Semangat Berkarya Sabtu (07/02/15) Pengurus YAM beserta perwakilan guru dan murid berkunjung ke Kawai Music School Indonesia di Jakarta. Kawai Music School Indonesia merupakan sekolah musik bersertifikasi yang juga melayani Anak Berkebutuhan Khusus sejak 15 tahun yang lalu. YAM diundang untuk berpartipasi dalam kegiatan rutin mereka yaitu seminar orang tua murid di Kawai. Sabtu lalu, giliran Orang tua Fauzan dan Rizky membagi pengalaman saat mendampingi putra mereka mengikuti special needs olympic di Korea. Mereka berbagi cerita dan pengalaman berlomba dan belajar cara bermain musik di Korea. Mereka juga mengikuti konser di Korea. Bu Chris yang mengikuti sesi tersebut Tak ada sesuatu pun yang pernah berhasil dengan baik jika pelaksanaannya tidak dibantu oleh semangat yang kuat. mendapatkan tambahan spirit untuk terus mengembangkan potensi dan bakat peserta didik di YAM. (Nietzsche) Setelah sesi seminar, para orangtua murid mencicipi snack buatan Pelangi Minishop. Kami memperkenalkan chicken crust sebagai salah satu contoh produk anak-anak YAM. Alhamdulilah... banyak yang menyukai perpaduan rasa gurih dan tekstur yang empuk dari chicken crust serta rasa pedas dari cabai rawit hasil panen di Pelangi Garden. Pertemuan kami dengan para orangtua murid di Kawai pun menjadi bertambah akrab sambil berbincang-bincang dan menyantap chicken crust. Sementara itu, beberapa anak dengan didampingi orangtuanya menghampiri stand kami. Mereka antusias untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana dengan membeli beberapa bookmark dan berdonasi juga. Andika yang saat itu juga ikut bersama kami, antusias untuk mempromosikan pembatas buku bergambar lukisan Clive Verrel. Tak ketinggalan juga Tata yang langsung memposisikan tubuh berdiri di samping meja untuk menyambut teman-teman dari Kawai. Para ortu pun antusias untuk mengadakan kunjungan ke YAM. Mereka akan difasilitasi oleh pihak Kawai dalam waktu dekat. Kegiatan pun diakhiri dengan tawaran dari guru Kawai kepada Andika untuk bermain drum di ruang les drum. Wow.... Andika hebat. Wajahnya malu merona namun semangatnya membara. Suasana hangat dan akrab pun be rsatu menjadi sebuah semangat yang tak terbendung. Semangat yang sama meski terpisahkan oleh ruang. Semangat untuk mendidik anak-anak menjadi individu yang mandiri, berbakat, dan berkarya menghiasi negeri. Salam semangat