SKRIPSI Kandungan Low Density Lipoprotein (LDL)

advertisement
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
Kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein
(HDL) Pada Kerang Darah (Anadara granosa) Yang Tertangkap Nelayan
Sedati, Sidoarjo
Oleh:
DIAN ANGGRAENI
SIDOARJO – JAWA TIMUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a
: Dian Anggraeni
N I M
: 140911130
Tempat, tanggal lahir
: Surabaya, 14 Mei 1991
Alamat
: Delta sari indah blok AF-12 Waru-Sidoarjo Telp./HP
085646369599
Judul Skripsi
: Kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) dan High
Density Lipoprotein (HDL) Pada Kerang Darah
(Anadara granosai) Yang Tertangkap Nelayan Sedati,
Sidoarjo
Pembimbing
: 1. Agustono, Ir., M.Kes
2. Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi, M.Vet
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil tulisan laporan Skripsi yang saya buat
adalah murni hasil karya saya sendiri (bukan plagiat) yang berasal dari Dana
Penelitian : Mandiri / Proyek Dosen / Hibah / PKM (coret yang tidak perlu).
Di dalam skripsi / karya tulis ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau
gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk
rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya, serta kami bersedia :
1. Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan
dan Kelautan Universitas Airlangga;
2. Memberikan ijin untuk mengganti susunan penulis pada hasil tulisan skripsi /
karya tulis saya ini sesuai dengan peranan pembimbing skripsi;
3. Diberikan sanksi akademik yang berlaku di Universitas Airlangga, termasuk
pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh (sebagaimana diatur di
dalam Pedoman Pendidikan Unair 2010/2011 Bab. XI pasal 38 – 42), apabila
dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain yang seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri
Demikian surat pernyataan yang saya buat ini tanpa ada unsur paksaan dari siapapun
dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dian Anggraeni
NIM. 140911130
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
Kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein
(HDL) Pada Kerang Darah (Anadara granosa) Yang Tertangkap Nelayan
Sedati, Sidoarjo
Oleh :
DIAN ANGGRAENI
NIM. 140911130
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) DAN HIGH
DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA KERANG DARAH (Anadara
granosa) YANG TERTANGKAP NELAYAN SEDATI, SIDOARJO
Oleh :
DIAN ANGGRAENI
NIM. 140911130
Telah diujikan pada
Tanggal
: 12 Juli 2016
KOMISI PENGUJI
Ketua
: Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Anggota
: Abdul Manan, S.Pi., M.Si.
Annur Ahadi Abdillah, S.Pi., M.Si.
Agustono, Ir., M.Kes.
Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGKASAN
DIAN ANGGRAENI. Kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) dan
High Density Lipoprotein (HDL) Pada Kekerangan Yang Tertangkap
Nelayan Sedati, Sidoarjo. Jawa Timur. Dosen Pembimbing Agustono, Ir.,
M.Kes dan Dosen Pembimbing Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi, M.Vet.
Kerang merupakan salah satu sumber mata pencarian masyarakat sedati,
dan manfaatnya banyak di rasakan oleh masyarakat Indonesia. Kerang juga
memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Menurut UPT-Balai Informasi
Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan (2009), kerang memiliki kadar kolesterol
160 mg/10gr. Kadar kolesterol ini termasuk dalam kategori tinggi. Namun
kerang juga memiliki kadar HDL, HDL merupakan jenis kolesterol yang
bersifat baik, karena mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke
hati untuk dibuang sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah
atau mencegah terjadinya proses aterokslerosis (Anwar, 2004).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kandungan Low Density
Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) pada kerang yang
tertangkap nelayan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penggambaran keadaan
atau kejadian pada daerah tertentu untuk membuat perencanaan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
atau daerah tertentu (Suryabrata, 2002).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Low Density
Lipoprotein (LDL) pada kerang darah (Anadara Granosa) tertinggi terdapat
pada ST 7 dan ST 9 yaitu 153,66 mg/dL. Sedangkan kandungan Low Density
Lipoprotein (LDL) terendah adalah 128,37 mg/dL. Sedangkan kandungan
High Density Lipoprotein (HDL) pada kerang darah (Anadara Granosa)
tertinggi terdapat pada ST 5 dan ST 7 yaitu 130,97 mg/dL. Sedangkan
kandungan High Density Lipoprotein (HDL) terendah adalah 86,05 mg/dL.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SUMMARY
DIAN ANGGRAENI. Content of Low Density Lipoprotein (LDL) and
High Density Lipoprotein (HDL) in the Scallops were Caught Fishing
Sedati, Sidoarjo, East Java. Lecturer of Counsellor Agustono, Ir., M.Kes
and Lecturer of Counsellor Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi, M.Vet.
Shellfish is one source of livelihoods Sedati, and many benefits felt by
the people of Indonesia. Shellfish also have high cholesterol levels. According
to the UPT-Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan (2009),
shellfish have cholesterol levels of 160 mg / 10gr. Cholesterol levels are
included in the high category. However shellfish also had high levels of HDL,
HDL is a type of cholesterol that is good, because it transports cholesterol
from the arteries back to the liver for disposal to prevent thickening of blood
vessel walls or prevent the process aterokslerosis (Anwar, 2004).
This study aims to determine the content of Low Density Lipoprotein
(LDL) and High Density Lipoprotein (HDL) in the scallops were caught
fishing Sedati, Sidoarjo, East Java. The method used is descriptive method,
the method of depiction of circumstances or event on a specific area to make it
systematic planning, factual and accurate information on the facts and the
properties of the population or a particular area (Suryabrata, 2002).
The results showed that the content of Low Density Lipoprotein (LDL)
in the blood clams (Anadara granosa) is highest at ST 7 and ST 9 is 153.66 mg
/ dL. While the content of Low Density Lipoprotein (LDL), the lowest was
128.37 mg / dL. While the content of High Density Lipoprotein (HDL) in the
blood clams (Anadara granosa) is highest at ST 5 and ST 7 that 130.97 mg /
dL. While the content of High Density Lipoprotein (HDL), the lowest was
86.05 mg / dL.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas limpahan
rahmat-Nya, sehingga Skripsi dengan judul “Kandungan Low Density
Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) Pada Kekerangan
Yang Tertangkap Nelayan Sedati, Sidoarjo” dapat terselesaikan.
Kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density
Lipoprotein (HDL) dalam biota laut khususnya kerang darah (Anadara
granosa) merupakan hal yang penting karena kerang adalah salah satu
makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Skripsi ini
memberikan pengetahuan mengenai kandungan Low Density Lipoprotein
(LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) dalam kerang darah (Anadara
granosa).
Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi ini tidaklah sempurna,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap Skripsi ini dapat
bermanfaat dan memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak.
Surabaya, 13 Juni 2016
Penulis
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini, tidak lupa pula penulis haturkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dr. Mirni Lamid, drh., MP. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga Surabaya.
2. Bapak Agustono, Ir., M.Kes. dan bapak Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet
selaku dosen pembimbing utama dan dosen pembimbing kedua yang telah
memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan sejak penyusunan usulan hingga
selesainya penyusunan skripsi ini
3. Bapak Boedi Setya Rahardja, Ir., MP. selaku ketua penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan laporan skripsi ini.
4. Bapak Abdul Manan, S.Pi., M.Si. dan bapak Annur Ahadi Abdillah, S.Pi.,
M.Si. sebagai anggota penguji pertama dan kedua yang telah memberikan saran
kritik dalam penyempurnaan laporan skripsi ini.
5. Bapak Satuman, S,Si., M.Kes selaku koordinator laboratorium ilmu faal
universitas Brawijaya
6. Ibunda tercinta Eka Tuti Sutarti dan Ayahanda Dodo Hantijarso yang selalu
memberikan doa, kasih sayang, perhatian, dukungan dan pengorbanan yang
tiada henti selama ini.
7. Adikku tersayang Fachry Aditya yang telah memberikan dukungan moril,
motivasi dan perhatiannya selama ini.
8. Suami dan anak tercinta Aris Yudha Pamungkas dan Saskia Aisyah Ardianti
yang selalu memberikan perhatian, motivasi, semangat dan kasih sayangnya
selama ini.
9. Teman-teman FPK 09 yang selalu siap membantu.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
RINGKASAN ...................................................................................
iv
SUMMARY ......................................................................................
v
KATA PENGANTAR ......................................................................
vi
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................
vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………...
viii
DAFTAR TABEL .............................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................
xii
PENDAHULUAN.............................................................................
1
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
2
1.3 Tujuan ........................................................................................
2
1.4 Manfaat ......................................................................................
3
II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
4
2.1 Kerang Darah ..............................................................................
2.1.2 Klasifikasi dan Morfologi ..................................................
4
4
2.1.2 Habitat ................................................................................
5
2.2 Kolesterol ....................................................................................
2.2.1 Manfaat Kolesterol .............................................................
6
6
2.2.2 Kadar Kolesterol ................................................................
6
2.3 Low Density Lipoprotein (LDL) .................................................
7
I
2.3.1 Manfaat Low Density Lipoprotein (LDL)……………..
8
2.3.2 Batasan Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) Dalam Tubuh 8
2.4 High Density Lipoprotein (HDL) ..............................................
2.4.1 Manfaat High Density Lipoprotein (HDL) .......................
9
10
2.4.2 Batasan Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) Dalam Tubuh 11
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ..........................
12
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................
13
3.2 Hipotesis Penelitian ...................................................................
13
IV METODOLOGI ................................................................................
14
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................
14
4.2 Materi Penelitian........................................................................
4.2.1 Bahan Penelitian ...............................................................
4.2.2 Peralatan Penelitian ..........................................................
14
14
14
4.3 Metode Pengujian LDL .............................................................
4.3.1 Rancangan Penelitian .........................................................
15
15
4.3.2 Metode Pengujian LDL ......................................................
15
4.3.3 Metode Pengujian HDL .....................................................
16
4.4 Parameter Penelitian ..................................................................
4.5 Analisis Data..............................................................................
16
17
V HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................
18
5.1 Hasil ...........................................................................................
5.1.1 Stasiun Pengambilan Sampel............................................
5.1.2 Kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) Pada
Kerang
Darah (Anadara Granosa) ................................................
18
18
5.1.3 Kandungan High Density Lipoprotein (HDL) Pada
Kerang
Darah (Anadara Granosa) ................................................
19
20
5.2 Pembahasan ...............................................................................
5.2.1 Kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) Pada
22
Kerang Darah .............................................................................
22
5.2.2 Kandungan High Density Lipoprotein (HDL) Pada
Kerang Darah .............................................................................
24
VI SIMPULAN DAN SARAN .........................................................
26
6.1 Simpulan ....................................................................................
6.2 Saran ..........................................................................................
26
26
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................
27
LAMPIRAN ......................................................................................
30
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Tabel
1.
2.
3.
4.
5.
Halaman
Kadar Kolesterol LDL.......................................................................
Kadar Kolesterol HDL ......................................................................
Posisi Lokasi Sampel Kerang Darah (Anadara granosa) .................
Data Kandungan LDL .......................................................................
Data Kandungan HDL.......................................................................
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
9
11
19
20
21
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Kerang Darah (Anadara granosa) ....................................................
4
2. Kerangka Konseptual ........................................................................
13
3. Diagram Alir Penelitian ....................................................................
17
4. Lokasi Sampel Kerang Darah (Anadara granosa) ...........................
18
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Hasil Uji Laboratorium .....................................................................
30
2. Cara Kerja Pengukuran Kandungan Low Density Lipoprotein
(LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) ..................................
31
3. Data Kandungan LDL ......................................................................
32
4. Data Kandungan HDL......................................................................
33
5. Kegiatan Selama Penelitian...............................................................
34
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perairan di sekitar pesisir Sidoarjo merupakan salah satu perairan yang
memiliki potensi kekerangan terbesar di Jawa Timur. Jenis kerang yang banyak
ditemukan di pesisir Sidoarjo yaitu kerang darah (Anadara granosa), kerang batik
(Paphia undulata) dan kerang bulu (Anadara antiquata) (Mukadar, 2008).
Kerang merupakan salah satu sumber mata pencarian masyarakat sedati,
dan manfaatnya banyak di rasakan oleh masyarakat Indonesia. Dharma (1988),
menyatakan bahwa kerang dapat juga di manfaatkan untuk menambah bahan
makanan berprotein. Kerang juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Menurut
UPT-Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan (2009), kerang
memiliki kadar kolesterol 160 mg/10gr. Kadar kolesterol ini termasuk dalam
kategori tinggi. Hal ini membuat kebanyakan orang merasa ragu untuk
mengkonsumsi makanan yang berasal dari kerang.
Selain memiliki kadar kolesterol yang tinggi, kerang juga mengandung
kadar LDL yang disebut kolesterol jahat. Namun kerang juga memiliki kadar
HDL, HDL merupakan jenis kolesterol yang bersifat baik, karena mengangkut
kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang sehingga mencegah
penebalan
dinding
pembuluh
darah
atau
mencegah
terjadinya
proses
aterokslerosis (Anwar, 2004). Sehingga jika kadar HDL tinggi, maka resiko
penyakit dapat berkurang.
Berdasarkan informasi di atas, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui
perbandingan kadar LDL dan HDL pada kerang-kerang yang tertangkap oleh
nelayan sedati yang banyak dicari oleh masyarat Indonesia. Sehingga dapat ditarik
sebuah judul penelitian.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Berapa kadar Low Density Lipoprotein (LDL) yang terkandung dalam
kerang darah (Anadara granosa) ?
2. Berapa kadar High Density Lipoprotein (HDL) yang terkandung dalam
kerang darah (Anadara granosa) ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mendapatkan informasi tentang kadar LDL yang terkandung dalam
kerang darah (Anadara granosa).
2. Untuk mendapatkan informasi tentang kadar HDL yang terkandung dalam
kerang darah (Anadara granosa).
1.4
Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
kandungan Low Density Lipoprotein dan High Density Lipoprotein pada kerangkerang Sedati, Sidoarjo untuk dijadikan sumber informasi dan rujukan untuk
kebijakan pengelolaan pangan dan kesehatan pangan.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerang Darah (Anadara granosa)
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi
Gambar 1. Kerang Darah (Anadara granosa)
Sumber: (Simons specimen shells limited, 2005)
Kerang darah (Anadara granosa) termasuk hewan lunak yang hidup
pada perairan yang berlumpur. Menurut Marzuki (2006), Taksonomi kerang
darah adalah sebagai berikut:
Phylum
Class
Ordo
Family
Genus
Species
: Moluska
: Bivalva
: Arcoida
: Arcidae
: Anadara
: Anadara granosa
Sebagaimana pada kelas Pelecypoda pada umumnya, kaki kerang
berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Kerang bernafas
dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaranlembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu
antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan
masuk keluarnya air (Anonymous, 2009). Kerang darah memiliki cangkang
yang tebal, kasar dan bergerigi di bagian puncaknya serta tidak ditumbuhi oleh
rambut-rambut (Suwignyo, 2005).
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus
dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama
dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan
kerang adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa
protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah
pencernaan
dan
hati.
Sisa-sisa
makanan
dikeluarkan
melalui
anus
(Anonymous, 2009).
2.1.2 Habitat
Kerang darah (Anadara granosa) hidup di perairan pantai yang
memiliki pasir berlumpur dan dapat juga ditemukan pada ekosistem estuari,
mangrove dan padang lamun (Marzuki, 2006). Kerang laut terdistribusi dari
daerah intertidal, perairan laut dangkal dan ada yang mendiami perairan laut
dalam. Sifat hidup kerang sebagai binatang dasar yang mengambil makanan
dengan cara menyaring air (filter feeder). Di samping itu, sifat kekerangan ini
lebih banyak menetap (sessile) dan bukan termasuk migratory (Wahyuni dan
Hartati, 1991).
2.2 Kolesterol
Kolesterol sendiri pada dasarnya adalah sejenis lemak yang sangat
vital bagi kehidupan karena kolesterol merupakan zat pembentuk membran
sel dan sejumlah hormon (Subinarto, 2004). Bahan pangan hewani, seperti
daging berlemak, jeroan, otak, telur (terutama bagian kuningnya), kerang, dan
produk olahan susu (krim, susu, keju dan mentega) mengandung kolesterol
tinggi per 100 gramnya, sedangkan kandungan kolesterol yang terdapat pada
ikan sangat rendah (Astawan, 2004).
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.2.1 Manfaat Kolesterol
Fungsi utama kolesterol yaitu menyediakan komponen esensial
membran setiap sel tubuh, digunakan untuk membantu empedu yang berperan
penting pada proses pencernaan makanan berlemak, membentuk penghambat
produksi hormon yang utama dalam kehidupan, merupakan salah satu bahan
yang diperlukan oleh tubuh untuk membuat vitamin D, dan membantu
melapisi saraf dan menyediakan suatu zat anti air pada permukaan arteri
(Povey, 1994).
2.2.2 Kadar Kolesterol
Setyaji (2011), Kadar kolesterol total yang normal dalam plasma orang
dewasa adalah sebesar 120 sampai 200 mg/dl. Muchtar (2009) menambahkan
kadar kolesterol normal dalam darah berkisar 160-200 mg/dL. Berbeda
dengan fungsinya pada saat kadar kolesterol normal, semakin tinggi kadar
kolesterol dalam darah, semakin besar pula resiko terjadinya aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penebalan dinding pembuluh darah arteri,
sehingga lubang dari pembuluh darah tersebut menyempit. Penyempitan
pembuluh darah ini akan menyebabkan aliran darah menjadi lambat bahkan
dapat tersumbat sehingga aliran darah pada pembuluh darah koroner yang
fungsinya memberi oksigen (O2) ke jantung menjadi berkurang. Kurangnya
O2 ini akan menyebabkan otot jantung menjadi berkurang. Kurangnya O2 ini
akan menyebabkan otot jantung menjadi lemah, sakit dada, serangan jantung
bahkan kematian (Anwar, 2003).
2.3 Low Density Lipoprotein (LDL)
Low Density lipoprotein (LDL) atau biasa dikenal dengan kolesterol jahat
merupakan jenis kolesterol yang memiliki dampak yang cukup buruk bagi tubuh
jika kadarnya terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan LDL memiliki sifat aterogenik
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(mudah melekat pada dinding sebelah dalam pembuluh darah dan mengurangi
pembentukan reseptor LDL).
Brown dan Goldstein (1994) mengatakan bahwa LDL tersusun oleh inti
berupa 1500 molekul kolesterol yang dibungkus oleh lapisan fosfolipid dan
molekul kolesterol tidak teresterifikasi. Bagian hidrofilik molekul terletak di
sebelah luar, sehingga memungkinkan LDL larut dalam darah atau cairan
ekstraseluler. Protein berukuran besar yang disebut apoprotein B-100 mengenal
dan mengikat reseptor LDL yang mempunyai peranan penting dalam pengaturan
metabolisme kolesterol. Protein utama pembentuk LDL adalah Apo B
(apolipoprotein-B). Kandungan lemak jenuh tinggi membuat LDL mengambang
di dalam darah. LDL dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding
pembuluh darah. LDL berfungsi membawa kolesterol dari hati menuju jaringan
(Murray, 2009).
2.3.1 Manfaat Low Density Lipoprotein (LDL)
Low-density lipoprotein (LDL) mempunyai fungsi bagi tubuh yaitu
sebagai pengangkut kolesterol ke jaringan perifer dan berguna untuk pemecahan
membran dan hormon steroid. LDL mengandung 10% trigliserida serta 50%
kolesterol. Kadar ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kadar kolesterol dan
kandungan lemak jenuh dalam makanan yang dikonsumsi.
Suryaatmaja dan Silman (2006) menjelaskan bahwa LDL mengirimkan
kolesterol ke jaringan ekstra-hepatik, seperti sel korteks adrenal, ginjal, otot, dan
limfosit. Sel tersebut mempunyai reseptor LDL di permukaannya. LDL
melepaskan kolesterol di dalam sel untuk pembentukan hormon steroid dan
sintesa dinding sel. Sel fagosit dari sistem retikuloendotel menangkap dan
memecah LDL. LDL mengandung 10% trigliserida serta 50% kolesterol. Kadar
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kadar kolesterol dan kandungan lemak
jenuh dalam makanan yang dikonsumsi.
2.3.2 Batasan Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) Dalam Tubuh
Kadar Low-density lipoprotein (LDL) dalam tubuh harus dibatasi.
Menurut American Heart Association (2015), tingkatan kolesterol LDL pada
manusia adalah jika kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dL dapat dikatakan
kadar optimal, kadar 100 - 129 mg/dl mendekati optimal, 130 – 159 mg/dL adalah
batas tinggi, 160 – 189 mg/dL dapat dikatakan tinggi sedang jika kadarnya
190mg/dL atau lebih tinggi, maka dapat dikatakan kadar LDL dalam tubuh sudah
sangat tinggi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kadar Kolesterol LDL.
Kadar Kolesterol Total
Optimal
(mg/dL)
Mendekati
Optimal
(mg/dL)
Batas Tinggi
(mg/dL)
Tinggi
Sedang
(mg/dL)
Lebih Tinggi
(mg/dL)
< 100
100 – 129
130 - 159
160 – 189
> 190
2.4 High Density Lipoprotein (HDL)
Menurut Murray et al. (1996), High Density Lipoprotein (HDL) sering
disebut kolesterol “baik” karena merupakan lipoprotein yang mengangkut lipid
dari perifer menuju ke hepar. Molekul High Density Lipoprotein (HDL) yang
relatif kecil dibanding lipoprotein lain, HDL dapat melewati sel endotel vaskular
dan masuk ke dalam intima untuk mengangkut kembali kolesterol yang terkumpul
dalam makrofag, disamping itu HDL juga mempunyai sifat antioksidan sehingga
dapat mencegah terjadinya oksidasi LDL.
Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) disintesis dan disekresikan
terutama oleh hati dan sedikit di epitel usus selama absorbsi lemak dari usus.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kolesterol HDL mengandung konsentrasi protein yang tinggi, kira-kira 50%
protein, tetapi konsentrasi kolesterol dan fosfolipid lebih kecil (Guyton & Hall,
1997). Kolesterol HDL merupakan kolesterol jenis yang baik, karena mengangkut
kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang sehingga mencegah
penebalan
dinding
pembuluh
darah
atau
mencegah
terjadinya
proses
aterosklerosis.
Sunita (2004) menjelaskan bahwa HDL mengambil kolesterol dan
fosfolipid yang ada di dalam hati dan menyerahkan kolesterol ke lipoprotein lain
untuk diangkut kembali ke hati dan di edarkan kembali atau dikeluarkan dari
tubuh. HDL adalah lipoprotein dengan densitas tinggi, terutama terdiri atas
protein. HDL mengandung 25 - 30% fosfolipid, 15 - 20% kolesterol, 3%
trigliserid dan 45-59% protein (Michael et.al, 2013).
2.4.1
Manfaat High Density Lipoprotein (HDL)
High Density Lipoprotein (HDL) memiliki kemampuan memindahkan
kolesterol dari ateroma dalam arteri dan mentransportasikannya kembali ke hepar
untuk ekskresi dan pemakaian ulang (Komoda, 2010). Fenomena ini yang
menyebabkan peningkatan kadar HDL darah dapat melindungi seseorang dari
penyakit kardiovaskuler dan HDL yang rendah akan meningkatkan resiko
penyakit jantung dan hipertensi. HDL memiliki peran yang sangat baik tubuh
manusia.
High
Density
Lipoprotein-kolesterol
penting
untuk
penghancuran
trigliserida dan kolesterol dan untuk transpor serta metabolisme ester kolesterol
dalam plasma (Suyatna dan Handoko, 1995).
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.4.2
Batasan Kadar High Density Lipoprotein HDL Dalam Tubuh
Kolesterol HDL berfungsi sebagai pembawa kolesterol dari jaringan perifer
ke hati untuk metabolisme atau katabolisme yang selanjutnya dikeluarkan dari
tubuh. Peningkatan kadar HDL menurunkan aterosklerosis. Tingkat kadar
kolesterol HDL plasma dianggap rendah bila kadarnya di bawah 35 mg/dl
(Munaf, 1994). Menurut Anwar (2003), kadar HDL dapat dikategorikan menjadi
seperti pada tabel 2.
Tabel 2. kadar kolesterol HDL.
Normal
> 35 mg/dl
SKRIPSI
Kadar Kolesterol Total
Agak Tinggi
(Pertengahan)
35 – 45 mg/dl
KANDUNGAN LOW DENSITY...
Tinggi
> 45 mg/dl
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Kerang merupakan salah satu sumber daya hayati yang telah banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Dharma (1988) menegaskan bahwa
kerang dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan antara lain sebagai bahan
makan sumber protein. Jenis kerang yang populer dan sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia adalah kerang darah (Anadara granosa).
Kolesterol tinggi pada kerang memang menjadi ketakutan bagi sebagian
besar orang karena resiko fatal yang ditimbulkannya, yaitu stroke dan jantung
koroner. Ada tiga jenis kolesterol yang ada dalam tubuh, yaitu High Density
Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL) serta Trigliserida. Namun
menurut Anwar (2004) HDL merupakan jenis kolesterol baik karena berfungsi
untuk mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk
dibuang sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah atau
mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Adapun trigliserida bersifat
meningkatkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang menyebabkan
peredaran darah tidak lancar. Hal ini akan meningkatkan resiko penyakit
stroke dan serangan jantung. Kerangka konsep dapat dilihat pada gambar 2.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hasil Tangkapan
Nelayan
Kekerangan
Kerang Darah (Anadara
Granosa)
Lipid
Lipoprotein
Kilomikron
VLDL
Keterangan :
LDL
HDL
= diteliti
= tidak diteliti
Gambar 2. Kerangka Konseptual
3.2 Hipotesis
1. Kandungan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) yang terdapat dalam
kerang darah (Anadara granosa).
2. Kandungan kadar High Density Lipoprotein (HDL) yang terdapat dalam
kerang darah (Anadara granosa).
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
IV METODOLOGI
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium ilmu faal divisi fisiologi
molekuler Universitas Brawijaya. Pengambilan sampel kerang darah (Anadara
granosa) di Sedati, Sidoarjo. Pemeriksaan kandungan Low Density
Lipopprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) dilakukan di
laboratorium ilmu faal divisi fisiologi molekuler Universitas Brawijaya.
4.2 Materi Penelitian
4.2.1 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerang darah (Anadara
granosa) yang berasal dari perairan Sedati, Sidoarjo. Bahan yang digunakan
untuk pengujian LDL adalah Buffer , Holesterol esterase , Cholesterol oxidase
, Peroxidase , DSBmt (LDL presipitant/R1), 4 aminoantipyrine , Ascorbate
oxidase. Bahan yang digunakan untuk pengujian HDL adalah Buffer,
Holesterol
esterase,
Cholesterol
oxidase,
Peroxidase,
DSBmt
(HDL
presipitant/R1) 4 aminoantipyrine.
4.2.2 Peralatan Penelitian
Peralatan penelitian yang diperlukan untuk pengambilan sampel kerang
adalah garuk kerang, kantong plastik, coolbox, timbangan.
4.3 Metode Penelitian
4.3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode
penggambaran keadaan atau kejadian pada daerah tertentu untuk membuat
perencanaan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 2002). Data hasil
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
penelitian akan disajikan dalam bentuk table, grafik, dan naratif (Sugiyono,
2006). Analisa data dilakukan secara deskriptif terhadap perbedaan kadar Low
Density Lipopprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) pada setiap
kerang yang tertangkap nelayan Sedati, Sidoarjo.
Sampel diambil langsung dari nelayan kerang di Sedati, Sidoarjo yang
kemudian dilakukan analisis di laboratorium ilmu faal divisi fisiologi
molekuler Universitas Brawijaya Malang.
4.3.2 Metode Pengujian LDL
Pemeriksaan Low Density Lipoprotein (LDL) dilakukan mengunakan
metode pengujian LDL Assay Kit. Cara pengujiannya dengan cara mengambil
larutan yang sudah dipreparasi sebanyak 100 μl dan letakkan dalam tabung
sentrifuge, kemudian ditambahkan dengan 1 ml larutan LDL assay kit (R1),
ambil supernatan, masukkan supernatan sebanyak 20 μl ke dalam tabung
reaksi dan ditambahkan dengan 1 ml assay kit LDL Cholesterol (R2), larutan
dikocok hingga homogen dan didiamkan selama 10 menit, ukur absorbansi
pada λ 540 nm, untuk seri standar kemudian ditentukan persamaan regresi
yang digunakan untuk penentuan kadar kolesterol LDL sampel, kadar
kolesterol LDL sampel ditentukan dengan bantuan persamaan regresi standar.
4.3.3 Metode Pengujian HDL
Pemeriksaan High Density Lipoprotein (HDL) dilakukan mengunakan
metode pengujian HDL Assay Kit, mengambil larutan yang sudah dipreparasi
sebanyak 100 μl dan letakkan dalam tabung sentrifuge, kemudian
ditambahkan dengan 1 ml larutan HDL assay kit (R1), ambil supernatan,
masukkan supernatan sebanyak 20 μl ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan
dengan 1 ml assay kit HDL Cholesterol (R2), larutan dikocok hingga
homogen dan didiamkan selama 10 menit, ukur absorbansi pada λ 540 nm,
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
proses diatas juga dilakukan pada standar kolesterol HDL dengan konsentrasi
0; 10;20; 40; 80; 160 (mg/100 ml), untuk seri standar kemudian ditentukan
persamaan regresi yang digunakan untuk penentuan kadar kolesterol HDL
sampel, kadar kolesterol HDL sampel ditentukan dengan bantuan persamaan
regresi standar.
4.4 Parameter Penelitian
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah LDL dan HDL.
Pelaksanaan penelitian dapat dilihat di diagram alir penelitian pada Gambar 3.
Persiapan Alat dan Bahan
Sampel Kekerangan
Anadara
granosa
Pengujian
LDL
HDL
Analisa
Data
Kesimpulan
Gambar 3. Diagram Alir Penelitian
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.5 Analisis data
Analisis data hasil Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density
Lipoprotein (HDL) pada kerang darah (Anadara Granosa) akan disimpulkan
menggunakan analisa deskriptif.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 HASIL
5.1.1 STASIUN PENGAMBILAN SAMPEL
Pengambilan sampel Kerang Darah (Anadara granosa) dilakukan pada
III lokasi yang meliputi 10 stasiun yang mewakili perairan Sedati Sidoarjo
dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Lokasi Sampel Kerang Darah (Anadara granosa)
Sampel Kerang Darah (Anadara granosa) pada III lokasi dan 10
stasiun secara geografis yang mewakili perairan Sedati Sidoarjo terletak pada
tabel 3, sebagai berikut.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel 3. Posisi Lokasi Sampel Kerang Darah (Anadara granosa)
Lokasi
I
II
III
Sampel
Posisi
ST 1
S 07°35’04.490”; E 112°88’19.90”
ST 2
S 07°34’91.28”; E 112°88’36.63”
ST 3
S 07°35’55.97”; E 112°88’78.26”
ST 4
ST 5
S 07°37’78.99”; E 112°88’23.33”
S 07°37’31.33”; E 112°89’28.05”
ST 6
ST 7
S 07°38’47.09”; E 112°89’29.76”
S 07°39’25.40”; E 112°88’23.33”
ST 8
S 07°40’27.54”; E 112°88’76.55”
ST 9
S 07°39’30.51”; E 112°86’89.44”
ST 10
S 07°40’07.11”; E 112°87’47.80”
5.1.2 KANDUNGAN Low Density Lipoprotein (LDL) PADA KERANG
DARAH (Anadara granosa)
Berdasarkan hasil pengambilan sampel dari sepuluh nelayan di Sedati
Sidoarjo, diperoleh data tentang kandungan pada Kerang Darah (Anadara
granosa) yang diambil dari perairan tersebut. Hasil kandungan Low Density
Lipoprorein (LDL) pada Kerang Darah (Anadara granosa) dapat dilihat pada
Tabel 4.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel 4. Data Rata - Rata Kandungan LDL
Lokasi
Sampel
Rata – rata LDL
(mg/dL)
I
ST 1
ST 2
ST 3
130,89
ST 4
ST 5
ST 6
ST 7
II
III
ST 8
141,763
149,17
ST 9
ST 10
Berdasarkan data diatas rata - rata kandungan Low Density Lipoprotein (LDL)
kerang darah (Anadara granosa) pada lokasi I adalah 130,89 mg/dL. Sedangkan
pada lokasi II adalah 141,763 mg/dL. Dan pada lokasi III adalah 149,17 mg/dL.
Hasil kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) kerang darah (Anadara
granosa) berada pada batas tinggi yaitu sekitar 130 – 159 mg/dL (American Heart
Association, 2015).
5.1.3 KANDUNGAN High Density Lipoprotein (HDL) PADA KERANG
DARAH (Anadara Granosa)
Berdasarkan hasil pengambilan sampel dari sepuluh nelayan di Sedati
Sidoarjo, diperoleh data tentang kandungan pada Kerang Darah (Anadara
granosa) yang diambil dari perairan tersebut. Hasil kandungan High Density
Lipoprorein (HDL) pada Kerang Darah (Anadara granosa) dapat dilihat pada
Tabel 5.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel 5. Data Pengukuran Kandungan HDL
Lokasi
Sampel
Rata – rata HDL
(mg/dL)
I
ST 1
ST 2
ST 3
104,02
ST 4
ST 5
ST 6
ST 7
II
III
ST 8
117,65
117,79
ST 9
ST 10
Berdasarkan data diatas rata – rata kandungan High Density
Lipoprotein (HDL) kerang darah (Anadara granosa) pada lokasi I adalah
104,02 mg/dL. Sedangkan pada lokasi II adalah 117,65 mg/dL. Dan pada
lokasi III adalah 117,79 mg/dL. Hasil kandungan High Density Lipoprotein
(HDL) kerang darah (Anadara granosa) berada pada batas tinggi yaitu > 45
mg/dL (Anwar, 2003).
5.2 PEMBAHASAN
5.2.1 KANDUNGAN Low Density Lipoprotein (LDL) PADA KERANG
DARAH
Kerang dapat mengakumulasi logam lebih besar daripada hewan air
lainnya karena sifatnya yang menetap dan menyaring makanannya (filter feeder)
serta lambat untuk dapat menghindarkan diri dari pengaruh polusi (Aditya, 2005).
Menurut Jardine (1993), Terjadinya kontaminasi zat beracun pada organisme
perairan dapat melalui 3 cara : (1) melalui permukaan organisme (2) melalui
respirasi atau ingesti dari air dan (3) melalui pengambilan makanan (zooplankton,
phytoplankton) yang mengandung bahan pencemar kimia.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kerang mengandung kadar LDL yang disebut kolesterol jahat. Namun
kerang juga memiliki kadar HDL, HDL merupakan jenis kolesterol yang bersifat
baik, karena mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk
dibuang sehingga mencegah penebalan dinding pembuluh darah atau mencegah
terjadinya proses aterokslerosis (Anwar, 2003). Sehingga jika kadar HDL tinggi,
maka resiko penyakit dapat berkurang.
Kandungan Low-density lipoprotein (LDL) dalam tubuh harus dibatasi.
Menurut American Heart Association (2015), tingkatan kolesterol LDL pada
manusia adalah jika kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dL dapat dikatakan
kadar optimal, kadar 100 - 129 mg/dl mendekati optimal, 130 – 159 mg/dL adalah
batas tinggi, 160 – 189 mg/dL dapat dikatakan tinggi sedang jika kadarnya
190mg/dL atau lebih tinggi, maka dapat dikatakan kadar LDL dalam tubuh sudah
sangat tinggi.
Berdasarkan data pengukuran, rata - rata kandungan Low Density
Lipoprotein (LDL) pada lokasi I yang meliputi stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3
adalah 130,89 mg/dL termasuk ke dalam golongan kadar batas tinggi dari yang
diizinkan yaitu kadar < 100 mg/dL (American Heart Association, 2015), sehingga
tergolong tidak aman untuk dikonsumsi. Dikarenakan pengambilan sampel pada
lokasi perairan tersebut jaraknya dengan muara sungai lebih jauh dan resiko saat
kerang mengambil makanan (zooplankton dan phytoplankton) terkontaminasi
sampah rumah tangga dan zat beracun pada organisme perairannya juga lebih
rendah.
Nilai rata - rata kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) pada lokasi II
yang meliputi stasiun 4, stasiun 5 dan stasiun 6 adalah 141,763 mg/dL termasuk
ke dalam golongan kadar batas tinggi yang diizinkan yaitu kadar < 100 mg/dL
(American Heart Association, 2015), sehingga tergolong tidak aman untuk
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dikonsumsi. Dikarenakan pada lokasi perairan tersebut jaraknya dengan muara
sungai tergolong jauh dan resiko saat kerang mengambil makanan (zooplankton
dan phytoplankton) terkontaminasi sampah rumah tangga lebih tinggi.
Lokasi III yang meliputi stasiun 7, stasiun 8, stasiun 9 dan stasiun 10
memiliki rata - rata kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) 149,17 mg/dL
termasuk ke dalam golongan kadar batas tinggi yang diizinkan yaitu kadar < 100
mg/dL (American Heart Association, 2015), sehingga tergolong sangat tidak aman
untuk dikonsumsi. Karena pada lokasi III ini dekat dengan muara sungai, dimana
muara tersebut merupakan buangan limbah dari sampah rumah tangga. Sehingga
pada saat kerang mengambil makanan resiko terjadinya kontaminasi sampah
rumah tangga lebih tinggi dikarenakan sifat kerang yang dapat mengakumulasi zat
beracun lebih besar daripada hewan air lainnya karena sifatnya yang menetap dan
menyaring makanannya (filter feeder) (Aditya, 2005).
5.2.2 KANDUNGAN High Density Lipoprotein (HDL) PADA KERANG
DARAH
High Density Lipoprotein (HDL) memiliki kemampuan memindahkan
kolesterol dari ateroma dalam arteri dan mentransportasikannya kembali ke hepar
untuk ekskresi dan pemakaian ulang (Komoda, 2010). Fenomena ini yang
menyebabkan peningkatan kadar HDL darah dapat melindungi seseorang dari
penyakit kardiovaskuler dan HDL yang rendah akan meningkatkan resiko
penyakit jantung dan hipertensi. HDL memiliki peran yang sangat baik tubuh
manusia. Tingkat kadar kolesterol HDL plasma dianggap rendah bila kadarnya di
bawah 35 mg/dl (Munaf, 1994).
Berdasarkan data pengukuran, rata - rata kandungan High Density
Lipoprotein (HDL) pada lokasi I yang meliputi stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3
adalah 104,02 mg/dL termasuk ke dalam golongan kadar batas tinggi. Sehingga
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan High Density Lipoprotein
(HDL) > 45 mg/dL (Anwar, 2003).
Nilai rata - rata kandungan High Density Lipoprotein (HDL) pada lokasi
II yang meliputi stasiun 4, stasiun 5 dan stasiun 6 adalah 117,65 mg/dL termasuk
ke dalam golongan kadar batas tinggi, sehingga baik untuk dikonsumsi.
Lokasi III yang meliputi stasiun 7, stasiun 8, stasiun 9 dan stasiun 10
memiliki rata - rata kandungan High Density Lipoprotein (HDL) 117,79 mg/dL
termasuk ke dalam golongan kadar batas tinggi, sehingga baik untuk dikonsumsi.
Berdasarkan nilai rata - rata kandungan High Density Lipoprotein (HDL)
kerang darah (Anadara Granosa) pada lokasi I, II dan III, terdapat kandungan
tertinggi yaitu 117,79 mg/dL pada lokasi III. Semakin tinggi kandungan High
Density Lipoprotein (HDL) dalam kerang darah (Anadara Granosa) dapat
menurunkan resiko aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penebalan dinding pembuluh darah arteri, sehingga
lubang dari pembuluh darah tersebut menyempit. Penyempitan pembuluh darah
ini akan menyebabkan aliran darah menjadi lambat bahkan dapat tersumbat
sehingga aliran darah pada pembuluh darah koroner yang fungsinya memberi
oksigen (O2) ke jantung menjadi berkurang. Kurangnya O2 ini akan
menyebabkan otot jantung menjadi berkurang. Kurangnya O2 ini akan
menyebabkan otot jantung menjadi lemah, sakit dada, serangan jantung bahkan
kematian (Anwar, 2003).
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
1. Nilai rata – rata kandungan Low Density Lipoprorein (LDL) yang terkandung
dalam kerang darah (Anadara granosa) dari hasil tangkapan nelayan yaitu
141,464 mg/dL. Nilai tersebut tergolong batas tinggi karena kandungan Low
Density Lipoprorein (LDL) yang tergolong optimal adalah < 100 mg/dL,
sehingga tidak aman untuk dikonsumsi.
2. Nilai rata – rata kandungan High Density Lipoprorein (HDL) yang terkandung
dalam kerang darah (Anadara granosa) yaitu 113,616 mg/dL. Nilai tersebut
termasuk tinggi yaitu > 45 mg/dL, semakin tinggi kadar HDL dalam kerang
maka akan menurunkan resiko penyakit jantung.
6.2 Saran
Berdasarkan penelitian ini, perlu diadakan penelitian lanjutan tentang
kandungan Low Density Lipoprorein (LDL) dan High Density Lipoprorein
(HDL) pada biota laut terutama kerang pada jenis lain di lain perairan.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, R. 2005. Kandungan Logam Tembaga (Cu) Pada Karang Tipe Branching
di Perairan Kepulauan Krakatau. Jurnal Bioscientiae 2(2):11-16.
American Heart Association. 2015. Triglicerides. http://www.americanhearth.org
/presenter. html?identifier=4778. diakses pada 8 Agustus 2015.
Anonymous. 2009. Kegiatan belajar 2, Mollusca. http://www.edukasi.
Anwar T Bahri. 2003. Manfaat Diet Pada Penanggulangan Hiperkolesterolemi.
skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatera Utara.
Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia. Sarana Graha. Jakarta.
diakses pada 1 February 2016.
Guyton, A.C. dan Hall, J.E., 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-9.
Editor Bahasa Indonesia: Irawati Setiawan. Jakarta: ECG. hal: 1079, 1085,
1087, 1088, 1090, 1192, 1226.
Hendricks, M. E., R. C. Brusca, M. Cordero and G. Ramirez. 2007. Marine and
Brackish-Water Molluscan Biodiversity in The California. Mexico.
Scientia Marina: 637-647.
http://www.nmrpics.nl/Veneridae_new/album/slides/Paphia%20undulata.html
(diakses pada tanggal 30 januari 2016).
Hudaya Rina. 2010. Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Terhadap Kadar
Kadmium Pada Kerang Yang Berasal Dari Laut Belawan. Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara.
Jardine, C.G. 1993. Effect of Pollutant at the Ecosystem Level. Environmental
Toxicology Seminar. October 20, 1993. Diponegoro University, Semarang
Central Java. 15 hlm.
Kusriningrum. 2012. Perancangan Percobaan. Fakultas Kedokteran Hewan.
Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 1 dan 43.
Mardiana. 2011. Karakteristik Asam Lemak dan Kolesterol Rajungan (Portunus
pelagicus) Akibat Proses Pengukusan. Skripsi. Teknologi Hasil Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 71
hal.
Marzuki. 2006. Kepadatan Populasi dan an Pertumbuhan Kerang Darah Anadara
antiquata L. (Bivalvia: Arcidae) di Teluk Sungai Pisang Kota Padang,
Sumatera
Barat.
Makara,
sains,
vol.
10,
no.
2.
Http://Ahmaddaud.Blogspot.com/
2009/05/Bahaya-Logam-Berat-PadaIkan.Html. 1 April 2011.
Michael L. Bishop,Edward P. Fody,Larry E. Schoeff. 2013. Clinical Chemistry
Seven Edition: Principles, Techniques, and Correlations. Copyright
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
@2013 by Lippincott William and Wilkins a Wolter Kluwer Bussiness.
Philadelphia,PA 19103 USA. ISBN 978-1-4511-1869-8.
Muchtar, A.F. 2009. Rahasia Hidup Sehat & Bahagia. BIP; Jakarta.
Mukadar, S. 2008. Studi Bioakumulasi Logam Berat Untuk Pengembangan Zona
Tangkap Kekerangan Di Persisir Sidoarjo. Tesis. Fakultas Teknologi
Kelautan. Intitut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.
Munaf, S., 2009, Kumpulan Kuliah Farmakologi, Penerbit Buku Kedokteran,
ECG.
Murray, R.K., Granner D.K., Mayes P.A., Rodwell, V.W.. 1996. Biokimia
Harper. EGC. Jakarta.
Pechenik, J. A. 2000. Biology of the invertebrates. Fourth Edition. New York.
McGraw Hill. Hal. 203-276.
Povey, Robert. 1994. How to Keep Your Cholesterol in check (terj):
Wulandari,Widayanti D., Memantau Kadar Kolesterol Anda. Jakarta : Penerbit
Arcan.
Ruppert, C. E. dan Barnes R. D. 1994. Invertebrata Zoology. 6th edition.
Sounders College Publishing. New York.
Shimamoto, M. 1996. Phylogenetic, Implication of shell microstructures and
amino acid compositions in the veneridae (Bivalvia, Mollusca). Monaco.
Bulletin de I’Institut Oceanographique. 4 : 263-270.
Simons specimen shells limited 2005. http://www.simons-specimen-shells.com
/index.php?/sssl/Galleries/Other-marine-bivalves/Anadara-granosa
(diakses pada tanggal 30 januari 2016).
Sunita Almatsier. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia
Suryaatmadja, M dan Silman, E. 2006. Diagnosa Laboratorium Kelainan Lemak
Darah. CDK 30: 14-6.
Suryabrata, S. 2002 Metodologi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta 51
hal.
Sugiyono. 2006. Metode
Bandung:Alfabeta.
Penelitian
Kuantitatif,
Kualitatif
dan
R&D.
Suwignyo, S. 2005. Avertebrata Air. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suyatna, F. D. and Handoko, T., 1995, Hipolipidemik, Chapter 23, Farmakologi
dan Terapi, Edisi 4, 368-369, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tirtawanata, T.C. 2006. Makanan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Ilmu Gizi.
UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Pangan & Kesehatan.
Vella, Chantal, A., et al. 2001. A review of impact of exercise on cholesterol
levels. Idea Health & Fitness Source. [serial online]. http://www.
ideafit.com/fitness-library/review-impact-exercise-cholesterollevels.
Diakses pada 13 February 2016 pukul 10.34 WIB.
Wahyuni, I.S dan S.T Hartati. 1991. Penelitian Kualitas Perairan Pantai Barat
Teluk Jakarta. Prosiding Temu Karya Ilmiah Perikanan Rakyat, Jakarta
18-19 Desember 1989. Buku II. Puslitbangkan. Jakarta. 263-27.
Wijani.Ir. 1990. Plathyhelminthes, Nemerteans, Aschelminthes, Mollusca. Diktat
World register of marine species 2012. http://www.marinespecies.org/aphia.
php?p=image&pic=50783 (diakses pada tanggal 25 September 2014).
World register of marine species 2016. http://www.marinespecies.org/aphia.
php?p=image&pic=50783 (diakses pada tanggal 15 Januari 2016).
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 1. Hasil Uji Laboratorium
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 2. Cara Kerja Pengukuran Kandungan Low Density
Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL)
Pengukuran kandungan Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density
Lipoprotein (HDL) adalah sebagai berikut :
1. Sampel daging ditimbang 1 gr kemudian masukkan ke dalam tabung
reaksi.
2. Selanjutnya sampel tersebut ditambahkan buffer kemudian di centrifuge
selama 10 menit.
3. Supernatan (hasil reaktan yang di sentrifuge) di pipet sebanyak 10 µl lalu
masukkan dalam tabung reaksi lain.
4. Selanjutnya ditambahkan buffer dan diberi 1 ml assay kit.
5. Kemudian diinkubasi selama 5 menit dengan suhu 37 0C.
6. Baca pada fotometer dengan panjang gelombang 546 nm dan f = 840.
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 3. Data Kandungan LDL
Lokasi
Sampel
I
ST 1
LDL
(mg/dL)
128,37
ST 2
129,55
ST 3
134,75
130,89
ST 4
135,93
ST 5
149,41
ST 6
ST 7
139,95
141,763
153,66
ST 8
139,95
ST 9
153,66
ST 10
149,41
Rata – rata :
II
Rata – rata :
III
Rata – rata :
SKRIPSI
149,17
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 4. Data Pengukuran Kandungan HDL
Lokasi
Sampel
I
ST 1
ST 2
ST 3
Rata – rata :
II
Rata – rata :
III
ST 4
ST 5
ST 6
ST 7
ST 8
ST 9
ST 10
Rata – rata :
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
HDL
(mg/dL)
91,49
129,31
91,25
104,02
92,43
130,97
129,55
117,65
130,97
111,11
86,05
143,03
117,79
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 5. Kegiatan Selama Penelitian
(a)
(b)
(c)
SKRIPSI
(d)
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(e)
(f)
(g)
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Keterangan :
a. Sampel kerang darah
b. Assay kit
c. Supernatan (hasil reaktan yang di sentrifuge)
d. Proses inkubasi selama 5 menit
e. Suhu pada saat proses inkubasi
f. Proses pembacaan pada fotometer
SKRIPSI
KANDUNGAN LOW DENSITY...
DIAN ANGGRAENI
Download