the Annual General
Meeting of Shareholders).
• To approve the remuneration of
(Functional) Directors of the Company.
Since its establishment up to the date of
this Annual Report, the Remuneration
Committee has met 2 (two) time(s) which
was attended by all members. At the first
meeting, the Remuneration Committee
had discussed the remuneration strategy
Rapat Direksi
BOD Meeting
Frekuensi
Kehadiran
Frequency
Attendance
35
35
35
35
35
To ensure independence, the
Remuneration Committee consists of
2 (two) Independent Commissioners,
including the Chairman, with the
other member is a Commissioner of
the Company.
30
27
29
22
10
Rapat Komite Audit
AC Meeting
Frekuensi
Kehadiran
Frequency
Attendance
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
37
of the Company and the fees for the
Board of Commissioners and Audit
Committee. The latest mentioned was then
brought to the following Annual General
Meeting of Shareholders of the Company.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary acts as the
liaison officer between the Company
and the shareholders, Capital Market
and Financial Institution Supervisory
Authority, investors, analysts and
the public. The Corporate Secretary
performs a vital role in keeping the
Company transparent and is responsible
for monitoring compliance with capital
markets rules and regulations, advising
the Board of directors on any regulatory
changes as well as administering the
meetings of the Board of Commissioners
and the Board of Directors. The
Corporate Secretary also facilitates
the holding of the General Meeting of
Shareholders and the Public Expose.
Internal Audit Department
PT Multi Bintang Indonesia Tbk has
a well-established Internal Audit
Department (IAD). IAD provides
independent, objective assurance
and consulting services to improve the
effectiveness, discipline and integrity of
the Company’s operations and assist
the Company to achieve its objectives.
The primary objectives of IAD include:
• Identifying and evaluating
significant exposures of the
Company’s risk and contributing
to the improvement of risk
management and control system;
• Assisting the Company in
maintaining effective controls by
evaluating their efficiency and
effectiveness and by promoting
continous improvement to achieve
following conditions:
38
pt Multi bintang indonesia tbk
Laporan Mengenai
Tata Kelola
Perusahaan
annual report / laporan Tahunan 2012
REPORT ON
CORPORATE
GOVERNANCE
dan efektivitas serta mendorong
perkembangan berkesinambungan
untuk mencapai kondisi berikut:
-Informasi keuangan dan
operasional dapat diandalkan;
-Operasi dilaksanakan dengan
efisien dan efektif;
-Perlindungan aset; dan
-Tindakan dan keputusan
Perseroan mematuhi undangundang dan peraturan.
IAD bertanggung jawab
mempersiapkan rencana audit
tahunan setelah berkonsultasi dengan
Presiden Direktur dan Komite Audit,
dan diwajibkan berkomunikasi secara
periodik dengan Direksi dan Komite
Audit mengenai pelaksanaannya. Pada
akhir setiap audit, IAD menerbitkan
laporan resmi pengamatan audit,
implikasi, kesimpulan, dan rekomendasi
kepada pemilik proses bisnis. Setiap
kwartal, IAD menyajikan ringkasan
audit kepada Presiden Direktur dan
Komite Audit.
IAD bertanggung jawab
menindaklanjuti audit untuk
memastikan tindakan manajemen
telah diimplementasikan secara efektif
atau pemilik proses bisnis menerima
risiko karena tidak mengambil
tindakan. Tanggung jawab penuh
kepatuhan tetap berada pada
manajemen. IAD pun berkoordinasi
dengan Auditor Eksternal dalam audit
laporan keuangan Perseroan.
IAD secara fungsional melapor
kepada Direksi, Komite Audit, dan
Audit Internal group Asia Pacific
Breweries. Dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya,
anggota Departemen Audit Internal
berwenang untuk memiliki akses
penuh, bebas, dan tidak terbatas
terhadap semua fungsi, catatan,
properti dan personel Perseroan.
Per 30 September 2012, Bernard
Iskandar dan Merlin Pasaribu adalah
Manajer Audit Internal.
Pengendalian Internal
Kerangka kontrol PT Multi Bintang
Indonesia Tbk didokumentasikan,
secara teratur, ditinjau, dan
diperbarui oleh Dewan Direksi.
Kerangka pengendalian mencakup
manajemen risiko, prosedur
pengendalian internal, dan
pengendalian pengungkapan,
yang dirancang untuk menyediakan
keyakinan yang memadai, tetapi
tidak mutlak, bahwa aset dilindungi,
risiko atas bisnis ditangani dan
semua informasi yang harus
diungkapkan dilaporkan kepada
Dewan. Pengendalian mencakup
risiko keuangan, operasional, sosial,
strategis, dan lingkungan serta
permasalahan peraturan.
Manajemen Risiko
Sistem manajemen risiko perusahaan
(“ERM”) diterapkan pada semua
tingkatan Perusahaan, termasuk
pada tingkatan divisi, departemen,
dan proses. Risiko kunci, tindakan
pengendalian dan manajemen
diidentifikasi dan diawasi oleh
unit operasional, ditinjau oleh
manajemen, dan divalidasi oleh
Presiden Direktur. Komite Audit
menelaah profil risiko Perseroan
dan menuntun manajemen untuk
memeriksa dan memastikan bahwa
manajemen risiko dan pengendalian
internal yang praktis dan sempurna
telah dilaksanakan.
Kode Etik Bisnis
Merupakan kebijakan perusahaan
bahwa seluruh karyawan dan
direksi harus berperilaku sesuai
dengan standar etika yang tinggi
dan dengan denmikian melayani
kepentingan Perseroan, karyawan,
dan masyarakat luas yang menjadi
bagiannya. Kode Etik meliputi isu-isu
yang terkait dengan korupsi, konflik
kepentingan, hadiah, mencegah
penipuan, melindungi informasi
rahasia, memelihara catatan yang
akurat dan melaporkan setiap
perilaku yang tidak tepat, tidak etis,
atau melawan hukum. Kode Etik
Bisnis Perseroan diperkenalkan pada
tahun 2008 dan diperbaharui pada
tahun 2012.
Pelaporan Kecurangan
(Whistle Blower) (sistem
pelaporan kecurangan)
Sebagai bagian dari tata kelola
perusahaan, Perseroan berkomitmen
pada standar keterbukaan, kejujuran,
dan akuntabilitas tertinggi dalam
berbisnis. Kebijakan pelaporan
kecurangan Perseroan dimaksudkan
membantu karyawan yang
meyakini telah menemukan tindakan
malpraktik, ketidakpantasan, atau
pelanggaran dalam lingkungan
kerjanya. Kebijakan ini dirancang
untuk memberikan perlindungan bagi
karyawan yang mengungkapkan
kekhawatiran tersebut jika
pengungkapkan dilakukan dengan
niat baik dan tanpa maksud buruk.
Perseroan mengembangkan saluran
pelaporan kecurangan bagi
karyawan untuk melaporkan setiap
kekhawatiran tentang tindakan
malpraktik, penyalahgunaan, dan
pelanggaran.
annual report / laporan Tahunan 2012
- Financial and operational
information is reliable;
-Operations are performed
effciently and effectively;
-Assets are safeguarded; and
-Actions and decisions of the
Company are in compliance
with laws and regulations.
The IAD is responsible for preparing
an annual audit plan in consultation
with the President Director and the
Audit Committee, and is required to
communicate on periodic basis to
the Board of Directors and the Audit
Committee on its execution. Upon
the conclusion of each audit, the IAD
produces a formal report on the audit
observations, implications, conclusions
and recommendations to the business
process owners. On quarterly basis,
the IAD present a summary of the
audits to the President Director and the
Audit Committee.
The IAD is responsible for following up
the audits to ensure that management
actions have been effectively
implemented or that business process
owner has accepted the risk of
not taking action. Full responsiblity
for compliance remains with the
management. The IAD also coordinates
with External Auditor on its audit of the
Company’s financial statements.
The IAD reports functionally to the
Board of Directors, Audit Committee
and Internal Audit of the Asia Pacific
Breweries group. In carrying out their
duties and responsibilities, members
of the Internal Audit Department
are authorised to have full, free and
unrestricted access to all Company
functions, records, property and
personnel.
As of 30 September 2012, Mr. Bernard
Iskandar and Ms. Merlin Pasaribu are the
Internal Audit Managers.
Internal Control
PT Multi Bintang Indonesia Tbk’s
control framework is documented,
regularly reviewed and updated by
the Board of Director. The control
framework covers risk management,
internal control procedures and
disclosure controls, which are
designed to provide reasonable, but
not absolute, assurance that assets
are safeguarded, the risks facing the
business are being addressed and all
information that must be disclosed is
reported to the Board. The controls
embrace financial, operational, social,
strategic, and environmental risks and
regulatory matters.
Risk Management
Enterprise-wide risk management
(“ERM”) system is implemented at
all levels of the Company, including
divisional, departmental and process
levels. Key risks, control measures and
management actions are identified
and monitored by the operational
units, reviewed by management,
and validated by President Director.
The Audit Committee reviews the risk
profiles of the Company and guides
management to check and ensure that
practical and robust risk management
and internal controls are in place.
pt Multi bintang indonesia tbk
39
Code of Business Conduct
It is company policy that all employees
and directors conduct themselves in
accordance with high ethical standards
and thus serve the best interests of
the Company, its employees and the
broader society of which it is a part.
The Code of Conduct covers issues
related to corruption, conflict of interest,
gifts, preventing fraud, protecting
confidential information, keeping
accurate records and reporting
inappropriate, unethical or illegal
behavior. The Company’s Code of
Business Conduct was introduced in
2008 and updated in 2012.
Whistle Blower (the whistle
blowing system)
As part of good corporate governance,
the Company is committed to the
highest possible standards of openness,
probity and accountability in the
conduct of its business. The Company’s
whistle blowing policy is intended
to assist employees who believe that
they have discovered malpractice,
impropriety, or violation in their
working environment. It is designed
to offer protection to employees who
disclose such concerns provided
the disclosure is made in goodfaith,
and with no malicious intention. The
Company has developed whistle
blowing channel for employees to
report any concern about malpractice,
abuse, and wrongdoing.
40
pt Multi bintang indonesia tbk
INFORMAsi
khusus bagi
pemegang
saham
annual report / laporan Tahunan 2012
SPECIFIC
INFORMATION
FOR
SHAREHOLDERS
1. Hasil Pencapaian
Results
Rp Juta
Rp million
2012 (9 bulan/months)
Rp Juta
Rp million
2011
1,566,984
1,858,750
607,261
680,487
153,856
173,105
453,405
507,382
62
144
Penjualan bersih
Net sales for the year
Laba sebelum pajak penghasilan
Profit before income tax
Beban pajak penghasilan
Income tax expense
Laba bersih / Laba komprehensif
Net profit / Comprehensive income
Hak kepemilikan pemegang saham minoritas dalam
laba bersih anak Perusahaan
Minority interest in subsidiary’s net profit
Penggunaan:
Appropriation:
Dividen tunai untuk hasil 2011:
Cash dividends for 2011 result:
Dividen final Rp 24.074 per saham
Final dividend of Rp 24,074 per share
Dividen tunai untuk hasil 2012:
Cash dividends for 2012 result:
Dividen interim Rp 6.950 per saham
Interim Dividend of Rp 6,950 per share
Usulan dividen final Rp 14.566 per saham
Proposed final dividend of Rp 14,566 per share
Total dividen
Total dividend
Dewan Direksi mengusulkan
dividen final sebesar Rp 14.566
per saham, dengan persetujuan
Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang akan
diselenggarakan pada tahun 2013.
The Board of Directors proposes a
final dividend of Rp 14,566 per share,
subject to approval at the Annual
General Meeting of Shareholders to
be convened in 2013.
507,239
146,437
306,906
453,343
507,239
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
41
2. Pemegang Saham
Shareholders
Kepemilikan modal ditempatkan
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
sebagai berikut:
Pemegang Saham
Shareholders
Asia Pacific Breweries Limited
The ownership of the issued share
capital of PT Multi Bintang Indonesia
Tbk is as follows:
Nilai nominal
(dalam jutaan rupiah
dalam %
Par value (in Rp
in %
million)
Jumlah saham
Number of shares
15,823,570
75.10%
15,824
Publik/Public
3,680,870
17.47%
3,680
Hollandsch Administratiekantoor B.V.
1,565,560
7.43%
1,566
21,070,000
100.00
21,070
Asia Pacific Breweries Limited
7.43%
Public
Hollandsch Administratiekantoor B.V.
17.47%
75.10%
Tidak ada komisaris
atau direktur yang
memiliki saham di
Perusahaan dan anak
perusahaannya.
None of the
commissioners or
directors holds shares
in the Company and
its subsidiary.
42
pt Multi bintang indonesia tbk
INFORMAsi
khusus bagi
pemegang saham
annual report / laporan Tahunan 2012
SPECIFIC
INFORMATION FOR
SHAREHOLDERS
3. Komisaris dan Direksi
Dan pada Januari 2013, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diadakan untuk menyetujui perubahan atas
susunan BOC (Dewan Komisaris) Perseroan.
Per 14 Januari 2013 dan 30 September 2012, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
14 January 2013
Cosmas Batubara
30 September 2012
Cosmas Batubara
Komisaris Independen
Subarto Zaini
Martiono Hadianto
Subarto Zaini
Martiono Hadianto
Komisaris
Roland Pirmez
Theodorus A. F. de Rond
Bobby Henry Noya
Kenneth Choo Tay Sian
Roland Pirmez
Theodorus A. F. de Rond
Bobby Henry Noya
Pascal de Petrini
Presiden Komisaris/
Komisaris Independen
Profil Dewan Komisaris
Cosmas Batubara
Presiden Komisaris
Bapak Cosmas Batubara
memangku jabatan ini sejak
tanggal 30 Juni 1998. Selain
itu, beliau juga menjabat
sebagai Presiden Komisaris PT
Agung Podomoro Land Tbk,
Presiden Komisaris PT Intiland
Development Tbk, Wakil
Presiden Komisaris PT Tunas
Riden Tbk, Komisaris PT Ciputra
Development Tbk dan Komisaris
PT Metropolitan Kentjana Tbk.
Subarto Zaini
Komisaris Independen
Beliau memangku jabatan ini sejak
tanggal 30 Juni 1998 dan juga
menjabat sebagai Ketua Dewan
Pengawas Pusat Kepemimpinan
Korporasi dan Penasihat Senior
Leadership Inc. Pada bulan Januari
2010, beliau ditunjuk sebagai
anggota Komite Audit PT Bentoel
International Investama Tbk dan
per bulan Januari 2011, sebagai
anggota Komite Audit AKR
Corporindo Tbk.
Martiono Hadianto
Komisaris Independen &
Ketua Komite Audit
Beliau diangkat sebagai Komisaris
Independen pada tanggal 15
Mei 2007 dan telah menjabat
sebagai Ketua Komite Audit sejak
tanggal 15 Mei 2008. Bapak
Martiono kini menjabat sebagai
Presiden Direktur PT Newmont
Nusa Tenggara. Sebelumnya,
beliau memegang jabatan
direktur dan komisaris dalam
beberapa perusahaan dan kantor
pemerintahan, termasuk Presiden
Direktur Pertamina, Direktur dan
Komisaris PT Garuda Indonesia.
Roland Pirmez
Komisaris
Bapak Roland Pirmez diangkat
sebagai Komisaris Perseroan pada
tanggal 10 Februari 2010. Beliau
bergabung dengan Heineken
Group pada tahun 1996 sebagai
Direktur Pengelola di Angola
dan menduduki berbagai posisi
manajerial di Afrika, Heineken
di Rusia, dan Thai Asia Pacific
Brewery Co Ltd. Beliau diangkat
sebagai Chief Executive Officer
Asia Pacific Breweries Limited
pada 1 Oktober 2008.
Bobby Henry Noya
Komisaris
Sebelum beliau diangkat sebagai
Komisaris pada tanggal 3 Juni
2005, Bapak Noya telah bekerja
untuk PT Multi Bintang Indonesia
Tbk sejak tahun 1988. Dari 1998
sampai 2005. beliau adalah
anggota Direksi Perseroan.
Theodorus A. F. de Rond
Komisaris
Diangkat sebagai Komisaris
Perusahaan pada tanggal 1
Oktober 2011. Bapak Theo de
Rond adalah Chairman Heineken
Asia Pacific Pte Ltd pada saat ini
dan menjabat sebagai direktur
pada Asia Pcific Investment Pte
Ltd dan Asia Pacific Breweries
Group Ltd. Beliau telah bergabung
dengan Heineken Group sejak
tahun 1978 dan telah memegang
posisi manajemen senior
internasional di Eropa, Amerika
Latin, dan Asia Pasifik.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
43
3. Commissioners and Directors
In January 2013, the Extraordinary General Meeting of Shareholders was held to approve the change in the
composition of the BOC of the Company.
As of 14 January 2013 and 30 September 2012, the composition of the Board of Commissioners is as follows:
14 January 2013
Cosmas Batubara
30 September 2012
Cosmas Batubara
Independent Commissioner
Subarto Zaini
Martiono Hadianto
Subarto Zaini
Martiono Hadianto
Commissioner
Roland Pirmez
Theodorus A. F. de Rond
Bobby Henry Noya
Kenneth Choo Tay Sian
Roland Pirmez
Theodorus A. F. de Rond
Bobby Henry Noya
Pascal de Petrini
President Commissioner/
Independent Commissioner
Board of Commissioners’
Profile
Cosmas Batubara
President Commissioner
Mr. Batubara has held this
post since 30 June 1998.
He is concurrently President
Commissioner of PT Agung
Podomoro Land Tbk, President
Commissioner of PT Intiland
Development Tbk, Vice President
Commissioner of PT Tunas
Ridean Tbk, Commissioner of PT
Ciputra Development Tbk and
Commissioner of PT Metropolitan
Kentjana Tbk.
Subarto Zaini
Independent Commissioner
He has held this post since 30
June 1998 and has also served
as a Chairman of the Supervisory
Board of Center for Corporate
Leadership and Senior Advisor of
Leadership Inc. In January 2010,
he was appointed as member of
the Audit Committee of PT Bentoel
International Investama Tbk
and as per January 2011, as a
member of the Audit Committee of
AKR Corporindo Tbk.
Martiono Hadianto
Independent Commissioner
& Chairman of Audit
Committee
He was appointed as an
Independent Commissioner on
15 May 2007 and has served as
Chairman of the Audit Committee
since 15 May 2008. Mr. Martiono
is currently President Director of
PT Newmont Nusa Tenggara.
Previously, he held various
directorships and commissioner
posts in companies and
governmental institutions, including
President Director of Pertamina,
Director and Commissioner of
PT Garuda Indonesia.
Roland Pirmez
Commissioner
Mr. Pirmez was appointed as a
Commissioner of the Company
on 10 February 2010. He joined
the Heineken Group in 1996 as
Managing Director in Angola
and held various management
positions in Africa, Heineken
in Russia and Thai Asia Pacific
Brewery Co Ltd. He was
appointed as Chief Executive
Officer of Asia Pacific Breweries
Limited on 1 October 2008.
Bobby Henry Noya
Commissioner
Prior to his appointment to this
post on 3 June 2005, Mr. Noya
had worked for PT Multi Bintang
Indonesia Tbk since 1988. From
1998 until 2005 he was a
member of the Company’s Board
of Directors.
Theodorus A. F. de Rond
Commissioner
Appointed as a Commissioner of
the Company on 1 October 2011.
Mr. Theo de Rond is the Chairman
of Heineken Asia Pacific Pte Ltd at
present and holds directorship of
Asia Pacific Investment Pte Ltd and
Asia Pacific Breweries Group Ltd.
He has joined Heineken Group
since 1978 and held several
international senior management
positions in Europe, Latin
America, and Asia Pacific.
44
pt Multi bintang indonesia tbk
INFORMAsi
khusus bagi
pemegang saham
annual report / laporan Tahunan 2012
SPECIFIC
INFORMATION FOR
SHAREHOLDERS
Pascal de Petrini
Komisaris
Beliau diangkat sebagai
Komisaris Perseroan pada
tanggal 1 Oktober 2011. Saat
ini Bapak De Petrini memegang
jabatan sebagai anggota Direksi
Asia Pacific Breweries Limited dan
adalah Chief Executive Officer
untuk Makanan dan Minuman
dari Fraser and Neave Limited.
Sebelum bergabung dengan
Perseroan, beliau ‘dibesarkan’
oleh Danone Group International,
di Eropa dan Asia Pasifik.
Kenneth Choo Tay Sian
Komisaris (baru)
Diangkat sebagai Komisaris
Perusahaan pada tanggal 14
Januari 2013. Jabatannya saat ini
adalah Group Finance Director
dari Asia Pacific Breweries
Limited. Pada saat ini, beliau juga
menjabat sebagai direktur pada
Heineken Asia Pacific Pte Ltd,
Heineken Far East Pte Ltd, dan di
beberapa perusahaan di bawah
naungan APB. Sebelumnya,
beliau telah menjabat berbagai
posisi senior di sejumlah
perusahaan lain.
5. Saham Beredar/
Shares in Circulation
Profil Dewan Direksi
Leonard Cornelis
Jorden Evers
Presiden Direktur
Diangkat sebagai Direktur
pada tanggal 23 Agustus 2010.
Sebelum bergabung dengan
MBI, Bapak Evers adalah
General Manager dari Grande
Brasserie de Nouvelle-Caledonie,
Kaledonia Baru (2006), di mana
beliau menggandakan laba
perusahaan dan meningkatkan
pangsa pasarnya maupun
pendapatannya. Sebelum itu,
beliau memegang berbagai
jabatan manajemen senior di
Grup Heineken di Polandia,
Jepang, dan Belanda.
Danny Chan
(Chan Poh Kheng)
Direktur Keuangan dan
Sekretaris Perusahaan
Diangkat sebagai Sekretaris
Perusahaan pada tanggal 1 Juli
2010 dan sebagai Direktur pada 23
Agustus 2010. Sebelum bergabung
dengan MBI, Bapak Chan adalah
General Manager pada Kantor
Direktur Regional (Indo China) dari
Asia Pacific Breweries Limited, sejak
1 Agustus 2009. Antara tahun 2007
dan 2009, Bapak Chan adalah
General Manager Laos Asia Pacific
Breweries Limited. Sebelumnya beliau
pernah menyandang berbagai
jabatan Manajer Keuangan di
beberapa perusahaan di bawah
naungan APB.
Bambang Britono
Direktur Corporate Affairs
dan Komunikasi
Diangkat sebagai Direktur pada
tanggal 16 Desember 1998.
Bapak Britono bergabung dengan
Perseroan pada tahun 1990 dan
menduduki berbagai jabatan
pemasaran dan penjualan.
Sebelum penugasannya sebagai
Direktur Corporate Affairs dan
Komunikasi, beliau adalah Direktur
Sumber Daya Manusia di MBI
Robbert Jan Mooij
Direktur Supply Chain
Diangkat sebagai Direktur pada
tanggal 4 September 2012.
Bapak Mooij bergabung dengan
Heineken pada tahun 1997.
Sebelum bergabung dengan
MBI, jabatan terakhir yang
dipegangnya adalah Head of
Logistic dari Nigerian Breweries
Plc, anak perusahaan Heineken
di Nigeria. Sebelumnya, beliau
sudah menjabat berbagai posisi
manajemen di dalam lingkungan
Heineken Group di Nigeria,
Italia, Kongo-Afrika dan Belanda.
4.Auditor Independen
Kantor Akuntan Publik (KAP)
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
(anggota firma jaringan global
PwC) melaksanakan audit untuk
Posisi Keuangan Konsolidasi
kami per 30 September 2012.
2012 (January – September)
Q1
Q2
Q3
Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu)
Shares traded (thousands)
Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu)
33
88
41.5
Highest price per share (Rp)
450,000
690,000
709,000
375,000
433,000
685,000
Lowest price per share (Rp)
Harga penutupan (Rp)
Harga Penutupan
Closing price
Highest price per share (Rp)
Harga saham terendah (Rp)
Harga saham terendah (Rp)
Lowest price per share (Rp)
Shares traded (thousands)
Harga saham tertinggi (Rp)
Harga saham tertinggi (Rp)
430,067
628,300
707,667
Closing price
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Pascal de Petrini
Commissioner
He was appointed to serve as a
Commissioner of the Company
on 1 October 2011. Currently Mr.
De Petrini holds a position as a
member of the Board of Directors
of Asia Pacific Breweries Limited
and also a Chief Executive Officer
for Food and Beverage of Fraser
and Neave Limited. Before joining
the Company, he was ‘raised’ by
Danone Group International, in
Europe and Asia Pacific.
Kenneth Choo Tay Sian
Commissioner (new)
Appointed as a Commissioner
of the Company on 14 January
2013. His current position is a
Group Finance Director of Asia
Pacific Breweries Limited. At
present, he holds directorship of
Heineken Asia Pacific Pte Ltd,
Heineken Far East Pte Ltd, and in
some operating companies within
APB. Previously, he had held
various senior positions in some
other companies.
Bambang Britono
Corporate Affairs and
Communication Director
Appointed as Director on 16
December 1998. Mr. Britono
joined the Company in 1990
and worked in various marketing
and sales positions. Before his
assignment as a Corporate
Affairs and Communication
Director, he was a Human
Resources Director of MBI.
Board of Directors’ Profile
Leonard Cornelis
Jorden Evers
President Director
Appointed as President Director on
23 August 2010. Prior to joining
MBI, Mr. Evers was General
Manager of Grande Brasserie
de Nouvelle-Calédonie, New
Caledonia (2006), where he
more than doubled the company’s
profitability and considerably
improved its market share as
well as its cash generation.
Before that he held various senior
management positions within the
Heineken Group in Poland, Japan
and the Netherlands.
Danny Chan
(Chan Poh Kheng)
Finance Director &
Corporate Secretary
Appointed as Corporate
Secretary on 1 July 2010 and
Director on 23 August 2010.
Before joining MBI, Mr. Chan
was General Manager at the
Regional Director’s Office (Indo
China) of Asia Pacific Breweries
Limited, which position he held
from 1 August 2009. Between
2007 and 2009, Mr. Chan was
General Manager of Laos Asia
Pacific Breweries Limited. He had
previously held various Finance
Manager positions in several
operating companies within APB.
45
Robbert Jan Mooij
Supply Chain Director
Appointed as Director on 4
September 2012. Mr. Mooij
joined Heineken in 1997. Before
joining MBI, his last position was
the Head of Logistic of Nigerian
Breweries Plc, a Heineken’s
subsidiary in Nigeria. Previously,
he held various management
positions within Heineken Group
in Nigeria, Italy, Congo-Africa
and the Netherlands.
4. Independent Auditors
A registered public accountant
KAP Tanudiredja, Wibisana &
Rekan (a member firm of PwC
global network) had performed
their audit for our Consolidated
Financial Position as at 30
September 2012.
6. Kronologi Pencatatan Saham/
Chronology of Share Listing
2011
Q1
Q2
Q3
Q4
27.5
30.5
20
239
275,000
370,000
365,000
359,000
250,000
268,000
276,000
320,500
269,650
324,667
343,167
346,333
Tipe
Tanggal
Pencatatan/ Pencatatan/
Type of
Date of
Listing
Listing
Penawaran
Umum /
Public
15 December
Offering
1981
Company Listing / 21 January
Company Listing
2001
Perubahan
Jumlah
Saham/
Changes in
Number of Total Saham/
Shares
Total Shares
3,520,012
3,520,012
17,549,988
21,070,000
46
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
sorotan Event
peristiwa Highlights
Mei/May 2012
Konser Bintang Reunited digelar di lima kota
besar dalam jangka waktu tiga bulan, mulai
Mei 2012.
The Bintang Reunited concert swept across
five key cities within a period of three months
starting from May 2012.
Juni/June 2012
Bir Bintang memenangkan medali emas pada
2012 Monde Selection.
Bintang beer won the gold medal at the 2012
Monde Selection.
juli/July 2012
• Bir Bintang menghiasi label belakang warna
metalik yang keren secara bersama dengan
pemosisian mereknya.
• Brewery kami di Tangerang memenangkan
Guinness League of Excellence for Year
2012.
• Bintang beer donned a new, sleek metallic
back label in tandem with its brand
positioning.
• Our Tangerang Brewery won the Guinness
League of Excellence for Year 2012
September 2012
• Botol Heineken STR diluncurkan untuk memperkuat
daya tarik premium Heineken.
• Program pengawasan air yang memusatkan pada
metode “biopori” inovatif, telah diimplementasikan
sebagai bagian dari upaya kami menjaga
keberlanjutan sumber air.
• The Heineken STR bottle was launched to
reinforce Heineken’s premium appeal.
• The water stewardship programme centring on
the innovative “biopori” method was implemented
as part of our water sustainability efforts.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Board of Directors and Board
of Commissioners’ Statement
Regarding the Responsibility
for the 2012 Annual Report
47
Board of Directors and Board
of Commissioners’ Statement
Regarding the Responsibility
for the 2012 Annual Report
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
2012 PT Multi Bintang Indonesia telah dimuat secara
lengkap dan benar dan kami bertanggung jawab
atas isi Laporan Tahunan Perseroan.
We, the undersigned declare that all information in
the 2012 Annual Report of PT Multi Bintang Indonesia
Tbk has been completely and correctly disclosed and
we are responsible for the content of the Company’s
Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, 17 January 2013
Cosmas Batubara
Subarto Zaini
Martiono Hadianto
Presiden Komisaris/
Komisaris Independen
President Commissioner /
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Roland Pirmez
Theodorus A.F. de Rond
Bobby Henry Noya
Pascal De Petrini
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Leonard C.J. Evers
Chan Poh Kheng
Bambang Britono
Robbert Jan Mooij
Presiden Direktur
President Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Laporan Financial
Keuangan Statements
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
49
50
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
51
52
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN POSISI
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION AS AT
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30 September
2012
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 2011
ASET
ASSETS
Aset lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha dari pihak ketiga
Piutang lain-lain
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Aset lancar lainnya
99,129
166,805
1,734
123,434
57,671
13,698
Jumlah aset lancar
462,471
Aset tidak lancar
Aset pajak tangguhan, bersih
Aset tetap,
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp 578.799 juta dan penyisihan
penurunan nilai sebesar
Rp 17.726 juta pada tahun
2012 (2011: Rp 554.839 juta
dan Rp 20.383 juta)
Klaim pengembalian pajak
Aset tidak lancar lainnya
Jumlah aset tidak lancar
Jumlah aset
2f,5
2d,6
2d
2g,7
8
248,409
261,690
2,775
106,732
21,639
14,794
Current assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables from third parties
Other receivables
Inventories
Prepaid expenses
Other current assets
656,039
Total current assets
4,182
Non-current assets
Deferred tax assets, net
Fixed assets,
net of accumulated
depreciation of Rp 578,799
million and impairment
allowance of Rp 17,726
million in 2012 (2011:
Rp 554,839 million and
Rp 20,383 million)
Claim for tax refund
Other non-current assets
689,577
564,774
Total non-current assets
1,152,048
1,220,813
Total assets
22,609
2l,14g
13,390
652,832
2h,10
547,202
8,054
6,082
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
14f
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN POSISI
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION AS AT
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(LANJUTAN)
30 September
2012
53
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 2011
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek
Utang usaha
Utang bank jangka pendek
Utang pajak penghasilan
Utang pajak lainnya
Liabilitas jangka pendek lainnya
Jaminan embalasi
Instrumen keuangan derivatif
46,119
150,000
29,199
20,450
386,246
164,331
334
Jumlah liabilitas
jangka pendek
796,679
2d,11
2d,13
14b
14a
2d,2j,15
2d,2k,12
2d, 9
79,489
41,567
33,311
335,597
169,909
-
Current liabilities
Trade payables
Short-term bank loans
Income taxes payable
Other taxes payable
Other current liabilities
Deposits on containers
Derivative financial instruments
659,873
Total current liabilities
29,255
1,417
Non-current liabilities
Deferred tax liabilities, net
Post-employment benefit obligation
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
Kewajiban imbalan pascakerja
22,315
3,201
Jumlah liabilitas jangka
panjang
25,516
30,672
Total non-current liabilities
822,195
690,545
Total liabilities
Jumlah liabilitas
2l,14g
2i,16
EKUITAS
Ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Modal saham,
Modal dasar, ditempatkan
dan disetor penuh 21.070.000
lembar saham biasa, dengan
nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah
penuh) per lembar saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba:
Dicadangkan
Belum dicadangkan
21,070
1,802
17
18
21,070
1,802
9
306,896
19
8
507,230
Share capital,
Authorised, issued and fully
paid – 21,070,000 shares with
par value of Rp 1,000 (full
Rupiah) per share
Additional paid-in capital
Retained earnings:
Appropriated
Unappropriated
Kepentingan nonpengendali
329,777
76
530,110
158
Non-controlling interest
Jumlah ekuitas
329,853
530,268
Total equity
1,152,048
1,220,813
Total liabilities and equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas
EQUITY
Equity attributable
to owners of the
parent entity
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
54
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN
BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINEMONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012
AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2012*
Catatan/
2011
(9 bulan/ months) Notes
(1 tahun/ year)
Penjualan bersih
1,566,984
2m,20
Net sales
(778,417)
Cost of goods sold
1,080,333
Gross profit
Beban pokok penjualan
(607,366)
Laba bruto
959,618
Beban pemasaran dan penjualan
(302,995)
21
(309,855)
Marketing and selling expenses
(54,737)
9,009
(6,362)
21
(89,627)
10,482
(5,742)
General and administrative expenses
Finance income
Finance costs
2,728
2h,10
(5,104)
Other gains/(losses), net
680,487
Profit before income tax
(173,105)
Income tax expense
Beban umum dan administrasi
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Keuntungan/(kerugian)
lain-lain, bersih
21
1,858,750
Laba sebelum pajak
penghasilan
607,261
Beban pajak penghasilan
(153,856)
Laba periode/tahun berjalan
453,405
507,382
Profit for the period/year
-
-
Other comprehensive income
453,405
507,382
Total comprehensive income
Pendapatan komprehensif lain
Jumlah laba komprehensif
2l,14c
Laba yang diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Laba per saham dasar dan
dilusian yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
(Rupiah penuh):
Laba periode/tahun berjalan
Jumlah rata-rata tertimbang
saham beredar/ditempatkan
(dalam angka penuh)
Profit attributable to:
453,343
507,238
Owners of the parent entity
62
144
Non-controlling interest
453,405
507,382
21,516
21,070,000
*Lihat catatan 2a tentang perubahan tahun buku Perseroan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
2o
24,074
Basic and diluted earnings
per share attributable to
owners of the parent entity
(full Rupiah):
Profit for the period/year
21,070,000
Weighted average of total
outstanding/issued shares
(full amount)
*See Note 2a regarding change of the Company’s
accounting period
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
-
-
-
Pencadangan saldo laba
untuk cadangan menurut
undang-undang (Catatan 19)
Laba/jumlah laba rugi
komprehensif tahun berjalan
Dividen kas (Catatan 22)
-
-
Laba/jumlah laba rugi
komprehensif periode berjalan
Dividen kas (Catatan 22)
1,802
-
9
-
-
1
-
8
-
-
1
-
7
306,896
(653,676)
453,343
(1)
-
507,230
(448,349)
507,238
(1)
-
448,342
Belum
Dicadangkan/ dicadangkan/
Appropriated Unappropriated
Saldo laba/ Retained earnings
329,777
(653,676)
453,343
-
-
530,110
(448,349)
507,238
-
-
471,221
Jumlah/ Total
76
-
62
-
(144)
158
-
144
-
(133)
147
329,853
(653,676)
453,405
-
(144)
530,268
(448,349)
507,382
-
(133)
471,368
Jumlah/ Total
Balance as at 30 September 2012
Cash dividends (Note 22)
Profit/total comprehensive
income for the period
Appropriation of retained
earnings for statutory
reserves (Note 19)
Cash dividend by a subsidiary
Balance as at 31 December 2011
Cash dividends (Note 22)
Profit/total comprehensive
income for the year
Appropriation of retained
earnings for statutory reserves
(Note 19)
Cash dividend by a subsidiary
Balance as at 1 January 2011
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controling
interest
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED
30 SEPTEMBER 2012 AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
pt Multi bintang indonesia tbk
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
21,070
-
Saldo per 30 September 2012
-
-
Dividen kas oleh entitas anak
Pencadangan saldo laba
untuk cadangan menurut
undang-undang (Catatan 19)
-
1,802
-
-
-
-
1,802
21,070
Saldo per 31 Desember 2011
-
21,070
Dividen kas oleh entitas anak
Saldo per 1 Januari 2011
Modal saham/
Share capital
Tambahan
modal disetor/
Additional/
paid-in capital
Distribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to equity holders of the parent entity
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
30 SEPTEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
annual report / laporan Tahunan 2012
55
56
annual report / laporan Tahunan 2012
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE NINE-MONTH PERIOD
ENDED 30 SEPTEMBER 2012
AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2012*
(9 bulan/months)
Catatan/
Notes
2011
(1 tahun/year)
Arus kas dari aktivitas
operasi:
Penerimaan dari pelanggan
Cash flows from operating
activities:
1,661,869
1,813,454
Cash received from customers
Pembayaran kepada pemasok
dan karyawan
(939,586)
(972,025)
Kas yang dihasilkan dari operasi
722,283
841,429
Cash generated from operations
9,009
7,607
Interest received
-
Interest paid
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak
penghasilan badan
(651)
(190,436)
(169,941)
Corporate income tax paid
(345)
(7,340)
Other operating activities
Aktivitas operasi lainnya
Arus kas bersih yang diperoleh
dari aktivitas operasi
539,860
Net cash generated from
operating activities
671,755
Arus kas dari aktivitas
investasi:
Pembelian aset tetap
Cash flows from
investing activities:
(190,714)
Hasil dari penjualan aset tetap
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi
Cash paid to suppliers
and employees
2,885
10
(187,829)
(183,998)
Purchases of fixed assets
1,007
Proceeds from sales of fixed assets
(182,991)
Net cash used in
investing activities
Arus kas dari aktivitas
pendanaan:
Cash flows from
financing activities:
Pembayaran dividen kas
(651,311)
22
(446,940)
Payment of cash dividends
Penerimaan pinjaman bank
150,000
13
-
Proceeds from bank loans
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas pendanaan
(501,311)
(446,940)
Net cash used in
financing activities
(Penurunan)/kenaikan kas
dan setara kas
(149,280)
41,824
(Decrease)/increase in cash
and cash equivalents
Kas dan setara kas,
awal periode/tahun
248,409
5
206,585
Cash and cash equivalents,
beginning of the period/year
Kas dan setara kas,
akhir periode/tahun
99,129
5
248,409
Cash and cash equivalents,
end of the period/year
*Lihat catatan 2a tentang perubahan tahun buku
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
*See Note 2a regarding change of
Perseroan the Company’s accounting period
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.UMUM
a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia
Tbk (“Perseroan”)
Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929
berdasarkan akta notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra,
notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch
Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili di
Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Talavera
Office Park Lantai 20, Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav.
22-26, Jakarta 12430, dan pabrik berlokasi di Jl.
Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 dan Jl. Raya
Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa
Timur. Perseroan adalah bagian dari Kelompok Asia
Pacific Breweries, dimana pemegang saham utama
adalah Fraser & Neave Ltd. dan Heineken N.V.
(Heineken). Transaksi dan saldo signifikan dengan
pihak berelasi disajikan dalam Catatan 23 atas laporan
keuangan konsolidasian.
Pada tanggal 15 Desember 1981, 16,71% dari modal
dasar Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya. Dengan surat dari PT Bursa Efek Jakarta
No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 18 Desember
2000 dan PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-019/MKTLIST/BES/I/2001 tanggal 29 Januari 2001, saham
Perseroan yang ditempatkan sejumlah 21.070.000
dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 12
Januari 2001 dan di Bursa Efek Surabaya sejak tanggal
5 Pebruari 2001. Pada tanggal 30 Nopember 2007,
Bursa Efek Surabaya di-merger ke Bursa Efek Jakarta,
dan keduanya membentuk Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan demikian, sejak 3 Desember 2007, sahamsaham Perseroan diperdagangkan di BEI.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir dilakukan
dengan akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH
No. 13, tanggal 14 Mei 2012 sehubungan dengan,
antara lain, perubahan tahun buku Perseroan. Akta
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU0058468.AH.01.09.Tahun 2012 pada tanggal 27 Juni
2012.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan beroperasi
dalam industri bir dan minuman lainnya. Untuk
mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat melakukan
aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-produk lain yang relevan
• Pemasaran produk-produk tersebut di atas, pada pasar lokal dan internasional
• Impor atas bahan-bahan promosi yang relevan
dengan produk-produk di atas.
pt Multi bintang indonesia tbk
57
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1.GENERAL
a.Parent Company PT Multi Bintang Indonesia
Tbk (the “Company”)
The Company was established on 3 June 1929, based
on notarial deed No. 8 of Tjeerd Dijkstra, public notary
in Medan, under the name N.V. Nederlandsch Indische
Bierbrouwerijen. The Company is domiciled in Indonesia
with its head office located at Talavera Office Park 20th
floor, Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav. 22-26, Jakarta
12430, and breweries located at Jl. Daan Mogot KM.
19, Tangerang 15122 and Jl. Raya Mojosari – Pacet
KM. 50, Sampang Agung, East Java. The Company
is part of the Asia Pacific Breweries Group, where the
ultimate shareholders are Fraser & Neave Ltd. and
Heineken N.V. (Heineken). Significant transactions and
balances with related parties are disclosed in Note 23
to the consolidated financial statements.
On 15 December 1981, 16.71% of the Company’s
authorised share capital was listed on the Jakarta
and Surabaya Stock Exchanges. Through letters from
PT Bursa Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/122000 dated 18 December 2000 and PT Bursa Efek
Surabaya No. JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001 dated
29 January 2001, the Company’s issued shares totalling
21,070,000 were listed on the Jakarta Stock Exchange
from 12 January 2001 and on the Surabaya Stock
Exchange from 5 February 2001. On 30 November
2007, the Surabaya Stock Exchange was merged into
the Jakarta Stock Exchange to become the Indonesia
Stock Exchange (IDX). Accordingly, from 3 December
2007, the Company’s shares were traded on the IDX.
The Company’s Articles of Association have been
amended from time to time. The most recent amendment
was affected by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja,
SH No. 13, dated 14 May 2012 regarding, among
others, the change of the Company’s financial year. The
deed was ratified by the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0058468.
AH.01.09.Tahun 2012 dated 27 June 2012.
In accordance with the Articles of Association, the
Company operates in the beer and other beverages
industry. To achieve its business objectives, the
Company can conduct the following activities:
•The production of beer, other beverages and other relevant products
•The marketing of its products, as mentioned above, in local and international markets
•The importation of promotional materials relevant to the above products.
58
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
1.UMUM (LANJUTAN)
a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia
Tbk (“Perseroan”) (lanjutan)
1. GENERAL (CONTINUED)
a.Parent Company PT Multi Bintang Indonesia
Tbk (the “Company”) (continued)
Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1929.
The Company commenced commercial operations in 1929.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember
2011, Perseroan mempekerjakan 343 dan 357
karyawan tetap.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011,
the Company had 343 and 357 permanent employees,
respectively.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember
2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut:
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the
composition of the Company’s Board of Commissioners
and Directors were as follow:
2012
2011
Presiden
Komisaris/
Komisaris
Independen
: Tn./Mr. Cosmas Batubara
Tn./Mr. Cosmas Batubara
:
President
Commissioner/
Independent
Commissioner
Komisaris
Independen
: Tn./Mr. Subarto Zaini
Tn./Mr. Martiono Hadianto
Tn./Mr. Subarto Zaini
Tn./Mr. Martiono Hadianto
:
Independent
Commissioners
Komisaris
: Tn./Mr. Bobby Henry Noya
Tn./Mr. Bobby Henry Noya
:
Commissioners
Tn./Mr. Pascal, Yves de Petrini
Tn./Mr. Pascal, Yves de Petrini
Tn./Mr. Theodorus Antonius
Fredericus de Rond
Tn./Mr. Theodorus Antonius
Fredericus de Rond
Tn./Mr. Roland Pirmez
Tn./Mr. Roland Pirmez
Presiden Direktur
: Tn./Mr. Leonard Cornelis Jorden Evers Tn./Mr. Leonard Cornelis Jorden Evers : President Director
Direktur
: Tn./Mr. Bambang Britono
Tn./Mr. Bambang Britono
Tn./Mr. Chan Poh Kheng
Tn./Mr. Chan Poh Kheng
Tn./Mr. Robbert Jan Mooij
Ny./Mrs.Elien Clara Smits
b.Entitas anak PT Multi Bintang Indonesia Niaga
PT Multi Bintang Indonesia Niaga didirikan dengan
akta notaris Singgih Susilo, SH No. 69, tanggal
17 Desember 2004. Akta ini telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan No. C-31593 HT.01.01.TH.2004
tanggal 29 Desember 2004, didaftarkan dengan No.
TDP 09.05.1.51.50089 pada Kantor Pendaftaran
Perusahaan Jakarta Pusat No. 09.05.000055 tanggal
10 Januari 2005, dan diumumkan dalam Tambahan
No. 1059 pada Berita Negara No. 9 tanggal 1
Pebruari 2005.
Perubahan terakhir terhadap Anggaran Dasar entitas
anak dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan
Tanudjaja, SH No. 16, tanggal 25 September 2012
sehubungan dengan, antara lain, perubahan tahun
:
Directors
b. Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga
PT Multi Bintang Indonesia Niaga was established by
deed of Singgih Susilo, SH No. 69, dated 17 December
2004. This deed was ratified by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia under
No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 on 29 December
2004, registered under No. TDP 09.05.1.51.50089
at Central Jakarta Company Registration Office No.
09.05.000055 on 10 January 2005, and published
in Supplement No. 1059 to State Gazette No. 9 on 1
February 2005.
The most recent amendment to the subsidiary’s Article of
Association was affected by deed of H. Syarif Siangan
Tanudjaja, SH No. 16, dated 25 September 2012
regarding, among others, the change of the Company’s
financial year. As at the completion date
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
pt Multi bintang indonesia tbk
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
1.UMUM (LANJUTAN)
b.Entitas anak PT Multi Bintang Indonesia Niaga
(lanjutan)
buku Perseroan. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan ini, perubahan ini masih sedang
dalam proses untuk disahkan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia dan dipublikasikan di Berita
Negara Republik Indonesia. Sesuai dengan Anggaran
Dasarnya, entitas anak beroperasi sebagai distributor
utama minuman. Entitas anak memulai operasi
komersial pada tanggal 1 Januari 2005.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember
2011, entitas anak mempunyai masing-masing 115 dan
113 karyawan tetap.
Jumlah aset entitas anak pada tanggal 30 September
2012 dan 31 Desember 2011 adalah masing-masing
sebesar Rp 511.017 juta dan Rp 640.707 juta.
Entitas anak adalah perusahaan yang berdomisili
di Indonesia dengan kantor pusat yang berlokasi
di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Letjen T.B.
Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430.
Persentase kepemilikan Perseroan pada
PT Multi Bintang Indonesia Niaga adalah 99,9%.
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi oleh
direksi pada tanggal 14 November 2012.
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. VIII.G.7
tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan
Keputusan No. KEP-554/BL/2010 tentang perubahan
atas peraturan No. VIII.G.7.
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar
akrual dengan menggunakan konsep nilai historis,
kecuali dinyatakan lain.
Laporan keuangan konsolidasian dibulatkan dan
disajikan dalam jutaan Rupiah.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan
dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan dan disusun dengan metode
langsung.
59
(Continued)
1. GENERAL (CONTINUED)
b. Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga
(continued)
of these financial statements, this change is still in the
process to be approved by the Minister of Laws and
Human Rights and published in the State Gazette of the
Republic of Indonesia. In accordance with the Articles
of Association, the subsidiary operates as a main
distributor of beverages. The subsidiary commenced
commercial operations on 1 January 2005.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the
subsidiary had 115 and 113 permanent employees,
respectively.
Total assets of the subsidiary as at 30 September 2012
and 31 December 2011 were Rp 511,017 million and
Rp 640,707 million, respectively.
The subsidiary is an Indonesian domiciled company with
its head office located at Talavera Office Park 20th Floor,
Jl. Letjen T.B. Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430.
The Company’s ownership interest in PT Multi Bintang
Indonesia Niaga is 99.9%.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements
The consolidated financial statements were authorised
by the board of directors on 14 November 2012.
The Company’s consolidated financial statements have
been prepared in accordance with the Indonesian
Financial Accounting Standards and the regulations
imposed by the Indonesian Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Agency (“BapepamLK”) i.e. regulation No. VIII.G.7 regarding Guidelines
for the Preparation of Financial Statements and Decree
No. KEP-554/BL/2010 regarding Amendment to
Regulation No. VIII.G.7.
The consolidated financial statements are prepared on
an accrual basis using the historical cost concept, unless
otherwise stated.
The consolidated financial statements are rounded to
and presented in millions of Rupiah.
The consolidated statements of cash flows present the
changes in cash and cash equivalents from operating,
investing and financing activities, and are prepared
using the direct method.
60
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
Perubahan tahun buku Perseroan
Perseroan dan entitas anak menyusun laporan
keuangan untuk periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal 30 September 2012 dengan
perbandingan laporan keuangan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011,
sehubungan dengan perubahan tahun buku Perseroan
dan entitas anak yang berakhir 31 Desember menjadi
30 September. Perubahan ini untuk penyesuaian
dengan ketentuan dari induk perusahaan di Singapura.
Jumlah yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan
arus kas konsolidasian dan catatan atas laporan
keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal 30 September 2012 tidak dapat
diperbandingkan dengan jumlah untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar akuntansi keuangan
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan entitas
anak menerapkan pernyataan standar akuntansi
keuangan (”PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi
keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak
tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi
Perseroan dan entitas anak telah dibuat seperti yang
disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam
masing-masing standar dan interpretasi.
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
Standar yang telah direvisi ini memperjelas bahwa
seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan
ke pekerja harus dicatat dengan menggunakan prinsipprinsip yang terdapat pada PSAK 53, ‘Pembayaran
Berbasis Saham’. Beberapa revisi penting pada standar
ini yang relevan bagi Perseroan dan entitas anak
adalah sebagai berikut:
(1) Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial
Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif
metode baru untuk mengakui keuntungan/
(kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui
seluruh keuntungan/(kerugian) melalui pendapatan
komprehensif lain.
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Change of the Company’s accounting period
The Company and subsidiary prepared its financial
statements for the nine-month period ended 30
September 2012 with comparative figures for the
year ended 31 December 2011, in connection
with the change in the Company and subsidiary’s
accounting year end from 31 December to 30
September. This change is required to conform with
the parent company’s requirements in Singapore. The
figures presented in the consolidated statements of
comprehensive income, changes in equity, cash flows
and notes to the financial statements for the nine-month
period ended 30 September 2012 are therefore
not comparable to the figures for the year ended 31
December 2011.
Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretations of
statements of financial accounting standards
On 1 January 2012, the Company and subsidiary
adopted new and revised statements of financial
accounting standards (“SFAS”) and interpretations of
statements of financial accounting standards (“ISFAS”)
that are mandatory for application from that date.
Changes to the Company and subsidiary’s accounting
policies have been made as required, in accordance
with the transitional provisions in the respective
standards and interpretations.
SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”
This revised standard clarifies that all share-based
awards granted to employees should be accounted
for using the principles of SFAS 53, ”Share-Based
Payment”. Several notable revisions which are relevant
to the Company and subsidiary are as follow:
(1) Recognition of actuarial gains/(losses)
The revised standard introduces a new alternative
method to recognise actuarial gains/(losses), which
involves recognising all actuarial gains/(losses) in
full through other comprehensive income.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
61
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar akuntansi keuangan
(lanjutan)
Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretations of
statements of financial accounting standards
(continued)
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” (lanjutan)
SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” (continued)
(2) Item-item pengungkapan
(2) Disclosures items
Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa
persyaratan pengungkapan, antara lain:
The revised standard introduces a number of
disclosure requirements including the disclosure of:
• Presentase atau jumlah setiap kategori utama
yang membentuk nilai wajar dari aset program,
•
• Deskripsi naratif mengenai dasar yang
digunakan untuk menentukan ekspektasi tingkat
imbal hasil aset program keseluruhan,
• A narrative description of the basis used to
determine the overall expected rate of return on
the assets,
• Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti
dan nilai wajar aset program untuk periode
tahun berjalan dan empat periode tahunan
sebelumnya, dan
• The present value for the current annual period
and the previous four annual periods of the
defined benefit obligation and fair value of the
plan assets, and
• Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul
atas liabilitas program dan aset program untuk
periode tahun berjalan dan empat periode
tahunan sebelumnya.
• The amounts for the current annual period and
the previous four annual periods of experience
adjustments arising on the plan liabilities and
plan assets.
The percentage or amount of each major category
of investment making up total plan assets,
Perseroan dan entitas anak telah memilih untuk tetap
menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan
keuntungan/(kerugian) aktuarial. Perseroan telah
memberikan pengungkapan tambahan pada Catatan 16.
The Company and subsidiary have elected to continue to
use the corridor approach in the recognition of actuarial
gains/(losses). The Company has added additional
disclosures in Note 16.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS 60, “Financial Instrument: Disclosures”
Standar yang baru menggabungkan dan memperluas
sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah
ada sebelumnya dan menambahkan beberapa
pengungkapan baru.
The new standard consolidates and expands a number
of existing disclosure requirements and adds some new
disclosures.
Prinsip utama dari standar ini adalah untuk
mengungkapan informasi yang memadai yang membuat
pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi
kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang
signifikan milik perseroan. PSAK 60 berisi pengungkapanpengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen
risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk
melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap
pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru
yang penting antara lain:
The overriding principle of this standard is to disclose
sufficient information to enable users of financial statements
to evaluate the significance of financial instruments for
an entity’s financial performance and position. SFAS 60
contains new disclosure requirements on risk and risk
management and requires reporting entities to report the
sensitivity of their financial instruments to movements in risk.
Some of the notable new requirements are:
62
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar akuntansi keuangan
(lanjutan)
Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretations of
statements of financial accounting standards
(continued)
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
(lanjutan)
SFAS 60, “Financial Instrument: Disclosures” (continued)
(1) Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas
dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar,
risiko kredit dan risiko likuiditas,
(2) Penambahan pengungkapan untuk item-item yang
mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana
keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan
kategori instrumen keuangan, dan
(3) Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset
dan kewajiban keuangan, serta pengungkapan
hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.
Perseroan telah menyertakan pengungkapan yang
dipersyaratkan PSAK 60 dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian.
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi dan
pencabutan standar berikut, yang relevan terhadap
usaha Perseroan dan entitas anak tidak menimbulkan
perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi
Perseroan dan entitas anak dan efek material jumlah
yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode
sebelumnya:
PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing”
PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”
PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”
PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”
PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”
(1) Qualitative and quantitative disclosures of the
impact of risk, including market risk, credit risk and
liquidity risk,
(2) Enhanced disclosures for items affecting total
comprehensive income so that gains and losses
are separated by each category of financial
instruments, and
(3) Disclosures of the fair values of each class of
financial assets and liabilities and the disclosure
of a fair value hierarchy for financial instruments
measured at fair value as at the reporting date.
The Company has incorporated the disclosure
requirements of SFAS 60 in the notes to the consolidated
financial statements.
The adoption of these new and revised standards and
interpretations, which are relevant to the Company
and subsidiary’s operation, did not result in substantial
changes to the Company and subsidiary’s accounting
policies and had no material effect on the amounts
reported for the current or prior financial periods:
SFAS 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in
Foreign Exchange Rates”
SFAS 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”
SFAS 30 (Revised 2011), “Leases”
SFAS 46 (Revised 2010), “Income Taxes”
SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instrument: Presentation”
SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instrument:
Recognition and Measurement”
SFAS 56 (Revised 2011), “Earning per Share”
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
63
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
a. Basis of preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi
pernyataan standar akuntansi keuangan
(lanjutan)
Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretations of
statements of financial accounting standards
(continued)
Pencabutan standar dan interpretasi ini tidak
menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan
akuntansi Perseroan dan entitas anak dan tidak
berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas
periode berjalan atau periode sebelumnya:
The withdrawals of these standards and interpretations
did not result in significant changes to the Company and
subsidiary’s accounting policies and had no material
effect on the amounts reported for the current or prior
financial periods:
PSAK 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata
Uang Asing”
PSAK 52, “Akuntansi Mata Uang Pelaporan”
ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih
Kurs”
ISAK 5, “Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi
Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual”
SFAS 11, “Translation of Financial Statements into
Foreign Currencies”
SFAS 52, “Reporting Currency”
ISFAS 4, “Allowed Alternative Accounting Treatment on
Exchange Difference”
ISFAS 5, “Reporting Changes in the Fair Value of
Securities included in Available for Sale Investment”
b.Konsolidasi
Entitas anak
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas
bertujuan khusus) dimana Perseroan memiliki kekuasaan
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari
setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak
suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau
dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah
Perseroan mengendalikan entitas lain. Perseroan juga
menilai keberadaan pengendalian ketika Perseroan
tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat
mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara
de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika
jumlah hak suara yang dimiliki Perseroan, secara relatif
terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak
suara pemegang saham lain memberikan Perseroan
kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan
dan operasi, serta kebijakan lainnya.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak
tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada
Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak
tanggal Perseroan kehilangan pengendalian.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang
belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang
belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi
entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan
konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi
Perseroan.
b.Consolidation
Subsidiaries
Subsidiaries are all entities (including special purpose
entities) over which the Company has the power to
govern the financial and operating policies, generally
accompanying a shareholding of more than one half of
the voting rights. The existence and effect of potential
voting rights that are currently exercisable or convertible
are considered when assessing whether the Company
controls another entity. The Company also assesses
existence of control where it does not have more than
50% of the voting power but is able to govern the
financial and operating policies by virtue of de-facto
control. De-facto control may arise in circumstances
where the size of the Company’s voting rights relative to
the size and dispersion of holdings of other shareholders
give the Company the power to govern the financial
and operating policies, etc.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on
which control is transferred to the Company. They are
de-consolidated from the date on which that control
ceases.
Inter-company transactions, balances and unrealised
gains on transactions between companies are
eliminated. Unrealised losses are also eliminated. The
accounting policies of subsidiaries have been changed
where necessary to ensure consistency with the policies
adopted by the Company.
64
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
b. Konsolidasi (lanjutan)
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
b. Consolidation (continued)
Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan
pengendalian
Changes in ownership interests in subsidiaries
without change in control
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian
merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar
imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas
nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas.
Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan
nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not
result in loss of control are accounted for as equity
transactions. The difference between the fair value of
any consideration paid and the relevant share acquired
of the carrying value of the net assets of the subsidiary
is recorded in equity. Gain or losses on disposals of
non-controlling interests are also recorded in equity.
Pelepasan entitas anak
Disposals of subsidiaries
Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian,
kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur
kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan
nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai
tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk
kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang
tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama
atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang
sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain
sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah
Perseroan telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal
ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui
pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke
laporan laba rugi.
When the Company ceases to have control, any
retained interest in the entity is remeasured to its fair
value at the date when the control is lost. The fair
value is the initial carrying amount for the purposes
of subsequently accounting for the retained interest
as an associate, joint venture or financial asset. In
addition, any amounts previously recognised in other
comprehensive income in respect of that entity are
accounted for as if the Company had directly disposed
of the related assets or liabilities. This may mean that
amounts previously recognised in other comprehensive
income are reclassified to profit or loss.
c.Penjabaran mata uang asing
(a) Mata uang fungsional dan penyajian
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan
setiap entitas anggota Perseroan dan entitas anak
diukur menggunakan mata uang yang sesuai
dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas
beroperasi (“mata uang fungsional”).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam
Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan
penyajian Perseroan dan entitas anak.
c. Foreign currency translation
(a) Functional and presentation currency
Items included in the financial statements of the
Company and subsidiary are measured using the
currency of the primary economic environment in
which the entity operates (the “functional currency”).
The consolidated financial statements are presented
in Rupiah, which is the functional and presentation
currency of the Company and subsidiary.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
c.Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
c. Foreign currency translation (continued)
(b) Transaksi dan saldo
(b) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Kurs
yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan
kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian
transaksi dalam mata uang asing dan dari
penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing diakui di dalam laporan laba rugi,
kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai
lindung nilai arus kas dan lindung nilai invenstasi
bersih yang memenuhi syarat. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam valuta
asing telah dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs
tengah Bank Indonesia sebagai berikut:
Foreign currency transactions are translated into
Rupiah using the exchange rates prevailing at
the dates of the transactions. The exchange rate
used as benchmark is the rate issued by the Bank
of Indonesia. Foreign exchange gains and losses
resulting from the settlement of such transactions
and from the translation at period-end exchange
rates of monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are recognised in profit or loss,
except when deferred in equity as qualifying cash
flow hedges and qualifying net investment hedges.
As at the reporting dates, all monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies have
been translated into Rupiah at the Bank of Indonesia
middle rate as follows:
2012
2011
Dalam Rupiah penuh/
In full Rupiah
Dalam Rupiah penuh/
In full Rupiah
9,588
9,068
1 Euro
12,407
11,739
1 Euro
1 Poundsterling Inggris
15,586
13,969
1 Poundsterling
1 Dolar Australia
10,038
9,203
1 Australian Dollar
1 Franc Swiss
10,251
9,636
1 Swiss Franc
7,826
6,974
1 Singapore Dollar
1 Dolar Amerika Serikat
1 Dolar Singapura
65
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan
setara kas disajikan pada laporan laba rugi
sebagai “pendapatan atau biaya keuangan”.
Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs
lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai
“keuntungan/kerugian lain-lain, bersih”.
d.Aset dan liabilitas keuangan
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengharuskan aset dan
liabilitas keuangan dikelompokkan berdasarkan sifat
dan tujuannya ke dalam kategori berikut:
Aset keuangan
a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
b) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
c) Pinjaman yang diberikan dan piutang
d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
1 United States Dollar
Foreign exchange gains and losses that relate to
borrowing and cash and cash equivalents are
presented in the profit or loss within “finance
income or costs”. All other net foreign exchange
gains and losses are presented in profit or loss
within “other gains/losses, net”.
d. Financial assets and liabilities
PSAK No. 55 (Revised 2011) requires that financial
assets and liabilities be classified based on their nature
and purpose into the following categories:
Financial assets
a) b) c) d) Financial assets at fair value through profit or loss
Held to maturity investments
Loans and receivables
Available-for-sale financial assets
66
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
d.Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
d. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
b) Liabilitas keuangan lainnya
a) Financial liabilities at fair value through profit or
loss
b) Other financial liabilities
Aset keuangan Perseroan dan entitas anak terdiri dari
kas dan setara kas, piutang usaha dari pihak ketiga
dan piutang lain-lain, yang dikategorikan sebagai
“Pinjaman yang diberikan dan piutang”. Liabilitas
keuangan terdiri dari utang usaha, utang bank jangka
pendek, liabilitas jangka pendek lainnya dan jaminan
embalasi, yang dikategorikan sebagai “Liabilitas
keuangan lainnya”.
The Company and subsidiary’s financial assets
are comprised of cash and cash equivalents, trade
receivables from third parties and other receivables,
which are categorised as “Loans and receivables”.
Financial liabilities consist of trade payables, short-term
bank loans, other current liabilities and deposits on
containers, which are categorised as “Other financial
liabilities”.
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Perseroan
dan/atau entitas anak menjadi pihak dari ketentuan
kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan
dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual
Perseroan dan entitas anak atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa,
yaitu ketika aset dialihkan kepada pihak lain tanpa
mempertahankan kontrol atau pada saat secara
substansial seluruh risiko dan manfaat telah ditransfer.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika
liabilitas Perseroan dan entitas anak kadaluwarsa, atau
dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognised when the
Company and/or subsidiary become a party to the
contractual provisions of the instrument. Financial
assets are derecognised when the Company and
subsidiary’s contractual rights to the cash flows from
the financial assets expire, i.e. when the asset is
transferred to another party without retaining control
or when substantially all of the risks and rewards are
transferred. Financial liabilities are derecognised if the
Company and its subsidiary’s obligations expire, or are
discharged or cancelled.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang
dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah
biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan
secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan
diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan atas kerugian
penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan
diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset
menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto
tidak akan signifikan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan
yang diharapkan dengan nilai bersih tercatat pada
pengakuan awal. Efek bunga pada penerapan metode
suku bunga efektif diakui dalam laporan laba rugi.
Penyisihan penurunan nilai diakui untuk aset keuangan
yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang bila terdapat bukti yang objektif bahwa
Perseroan dan entitas anak tidak akan mampu
memulihkan nilai tercatat sesuai dengan ketentuan awal
dari instrumen tersebut.
Financial assets that are categorised as loans and
receivables are initially measured at fair value, plus
any significant directly attributable transaction costs.
Subsequent to initial recognition, they are carried
at amortised cost, net of a provision for impairment,
if necessary. The amortised cost is measured by
discounting the asset amounts using the effective
interest rate, unless the effect of discounting would
be insignificant. The effective interest rate is the rate
that discounts expected future cash flows to the net
carrying amount, on initial recognition. Interest effects
from the application of the effective interest method are
recognised in the profit or loss.
An impairment provision is recognised for financial
assets that are categorised as loans and receivables
when there is objective evidence that the Company
and subsidiary will not be able to recover the carrying
amounts according to the original terms of the
instrument.
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
pt Multi bintang indonesia tbk
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
d.Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan lainnya
diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya
transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara
langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan
tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan
disajikan nilai netonya dalam laporan posisi keuangan
jikalau Perseroan dan entitas anak memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset
tersebut direalisasi dan liabilitas tersebut diselesaikan
secara simultan.
Instrumen keuangan derivatif
Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajar
dan diakui sebagai aset atau kewajiban di laporan
posisi keuangan. Perubahan atas nilai wajar instrumen
derivatif diakui sebagai penghasilan atau pendapatan
komprehensif lain tergantung pada tujuan dari instrumen
derivatif tersebut dan apakah memenuhi persyaratan
akuntansi lindung nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi
sehubungan dengan perubahan atas nilai wajar dari
instrumen derivatif dan dampaknya terhadap laporan
keuangan akan tergantung dari penunjukan lindung
nilainya dan apakah lindung nilai sangat efektif dalam
usaha mengimbangi perubahan dalam nilai wajar
atau arus kas aset, liabilitas, maupun transaksi yang
diperkirakan akan terjadi yang dilindungi.
e.Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah
pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK
No. 7 (Revisi 2010), “Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh
transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak
berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian.
f. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank
dan semua deposito berjangka yang periode jatuh
temponya tidak lebih dari tiga bulan sejak tanggal
penempatannya.
67
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
d. Financial assets and liabilities (continued)
Other financial liabilities are initially measured at fair
value less any significant directly attributable transaction
costs. Subsequent to initial recognition, these financial
liabilities are measured at amortised cost using the
effective interest method.
Financial assets and financial liabilities can be offset
and presented net in the statement of financial position
when the Company and subsidiary has the legal right to
offset and there is an intention to settle on a net basis,
or when the asset is realised and the liability settled
simultaneously.
Derivative financial instruments
Derivative financial instruments are measured at fair
value and recognised as either assets or liabilities in
the statement of financial position. Changes in the fair
value of derivative instruments should be recognised in
earnings or other comprehensive income depending on
the designated purpose of the derivatives and whether
they qualify for hedge accounting. The accounting
treatment of gains and losses associated with changes
in the fair value of the derivatives and the effect on
the financial statements will depend on its hedge
designation and whether the hedge is effective in
achieving offsetting changes in the fair value or cash
flows of the asset, liability or forecasted transaction
hedged.
e.Transactions with related parties
In these consolidated financial statements, the related
party terms used are in accordance with PSAK No. 7
(Revised 2010), “Related Parties”. All significant
transactions and balances with related parties are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements.
f. Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents comprise cash on hand,
cash in banks and short-term time deposits with original
maturities of three months or less.
68
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
g.Inventories
g.Persediaan
Inventories are stated at the lower of cost or net
realisable value. Cost is based on the weighted average
method and includes expenditures incurred in acquiring
the inventories and bringing them to their present
location and condition. Finished goods and work in
progress include an appropriate proportion of fixed and
variable factory overhead in addition to materials and
direct labor.
Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah
antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat
direalisasi (the lower of cost or net realisable value).
Harga perolehan dihitung dengan metode rata-rata dan
meliputi semua biaya yang terjadi untuk memperoleh
persediaan tersebut sampai siap di lokasi dan pada
kondisi yang sekarang. Nilai persediaan barang jadi
dan barang dalam pengolahan meliputi biaya overhead
pabrik tetap dan variabel selain biaya material dan
upah langsung.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran
harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi
taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang
diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan
atas persediaan slow-moving ditetapkan berdasarkan
penelaahan manajemen atas status persediaan pada
tanggal pelaporan.
Net realisable value is the estimated selling price in
the ordinary course of business, less the estimated
costs of completion and the estimated costs necessary
to complete the sale. The allowance for slow-moving
inventories is provided based on management’s review
of the inventory’s status at the reporting date.
h. Fixed assets
Land is stated at cost and not amortised.
h.Aset tetap
The Company and subsidiary use the cost model to
measure their fixed assets and applies that policy to the
entire class of fixed assets.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak
diamortisasi.
Fixed assets other than land are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is calculated using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the respective
assets as follows:
Perseroan dan entitas anak menggunakan model biaya
untuk mengukur aset tetap mereka dan kebijakan
tersebut diterapkan terhadap seluruh aset tetap dalam
kelompok yang sama.
Aset tetap selain tanah dinyatakan sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi penurunan nilai. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset yang
bersangkutan sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan dan perumahan
10 - 40
Buildings and houses
5 - 30
Machinery and installations
5
Transportation equipment
Inventaris
3 - 15
Furniture and fixtures
Krat
8 - 12
Crates
4
Bottles
5 - 15
Kegs and CO2 cylinders
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Botol
Keg dan tabung CO2
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
pt Multi bintang indonesia tbk
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
h.Aset tetap (lanjutan)
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari
biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya
yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset
tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi
ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan pada
saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk
digunakan sesuai dengan tujuannya.
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan
laba rugi tahun berjalan, sedangkan penambahan,
pemugaran, perluasan, dan lain-lain yang menambah
masa manfaat atau kapasitas aset dikapitalisasi.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang
dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan, sedangkan laba/(rugi) yang terjadi
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Perseroan dan entitas anak melakukan penelaahan
untuk menentukan indikasi terjadinya penurunan nilai
aset pada tanggal pelaporan. Perseroan dan entitas
anak menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh
kembali (recoverable amount) atas nilai asetnya apabila
terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi
terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya
sebagai beban dalam laporan laba rugi.
i.Imbalan kerja
Imbalan pasca kerja
Perseroan dan entitas anak memiliki program pensiun
imbalan pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun
yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan
diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang
biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti
umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai
kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan
dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal
dari program pensiun yang ada dan penyesuaian
atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya
jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected unit credit.
69
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
h. Fixed assets (continued)
Construction in progress represents the accumulated cost
of materials, equipment and other costs relating directly
to the construction of fixed assets. Accumulated costs
are reclassified to the related fixed asset categories
when construction is completed and the asset is ready
for its intended use.
Normal maintenance expenses are charged to the profit
or loss for the year, while betterments, renovations,
expansion, etc. that increase the useful life or capacity
of the assets are capitalised. Fixed assets which are
no longer utilised or sold are removed from the related
group of fixed assets, and the gains/(losses) are
recorded in the current year profit or loss.
The Company and subsidiary conduct a review to
determine whether there is any indication of asset value
impairment at the reporting date. If any such indication
exists, the Company and subsidiary estimate the
recoverable amounts of their assets and recognise the
impairment in asset values as an expense in the profit or
loss.
i.Employee benefits
Post-employment benefits
The Company and its subsidiary have defined benefit
pension plans.
A defined benefit pension plan is a pension plan that
defines an amount of pension that will be received by
the employee on becoming entitled to a pension, which
usually depends on one or more factors such as age,
years of service, and compensation.
The pension benefit obligation is the present value of
the defined benefit obligation as at the reporting date
less the fair value of plan assets from existing pension
program, together with adjustments for unrecognised
actuarial gains or losses and past service costs. The
defined benefit obligation is calculated annually by
independent actuaries using the projected unit credit
method.
70
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
i.Imbalan kerja (lanjutan)
i.Employee benefits (continued)
Imbalan pasca kerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan
menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka
panjang pada tanggal pelaporan dalam mata uang
Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka
waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun
yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future cash
outflows using the yield at end of the reporting period
of long-term government bonds that are denominated
in Rupiah in which the benefits will be paid and that
have terms to maturity similar to the related pension
obligation.
Perseroan dan entitas anak diharuskan menyediakan
imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No.
13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika
imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih
besar dari program pensiun yang ada, selisih tersebut
diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
The Company and its subsidiary are required to provide
a minimum pension benefit as stipulated in the Law
No. 13/2003, which represents an underlying defined
benefit obligation. If the pension benefits based on
Law No. 13/2003 are higher than those based on the
existing pension plan, the difference is recorded as part
of the overall pension benefits obligation.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba
rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun
tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja
selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya
jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang
periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in profit
or loss, unless the changes to the pension plan are
conditional on the employees remaining in service for
a specified period of time. In this case, the past service
costs are amortised on a straight-line basis over that
period.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai
pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan
atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada
akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi sepuluh
persen atas nilai yang lebih besar antara nilai kini
kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar dari aset
program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika
tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Actuarial gains and losses are recognised as income
or expense when the cumulative unrecognised actuarial
gains or losses at the end of the previous reporting
period exceed ten percent of the greater of the present
value of the defined benefit obligation and the fair value
of the plan assets at the reporting date. These gains
or losses are recognised on a straight-line basis over
the expected average remaining working lives of the
employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are
not recognised.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Perseroan dan entitas anak memberikan penghargaan
tambahan untuk karyawan yang mencapai kriteria
tertentu dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada
acara tertentu setiap tahun. Perseroan dan entitas anak
juga memberikan penghargaan untuk karyawannya
yang mencapai usia pensiun.
The Company and subsidiary provide additional awards
for employees who meet certain length of service
requirements. The benefits are given on certain occasions
each year. The Company and subsidiary also provide
awards to its employees who reach retirement age.
Kewajiban bersih Perseroan dan entitas anak atas
imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca
kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang
timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan
pada masa kini dan masa lalu. Nilai kewajiban dihitung
oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode
projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuaria
yang timbul diakui dalam laporan laba rugi di periode
mereka timbul.
The Company and subsidiary’s net obligation in
terms of long-term employee benefits other than postemployment benefits is the amount of future benefits that
employees have earned in return for their services in the
current and prior periods. The amount of the obligation
is calculated by an independent actuary using the
projected unit credit method. Any actuarial gains and
losses are recognised in the profit or loss in the period in
which they arise.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
j.Provisi
Provisi diakui sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban
masa kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif
yang dapat diestimasi dengan andal dan kemungkinan
besar mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut. Provisi ditentukan dengan
mendiskontokan nilai perkiraan pengeluaran sebelum
memperhitungkan pajak yang mencerminkan penilaian
pasar atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait
dengan liabilitas yang bersangkutan.
k.
Jaminan embalasi
Jaminan embalasi atas botol, krat, keg, dan tabung CO2
di pasar merupakan jaminan jangka pendek yang dapat
dikembalikan yang disajikan berdasarkan harga jaminan
yang berlaku.
l.Pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan
kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut
diakui dalam laporan laba rugi, kecuali apabila
pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian
yang diakui pada pendapatan komprehensif lain
atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak
tersebut diakui masing-masing dalam pendapatan
komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang
dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak
yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu,
manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah
yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode balance sheet liability untuk
semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.
Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika
berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang
timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada
saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi
akuntansi dan laba rugi kena pajak.
Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai
aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah
penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai
untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat
dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan
dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku
71
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
j.Provisions
A provision is recognised if, as a result of a past event,
the Company and subsidiary have a present legal or
constructive obligation that can be estimated reliably,
and it is probable that an outflow of economic benefits
will be required to settle the obligation. Provisions are
determined by discounting the expected future cash
flows, at a pre-tax discount rate that reflects current
market assessments of the time value of money and the
risks specific to the liability.
k. Deposits on containers
The deposits on containers, i.e. bottles, crates, kegs,
and CO2 cylinders in the market is short-term refundable
deposit that presented at current deposit prices.
l.Income tax
The income tax expense comprises current and deferred
income tax. Tax is recognised in the profit and loss
account, except to the extent that it relates to items
recognised in other comprehensive income or directly
in equity. In such a case, tax is recognised in other
comprehensive income or directly in equity, respectively.
Management periodically evaluates the positions taken
in tax returns in relation to situations in which the
applicable tax regulations are subject interpretation.
Where appropriate, it establishes provisions based on
the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Deferred income tax is recognised, using the balance
sheet liability method, on temporary differences arising
between the tax bases of assets and liabilities and their
carrying amounts in the financial statements. However,
the deferred income tax is not accounted for if it arises
from the initial recognition of an asset or liability in a
transaction other than a business combination that, at
the time of the transaction affects neither the accounting
nor the taxable profit or loss.
Tax loss carried forward are recognised as deferred
tax assets when it is probable that there will be future
taxable profit available against which the unused tax
losses can be utilised. Deferred income tax is
72
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
2.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTASI YANG PENTING
(LANJUTAN)
l.Pajak penghasilan (lanjutan)
(Continued)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (CONTINUED)
l.Income tax (continued)
determined using tax rates stipulated by laws or
regulations that have been enacted or substantially
enacted as at the reporting date and are expected to
apply when the related deferred income tax asset is
realised or the deferred income tax liability is settled.
atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak
penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
penghasilan tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan
jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan
memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang masih dapat dimanfaatkan.
m.Pengakuan pendapatan
Deferred tax assets are recognised only to the extent that
it is probable that future taxable profit will be available
against which the temporary differences can be utilised.
m.Revenue recognition
Revenue from sales of goods is measured at the fair
value of the consideration received or receivable, net of
value-added tax and excise tax. Revenue is recognised
when the significant risks and rewards of ownership
have been transferred to the buyer, recovery of the
consideration is probable, the associated costs and
possible return of goods can be estimated reliably, and
there is no continuing management involvement with the
goods.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang
diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi pajak
pertambahan nilai dan cukai. Pendapatan diakui jika
risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan
telah berpindah kepada pembeli, kemungkinan besar
manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut
akan mengalir, biaya yang terjadi atau akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan dapat diukur secara
andal dan manajemen tidak lagi melanjutkan pengelolaan
yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang.
Waktu perpindahan risiko dan manfaat kepemilikan barang
bervariasi tergantung pada perjanjian dalam setiap kontrak
penjualan. Untuk penjualan domestik, perpindahan risiko
dan manfaat umumnya terjadi pada saat barang sampai
di gudang pelanggan, sedangkan untuk penjualan ekspor,
perpindahan risiko dan manfaat umumnya terjadi pada
saat barang dimuat ke dalam alat pengangkutan.
n.
Pelaporan segmen
Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan
pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil
keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional
berpendapat bahwa Perseroan dan entitas anak memiliki
satu segmen operasi.
o.Laba per saham
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih
yang tersedia bagi pemegang saham Perseroan dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar pada
periode/tahun berjalan.
Laba per saham dilusian diitung dengan menyesuaikan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
dengan dampak dari semua efek berpotensi saham
biasa yang dilutive yang dimiliki Perseroan, yaitu obligasi
konversi dan opsi saham.
The timing of the transfer of risks and rewards varies
depending on the individual terms of the contract of
sale. For local sales, transfer usually occurs when
the product is received at the customer’s warehouse.
However, for some export sales, transfer occurs upon
loading the goods onto the relevant carrier.
n.
Segment reporting
Operating segments are reported in a manner
consistent with the internal reporting provided to the
chief operating decision-maker. The chief operating
decision-maker is of the view that the Company and its
subsidiary operate in one operating segment.
o.Earnings per share
Earnings per share are calculated by dividing the
profit attributable to the entity holders of the Company
by the weighted average number of ordinary shares
outstanding during the period/year.
Diluted earnings per share is calculated by adjusting
the weighted average number of ordinary shares
outstanding to assume conversion of all dilutive potential
ordinary shares owned by the Company, which are
convertible bonds and stock option.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
73
(Continued)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Faktor risiko keuangan
Financial risk factors
Dalam aktivitasnya Perseroan dan entitas anak terekspos
terhadap berbagai macam risiko keuangan, antara lain
risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing
dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas.
Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki
Perseroan dan entitas anak difokuskan untuk menghadapi
ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan
untuk meminimalkan potensi efek yang buruk pada kinerja
keuangan Perseroan dan entitas anak.
The Company and subsidiary’s activities exposed them to
a variety of financial risks: market risk (including foreign
exchange risk and interest-rate risk), credit risk and liquidity
risk. The Company and subsidiary’s overall risk management
programme focuses on the unpredictability of financial
markets and seeks to minimise potential adverse effects on
the Company and subsidiary’s financial performance.
Manajemen risiko dijalankan dibawah arahan Direksi.
Direksi bertugas melakukan identifikasi dan evaluasi atas
risiko keuangan dan melakukan penelaahan dan menyetujui
prinsip-prinsip tertulis untuk keseluruhan manajemen risiko,
juga kebijakan-kebijakan tertulis yang mencakup bidangbidang tertentu, seperti nilai tukar mata uang asing, risiko
tingkat bunga, risiko kredit dan penggunaan instrumen
keuangan baik derivatif dan non-derivatif. Berbagai
kebijakan dan prosedur tersebut memungkinkan manajemen
untuk membuat keputusan yang strategis dan informatif
sehubungan dengan operasional Perseroan dan entitas
anak.
a. Risiko pasar
(i) Risiko nilai tukar mata uang
Transaksi pembelian aset tetap dan persediaan dari
produsen luar negeri dan pembayaran biaya iklan
dan promosi menyebabkan Perseroan dan entitas
anak memiliki risiko nilai tukar mata uang asing,
terutama dari utang dalam mata uang US Dolar
dan Euro. Perseroan dan entitas anak mengelola
keseluruhan risiko dengan membeli atau menjual
US Dolar dan Euro, jika diperlukan.
Pada tanggal pelaporan, nilai bersih risiko nilai
tukar mata uang asing Perseroan dan entitas anak
tercermin di Catatan 24.
Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan
kontrak valuta berjangka untuk mengatasi risiko
perubahan-perubahan nilai tukar valuta asing
yang timbul dari aktivitas operasional. Instrumen
keuangan derivatif dari Perseroan tidak memenuhi
persyaratan akuntansi lindung nilai karena
persyaratan untuk penerapan akuntansi lindung
nilai tidak terpenuhi. Perubahan atas nilai wajar
dari instrumen keuangan derivatif diakui dalam
laporan laba rugi pada tahun berjalan.
Risk management is carried out under the direction of
the Board of Directors (“BOD”). The BOD identifies and
evaluates financial risks and reviews and approves written
principles for overall risk management, as well as written
policies covering specific areas, such as foreign exchange
risk, interest rate risk, credit risk and use of derivative
financial instruments and non-derivative financial instruments.
These policies and procedures enable management to make
strategic and informative decisions regarding the operations
of the Company and subsidiary.
a. Market risk
(i) Currency risk
Purchases of fixed assets and inventories from
overseas suppliers and the payment of advertising
and promotional costs expose the Company and
subsidiary to fluctuating foreign exchange rates,
primarily arising from US Dollar and Euro payables.
The Company and subsidiary manage the overall
risk by buying or selling US Dollars and Euro at spot
rates when necessary.
As at the reporting date, the Company and
subsidiary’s net exposure to foreign currencies was
reflected in Note 24.
When necessary, the Company enters into forward
exchange contracts to manage its net exposure
to changes in foreign currency exchange rates
arising from operating activities. The Company’s
derivative financial instruments did not qualify for
hedge accounting because the requirements for
the application of hedge accounting were not met.
The changes in the fair value of these derivative
instruments were recognised in the profit or loss for
the respective year.
74
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a. Risiko pasar (lanjutan)
(ii) Risiko harga
Perseroan dan entitas anak akan mengalami risiko
harga jika terjadi kenaikan tarif pada pajak cukai yang
ditetapkan oleh pemerintah. Perseroan dan entitas anak
dapat meminimalkan risiko harga dengan memonitor
perubahan tarif pada pajak cukai dan menghitung efek
kenaikan tersebut pada harga jual.
b. Risiko kredit
Risiko kredit Perseroan dan entitas anak terutama
berasal dari risiko kerugian yang muncul apabila
pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktual
mereka. Perseroan dan entitas anak mengelola dan
mengendalikan risiko kredit dengan memiliki kebijakan
untuk memonitor risiko kredit seperti menetapkan
batasan jumlah piutang yang diberikan kepada
pelanggan. Penjualan produk hanya dilakukan dengan
pelanggan yang memiliki sejarah kredit yang baik.
c. Risiko likuiditas
Perseroan dan entitas anak akan mengalami risiko
likuiditas jika terdapat perbedaan waktu antara
tertagihnya piutang dan penyelesaian utang yang
signifikan. Perseroan dan entitas anak mengelola risiko
likuiditas ini dengan melakukan pengawasan secara
terus menerus atas arus kas proyeksi dan aktual.
Untuk menghindari konsentrasi atas risiko likuiditas, kas
dan setara kas telah disimpan pada beberapa institusi
keuangan berbeda yang berkinerja baik.
Pengelolaan modal
Kebijakan Perseroan dan entitas anak adalah untuk
menjaga dasar modal yang kuat sehingga menjaga
kepercayaan investor, kreditor dan pasar dan juga untuk
mempertahankan perkembangan masa depan dari
bisnis Perseroan dan entitas anak. Dalam usaha untuk
menjaga struktur modal yang optimal, manajemen dapat
mengusulkan jumlah dividen yang dibayarkan kepada
pemegang saham.
Tidak ada perubahan yang dilakukan oleh Perseroan dalam
melakukan pengelolaan modalnya selama tahun berjalan.
Nilai wajar instrumen keuangan
Nilai tercatat bruto untuk aset keuangan termasuk kas dan
setara kas, piutang usaha dari pihak ketiga serta piutang
lainnya, dan nilai tercatat liabilitas keuangan yang meliputi
utang usaha, utang bank jangka pendek, liabilitas jangka
pendek lainnya dan jaminan embalasi, mendekati nilai
wajarnya karena dampak dari diskonto yang tidak signifikan.
(Continued)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Market risk (continued)
(ii) Price risk
The Company and subsidiary would be exposed
to price risk if there is tariff increase of excise tax
which is determined by Government. The Company
and subsidiary manage to minimalise the price
risk by monitoring tariff changes on excise tax and
calculating the impact to the increase of selling
price.
b. Credit risk
The Company and subsidiary’s credit risk mainly arises
from risk of loss if customers fail to discharge their
contractual obligations. The Company and subsidiary
manage and control credit risk by having policies in
place to monitor credit risk, such as setting customers
credit limits. Sales of products are only made to
customers with an appropriate credit history.
c. Liquidity risk
The Company and subsidiary would be exposed to
liquidity risk if there was a significant mismatch in
the timing of receivables collection and the settlement
of payables. The Company and subsidiary manage
this liquidity risk through ongoing monitoring of the
projected and actual cash flows.
To avoid a concentration of liquidity risk, cash and
cash equivalents have been deposited at a number of
different financial institutions of good standing.
Capital management
The Company and its subsidiary’s policy is to maintain a
strong capital base so as to maintain investor, creditor and
market confidence and to sustain future development of
the Company and subsidiary’s businesses. To maintain an
optimal capital structure, management could suggest the
level of dividends paid to shareholders.
There were no changes in the Company’s approach to
capital management during the year.
Fair values of financial instruments
The gross carrying amount for financial assets including cash
and cash equivalent, trade receivables from third parties
and other receivables, and the carrying values of financial
liabilities which include trade payables, short-term bank
loan, other current liabilities and deposits on containers,
approximate its fair values as the impact of discounting is
not considered significant.
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
pt Multi bintang indonesia tbk
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
4.ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan PSAK di
Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi
dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang
dilaporkan. Walaupun estimasi-estimasi tersebut dibuat
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari
estimasi-estimasi tersebut.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan
ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi
akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut
direvisi dan juga pada periode-periode yang akan datang
dimana revisi tersebut terjadi.
a.Imbalan pensiun
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa
faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial
berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan
untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto
mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan
asumsi atas peningkatan pensiun masa datang. Adanya
perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah
tercatat kewajiban pensiun.
Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji masa datang dan jumlah
pensiunan yang sesuai pada akhir periode pelaporan.
Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus
digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi
arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk
menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan
tingkat suku bunga yang sesuai, Perseroan dan entitas
anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang
serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang
terkait.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan
dan entitas anak mengumpulkan data historis mengenai
perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya
dengan perencanaan bisnis masa datang.
75
(Continued)
4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS
The preparation of financial statements in conformity
with Indonesia Financial Accounting Standards requires
management to make judgments, estimates and assumptions
that affect the application of accounting policies and the
reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Although those estimates are based on management’s best
knowledge of current events and activities, actual results may
differ from those estimates.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on
an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are
recognised in the period in which the estimate is revised and
in any future periods affected.
a.Pension benefits
The present value of the pension obligations depends on
a number of factors that are determined on an actuarial
basis using a number of assumptions. The assumptions
used in determining the net cost (income) for pensions
include the discount rate, rate of increment in salaries,
and assumptions regarding increment of future pension.
Any changes in these assumptions will have an impact
on the carrying amount of pension obligations.
The Company and subsidiary determine the appropriate
discount rate, rate of increment in future salary and
pension at the end of each reporting period. The
discount rate is interest rate that should be used to
determine the present value of estimated future cash
outflows expected to be required to settle the pension
obligations. In determining the appropriate discount
rate, the Company and subsidiary consider the interest
rates of government bonds that are denominated in
the currency in which the benefits will be paid and that
have terms to maturity approximating the terms of the
related pension obligation.
For the rate of future salary increases, the Company and
subsidiary collect all historical data relating to changes
in base salaries and adjusts it for future business plans.
76
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
annual report / laporan Tahunan 2012
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
4.ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG
PENTING (LANJUTAN)
b.Penurunan nilai dari aset non-keuangan
(Continued)
4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (CONTINUED)
b.Impairment of non-financial assets
Aset non-keuangan diuji untuk penurunan nilai ketika
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset melebihi
jumlah terpulihkan asset tersebut. Jumlah terpulihkan
suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya, yang dihitung berdasarkan
asumsi dan estimasi manajemen.
Non-financial assets are reviewed for impairment
whenever events or changes in circumstances indicate
that the carrying amount of the asset exceeds its
recoverable amount. The recoverable amount of an
asset or a cash generating unit is determined based
on the higher of its fair value less costs to sell and its
value in use, calculated on the basis of management’s
assumptions and estimates.
Dalam menentukan nilai pakai, Perseroan dan entitas
anak menggunakan pertimbangan manajemen dalam
menentukan proyeksi kinerja operasional masa depan
dan dalam menentukan tingkat pertumbuhan dan
tingkat diskonto. Pertimbangan-pertimbangan tersebut
diterapkan berdasarkan pemahaman manajemen
atas informasi historis dan ekspektasi atas kinerja
operasional masa depan.
In determining the value in use, the Company and its
subsidiary apply management judgement in establishing
forecasts of future operating performance, as well as
the selection of growth rates and discounts rates. These
judgements are applied based on our understanding
of historical information and expectations of future
performance.
Perubahan asumsi penting, termasuk asumsi tingkat
diskonto atau tingkat pertumbuhan di dalam proyeksi
arus kas, dapat mempengaruhi secara material
perhitungan nilai pakai.
c.Pajak penghasilan
Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan
provisi pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi
dan perhitungan yang hasil pajak akhirnya tidak pasti.
Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas untuk
area audit pajak yang diantisipasi berdasarkan estimasi
apakah tanbahan pajak akan terutang. Jika hasil pajak
final berbeda dengan jumlah yang sudah dicatat,
selisihnya akan mempengaruhi aset dan liabilitas pajak
kini dan tangguhan pada periode ditentukannya hasil
pajak tersebut.
d. Jaminan embalasi
Jaminan embalasi ditelaah setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan dengan estimasi manajemen atas
jumlah kemasan yang rusak pada tanggal tersebut.
Changing the key assumptions, including the discount
rates or the growth rates assumptions in the cash flow
projections, could materially affect the value in use
calculations.
c.Income taxes
Significant judgement is required in determining the
provision for income taxes. There are many transactions
and calculations for which the ultimate tax determination
is uncertain. The Company and subsidiary recognise
liabilities relating to anticipated tax audit issues based
on estimates of whether additional taxes will be due.
Where the final tax outcome of these matters is different
from the amounts that were initially recorded, such
differences will have an impact on the current and
deferred income tax assets and liabilities in the period
in which such determination is made.
d. Deposits on containers
Deposits on containers are reviewed at each reporting
date and adjusted with management estimates on the
amount of breakage containers at that date.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
5. KAS DAN SETARA KAS
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
30 September
2012
Kas
77
31 Desember/
December
2011
1,118
1,507
82,198
79,693
Citibank N.A
PT Bank CIMB Niaga Tbk
8,776
7,122
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank DBS Indonesia
6,858
-
PT Bank DBS Indonesia
Bank:
Citibank N.A
The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Limited
Cash on hand
Cash in banks:
179
83
The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Limited
PT Bank Negara Indonesia Tbk
-
2
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
-
2
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
99,129
88,409
Deposito berjangka:
Time deposits:
PT Bank Rabobank International
Indonesia
-
120,000
PT Bank Rabobank International
Indonesia
Citibank N.A
-
40,000
Citibank N.A
-
160,000
99,129
248,409
30 September
2012
31 Desember/
December 2011
Tingkat bunga per tahun:
Deposito Rupiah
Annual interest rates:
4.5% - 6.3%
3.52% - 7.25%
Rupiah deposits
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir
periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari kas
dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the end of the
reporting period is the carrying amount of cash and cash
equivalents mentioned above.
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 24 for details of balances in foreign currencies.
78
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
6.TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES
6. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA
Saldo piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan
umurnya adalah sebagai berikut:
Lancar
The aging of the trade receivables from third parties is as
follows:
30 September
2012
31 Desember/
December 2011
156,691
226,252
Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
Current
Overdue:
10,114
34,945
1 - 30 days
-
493
31 - 60 days
166,805
261,690
Karena jatuh temponya yang pendek, nilai tercatat piutang
usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of trade receivables, their
carrying amounts approximate their fair values.
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan
adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori
piutang yang disebutkan diatas. Perseroan tidak menguasai
aset-aset sebagai jaminan piutang.
The maximum exposure to credit risk at the reporting date
is the carrying value of each class of receivables mentioned
above. The Company does not hold any collateral as
security.
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat
tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai untuk piutang
usaha tidak diperlukan.
Management believes that all receivables are collectible.
Therefore, no provision for the impairment of trade
receivables is necessary.
7.INVENTORIES
7. PERSEDIAAN
30 September
2012
31 Desember/
December 2011
Barang jadi
51,232
23,214
Finished goods
Barang dalam pengolahan
16,895
16,142
Goods in process
Bahan baku
27,223
20,716
Raw materials
Bahan kemasan
Suku cadang
Persediaan lain-lain
Dikurangi penyisihan persediaan
tidak lancar
Barang dalam perjalanan
3,628
6,673
Packaging materials
14,247
14,491
Spare parts
1,929
2,237
Other inventories
115,154
83,473
(2,320)
(2,049)
112,834
81,424
10,600
25,308
123,434
106,732
Less allowance for slow-moving
inventories
Materials in transit
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
7. PERSEDIAAN (LANJUTAN)
7.INVENTORIES (CONTINUED)
Mutasi dalam penyisihan persediaan tidak lancar adalah
sebagai berikut:
30
September
2012
Saldo awal
79
The movements in the allowance for slow-moving inventories
are as follows:
31
Desember/
December
2011
(2,049)
(5,115)
Beginning balance
Penambahan
(281)
(2,932)
Additions
Penghapusan
10
5,998
Write offs
Saldo akhir
(2,320)
(2,049)
Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan
tidak lancar sudah mencukupi untuk menutup kerugian
karena penurunan nilai persediaan.
Management believes that the provision for slow-moving
inventories is adequate to cover loss due to the decline in the
value of inventories.
Pada tanggal 30 September 2012, persediaan diasuransikan
dengan nilai pertanggungan sebesar SGD 15.518.000
(ekuivalen dengan Rp 121.444 juta). Manajemen
berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini
dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang antara lain
dapat timbul akibat kebakaran, bencana alam, dan banjir.
As at 30 September 2012, the inventories were insured
for SGD 15,518,000 (equivalent to Rp 121,444 million).
Management believes that the sum insured is sufficient to
cover the risk of potential losses due to, among other risks,
fire, natural catastrophe, and flooding.
8. PREPAID EXPENSES
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
30
September
2012
31
Desember/
December
2011
Cukai
50,460
11,928
Excise
Sewa
4,030
3,763
Rent
Lainnya
3,181
5,948
Others
57,671
21,639
80
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
9. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
9.INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
Represents the fair value of forward exchange contracts with
various banks as follow:
Merupakan nilai wajar dari kontrak valuta berjangka
dengan berbagai bank sebagai berikut:
30
September
2012
Liabilitas instrumen keuangan derivatif
31
Desember/
December
2011
334
-
Derivative financial instrument liabilities
Kontrak valuta berjangka yang ada pada tanggal 30
September 2012 adalah membeli US Dolar dari Citibank,
N.A., Jakarta sebesar USD 6.800.000 untuk Rp 66.143
juta, tanggal penyelesaian kontrak berkisar antara 11
Oktober 2012 hingga 18 Maret 2013.
The outstanding forward foreign exchange contracts as at
30 September 2012 were to buy US Dollars from Citibank,
N.A., Jakarta amounting to USD 6,800,0000 for Rp
66,143 million, with contract settlement dates ranging from
11 October 2012 to 18 March 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada kontrak valuta
berjangka yang masih belum selesai.
As at 31 December 2011, there were no outstanding
forward foreign exchange contracts.
10.FIXED ASSETS
10.ASET TETAP
30 September 2012
Saldo awal/
Beginning
balance
Harga perolehan:
Tanah
Bangunan dan perumahan
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Inventaris
Krat
Botol
Keg dan tabung CO2
Mesin dan peralatan
dalam penyelesaian
Akumulasi depresiasi:
Bangunan dan perumahan
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Inventaris
Krat
Botol
Keg dan tabung CO2
Penurunan nilai aset:
Mesin dan peralatan
Krat
Botol
Nilai buku
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
9,209
58,972
463,052
283
69,196
132,202
315,813
34,993
6,543
18,495
3,677
5,136
86,257
-
(2,178)
(17)
(10,088)
(2,644)
(49,048)
(21)
32
12,431
623
-
38,704
70,835
(14)
1,122,424
190,943
(64,010)
-
(13,086)
Saldo akhir/
Ending balance
9,209
65,547
491,800
266
63,408
134,694
353,022
34,972
96,439
1,249,357
(24,123)
(169,348)
(283)
(56,610)
(95,015)
(194,850)
(14,610)
(1,409)
(19,326)
(4,439)
(7,237)
(53,937)
(1,465)
2,048
17
10,076
2,644
49,048
20
-
(25,532)
(186,626)
(266)
(50,973)
(99,608)
(199,739)
(16,055)
(554,839)
(87,813)
63,853
-
(578,799)
(10,011)
(2,125)
(8,247)
(1,578)
1,038
137
3,060
-
(8,973)
(1,988)
(6,765)
(20,383)
(1,578)
4,235
-
(17,726)
547,202
Cost:
Land
Buildings and houses
Machinery and installations
Transportation equipment
Furniture and fixtures
Crates
Bottles
Kegs and CO2 cylinders
Machinery and installations
under construction
652,832
Accumulated depreciation:
Buildings and houses
Machinery and installations
Transportation equipment
Furniture and fixtures
Crates
Bottles
Kegs and CO2 cylinders
Asset impairment:
Machinery and installations
Crates
Bottles
Net book value
81
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
10.ASET TETAP (LANJUTAN)
10.FIXED ASSETS (CONTINUED)
31 Desember/December 2011
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Harga perolehan:
Cost:
Tanah
Bangunan dan perumahan
Mesin dan peralatan
9,209
-
57,616
207
321,569
667
Alat-alat pengangkutan
-
-
(27,396)
9,209
Land
1,149
58,972
Buildings and houses
168,212
463,052
Machinery and installations
283
-
-
-
283
Transportation equipment
66,613
1,938
-
645
69,196
Furniture and fixtures
Krat
122,842
10,207
(847)
-
132,202
Crates
Botol
288,936
60,870
(33,993)
-
315,813
Bottles
30,914
4,152
(73)
-
34,993
Kegs and CO2 cylinders
146,080
62,904
(274)
38,704
Machinery and installations
under construction
1,044,062
140,945
(62,583)
Inventaris
Keg dan tabung CO2
Mesin dan peralatan
dalam penyelesaian
(170,006)
-
1,122,424
Akumulasi depresiasi:
Bangunan dan perumahan
Mesin dan peralatan
Accumulated depreciation:
(22,300)
(1,823)
-
-
(24,123)
Buildings and houses
(163,795)
(27,123)
21,570
-
(169,348)
Machinery and installations
Alat-alat pengangkutan
-
-
(283)
Transportation equipment
Inventaris
(50,053)
(6,557)
-
-
(56,610)
Furniture and fixtures
Krat
(86,320)
(9,534)
839
-
(95,015)
Crates
(165,184)
(63,659)
33,993
-
(194,850)
Bottles
(12,937)
(1,743)
70
-
(14,610)
Kegs and CO2 cylinders
(500,872)
(110,439)
56,472
-
(554,839)
(5,603)
(8,004)
3,596
-
(10,011)
Machinery and installations
Botol
Keg dan tabung CO2
(283)
-
Penurunan nilai aset:
Mesin dan peralatan
Asset impairment:
Krat
Botol
Nilai buku
(585)
(1,832)
292
-
(2,125)
Crates
(8,123)
(1,943)
1,819
-
(8,247)
Bottles
(14,311)
(11,779)
5,707
-
(20,383)
528,879
547,202
Penyusutan dibebankan pada:
Depreciation was charged to:
2012
(9 bulan/
months)
Biaya produksi
Beban pemasaran dan penjualan
Beban umum dan administrasi
Net book value
2011
(1 tahun/
year)
83,860
2,683
1,270
104,591
3,834
2,014
87,813
110,439
Tingkat penyelesaian mesin dan peralatan dalam
penyelesaian pada tanggal 30 September 2012 sudah
mencapai 73%. Pekerjaan ini diharapkan untuk selesai
pada akhir tahun 2012.
Production costs
Marketing and selling expenses
General and administrative expenses
Machinery and installations under construction as at 30
September 2012 were 73% complete. Construction is
expected to be completed at the end of 2012.
82
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
10.FIXED ASSETS (CONTINUED)
10.ASET TETAP (LANJUTAN)
Pada tahun 2012 dan 2011, Perseroan dan entitas anak
menjual/menghapusbukukan aset tetap tertentu sebagai berikut:
Hasil penjualan
Nilai buku aset tetap
yang dihapusbukukan/dijual
Keuntungan/(kerugian)
penghapusan/penjualan
aset tetap
In 2012 and 2011, the Company and subsidiary sold/
disposed certain fixed assets as follows:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
2,885
1,007
(157)
2,728
Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap (selain tanah)
dengan nilai buku sebesar Rp 643.623 juta diasuransikan
dengan nilai pertanggungan sebesar SGD 281.275.640
(ekuivalen dengan Rp 2.201.263 juta). Manajemen
berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini dapat
menutupi kemungkinan kerugian yang antara lain dapat timbul
akibat kebakaran, bencana alam dan banjir.
Perseroan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di:
•Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten
Tangerang, Jawa Barat
•Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten
Mojokerto, Jawa Timur.
Tanah tersebut mempunyai hak legal berupa Hak Guna
Bangunan (HGB) dengan beberapa sertifikat dan akan jatuh
tempo antara tahun 2024-2033. Manajemen percaya bahwa
HGB dapat diperpanjang pada saat kadaluarsa.
Sertifikat tanah tersebut di atas adalah atas nama Perseroan.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011,
Perseroan telah membentuk penyisihan penurunan nilai aset
tetap sebesar Rp 17.726 juta dan Rp 20.383 juta, untuk
aset tetap tertentu yang nilai tercatatnya melebihi perkiraan
nilai yang dapat diperoleh kembali. Perubahan penyisihan
penurunan nilai aset dibebankan atau dikreditkan pada
beban umum dan administrasi atau beban pokok penjualan
sesuai dengan pencatatan beban penyusutan dari aset yang
bersangkutan.
(6,111)
Proceeds
Net book value of fixed assets
disposed/sold
(5,104)
Gain/(loss) on disposal/
sales of fixed assets
As at 30 September 2012, fixed assets (excluding land)
with a total net book value of Rp 643,623 million were
insured for SGD 281,275,640 (equivalent to Rp 2,201,263
million). Management believes this sum insured is sufficient
to cover potential losses due to, among other risks, fire,
natural catastrophe and flooding.
The Company has plots of land located in:
•Desa Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kabupaten
Tangerang, West Java
•Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten
Mojokerto, East Java.
The land is under HGB title which is under several
certificates and will expire between 2024-2033.
Management believes that HGB period can be extended
when expire.
These land title certificates are in the name of the Company.
As at 30 September 2012 and 31 December 2011, the
Company had made an impairment allowance amounting
to Rp 17,726 million and Rp 20,383 million, respectively,
for certain fixed assets whose carrying value exceeded their
expected recoverable amounts. Changes in the allowance
for asset impairments are charged or credited to general
and administrative expenses or cost of goods sold in
accordance with the recording of the depreciation expense
of the related assets.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
11.TRADE PAYABLES
11.UTANG USAHA
Utang usaha merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian
bahan baku, dan bahan kemasan.
Pihak ketiga
Pihak berelasi
83
Trade payables represent liabilities incurred for purchases
of raw materials, and packing materials.
30
September
2012
31
Desember/
December
2011
44,885
75,346
Third parties
1,234
4,143
Related parties
46,119
79,489
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dalam valuta asing
See Note 24 for details of balances in foreign currencies.
Saldo utang usaha berdasarkan umurnya adalah
sebagai berikut:
The aging of the trade payables is as follows:
30
September
2012
31
Desember/
December
2011
1 - 30 hari
45,118
77,939
1 - 30 days
31 - 60 hari
1,001
273
31 - 60 days
> 60 hari
-
1,277
> 60 days
46,119
79,489
12. DEPOSITS ON CONTAINERS
12. JAMINAN EMBALASI
Jaminan embalasi merupakan deposit atas kemasan (botol,
keg dan krat) yang dapat dikembalikan yang diterima dari
pelanggan dan akan dikembalikan pada saat kemasan tersebut
dikembalikan, dalam jangka pendek.
13.SHORT-TERM BANK LOANS
13.UTANG BANK JANGKA PENDEK
30
September
2012
Citibank N.A
Deposits on containers represent returnable packaging
(bottle, keg and crates) deposits received from customers
and will be refunded when the packaging returned, in the
short-term period.
75,000
31
Desember/
December
2011
-
The Hong Kong and Shanghai
Banking Corporation Limited
Citibank N.A
The Hong Kong and Shanghai
75,000
-
150,000
-
Banking Corporation Limited
84
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
13.UTANG BANK JANGKA PENDEK (LANJUTAN)
13.SHORT-TERM BANK LOANS (CONTINUED)
Citibank N.A, Jakarta
Citibank N.A, Jakarta
Pada tanggal 7 September 2012, Perseroan melakukan
penarikan pinjaman sebesar Rp 75 milyar, sebagai bagian dari
perjanjian fasilitas kredit modal kerja jangka pendek dengan
Citibank N.A., Jakarta untuk jumlah maksimal fasilitas sebesar
Rp 229,9 milyar. Pinjaman di atas tidak dijamin dan dikenakan
bunga sebesar 6,65% per tahun. Pinjaman di atas akan jatuh
tempo pada tanggal 7 Desember 2012.
On 7 September 2012, the Company has drawdown the
loan amounting to Rp 75 billion, which is part of the shortterm revolving working capital credit facility agreement
with Citibank N.A., Jakarta with total maximum facility
amounting to Rp 229.9 billion. The loan is unsecured and
bears interest at 6.65% per annum. The loan will mature on
7 December 2012.
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited,
Jakarta
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited,
Jakarta
Pada tanggal 7 September 2012, Perseroan melakukan
penarikan pinjaman sebesar Rp 75 milyar, sebagai bagian dari
perjanjian fasilitas kredit modal kerja jangka pendek dengan
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited.,
Jakarta untuk jumlah maksimal fasilitas sebesar Rp 100 milyar.
Pinjaman di atas tidak dijamin dan dikenakan dengan bunga
sebesar 7,34% per tahun. Pinjaman di atas akan jatuh tempo
pada tanggal 6 Maret 2013.
On 7 September 2012, the Company has drawdown the
loan amounting to Rp 75 billion, which is part of the shortterm revolving working capital credit facility agreement with
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited,
Jakarta with total maximum facility amounting to Rp 100
billion. The loan is unsecured and bears interest at 7.34%
per annum. The loan will mature on 6 March 2013.
14.TAXATION
14.PERPAJAKAN
a. Other taxes payable consist of:
a. Utang pajak lainnya terdiri dari:
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23/26
Pajak pertambahan nilai
30
September
2012
31
Desember/
December
2011
818
2,341
17,291
831
2,973
29,507
20,450
33,311
b. Utang pajak penghasilan terdiri dari:
Income tax article 21
Income tax article 23/26
Value added tax
b. Income taxes payable consist of:
30
September
2012
31
Desember/
December
2011
Pajak penghasilan pasal 25
18,794
11,881
Income tax article 25
Pajak penghasilan pasal 29
10,405
29,686
Income tax article 29
29,199
41,567
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
14.TAXATION (CONTINUED)
14.PERPAJAKAN (LANJUTAN)
c. The components of income tax expenses/ (benefits) are
as follows:
c. Komponen beban/(manfaat) pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
Kini:
Entitas induk
Entitas anak
Tangguhan:
Entitas induk
Entitas anak
85
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
140,133
29,882
123,265
54,585
170,015
177,850
(6,940)
(9,219)
2,576
(7,321)
(16,159)
(4,745)
153,856
d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
Current:
Parent
Subsidiary
Deferred:
Parent
Subsidiary
173,105
d. The reconciliation between the consolidated profit
before income tax and income tax expense is as
follows:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
Laba konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
607,261
680,487
Consolidated profit before income tax
Pajak dihitung pada tarif pajak
yang berlaku
151,815
170,122
Tax calculated at the
applicable rate
Perbedaan permanen dikalikan dengan tarif
pajak yang berlaku:
Tunjangan karyawan
Perjamuan, sumbangan, dan lainnya
Pendapatan bunga
Permanent differences, at applicable
tax rate:
3,839
4,537
Employee benefits
241
269
Entertainment, donations, and others
(2,039)
(1,823)
Interest income
2,041
2,983
153,856
173,105
86
report
/ laporan Tahunan
2012
This pageannual
has been
intentionally
left blank
pt Multi bintang indonesia tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
14.TAXATION (CONTINUED)
14.PERPAJAKAN (LANJUTAN)
d. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan dengan laba kena pajak Perseroan adalah
sebagai berikut:
d. The reconciliation of consolidated profit before income
tax to the Company’s taxable profit is as follows:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan
Eliminasi
607,261
62,052
680,487
143,701
Sebelum eliminasi
Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak
669,313
(82,778)
824,188
(191,108)
Before eliminations
Subsidiary’s net profit before income tax
Laba sebelum pajak penghasilan entitas induk
Bagian laba entitas anak
586,535
(62,052)
633,080
(143,701)
Parent profit before income tax
Share in profit of subsidiary
524,483
489,379
Koreksi pajak
Perbedaan permanen:
Tunjangan karyawan
Perjamuan, sumbangan, dan lainnya
Pendapatan bunga
Consolidated profit before income tax
Eliminations
Fiscal corrections
Permanent differences:
Employee benefits
Entertainment, donations, and others
Interest income
14,008
737
(6,456)
16,593
822
(3,431)
Jumlah perbedaan permanen
8,289
13,984
Total permanent differences
Laba untuk menghitung pajak
532,772
503,363
Profit subject to income tax
Koreksi pajak
Perbedaan temporer:
Laba belum terealisasi dalam persediaan
Penyusutan aset tetap
Laba penjualan aset tetap
Biaya imbalan kerja dan bonus yang
masih harus dibayar
Penyisihan persediaan tidak lancar
Penyisihan untuk penurunan nilai
bahan kemasan
Penyisihan untuk penurunan nilai aset tetap
Royalti dan lisensi
Akrual lainnya
Jumlah perbedaan temporer
Laba kena pajak
Fiscal corrections
Temporary differences:
Unrealised profits in inventories
Depreciation of fixed assets
Gains on sales of fixed assets
Accrued employee benefits expenses
and bonuses
Provision for slow-moving inventory
Provision for impairment of
packaging material
Provision for impairment of fixed assets
Royalties and license fee
Other accrued expenses
39,184
(24,078)
169
15,629
(36,530)
2,524
3,721
271
(7,938)
(3,066)
(1,620)
(1,038)
(946)
12,097
1,664
4,408
689
12,316
27,760
(10,304)
Total temporary differences
560,532
493,059
Taxable profit
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
14.TAXATION (CONTINUED)
14.PERPAJAKAN (LANJUTAN)
e. The taxable profit of each Company is as follows:
e. Laba kena pajak masing-masing perusahaan adalah
sebagai berikut:
Entitas induk
Entitas anak
87
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
560,532
119,529
493,059
218,340
680,061
711,399
Parent
Subsidiary
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan
kena pajak berdasarkan perhitungan sementara dikarenakan
Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) belum dilaporkan.
In these consolidated financial statements, the amount of
taxable income is based on a preliminary calculation as the
annual corporate income tax return has not been submitted.
f.
f.
Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak/lebih bayar
adalah sebagai berikut:
2012
(9 bulan/
months)
The calculation of the current tax expense and payable/overpayment is as follows:
2011
(1 tahun/
year)
Entitas induk:
Parent:
Laba kena pajak
560,532
493,059
Beban pajak kini
(140,133)
(123,265)
Pajak dibayar dimuka:
Pajak penghasilan pasal 22
Taxable profit
Current tax expense
Prepaid taxes:
6,854
5,877
Income tax article 22
Pajak penghasilan pasal 23
1,163
1,726
Income tax article 23
Pajak penghasilan pasal 25
121,711
96,144
Income tax article 25
Utang pajak penghasilan pasal 29
(10,405)
(19,518)
Entitas anak:
Laba kena pajak
Beban pajak kini
Income tax payable article 29
Subsidiary:
119,529
(29,882)
218,340
(54,585)
Pajak dibayar dimuka:
Taxable profit
Current tax expense
Prepaid taxes:
Pajak penghasilan pasal 23
1,963
3,119
Income tax article 23
Pajak penghasilan pasal 25
35,973
41,298
Income tax article 25
Pajak penghasilan yang lebih
dibayar/(utang pajak penghasilan)
Corporate income tax
8,054
(10,168)
overpayment/ (income tax payable)
88
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
14.TAXATION (CONTINUED)
14.PERPAJAKAN (LANJUTAN)
g. Deferred tax assets/(liabilities)
g. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan:
Parent:
Entitas induk:
2012
1 Januari/
January
Laba belum terealisasi
dalam persediaan
Imbalan dan kompensasi kerja
Penyisihan persediaan tidak lancar
Penyisihan untuk penurunan nilai
aset tetap
Aset tetap
Lainnya
3,907
6,607
512
9,796
930
68
13,703
7,537
580
5,096
(49,787)
4,410
(664)
(5,977)
2,787
4,432
(55,764)
7,197
(29,255)
6,940
(22,315)
2011
1 Januari/
January
Laba belum terealisasi
dalam persediaan
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
laporan laba
2012
rugi/(Charged)/
30
credited to the September/
profit or loss
September
-
Unrealised profits in inventories
Employee benefits and compensation
Allowance for slow-moving inventories
Provision for impairment of
fixed assets
Fixed assets
Others
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
laporan laba
2011
rugi/ (Charged)/
31
credited to the
Desember/
profit or loss
December
3,907
3,907
Unrealised profits in inventories
Imbalan dan kompensasi kerja
8,591
(1,984)
6,607
Employee benefits and compensation
Penyisihan persediaan tidak lancar
1,279
(767)
512
Allowance for slow-moving inventories
Provision for impairment of fixed assets
Penyisihan untuk penurunan
nilai aset tetap
Aset tetap
Lainnya
3,578
1,518
5,096
(41,286)
(8,501)
(49,787)
1,159
3,251
4,410
(26,679)
(2,576)
(29,255)
Fixed assets
Others
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
14.TAXATION (CONTINUED)
14.PERPAJAKAN (LANJUTAN)
g. Deferred tax assets/(liabilities)
g. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan:
Subsidiary:
Entitas anak:
2012
1 Januari/
January
Beban promosi dan jasa profesional
yang masih harus dibayar
Imbalan dan kompensasi kerja
Aset tetap
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
laporan laba
rugi/(Charged)/
credited to the
profit or loss
2012
30
September/
September
11,857
3,804
15,661
Accrued promotion and
professional fee expenses
1,960
5,175
7,135
Employee benefits and compensation
(427)
240
13,390
2011
1 Januari/
January
Beban promosi dan jasa profesional
yang masih harus dibayar
4,466
Imbalan dan kompensasi kerja
2,132
Aset tetap
89
(187)
9,219
22,609
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
laporan laba
rugi/ (Charged)/
credited to the
profit or loss
(529)
6,069
7,391
(172)
102
7,321
Fixed assets
2011
31
Desember/
December
11,857
Accrued promotion and
professional fee expenses
1,960
Employee benefits and compensation
(427)
13,390
h. Administrasi pajak di Indonesia
h. Tax administration in Indonesia
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia
mengatur bahwa masing masing entitas menghitung
menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah
pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur
Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah jumlah
pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun
pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut
adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi
tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak
2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun
sejak saat terutangnya pajak.
Fixed assets
The taxation laws of Indonesia require that each company
within Indonesia submits an individual tax return on the
basis of self assessment. Under the prevailing regulations,
the Director General of Tax may assess or amend taxes
within a certain period. For the fiscal years of 2007 and
before, this period is within ten years of the time the tax
become due, but not later than 2013, while for fiscal
years 2008 and onwards, the period is within five years
of the time the tax becomes due.
90
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
15.LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
15.OTHER CURRENT LIABILITIES
30
September
2012
31
Desember/
December
2011
Cukai
91,285
-
Excise
Iklan dan promosi
89,403
80,063
Advertising and promotion
Perolehan aset tetap dan suku cadang
46,402
44,096
Acquisition of fixed assets and spare parts
Gaji dan kompensasi karyawan lainnya
38,833
41,433
Salaries and other employee compensation
Royalti
34,519
16,897
Royalties
Transportasi
29,965
37,199
Transportation
7,968
5,604
Dividends
621
52,756
Advance from customers
47,250
57,549
Others
386,246
335,597
Dividen
Uang muka dari pelanggan
Lainnya
16.KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA
16.POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
a.Program pensiun imbalan pasti
Perseroan dan entitas anak telah membentuk program
pensiun imbalan pasti (“Program”) yang pesertanya
meliputi seluruh karyawan tetap Perseroan dan entitas
anak. Program tersebut memberikan imbalan pensiun
yang akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun,
yang jumlahnya terutama tergantung pada masa kerja
dan kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun.
a. Defined benefit pension plan
The Company and its subsidiary have established
a defined benefit pension plan (the “Plan”) that
covers all permanent employees of the Company
and its subsidiary. The Plan provides for benefits to
be paid to eligible employees at retirement based
primarily upon years of service and remuneration on
retirement.
Perseroan dan entitas anak memberikan kontribusi
pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana Pensiun telah
disetujui oleh Menteri Keuangan).
b. Selisih antara kewajiban menurut UndangUndang Ketenagakerjaan dengan program
pensiun imbalan pasti
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Indonesia
(Undang-Undang No. 13/2003), Perseroan dan entitas
anak diharuskan untuk memberikan manfaat pensiun
minimum, jika belum dipenuhi oleh program pensiun
yang diselenggarakan, kepada para karyawan yang
mencapai usia pensiun.
The Company and subsidiary make contributions to the
Multi Bintang Pension Fund (the Pension Fund has been
approved by the Minister of Finance).
b.Excess of obligation under Labor Law over the
defined benefit pension plan
Under Indonesian labor regulations (Law No. 13/2003),
the Company and its subsidiary are required to provide
a minimum pension benefit, if not already covered by
the sponsored pension plan, to their employees upon
retirement.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
16.KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (LANJUTAN)
16.POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
(CONTINUED)
c.The amounts recognised in the consolidated
statements of financial position are as follows:
c. Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Program pensiun
Imbalan pasti/
Defined benefit
pension plan
2012
Nilai kini dari
kewajiban imbalan
pasti
2011
107,553
Selisih antara kewajiban
menurut Undang-Undang
Ketenagakerjaandengan
program pensiun imbalan
pasti/Excess of obligation
under Labor Law over
defined benefit pension plan
2012
93,969
2011
Imbalan kerja jangka
panjang lainnya/
Other long-term
employee benefits
2012
2011
9,060
7,804
801
732
-
-
-
-
(78,272)
(73,695)
Status tidak didanai
29,281
20,274
9,060
7,804
801
732
Nilai bersih kerugian
aktuaria yang belum
diakui
(37,609)
(28,868)
1,698
1,514
8
Kewajiban pensiun
imbalan pasti
Kewajiban pensiun
pada awal tahun
(8,328)
(8,594)
(8,594)
(38)
10,720
(3,918)
9,271
(47)
9,271
10,107
Kewajiban untuk
imbalan kerja/
Employee benefits
obligation
2012
Nilai wajar aset
program
Biaya jasa lalu yang
belum diakui
91
117,414
2011
102,505
Fair value of plan
assets
(78,272)
(73,695)
39,142
28,810
8
(35,903)
(27,346)
Unrecognised net
actuarial losses
-
-
(38)
(47)
Unrecognised past
service costs
809
740
740
820
3,201
1,417
Unfunded status
1,417
Defined benefit
pension liability
7,009
Benefits obligation at
beginning of the
year
Benefit expenses
Biaya imbalan
6,853
3,308
1,449
(41)
199
116
8,501
3,383
Imbalan yang dibayar
(6,587)
(7,984)
-
(795)
(130)
(196)
(6,717)
(8,975)
Kewajiban pensiun
pada akhir tahun
(8,328)
(8,594)
10,720
809
740
3,201
1,417
9,271
Present value of
the defined benefit
obligation
Benefits paid
Benefits obligation at
end of the year
92
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
16.KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (LANJUTAN)
16.POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
(CONTINUED)
d.The amounts recognised in the consolidated
statements of comprehensive income are as
follows:
d. Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Program pensiun
imbalan pasti/
Defined benefit
pension plan
Selisih antara kewajiban
menurut Undang-Undang
Ketenagakerjaan dengan
program pensiun imbalan
Imbalan kerja jangka
pasti/Excess of obligation
panjang lainnya/Other
under Labor Law over
long-term employee
defined benefit pension plan
benefits
2012
2011
Biaya jasa kini
5,307
4,295
1,100
Biaya bunga
4,580
5,643
380
Hasil yang diharapkan
dari aset program
Kerugian/
(keuntungan) bersih
aktuaria yang
diakui
(4,171)
(5,308)
1,137
-
2012
2011
2012
2011
2012
2011
638
131
152
6,538
5,085
510
35
57
4,995
6,210
Interest costs
(5,308)
Expected return on
plan assets
(223)
Recognised net
actuarial losses/
(gains)
-
-
(41)
Biaya imbalan/Benefits
expense
(222)
-
-
-
(1)
(4,171)
1,096
Current service costs
Amortisasi dari biaya
jasa lalu yang
belum diakui
-
-
10
17
33
(80)
43
(63)
Amortisation of
unrecognised past
service costs
Efek kurtailmen
-
(1,169)
-
(628)
-
(12)
-
(1,809)
Effect of curtailment
Efek settlemen
-
842
-
(356)
-
-
-
486
Effect of settlement
Perubahan aset
tangguhan
-
(995)
-
-
-
-
-
(995)
Change in
deferred assets
6,853
3,308
1,449
(41)
199
116
8,501
3,383
Net benefit expenses
Biaya imbalan bersih
Hasil aktual aset program untuk periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal 30 September 2012 adalah Rp 3,3
milyar (31 Desember 2011 (satu tahun): Rp 4,3 milyar).
e.Actuarial assumptions
e.Asumsi aktuaria
Asumsi dasar yang digunakan aktuaris independen yang
memenuhi syarat, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, pada
tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011
adalah sebagai berikut:
30 September
2012
Tabel mortalita
The actual return on plan assets for the nine-month
period ended 30 September 2012 was Rp 3.3 billion
(31 December 2011 (one year): Rp 4.3 billion).
The principal actuarial assumptions used by
independent qualified actuaries PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo as at 30 September 2012 and 31
December 2011 are as follow:
31 Desember/
December 2011
CSO 1980
CSO 1980
6.25% per tahun/p.a.
6.7% per tahun/p.a.
Discount rate
5.5% per tahun/p.a.
7.5% per tahun/p.a.
Rate of expected return on
plan assets
Kenaikan gaji
8% per tahun/p.a.
8% per tahun/p.a.
Usia pensiun
57
57
Tingkat diskonto
Tingkat hasil yang diharapkan
dari aset program
Mortality table
Salary increases
Pension age
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
93
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
16.KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (LANJUTAN)
16.POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
(CONTINUED)
f.The movement in the fair value of plan assets
of the period/year is as follows:
f.Pergerakan nilai wajar aset program selama
periode/tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
73,695
74,158
At the beginning of the period/year
4,171
5,308
Expected return on plan assets
(832)
(990)
Actuarial losses
Pada awal periode/tahun
Hasil yang diharapkan dari aset program
Kerugian aktuarial
Iuran pemberi kerja
6,587
7,984
Employer contributions
Pembayaran manfaat
(5,349)
(12,765)
Benefit payments
78,272
73,695
g.Aset program terdiri dari:
g.Plan assets comprise the following:
2012
2011
Deposito berjangka
62,923
80%
57,276
78%
Time deposits
Tabungan
11,827
15%
5,431
7%
Saving accounts
3,522
5%
-
-
Properties
-
-
10,988
15%
Mutual funds
78,272
100%
73,695
100%
Properti
Reksadana
The expected return on plan assets is determined by
considering the expected returns available on the assets
underlying the current investment policy. Expected
yields on fixed interest investments are based on gross
redemption yields as at the reporting date.
Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan dengan
mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan atas aset
yang dengan mengacu pada kebijakan investasi. Hasil
investasi bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian
bruto pada tanggal pelaporan.
h.Nilai kini kewajiban imbalan, nilai wajar aset
program dan status didanai dari tahun 2008
sampai 2012 adalah sebagai berikut:
30
September
2012
h.The amount of the present value of
obligations, the fair value of plan assets and
the funding status from 2008 to 2012 is as
follows:
31Desember/December
2011
2010
2009
2008
Nilai kini
kewajiban
imbalan pasti
(117,414)
(102,505)
(80,518)
(83,588)
(85,865)
Nilai wajar aset
program
78,272
73,695
74,158
73,132
72,568
Defisit program
(39,142)
(28,810)
(10,456)
(13,297)
(6,360)
Present value of
defined benefit
obligation
Fair value of
plan assets
Deficit in the plan
94
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
17.SHARE CAPITAL
17.MODAL SAHAM
The Company’s authorised share capital consists of
21,070,000 shares at a nominal value of Rp 1,000
(Rupiah) per share which have been issued to and fully
paid-up by the following shareholders:
Modal dasar Perseroan terdiri atas 21.070.000 saham
dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah) per saham dan
seluruh saham telah ditempatkan dan disetor penuh oleh
pemegang saham berikut:
Pemegang saham
Asia Pacific Breweries Limited,
Singapura
Jumlah
saham/
Number of
shares
Persentase/
Percentage
Jumlah
nominal/
Nominal
value
Shareholders
15,823,570
75.10
15,824
Asia Pacific Breweries Limited,
Singapore
Masyarakat lainnya
3,680,870
17.47
3,680
Public shareholders
Hollandsch Administratiekantoor
B.V., Belanda
1,565,560
7.43
1,566
Hollandsch Administratiekantoor
B.V. The Netherlands
21,070,000
100.00
21,070
18.TAMBAHAN MODAL DISETOR
Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga
jual dengan nilai nominal saham Perseroan yang dijual
kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1981.
19.SALDO LABA YANG DICADANGKAN
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.
40/2007, Perseroan diwajibkan mengalokasikan sejumlah
tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan
hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari modal
ditempatkan. Jumlah minimum yang wajib dicadangkan
belum ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Cadangan ini
harus digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang
akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba.
Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham
Perseroan tanggal 25 Mei 2011 (risalah dituangkan dalam
akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 23,
tanggal 25 Mei 2011), para pemegang saham menyetujui
untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih
Perseroan untuk tahun 2010 sebagai cadangan.
Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham
Perseroan tanggal 14 Mei 2012 (risalah dituangkan dalam
akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 75,
tanggal 14 Mei 2012), para pemegang saham menyetujui
untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih
Perseroan untuk tahun 2011 sebagai cadangan.
Saldo laba yang dicadangkan pada tanggal 30 September
2012 dan 31 Desember 2011 berjumlah masing-masing Rp
9 juta dan Rp 8 juta.
18.ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
This account represents the amount received by the
Company in excess of the Rupiah par value of the shares
sold to the Indonesian public in 1981.
19.APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Under Indonesian Company Law No. 40 of 2007, the
Company is obliged to annually allocate a certain amount
from net income to a statutory reserve fund, until the statutory
reserve fund reaches 20% of the subscribed capital amount.
The minimum requested amount, to be annually allocated to
the statutory reserve fund, has not yet been determined by
the Indonesian Government. The statutory reserve fund shall
be used to offset future losses not otherwise absorbed in
retained earnings.
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the
Company on 25 May 2011 (notarised by deed of H. Syarif
Siangan Tanudjaja, SH No. 23, dated 25 May 2011),
the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of the
Company’s 2010 net income to a statutory reserve.
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the
Company on 14 May 2012 (notarised by deed of H. Syarif
Siangan Tanudjaja, SH No. 75 dated 14 May 2012),
the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of the
Company’s 2011 net income to a statutory reserve.
The balance of appropriated retained earnings as at 30
September 2012 and 31 December 2011 amounted to Rp 9
million and Rp 8 million, respectively.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
20.PENJUALAN BERSIH
Penjualan bersih
ke pihak ketiga:
Lokal
Ekspor
Penjualan bersih berdasarkan
kelompok produk:
Bir
Soft drinks
20.NET SALES
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
1,553,526
13,458
1,843,519
15,231
1,566,984
1,858,750
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
1,405,969
161,015
1,694,392
164,358
1,566,984
1,858,750
Rincian pelanggan utama dengan nilai penjualan bersih
melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasian
adalah sebagai berikut:
PT Gitaswara Indonesia
PT Bintang Bali Indah
Net sales
to third parties for:
Local
Export
Net sales by product group:
Beer
Soft drinks
Major customers for which the net sales value exceeded
10% of the consolidated net sales are as follows:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
286,709
255,958
333,952
304,671
21.BEBAN BERDASARKAN SIFAT
Perubahan persediaan barang jadi dan
barang dalam pengolahan
95
PT Gitaswara Indonesia
PT Bintang Bali Indah
21.EXPENSES BY NATURE
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
(28,771)
6,887
Changes in inventories of finished goods and
goods in progress
Bahan baku dan bahan kemasan yang digunakan
315,262
371,760
Raw material and packaging materials used
Biaya pabrikasi lainnya
175,424
233,065
Other manufacturing overheads
Beban imbalan kerja
131,010
147,240
Employee benefit expenses
87,813
110,439
Depreciation expenses
Beban penyusutan
Beban promosi
157,798
147,068
Promotional expenses
Beban distribusi
76,375
108,875
Distribution expenses
Beban lain-lain
50,187
52,565
Other expenses
1,177,899
Total cost of goods sold, marketing and selling
expenses, and general and administrative
expenses
Jumlah beban pokok penjualan, beban
pemasaran dan, penjualan, dan beban
umum dan administrasi
965,098
96
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
21.BEBAN BERDASARKAN SIFAT (LANJUTAN)
21.EXPENSES BY NATURE (CONTINUED)
Jumlah beban diatas disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
Beban pokok penjualan
Beban pemasaran dan penjualan
Beban umum dan administrasi
Total expenses above are presented in the consolidated
statements of comprehensive income as follow:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
607,366
302,995
54,737
778,417
309,855
89,627
965,098
1,177,899
Berikut merupakan rekonsiliasi beban pokok penjualan
selama periode berjalan:
Cost of goods sold
Marketing and selling expenses
General and administrative expenses
The following is the reconciliation of cost of revenue during
the period:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
Bahan baku dan bahan kemasan yang dipakai
Biaya upah langsung
Biaya pabrikasi
315,262
61,591
259,284
371,760
62,114
337,656
Raw materials and packaging materials used
Direct labor cost
Manufacturing overhead
Jumlah biaya produksi
Kenaikan barang dalam pengolahan
636,137
(753)
771,530
(2,719)
Total production costs
Increase in goods in process
Biaya produksi
(Kenaikan)/penurunan barang jadi
635,384
(28,018)
768,811
9,606
Cost of production
(Increase)/decrease in finished goods
607,366
778,417
Pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% dari
pembelian konsolidasian:
Suppliers for which the purchase value exceeded 10% of the
consolidated purchases:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
PT United Can Company
80,529
88,809
PT United Can Company
Joe White Maltings
57,205
62,442
Joe White Maltings
Diageo Global Supply
40,831
46,051
Diageo Global Supply
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
97
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
22.DIVIDEN KAS
22.CASH DIVIDENDS
2012
Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2010:
Dividen kas final sebesar Rp 21.279 (Rupiah
penuh) per saham, diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan Tahunan
tanggal 25 Mei 2011 (diaktakan dalam akta
notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No.
23, tanggal 25 Mei 2011)
Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2011:
Dividen kas final sebesar Rp 24.074 (Rupiah
penuh) per saham, diputuskan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan Tahunan
tanggal 14 Mei 2012 (diaktakan dalam akta
notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No.
75, tanggal 14 Mei 2012)
Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2012:
Dividen kas interim sebesar Rp 6.950
(Rupiah penuh) per saham, sesuai dengan
Keputusan Sirkuler dari Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan tanggal 25 Juli 2012
2011
-
448,349
507,239
-
146,437
-
653,676
448,349
23.SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI
Cash dividends for 2010 results:
Final cash dividends of Rp 21,279 (full
Rupiah) per share, as per the Annual
General Meeting of Shareholders of the
Company on 25 May 2011 (notarised by
deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH
No. 23, dated 25 May 2011)
Cash dividends for 2011 results:
Final cash dividends of Rp 24,074 (full
Rupiah) per share, as per the Annual
General Meeting of Shareholders of the
Company on 14 May 2012 (notarised by
deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH
No. 75, dated14 May 2012)
Cash dividends for 2012 results:
Interim cash dividends of Rp 6,950 (full
Rupiah) per share, based on Circular
Resolution of the Boards of Commissioners and
Directors of the Company dated 25 July 2012
23.RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS
Perseroan dikendalikan oleh Asia Pacific Breweries Limited
yang memiliki 75,10% saham Perseroan. Induk utama
Perseroan adalah Asia Pacific Breweries Limited (berdomisili
di Singapura).
The Company is controlled by Asia Pacific Breweries Limited
which owns 75.10% of the Company’s shares. The ultimate
parent of the Company is Asia Pacific Breweries Limited
(domiciled in Singapore).
Saldo signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30
September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Significant outstanding balances with related parties as at
30 September 2012 and 31 December 2011 are as follow:
30 September
2012
Jumlah/
Amount
Utang Usaha (Catatan 11): Mouterij Albert
N.V., Belanda
1,234
%*)
2.68
31 Desember/
December 2011
Jumlah/
Amount
4,143
%*)
5.21
Trade payables (Note 11): Mouterij Albert
N.V., The Netherlands
Liabilitas jangka pendek lainnya (Catatan 15):
Jasa teknik: Asia Pacific Breweries Limited,
Singapura
Other current liabilities (Note 15):
15,049
3.89
20,110
5.99
Technical fees: Asia Pacific Breweries
Limited, Singapore
Royalti: Heineken Brouwerijen B.V.,
Belanda
4,661
1.21
3,286
0.98
Royalty: Heineken Brouwerijen B.V.,
The Netherlands
Beban-beban tenaga kerja asing Heineken International B.V, Belanda
6,654
1.72
1,930
0.58
Charges related to employee cost - Heineken
International B.V., The Netherlands
1,820
0.47
632
0.19
2,698
0.70
430
0.13
30,882
7.99
26,388
7.87
Asia Pacific Breweries Limited, Singapura
Lainnya
*) % terhadap jumlah akun bersangkutan
Asia Pacific Breweries Limited, Singapore
*) % of total respective accounts
Others
98
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
23.RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS
(CONTINUED)
23.SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (LANJUTAN)
Significant related party transactions for the nine- month
period ended 30 September 2012 and for the year ended
31 December 2011 are as follows:
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi
pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
2012
(9 bulan/months)
Jumlah/
Amount
2011
(1 tahun/year)
Jumlah/
Amount
%*)
%*)
Pembelian persediaan:
Mouterij Albert N.V., Belanda
Purchases of inventories:
18,027
2.97
16,038
4.37
Mouterij Albert N.V., The Netherlands
Jasa teknik:
Asia Pacific Breweries Limited,
Singapura (Catatan 25a)
Technical services:
37,294
6.14
49,278
6.33
Asia Pacific Breweries Limited,
Singapore (Note 25a)
Royalti:
Royalty:
Heineken Brouwerijen B.V.,
Belanda (Catatan 25e)
7,471
1.23
9,774
1.25
Heineken Brouwerijen B.V., The
Netherlands (Note 25e)
Penjualan:
Drinkworks Limited, Australia
Sales:
3,520
0.22
**)
5,525
0.30
Drinkworks Limited, Australia
**)
*) % terhadap beban pokok penjualan
**) % terhadap penjualan bersih
*) % of total cost of goods sold
**) % of net sales
Sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of the relationships and transactions with related
parties are as follow:
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Hubungan relasi/
Related parties relationship
Transaksi/
Transactions
Asia Pacific Breweries Limited, Singapura/
Asia Pacific Breweries Limited, Singapore
Pemegang saham/Shareholder
Jasa teknik/Technical services
Mouterij Albert N.V., Belanda/
Mouterij Albert N.V., The Netherlands
Entitas sepengendali/Under common control
Pembelian persediaan/
Purchases of inventories
Heineken Brouwerijen B.V., Belanda/
Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands
Entitas sepengendali/Under common control
Royalti/Royalty
Drinkworks Limited, Australia/
Drinkworks Limited, Australia
Entitas sepengendali/Under common control
Penjualan/Sales
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
99
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
23.SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (LANJUTAN)
23.RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS
(CONTINUED)
Kompensasi personil manajemen kunci (Komisaris dan
Direksi).
Key management employee compensation (Commissioners
and Directors).
Berikut ini mencerminkan kompensasi yang dibayarkan atau
terutang kepada personil manajemen kunci:
The following reflects compensation paid or payable to key
management personnel:
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya
Imbalan pasca kerja
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
15,774
35
373
18,738
2
169
24.ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA
ASING
Aset dan liabilitas moneter dalam berbagai macam valuta
asing per tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut:
Valuta asing/
Foreign currency
Aset:
Kas dan setara kas
Piutang lain-lain – pihak ketiga
Salaries and other short-term benefits
Post-employment benefits
Other long-term benefits
24.MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES
Monetary assets and liabilities denominated in various
foreign currencies as at 30 September 2012 are as follows:
Dalam jutaan Rupiah/
In millions of Rupiah
USD
EUR
GBP
SGD
CHF
AUD
391,512
147,346
17,264
120,363
30,625
489
3,754
1,828
269
942
314
5
USD
EUR
SGD
53,451
160
86
512
2
1
Assets:
Cash and cash equivalents
Other receivables – third parties
7,627
Liabilitas: Utang usaha – pihak ketiga
USD
EUR
1,987,337
64,674
(19,055) Liabilities: Trade payables – third parties
(802)
Utang usaha – pihak berelasi
EUR
USD
99,803
23,515
(1,238)
(225)
Trade payables – related parties
Liabilitas jangka pendek lainnya
EUR
USD
SGD
CHF
GBP
3,176,398
1,540,301
222,502
38,937
21,493
(39,411)
(14,768)
(1,741)
(399)
(335)
Other current liabilities
(77,974)
Liabilitas moneter bersih dalam
valuta asing
(70,347)
Net monetary liabilities in
foreign currencies
100
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
24.ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA
ASING (LANJUTAN)
24.MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES (CONTINUED)
Analisa sensitivitas terhadap transaksi dalam mata uang
asing adalah jika nilai tukar mata uang asing terhadap
Rupiah naik 1% maka aset dan liabilitas moneter dalam
valuta asing akan naik sejumlah Rp 76 juta dan Rp 780
juta.
Sensitivity analysis to the foreign currency transaction is if
the foreign exchange rate to Rupiah increase by 1%, the
monetary assets and liabilities will increase for the amount
Rp 76 million and Rp 780 million, respectively.
Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak
valuta berjangka untuk mengatasi risiko perubahan nilai
tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional.
25.PERJANJIAN-PERJANJIAN
a. Perseroan mengadakan perjanjian bantuan teknik
(“Perjanjian”) dengan Heineken Supply Chain B.V.,
Belanda (“HSC”), pihak berelasi, di mana HSC setuju
untuk memberikan bantuan teknik, pembelian dan
jasa lainnya, sebagaimana dan pada saat diminta
oleh Perseroan, selama jangka waktu 10 tahun efektif
sejak 1 Januari 1981. Berdasarkan Perjanjian ini, HSC
juga akan menjamin Perseroan untuk pemakaian yang
berkelanjutan atas label dan merek dagang Bir Bintang.
Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk
setiap 10 tahun berikutnya (perpanjangan terakhir
di tahun 2001) selama tidak ada pernyataan secara
tertulis dari salah satu pihak yang memberitahukan
keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian tersebut.
Sebagai imbalan atas bantuan teknik dan hak
penggunaan merek dagang, Perseroan setuju
membayar kepada HSC sebesar EUR 3,6302 untuk
setiap hektoliter bir yang diproduksi.
Berkenaan dengan perubahan kepemilikan pemegang
saham mayoritas pada 10 Pebruari 2010, maka HSC
mengalihkan seluruh hak, kepentingan dan kewajiban
yang ada di Perjanjian kepada Asia Pacific Breweries
Limited, Singapura.
b. Pada tahun 1982, Perseroan mengadakan perjanjian
royalti (“Perjanjian”) dengan Green Sands S.A., Swiss
(“GSS”). Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan diijinkan
menggunakan merek dagang Green Sands, membeli
konsentrat dan memproduksi Green Sands selama
jangka waktu 10 tahun efektif sejak 30 Juni 1982.
Perjanjian ini secara otomatis diperpanjang untuk setiap
5 tahun berikutnya, kecuali dan sampai salah satu
pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri
perjanjian ini secara tertulis sekurang-kurangnya 12
bulan sebelum tanggal pengakhiran. Tidak ada satu
pihak yang mengeluarkan pemberitahuan tersebut saat
ini. Perseroan setuju untuk membayar royalti kepada
GSS sebesar CHF 1,79 untuk setiap hektoliter penjualan
Green Sands.
When necessary, the Company enters into forward
exchange contracts to manage its net exposure to changes
in foreign currency exchange rates arising from operating
activities.
25.AGREEMENTS
a. The Company entered into a technical assistance
agreement (the “Agreement”) with Heineken Supply
Chain B.V., The Netherlands (“HSC”), a related party,
whereby the latter will render technical, buying and
other services, as and when requested by the Company,
for a period of 10 years effective from 1 January 1981.
Under the Agreement, HSC shall also provide to the
Company the continued use of the Bir Bintang label and
trademark. The Agreement was automatically renewed
for another 10 years (most recently in 2001) as neither
of the parties gave notice in writing of any intention
to terminate the Agreement. In consideration for the
technical services and the right to use trademarks, the
Company has agreed to pay HSC a fee of EUR 3.6302
per hectoliter of lager beer produced.
In relation to the change in the major shareholders of the
Company as at 10 February 2010, HSC assigned all of
the rights, interests and obligations of the Agreement to
Asia Pacific Breweries Limited, Singapore.
b. In 1982, the Company entered into a royalty agreement
(“the Agreement”) with Green Sands S.A., Switzerland
(“GSS”). Under the Agreement, the Company is granted
the permission to use the Green Sands trademark, to
purchase their concentrate and manufacture Green
Sands for a period of 10 years effective from 30 June
1982. The Agreement is automatically renewable for
another five years, unless and until either party gives to
the other 12-month prior notice in writing of its intention
to terminate the Agreement. Neither party has issued
such notice to date. The Company has agreed to pay
GSS a royalty of CHF 1.79 per hectoliter of Green
Sands sales as consideration for such rights.
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
25.PERJANJIAN-PERJANJIAN (LANJUTAN)
c. Pada tahun 2003, Perseroan mengadakan perjanjian
lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Diageo
Ireland, Republik Irlandia, dan Diageo Great Britain
Limited (“DGBL”), Inggris. Berdasarkan Perjanjian ini,
Perseroan menikmati hak eksklusif untuk memproduksi
dan menjual Guinness Foreign Extra Stout (“FES”) di
Indonesia dan dapat meminta bantuan teknik dari
DGBL sehubungan dengan produksi FES. Perjanjian
ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31
Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai
salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk
mengakhiri Perjanjian ini. Atas hak eksklusif tersebut,
Perseroan membayar kepada DGBL sejumlah royalti
sebesar 8,5% dari nilai penjualan bersih FES termasuk
pajak penjualan barang mewah dan bea cukai.
d. Efektif sejak 1 Januari 2004, Perseroan memperbaharui
perjanjian distribusi (“Perjanjian”) dengan PT Gitaswara
Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia menikmati
hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual bir
hitam Guinness (Guinness Stout) yang diproduksi
oleh Perseroan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini
berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31
Desember 2013, kecuali dan sampai salah satu pihak
memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri
Perjanjian ini.
e. Pada tanggal 17 Januari 2005, Perseroan mengadakan
perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan
Heineken Brouwerijen B.V., Belanda, pihak berelasi.
Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan memiliki hak
eksklusif untuk menggunakan merek dagang Heineken
selama jangka waktu 10 tahun, yang mana Perseroan
membayar sejumlah royalti sebesar 7,2% dari nilai
penjualan bersih Heineken.
26.KOMITMEN
a. Pada tanggal 30 September 2012, Perseroan memiliki
fasilitas-fasilitas kredit yang belum digunakan sebagai
berikut:
• Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term
loan/overdraft line checking account/trade payables
financing sejumlah Rp 154,9 milyar yang akan
berakhir pada bulan Juli 2013.
• The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation
Limited, revolving uncommitted short-term loan
sejumlah Rp 25 milyar. Fasilitas ini akan berakhir
pada 30 November 2012.
b. Pada tanggal 30 September 2012, Perseroan
mempunyai ikatan sehubungan dengan pembelian aset
tetap sejumlah ekuivalen dengan Rp 56 milyar.
101
(Continued)
25.AGREEMENTS (CONTINUED)
c. In 2003, the Company entered into a trademark license
agreement (“the Agreement”) with Diageo Ireland,
Republic of Ireland, and Diageo Great Britain Limited
(“DGBL”), United Kingdom. Under the Agreement, the
Company enjoys the exclusive right to produce and
sell Guinness Foreign Extra Stout (“FES”) in Indonesia
and may request technical assistance from DGBL in
connection with the production of FES. The agreement
covers a period of 10 years until 31 December 2013
and thereafter, unless and until terminated by either
party. For these rights, the Company pays DGBL a
royalty fee equal to 8.5% of FES net sales including any
luxury sales tax and excise duty.
d. Effective from 1 January 2004, the Company renewed
its distribution agreement (“the Agreement”) with PT
Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara Indonesia
enjoys the sole right to distribute and sell Guinness Stout
brewed by the Company in and throughout Indonesia.
The Agreement covers a period of 10 years until 31
December 2013, unless and until terminated by either
party.
e. On 17 January 2005, the Company entered into a
trademark license agreement (“the Agreement”) with
Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands, a related
party. Under the Agreement, the Company has the
exclusive right to use Heineken trademarks for a period
of 10 years, for which the Company pays a royalty fee
equal to 7.2% of Heineken sales proceeds.
26.COMMITMENTS
a. As at 30 September 2012, the Company has the
following unused credit facilities:
• Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term
loan/overdraft line checking account/trade payables
financing for the amount of Rp 154.9 billion which
will expire in July 2013.
• The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation
Limited, revolving uncommitted short-term loan for the
amount of Rp 25 billion. This facility will expire in 30
November 2012.
b. As at 30 September 2012 commitments for purchases of
fixed assets equivalent to Rp 56 billion.
102
pt Multi bintang indonesia tbk
annual report / laporan Tahunan 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
(LANJUTAN)
(Continued)
27.INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
Berikut ini adalah investasi yang tidak mempengaruhi kas
Perseroan:
Pembelian aset tetap yang masih terutang
pada akhir periode/tahun
27.SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS
The following are the non-cash investing activities of the
Company:
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
39,243
39,014
28.INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
Laporan keuangan entitas induk saja di halaman berikut ini,
dimana tidak termasuk saldo dari entitas anak Perseroan,
telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang konsisten dengan yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk investasi
pada entitas anak, dimana disajikan pada harga perolehan.
Fixed asset acquisitions not
settled at period/year end
28.SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
The following parent-company-only financial statements,
which exclude the balances of the Company’s subsidiary,
have been prepared using the accounting policies that are
consistent with those applied to the Company’s consolidated
financial statements, except for investments in subsidiary,
which have been presented at cost.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
pt Multi bintang indonesia tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30 September
2012
31 Desember/
December 2011
ASET
ASSETS
Aset lancar
Kas dan setara kas
Current assets
37,011
148,541
Piutang usaha:
Pihak ketiga
103
Cash and cash equivalents
Trade receivables:
81,939
67,798
Third parties
166,519
191,175
Related party
652
2,115
Third parties
21,000
18,000
Related party
Persediaan
90,486
101,868
Biaya dibayar dimuka
56,573
20,504
Prepaid expenses
Aset lancar lainnya
13,146
14,419
Other current assets
467,326
564,420
Total current assets
13,771
13,771
Investment in subsidiary
Pihak berelasi
Piutang lain-lain:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Jumlah aset lancar
Other receivables:
Aset tidak lancar
Investasi pada entitas anak
Non-current assets
Aset tetap,
Fixed assets,
setelah dikurangi akumulasi penyusutan
net of accumulated depreciation of
sebesar Rp 558.369 juta dan penyisihan
Rp 558,369 million and impairment
penurunan nilai sebesar Rp 17.726 juta
allowance of Rp 17,726 million
pada tahun 2012 (2011: Rp 536.482
dan Rp 20.383)
Aset tidak lancar lainnya
Jumlah aset tidak lancar
Jumlah aset
Inventories
in 2012 (2011: Rp 536,482
648,756
541,051
and Rp 20,383)
5,688
3,805
Other non-current assets
668,215
558,627
Total non-current assets
1,135,541
1,123,047
Total assets
104
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 SEPTEMBER 2012 AND 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30 September
2012
31 Desember/
December 2011
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek
Current liabilities
Utang usaha:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang bank jangka pendek
Trade payables:
43,859
75,343
Third parties
2,247
4,143
Related parties
150,000
-
Short-term bank loans
Utang pajak penghasilan
24,907
27,992
Income taxes payable
Utang pajak lainnya
23,386
26,988
Liabilitas jangka pendek lainnya:
Pihak ketiga
Other taxes payable
Other current liabilities:
213,939
160,513
Third parties
42,450
52,723
Related parties
Pinjaman dari pihak berelasi
170,000
220,000
Jaminan embalasi
117,865
123,443
Deposits on containers
334
-
Derivative financial instruments
788,987
691,145
Pihak berelasi
Instrumen keuangan derivatif
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
Kewajiban imbalan pascakerja
Jumlah liabilitas
Loan from related party
Non-current liabilities
22,314
33,162
Deferred tax liabilities, net
1,096
-
Post-employment benefit obligation
23,410
33,162
812,397
724,307
EKUITAS
Total liabilities
EQUITY
Modal saham,
Share capital,
Modal dasar, ditempatkan dan disetor
Authorised, issued and fully
penuh 21.070.000 saham biasa, dengan
paid – 21,070,000 shares with
nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh)
par value of Rp 1,000 (full
per lembar saham
Tambahan modal disetor
21,070
21,070
1,802
1,802
Rupiah) per share
Additional paid-in capital
Difference in value
Selisih nilai transaksi
resulting from restructuring
restrukturisasi entitas
sepengendali
transactions between entities
613
613
9
8
Appropriated
299,650
375,247
Unappropriated
323,144
398,740
Total equity
1,135,541
1,123,047
Total liabilities and equity
Saldo laba:
Dicadangkan
Belum dicadangkan
Jumlah ekuitas
Jumlah liabilitas dan ekuitas
under common control
Retained earnings
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
pt Multi bintang indonesia tbk
105
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE NINE-MONTH PERIOD
ENDED 30 SEPTEMBER 2012
AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30 September
2012
31 Desember/
December 2011
1,204,289
1,314,769
Net sales
Beban pokok penjualan
(577,071)
(696,264)
Cost of goods sold
Laba bruto
627,218
618,505
Gross profit
(1,323)
(1,758)
Marketing and selling expenses
(52,315)
(84,294)
General and administrative expenses
150,447
136,823
Finance income
(19,390)
(26,448)
Finance costs
2,728
(5,104)
Other gains/(losses), net
Laba sebelum pajak penghasilan
707,365
637,724
Profit before income tax
Beban pajak penghasilan
(129,285)
(129,748)
Income tax expense
Laba periode/tahun berjalan
578,080
507,976
Profit for the period/year
-
-
Other comprehensive income
578,080
507,976
Total comprehensive income
Penjualan bersih
Beban pemasaran dan penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan
Keuntungan/(kerugian)
lain-lain, bersih
Pendapatan komprehensif lain
Jumlah laba komprehensif
106
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
pt Multi bintang indonesia tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE NINE-MONTH PERIOD
ENDED 30 SEPTEMBER 2012
AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Modal
saham/
Share
capital
Saldo per
1 Januari 2011
Pencadangan saldo
laba untuk cadangan
menurut undang-undang
21,070
-
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Selisih nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Difference in
value resulting
from
restructuring
Tambahan
transactions
modal
between
Saldo laba/Retained earnings
disetor/
entities
Additional
under
Belum
paid-in
common
Dicadangkan/ dicadangkan/
capital
control
Appropriated Unappropriated
1,802
-
613
-
7
1
315,621
(1)
Jumlah/
Total
339,113
Balance as at
1 January 2011
-
Appropriation of
retained earnings for
statutory reserves
Laba/jumlah laba
rugi komprehensif tahun
berjalan
-
-
-
-
507,976
507,976
Profit/total
comprehensive income
for the year
Dividen kas
-
-
-
-
(448,349)
(448,349)
Cash dividends
21,070
1,802
613
8
375,247
398,740
Balance as at
31 December 2011
-
Appropriation of
retained earnings for
statutory reserves
Saldo per 31
Desember 2011
Pencadangan saldo
laba untuk cadangan
menurut undang-undang
-
-
-
1
(1)
Laba/jumlah laba
rugi komprehensif
periode berjalan
-
-
-
-
578,080
578,080
Profit/total
comprehensive income
for the period
Dividen kas
-
-
-
-
(653,676)
(653,676)
Cash dividends
21,070
1,802
613
9
299,650
323,144
Balance as at
30 September 2012
Saldo per
30 September 2012
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk
ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012
DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
pt Multi bintang indonesia tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE NINE-MONTH PERIOD
ENDED 30 SEPTEMBER 2012
AND THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2012
(9 bulan/
months)
2011
(1 tahun/
year)
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penerimaan dari pelanggan
107
Cash flows from operating activities:
1,214,803
1,366,054
Cash received from customers
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
(574,826)
(600,002)
Cash paid to suppliers and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi
639,977
766,052
Cash generated from operations
Interest received
Penerimaan bunga
6,747
4,107
Pembayaran bunga
(19,249)
(24,901)
Interest paid
(143,218)
(124,329)
Corporate income tax paid
(345)
(7,340)
Other operating activities
Pembayaran pajak penghasilan badan
Aktivitas operasi lainnya
Arus kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas operasi
483,912
613,589
(190,714)
(183,998)
Arus kas dari aktivitas investasi:
Pembelian aset tetap
Hasil dari penjualan aset tetap
Cash flows from investing activities:
2,885
1,007
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi
Pembayaran pinjaman ke pihak berelasi
Purchase of fixed assets
Proceeds from sales of fixed assets
Net cash used in
(187,829)
(182,991)
Arus kas dari aktivitas pendanaan:
Penerimaan pinjaman bank
Net cash generated from
operating activities
investing activities
Cash flows from financing activities:
150,000
(50,000)
-
Proceeds from bank loans
-
Repayment of loans to related parties
Penerimaan dividen kas
143,699
132,716
Received from cash dividends
Pembayaran dividen kas
(651,312)
(446,940)
Payment of cash dividends
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas pendanaan
(407,613)
(314,224)
Net cash used in
financing activities
(Penurunan)/kenaikan kas
dan setara kas
(111,530)
116,374
(Decrease)/increase in cash
and cash equivalents
Kas dan setara kas,
awal periode/tahun
148,541
32,167
Cash and cash equivalents, beginning
of the period/year
Kas dan setara kas,
akhir periode/tahun
37,011
148,541
Cash and cash equivalents,
end of the period/year
This page has been intentionally left blank
www.multibintang.co.id
www.birbintang.co.id
Head Office
Talavera Office Park
20th Floor
Jl. Let. Jend. TB Simatupang
Kav 22-26 Jakarta 12430,
Indonesia PO BOX 3264 JKT,
Jakarta 10032
T (62-21) 7592 4611
F (62-21) 7592 4617
Breweries
Jl. Daan Mogot Km. 19,
PO BOX 3264, Jakarta 10032
T (62-21) 619 0108, 545 0750
F (62-21) 619 0190
Jl. Raya Mojosari-Pacet Km. 50,
Sampang Agung Kc. Kutorejo,
Kab. Mojokerto, Jawa Timur
T (62-321) 592 505
F (62-321) 592 508
Download