Sejarah kemerdekaan jepang

advertisement
Siti
nurjannah
Sejarah kemerdekkan indonesia
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom
dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh
Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral
semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari
kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu
Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga
Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk
lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai
kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus
1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah
kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua
BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu
Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan
akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10
Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah
kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan
menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan
dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan
Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan
Syahrir mendesak agar Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan karena
menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu
muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah
harus menyerah kepada Sekutu dan demi
menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis,
antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan
kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.
Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI
saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika
Siti
nurjannah
para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak
memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan
proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut
Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan
kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh
mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk
lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya
pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI.
Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk
oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan
pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi
di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda,
di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut
kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab
ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari
Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No
2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi
Kemerdekaan.
Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia
makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16
Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat
tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.
Peristiwa Rengasdengklok
Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon kabarnya
terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang
tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16
Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain,
mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan
Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.
Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini,
mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap
untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan
tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui
untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk
Siti
nurjannah
mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk
tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang
kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di
Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran
Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan
teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.
Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda
Maeda
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto,
Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang
(Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Tadashi
Maeda dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan
Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut.
Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima
perintah dari Tokyo bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi izin untuk
mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal
Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir
Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar
dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi
kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda
dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda
mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut
(Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.
Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan
Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks
Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura,
Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh
Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro
(Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan
penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia
ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu
hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa
pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni,
Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa
kalangan klaim Nishijima masih didengungkan.
Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan
mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann
Kandeler.[2] Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun
berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56[3]
(sekarang Jl. Proklamasi no. 1).
Siti
nurjannah
Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi
Naskah asli proklamasi yang
ditempatkan di Monumen Nasional
Perundingan antara golongan muda
dan golongan tua dalam penyusunan
teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia berlangsung pukul 02.00 04.00 dini hari. Teks proklamasi
ditulis di ruang makan di laksamana
Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No
1. Para penyusun teks proklamasi itu
adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,
dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep
teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik,
Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu
adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia
itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan
Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan
Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan
disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu
Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu
dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan
pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief
Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang
pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah
Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin
menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan
di Museum Tugu Monumen Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang
dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat
mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan
Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil
keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara
Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah
Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan
Siti
nurjannah
di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang
akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari
PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil
presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Isi Teks Proklamasi
Naskah Klad
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai
pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang
sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-05
Wakil-wakil bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
Naskah baru setelah mengalami perubahan
Di dalam teks proklamasi terdapat beberapa perubahan yaitu terdapat pada:





Kata tempoh diubah menjadi tempo
Kata Wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia
Kata Djakarta, 17-8-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun '05
Naskah proklamasi klad yang tidak ditandatangani kemudian menjadi otentik dan
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta
Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal
Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.
Naskah Otentik
Siti
nurjannah
Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh
pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-'05
Wakil2 bangsa Indonesia.
Teks pidato proklamasi kemerdekaan Indonesia
Tugu Proklamasi di jalan Proklamasi (dulu jalan
Pegangsaan) tempat dibacakannya naskah proklamasi pada
tahun 1945
Saudara-saudara sekalian!
Saya telah meminta Anda untuk hadir di sini untuk
menyaksikan peristiwa dalam sejarah kami yang paling
penting.
Selama beberapa dekade kita, Rakyat Indonesia, telah
berjuang untuk kebebasan negara kita-bahkan selama ratusan tahun!
Ada gelombang dalam tindakan kita untuk memenangkan kemerdekaan yang naik, dan
ada yang jatuh, namun semangat kami masih ditetapkan dalam arah cita-cita kami.
Juga selama zaman Jepang usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak
pernah berhenti. Pada zaman Jepang itu hanya muncul bahwa kita membungkuk pada
mereka. Tetapi pada dasarnya, kita masih terus membangun kekuatan kita sendiri, kita
masih percaya pada kekuatan kita sendiri.
Kini telah hadir saat ketika benar-benar kita mengambil nasib tindakan kita dan nasib
negara kita ke tangan kita sendiri. Hanya suatu bangsa cukup berani untuk mengambil
nasib ke dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri dalam kekuatan.
Oleh karena semalam kami telah musyawarah dengan tokoh-tokoh Indonesia dari seluruh
Indonesia. Bahwa pengumpulan deliberatif dengan suara bulat berpendapat bahwa
sekarang telah datang waktu untuk mendeklarasikan kemerdekaan.
Saudara-saudara:
Bersama ini kami menyatakan solidaritas penentuan itu.
Dengarkan proklamasi kami:
Siti
nurjannah
PROKLAMASI
KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA. HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN
DAN LAIN-LAIN DISELENGGARAKAN DENGAN CARA SAKSAMA DAN
DALAM TEMPO YANG SESINGKAT-SINGKATNYA.
DJAKARTA, 17 Agustus 1945
ATAS NAMA BANGSA INDONESIA
SUKARNO-HATTA
Sejarah kemerdekaan jepang
Sampai dengan kondisi Jepang yang saat ini kita kenal dengan
kecanggihan teknologinya, bangsa Jepang ternyata telah
melewati aliran waktu sejarah yang panjang, hingga akhirnya
terbentuklah karakter mereka seperti yang dapat kita saksikan
dewasa ini. Berikut ulasan singkat mengenai sejarah
bangsa dimulai dari era prasejarah
Prasejarah
Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni
manusia purba setidaknya 600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolithic Bawah. Setelah
beberapa zaman es yang terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali
terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan Sakhalin di utara, dan
kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan perpindahan manusia, hewan, dan
tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang kini merupakan Tiongkok dan Korea. Zaman
Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia,
sekitar tahun 30.000 SM. Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang
lebih hangat, kebudayaan Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya hidup
pemburu-pengumpul (hunter-gatherer) semi-sedentism Mesolithic hingga Neolithic dan
pembuatan kerajinan tembikar terawal di dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon
merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan suku Ainu masa kini. Dimulainya periode
Yayoi pada sekitar 300 SM menandai kehadiran teknologi-teknologi baru seperti pertanian beras,
pengairan dan permbuatan besi dan perunggu, yang dibawa serta migran-migran dari Korea,
Tiongkok dan bagian-bagian lain di Asia. Periode tersebut dilanjutkan periode Kofun pada
sekitar tahun 250, yang bercirikan didirikannya negeri-negeri militer yang kuat.
Siti
nurjannah
Pada tahun 538, kedatangan agama Buddha menandai berawalnya Zaman Klasik. Zaman Klasik
Menurut mitologi tradisional Jepang, Jepang didirikan oleh Kaisar Jinmu pada abad ke-7 SM,
yang memulai mata rantai kaisar-kaisar yang masih belum putus hingga kini. Meskipun begitu,
sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggotaanggota istana, para shogun, pihak militer, dan pada zaman modern, perdana menteri. Bagian
sejarah Jepang meninggalkan catatan dimulai pada abad ke-5 dan 6 Masehi, saat sistem tulisan
Tionghoa, agama Buddha, dan kebudayaan Tionghoa lainnya diperkenalkan Baekje, sebuah
kerajaan di Korea. Melalui Perintah Perubahan Taika pada tahun 645, Jepang memperkuat
penggunaan kebudayaan-kebudayaan Tionghoa, dan menyusun ulang sistem pemerintahannya
dengan mencontoh dari Tiongkok. Ini membuka jalan bagi kekuatan filsafat Konfusianisme
Tionghoa (confucianism) yang dominan di Jepang hingga abad ke-19. Periode Nara pada abad
ke-8 menandai sebuah negeri Jepang yang kuat yang dipusatkan pada sebuah istana kekaisaran di
kota Heijō-kyō (kini Nara). Istana kekaisaran tersebut kemudian pindah ke Nagaoka dan lalu
Heian-kyō (kini Kyoto), memulai “masa keemasan” kebudayaan klasik Jepang yang dipanggil
periode Heian.
Zaman Pertengahan
Zaman pertengahan Jepang dicirikan bangkitnya
kelompok penguasa yang terdiri dari para ksatria
yang disebut samurai. Pada tahun 1185, jendral
Minamoto no Yoritomo adalah orang pertama
yang menjadi penguasa pada saat yang bersamaan
dengan Kaisar; dia berkuasa di Kamakura, di
sebelah selatan Yokohama masa kini. Setelah
Yoritomo wafat, klan ksatria lainnya Hojo,
mengambil kekuasaan sebagai semacam adipati
bagi para shogun. Keshogunan tersebut berhasil
menahan serangan Mongol dari wilayah
Tiongkok kekuasaan Mongol pada tahun 1274
dan 1281. Meskipun Keshogunan Kamakura ini
terbilang stabil, tak lama kemudian Jepang pecah
kepada faksi-faksi yang saling berperang dalam
masa yang kemudian dikenal sebagai Zaman
Negara-Negara Berperang atau periode Sengoku. Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris
dari Eropa tiba di Jepang untuk pertama kalinya, mengawali periode “Nanban” (”orang-orang
barbar dari Selatan”) yang diisi pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang
dan dunia Barat. Sekitar masa yang sama, Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa
Ieyasu, makin memperkuat kontrolnya terhadap negara-negara berperang tersebut. Penanganan
Nobunaga terhadap negara yang semena-mena dan otoriter membuatnya menjadi penguasa yang
tidak disukai, meski kejeniusan militernya tidak dapat disangkal.
Siti
nurjannah
Penjajahan terhadap Korea yang dilaksanakan Hideyoshi pada tahun 1592 juga membuat
namanya tercemar dalam sejarah Jepang, khususnya setelah Jepang berhasil diusir pasukan
Dinasti Ming dari Tiongkok dan angkatan laut Korea. Tokugawa akhirnya mempersatukan
negara setelah mengalahkan para musuhnya pada Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, dan
memindahkan ibu kota ke Edo (kini Tokyo) dan memulai Keshogunan Tokugawa. Keshogunan
Tokugawa, yang curiga terhadap pengaruh misionaris Katolik, melarang segala hubungan
dengan orang-orang Eropa kecuali hubungan terbatas dengan pedagang Belanda di pulau
Dejima. Mereka juga menjadi lebih berhati-hati terhadap pedagang dengan Tiongkok, khususnya
setelah suku Manchu menguasai Tiongkok dan mendirikan Dinasti Qing. Suku Manchu
menguasai Korea pada tahun 1637, dan pihak Jepang takut akan kemungkinan invasi dari suku
Manchu. Jepang karena itu menjadi bahkan lebih terisolasi lagi dibandingkan sebelumnya.
Periode pengurungan diri ini berakhir dua setengah abad kemudian, pada masa persatuan politis
yang dikenal sebagai periode Edo, yang dianggap sebagai masa puncak kebudayaan pertengahan
Jepang.
Zaman Modern
Pada tahun 1854, Komodor AS, Matthew C. Perry memaksa dibukanya Jepang kepada Barat
melalui Persetujuan Kanagawa. Para samurai yang menganggap bahwa ini menunjukkan
lemahnya keshogunan mengadakan pemberontakan yang berujung kepada Perang Boshin pada
tahun 1867-8. Pihak keshogunan akhirnya mundur dan Restorasi Meiji mengembalikan
kekuasaan kepada Kaisar. Jepang mengadopsi beberapa institusi Barat pada periode Meiji,
termasuk pemerintahan modern, sistem hukum, dan militer. Perubahan-perubahan ini mengubah
Kekaisaran Jepang menjadi kekuatan dunia yang mengalahkan Tiongkok dalam Perang
Tiongkok-Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang. Hingga tahun 1910, Jepang telah
menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin, dan Korea. Awal abad ke-20 sempat menjadi saksi
mata kepada “demokrasi Taisho” yang lalu diselimuti bangkitnya nasionalisme Jepang. Pada
Siti
nurjannah
tahun 1936, Jepang menanda tangani Pakta Anti-Komintern dan bergabung dengan Jerman dan
Italia untuk membentuk suatu aliansi axis. Pada tahun 1937, Jepang menginvasi Manchuria yang
menyebabkan terjadinya Perang Tiongkok-Jepang (1937). Pada tahun 1941, Jepang menyerang
pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan membawa AS memasuki Perang
Dunia II. Setelah kampanye yang panjang di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayahwilayah yang awalnya dimilikinya, dan AS mulai melakukan pengeboman strategis terhadap
Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya serta pengeboman atom terhadap Hiroshima dan
Nagasaki. Jepang akhirnya menyerah kepada pihak Sekutu pada 15 Agustus 1945. Pendudukan
Amerika secara resmi berakhir pada tahun 1952, meski pasukan AS tetap mempertahankan
pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa. Jepang menggunakan konstitusi
baru sejak tahun 1947, yang menetapkan negara tersebut sebagai negara demokratis pasifis.
Setelah pendudukan tersebut, produk domestik bruto Jepang tumbuh menjadi salah satu ekonomi
terbesar di dunia di bawah program pengembangan industri yang agresif, proteksionisme, dan
penundaan pertahanan strategis kepada AS. Meskipun pasar saham sempat jatuh dengan tajam
pada tahun 1990 dan negara tersebut hingga kini masih belum pulih sepenuhnya dari hal itu,
Jepang tetap merupakan sebuah kekuatan ekonomi dunia dan akhir-akhir ini telah mulai bangkit
sebagai kekuatan strategis dengan mengirimkan pasukan non-pertempuran ke Perang Teluk,
upaya kemanusiaan PBB untuk membangun kembali Kamboja, dan invasi AS terhadap Irak pada
tahun 2003. sampai dengan awal tahun 2009, Jepang adalah kekuatan ekonomi terbesar kedua di
Dunia. Di tengah krisis ekonomi global yang melanda dunia, Jepang menjadi satu-satunya negara
yang justru nilai tukar uangnya melejit naik, walau di satu sisi dampak negatif begitu terasa di
sektor expor barang. Infrastruktur pemerintahan yang mengagumkan sejak zaman prasejarah
hingga zaman modern menjadi contoh nyata betapa negara yang menjunjung tinggi kebudayaan
akan terus eksis dari masa ke masa.
Siti
nurjannah
Planet bumi
Bumi
.
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam
Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6
miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari
adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris:
Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam
56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah
365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara
(atmosfer) dan medan magnet yang disebut
(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi
dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari
luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi
hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan
udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi
Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama
dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas
permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)
digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi
dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri
dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370
kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi
Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada
beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift)
yang menghasilkan gempa Bumi.
Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam
adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam
Siti
nurjannah
adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut
Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Komposisi dan struktur
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan. Hal ini berbeda
dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet
kebumian, baik dalam hal massa maupun ukuran. Dari keempat planet kebumian, Bumi juga
memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi
paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng
tektonik yang aktif.
Bentuk
Putaran rotasi Bumi pada poros utara-selatan yang berakibat
terjadinya siang dan malam
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate
spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi
kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian
khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi,
menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar
dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter ratarata dari bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira
40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya
didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris,
Perancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global,
variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding
bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi
sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan Bumi adalah Gunung Everest
(8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut).
Karena buncitan khatulistiwa, bagian Bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah Bumi
sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga Bumi yang berasal dari dalam Bumi. Tenaga
alam endogen bersifat membangun permukaan Bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar
Bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di
muka Bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan Bumi yang kita huni ini terdiri atas
berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan
tersebut, menyebabkan permukaan Bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal
sebagai relief Bumi.
Siti
nurjannah
Massa Bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen
(30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and
aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses
pemisahan massa, bagian inti Bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan
sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak Bumi terdiri dari
oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak Bumi hampir semuanya adalah
oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan
biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur,
magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini
adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan
perhitungan dari 1,672 analisis berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22%
batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah
yang kecil. [note 3]
Lapisan Bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai
berikut:



Kerak Bumi
Mantel Bumi
Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisanlapisan sebagai berikut:



Litosfir
Astenosfir
Mesosfir

Inti Bumi bagian luar
Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang melapisi inti Bumi bagian
dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km.
Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.

Inti Bumi bagian dalam
Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti
Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi
dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
Siti
nurjannah
Planet saturnus\.
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang
dikenal juga sebagai planet bercincin, dan
merupakan planet terbesar kedua di tata surya
setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari
Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak
terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam
waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi,
Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu
garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga
berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10
jam 40 menit 24 detik.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan
cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas
amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan
pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak
mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak
mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya
gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu
adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di
atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif
untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas,
Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet
Merkurius) dan Iapetus.
Bentuk fisik
Besar Saturnus dibandingkan dengan Bumi.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar disekitar
khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter
dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%.
Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam
14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya
lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar
daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif
Siti
nurjannah
planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus
diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
Atmosfer
Awan heksagonal kutub utara yang pertama dideteksi oleh
Voyager 1 dan akhirnya dipastikan oleh Cassini.
Komposisi
Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen
dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada
atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan
asetilena, etana dan fosfin.[10]
Awan
Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda
bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan
Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es dan dengan
ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, 23°C). Awan di atasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium
hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS) dan di atas awan tersebut terdapat awan es amonia
dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana
tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus.[10]
Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C).
Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang diluar karena panas yang
diproduksi di bagian dalam Saturn.[11] Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin
terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph),[12] yang jauh
lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.
Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan
berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar,
mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi
awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama
Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul
setiap 30 tahun waktu Bumi.[13] Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933
dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik
putih besar akan terbentuk kembali.[14]
Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar
bujur 78° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti
kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini
menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata
yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata
surya yang memiliki dinding mata.
Siti
nurjannah
Inti Planet
Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat
panas, temperaturnya mencapai 15.000 K (26.540 °F, 14.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat
panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang
diterima Saturnus dari Matahari.[11] Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun
jumlah massa jenisnya lebih besar. Diatas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang
merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Diatas bagian tersebut terdapat
daerah liquid hidrogen dan helium.[15] Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai
22 kali lebih dari massa inti Bumi.[16]
Medan gaya
Saturnus memiliki medan gaya alami yang lebih lemah dari Yupiter. Medan gaya Saturnus unik
karena porosnya simetrikal, tidak seperti planet lainnya. Saturnus menghasilkan gelombang
radio, namun mereka terlalu lemah untuk dideteksi dari Bumi. satelit dari Saturnus, Titan
mengorbit di bagian luar medan gaya Saturnus dan memberikan keluar plasma terhadap daerah
dari partikel dari atmosfer Titan yang yang diionisasi.[17]
Rotasi dan orbit
Animasi awan heksagonal Saturnus.
Jarak antara Matahari dan Saturnus lebih dari 1.4 milyar km,
sekitar 9 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Perlu 29,46 tahun
Bumi untuk Saturnus untuk mengorbit Matahari yang diketahui
dengan nama periode orbit Saturnus. Saturnus memiliki periode
rotasi selama 10 jam 40 menit 24 detik waktu Bumi. Namun,
Saturnus tidak merotasi dalam rata-rata yang konstan. Periode
rotasi Saturnus tergantung dengan kecepatan rotasi gelombang
radio yang dikeluarkan oleh Saturnus. Pesawat angkasa CassiniHuygens menemukan bahwa emisi radio melambat dan periode rotasi Saturnus meningkat. Tidak
diketahui hal apa yang menyebabkan gelombang radio melambat.
Cincin Saturnus
Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu obyek
dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya.
Sejarah
Cincin itu pertama sekali dilihat oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 dengan teleskopnya, tetapi
dia tidak dapat memastikannya. Dia kemudian menulis kepada adipati Toscana bahwa "Saturnus
tidak sendirian, tetapi terdiri dari tiga yang hampir bersentuhan dan tidak bergerak. Cincin itu
tersusun dalam garis sejajar dengan zodiak dan yang di tengah (Saturnus) adalah tiga kali besar
Siti
nurjannah
yang lurus (penjuru cincin)". Dia juga mengira bahwa Saturnus memiliki "telinga." Pada tahun
1612 sudut cincin menghadap tepat pada bumi dan cincin tersebut akhirnya hilang dan kemudian
pada tahun 1613 cincin itu muncul kembali, yang membuat Galileo bingung.
Persoalan cincin itu tidak dapat diselesaikan sehingga 1655 oleh Christian Huygens, yang
menggunakan teleskop yang lebih kuat daripada teleskop yang digunakan Galileo.
Pada tahun 1675 Giovanni Domenico Cassini menentukan bahwa cincin Saturnus sebenarnya
terdiri dari berbagai cincin yang lebih kecil dengan ruang antara mereka, bagian terbesar
dinamakan Divisi Cassini.
Pada tahun 1859, James Clerk Maxwell menunjukan bahwa cincin tersebut tidak padat, namun
terbuat dari partikel-partikel kecil, yang mengorbit Saturnus sendiri-sendiri dan jika tidak, cincin
itu akan tidak stabil atau terpisah.[18] James Keeler mempelajari cincin itu menggunakan
spektrometer tahun 1895 yang membuktikan bahwa teori Maxwell benar.
Penemuan bolam lampu
Thomas Alva Edison 11 February 1847 - 18 Oktober 1931
Bola Lampu
Thomas Alva Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu terbesar
sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir
hayatnya. Selama karirnya, Thomas Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil
penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film. Ketiga
penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman dan film yang
akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai penemu
yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.
Bola lampu pertama
Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang
kelistrikan dan telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada
usia belasan tahun. Pada tahun 1868, di usia 21 tahun, dia
telah mengembangkan dan mempatentkan penemuannya yang
berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.
Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang
resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar
Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga
sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari
penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Siti
nurjannah
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara
bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di
sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami
kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya,
penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah
menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung
bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah
mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah
bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY
HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia
berjualan.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di
tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya
berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara
menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli
telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun
berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang
dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium
kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang
dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus
menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk
menggambarkan kepandaian Edison adalah: "Genius adalah 99% kerja keras"
Penemuan roda
SEJARAH PENEMUAN RODA
Sejarah Penemuan Roda (History of Wheel's Invention) Ivan Taniputera 03 Mei 2012 Bangsa
yang dianggap penemu roda adalah bangsa Elam yang hidup di Mesopotamia (Lembah TigrisEufrat). Dianggap demikian, karena patung-patung yang mereka ciptakan merupakan
penggambaran tertua bagi roda. Kendati ada kemungkinan bahwa roda itu lebih tua umurnya
ketimbang bangsa Elam, namun pastilah itu berasal dari dari kawasan sekitar tempat kediaman
mereka. Mengapa demikian? Karena roda tidaklah dijumpai di kawasan dunia lainnya, terkecuali
di tempat bangsa-bangsa yang pernah mengadakan hubungan baik langsung maupun tak
langsung dengan kebudayaan Lembah Tigris – Eufrat [1]. Di Kish yang juga berada di
Mesopotamia, ditemukan roda berusia 5.000 tahun . Jadi kita boleh menyimpulkan bahwa roda
memang ditemukan di kawasan Mesopotamia. Barangkali ide penciptaan roda berasal dari rol-rol
kayu yang ditaruh di bawah papan tempat beban guna memudahkannya bergerak. Jadi beban
digelindingkan di atas rol-rol tersebut, dan setelah itu rolnya dipindah ke depan, demikian
seterusnya. Berkat penggunaan rol-rol kayu tersebut, usia sapi penghela beban dapat lebih
panjang. Rol-rol kayu yang berfungsi sebagai gelindingan tersebut kemungkinan besar
merupakan cikal bakal roda. Perkembangan selanjutnya merupakan sepenuhnya terkaan. Baik
Siti
nurjannah
papan pembawa beban
maupun rol kayu akan
sama-sama mengalami
keausan setelah dipakai
berulang kali. Akibatnya,
timbul takikan pada rol
kayu. Sementara waktu,
hal ini merupakan sesuatu
yang baik, karena akan
mencegah rol kayunya
menggelincir keluar dari
papan tempat bebannya.
Namun jika keausan
berupa takikan itu
semakin dalam, maka
bagian tengah antara
kedua takikan akan
bergesekan dengan papan
tempat bebannya.
Akibatnya pergerakan
menjadi tidak lancar.
Orang lalu mencari akal, bagaimana agar hal ini tidak terjadi. Mereka lantas membuat agar
bagian tengah rol menjadi lebih kecil dibandingkan bagian tepinya. Jadilah dua roda yang
dihubungkan dengan sebuah poros menjadi satu dengannya. Meskipun demikian, karena
keduanya menyatu dengan porosnya, roda-roda tersebut dipaksa bergerak dengan kecepatan
sama, sehingga tidak bisa membelok dengan mudah. Umat manusia tidak gemar berputus asa,
dan mereka mencari akal lagi. Diciptakan poros tetap dengan roda yang masing-masing berputar
padanya. Dengan demikian, keduanya dapat berputar dengan kecepatan berbeda. Ini
memudahkan dalam berbelok. Begitulah cikal bakal roda sebagaimana adanya saat ini. Roda
selanjutnya menyebar ke berbagai tempat. Leluhur orang Eropa, sebagian besar Asia, dan
beberapa bangsa di Afrika telah mengenal roda selama beberapa ribu tahun. Tetapi bangsa
lainnya baru mengenal roda menjelang zaman modern. Sebagai contoh, bangsa Mesir telah
mengenal kereta perang yang menggunakan roda. Pada makam raja-raja Mesir dapat dijumpai
sisa-sisa kereta perang, yang tentunya menggunakan roda. Berkat kereta perangnya yang maju,
bangsa Assyria di bawah Sennacherib (kurang lebih 720 SM) berhasil membangunan kekaisaran
yang luas. [1] Lihat Wheels: A Pictorial History, halaman 9. SUMBER: Tunis, Edwin. Wheels: A
Pictorial History, The World Publishing Company, 1954.
Download