PAPER BIOINDUSITRI “PRODUK BIOINDUSTRI DI INDONESIA” Oleh : Nama : Nur Susila Ahse Nim : 105100301111066 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 Produk Bioindustri yang Diproduksi Di Indonesia yang Merupakan Perusahan Lokal dan Juga yang dari Asing Produk bioindustri sangat banyak, di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam bentuk olahan produk bioindustri mulai dari produk modern sampai produk olahan tradisional. Salah satu cara pengolahan produk biondustri yaitu dengan cara fermentasi. Fermentasi adalah produksi energy dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasidalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalahetanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermrntasi untuk menghasilkan ethanoldalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainya. Salah satu bahan baku yang biasanya diolah menjadi produk hasil fermentasi adalah susu. Susu fermentasi merupakan produk olahan susu yang telah difermentasikan dengan cara menginokulasikan bakteri (starter) pembentuk asam laktat (LAB). Dalam proses fermentasi, laktosa dipecah oleh LAB menjadi asam laktat, diasetil, dan CO2 sehingga dihasilkan susu dengan aroma asam, segar, dan mempunyai viskositas yang agak kental. Tujuan utama diproduksinya susu fermentasi adalah untuk memperpanjang daya simpan susu karena mikroorganisme perusak sulit tumbuh pada suasana asam dan kondisi kental. Secara komersial, produk susu fermentasi telah banyak dijual di pasaran seperti yoghurt dan kefir, meskipun banyak produk lain seperti keju dank krim. Contoh produk fermentasi yoghurt yang di produksi oleh perusahaan lokal di Indonesia adalah PT. Nestle, PT. Cisarua Montain Dairy, PT. Danone Indonesia dsb. Sedangkan keju diproduksi oleh PT. (Kraft), PT. Mulia Boga Raya (Prochiz), dll. Gambar produk: Contoh produk olahan fermentasi yoghurt dan keju yang diproduksi oleh perusahaan luar negeri : Contoh produk olahan fermentasi yoghurt dan keju yang diproduksi oleh perusahaan lokal skala UKM : Selain susu yang merupakan hasil peternakan sapi, terdapat juga hasil olahan fermentasi dari olahan hasil perikanan. Hasil perikanan yang berupa ikanikan dalam jumlah banyak, apabila tidak diolah maka akan menurunkan kualitas mutu dari ikan tersebut yang nantinya akan mempengaruhi penjualannya, ikan tersebut medah rusak dari segi fisik karena kontaminasi bakteri atupun lainya, oleh karena itu ikan-ikan diolah menjadi produk yang lebih awet dan tahan lama dengan cara difermentasi. Contoh hasil fermentasinya adalah kecap ikan, peda, bekasang, terasi dan petis ikan. Kecap dapat dibuat dari ikan-ikan ekonomis ataupun non ekonomis. Cita rasa yang khas ditimbulkan terutama berkaitan dengan senyawa-senyawa hasil biodegradasi protein yang berkombinasi dengan unsur-unsur gizi lain (lemak dan karbohidrat) yang terdapat dalam bahan makanan. Seperti telah disebutkan diatas, kecap ikan adalah cairan yan diperoleh dari hasil fermentasi ikan di dalam larutan garam. Selama fermentasi, mikroba halofilik sepertiSaccharomyces, Torulopsis, dan Pediococcus yang tahan garam berkembang menghasilkan senyawa flavor. Selain secara fermentasi dengan penambahan garam, kecap ikan dapat dibuat dengan cara hidrolisis enzimatis. Penambahan enzim pada pembuatan kecap ikan berfungsi untuk mempercepat hidrolisis protein. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut proses pembuatan kecap ikan dengan cara fermentasi. Contoh produk fermentasi terasi dan kecap ikan yang di produksi oleh perusahaan lokal di Indonesia PT. Indofood, PT. Wings food,dll. Contoh produk olahan fermentasi terasi dan kecap ikan yang diproduksi oleh perusahaan lokal skala UKM : Usaha pembuatan terasi ataupun petis cukup mudah dan tidak memerlukan teknik dan peralatan khusus sehingga bisa dikerjakan oleh siapapun. Pembuatan terasi dan petis ini bisa dijadikan peluang usaha rumahan yang berprospek baik, didukung dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah, cra pengerjaan yang mudah serta penyerapan pasar yang tergolong tinggi yang terbuat dari beragam jenis ikan, udang , kepiting dsb, Dinegara lain juga terdapat produk semacam terasi ini. Di Pilipina, terasi tersebut bagoong dan jika dibuat dari udang kecil disebut balanchan atau alanang. Di Kamboja disebut Laos disebut padec dan di Jepang disebut gyoniso.