PT LATINUSA, Tbk

advertisement
REVI
TALI
ZING
Laporan Tahunan
Annual Report
2014
PT LATINUSA, Tbk
NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORP. GROUP
DAFTAR ISI
Contents
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
108
Revitalizing
1
Sekilas Latinusa
Latinusa in Brief
2
4
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Health and Work Safety
110
Visi, Misi & Nilai-Nilai
Vision, Mission and Values
6
Perlindungan Konsumen
Consumer Protection
112
Produk dan Proses
Product and Process
8
Pengembangan Masyarakat
Community Development
114
Ikhtisar Keuangan & Saham
Financial & Stock Highlights
Peduli Lingkungan
Environment Awareness
116
Tonggak Sejarah
Milestones
10
Peristiwa Penting 2014
2014 Event Highlights
12
13
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
120
Penghargaan & Sertifikasi 2014
2014 Awards & Certifications
14
Direksi
Board of Directors
122
Laporan Manajemen
Management Report
14
Komite Audit
Audit Committee
124
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of
Commissioners
Kepala Satuan Pengawasan
Internal Head of Internal Audit Unit
125
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
22
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
125
Pembahasan dan Analisa Manajemen 30
Management Discussion & Analysis
Struktur Organisasi
Organization Structure
126
Informasi Perusahaan
Corporate Information
127
Data Perusahaan
Corporate Data
118
Tinjauan Bisnis
Business Review
32
Tinjauan Pendukung Bisnis
Business Support Review
46
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 128
Responsibility for Annual Reporting
Tinjauan Keuangan
Financial Review
62
Laporan Keuangan
Financial Statements
130
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
72
Laporan Keuangan Teraudit
Audited Financial Statements
131
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
75
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
83
Opening
Management Discussion
and Analysis
REVITALIZING
Good Corporate Governance
Persaingan dengan produk pelat timah impor
menjadi tantangan bagi perolehan pangsa pasar
maupun pencapaian kinerja Latinusa pada tahun
2014. Di tengah kondisi tersebut, Perusahaan
berkonsentrasi mendorong kemajuan programprogram revitalisasi sarana dan proses produksi
maupun sumber daya manusia dan teknologi yang
dimiliki. Melalui upaya-upaya tersebut, Latinusa
mampu mempertahankan momentum bisnis serta
membangun peluang pertumbuhan masa depan.
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Social Responsibility
Competition with imported tinplate
products presents a real challenge for
Latinusa in maintaining its market share
and performance in 2014. In response, the
Company concentrated in furthering the
progress of its revitalization of production
facilities and processes as well as in its
human resources and technology capability.
Through these efforts, Latinusa succeeded
in maintaining business momentum while
building future growth opportunities.
1
SEKILAS
LATINUSA
Latinusa in Brief
PT Pelat Timah
Nusantara, Tbk.,
atau lebih dikenal
dengan Latinusa,
didirikan pada
tanggal 19 Agustus
1982 dengan
mengemban
peran yang
strategis sebagai
produsen tinplate
yang memenuhi
kebutuhan bahan
kemasan kaleng
di pasar domestik
yang sangat
prospektif.
PT Pelat Timah Nusantara,
Tbk., or more commonly
known as Latinusa, was
established on August 19,
1982 to assume a strategic
role in manufacturing
tinplate product to fulfill
the growing demand
for tinplate packaging
materials in the domestic
market.
2
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Melayani pelanggan untuk bahan
kemasan makanan dan minuman
serta kebutuhan industri lainnya,
Latinusa masih merupakan satusatunya produsen tinplate di Indonesia
saat ini. Dengan berjalannya waktu
dukungan Technical Advisor telah
berhasil mendorong Latinusa untuk
mengembangkan kemampuan produksi
selaras dengan standar kualitas dan
sertifikasi tingkat dunia.
Today, Latinusa remains the only
tinplate producer in Indonesia, serving
customers for their food and beverage
packaging materials and other industrial
needs. Over the years, Technical
Advisor support has provided Latinusa
added leverage to successfully elevate
production capabilities to world-class
quality standards and certification.
Untuk mendukung pendanaan dan
melanjutkan pengembangan ke tahap
selanjutnya,
Latinusa
melakukan
penjualan saham kepada publik dan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 14 Desember
2009, dengan ticker NIKL. Seiring
pelepasan saham kepada publik juga
terjadi pengalihan kepemilikan saham
mayoritas dari PT Krakatau Steel (Persero
Tbk), kepada konsorsium Jepang sebesar
55% yang dipimpin oleh Nippon Steel &
Sumitomo Metal Corporation dengan
jumlah saham sebesar 35%, Mitsui &
Co., Ltd. 10%, Nippon Steel Trading (yang
berubah nama menjadi Nippon Steel &
Sumikin Bussan Corporation 5%), Metal
One Corporation 5% sebagai pemegang
saham utama Perseroan.
To raise funds in support of continued
development into the next level, Latinusa
completed an initial public offering (IPO)
and listed its shares on the Indonesia
Stock Exchange with ticker code NIKL, on
December 14, 2009. In conjunction with
the IPO, there was a transfer of majority
ownership, of 55%, from PT Krakatau
Steel (Persero Tbk) to the Japanese
consortium, which is led by Nippon
Steel & Sumitomo Metal Corporation
(35%), Mitsui & Co., Ltd. (10%), Nippon
Steel Trading (currently Nippon Steel
& Sumikin Bussan Corporation with
5%), Metal One Corporation (5%) as the
Company’s majority shareholders.
Sesuai Prospektus pelepasan saham,
dana hasil emisi digunakan untuk
pelaksanaan proyek revamping sebagai
langkah ekspansi dan modernisasi
fasilitas produksi, serta penambahan
kapasitas produksi tahunan pabrik dari
130.000 ton menjadi 160.000 ton per
As set out in the Prospectus, proceeds
from the IPO were used to fund the
revamping project for purposes of
expanding and modernizing production
facilities, also increasing the Company’s
annual production capacity from 130,000
tons to 160,000 tons. Over the two-
Opening
Management Discussion
and Analysis
Production facilities and organizational restructuring
has yielded promising results. Supported by production
facilities with cutting-edge technologies and continuity of
raw materials availability, Latinusa continues to increase
competitiveness and develops amid a tighter competitive
climate in the Asian region. Latinusa successfully maintains
domination and leadership position in the domestic tinplate
market, with approximately 62.5% market share in 2013.
Latinusa melakukan kegiatan operasional dari Kantor Pusat
yang terletak di Gedung Krakatau Steel Lt. 3, Jalan Jend.
Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan, sedangkan kegiatan
produksi terpusat di lokasi pabrik, dengan lokasi di Jalan
Australia I Kav. E1, Kawasan Industri KIEC Cilegon. Sejak
tahun 2013, kegiatan penjualan semakin diperkuat dengan
pembukaan kantor perwakilan di Surabaya yang melayani
pelanggan untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya serta
kawasan Indonesia Timur.
Latinusa runs operations from Head Office located at the
Krakatau Steel Building 3rd Fl., Jalan Jend. Gatot Subroto
Kav. 54, South Jakarta, while production activities are
centralized at the plant site, located on Jalan Australia I Kav.
E1, KIEC Industrial Area in Cilegon. Since 2013, additional
support was given for sales activities with the opening of
representative office in Surabaya, responsible for serving
customers in Surabaya and surrounding areas as well as the
eastern part of Indonesia.
Pada 31 Desember 2013, pemegang saham mayoritas
Perusahaan
adalah
Konsorsium
Jepang
dengan
kepemilikan gabungan sebesar 55,00%, yang terdiri dari
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. dengan kepemilikan
saham sebesar 35,00%, disusul oleh Mitsui Co. Ltd. dengan
10,00%, Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation 5,00%,
dan Metal One Corporation 5,00%. Komposisi pemegang
saham lainnya adalah PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk yang menguasai 20,10% saham Perseroan dan
PT Baruna Inti Lestari dengan 5,01% serta sisanya sebesar
19,89% berada di tangan pemegang saham publik.
As at December 31, 2013, the Company’s majority shareholder
is the Japanese consortium with joint ownership of 55.00%,
comprising Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. with
share ownership of 35.00%, followed by Mitsui Co. Ltd. with
10.00%, Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation 5.00%,
and Metal One Corporation 5.00%. The composition of the
other shareholders are PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
with control of 20.10% shares and PT Baruna Inti Lestari for
the remaining 5.01%, while 19.89% of the Company’s shares
are held by public shareholders.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Seluruh upaya restrukturisasi fasilitas produksi dan
organisasi telah membuahkan hasil yang menggembirakan.
Didukung oleh fasilitas produksi dengan teknologi terdepan
serta dukungan ketersediaan bahan baku, Latinusa terus
mampu meningkatkan daya saing dan berkembang di
tengah iklim kompetisi yang semakin ketat di kawasan
Asia. Latinusa juga terus mampu menguasai posisi
kepemimpinan di pasar tinplate nasional dengan pangsa
pasar sekitar 62,5% pada tahun 2013.
Corporate Social Responsibility
year revamping process, Latinusa concurrently performed
massive alignment and improvement of operational and
organizational processes, with assistance and support
of technology transfer and synergy with the majority
shareholder, as one of the most reputable steel business
networks in the world.
Good Corporate Governance
tahun. Selama jangka waktu dua tahun pelaksanaan proses
revamping, secara paralel juga dilakukan penyelarasan dan
peningkatan proses operasional dan organisasi dengan
bantuan alih teknologi dan sinergi dengan pemegang saham
mayoritas yang merupakan salah satu jaringan bisnis baja
terkemuka di dunia.
3
VISI,MISI
& NILAINILAI
Vision, Mission
& Values
Visi, misi, dan nilainilai Perusahaan
berlaku dan
diterapkan secara
menyeluruh
terhadap Dewan
Komisaris, Direksi,
Komite, dan
karyawan untuk
mengatur perilaku
dan interaksi dalam
berbisnis.
The corporate vision,
mission and values
apply comprehensively
and bind the Board of
Commissioners and
Directors, Committees,
and employees in their
personal conducts and
business interaction.
4
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Visi
Vision
Menjadi perusahaan tinplate terpadu dan
terbaik di kawasan AFTA.
To become an integrated and the best tinplate company within
the AFTA region.
Misi
Mission
Menghasilkan tinplate berkualitas tinggi
dengan harga kompetitif, dan pengiriman
tepat waktu bagi kepuasan pelanggan.
To produce tinplate of prime quality with a competitive price and
on time delivery for the customer’s satisfaction.
Opening
Management Discussion
and Analysis
Nilai-Nilai
Values
Integritas
Integrity
• Berpikir, berkata dan bertindak dengan baik dan
benar dengan berpegang teguh pada etika dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Bersikap jujur, tulus dan terpercaya
• Menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam
bertindak dan berperilaku
• Menjaga martabat dan tidak melakukan perbuatan
tercela
• Bertanggung jawab atas hasil kerja
• Bersikap objektif dalam menyelesaikan setiap
permasalahan yang timbul di perusahaan
• Think, speak and act properly by strict observance
to ethics and prevailing regulations
Profesional
Professional
• Bekerja secara tuntas dan akurat atas dasar
kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab dan
berkomitmen tinggi dalam melaksanakan setiap
aktivitas perusahaan
• Berpengetahuan dan keahlian yang luas
• Bekerja cerdas, efektif, dan efisien didasari
moralitas yang tinggi
• Memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh
Pemangku Kepentingan
• Work completely and accurately to perform the
job in the company with the highest competence,
responsibility and commitment
Fokus Terhadap Pelanggan
Customer Focus
• Berkomitmen untuk menjadikan kepuasan
pelanggan sebagai tujuan utama dari pekerjaan
• Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
• Commitment to customer satisfaction as the
primary objective of the job
• Nurture mutually beneficial relationships with
customers
• Always strive to identify and understand the
customer’s desires as the basis for sustainable
improvement and development
• Maintain dignity and avoid misconducts
Good Corporate Governance
• Responsible for work performance
• Maintain objectivity in solving problems that arise
within the Company
• Possessing extensive knowledge and skills
• Work smart, effective and efficient with high
morality
• Provide equal treatment to all Stakeholders
Corporate Social Responsibility
• Selalu berusaha mengidentifikasi dan memahami
keinginan pelanggan sebagai dasar perbaikan dan
pengembangan yang berkesinambungan
• Maintain honest, sincere and trustworthy conducts
• Upholding transparency in all actions and behaviors
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
5
PRODUK
DAN
PROSES
Product and
Process
Proyek revamping
telah membekali
Latinusa dengan
keunggulan
dalam kemampuan
produksi untuk
meningkatkan
kinerja produksi
dan penjualan
di tahun-tahun
mendatang.
The revamping project
has fully equipped
Latinusa with advanced
production capabilities
that would support
higher production and
sales performance in
the coming years.
Bahan Baku (TMBP & Timah)
Raw Materials (TMBP & Tin)
6
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
>>
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Konsumen
Corporate Data
Customer
>>
Produk Tinplate
Tinplate
7
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
IKHTISAR KEUANGAN &
SAHAM
Financial & Stock Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Indonesia.
Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in Indonesian.
Dalam ribuan US Dollar (kecuali disebutkan lain)
LAPORAN LABA RUGI
2014
2013
2012
In thousand USD (unless stated otherwise)
US Dollar
US Dollar
US Dollar
INCOME STATEMENTS
Penjualan Bersih
162.916
172.461
141.550
Net sales
Harga Pokok Penjualan
156.418
159.187
136.526
Cost of Sales
6.498
13.274
5.024
Gross Profit
Laba/(Rugi) Usaha
(4.420)
3.088
(6.755)
Operating Profit/(Loss)
Laba/(Rugi) Bersih
(7.144)
278
(6.469)
Net Income/(Loss)
2.523.350
2.523.350
2.523.350
Outstanding Shares (‘000)
(0,0028)
0.0001
(0,0026)
Earning/(Loss) per Share (USD)
9.525
14.441
13.106
Net Working Capital
Laba Kotor
Jumlah Saham Beredar (‘000)
Laba/(Rugi) Bersih per Saham (USD)
Modal Kerja Bersih
121.419
124.420
110.616
Total Assets
Jumlah Liabilitas
Jumlah Aset
85.733
81.484
67.958
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
35.686
42.936
42.658
Total Equity
405
784
5.488
Total Investment
Jumlah Investasi
3,99%
7,70%
3,55%
Gross Profit Margin
Marjin Laba/(Rugi) Usaha
Marjin Laba Kotor
-2,71%
1,79%
-4,77%
Operating Profit/(Loss) Margin
Marjin Laba/(Rugi) Bersih
-4,39%
0,16%
-4,57%
Net Profit/(Loss) Margin
-5,88%
0,22%
-5,85%
Return/(Loss) on Total Assets
-20,02%
0,65%
-15,16%
Return/(Loss) on Total Equity
111,58%
118,64%
120,81%
Current Ratio
70,61%
65,49%
61,44%
Total Liabilities to Assets
240,24%
189,78%
159,31%
Total Liabilities to Equity
Rasio Laba/(Rugi) Bersih terhadap Jumlah
Aktiva
Rasio Laba/(Rugi) Bersih terhadap Jumlah
Ekuitas
Rasio Lancar
Rasio Liabilitas terhadap Aktiva
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Penjualan Bersih
Net Sales
ribuan US Dollar | thousand of USD
172.461
162.916
141.550
Jumlah Aset
Total Assets
ribuan US Dollar | thousand of USD
110.616
Laba Usaha
Operating Profit
ribuan US Dollar | thousand of USD
Laba Bersih
Net Income
ribuan US Dollar | thousand of USD
3.088
124.420 121.419
278
2012
2013
2014
2012
2013
2014
(4.420)
2012
2013
2014
2012
2013
2014
(6.469)
(6.755)
8
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
(7.144)
Harga Saham | Stock Price
Opening
Latinusa di Bursa Efek Indonesia (NIKL)
Latinusa on The Indonesia Stock Exchange (NIKL)
Volume | Volume
200 Harga Rp
Volume (‘000) 30.000
25.000
20.000
15.000
100
10.000
0
Jan’14
Feb’14
Mar’14
Apr’14
Mei’14
Jun’14
Jul’14
Agt’14
Sep’14
Okt’14
Nov’14
Management Discussion
and Analysis
5.000
0
Dec’14
Kronologi Pencatatan Saham
Stock Listing Chronology
Kronologi
Pencatatan Saham
Tanggal Pencatatan
Listing Date
Penawaran Saham Perdana
Saham Terakumulasi
Accumulated Stock
Saham Terakumulasi
Accumulated Stock
Stock Listing
Chronology
7 - 8 Desember 2009
504.670.000
164.017.750.000
Initial Public Offering
Pencatatan Perusahaan
14 Desember 2009
2.523.350.000
252.335.000.000
Company Listing
Saham Opsi 1
14 Desember 2009
37.850.250
15.140.100.000
Option Shares 1
2014
Harga Saham (Rp)
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Good Corporate Governance
Harga Saham
Price Share
2013
Penutupan
Closing
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Share Price (Rp)
Penutupan
Closing
Triwulan Pertama
170
167
165
228
220
224
First Quarter
Triwulan Kedua
170
168
165
210
205
208
Second Quarter
Triwulan Ketiga
154
151
150
183
177
180
Third Quarter
Triwulan Keempat
138
136
134
179
175
176
Fourth Quarter
Kinerja Saham
Share Performance
2014
Kinerja Saham
Jumlah Saham yang Beredar (‘000)
Rasio Pembayaran Dividen (%)
Laba (Rugi) Bersih per Saham (USD)
Nilai Buku Per Saham (USD)
2013
Share Performance
106
-
Dividend (USD ‘000)
2.523.350
2.523.350
Outstanding Shares (‘000)
38.13
-
Dividend Payout Ratio (%)
(0,0028)
0,0001
Earning per Share (USD)
0,0141
0,0170
Book Value per Share (USD)
Pemegang Saham
Shareholders
Pemegang Saham 2014
2014 Shareholders (%)
2014
Pemegang Saham (per 31 Desember)
Shareholders (as of December 31)
Jumlah Saham
Number of
Shares
2013
%
Jumlah Saham
Number of
Shares
19,89
%
5,00
883.172.500
35,00
883.172.500
35,00
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
507.096.150
20,10
507.096.150
20,10
Mitsui & Co., Ltd.
252.335.000
10,00
252.335.000
10,00
PT Baruna Inti Lestari
126.303.850
5,01
126.303.850
5,01
Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corporation
126.167.500
5,00
126.167.500
5,00
Metal One Corporation
126.167.500
5,00
126.167.500
5,00
Total
502.107.500
19,89
502.107.500
19,89
2.523.350.000
100,00
2.523.350.000
100,00
35,00
Corporate Data
Nippon Steel & Sumitomo Metal
Corporation
Publik | Public
Corporate Social Responsibility
Dividen (USD ‘000)
2014
5,00
5,01
10,00
20,10
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
9
TONGGAK
SEJARAH
1980
1982
Milestones
Studi Kelayakan oleh PT Tambang
Timah dan PT Krakatau Steel bekerja
sama dengan Kaiser Engineering
International Corp.
Feasibility Study by PT Tambang Timah
and PT Krakatau Steel in cooperation
with Kaiser Engineering International
Corp.
2011
Pada akhir tahun, PT Latinusa Tbk
telah berhasil menyelesaikan proyek
revamping dan rekondisi fasilitas
produksi, menghasilkan perbaikan
kualitas produksi dan peningkatan
kapasitas produksi menjadi 160.000
ton.
At the end of the year, PT Latinusa
Tbk has successfully completed
the revamping and reconditioning
projects to production facilities,
thereby improving production quality
and expanding production capacity to
160,000 tons.
10
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT Latinusa didirikan tanggal 19
Agustus 1982 dan merupakan
Perusahaan PMDN (Penanaman Modal
Dalam Negeri) dengan pemegang
saham pertama kalinya adalah
PT Tambang Timah, PT Krakatau Steel
dan PT Nusantara Ampera Bhakti
(Nusamba).
PT Latinusa was established on
August 19, 1982 as a Domestic
Investment Company (PMDN) with
initial shareholding composition made
up of PT Tambang Timah, PT Krakatau
Steel and PT Nusantara Ampera Bhakti
(Nusamba).
2012
• Nippon Steel selaku pemegang
saham mayoritas bergabung dengan
Sumitomo Metal Industries, Ltd. dan
berganti nama menjadi Nippon Steel
& Sumitomo Metal Corp.
• Penambahan mesin scroll cut
(yang menjadi bagian dari proyek
revamping) untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas produk
• Nippon Steel as the major
shareholder merged with Sumitomo
Metal Industries, Ltd. and changed
its name as Nippon Steel &
Sumitomo Metal Corp.
• The addition of new scroll cut
machinery (a part of the revamping
project) to improve the products
quantity and quality.
Initiated commercial operation with
annual production capacity of 130,000
tons.
• PT Latinusa listed shares in the
Indonesia Stock Exchange.
• Divestment by Krakatau Steel
and acquisition by the JAPAN
CONSORTIUM.
2014
Go-Live Personnel
Development Project (SAP)
Go-Live Personnel Development Project (SAP)
Corporate Data
• Opening of representative office in
Surabaya, to facilitate better service
to customers and timely response to
product information requests.
• Nippon Steel Trading, one of the
shareholders, merged with Sumikin
Bussan Corporation and changed
name to Nippon Steel & Sumikin
Bussan Corporation.
Signing of revamping project contract.
Corporate Social Responsibility
• Pembukaan kantor perwakilan
Surabaya, guna memudahkan
pelayanan kepada pelanggan serta
cepat tanggap terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi produk.
• Nippon Steel Trading selaku
salah satu pemegang saham
bergabung dengan Sumikin Bussan
Corporation dan berganti nama
menjadi Nippon Steel & Sumikin
Bussan Corporation.
Penandatangan kontrak proyek
revamping.
Good Corporate Governance
2013
• PT Latinusa mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Indonesia.
• Divestasi oleh Krakatau Steel dan
akuisisi oleh KONSORSIUM JEPANG.
2010
Management Discussion
and Analysis
Memulai kegiatan komersial dengan
kapasitas produksi 130.000 ton per
tahun.
2009
Opening
1986
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
11
PERISTIWA
PENTING 2014
2014 Event Highlights
26 MARET
26 MARET
RUPS Tahunan, di Hotel Gran Melia Jakarta.
AGMS, in Gran Melia Hotel Jakarta.
Paparan Publik & Konferensi Pers, di Hotel
Gran Melia Jakarta.
Public Expose & Press Conference in Gran
Melia Hotel Jakarta.
30 SEPTEMBER
Go-Live Personnel Development Project
(SAP)
12
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
2014
2014 Awards & Certifications
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
01
02
Corporate Social Responsibility
03
01
Sertifikat Produk
Penggunaan Tanda SNI
dari Balai Sertifikasi
Industri
Penetapan Wajib Pajak
dengan Kriteria Tertentu
dari Kementerian
Keuangan Republik
Indonesia Direktorat
Jenderal Pajak
Certification for Taxpayer
with Specific Criteria from
the Ministry of Finance of
the Republic of Indonesia
Directorate General of
Taxation
03
Penghargaan Program
Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup
dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
Award for Company
Performance Level
Assessment Program related
to Environmental Management
from the Ministry of
Environment and Forestry
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Product Certification
for SNI Labeling from
Institute for Industrial
Certification
02
13
LAPORAN
DEWAN
KOMISARIS
Report from the Board
of Commissioners
Kondisi bisnis yang
penuh tantangan saat ini
masih diiringi prospek
pertumbuhan konsumsi
tinplate di Indonesia yang
baik ke depan, sehingga
mengharuskan Latinusa
untuk memaksimalkan
optimalisasi kinerja
dalam rangka menjaga
daya saing dan posisi
kepemimpinan di pasar
tinplate nasional.
Despite challenging
business conditions today,
growth prospects of tinplate
consumption in Indonesia
remain favorable, and
Latinusa needs to respond
this opportunity by maximizing
performance excellence toward
securing competitiveness
and leadership position in the
domestic tinplate market.
Kazumasa Shinkai
Komisaris Utama
President Commissioner
14
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Kendati demikian, masih terlihat banyak
potensi pertumbuhan jangka panjang yang
menjanjikan dalam pasar tinplate domestik.
Karenanya, Dewan Komisaris, dengan
dukungan pemegang saham mayoritas
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation
(NSSMC), terus mengarahkan manajemen
Perusahaan untuk semakin mempertajam
optimalisasi kinerja melalui strategi kualitas
diiringi dengan strategi efisiensi melalui
penghematan biaya dan produktivitas
operasional yang intensif, untuk menjaga
kemampuan bersaing dan mempertahankan
posisi kepemimpinan dalam industri tinplate
nasional.
Nonetheless, the long-term growth potential
of the local market remains promising. On
that note, the Board of Commissioners, with
support of Latinusa’s majority shareholder
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation
(NSSMC), consistently encourages the
Company’s management to set the corporate
direction toward performance intensification
by setting and focusing on a quality strategy
accompanied by an efficiency strategy
through cost cutting and operational
productivity initiatives, in order to promote
Latinusa’s competitiveness and maintain
the top leadership position in the domestic
tinplate market.
PENILAIAN ATAS KINERJA
DIREKSI DALAM PENGELOLAAN
PERUSAHAAN
EVALUATION ON COMPANY
MANAGEMENT BY THE BOARD OF
DIRECTORS
Pada tahun 2014, pasar tinplate di kawasan
Asia Tenggara berlanjut mengalami situasi
yang sangat sulit seperti halnya tahun 2013.
Hal ini tentunya berimbas pula pada kondisi
dan kinerja pasar tinplate domestik dan
Latinusa.
In 2014, the tinplate market in the Southeast
Asian region continued to face significant
difficulties, much similar to the overall
environment during 2013. In turn, such
condition gravely affected the industry
dynamics and performance of the tinplate
market in Indonesia as well as Latinusa’s.
Kejenuhan pasar regional (Asia Tenggara)
dipicu oleh penurunan keseimbangan antara
tingkat persediaan dan tingkat konsumsi
di China, yang merupakan salah satu basis
produksi tinplate terbesar dunia. Sedangkan
faktor-faktor regulasi masih mendominasi
hasil kinerja pasar domestik.
The weakening of the regional (Southeast
Asia) market is mainly triggered by an
imbalance between product inventory
and consumption in China, now one of the
world’s largest tinplate production centers.
At the same time, regulatory issues remain
as the dominant factor in determining the
performance of the domestic market.
Corporate Social Responsibility
The overall business climate in 2014
remained relatively unchanged as in
the previous year, mainly dominated by
challenges from both global and domestic
factors that continually plagued the tinplate
industry in Indonesia and further intensified
competition.
Good Corporate Governance
Tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya,
iklim bisnis secara keseluruhan di tahun
2014 masih didominasi oleh berbagai
tantangan faktor global dan domestik yang
terus mendorong iklim persaingan yang
sangat ketat di industri tinplate di Indonesia.
Management Discussion
and Analysis
Dear Respected Shareholders,
Opening
Pemegang Saham yang Terhormat,
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
15
LAPORAN DEWAN
KOMISARIS
Report from
the Board
of Commissioners
Dari kiri ke kanan
From left to right
Budi Irmawan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Sukandar
Komisaris
Commissioner
Kazumasa Shinkai
Komisaris Utama
President Commissioner
Keiichiro Kawaguchi
Komisaris
Commissioner
Teguh Panotojudo Slamet
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Mitsuo Ikeda
Komisaris
Commissioner
16
Dengan
pemberlakuan
kebijakan
penghapusan bea masuk untuk tinplate
impor dalam beberapa tahun selang,
Indonesia telah dinilai sebagai salah satu
pasar tinplate yang prospektif bagi produsen
regional, sehingga mengakibatkan banjirnya
impor tinplate dengan ragam jenis produk
dan harga bersaing yang tersedia. Dengan
kondisi tersebut, kinerja Latinusa dari sisi
harga dibandingkan produsen importir terus
mengalami penurunan, sehingga menjadi
basis untuk Latinusa mengajukan petisi
anti dumping berdasarkan peraturan WTO.
Merujuk hasil tinjauan yang telah dilakukan
berdasarkan dugaan anti dumping tersebut,
maka sejak Februari 2014 pemerintah
telah melakukan pemberlakuan pajak
Anti-Dumping, namun demikian dengan
persentase yang lebih rendah dari ekspektasi
pasar.
With policy for the elimination of import
duties for tinplate products taking effect in
the past few years, Indonesia has become an
attractive target market for regional tinplate
producers, thereby causing an onslaught of
import flow in abundant product variety and
competitive prices. On this basis, Latinusa’s
price performance relative to importers
continue to deteriorate, which gave ground
for Latinusa to file an anti dumping petition
based on WTO regulations. Based on a review
on the anti dumping allegation, effective in
February 2014 the government has applied
anti-dumping tax, however at a range lower
than market expectations.
Sepanjang tahun 2014, Latinusa mencatat
penjualan sebesar 141.031 ton, atau turun
2,96% dibandingkan pencapaian di tahun
2013, dengan menguasai pangsa pasar
sebesar 62,63% dibandingkan 63,36% pada
For 2014, Latinusa recorded sales of 141,031
tons, or down 2.96% relative to sales in 2013,
with market share of 62,63% in comparison
to 63.36% in 2013. Latinusa aggressively
launched efficiency measures throughout
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Namun demikian, kondisi industri yang menantang
tidak menyurutkan semangat Latinusa untuk
semakin berbenah diri dan melakukan revitalisasi
untuk memperkuat kemampuan bersaing dengan
kompetitor. Revamping berhasil membekali
Perusahaan dengan teknologi dan peralatan
produksi terbaru yang canggih. Untuk memetik
manfaat maksimal dari teknologi produksi baru
yang mutakhir, maka pada tahun 2014 kembali
Dewan Komisaris menyetujui pencanangan dana
investasi dalam rangka optimalisasi kemampuan
produksi yang lebih efisien dan produktif. Selain itu,
konsentrasi pengembangan yang berimbang juga
dikerahkan untuk memperkuat tiga pillar utama,
yaitu sistem, sumber daya manusia dan tata kelola
Perusahaan, agar selaras dengan perkembangan
pasar dan industri untuk menopang prospek usaha
dan keberlangsungan bisnis Perusahaan ke depan.
Despite the challenging industry environment,
Latinusa loses no momentum in its continuous
improvement focus and revitalizing program to
increase competitiveness in the market. Latinusa’s
revamping project has successfully equipped
the Company with the advantage of advanced
production technology and equipment. To benefit
from the superior new technology, in 2014 the
Board of Commissioners approved additional funds
for additional investment in order to optimize
production capability in terms of efficiency and
productivity. Also, Latinusa deployed balanced
focus on development to strengthen three main
pillars, comprising system, human resources and
governance, in order to maintain alignment with
the latest market and industry updates and sustain
business operations into the future.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
2014. However, unsuccessful in achieving the
Company’s selling price projection brought
consequences on sales volume, total sales and
profitability.
Corporate Social Responsibility
tahun 2013. Inisiatif efisiensi terus digalakkan
sepanjang tahun 2014, namun target harga jual yang
telah ditetapkan Perusahaan tidak tercapai sehingga
menimbulkan konsekuensi pada tingkat penjualan,
tingkat pendapatan dan profitabilitas secara
keseluruhan.
17
LAPORAN
DEWAN
KOMISARIS
Report from
the Board of
Commissioners
18
Setelah implementasi sistem SAP pada tahun
2011 terlihat jelas upaya pengembangan
sistem secara berkesinambungan hingga akhir
tahun 2014 dengan mencermati perubahan
dan perkembangan teknologi yang terjadi dan
diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan internal
Perusahaan akan sistem yang mendukung
efisiensi proses kerja dan platform pertumbuhan
yang kokoh. Sedangkan pengembangan sumber
daya manusia terus berlanjut secara intensif
melalui pelatihan dan proses alih teknologi dari
NSSMC yang terus bergulir di Latinusa. Strategi
pengembangan Perusahaan juga semakin
diperkuat dengan komitmen dan konsistensi
yang tegas dalam melaksanakan tata kelola yang
baik, yang bertujuan menjamin transparansi
dalam proses manajemen perusahaan dan pada
akhirnya menjaga integritas Perusahaan di mata
seluruh pemangku kepentingan.
Following the implementation of SAP in 2011,
subsequent system development efforts were
consistently introduced until the end of 2014 by
aligning with trends and changes in modern
technology and internalizing them to fulfill the
Company’s internal requirement for a system
that supports efficient work processes and at the
same time a solid platform for business growth.
Meanwhile, development of human resources
continues intensively through extensive training
programs and technology transfer initiatives
facilitated by NSSMC across Latinusa. The
Company’s business development strategy is
reinforced by a firm commitment and consistency
in implementing good corporate governance,
with the main objective of providing assurance for
transparency in corporate management which
ultimately sustains the integrity of the company
in the eyes of all stakeholders.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA
PERUSAHAAN YANG DISUSUN OLEH
DIREKSI
EVALUATION ON BUSINESS PROSPECTS
AS PREPARED BY THE BOARD OF
DIRECTORS
Berbekal prestasi yang diraih pada tahun 2014,
Dewan Komisaris berharap bahwa Latinusa
akan semakin mengerahkan potensi terbaik
untuk terus meningkatkan kinerja produksi dan
keuangan ke depan.
With continued achievements during 2014, the
Board of Commissioners expects for Latinusa to
consistently explore its best potential to generate
better production and financial performance in
the coming years.
Dewan Komisaris sangat optimis terhadap
prospek
industri
ke
depan,
dengan
mempertimbangkan kondisi perekonomian di
Indonesia yang terus menerus bertumbuh di
tahun 2014, kendati masih didera permasalahan
krisis
global
berkelanjutan
yang
telah
melemahkan kondisi perekonomian negaranegara maju dalam beberapa tahun silam. Angka
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bertahan
positif selama ini masih mencerminkan potensi
konsumsi nasional yang tetap terjaga, begitu
pun halnya dengan total permintaan tinplate di
Indonesia yang telah mencapai 226.391 ton pada
tahun 2014.
The Board of Commissioners maintains optimism
about the future industry prospects, taking into
account the Indonesian economy consistently
recording growth up to 2014 although still plagued
by the effects of prolonged global financial crisis
over the past years. Indonesia’s positive growth
trend indicates that national consumption
spending has been successfully maintained at a
favorable level, similarly with the case of tinplate
demand in Indonesia that reached 226,391 tons
in 2014.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PENGAWASAN OLEH DEWAN KOMISARIS
DAN KOMITE AUDIT
SUPERVISION BY THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND AUDIT COMMITTEE
Pada tahun 2014, pengawasan secara aktif telah
dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap proses
organisasi serta operasional bisnis sehari-hari.
Proses pengawasan dilakukan baik secara langsung
melalui rapat rutin Dewan Komisaris dan rapat
koordinasi dengan manajemen, dan juga secara
tidak langsung melalui Komite Audit yang bertugas
membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
fungsi pemeriksaan.
In 2014, active supervision by the Board of
Commissioners is carried out to organizational
processes and daily business operations. The
process is done directly through regular meetings
of the Board of Commissioners and coordination
meetings with management, and also indirectly
through the Audit Committee assisting the Board of
Commissioners in performing the audit function.
Dalam implementasinya, Komite Audit juga bekerja
sama dengan Unit Audit Internal dalam pelaksanaan
kegiatan pengawasan. Fokus kerja Komite Audit
tidak hanya dititikberatkan pada hasil kinerja yang
dicapai oleh Perusahaan saat ini namun menerapkan
penilaian yang menyeluruh untuk memastikan
bahwa kegiatan bisnis Latinusa telah berjalan
lancar dan efektif dalam rambu-rambu hukum dan
perundangan yang berlaku.
In the implementation, the Audit Committee
also works closely with the Internal Audit Unit in
exercising their monitoring duties. The focus of the
Audit Committee’s work is not only on the Company’s
current performance results, but also making a
thorough assessment to ensure that Latinusa’s
business activities run smoothly and effectively in
accordance with applicable laws and regulations.
Corporate Social Responsibility
In addition, Latinusa must clearly define its strategic
role as the only tinplate producer in the country, by
taking advantage of physical closeness to customers
to transform itself into the most reliable business
partner to customers. For this purpose, support
from NSSMC in terms of sophisticated technical
capabilities will provide added value service to the
customers’ business operations, thereby reinforcing
Latinusa’s role as the preferred tinplate supplier for
the domestic market.
Good Corporate Governance
Selain itu, Latinusa juga harus mempertegas
perannya yang strategis sebagai satu-satuya
perusahaan tinplate yang berproduksi di dalam
negeri dan memanfaatkan kedekatan dengan
pelanggan untuk membuktikan diri sebagai mitra
kerja yang paling handal bagi pelanggan. Dalam
hal ini, dukungan dari NSSMC berupa kemampuan
teknis akan memberi nilai tambah bagi usaha
pelanggan dan mengukuhkan Latinusa sebagai
pemasok tinplate terpilih bagi konsumen domestik.
Management Discussion
and Analysis
In 2015, Latinusa will continue to experience
turbulent market conditions. In response to this,
the Board believes that Latinusa’s growth strategy
must rest on fostering close business liaison
with customers, in particular by escalating and
intensifying quality improvement initiatives that have
been consistently introduced in the previous years
and accompanied by cost structure improvement
efforts. These strategies will pave the way for
Latinusa to offer more competitive prices and also
expand marketing activities into the more lucrative
premium segment in pursuit of more extensive
revenue base for the Company.
Opening
Pada tahun 2015, Latinusa masih akan menghadapi
kondisi pasar yang penuh tantangan. Menyikapi hal
ini, maka strategi pertumbuhan Latinusa mutlak
bertumpu pada upaya membangun hubungan yang
baik dengan pelanggan, khususnya melanjutkan
dan
semakin
mengintensifikasikan
inisiatif
perbaikan kualitas yang telah berjalan dari tahuntahun sebelumnya, diiringi dengan upaya perbaikan
struktur biaya. Dengan demikian, Latinusa akan
mampu menawarkan harga yang kompetitif serta
memperluas aktivitas penjualan pada segmen bisnis
premium yang lebih menguntungkan dalam rangka
memperbesar basis pendapatan Perusahaan.
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
19
20
Pada tahun 2014, pelaksanaan pengawasan
Komite Audit dilakukan secara merata dan
berimbang terhadap fungsi organisasi dan kerja
di seluruh Perusahaan, meliputi antara lain fungsi
kepatuhan terhadap peraturan perundangan,
fungsi operasional sesuai standar dan prosedur
yang ditetapkan, pelaporan keuangan sesuai
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, dan fungsi
pengendalian internal yang menyeluruh. Seluruh
proses penilaian telah memperlihatkan hasil yang
memuaskan, dimana kegiatan operasional telah
dibentengi oleh sistem perusahaan yang baik dan
ketaatan hukum dan prosedur yang sehat untuk
menunjang pertumbuhan berkelanjutan di tahuntahun selanjutnya.
In 2014, the Audit Committee carried out oversight
activities with equal and balanced emphasis on both
organizational functions and work processes across
all levels of the Company, including compliance
with laws and regulations, operational functions
according to set standards and procedures, financial
reporting based on generally accepted accounting
principles, and a comprehensive internal control
function. The entire assessment and evaluation
process has shown satisfactory results, indicating
that operational activities are well guarded with
a good corporate governance system and sound
legal and procedural compliance in order to support
sustainable growth going forward.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN
KOMISARIS
CHANGES IN MEMBERSHIP OF THE BOARD
OF COMMISSIONERS
Pada akhir tahun 2014, komposisi keanggotaan
Dewan Komisaris PT Pelat Timah Nusantara,
Tbk. adalah sesuai dengan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan yang
diselenggarakan pada bulan Maret 2014, sebagai
berikut:
At the end of 2014, the membership of the Board
of Commissioners of Pelat Timah Nusantara, Tbk.
is as ratified in the Company’s Annual General
Shareholders’ Meeting held in March 2014, as
follows:
Presiden Komisaris : Kazumasa Shinkai
Komisaris
: Sukandar
Komisaris
: Keiichiro Kawaguchi
Komisaris
: Mitsuo Ikeda
Komisaris Independen : Budi Irmawan
Komisaris Independen : Teguh Panotojudo Slamet
President Commissioner : Kazumasa Shinkai
Commissioner
: Sukandar
Commissioner
: Keiichiro Kawaguchi
Commissioner
: Mitsuo Ikeda
Independent Commissioner: Budi Irmawan
Independent Commissioner: Teguh Panotojudo
Slamet
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Shojiro
Ejima, yang semasa tugasnya sebagai Komisaris
Latinusa, telah memberikan banyak kontribusi
saran, pengalaman dan arahan untuk mendorong
Latinusa meraih berbagai sukses dan prestasi yang
membanggakan. Kami doakan agar Beliau terus
meraih sukses dalam setiap kegiatan ke depan.
On this occasion, I would like to express our highest
gratitude to Mr. Shojiro Ejima, who has completed
his service as Commissioner of Latinusa and
provided much advice, experience and guidance
to encourage Latinusa in achieving successes
and accomplishments in past years. We wish him
continued success in future endeavors.
Bersama ini kami juga menyambut Bapak Mitsuo
Ikeda sebagai anggota Dewan Komisaris terbaru.
Semangat dan kerja sama Beliau dengan seluruh
jajaran Komisaris, manajemen dan karyawan
Latinusa tentunya akan membantu membuka
peluang-peluang baru bagi Latinusa untuk terus
mencapai prestasi dan pertumbuhan yang baik di
tahun-tahun mendatang.
We would also like to welcome Mr. Mitsuo Ikeda as
the newest member of the Board of Commissioners.
We look forward to his valuable contribution and
cooperation with the Commissioners, management
and employees at Latinusa to further our collective
efforts in exploring new opportunities to achieve
better performance and growth in the coming years.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
On behalf of the Board of Commissioners, I would
like to thank all stakeholders for their valuable
support and contribution to Latinusa’s successes
and achievement until today. First and foremost,
our greatest appreciation to all management
and employees of Latinusa, because it is their
tremendous dedication, loyalty, and hard work
that have delivered Latinusa to grow and continue
thriving to this day. Our sincere gratitude also to the
majority shareholder for sharing with us precious
guidance, direction, and spirit to lead Latinusa’s
journey into new horizons, enriching our knowledge
and capabilities in the tinplate business, and also
serving as our constant inspiration to aspire and
achieve higher performance and successes in the
future.
Dengan rendah hati, kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada pemerintah dan
pihak regulator atas segala dukungan dan upaya
untuk membina kondisi yang kondusif bagi dunia
usaha untuk berkembang. Dan tidak terlupakan
penghargaan kami yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pelanggan yang setia mendukung Latinusa
dan juga masyarakat umum yang terus menaruh
kepercayaan kepada kami dan produk tinplate
kami. Tentunya seluruh karya dan upaya perbaikan
berkelanjutan yang kami hasilkan didasari pada
aspirasi untuk senantiasa memuaskan pelanggan
kami sehingga dapat menjembatani hubungan yang
saling membangun dan kesejahteraan yang semakin
meningkat di tahun-tahun yang akan datang.
Also, we humbly thank the government and
regulatory authorities for their continued support
and efforts to foster an environment conducive
for businesses to flourish. Finally, our gratitude
to all loyal customers of Latinusa and the general
public at large for continued trust in us and in our
tinplate products. All our hard labor and dedication
to escalate our continuous improvement delivery
are inspired by our desire to satisfy our customers
and build a solid ground for a mutually beneficial
relationship and greater prosperity for many years
to come.
Good Corporate Governance
Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada seluruh pemangku
kepentingan yang telah memberi dukungan dan
kontribusi yang berharga bagi kemajuan Latinusa
hingga saat ini. Pertama-tama tentunya apresiasi
yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran
manajemen dan karyawan Latinusa, karena berkat
dedikasi, loyalitas dan kerja keras mereka selama
ini maka Latinusa dapat terus berkembang dan
bertumbuh berkelanjutan hingga saat ini. Rasa
terima kasih kami yang tulus juga ditujukan kepada
para pemegang saham mayoritas atas segala
arahan, bimbingan dan semangat yang telah
memuluskan jalan bagi Latinusa untuk semakin
memperkaya pengetahuan dan kemampuan di
bisnis tinplate, sekaligus merupakan inspirasi bagi
kami untuk terus mendorong peningkatan hasil
kerja yang lebih unggul.
Management Discussion
and Analysis
APPRECIATION
Opening
APRESIASI
Corporate Social Responsibility
Kazumasa Shinkai
Presiden Komisaris
President Commissioner
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
21
LAPORAN
DIREKSI
Report from the Board
of Directors
Di tengah kondisi
bisnis yang semakin
menantang, Latinusa
tetap mengedepankan
semangat berkarya untuk
mewujudkan kualitas
produksi terbaik dan
kepuasan pelanggan
sebagai modal utama
bisnis, serta semangat
revitalisasi yang
melahirkan inisiatifinisiatif baru untuk
mempersiapkan diri
dalam menyongsong masa
depan yang lebih baik.
In the midst of a challenging
business environment, Latinusa
relentlessly embraces the
spirit of hardwork to achieve
best quality production and
maximum customer satisfaction
as the main business capitals
and the spirit of revitalization
to launch new initiatives in
preparation for improved
business conditions in the
future.
Ardhiman TA
Direktur Utama
President Director
22
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
With low tinplate consumption in the developed
industrial areas such as the United States, the
European Union and Asia, Indonesia is again
targeted as one of the tinplate markets in Asia.
Further, regional and domestic regulation
changes have removed duties for tinplate
import requirements resulting from increased
production capacity and under regional trade
agreements as the ASEAN Korea Free Trade
Agreement (AKFTA) to promote free trade
between regions; thus, helped make the
domestic tinplate market more attractive for
leading regional manufacturers, including
Korea, China and India.
Gempuran
produk
impor
tentunya
mengakibatkan dinamika pasar dan tingkat
persaingan yang semakin intensif dalam
beberapa tahun silam. Berdasarkan pengamatan
terhadap perkembangan harga jual domestik dan
internasional, maka mulai awal 2012 Latinusa
mengajukan permohonan penyelidikan Anti
Dumping produk tinplate dari China, Korea dan
Taiwan dan pada bulan Juni 2012 secara resmi
KADI memulai penyelidikannya. Setelah kajian
yang dilakukan, diputuskan pemberlakuan tariff
dumping terhadap beberapa produsen tertentu
asal Korea, China dan Taiwan, dengan kisaran
4,4% - 7,9% dan berlaku efektif sejak bulan
bulan Februari 2014.
The abundance of tinplate imports affected
the market dynamics and intensified industry
competition in the past few years. Based on
observations of the developments in domestic
and international sales price, in early 2012
Latinusa submitted an anti-dumping petition
against tinplate products originating from
China, Korea and Taiwan, which was followed
up by investigations by KADI initiated in June
2012. Based on the study conducted, a ruling
was made for the application of anti-dumping
tariffs, ranging from 4.4% to 7.9%, on certain
manufacturers from Korea, China and Taiwan,
becoming effective in February 2014.
Namun demikian, pembebanan tarif anti dumping
tidak memberikan dampak yang signifikan bagi
Latinusa karena jumlah tonase impor cenderung
tidak berubah, bahkan impor yang berasal
dari China justru bertumbuh positif. Hal ini
diakibatkan masih lemahnya harga komoditas
global yang membuat harga bahan baku produk
tinplate menurun, diiringi penurunan harga
minyak dunia yang turut memangkas biaya
produksi tinplate. Alhasil, produsen tinplate
mancanegara
dapat
menurunkan
harga
penawaran kepada pelanggannya, sehingga
persaingan berbasis harga di Indonesia terus
berlanjut pada tahun 2014 dan diperkirakan tren
serupa akan bertahan pada tahun 2015.
However, the anti-dumping tariff implementation
did not seem to provide a significant impact
for Latinusa as tonnage volume of imports
remained relatively unchanged, and in fact a
positive growth was recorded for imports from
China. This condition resulted from weakened
global commodity prices contributing to
falling prices of raw materials used in tinplate
production, accompanied by a decline in world
oil prices which ultimately helped cut the overall
tinplate production costs. Consequently, foreign
tinplate manufacturers lowered their offer price
to customers, and price-based competition in
Indonesia continued throughout 2014. A similar
trend is expected to persist in 2015.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Masih rendahnya konsumsi tinplate di negaranegara industri maju di Amerika Serikat, Uni
Eropa dan Asia, Indonesia kembali dilirik sebagai
salah satu pasar tinplate di kawasan Asia.
Selain itu, perkembangan regulasi regional dan
domestik yang telah menghapuskan bea masuk
bagi kebutuhan impor tinplate yang merupakan
akibat dari peningkatan produksi serta skema
perdagangan regional seperti ASEAN Korea
Free Trade Agreement (AKFTA) yang mendukung
perdagangan bebas antar kawasan, turut
membuat pasar tinplate domestik semakin
menarik bagi produsen terkemuka regional,
antara lain Korea, China dan India.
Corporate Social Responsibility
As in the past several years, the performance of
the national tinplate industry in 2014 was still
largely affected by the sluggish conditions of the
world tinplate market as the global economic
crisis continues.
Good Corporate Governance
Seperti beberapa tahun sebelumnya, kinerja
industri tinplate nasional di tahun 2014 masih
didominasi oleh kelesuan pasar tinplate dunia,
sebagai dampak dari krisis ekonomi global yang
terus berlanjut.
Management Discussion
and Analysis
Respected Shareholders,
Opening
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
23
LAPORAN DIREKSI
Report from the
Board
of Directors
Dari kiri ke kanan
From left to right
Masaaki Enjuji
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
Himawan Turatmo
Direktur Operasi
Operation Director
Ardhiman TA
Direktur Utama
President Director
R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Komersial
Commercial Director
Slamet Gunawan
Direktur Keuangan
Finance Director
24
KINERJA PERUSAHAAN
COMPANY PERFORMANCE
Menghadapi gempuran produk tinplate
impor yang terus membanjiri Indonesia
tentunya berdampak signifikan terhadap
kinerja penjualan Latinusa di tahun 2014.
Total penjualan menurun dari 145.329 ton di
tahun 2013 menjadi 141.031 ton.
The onslaught of tinplate products flooding
into
Indonesia
significantly
affected
Latinusa’s sales performance during 2014.
Total sales decreased from 145,329 tons in
2013 to 141,031 tons.
Salah satu faktor penurunan tingkat
permintaan dari pelanggan adalah sikap
antisipatif pelanggan yang mendorong
terjadinya pemesanan. Dengan bergulirnya
proses kajian atas petisi anti-dumping
yang telah diajukan pada tahun 2012, maka
ekspektasi akan potensi penyesuaian harga
tinplate impor di pasar konsumen direspon
oleh sebagian konsumen tinplate domestik
dengan meningkatkan volume persediaan
stok untuk kebutuhan bahan kemasan pada
paruh kedua tahun 2013. Selain itu, tahun
2014 juga merupakan tahun politik dalam
kaitan penyelenggaraan Pemilihan Presiden,
yang disikapi oleh pelaku industri, khususnya
pada semester pertama, dengan menunda
One of the factors leading to lower customer
demand is their anticipatory attitude, as
evidenced in customers’ response to make
additional order. With the progress of the antidumping review following the petition filed in
2012, the market anticipated an impending
adjustment in the selling price of imported
tinplate products, thereby propelling some
tinplate consumers to respond by increasing
their inventory volume of tinplate packaging
materials in the second half of 2013. Further,
the year 2014 was considered a political year
with the Presidential election occurring, and
particularly in the first semester, businesses
and industries adopted a wait-and-see
outlook in regard to material decisions and
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Sementara tren penurunan harga penjualan masih
berlanjut pada tahun 2014, yang merupakan dampak
dari tekanan terhadap harga komoditas dunia sejak
krisis ekonomi menyebar secara global. Dengan
penurunan tonase dan harga penjualan, maka
terdapat penurunan pendapatan Latinusa, yaitu
sebesar USD 162.916 atau lebih rendah sekitar 5,53%
dibandingkan pendapatan yang diraih sebesar USD
172.461 pada tahun 2013. Setelah memperhitungkan
biaya operasional yang meningkat 7,19% beserta
beban keuangan naik 54,40% dan kerugian kurs
turun 36,28%, maka pada tahun 2014 total kerugian
yang dibukukan adalah USD 7.144.
At the same time, a downward movement in sales
prices persisted during 2014, which was impacted
by continued pressure on world commodity prices
with the economic crisis spreading globally. With
lower sales tonnage and prices, Latinusa suffered
a revenue decline to the amount of USD 162,916,
or approximately 5.53% lower than revenues of
USD 172,461 in 2013. After taking into account
operating expenses which increased 7.19% and
finance cost up 54.40% and loss on currency
exchange down 36.28%, the Company recorded total
loss of USD 7,144 in 2014.
Kendati kondisi persaingan bisnis terus menimbulkan
berbagai tantangan bagi Latinusa, namun kami
sepenuhnya menyadari bahwa perlu upaya lebih
untuk mendorong kemampuan berinovasi dan
Eventhough competitive business conditions
continue to bring massive challenges for Latinusa,
we remain convinced that there need to be greater
efforts to promote our abilities to innovate and create
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
investments. As a result, Latinusa’s performance
weakened in line with the trend of declining/
stagnant sales in the domestic market during 2014,
from 230,091 tons in 2013 to 226,391 tons.
Corporate Social Responsibility
keputusan bisnis dan investasi yang bersifat
signifikan (wait-and-see). Alhasil, kinerja Latinusa
yang melemah seiring dengan tren penurunanpada
penjualan tinplate domestik sepanjang tahun 2014,
yaitu dari 230.091 ton pada tahun 2013 menjadi
226.391 ton.
25
LAPORAN
DIREKSI
Report from
the Board
of Directors
26
menciptakan perubahan dan peningkatan kinerja
yang dapat mendorong profitabilitas Perusahaan
lebih baik lagi ke depan. Karenanya, kondisi bisnis
yang kurang kondusif tidak menyurutkan semangat
Latinusa untuk melakukan revitalisasi di seluruh
proses bisnis sepanjang tahun 2014.
change and improvement in performance in order
to better drive profitability in the future. Therefore,
unfavorable business conditions did not dampen
Latinusa’s spirit to revitalize business processes
throughout 2014.
Keunggulan teknologi produksi senantiasa menjadi
salah satu fokus kerja utama bagi Latinusa dalam
upaya untuk mengedepankan kemampuan bersaing
dengan produsen tinplate berkelas dunia secara
berkesinambungan. Pasca revamping, Latinusa terus
melakukan penyempurnaan efisiensi dan performa
teknologi baru yang telah dimiliki, diantaranya
dengan mencanangkan investasi lanjutan. Kegiatan
investasi tersebut merupakan inisiatif peremajaan
infrastruktur pendukung peralatan dan mesin
produksi, serta penggantian peralatan yang belum
tercakup dalam proyek revamping, sehingga
keseluruhan sistem dapat berfungsi secara optimal.
Pemegang saham mayoritas telah menyetujui
rancangan investasi, yang pelaksanaannya akan
dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2014, proses
ini telah dimulai dengan melakukan penggantian
mesin, termasuk boiler, instalasi pendingin air
limbah dan implementasi program pest control.
Production technology excellence has consistently
been a significant strategic focus for Latinusa
to promote competitiveness in line with worldclass manufacturers on an ongoing basis. Post
revamping, Latinusa consistently undertook followup initiatives designed to improve the efficiency and
performance of the new technology implemented,
among others by additional investment plans.
These investment activities encompass efforts for
upgrading production supporting infrastructure,
as well as the replacement of equipment not yet
covered in the revamping project, in order to have
the whole production system running functions
optimally. The majority shareholder has approved
the investment plans, while implementation will be
gradually in stages, starting with 2014 investment
activities comprising the machines replacement,
including boiler, waste water cooling installation and
implementation of pest control programs
Latinusa juga gencar melakukan optimalisasi
terhadap bisnis proses dan pelaporan SAP yang
telah berjalan dan meningkatkan infrastruktur
yang bermanfaat pada peningkatan keamanan data.
Selain itu, di bidang sumber daya manusia, Latinusa
terus meningkatkan produktivitas karyawan seiring
dengan peningkatan kemampuan teknologi produksi
pasca revamping, terutama melalui berbagai
program pelatihan yang intensif. Untuk menunjang
hal ini, pada tahun 2014 telah dimulai peningkatan
kemampuan
kapabilitas
infrastruktur
dan
manajemen di bidang Human Capital Management
(HCM). Hal ini dilakukan dengan penambahan modul
SAP di bidang Personal Development dan Training
Event Management, dengan go live system yang
dilakukan di penghujung tahun 2014. Pengembangan
tersebut masih akan berlanjut pada tahun 2015, dan
diharapkan setelah penyelesaiannya, sistem HCM
akan mampu memfasilitasi penyelenggaraan proses
pelatihan karyawan secara lebih terintegrasi dan
efisien, sekaligus melakukan pelaporan data dan
informasi yang lebih cepat, lengkap dan terpadu.
Also, Latinusa actively prioritizes the development of
existing business processes and reporting facilitated
by SAP as well as upgrading infrastructure to generate
data security enhancements. As for development in
the area of human resources, employee productivity
is continuously boosted, mostly through intensive
training programs, to be at levels parallel with
advances in production technology capabilities post
revamping. To support this, in 2014 the Company
began the process of upgrading infrastructure
and management capabilities in Human Capital
Management (HCM), which was initiated with an
expansion of SAP modules in the field of Personal
Development and Training Event Management. The
development will proceed into 2015; and after its
completion, the system is expected to facilitate a
more efficient and integrated implementation of the
HCM employee training processes, with the added
benefit of timely, comprehensive and integrated data
and information reporting.
STRATEGI PERUSAHAAN
CORPORATE STRATEGIES
Setelah proses revamping, Latinusa terus gencar
melakukan optimalisasi efisiensi hasil produksi dan
inisiatif efisiensi biaya. Upaya tersebut bertujuan
untuk meningkatkan optimalisasi struktur biaya
produksi selaras dengan produsen tinplate
mancanegara, sehingga dapat menjadi bekal bagi
Latinusa untuk meningkatkan daya saing produknya.
Following revamping, Latinusa continues to launch
aggressive measures to optimize both production
efficiency and cost efficiency. These efforts aim
to improve the Company’s overall production cost
structure to be at par with cost advantages of other
international tinplate manufacturers, so as to
enhance the competitiveness of Latinusa’s product
in the market.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
BUSINESS PROSPECTS
Kendati pertumbuhan konsumsi tinplate Indonesia
di tahun 2014 mengalami penurunan namun
demikian tingkat kompetisi industri yang semakin
tajam merupakan suatu indikasi kuat bahwa prospek
bisnis ke depan masih menjanjikan.
While tinplate consumption in Indonesia decreased(?)
during 2014, however the competition level in the
industry continue to greatly intensify, signifying a
strong indication that the business prospects for the
coming years remain promising.
Kebutuhan produk tinplate di Indonesia tentunya
didukung oleh populasi Indonesia yang menjadi basis
konsumen bagi perusahaan produsen pengguna
kemasan tinplate dalam negeri, khususnya industri
makanan dan minuman. Dalam beberapa tahun
terakhir juga telah terlihat bahwa perekonomian
Indonesia
telah
berhasil
mempertahankan
Basically, tinplate demand in Indonesia is well
supported by the nation’s large population that
serves as a solid consumer base for domestic
manufacturing companies using tinplate for their
product packaging materials, most notably the food
and beverage industries. In the last few years, it has
become evident that the Indonesian economy has
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
PROSPEK BISNIS
Corporate Social Responsibility
In dealing with more intensive price competition
against imported tinplate products, Latinusa strives
to continually deepen relationships with customers
in order to foster sustainable business partnerships.
By implementing QCDD (Quality, Cost, Delivery,
Development) strategy, Latinusa takes a step
forward to gain shareholder’s support and industry
expertise as an integrated steel business group,
to provide technical advisory services as part of
Latinusa’s brand of comprehensive tinplate product
and service package offering to customers, thereby
opening a channel for Latinusa’s active involvement
in customers’ business development initiatives going
forward. This approach does not merely function to
establish customer loyalty today, but instead fosters
a mutually beneficial business partnership with
broader growth potentials for both customers and
also Latinusa.
Good Corporate Governance
Menyikapi persaingan harga dari produk tinplate
impor yang semakin intensif, Latinusa juga terus
memperdalam kemitraan dengan pelanggan
untuk menciptakan hubungan bisnis yang
berkesinambungan. Melalui strategi penerapan
QCDD (Quality, Cost, Delivery, Development) dengan
pelanggan, Latinusa melangkah lebih lanjut
untuk menggandeng dukungan pemegang saham
yang memiliki kemahiran di bidang industri baja
yang terintegrasi, untuk menghadirkan layanan
jasa technical advisory sebagai bagian dari paket
penawaran layanan dan produk tinplate yang dapat
dinikmati pelanggan sehingga dapat menjalin
keterlibatan aktif dalam inisiatif pengembangan
bisnis pelanggan ke depan. Hal ini tidak hanya
membangun loyalitas bagi bisnis di masa kini, namun
juga memupuk ikatan yang saling menguntungkan
dari segi bisnis dengan potensi pertumbuhan yang
lebih luas bagi pelanggan dan juga Latinusa.
Management Discussion
and Analysis
By relying on the latest production technology and
the majority shareholder’s support to intensively
encourage continuous operational and business
process improvements, Latinusa capitalizes on
advanced production capabilities to target selected
market segments that are considered more fitting to
sustain future financial performance. In recent years,
sales activity has stressed a strategy for market
intensification, by delivering better product quality
and emphasizing market focus on the premium
segments that provide higher margins while being
relatively better insulated from the effects of pricebased competition. Several of the Company’s
consumer targets include the food industry with food
grade standard requirements, special packaging
needs, such as food products with high acidity,
and dry battery manufacturers. In satisfying food
grade standard in the interest of the general foods
industry, Latinusa is currently in the final phase of
standard compliance for halal certification from
MUI (the Indonesian Council of Ulama) in response
to customer needs to be aligned with the current
developments in consumer trends, specifically rising
worldwide demand for halal foods
Opening
Mengandalkan teknologi produksi terkini dan
dukungan pemegang saham mayoritas yang terus
intensif mendorong perbaikan proses operasional
dan bisnis yang berkesinambungan, Latinusa
memanfaatkan kemampuan produksi yang canggih
untuk membidik pasar yang lebih tepat untuk
menopang kinerja keuangan ke depan. Dalam
beberapa tahun ini, aktivitas penjualan telah
menekankan strategi intensifikasi pasar, dengan
penawaran kualitas produk yang semakin baik dan
penekanan fokus pada segmen pasar premium yang
menawarkan marjin pendapatan lebih tinggi dan
relatif terinsulasi dari dampak persaingan berbasis
harga. Beberapa target konsumen tersebut termasuk
industri makanan khususnya dengan standar food
grade, kebutuhan kemasan berspesifikasi khusus,
seperti bahan makanan dengan tingkat keasaman
yang tinggi, serta produsen baterai kering. Terkait
standar food grade bagi industri pangan, Latinusa
saat ini telah memasuki tahap finalisasi atas
pemenuhan standar untuk sertifikasi halal dari MUI
dalam rangka mengakomodasi kebutuhan pelanggan
selaras dengan perkembangan tren konsumen yang
semakin meningkat pada permintaan produk halal di
seluruh dunia.
27
LAPORAN
DIREKSI
Report from
the Board
of Directors
28
pertumbuhan yang positif dalam kondisi krisis
keuangan global, suatu indikasi akan fundamental
dan ketahanan internal ekonomi yang relatif stabil.
managed to retain positive growth despite facing
pressures of the global financial crisis, an indication
that the internal resilience and fundamentals of the
domestic economy remain relatively stable.
Selain itu, potensi industri tinplate Indonesia ke
depan masih baik mengingat bahwa total kapasitas
terpasang industri lokal yang sebesar 160.000 ton
masih dibawah tingkat konsumsi saat ini. Karenanya,
bagi produsen tinplate mancanegara, Indonesia akan
terus menjadi salah satu target pasar impor utama
bagi hasil produksi mereka. Dan bagi Latinusa sebagai
satu-satunya pemasok domestik dan pemimpin
dalam pangsa pasar yang telah berpengalaman di
pasar tinplate Indonesia, maka banyak peluang dan
potensi pengembangan yang terbuka di dalam negeri.
Further, the future prospects of the tinplate industry
Indonesia is considerably well, given that the total
installed capacity of the local industry at 160,000
tons, is still below the current consumption levels.
Therefore, international tinplate producers will
continue to view Indonesia as one of their primary
target markets for export. As for Latinusa, being the
industry’s only domestic supplier and market leader
with an experience advantage over importers, there
are vast untapped and development opportunities in
the country.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Sebagai salah satu strategi utama bisnis Perusahaan,
penerapan praktik-praktik tata kelola perusahaan
yang baik terus mendapat perhatian khusus dan
dijalankan secara intensif sepanjang tahun 2014.
Pelaksanaan tata kelola di Perusahaan dilakukan
secara berkesinambungan dengan menganut
prinsip-prinsip utama GCG, yaitu Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency dan
Fairness.
As one of the Company’s key business strategies,
the implementation of good corporate governance
practices remains a top priority in the Company’s
annual work programs, carried out intensively
throughout 2014. Corporate governance application
is done on an ongoing basis by following the
main principles of GCG, which are Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency and
Fairness.
Dalam setiap kegiatan dan keputusan bisnis,
Perusahaan senantiasa memantau kepatuhan
terhadap setiap peraturan perundangan yang
berlaku, untuk melindungi kelancaran bisnis dalam
rambu-rambu legal yang sehat serta menjaga dan
memenuhi kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan Perusahaan secara luas
dan berimbang. Selanjutnya dari sisi operasional
produksi, proses produksi dan operasional yang
dijalankan senantiasa dipantau dan direvisi untuk
memastikan kesesuaian dan ketaatan dengan
pedoman dan standar kualitas produksi yang
berlaku serta praktik bisnis dan sosial terbaik yang
telah menjadi norma industri tinplate secara global.
The Company continually monitors every business
activity and decision in respect to compliance with
applicable laws and regulations, in order to secure
the smooth running of the business within sound
legal boundaries while at the same time overseeing
and protecting the interests of shareholders and
all stakeholders extensively and fairly. In terms of
operations, production and operational processes
in the day-to-day business activities are constantly
monitored and upgraded to ensure conformity
and compliance with applicable guidelines and
production quality standards, best business practices
and social norms that are commonly accepted in the
global tinplate market.
Langkah-langkah penyesuaian dan revisi terkait aspek
legal dan produksi juga mendapat perhatian khusus
dari manajemen untuk senantiasa menyetarakan
kondisi Perusahaan terhadap dinamika perubahan
dan perkembangan regulasi dan industri yang
terjadi setiap saat. Perusahaan berkeyakinan bahwa
pelaksanaan tata kelola yang baik dan berdisiplin
akan menciptakan nilai yang optimal bagi seluruh
pemangku kepentingan secara merata.
Management also pays close attention to adjustment
and change initiatives undertaken by the business
aimed to sustain legal and operational alignment
with the regulatory and industry dynamics and
developments at all times. We at Latinusa believe
that sound and disciplined corporate governance
implementation creates optimal value for all
stakeholders equally.
PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI
PERUSAHAAN
CHANGES IN BOARD OF DIRECTORS’
COMPOSITION
Pada tahun 2014, terjadi perubahan susunan
anggota Direksi PT Pelat Timah Nusantara, Tbk.,
yaitu Bapak Masaaki Enjuji telah menggantikan
In 2014, there was a change in the composition of
the Board of Directors of PT Pelat Timah Nusantara,
Tbk., with Mr. Masaaki Enjuji being appointed to
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
President Director
: Ardhiman T.A.
Executive Vice President Director : Masaaki Enjuji
Financial Director
: Slamet Gunawan
Commercial Director : R. Suprapto Indroprayitno
Operational Director : Himawan Turatmo
APRESIASI
APPRECIATION
Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan
amatlah penting bagi Latinusa dalam perjalanan
meraih kinerja yang optimal dan keberlanjutan
bisnis yang baik.
The support of all stakeholders is essential
to Latinusa in our journey to achieve optimal
performance and business sustainability.
Pada kesempatan ini, saya atas nama seluruh Direksi
Latinusa, menghaturkan apresiasi yang setinggitingginya kepada jajaran Dewan Komisaris dan
pemegang saham atas segala arahan, bimbingan
dan dukungan tiada henti sehingga telah mendorong
kemajuan Latinusa yang pesat baik dalam aspek
produksi, operasional maupun organisasional dalam
beberapa tahun silam.
On this occasion, the Board of Directors of Latinusa
would like to express the highest appreciation to
the Board of Commissioners and shareholders for
their valuable direction, guidance and support that
have driven Latinusa’s rapid progress in production,
operations and organizational aspects over the past
years.
Kami juga berterima kasih kepada seluruh
pelanggan Latinusa, karena tentunya pencapaian
kami hingga saat ini tidak lepas dari kerja sama dan
kepercayaan yang terus dilimpahkan oleh pelanggan
kami. Dengan semangat yang tinggi kami akan terus
meningkatkan kemampuan kami untuk melayani
dan memuaskan pelanggan, sehingga dapat terus
terjalin kemitraan yang saling membangun dan
menguntungkan saat ini dan di masa-masa yang
akan datang.
We would also like to extend the highest gratitude
to all customers of Latinusa, because without your
continued cooperation and trust in us through the
years, all our achievements to date would not be
possible. For you, we remain highly committed to
continuously improve our ability to serve and satisfy
customers, so that our existing partnership will
endure as we build and grow businesses together
today and for many years to come.
Selanjutnya, apresiasi tertinggi juga kami tujukan
bagi para karyawan Latinusa yang senantiasa
mengerahkan dedikasi dan karya terbaik bagi
perusahaan selama ini. Perlu kami tekankan betapa
penting kontribusi dari masing-masing individu
karyawan bagi kinerja dan prestasi perusahaan
secara keseluruhan, terutama di masa-masa sulit
seperti saat ini. Niscaya semangat dan komitmen
kerja dalam kebersamaan yang kuat ini akan menjadi
bekal utama bagi Latinusa untuk menghadapi
segala rintangan saat ini untuk mengukir prestasi
yang berkelanjutan ke depan.
Finally, we would like to convey the highest
appreciation to all Latinusa employees for their
constant dedication and also for giving their best
work to the company over the years. There is no
better opportunity than during these challenging
times for the Company to emphasize that the
contribution made by each individual employee is
greatly important and significant to the Company’s
performance and achievements as a whole. We are
confident that our strong spirit and commitment to
work in unity will be the greatest asset for Latinusa
in facing all obstacles and challenges today to attain
sustainable achievements in the future.
Corporate Data
Direktur Utama
: Ardhiman T.A.
Executive Vice President Director : Masaaki Enjuji
Direktur Keuangan : Slamet Gunawan
Direktur Komersial : R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Operasi
: Himawan Turatmo
Corporate Social Responsibility
As endorsed by the Annual General Meeting of
Shareholders held in March 2014, the membership
composition of the Board of Directors at the end of
2014 is as follows:
Good Corporate Governance
Sesuai pengesahan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan pada bulan Maret
2014, susunan Direksi pada akhir tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
Management Discussion
and Analysis
replace Mr. Yoshimitsu Honda as Executive Vice
President Director.
Opening
Bapak Yoshimitsu Honda sebagai Wakil Direktur
Utama (Executive Vice President Director).
Ardhiman TA
Direktur Utama
President Director
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
29
PEMBAHASAN
DAN
ANALISA
MANAJEMEN
Management Discussion
& Analysis
Latinusa senantiasa
berkomitmen untuk
mengukuhkan
peran sebagai
mitra pemasok
tinplate terpilih
yang memahami
segala kebutuhan
pelanggan.
Latinusa is fully
committed to strengthen
its role as the preferred
tinplate supplier partner
to customers who
understands their every
need.
30
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
31
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
TINJAUAN
BISNIS
Business Review
Deregulasi industri
tinplate nasional
seiring dengan
skema perdagangan
bebas di kawasan
regional telah
mendorong
peningkatan
masuknya produk
impor dan tingkat
persaingan yang
tajam berbasis
harga.
Deregulation of the
domestic industry in
line with free trade
schemes taking effect
in the region have
driven entry of tinplate
imports and with it the
intensification of pricebased competition.
32
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Industri Tinplate
Tinplate Industry
Pada tahun 2014, industri tinplate
dunia belum terlepas dari bayangbayang krisis ekonomi global yang
terus berlanjut, dan dalam beberapa
tahun terakhir berdampak pada
pelemahan kegiatan perekonomian
dan industri mancanegara diiringi
dengan merosotnya harga komoditas,
termasuk baja dan tinplate. Penurunan
konsumsi produk tinplate di kawasan
industri maju, termasuk Amerika
Serikat dan Uni Eropa, menimbulkan
ketidakstabilan kinerja pasar tinplate,
yang direspon oleh sentra produsen
tinplate dunia, terutama China, dengan
membidik potensi regional, antara lain
Indonesia.
In 2014, the world’s tinplate industry
remained under the shadow of the
prolonged global economic crisis,
which has brought on weakened
economies and industries worldwide in
the past couple of years, coupled with
continued decline in commodity prices,
including steel and tinplate. Lower
consumption of tinplate products in the
developed industrial regions, including
the United States and the European
Union, caused an imbalance of the
global tinplate market performance.
Ultimately, such condition forced
world’s tinplate production centers,
such as China, to target growth
potentials closer to home, including
Indonesia.
Dengan
didukung
ketahanan
perekonomian Indonesia yang kuat
seperti
terindikasi
pada
angka
pertumbuhan ekonomi yang masih
bergerak positif di saat krisis,
konsumsi tinplate nasional masih
bergerak stabil, walaupun mengalami
penurunan tipis sebesar 1,6% dari
230.091 ton di tahun 2013 menjadi
226.391 ton untuk tahun 2014. Namun
demikian, mengingat bahwa kapasitas
produksi tinplate domestik hanya
mencapai 160.000 ton per tahun, maka
pemenuhan kebutuhan tinplate di
Indonesia masih mengandalkan impor.
Supported by the strong resilience of
the Indonesian economy as indicated
by continued positive economic growth
even in times of crisis, national tinplate
consumption remained stable, though
slightly dipping at 1.6% from 230,091
tons in 2013 to 226,391 tons in 2014.
Regardless, considering that domestic
production capacity is limited at
160,000 tons per year, tinplate demand
in Indonesia still needs to be partially
fulfilled by imports.
Sejalan dengan skema perdagangan
bebas di kawasan regional, pemerintah
Indonesia sejak tahun 2009 telah
memberlakukan rangkaian kebijakan
bea
masuk
bagi
kepentingan
perindustrian
nasional.
Khusus
untuk produk tinplate, ditentukan
pembebasan
bea
masuk
bagi
kebutuhan impor yang timbul dari
peningkatan
kapasitas
produksi,
disusul dengan program penurunan
bea masuk secara bertahap hingga
penghapusannya di tahun 2012
mengacu pada ASEAN Korea Free
Trade Agreement. Insentif struktur
bea masuk tersebut berimbas pada
peningkatan ragam jenis dan harga
pasokan tinplate impor yang signifikan,
In line with regional free trade
schemes taking effect, since 2009 the
Indonesian government issued a series
of tariff policy adjustments to support
the development of national industries.
Specifically for tinplate products, the
policy called for the removal of duty of
import volume required by an increase
in production capacity, and followed
by the ASEAN Korea Free Trade
Agreement stipulating a gradual import
duty reduction with full exemption
in 2012. The import duty incentive
eventually brought in a significant rise
of imported tinplate products, mainly
from South Korea, China, Taiwan and
Malaysia, with various type and price
alternatives, thus resulting in the
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Berdasarkan pengamatan dalam beberapa tahun
selang, indikasi/dugaan adanya praktik perdagangan
yang kurang sehat dan merugikan produsen tinplate
dalam negeri menjadi dasar diajukannya petisi antidumping yang mengacu pada peraturan World Trade
Organization (WTO), baik di Malaysia maupun di
Indonesia. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan
oleh pihak pemerintah masing-masing negara,
diputuskan dan diberlakukan penambahan pajak
anti-dumping di Malaysia awalnya dan Indonesia
selanjutnya sebagai upaya untuk menyetarakan
harga jual di negara asal importir dengan harga
jual di pasar domestik sehingga tercipta iklim
perdagangan yang adil dan wajar. Di Indonesia, pajak
anti-dumping yang diaplikasikan efektif Februari
2014 pada produsen tertentu asal Korea Selatan,
China dan Taiwan berkisar 4,4% - 7,9%.
Based on observations of industry trends in the past
several years, there were indications/allegations
of improper trade practices causing injury to the
domestic tinplate manufacturers and becoming
the basis for anti-dumping petition, referring to
the rules of the World Trade Organization (WTO),
both in Malaysia and Indonesia. Based on results of
investigative evaluation by the government of each
country, an anti-dumping duty was resolved and
imposed on certain importers in Malaysia initially
and Indonesia later in an attempt to align the selling
price in the country of import origin with the offer
price in the domestic market, in support of a fair
market environment. In Indonesia, the anti-dumping
duty applied effective in February 2014 to specific
manufacturers from South Korea, China and Taiwan
range between 4.4% and 7.9%.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
intensification of competition in the local tinplate
industry.
Corporate Social Responsibility
utamanya berasal dari Korea Selatan, China, Taiwan
dan Malaysia, yang mempertajam tingkat persaingan
industri tinplate nasional.
33
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Latinusa melayani
segala kebutuhan
kemasan tinplate
yang diproduksi
dengan teknologi
terkini dan
standar kualitas
produk berkaliber
internasional.
Latinusa fulfills all
tinplate packaging needs
that are produced using
the latest technology
and quality standards of
international caliber.
Kinerja Operasional
Operational Performance
Sejak berdiri pada tahun 1982
hingga saat ini, Latinusa masih
merupakan satu-satunya produsen
tinplate nasional yang memiliki dan
menjalankan kegiatan produksi di
dalam negeri. Dengan potensi pasar
domestik yang prospektif, Latinusa
berkomitmen untuk mengukuhkan
peran sebagai mitra pemasok tinplate
terpilih yang memahami segala
kebutuhan pelanggan, dimulai dengan
menawarkan ragam dan kualitas
produk tinplate terbaik yang dihasilkan
oleh fasilitas dan teknologi produksi
terdepan di dunia.
Since first established in 1982 until
today, Latinusa is still the only national
tinplate producer having and running
production activities in the country.
With favorable domestic market
prospects, Latinusa is fully committed
to strengthen its role as the preferred
tinplate supplier partner to customers
who understands their every need,
starting by providing the best variety
and quality of tinplate produced using
the most advanced technology and
facilities the world has to offer.
PRODUK PERUSAHAAN
COMPANY PRODUCTS
PRODUK UTAMA
Latinusa menyediakan produk tinplate
dalam bentuk:
•Gulungan
•Lembaran
MAIN PRODUCTS
Latinusa provides tinplate products in
the form of:
•Coil
• Sheet and Scroll
SPESIFIKASI PRODUK
Latinusa melayani pelanggan dan
industri yang luas dengan menawarkan
ragam pilihan ukuran, ketebalan dan
spesifikasi produk tinplate lainnya
untuk memenuhi segala kebutuhan
kemasan produk mereka.
PRODUCT SPECIFICATIONS
Latinusa serves customers and
industries extensively by offering
a wide selection of size, thickness
and other specifications for tinplate
products to fulfill all of their product
packaging needs.
Spesifikasi Produk tinplate Latinusa
Specifications of Latinusa’s tinplate Products
1. Ketersediaan Ukuran/Size Availability
a.Gulungan/Coils
Ketebalan
Thickness
(mm)
Lebar
Width
(mm)
Berat
Weight
(Kg)
Diameter Dalam
Inside Diameter
(mm)
0,14 – 0,39
650 - 969
Max 10.000
420 & 508
b.Lembaran/Sheets
34
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Ketebalan
Thickness
(mm)
Lebar
Width
(mm)
Panjang
Length
(mm)
Jumlah Isi Tiap Bundle
Gross Content per
Bundle Sheets
0,14 – 0,39
650 - 969
Max 1.100
Max 2.000
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
2. Berat Pelapisan/Coating Weight
Equality Coated Weight
Differentially Coated Weight
Nominal Berat Pelapisan
Nominal Coating Weight
JIS GR/M2
Corporate Social Responsibility
Tipe
Type
Nomor
Lapisan
Coating
Number
Rata-rata Minimum Berat
Pelapisan
Minimum Average Coating
Weight
AISI LBS/BB
JIS GR/M2
AISI LBS/BB
5,6 (2,8/2,8)
11,2 (5,6/5,6)
16,8 (8,4/8,4)
22,4 (11,2/11,2)
0,125/0,125
0,250/0,250
0,375/0,375
0,500/0,500
2,45/2,45
5,05/5,05
7,55/7,55
10,1/10,1
0,11/0,11
0,23/0,23
0,35/0,35
0,45/0,45
# 25/50
# 25/75
#25/100
# 50/75
# 50/100
#75/100
2,8/5,6
2,8/8,4
2,8/11,2
5,6/8,4
5,6/11,2
8,4/11,2
0,125/0,250
0,125/0,375
0,125/0,500
0,250/0,375
0,250/0,500
0,375/0,500
2,45/5,05
2,45/7,55
2,45/10,1
5,05/7,55
5,05/10,1
7,55/10,1
0,11/0,23
0,11/0,35
0,11/0,45
0,23/0,35
0,23/0,45
0,35/0,45
PRODUKSI
PRODUCTION
FASILITAS PRODUKSI
Latinusa menjalankan seluruh kegiatan produksi
dari pabrik yang berlokasi di Cilegon, Banten dengan
kapasitas produksi terpasang saat ini sebesar
160.000 ton per tahun.
PRODUCTION FACILITIES
Latinusa runs all production activities in the factory
located in Cilegon, Banten with total production
capacity of 160,000 tons per annum.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
#25
#50
# 75
# 100
35
TINJAUAN
BISNIS
Business
Review
36
Selama periode 2 tahun hingga akhir tahun 2011,
telah dilakukan proses revamping terhadap
peralatan pabrik Latinusa yang merupakan inisiatif
modernisasi teknologi mesin sekaligus ekspansi
kapasitas produksi.
For two years up to the end of 2011, the Company
completed its revamping project in the factory,
specifically related to modernizing the machine
technology used and expanding installed capacity for
production.
Pasca revamping, Latinusa telah mengoperasikan
mesin dan peralatan produksi dengan kemampuan
yang setara dengan yang dimiliki produsen
terkemuka mancanegara. Alhasil, Latinusa semakin
meningkatkan kemampuan untuk memproduksi
tinplate berkualitas prima dengan ragam spesifikasi
dan kegunaan yang semakin bervariasi.
Post revamping, the capabilities of Latinusa’s
production equipment and machines have been
aligned with those operated by leading tinplate
companies worldwide. As a result, today Latinusa is
well positioned to fully utilize improved production
capabilities and offer tinplate with superior quality
in a more extensive range of specifications and
intended uses.
BAHAN BAKU
Bahan baku utama yang digunakan oleh Latinusa
dalam produksi tinplate adalah: Tin Mill Black Plate
(TMBP) dan timah.
RAW MATERIALS
Latinusa uses Tin Mill Black Plate (TMBP) and tin as
the main raw materials in the production of tinplate.
TMBP yang digunakan dalam proses produksi
tinplate oleh Latinusa memiliki spesifikasi khusus,
terutama untuk memenuhi standarisasi kualitas
bagi kegunaannya sebagai kemasan produk
makanan dan minuman yang aman dan higienis.
The type of TMBP used by the Company in its factory
has distinct specifications, particularly required
to satisfy quality standardization for the product’s
intended use as a safe and hygienic packaging
material for a diverse variety of food and beverage
products.
Saat ini, Latinusa masih perlu melakukan impor
atas kebutuhan TMBP, karena bahan baku tersebut
tidak diproduksi di tanah air. Namun demikian,
dalam pengadaan bahan baku impor tersebut,
Latinusa dapat menikmati keunggulan khusus
dengan mengandalkan posisinya sebagai bagian
dari jaringan bisnis baja yang luas yang dikelola
oleh Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. secara
internasional. Hal tersebut merupakan dukungan
penuh yang menjamin ketersediaan pasokan TMBP
bagi kelangsungan kegiatan operasional Latinusa,
baik dalam jumlah yang dibutuhkan maupun harga
pasar yang kompetitif.
Latinusa still needs to source TMBP requirements
through imports, because it is not produced locally at
this time. However, in regard to TMBP procurement
the Company benefits from its strategic position
as part of an extensive international steel business
network developed and managed by Nippon Steel
& Sumitomo Metal Corp. This advantage secures
guaranteed TMBP supply to support the continuity
of Latinusa’s operational activities, both in terms of
quantity necessary and at fair market prices.
PROSES PRODUKSI TINPLATE
Pabrik tinplate Latinusa dibagi menjadi dua lini
produksi utama.
PRODUCTION PROCESS
Latinusa’s tinplate factory is divided into two main
production lines.
Pada tahap awal, yaitu Electrolytic Tinning Line (ETL),
bahan baku TMBP dilapisi timah melalui proses
elektrolisis untuk memproduksi bahan tinplate
dalam bentuk gulungan. Pasca revamping, Latinusa
telah beralih pada teknologi insoluble anode untuk
proses ETL, yang menghasilkan keunggulan hasil
kualitas pelapisan timah dibandingkan produk
tinplate yang diproses dengan teknologi soluble
yang digunakan sebelumnya.
At the initial stage in the Electrolytic Tinning
Line (ETL), TMBP is processed with tin coating
by electrolysis to produce tinplate material in the
form of coils. Following revamping, Latinusa has
switched to the insoluble anode technology for
the ETL process, resulting in better quality of tin
coating relative to tinplate processed by the soluble
technology that was previously used.
Pada proses selanjutnya, gulungan tinplate hasil
ETL menjalani proses pemotongan sesuai dengan
spesifikasi pemesanan dari masing-masing
pelanggan. Untuk konsumen yang membutuhkan
tinplate dalam bentuk lembaran, maka hasil
gulungan tinplate diproses lebih lanjut dalam
In the next process, tinplate coils from the ETL
process undergo the cutting process in accordance
with the specifications provided in customer orders.
For customers requiring tinplate in sheet form,
tinplate coils are sent for further processing in the
Shearing Line (SHL) to be cut into size specification
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
POST- REVAMPING DEVELOPMENTS
The completion of the revamping project toward
the end of 2011 was followed up by Latinusa with
intensive internalization and adaptation processes
carried out comprehensively throughout the
entire organization, keeping in mind that the shift
in production technology has created significant
impacts on the working systems and procedures
used within the Company as well as the mindset
of employees, particularly those who are directly
involved in the production function. With strong
persistence of all employees, solid management
support and synergy with shareholders, Latinusa has
managed to capitalize on these new opportunities
to deliver favorable results in production quality
enhancements and expanded capacity utilization
during 2013 and 2014.
Sejalan dengan perkembangan kemampuan fasilitas
produksi, Latinusa terus berusaha untuk melakukan
proses produksi yang lebih ramah lingkungan dan
lebih efisien. Hal ini merupakan kelanjutan dari
program-program yang telah dilaksanakan pada
tahun sebelumnya.
In line with production capability improvements,
Latinusa consistently strives to promote production
processes that are more environmentally friendly
and more efficient. This represents a continuation
of the programs that have been implemented in the
previous year.
Dengan komitmen untuk terus menghadirkan
peningkatan kualitas, produktivitas dan efisiensi
produksi, Latinusa terus melansir berbagai
inovasi dan pengembangan produksi secara
berkesinambungan pasca revamping. Rangkaian
investasi lanjutan tersebut ditujukan untuk
melengkapi dan mendukung proses pengembangan
terkait revamping, serta perbaikan kapasitas dan
kemampuan produksi yang dimungkinkan dengan
penggunaan teknologi produksi yang lebih mutakhir.
Fueled by a strong commitment to sustainable quality,
productivity and production efficiency enhancements,
Latinusa introduced more innovation and production
development initiatives on an ongoing basis following
revamping. These series of investment activities are
designed to complement and support development
efforts derived from revamping, as well as further
improvement of production capacity and capabilities
made possible with the use of more advanced
production technology.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
PERKEMBANGAN PRODUKSI PASCA REVAMPING
Penyelesaian proyek revamping Latinusa pada akhir
tahun 2011 disusul dengan proses internalisasi dan
adaptasi yang dilakukan secara intensif oleh seluruh
organisasi, mengingat peralihan teknologi produksi
tersebut berdampak secara signifikan pada sistem
dan prosedur kerja serta pola pikir karyawan,
terutama mereka yang secara langsung terlibat
dalam fungsi produksi. Berkat kegigihan seluruh
jajaran karyawan serta dukungan manajemen dan
sinergi dengan pemegang saham, Latinusa telah
berhasil memanfaatkan perbaikan kualitas produksi
dan penggunaan ekspansi kapasitas di tahun 2013
dan 2014.
Corporate Social Responsibility
PRODUCTION STANDARDS
In facing a more intensive global competitive
environment, Latinusa must be able to uphold
excellence and world-class standards in production
quality. By applying strict controls on an ongoing
basis at each stage of the operational process,
Latinusa is focused on promoting the highest level
of quality management system implementation
and management. Therefore, to this day, Latinusa
managed to successfully maintain running
operational processes and facilities in compliance
with prevailing production standards locally and
internationally, including ISO 9001:2008 certification,
SNI (Standar Nasional Indonesia), ASTM (American
Society for Testing and Materials), JIS (Japan
Industrial Standard) and Euronorm.
Good Corporate Governance
STANDAR PRODUKSI
Dalam menghadapi iklim persaingan global yang
kompetitif, Latinusa dituntut untuk mempertahankan
kualitas produksi yang prima dan berkelas dunia.
Penerapan kontrol yang ketat secara berkelanjutan
di setiap tahapan operasional produksi senantiasa
menjadi fokus utama Perusahaan dalam rangka
mendorong pengelolaan dan implementasi sistem
manajemen mutu yang unggul. Alhasil, hingga saat
ini, Latinusa terus berhasil menyetarakan fasilitas
dan proses operasional yang dijalankannya untuk
memenuhi standar produksi yang berlaku di tingkat
nasional dan internasional, antara lain sertifikasi
ISO 9001:2008, SNI (Standar Nasional Indonesia),
ASTM (American Society for Testing and Materials),
JIS (Japan Industrial Standard) dan Euronorm.
Management Discussion
and Analysis
as required. As for tinplate ordered in the form of
scroll, the tinplate coils exit the ETL into the Scroll
Cut Line (SCL) to be cut into the final pattern of
packaging materials to be used by the customers.
Opening
Shearing Line (SHL) untuk dipotong sesuai dengan
spesifikasi ukuran lembaran tinplate yang telah
ditetapkan. Sedangkan untuk tinplate yang dipesan
dalam bentuk scroll, gulungan tinplate dari proses
ETL melewati Scroll Cut Line (SCL) untuk dipotong
sesuai bentuk pola akhir bahan kemasan yang akan
digunakan pelanggan.
37
TINJAUAN
BISNIS
Business
Review
38
Penambahan fasilitas pemotongan scroll dengan
operasional SCL secara inhouse pada akhir tahun
2012 merupakan suatu langkah yang menunjang
realisasi visi Latinusa untuk menjadi perusahaan
tinplate terpadu, karena sebelumnya proses
tersebut dilakukan oleh pihak ketiga. Sedangkan
pada tahun 2013, pengembangan fasilitas produksi
dititikberatkan pada peningkatan beberapa faktor
teknologi produksi, yaitu Renewal Rectifier Plating
yang bertujuan untuk menambah kapasitas proses
plating serta peremajaan peralatan produksi dengan
Upgrading PLC Fluid Utility.
Installing a new scroll cutting facility with inhouse
SCL operation at the end of 2012 is another step
made by the Company to further the realization
of the corporate vision to become an integrated
tinplate company, since this process was previously
subcontracted to a third party. Then in 2013, focus on
developing the production facilities was emphasized
on improving several production technology
factors, including Renewal Rectifier Plating aimed
to increase the capacity of the plating process and
upgrading PLC Fluid Utility.
Proses peremajaan mesin dan peralatan produksi
Latinusa kembali berlanjut di tahun 2014 dengan
dilakukan penggantian beberapa mesin-mesin
lainnya yang tidak termasuk dalam proyek
revamping, yaitu boiler, instalasi pendingin air
limbah dan implementasi program pest control.
Dengan investasi tersebut, diharapkan operasional
mesin serta kapasitas pabrik Latinusa dapat lebih
dioptimalkan dan kualitas pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan lebih ditingkatkan serta fasilitas
produksi yang lebih ramah lingkungan.
Production equipment and machine upgrading
resumed in 2014 with the replacement of several
types of machines that were not included in the
revamping project, including boiler, waste water
cooling installation and implementation of pest
control programs. With these investments, Latinusa
hopes to better optimize machine operation and
overall factory capacity, as well as increasing
customer service quality and running more
environmentally friendly production.
Di tahun 2015, Latinusa akan melanjutkan inovasi di
bidang kualitas dan produktivitas seperti Automatic
pH dan Rectifier for Chemical, perbaikan Tin Ion
Analyzer, Strip Centering Upgrading Control System,
dan lainnya.
Furthermore in 2015, Latinusa will pursue more
innovation in quality and productivity, such as
Automatic pH and Rectifier for Chemical, Tin Ion
Analyzer repair, Strip Centering Upgrading Control
System, and so on.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
As the sole tinplate manufacturer
with local-based sales and production
experience for over 30 years,
Latinusa has built an extensive loyal
customer base nationwide. With a
strong dedication to explore market
and business potential as well as
growth prospects in the country, the
Company’s sales are fully concentrated
to meet the needs of domestic tinplate
consumption.
Modernisasi
dan
peningkatan
teknologi produksi melalui revamping
telah membuka peluang bagi Latinusa
untuk lebih berinovasi, melalui
ekspansi rentang penawaran produk
serta peningkatan kualitas produk
berkaliber internasional. Perpaduan
antara kemampuan produksi terdepan
dan program pemasaran yang agresif,
serta ditunjang oleh pembukaan kantor
perwakilan di Surabaya untuk semakin
mendekatkan diri kepada pelanggan
di wilayah timur Indonesia, telah
menjadi kunci sukses atas inisiatif
intensifikasi pelanggan serta penetrasi
pada segmen konsumen baru yang
lebih prospektif dalam beberapa
tahun ini. Untuk saat ini dan ke depan,
fokus penjualan Latinusa masih akan
ditekankan pada segmen-segmen
tersebut, yaitu segmen pasar primer
dengan tuntutan spesifikasi produk
yang lebih unggul seperti produk
kemasan food grade dan kebutuhan
kemasan berciri khas khusus, seperti
produk makanan dengan tingkat
keasaman yang tinggi serta baterai.
Production technology modernization
and
enhancement
through
its
revamping project has successfully
created new opportunities for Latinusa
to maximize innovation, by expanding
the variety of product offering and
refining product quality of international
caliber. Both modern production
capabilities and aggressive marketing
programs, also reinforced by improved
presence to customers located in
the eastern region of Indonesia who
are serviced by the Company’s new
Surabaya representative office, have
become the key success factors for the
Company’s customer intensification
programs, including its successful
penetration into new and lucrative
market segments in recent years.
For now and in the future, Latinusa’s
sales focus will continue to be made
up of the primary markets with their
unique demands for superior tinplate
specifications, such as food grade
characteristic, as well as specialized
packaging uses, including for food
products with high acidity and battery.
Corporate Social Responsibility
Sebagai
satu-satunya
produsen
tinplate yang telah menjalankan
kegiatan penjualan dan produksi
secara lokal selama lebih dari 30
tahun, Latinusa telah membangun
basis pelanggan domestik yang luas
dan setia. Berbekal dedikasi yang
kuat untuk memanfaatkan potensi
dan peluang pertumbuhan pasar dan
bisnis di tanah air, fokus penjualan
Perusahaan
masih
sepenuhnya
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi tinplate di dalam negeri.
Good Corporate Governance
Marketing and
sales are fully
concentrated to meet
the needs of tinplate
consumption for
domestic customers
and industries
extensively.
Marketing
Management Discussion
and Analysis
Fokus pemasaran
dan penjualan
masih sepenuhnya
diarahkan
untuk melayani
kebutuhan
konsumsi tinplate
bagi pelanggan
dan industri
nasional secara
luas.
Opening
Pemasaran
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
39
TINJAUAN
BISNIS
Business
Review
40
Fokus kerja sepanjang tahun 2014 adalah untuk
mendorong penjualan di tengah iklim persaingan
yang tinggi.
Hal ini dilakukan dengan terus
meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada
pola total solution provider untuk memenuhi segala
kebutuhan pelanggan.
Work programs for 2014 were designed to
promote sales to counter the adverse effects of
high competitive market environment. Customer
programs aim to maximize the benefits that
customers obtain from our total solution provider
approach.
Latinusa meyakini pentingnya menjalin hubungan
kerja yang erat dan saling menguntungkan dengan
pelanggan sebagai praktik berbisnis sehat sekaligus
strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Sehingga Latinusa berperan tidak hanya sebagai
pemasok tinplate terpilih bagi pelanggan dalam
kegiatan operasional mereka sehari-hari, namun
juga melayani sebagai mitra kerja yang memberikan
dukungan/keterlibatan secara aktif dalam rencana
dan aktivitas pengembangan yang akan dirintis
di kemudian hari. Untuk menunjang hal ini, tim
pemasaran Latinusa didukung oleh tim teknikal
spesialis yang berfungsi memberikan layanan
konsultasi bagi pelanggan.
Latinusa believes it is important to establish a close
and mutually beneficial working relationship with
customers as a strategic business practice that
serves sustainable business development purposes
at the same time. To this end, Latinusa assumes its
role not merely as the preferred tinplate supplier for
customers in their day-to-day production activities,
but also a business partner who is actively involved in
their planning and business development functions.
To facilitate this, a team of technical specialists
supports Latinusa’s marketing team in providing
consulting services for customers in their current
and future projects.
Pada tahun 2014, Latinusa mencetak penurunan
volume produksi sebesar 9,74%, yaitu dari 149.014
ton pada tahun 2013 menjadi 134.503 ton. Tren
ini utamanya diakibatkan oleh penurunan hasil
penjualan untuk 2014. Kendati iklim persaingan
industri masih bertahan, kegiatan pemasaran
yang agresif mampu meredam penurunan volume
penjualan di angka 2,96% menjadi 141.031 ton
dibandingkan 145.329 ton dari tahun sebelumnya.
Alhasil, Latinusa terus mampu mempertahankan
dominasi pasar dengan menguasai pangsa pasar
sebesar 62,63%, menurun jika dibandingkan dengan
tahun 2013 yaitu 63,36%.
In 2014, Latinusa posted a reduction in production
volume of 9,74%, from 149,014 tons in 2013 to 134,503
tons, in line with Latinusa’s lower sales results on
2014.
Against continued competitive pressures,
Latinusa’s aggressive marketing activities managed
to sustain sales volume, which declined 2.96% to
141,031 tons compared to last year’s sales of 145,329
tons. Consequently, Latinusa could maintain local
market dominance with market share of 62.63%,
slipping from 63.36% in 2013.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar
penjualan produk tinplate Latinusa masih tertuju
untuk melayani kebutuhan kemasan pelanggan
sektor industri makanan dan minuman nasional.
Secara garis besar, penggunaan produk tinplate
sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:
• kaleng susu: 25,28%,
• kaleng cat: 17,62%,
• kaleng bahan makanan: 13,64%,
• kemasan makanan kering: 16,18%,
• kemasan produk kimia: 18,32%,
• kaleng minyak goreng: 1,60%,
• kemasan buah dan minuman: 2,03%, dan
• kebutuhan general can: 5,32%
As in the previous years, the majority of Latinusa’s
tinplate sales were still concentrated to serve
packaging needs for the nation’s food and beverage
industry consumers. Overall, tinplate utilization in
2014 comprise the following:
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
•
•
•
•
•
•
•
•
milk cans: 25.28%,
paint cans: 17.62%,
food cans: 13.64%,
dry food packaging: 16.18%,
chemical packaging: 18.32%,
cooking oil cans: 1.60%,
fruit and beverage packaging: 2.03%, and
general cans: 5.32%
Opening
Segmentasi Pasar Tinplate Latinusa
Tinplate Market Segments for Latinusa (%)
1,02
18,07
18,76
16,18
2,03
1,24
1,60
17,10
18,32
13,64
Paint
General Can
2014
Chemical
Cooking Oil
Management Discussion
and Analysis
2013
Fruit & Beverage
Dry Food
Food
4,04
25,47
14,30
5,32
25,28
17,62
Milk
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
41
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Latinusa
memberikan
kesempurnaan
kualitas produk dan
layanan dengan
pendekatan sebagai
total solution
provider bagi
pelanggan.
Latinusa delivers
excellence in the quality
of products and services
by serving its role as the
total solution provider to
customers.
42
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Quality Assurance
Quality Assurance
Operasional bisnis Latinusa menganut
prinsip utama yang berlandaskan
penciptaan kepuasan yang menyeluruh
bagi pelanggan. Hal ini tentunya
menuntut kesempurnaan kualitas,
baik produk maupun layanan, pada
setiap proses bisnis yang bergulir di
seluruh bidang dan jenjang operasional
Perusahaan.
Tuntutan
tersebut
tentunya semakin kuat mengingat
bahwa Latinusa saat ini telah berperan
penting dalam melayani konsumen
produsen
bahan
makanan
dan
minuman secara luas di dalam negeri.
Karenanya,
pemenuhan
standar
keamanan dan kebersihan yang
berdisiplin mutlak menjadi prioritas
utama tidak hanya bagi kepentingan
masyarakat luas yang mengkonsumsi
produk-produk tersebut, namun juga
sebagai strategi Perusahaan dalam
melindungi bisnis para pelanggan dan
Latinusa dengan baik untuk jangka
panjang ke depan.
Latinusa’s business operation upholds
the basic principle of creating maximum
satisfaction for customers. Ultimately,
this demands excellence in quality of
both products and services, in every
business process running in all areas
and levels of Company operations.
The demand is certainly more critical
when we consider that Latinusa today
assumes a strategic role in serving,
as our customers, food and beverage
manufacturers extensively nationwide.
Therefore, disciplined and absolute
fulfillment of food hygiene and safety
standards is a top priority, not only for
the benefit of the general public who
consume these products, but also as
our basic strategy to protect business
continuity for Latinusa as well as our
customers.
Komitmen yang menyeluruh untuk
pemenuhan standar organisasi dan
produksi berkelas dunia juga terlihat
jelas dari sinergi dan dukungan
pemegang saham mayoritas dalam
bisnis
Latinusa.
Sebagai
salah
satu perusahaan baja terpadu dan
terkemuka di dunia, Nippon Steel &
Sumitomo Metal Corporation telah
melakukan intensifikasi alih teknologi
ke dalam tubuh Latinusa. Saat ini pada
setiap aspek bisnis Latinusa telah
dilibatkan partisipasi aktif pemegang
saham melalui tenaga ahli dan
konsultan dari Jepang yang bertugas
memberi arahan dan melakukan
evaluasi untuk perbaikan proses dan
sistem kerja secara berkelanjutan saat
ini dan di tahun-tahun mendatang,
agar seluruh organisasi senantiasa
mengedepankan kualitas.
A thorough commitment to be compliant
with world class organizational and
production standards is also evident
from synergy and the level of support
given by the majority shareholders
in Latinusa’s business. As one of the
leading integrated steel company in the
world, Nippon Steel & Sumitomo Metal
Corporation has made intensification
of technology transfer onto Latinusa.
Currently,
active
guidance
by
shareholders in every aspect of
Latinusa’s business is accomplished
by assigning experts and consultants
from Japan to assist the company
in deciding direction and making
evaluation for process and work
system improvements in a sustainable
manner today and for many years to
come, so that the entire organization
demonstrate a priority in quality.
Fokus bisnis pada kualitas juga
diwujudkan secara tegas dalam
struktur
organisasi
operasional/
produksi Perusahaan, di mana terdapat
bagian Quality Assurance, yang secara
khusus bertanggung jawab untuk
menangani
seluruh
kepentingan
Perusahaan terkait dengan pemenuhan
standar kualitas terbaik. Dimulai dari
Business focus on quality is also clearly
defined in the organizational structure
of the operational/production function,
where there is Quality Assurance
as a dedicated unit responsible for
dealing with all matters related to the
Company fulfilling the highest quality
standards. Starting from the preproduction activities and progressing
Opening
Pada aspek pemasaran, pelayanan kepada nasabah
telah ditingkatkan dengan pembukaan kantor
perwakilan di Surabaya pada tahun 2013 sebagai
upaya Latinusa untuk semakin mendekatkan diri
dengan pelanggan dan membantu penanganan
segala kebutuhan mereka secara tepat waktu dan
akurat. Jaminan produk dan layanan Latinusa
juga berlanjut pada tahap layanan purna jual, di
mana Latinusa melakukan inspeksi berkelanjutan
dengan kunjungan ke pelanggan dan memproses
pengelolaan klaim dan keluhan pelanggan.
In the marketing function, the opening of a
representative office in Surabaya in 2013 has
enhanced service delivery to customers; a testimony
of Latinusa’s commitment to reach customers and
handle all their business needs more accurately and
timely. Latinusa’s product and service guarantee
extends to the after-sales process, by performing
continuous inspection through customer visits and
processing customer claims and complaints.
Selain proses produksi, pemasaran dan pasca
penjualan yang secara umum dibina dengan
pelanggan, Latinusa juga menawarkan layanan
bernilai lebih yang mengandalkan pendekatan
sebagai total solution provider bagi pelanggan.
Dalam peran ini, Latinusa memberikan dukungan
keahlian technical advisor secara internal (inhouse)
yang dapat dimanfaatkan pelanggan sebagai
layanan konsultasi teknis untuk memajukan
inisiatif pengembangan bisnis mereka ke depan.
Dengan demikian, dapat dijalin kemitraan yang
strategis antara pelanggan dan Latinusa secara
berkesinambungan, agar keduanya dapat bertumbuh
secara bersama-sama dalam jangka panjang.
In addition to fostering customer relationship in the
production, marketing and after-sales activities,
Latinusa also offers value-added service under the
concept of total solution provider for customers. In
this role, Latinusa provides added support to the
customer’s business with expertise from internal
technical advisors, specifically for consultation
purposes to advance their business development
plans forward. With this comprehensive customer
approach, Latinusa hopes to forge strong strategic
partnership with customers consistently in order to
grow together over the long term.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
In the early stages of pre-production, Latinusa
ensures the procurement and use of the best
quality raw materials by rigorous application of
a robust control system from the initial ordering
process and up to raw materials logistics. Then
in the production process, Latinusa has made
technology upgrading/alignment and production
capacity expansion through the revamping project,
subsequently running cutting edge technology and
equipment to produce better quality and higher
yield, with the added benefits of higher efficiency and
improved environmental performance. Further in
post-production, sophisticated laboratory facilities
enable thorough inspection of final products to verify
conformity with ordered specifications as required
by the customers.
Corporate Social Responsibility
Pada tahap awal pra-produksi, dipastikan
pelaksanaan proses pengadaan dan penggunaan
bahan baku dengan kualitas terbaik, melalui sistem
pengendalian kontrol yang diterapkan secara ketat
sejak proses pemesanan hingga logistik bahan baku.
Selanjutnya pada proses produksi, Latinusa telah
melakukan pembaharuan teknologi dan ekspansi
kapasitas produksi melalui proyek revamping, dan
telah berproduksi menggunakan peralatan dan
teknologi terdepan yang menghasilkan kualitas
produk lebih baik dan yield lebih tinggi, serta lebih
efisien dan ramah lingkungan. Pasca produksi,
fasilitas laboratorium yang canggih melakukan
proses pemeriksaan ulang terhadap hasil produksi
untuk memverifikasi kesesuaian dengan spesifikasi
yang telah ditentukan dalam pesanan pelanggan.
Good Corporate Governance
into the production stage, marketing and up to aftersales support, the entire business cycle involves
the active role of Quality Assurance to continuously
monitor, review and address the needs for corrective
and improvement activities in line with the demands
of the latest industry developments, technological
advances and customers’ business conditions.
Management Discussion
and Analysis
kegiatan pra-produksi yang berlanjut pada tahap
produksi, pemasaran hingga hubungan purna jual,
keseluruhan siklus bisnis melibatkan secara aktif
peran Quality Assurance yang berfungsi untuk
memantau, menelaah dan merespon kebutuhan
langkah perbaikan dan peningkatan selaras dengan
tuntutan industri, kemajuan teknologi dan bisnis
pelanggan secara berkesinambungan.
43
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Kendati dampak
krisis global masih
membayangi kondisi
pasar tinplate di
Indonesia saat ini,
namun tingkat
kompetisi industri
yang semakin tajam
mencerminkan
suatu indikasi kuat
bahwa prospek
bisnis ke depan
masih menjanjikan.
While the global crisis
still weighed down the
current tinplate market
in Indonesia, increasing
competition level in the
industry still reflects a
strong indication that
its long-term business
prospects remain
promising.
44
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Prospek Usaha
Business Prospect
Pada tahun 2014, konsumsi tinplate
Indonesia relatif melemah setelah terus
bertumbuh secara konsisten selama ini.
Kendati demikian penurunan konsumsi
tinplate lebih diakibatkan faktor internal
di pasar domestik yang bersifat temporer,
khususnya penyelenggaraan pemilu pada
tahun 2014 serta dampak dari petisi antidumping tinplate yang menyebabkan
tinplate
menyimpan
konsumen
persediaan stok yang berlebih di akhir
tahun 2013.
In 2014, tinplate consumption in Indonesia
relatively weakened after consistent
growth over the years. However, this
adverse performance was brought about
by temporary impacts of internal factors
in the domestic market, most notably
market response to the anti-dumping
petition resulting in tinplate consumers
maintaining excess inventory at the end
of 2013 and also the 2014 presidential
election.
Secara fundamental, prospek industri
tinplate di Indonesia ke depan masih
terlihat baik. Kebutuhan produk tinplate
secara nasional tentunya ditunjang oleh
populasi Indonesia yang menjadi basis
konsumen bagi perusahaan produsen
pengguna kemasan tinplate dalam
negeri, khususnya industri makanan
dan minuman, susu kaleng dan berbagai
kebutuhan kemasan bagi industri
lainnya secara luas. Kekuatan konsumsi
domestik juga semakin terbukti dalam
beberapa
tahun
terakhir
dengan
kemampuan perekonomian Indonesia
yang terus berhasil mempertahankan
pertumbuhan positif di tengah kondisi
krisis keuangan global.
In terms of fundamentals, the tinplate
industry in Indonesia continues to have
favorable future prospect. National
tinplate consumption essentially finds
its support in the large population of
Indonesia, as the consumer base of
local manufacturing companies using
tinplate packaging, especially the food
and beverage industry, canned milk
products and a large variety of other
industrial packaging needs extensively.
The strength of domestic consumption
has also become increasingly evident
as indicated by the Indonesian economy
recording positive growth consistently in
recent years despite the global financial
crisis.
Selain itu, segmen industri pengguna
kemasan tinplate juga memiliki ciriciri khusus yang menciptakan loyalitas
terhadap penggunaan kemasan berbahan
dasar tinplate dengan keunggulan
kualitas yang tinggi, kegunaan yang
praktis dan utamanya aman bagi
konsumen dan lingkungan hidup. Bahan
makanan dan minuman serta produk
susu yang saat ini lazim menggunakan
kemasan tinplate, merupakan kebutuhan
dasar bagi masyarakat umum. Karenanya
anggaran belanja rumah tangga untuk
kebutuhan tersebut mendapat prioritas
utama, dan porsi tersebut relatif stabil,
jika terdapat perubahan kondisi ekonomi
makro ataupun daya beli keluarga.
Further, distinct characteristics of industry
segments that make up tinplate packaging
consumers render loyalty to tinplate as the
preferred packaging medium because of
the benefits provided, such as high quality,
practical usefulness and safety for both
consumers and the environment. Food and
beverage products as well as powdered
milk that are commonly distributed in
tinplate packaging today, constitute basic
necessities for many Indonesian families.
Hence, they constitute the main priority
consumption in the household budget,
with a relatively stable nominal allocation
even when the family faces changes in the
macroeconomic conditions or purchasing
power.
Kemudian, potensi penggunaan kemasan
kaleng yang berkarakteristik tahan
karat dan tahan lama juga semakin
berkembang untuk mengakomodasi
berbagai tuntutan dan kebutuhan gaya
hidup masyarakat modern saat ini. Salah
satunya adalah memberi kemudahan
Furthermore, there is improved potential
to satisfy the many demands and lifestyle
needs of today’s modern society by the
use of can packaging, given its anti-rust
characteristic and durability. One such
example is maximizing convenience
for the dynamic young generation and
Opening
Management Discussion
and Analysis
International tinplate manufacturers also took notice
of the country’s promising industry prospects as they
intensified aggressive marketing of their products
to Indonesia, thereby allowing greater diversity of
tinplate product selections at highly competitive
prices. In fact, this situation became more apparent
in 2014, when the stability of tonnage volume of
imported tinplate remained intact while facing
relatively softer local demand and anti-dumping
duties have been applied to certain importing
producers.
Kendati dampak krisis global masih membayangi
kondisi pasar tinplate internasional dan domestik di
Indonesia saat ini, ke depannya prospek pemulihan
ekonomi global, diantaranya pemulihan indikator
ekonomi di Amerika Serikat yang sudah mulai
terlihat, juga menjadi faktor kunci bagi stabilitas
harga dan perbaikan iklim pasar tinplate di tanah air
di tahun-tahun mendatang.
While the global crisis still weighed down the
international and domestic tinplate market conditions
today, the prospect of global economic recovery,
including improving economic indicators that have
begun to be seen in the United States, represent
a contributing key factor to tinplate price stability
and improved domestic industry environment in the
coming years.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Prospek industri tinplate nasional juga tidak luput
dari perhatian produsen tinplate mancanegara
yang semakin gencar berlomba untuk memasarkan
produk mereka ke Indonesia, sehingga menimbulkan
rentang variasi produk tinplate yang lebih beragam
serta persaingan harga yang ketat. Bahkan tren
tersebut semakin jelas terlihat pada tahun 2014,
dimana tonase impor tinplate tetap bergerak stabil
ketika konsumsi lokal relatif melemah dan pajak
anti-dumping telah diaplikasikan terhadap beberapa
produsen tertentu.
Corporate Social Responsibility
modern families, who have increasingly relied on fast
and on-the-go packaged foods and beverages. Also,
can packaging have been used in the production of
corned meat (from Idul Adha sacrificial offerings)
and other foodstuffs for distribution and donation in
social activities targeting low-income communities
nationwide and as emergency assistance in disaster
or crisis conditions.
Good Corporate Governance
bagi kaum muda dan keluarga dinamis yang semakin
mengandalkan makanan dan minuman siap saji. Saat
ini kemasan kaleng juga digunakan untuk produksi
kornet kurban atau bahan makanan lain dalam
kaitan dengan dukungan aksi sosial masyarakat
bagi komunitas ekonomi rendah di pelosok tanah
air maupun bantuan darurat dalam kondisi bencana
atau krisis.
45
TINJAUAN
PENDUKUNG
BISNIS
Business
Support Review
Melalui
pengembangan dan
pengelolaan Sumber
Daya Manusia yang
terintegrasi, Divisi
HCM mengemban
peran sebagai
mitra strategis
yang mendukung
ketercapaian target
perusahaan.
Through an integrated
human resource
development and
management process,
HCM Division assumes the
role as a strategic partner
to support the business
in achieving the corporate
targets.
46
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Kinerja Perusahaan tidak terlepas
dari kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) yang dimiliki oleh Perusahaan.
Karenanya,
Latinusa
senantiasa
melaksanakan pengembangan Sumber
Daya Manusia sebagai salah satu fokus
kerja strategis untuk meningkatkan
kemampuan dan kompetensi karyawan
secara berkesinambungan. Melalui
pendekatan
Manajemen
Sumber
Daya Manusia Berbasis Kompetensi
(MSDMBK), sistem SDM Latinusa
telah
mengintegrasikan
aspek
kompetensi dalam operasional bisnis
di Divisi Human Capital Management,
meliputi proses rekrutmen, pelatihan
personnel,
dan
pengembangan
perencanaan karir, manajemen kinerja,
dan strategi remunerasi, sehingga
pengembangan SDM dapat dilakukan
secara komprehensif dan optimal.
A company’s performance is not
independent of the quality of Human
Resources (HR) developed within.
On this basis, Latinusa consistently
promotes human resource development
as a strategic work focus, with the goal
of improving employee capabilities
and competence on an ongoing basis.
By the approach of CompetencyBased Human Resource Management
(MSDMBK), Latinusa’s HR system
has integrated competence aspects
in the business operations of the
Human Capital Management Division
(HCM), covering recruitment, training
and personnel development, career
planning, performance management
and remuneration strategies, so that
human resource development is
implemented comprehensively and
optimally.
Dalam rangka meningkatkan peran
SDM sebagai Strategic Partner yang
To enhance the role of HR as a Strategic
Partner to the business in supporting
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
1. Go Live SAP HCM Modul Personal Development
(SAP PD)
Pada tanggal 29 November 2014 telah dilakukan
Go Live SAP HCM Modul Personal Development
(SAP PD) melalui kerja sama dengan PT Krakatau
Information Technology (IT Consultant). Tujuan
dari proyek tersebut adalah untuk mendukung
proses bisnis bidang SDM dalam konteks
perencanaan dan pengembangan kompetensi
karyawan yang terintegrasi dengan Sistem ERP
Perusahaan. Fasilitas transaksi IT yang terdapat
dalam Modul SAP PD tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Competencies Catalogue
2) Competencies & Job Requirement Profile
Catalogue
3)Profile Match Up Process (Employee
Competencies & Job Requirements)
4) Career & Succession Planning
1. Go Live SAP HCM Modul Personal Development
(SAP PD)
On November 29, 2014 the Company has
completed Go Live of SAP HCM Personal
Development module (SAP PD) in cooperation
with PT Krakatau Information Technology (IT
Consultant). The project aims to support business
processes in the human resources functions,
particularly for purposes of planning and
development related to employee competencies
that are integrated in the current ERP Systems.
The SAP PD module will accommodate the
following IT transactions:
1) Competencies Catalogue
2) Competencies & Job Requirement Profile
Catalogue
3)Profile Match Up Process (Employee
Competencies & Job Requirements)
4) Career & Succession Planning
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
the achievement of its targets, HCM focused on the
following strategic initiatives and achievements
during 2014:
Corporate Social Responsibility
mampu mendukung ketercapaian target-target
perusahaan, berikut adalah fokus kerja yang bernilai
strategis serta pencapaian yang diraih pada tahun
2014:
47
TINJAUAN
PENDUKUNG
BISNIS
Business
Support
Review
48
5) Career Path
6) Development Planning
7) Performance Appraisal
8) Training Event Management
9) Talent Matrix (Nine Box Grid)
10)Reports (Training Realization, Curriculum
Vitae & List of Promotion/Mutation
Candidates)
5) Career Path
6) Development Planning
7) Performance Appraisal
8) Training Event Management
9) Talent Matrix (Nine Box Grid)
10)Reports (Training Realization, Curriculum
Vitae & List of Promotion/Mutation
Candidates)
2. Evaluation & Designing Remuneration
Structure Project
Dari bulan Oktober sampai dengan Desember
2014, Latinusa telah bekerja sama dengan
PT Hay Indonesia (HAY Consultant) dalam proyek
evaluasi penyusunan struktur remunerasi
Latinusa. Proyek ini dilaksanakan sebagai tindak
lanjut hasil Employee Engagement Survey
2013 guna peningkatan employee satisfaction
level dalam aspek reward yang dipengaruhi
oleh faktor internal equity dan external market
competitiveness terhadap struktur Fixed Annual
Cash (FAC)* Latinusa.
* FAC = Annual Basic Salary (12 Times) +
THR + Other Fixed Payments (13th Salary +
Leave Allowance) + Annual Fixed Allowances
(Transportation + Housing + Meal + Shift + Car
Allowance + Mobile Phone Allowance)
2. Evaluation & Designing Remuneration
Structure Project
From October to December 2014, Latinusa
worked together with PT Hay Indonesia (HAY
Consultant) in the project of evaluation and
designing Latinusa’s remuneration structure.
This project serves to follow up the results of the
Employee Engagement Survey 2013 in order to
increase the employee satisfaction level in terms
of reward provided, which is influenced by internal
equity and external market competitiveness
factors to Latinusa’s Fixed Annual Cash (FAC)*
structure.
*FAC = Annual Basic Salary (12 Times) +
THR + Other Fixed Payments (13th Salary +
Leave Allowance) + Annual Fixed Allowances
(Transportation + Housing + Meal + Shift + Car
Allowance + Mobile Phone Allowance)
3. Program Pensiun Dini (PENDI)/Early
Retirement Program (ERP)
Perusahaan kembali meluncurkan Program
Pensiun Dini (PENDI) Tahap IV dan V pada
bulan April dan September 2014 melalui
SK Direksi No: HK.00.01/60/0000/2014 dan
No:
HK.00.01/193/0000/2014,
setelah
sebelumnya dilakukan pada tahun 2012 (Tahap
I & II) dan tahun 2013 (Tahap III).
3. Program Pensiun Dini (PENDI)/Early
Retirement Program (ERP)
The Company resumed launching the Early
Retirement Program Phases IV and V,
respectively in April and September 2014 by
Directors’ Decrees No: HK.00.01/60/0000/2014
and No: HK.00.01/193/0000/2014. In prior, the
Company completed the same program in 2012
for Phases I and II, also in 2013 for Phase III.
Program tersebut diluncurkan atas dasar
pertimbangan sebagai berikut:
1)75% rata-rata usia karyawan Latinusa
saat ini lebih dari 46 tahun dan ada yang
berkeinginan
untuk
mengoptimalkan
kemampuannya di luar perusahaan;
2)Bahwa untuk memfasilitasi karyawan
yang
berkeinginan
mengoptimalkan
kemampuannya di luar perusahaan, maka
perusahaan menyelenggarakan program
PENDI, yang dapat dimanfaatkan atau
diambil oleh karyawan dengan sukarela bagi
kepentingan dirinya maupun keluarganya
berdasarkan ketentuan dan persyaratan
yang ditetapkan.
Secara keseluruhan, program PENDI merupakan
langkah strategis Perusahaan yang bertujuan untuk
menghasilkan efisiensi dan produktivitas kerja yang
optimal secara jangka panjang.
Overall, the ERP program represents a strategic
corporate initiative aimed to promote work efficiency
and productivity optimally over the long-term.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
The program was initiated with due consideration
to the following:
1) On average, 75% of Latinusa’s employees
falls under the age group of 46 years and
above, and some of them have the desire
to optimize their abilities outside of the
company;
2) In order to facilitate employees who wish
to optimize their abilities elsewhere, the
company holds the ERP program that the
employees can voluntarily participate to
benefit in accordance with their personal or
their family’s interest, provided they meet the
program’s required terms and conditions.
Secara total, sampai dengan akhir Desember 2014
terjadi penurunan jumlah karyawan sebesar 13%
bila dibandingkan dengan periode yang sama pada
Tahun 2013, yaitu dari 394 karyawan menjadi 342
karyawan.
In total, the number of employees at the end of
December 2014 decreased by 13% when compared to
the same period in 2013, from 411 to 394 employees.
Komposisi karyawan terdiri dari 327 orang karyawan
tetap (96%) dan 15 karyawan kontrak langsung (4%).
Berdasarkan lokasi kerja, sebanyak 314 karyawan
(92%) bekerja di lokasi pabrik di Cilegon, 26 karyawan
(8%) bekerja di kantor Jakarta dan 2 karyawan (1%)
bekerja di kantor perwakilan Latinusa Surabaya.
The overall composition consists of 327 permanent
employees (96%) and 15 direct contract employees
(4%). Based on work location, a total of 314
employees (92%) work at the factory in Cilegon, while
26 employees (8%) work out of the Jakarta office and
the remaining 2 employees (1%) are assigned in
Latinusa’s representative office in Surabaya.
Berikut adalah informasi terkait jumlah karyawan
Perusahaan sesuai Direktorat, jabatan, masa kerja,
usia, dan tingkat pendidikan:
The following table provides information on the
Company’s employees by Directorate, position, years
of service, age, and education level:
Management Discussion
and Analysis
EMPLOYEE PROFILE
Opening
PROFIL KARYAWAN
Jumlah Karyawan Berdasarkan Direktorat
Number of Employees by Directorate
2013
2014
Utama
30
24
Operasi
238
220
Operation
38
37
Commercial
Direktorat
Keuangan
Main
88
61
Finance
394
342
Total
2013
2014
Total
Good Corporate Governance
Komersial
Directorate
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan
Number of Employees by Position
Jabatan
General Manager
Kepala Divisi
Kepala Bagian
Kepala Seksi
Position
5
5
General Manager
15
15
Division Head
54
54
Department Head
104
79
Section Head
216
189
Officer
Total
394
342
Total
Corporate Social Responsibility
Pelaksana
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja
Number of Employees by Years of Service
2013
2014
<5
67
67
5–8
16
19
5–8
9 – 12
1
10
9 – 12
13 – 16
3
1
13 – 16
17 – 20
13
3
17 – 20
21 – 24
42
17
21 – 24
Masa Kerja Dalam Tahun
Years of Service
<5
252
225
> 24
394
342
Total
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
> 24
Total
49
TINJAUAN
PENDUKUNG
BISNIS
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Number of Employees by Age
Usia
2013
2014
Age
Business
Support
Review
< 26
39
20
< 26
26 – 30
21
34
26 – 30
31 – 35
7
14
31 – 35
36 – 40
6
4
36 – 40
41 – 45
23
10
41 – 45
46 – 50
121
79
46 – 50
> 50
177
181
> 50
Total
394
342
Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Number of Employees by Education Level
Pendidikan
2013
2014
SD & SMP
13
11
Elementary & Junior High School
SMA/SMK
262
229
High & Vocational School
Diploma
21
16
Diploma
S1
86
74
Undergraduate
12
12
Graduate
394
342
Total
S2
Total
Education
MANPOWER
MANPOWER
Sesuai strategi pemenuhan Man Power Tahun 20132020 yang telah disusun oleh Perusahaan dalam
rangka persiapan regenerasi dan mendukung
operasional bisnis, telah dilakukan rekrutmen
sebanyak 14 karyawan sepanjang tahun 2014,
dengan rincian sebagai berikut:
In accordance with the Company’s Manpower
Planning 2013-2020 used as reference for leadership
regeneration that supports business operations,
Latinusa recruited a total of 14 employees in 2014
as follows:
Karyawan
Employee
No.
Tingkat Pendidikan
Education Level
Jumlah
Total
Unit Penempatan
Division Placement
1
Management Trainee
S1
Bachelor’s Degree
1
Divisi Produksi
Production Division
2
Junior Management Trainee
Diploma
-
-
3
Trainee
SMA/SMK
High School
-
-
4
Karyawan Kontrak Langsung
(Pengalihan dari Karyawan
Outsourcing)*
Contract Employee
(Transfer from Outsourced
Employees)*
SD
Elementary School
1
SMP
Junior High School
3
Petugas Sortir
(Divisi Quality Assurance)
Sorting Staff (Quality
Assurance Division)
SMA/SMK
High/Vocational School
8
S1
Bachelor’s Degree
1
14
*Telah sesuai dengan PERMENAKERTRANS Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang: Syarat-Syarat
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain, baik kepada Perusahaan Penerima
“Pekerjaan Borongan” dan atau kepada ”Perusahaan Alih Daya (Outsourcing)”
Compliant with the Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration (Permenakertrans) of the Republic of
Indonesia No. 19 Year 2012 regarding “Terms for Partial Transfer of Work to Other Companies”, applicable to services
by companies who receive “Contracted Work” and or “Outsourcing Company”
50
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM)
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
Program pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM) dilakukan secara konsisten berdasarkan
Training & Development Matrix yang disusun secara
tahunan. Proses pengembangan dilakukan untuk
menghasilkan SDM yang kompeten dan profesional
selaras dengan tuntutan dan perkembangan
operasional bisnis Perusahaan.
Latinusa’s human resource development program
is implemented consistently based on the Training
and Development Matrix that is prepared annually.
The entire process serves the objective of building
a professional and capable human capital in line
with the demands and developments of the business
operations.
Tabel berikut memberikan gambaran pelaksanaan
program-program pengembangan Sumber Daya
Manusia selama tahun 2014.
The following table provides an overview of Latinusa’s
Human Resources development programs during
2014.
Aspek
Aspects
Keterangan
Description
2014
2013
Good Corporate Governance
No.
Management Discussion
and Analysis
Latinusa implements a selective recruitment
process using the high standards and conducted
in collaboration with a trusted, independent
assessment institution in order to obtain qualified
employees, who are ready to be trained in accordance
with the Company’s competency profile. Latinusa’s
recruitment process serves its commitment to
participate in increasing local employment in the
province of Banten, or the cities of Cilegon and
Serang in particular. Of 14 new recruits, a total of 13
people, or 93%, came from Banten province.
Opening
Latinusa melaksanakan proses rekrutmen secara
selektif dengan standar yang tinggi dan bekerja
sama dengan lembaga asesmen yang terpercaya
dan independen untuk memperoleh karyawan yang
berkualitas dan siap untuk dilatih sesuai dengan peta
kompetensi Perusahaan. Dalam proses rekrutmen,
Latinusa tetap berkomitmen untuk berpartisipasi
dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal
di Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon dan
Serang. Dari 14 karyawan baru di atas, sejumlah 13
orang, atau 93% berasal dari Provinsi Banten.
1
Realisasi dana pendidikan dan
pelatihan (Rp)
Realized training and education funds
(Rp)
1.026.251.500
897.690.000
Disesuaikan dengan Annual TNA
(Training Need Analysis)
Determined by the Annual TNA
(Training Need Analysis)
2
Jumlah karyawan yang diikutsertakan
dalam program pendidikan dan
pelatihan (Karyawan)
Number of employees participating
in training and education programs
(Employees)
288
289
3
Total jam pelatihan (Jam)
Total training hours (Hours)
6.526
7.858
Meningkat 20%
Increased by 20%
4
Rata-rata jam pelatihan per peserta
pelatihan (Jam)
Average training hours per training
Participant (Hours)
22,7
27,09
Meningkat 19%
Increased by 19%
5
Rata-rata jam pelatihan per total
karyawan (Akhir Desember) (Jam)
Average training hours per employee
(End of December) (Hours)
16,6
24,02
Meningkat 45%
Increased by 45%
-
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
51
TINJAUAN
PENDUKUNG
BISNIS
Business
Support
Review
52
Data Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Tahun 2014
Employee Training and Education Programs - 2014
No.
Tanggal Pelatihan
Date
Judul Pendidikan/Pelatihan
Program Title
Jumlah Peserta
Number of
Participants
Jam Pelatihan
Training Hours
1
27-28 Januari 2014
Training & Sertifikasi IATKI untuk
Kompetensi Operator Saluran Kabel
Menengah (SKTM)
2
32
2
3-14 Pebruari 2014
The Leadership Development Program
for Indonesia
1
80
3
18-19 Pebruari 2014
Fundamental Warehouse and Inventory
Management
1
16
4
10-14 Pebruari 2014
Vmware Technical vSphere ICM 5.5
1
40
5
12 Maret 2014
Module SAP QA & Production
6
48
6
19 Maret 2014
Training Inspektor
10
50
7
17-19 Maret 2014
Pelatihan dan Sertifikasi Operator
Forklift
2
48
8
17-19 Maret 2014
Auditor Sistem Manajemen Terintegrasi
23
460
9
20 Maret 2014
Motivation Training: Work, Love, and
Happiness
168
672
10
1-5 April 2014
Pra-Purna bhakti Angkatan Ke-VII
17
680
11
1-25 April 2014
Induction Training
1
144
12
22 April 2014
Bearing Maintenance
22
176
13
22 April 2014
Workshop Pembentukan Manajemen
Pengelola Center of Excellence (COE)/
Pusat Teknologi Baja
1
8
14
25-26 April, 5 Mei 2014
Pelatihan & Sertifikasi Operator Crane
2
48
15
28-29 April & 7 Mei 2014
Barcode TMBP
20
160
16
29-30 April 2014
Handling Customer Complaints
2
32
17
5-15 Mei 2014
Diklat Dasar-dasar Audit
1
40
18
7-9 Mei 2014
Pelatihan dan Sertifikasi Operator
Forklift
1
24
19
14 Mei 2014
Becoming Professional Executive Coach
1
5
20
19-23 Mei 2014
Pra-Purna bhakti Angkatan Ke-VIII
18
720
21
20-22 Mei 2014
Kuantitasi Ketidakpastian Pengukuran
dalam Kimia Analitik
1
24
22
18-20 Juni 2014
Owners Estimate
2
48
23
24 Juni 2014
Sosialisasi Perundang-undangan dan
Teknis kepada Pelaku Usaha/Kegiatan
dan Stakeholder Provinsi Banten
1
8
24
11-15 Agustus 2014
Certified Information System Security
Professional (CISSP)
1
40
25
12-13 Agustus 2014
Professional Busniess Negotiation
20
320
26
22 Agustus 2014
Seminar, Benchmark/Sharing
Kowledge dan Halal Bihalal dari Forum
Komunikasi SPI (FKSPI)
2
16
27
25-30 Agustus 2014
Pelatihan dan Sertifikasi Petugas K3
Kimia
2
96
28
28 Agustus 2014
Sosialisasi Peraturan BAPETEN
1
8
29
3-6 September 2014
Pelatihan dan Sertifikasi Pemadam
Kebakaran Kelas C
1
32
30
9-10 September 2014
Supply Chain Management
23
368
31
23-25 September 2014
Pelatihan & Sertifikasi Operator Crane
1
24
32
23-25 September 2014
Pelatihan & Sertifikasi Operator Forklif
1
24
33
24 September 2014
Workshop Penyususnan Sifat dan
Klasifikasi Pekerjaan Pelaksanaan Audit
1
8
34
29-30 September 2014
Pelatihan Sistem Manajemen Energi
(ISO 50001)
1
16
35
30 Sept, 1-2 Okt 2014
Leadership for GM & Manager
12
288
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
No.
Tanggal Pelatihan
Date
Judul Pendidikan/Pelatihan
Program Title
Jumlah Peserta
Number of
Participants
Jam Pelatihan
Training Hours
36
30 September 2014
Inspeksi TMBP
3
12
37
3 Oktober 2014
Inspeksi TMBP
11
44
38
7-8 Oktober 2014
Basic Human Resources Management
1
16
8-10 Oktober 2014
Dasar-dasar Hydrolic, Pneumatic,
Pompa, dan Perawatan Rotaring
Equipment
5
120
39
1
16
21
84
42
10 Oktober 2014
Sosialisasi Kualitas Produk
51
204
43
13 Oktober 2014
Sosialisasi Kualitas Produk
24
96
44
13-15 Oktober 2014
Leadership for Superintendent &
Supervisor
30
720
45
13-17 Oktober 2014
Certified Human Resouces Management
Professional
1
40
46
14-15 Oktober 2014
Problem Solving & Decision Making
2
32
47
20-22 Oktober 2014
Bimtek K3: Penyusunan & Penerapan
Dokumen Pengendalian Potensi Bahan
Berbahaya di Tempat Kerja dalam Upaya
Pelaksanaan Norma K3
1
24
48
21 Oktober 2014
Workshop Pemanfaatan Inovasi
Teknologi dan Pelayanan Jasa Teknis
dalam Pengembangan Industri dan
Kemasan
1
6
49
23 Oktober 2014
Inspeksi TMBP
11
44
50
11 November 2014
Oracle Human Capital Management
Exclusive Workshop
3
12
51
11-12 November 2014
Sosialisasi Program Pencegahan
dan Penanggulangan HIV-AIDS di
tempatKerja
1
16
52
12-14 November 2014
Pelatihan & Sertifikasi Operator Forklift
4
96
53
12-14 November 2014
Pelatihan & Sertifikasi Operator Crane
54
20-21 November 2014
Mechanical Seal
55
26 November 2014
56
1
24
20
320
Sosialisasi Retribusi Pemeriksaan Alat
Pemadam Kebakaran Tingkat Kota
Cilegon Tahun 2014
1
8
1-5 Desember 2014
Pelatihan Teknik Perancangan Kontrol
Listrik Konvensional & PLC
4
160
57
11-12 Desember 2014
Finance for Non Finance
24
384
58
16-18 Desember 2014
Purchasing Management
1
24
59
17-18 Desember 2014
Seminar Hubungan Industrial
1
16
60
18 Desember 2014
Sistem Jaminan Halal
22
176
61
29-31 Desember 2014
Pelatihan & Sertifikasi Penanggulangan
Kebakaran Tingkat D
18
360
Corporate Social Responsibility
Technical Report Writing
Sosialisasi Kualitas Produk
Good Corporate Governance
9-10 Oktober 2014
9 Oktober 2014
Management Discussion
and Analysis
40
41
In addition to education and training programs
above, in 2014 Latinusa also continued to work with
one expert professional from Japan, who serves
as a Technical Advisor for Product Quality and is
responsible for providing advice and solutions related
to product quality improvements and competency
building for employees, particularly those assigned
in the Quality Assurance Unit, in handling issues
related to the quality of tinplate produced.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Selain program pendidikan dan pelatihan di atas,
pada tahun 2014 Latinusa juga melanjutkan kerja
sama dengan satu orang tenaga ahli dari Jepang
yang bertindak sebagai Technical Advisor untuk
Product Quality. Ia bertanggung jawab untuk
memberikan saran dan solusi terkait peningkatan
kualitas produk sekaligus peningkatan kompetensi
karyawan terutama di Unit Quality Assurance dalam
hal penanganan permasalahan terkait kualitas
tinplate yang dihasilkan.
Opening
Data Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Tahun 2014
Employee Training and Education Programs - 2014
53
TINJAUAN
PENDUKUNG
BISNIS
Business
Support
Review
MANAJEMEN KINERJA
PERFORMANCE MANAGEMENT
Manajemen Kinerja merupakan aktivitas yang
dilakukan oleh Latinusa untuk memastikan bahwa
Sasaran Organisasi telah dicapai secara konsisten
dengan cara-cara yang efektif dan efisien. Sistem
Manajemen Kinerja diterapkan oleh Latinusa
berlandaskan pada Key Performance Indicators
(KPI) yang diintegrasikan dengan Kompetensi
Utama (Core Competencies), dengan mengacu pada
mekanisme sebagai berikut:
1. Key Performance Indicators (KPI)
Setiap awal tahun, seluruh unit di Latinusa
menandatangani taget/sasaran kerja yang
ditetapkan oleh Manajemen berdasarkan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun bersangkutan. Selanjutnya target
unit tersebut diturunkan menjadi target KPI
bagi masing-masing karyawan. Bobot yang
ditetapkan untuk pencapaian KPI terhadap
penilaian kinerja karyawan adalah sebesar 75%,
dan berlaku untuk semua level jabatan.
2. Kompetensi Utama
Selain pencapaian KPI, penilaian kinerja
karyawan juga mempertimbangkan aspek
Kompetensi Utama dengan bobot sebesar
25% yang berlaku untuk semua level jabatan.
Penilaian berdasarkan Kompetensi Utama
dilakukan terhadap aspek-aspek sebagai
berikut:
a.Integritas
b.Profesionalitas
c. Fokus Terhadap Pelanggan
Performance management is an activity undertaken
by Latinusa to ensure that the organization has
attained consistency of targets in an effective
and efficient manner. Latinusa implements the
Performance Management System based on Key
Performance Indicators (KPI) that are integrated
with the Core Competencies, taking reference to the
following mechanism:
Dengan mengintegrasikan aspek Kompetensi
Utama sebagai komponen penilaian, maka
diharapkan bahwa fokus terhadap pencapaian
KPI tetap diimbangi dengan tindakan dan
perilaku sesuai dengan Kode Etik dan budaya
Perusahaan yang telah diterapkan dalam
lingkungan Perusahaan.
3. Prestasi Kerja
Prestasi kerja karyawan ditetapkan dengan
skor yang dihasilkan dari penilaian berdasarkan
2 (dua) aspek di atas. Skor tersebut menjadi
basis penetapan penghargaan yang diberikan
kepada karyawan atas prestasi kerja yang diraih,
sehingga karyawan dapat termotivasi untuk
meraih pencapaian KPI yang terbaik, yang pada
akhirnya turut mendorong kinerja Perusahaan
secara keseluruhan. Saat ini ketentuan rentang
nilai dan penghargaan yang diberlakukan oleh
Latinusa adalah sebagai berikut:
54
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
1. Key Performance Indicators (KPI)
At the beginning of each year, all units sign
specified operational targets/objectives set
by Management based on the current year’s
Work Plan and Budget (RKAP). Unit targets are
subsequently broken down into individual KPI
targets for each employee. The total weight
assigned to KPI achievement is 75% of the
employee performance score and is applicable
to all job levels.
2. Core Competency
In addition to KPI achievement, the Company
also considers Core Competency into employee
performance assessment for a total value of
25%, applicable to all job levels. Assessment
of Core Competencies is made based on the
following aspects:
a.Integrity
b.Professionalism
c. Customer Focus
By integrating Core Competencies as an
assessment factor, Latinusa expects that
employees will provide balanced focus on
their KPI achievement with proper conducts
and behaviors as stipulated in the code of
conduct as well as corporate culture that have
been embedded throughout the Company’s
organization.
3. Work Performance
Work performance is assessed by a score
derived on the basis of the two above aspects.
The total performance score determines the
amount of appreciation awarded to individual
employees, as an incentive to motivate an
optimum KPI achievement that would ultimately
drive Company-wide performance. Today, the
Company provides a range of appreciation
rewards as specified below.
No
Nilai Kinerja
Performance
Grade
1
A1
2
A2
3
B1
4
B2
B3
6
B4
7
C1
Baik Sekali
Excellent
Baik
Good
Cukup
Fair
Apresiasi Kinerja Performance
Appreciation (One Time Payment)
Kenaikan Gaji
Pokok
(Rata-Rata) Dari Middle Grade
Basic Salary Increase
(Average) From Middle Grade
120% x Gaji Pokok Masing-Masing
120% of Basic Salary
4,25%
110% x Gaji Pokok Masing-Masing
110% of Basic Salary
3,75%
100% x Gaji Pokok Masing-Masing
100% of Basic Salary
3,25%
90% x Gaji Pokok Masing-Masing
90% of Basic Salary
2,75%
80% x Gaji Pokok Masing-Masing
80% of Basic Salary
2,50%
70% x Gaji Pokok Masing-Masing
70% of Basic Salary
2,00%
60% x Gaji Pokok Masing-Masing
60% of Basic Salary
1,50%
50% x Gaji Pokok Masing-Masing
50% of Basic Salary
1,00%
C2
9
D
Kurang
Low Performance
0% x Gaji Pokok Masing-Masing
0% of Basic Salary
0,00%
10
E
Kurang Sekali
Very Low
Performance
0% x Gaji Pokok Masing-Masing
0% of Basic Salary
0,00%
STRATEGI REMUNERASI
REMUNERATION STRATEGY
Strategi remunerasi yang diterapkan oleh Latinusa
berbasis kompetensi dengan pendekatan HAY.
Secara garis besar, besaran remunerasi yang
diberikan kepada karyawan ditentukan oleh Level
Grade posisi setiap karyawan, yang diperoleh dari
hasil evaluasi terhadap tiga aspek utama:
1. Know-How.
Segala jenis pengetahuan, keterampilan,
dan pengalaman yang dibutuhkan untuk
menghasilkan kinerja minimal dari suatu posisi/
jabatan.
2. Problem Solving.
Tingkatan pemikiran, analisa, dan evaluasi yang
diperlukan dari suatu posisi/jabatan.
3. Accountability.
Tingkat tanggung jawab dari suatu posisi/
jabatan.
Remuneration strategy applied at Latinusa is based
on HAY methodology. By this approach, employees
receive remuneration as determined by the grade
level applicable to each employee, which is obtained
by assessment based on the following three aspects:
Berdasarkan
metode
tersebut,
Latinusa
mengaplikasikan 22 Level Grade posisi bagi
karyawan, dengan rincian sebagai berikut:
By this method, Latinusa’s employees are assigned
into 22 Grade Level Positions, as follows:
2. Problem Solving.
Level of thought, analysis, and evaluation
required of a position/job level.
3.Accountability.
Level of responsibility of the position/job level.
Level
Corporate Data
Level Jabatan
1.Know-How.
All types of knowledge, skills, and experience
needed to produce the minimum performance of
a position/job level.
Corporate Social Responsibility
No.
Good Corporate Governance
8
Management Discussion
and Analysis
5
Keterangan
Description
Opening
Penghargaan atas Skor Kinerja
Appreciation to Performance Grade
Job Level
1
General Manager
1–3
General Manager
2
Kepala Divisi
4–7
Division Head
3
Kepala Bagian
8 – 12
Department Head
4
Kepala Seksi
13 – 17
Section Head
5
Pelaksana
18 – 22
Officer
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
55
TINJAUAN
PENDUKUNG
BISNIS
Business
Support
Review
Tingkatan Level Grade menentukan jumlah dan
jenis remunerasi dan benefit yang diterima oleh
karyawan. Pada dasarnya, strategi remunerasi dan
benefit yang diterapkan oleh Latinusa dapat dirinci
sebagai berikut:
a) Fixed Payments
No.
1
2
56
The grade level determines the amount of
remuneration and other benefits that employees
receive. The details of Latinusa’s remuneration and
benefit strategy are provided below.
GM
(Grade: 1-3)
Kepala
Divisi
Division
Head
(Grade:
4-7)
Kepala
Bagian
Department
Head
(Grade:
8-12)
Kepala
Seksi
Section
Head
(Grade:
13-17)
Pelaksana
Officer
(Grade:
18-22)
Gaji Pokok
Basic Salary
√
√
√
√
√
Besaran nominal tergantung Level
Grade masing-masing karyawan.
Nominal value depends on employee’s
Grade Level
Tunjangan
Transportasi
Transportation
Allowance
√
√
√
√
√
• Besaran nominal tergantung
Level Jabatan masing-masing
karyawan. Nominal value depends
on employee’s Grade Level
• Khusus GM & Kepala Divisi yang
mendapatkan uang pengganti
fasilitas kendaraan dinas,
Tunjangan Transportasi tidak
dibayarkan.
GM & Managers who get
reimbursed for official
vehicles facility do not receive
transportation allowance
Tunjangan
Perumahan
Housing
Allowance
√
√
√
√
√
Besaran nominal tergantung Level
Jabatan masing-masing karyawan.
Nominal value depends on employee’s
Grade Level.
THR (1 x Gaji)
Feast
Allowance
(1xSalary)
√
√
√
√
√
Besaran nominal berdasarkan gaji
masing-masing karyawan.
Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan
Transportasi + Tunjangan Perumahan.
Nominal value depends on employee’s
Grade Level.
Salary = Basic Salary + Transport
Allowance + Housing Allowance
Gaji ke-13
(1 x Gaji)
13th Salary
(1xSalary)
√
√
√
√
√
Besaran nominal berdasarkan gaji
masing-masing karyawan.
Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan
Transportasi + Tunjangan Perumahan
Nominal value depends on employee’s
Grade Level.
Salary = Basic Salary + Transport
Allowance + Housing Allowance
Tunjangan Cuti
Tahunan
(Rata-Rata
1,33 x Gaji)
Annual Leave
Allowance
(in average
1.33 x Salary)
√
√
√
√
√
Besaran nominal berdasarkan gaji
masing-masing karyawan.
Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan
Transportasi + Tunjangan Perumahan
Nominal value depends on employee’s
Grade Level.
Salary = Basic Salary + Transport
Allowance + Housing Allowance
Komponen
Component
Keterangan
Description
Gaji (12 Bulan)
Salary
(12 Months)
One Time
Payments
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
b) Variable Payments
1
Kepala
Seksi
Section
Head
(Grade:
13-17)
Pelaksana
Officer
(Grade:
18-22)
Uang Makan
(Per-Kehadiran)
Meal Allowance
(per attendance)
√
√
√
√
√
Tunjangan Pulsa
Top up Allowance
√
√
Uang Pengganti
Fasilitas
Kendaraan
Vehicle
Reimbursement
√
√
Tunjangan
Bahan-Bakar
Kendaraan
Gasoline
Allowance
√
√
Premi Kesehatan
(10%-15% x Gaji)
10%: Karyawan
Single
15%: Karyawan
Status Menikah
Health Insurance
(10%-15%
x Salary)
10%: Single
Employees
15%: Married
Employees
√
√
√
√
√
Premi Kesehatan dibayarkan jika
Karyawan tidak menggunakan
fasilitas asuransi pengobatan yang
diberikan oleh Perusahaan pada bulan
berjalan.
Health insurance is paid out when the
employee does not use the medical
insurance facility provided by the
Company in the current month.
Insentif
Incentive
√
√
√
√
√
Diberikan atas tingkat pencapaian:
Provided based on achievement:
1. Pencapaian Produksi
Production Achievement
2. Persediaan Produk Jadi
Finished Good Inventory
3. Persediaan TMBP/TMBP Inventory
4. Pencapaian Penjualan
Sales Achievement
5. Collection Period
6.Yield
7. Pemakaian Timah/Tin Use
Bantuan
Pendidikan
Untuk Anak
Karyawan
Educational
Benefit for
Employee’s
Children
√
√
√
√
√
Besaran tergantung level pendidikan
anak
Nominal value depends of the child’s
education level
Apresiasi
Penilaian Kinerja
Karyawan
Work
Performance
Recognition
√
√
√
√
√
Besaran tergantung Nilai Prestasi
Kerja dan Gaji Pokok masing-masing
karyawan
Nominal value depends on each
employee’s work performance score
and basic salary
Bonus Kinerja
Perusahaan
Company
Performance
Bonus
√
√
√
√
√
Besaran (Berapa kali Gaji)
disesuaikan dengan pencapaian Nett
Income Perusahaan (After Tax)
Nominal value (in terms of Salary)
depends on the Company’s realized
net income (after tax)
Komponen
Component
Keterangan
Description
Monthly
Payments
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
2
GM
(Grade: 1-3)
Kepala
Bagian
Department
Head
(Grade:
8-12)
Opening
No.
Kepala
Divisi
Division
Head
(Grade:
4-7)
One Time
Payments
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
57
TINJAUAN
PENDUKUNG
BISNIS
Business
Support
Review
58
c)Benefit
No
Komponen
Component
GM
(Grade: 1-3)
Kepala
Divisi
Division
Head
(Grade: 4-7)
Kepala
Bagian
Department
Head
(Grade:
8-12)
Kepala
Seksi
Section
Head
(Grade:
13-17)
Pelaksana
Officer
(Grade:
18-22)
Keterangan
Description
1
Fasilitas
Kesehatan
Karyawan
& Keluarga
(Asuransi)
Health Facility
(Insurance)
√
√
√
√
√
Plan yang diberikan tergantung Level
Jabatan
Plan as determined by Grade Level
2
JAMSOSTEK
- Jaminan Hari
Tua/Pension
Insurance
(5,7%)
-Jaminan
Kecelakaan
Kerja/Work
Insurance
(0,89%)
-Jaminan
Kesehatan/
Health
Insurance
(0,3%)
√
√
√
√
√
Total iuran 6,89% dari Gaji Pokok +
Tunjangan Transportasi + Tunjangan
Perumahan
Total contribution is 6.89% of basic
salary + Transportation Allowance +
House Allowance
4,89% dibayarkan oleh Perusahaan/
4.89% is paid by the Company
2,89% dibayarkan oleh Karyawan/
2.89% is paid by the employee
3
Program Pensiun
Iuran Pasti (Dana
Pensiun Mitra
Krakatau)
Fixed Fee
Pension Program
(Mitra Krakatau
Pension Fund)
√
√
√
√
√
Total iuran 15% dari Gaji
total fee is 15% of salary
10% dibayarkan oleh Perusahaan
10% is paid by the Company
5% dibayarkan oleh karyawan
5% is paid by the employee
4
Program
Pensiun Manfaat
Pasti Asuransi
Pensiun Dwiguna
Fixed Benefit
Pension Program
Dwiguna Pension
Insurance
√
√
√
√
√
Diberikan untuk karyawan yaang
diangkat sebagai karyawan tetap
sebelum tahun 2008
Given to employees who have been
appointed as permanent employees
before 2008
5
Program
Kesehatan
Pensiun
(PROKESPEN)
Pension Health
Program
(PROKESPEN)
√
√
√
√
√
Benefit jaminan kesehatan bagi
karyawan yang telah memasuki usia
pensiun. Mulai diberlakukan per
tanggal 1 Januari 2013.
Health benefit provided to employees
going into retirement. Effectively
applied since January 1, 2013
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
TURNOVER RATE
Tingkat perpindahan karyawan dapat mempengaruhi
kinerja Perusahaan. Oleh karena itu, Latinusa secara
proaktif berupaya menjaga agar turnover karyawan
dapat diminimalisir.
Employee turnover rate influences the Company’s
overall performance. Hence, Latinusa strives to
maintain a low employee turnover rate.
Pada tahun 2014, tingkat turnover karyawan
Latinusa mencapai 8,4%, atau meningkat sebesar
0,2% jika dibandingkan dengan angka turnover di
tahun 2013 sebesar 8,2%. Peningkatan tersebut
terutama dikarenakan peningkatan jumlah karyawan
pensiun sebesar 0,2% (27 karyawan) dari tahun 2013
sebanyak 23 karyawan. Adapun rincian data tersaji
pada tabel berikut:
In 2014, Latinusa’s turnover rate reached 8.4%, or
rising by 0.2% when compared to 2013 figure of
8.2%. This significant increase was due to a higher
number of permanent employees retiring by 0.2%
(27 employees) as compared to 2013 when 23
employees retired. The following table provides
details of employee turnover:
Opening
TINGKAT PERPINDAHAN KARYAWAN
(TURNOVER RATE)
2013
2014
383
327
Number of Permanent Employees
18
14
Recruited
5
2
Resigned
23
27
Retired
PHK
0
0
Terminated
Meninggal Dunia
4
4
Passed Away
8,2
8,4
Total Turn Over Rate (%)
Rekrutmen Baru
Mengundurkan Diri
Pensiun
Informasi
Good Corporate Governance
Total Turn Over Rate (%)
Management Discussion
and Analysis
Informasi
Jumlah Karyawan Tetap
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
59
TINJAUAN
PENDUKUNG BISNIS
Business Support Review
Latinusa terus
memanfaatkan
kemajuan
teknologi dalam
pengembangan
sistem teknologi
dan informasi
yang handal
untuk mendorong
peningkatan
kelancaran proses
kerja sehari-hari.
Latinusa consistently
utilizes the latest
technological advances
to promote the
development of reliable
information technology
systems aimed to
enhance and support
the continuity of day-today operations.
60
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Teknologi Informasi
Information Technology
Latinusa menyadari bahwa pengembangan
teknologi dan sistem informasi yang handal
akan memfasilitasi platform pertumbuhan
organisasi yang kokoh melalui optimalisasi
proses kerja dan kelengkapan sistem
pelaporan yang mendukung pengambilan
keputusan bisnis yang cepat, tepat dan
efektif.
Latinusa realizes that developing a reliable
technology and information system will
provide a robust growth platform for the
Company, particularly by building optimal
work processes and comprehensive
reporting systems required for making
business decisions in a timely, accurate and
effective manner.
Saat ini, Latinusa telah menerapkan dan
menggunakan sistem ERP SAP yang
terintegrasi untuk mendukung proses
business. Dalam rangka menyediakan
layanan sistem yang handal dan real time
untuk mendukung kelancaran bisnis,
Divisi Sistem Informasi memegang peran
yang strategis dalam melaksanakan
proses pengembangan sistem yang
berkesinambungan melalui program
peningkatan dan inovasi, dengan fokus
pada infrastruktur dan aplikasi bisnis.
Today, Latinusa has implemented and used
the integrated SAP ERP system for business
processes support. In building a reliable,
real time system to support running the
business, Information System Division
assumes a strategic role in implementing
a continuous system development process
through improvement and innovation
programs, focusing on both infrastructure
and business applications.
Pada tahun 2014, inisiatif perbaikan
infrastruktur mencakup persiapan dalam
rangka membangun infrastruktur Disaster
Recovery Center (DRC) untuk sistem
SAP. Dengan dukungan principal yang
terpercaya, langkah awal pelaksanaan
proses proof of concept (POC) telah selesai
dilakukan untuk memastikan bahwa
keseluruhan proses dapat diterapkan pada
sistem ERP yang telah berjalan. Sistem
DRC nantinya akan beroperasi melalui
mekanisme proses sistem mirroring
dari server di lokasi pabrik pada sistem
virtualisasi di kantor pusat Perusahaan. Go
live sistem direncanakan untuk awal tahun
2015.
In 2014, infrastructure improvement
initiatives included the preparation for
building a Disaster Recovery Center (DRC)
for the SAP system. With the support of
a trusted principal, the initial phase of
proof of concept (POC) was completed for
ensuring that the entire process could be
applied to the existing ERP system. DRC
will eventually operate through a mirroring
mechanism from the server at the factory
site to the virtualization system at the
Company’s headquarters. Go live system is
scheduled for early 2015.
Selain itu juga telah dilakukan peremajaan
server yang digunakan di kantor pusat
dan penerapan sistem virtualisasi yang
berfungsi memaksimalkan sumber daya
sistem, untuk melengkapi inisiatif serupa
yang telah sukses diterapkan di lokasi
pabrik pada tahun 2013. Selanjutnya,
penyempurnaan proses pertukaran data
yang lebih efektif dan cepat ditangani
dengan peningkatan (upgrade) kapasitas
wireless
dan
kapasitas
perangkat
perangkat switch di kantor pusat,
sedangkan pembelian lisensi software
memenuhi kebutuhan akan kekurangan
atau pembaharuan (upgrade) lisensi.
Other development initiatives were
upgrading the server at the Company
headquarter location as well as
implementing the virtualization system
in order to maximize system resources,
thereby complementing the same initiative
that have been successfully executed at
the factory site in 2013. Furthermore, the
Company enhanced the data exchange
process to be faster and more effective
by upgrading the capacity of the wireless
device and switch at the headquarter
office, and also made software licenses
purchases to meet the needs for additional
license requirement or license upgrade.
Dari sisi aplikasi bisnis, penambahan modul
Personnel Development melengkapi modul
SAP Human Capital Management (HCM),
terkait fungsi employee competency,
In terms of business applications, adding the
Personnel Development module completes
the SAP Human Capital Management
(HCM) modules, related to the employee
Opening
Management Discussion
and Analysis
The use of barcode systems have also been extended
by Latinusa’s SAP Internal Team, and in 2014 system
installation was made in the raw materials (TMBP)
warehouse for a complete operational system
that has been running in the packaging function,
finished products warehouse and delivery process.
Furthermore, the Company implemented the e-auction
system to facilitate the tender process related to goods
and services procurement activities. This system is
also integrated to the eprocurement and SAP systems
in order to maximize the efficiency of the bidding
process and the administration of goods and services
procurement as a comprehensive package.
Ke depannya, Latinusa akan terus memanfaatkan
kemajuan teknologi yang bergulir dan mendorong
pengembangan sistem teknologi dan informasi yang
handal untuk menjawab tantangan dan tuntutan akan
peningkatan efisiensi proses kerja dan optimalisasi
proses input data yang mendukung kelancaran proses
kerja sehari-hari bagi seluruh pemangku kepentingan
Perusahaan.
Going forward, Latinusa will continue to capitalize
on the latest technological advances and promote
the development of reliable information technology
systems to address the challenges and demands of
enhancing work process efficiency and optimizing
data input processes that support the continuity of
day-to-day operations to benefit all of the Company’s
stakeholders.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Penggunaan barcode sistem juga semakin diperluas
oleh Tim Internal SAP Latinusa, dan pada tahun 2014
dilakukan implementasi di gudang bahan baku (TMBP)
untuk melengkapi operasional sistem yang telah
berjalan pada proses packaging, gudang barang jadi dan
proses pengiriman barang. Selanjutnya, implementasi
sistem E-auction dilakukan untuk melayani kebutuhan
proses tender pengadaan barang dan jasa, dan sistem
terintegrasi dengan sistem eprocurement dan SAP
sehingga akan mendorong efisiensi proses tender
dan administrasi pengadaan barang dan jasa secara
komprehensif.
Corporate Social Responsibility
competency, career and succession, performance
appraisal and training event management functions so
designed to facilitate data management in support of
human capital development and promotion processes.
In coordination with the SAP Consultant team from
PT Krakatau IT, Go live preparation system was carried
out at the end of November 2014 and will be followed
in early 2015 by updating and mapping employee
competencies data to be entered into the system. An
improved HCM system has a strategic interest to the
Company because superior human resources, and
correspondingly its development, serve as the main
pillar for sustaining the future and continuity of the
business.
Good Corporate Governance
career and succession, performance appraisal
dan training event management sehingga dapat
memfasilitasi pengelolaan data untuk menunjang
proses pengembangan dan promosi karyawan.
Didukung oleh Tim Konsultan SAP dari PT Krakatau
IT, Go live kesiapan sistem telah dilakukan pada akhir
November 2014, dan akan dilanjutkan pada awal tahun
2015 dengan melakukan pengkinian dan pemetaan
data kompetensi karyawan untuk dimasukkan ke dalam
sistem. Peningkatan sistem HCM memiliki kepentingan
yang strategis bagi Perusahaan mengingat bahwa
sumber daya manusia yang unggul, berikut proses
pengembangannya, merupakan pilar utama yang
menopang masa depan dan keberlangsungan bisnis
Perusahaan.
61
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial Review
Hasil kinerja
penjualan yang
berada di bawah
ekspektasi
Perusahaan
berdampak
signifikan terhadap
total pendapatan dan
profitabilitas pada
tahun 2014.
Sales performance
at below Company
expectation resulted in
significant impacts on
total revenues and overall
profitability during 2014.
62
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Pada tahun 2014, Latinusa menghadapi
iklim bisnis yang menantang, dengan
tingkat persaingan di pasar tinplate
domestik yang semakin tinggi diiringi
dengan rendahnya harga jual produk
tinplate sebagai dampak dari lesunya
kondisi pasar global setelah krisis.
Alhasil, tingkat penjualan yang
dihasilkan berada di bawah ekspektasi
Perusahaan, dan berdampak secara
signifikan terhadap total pendapatan
dan profitabilitas secara menyeluruh.
In 2014, Latinusa faced a challenging
business climate, with more intensive
competition in the domestic tinplate
market accompanied by depressed
selling price of tinplate products as a
result of the sluggish global market
conditions after the financial crisis hit.
As a result, the Company generated
sales volume at below expectation, with
significant impacts on total revenues
and overall profitability.
A. TINJAUAN KINERJA
OPERASIONAL PRODUKSI
A.OPERATIONAL
PERFORMANCE REVIEW
PRODUCTION
Latinusa memproduksi tinplate dengan
tingkat ketebalan 0,14-0,39 mm, yang
ditawarkan dalam bentuk gulungan
dan lembaran tinplate berdasarkan
kebutuhan dan pemesanan dari
pelanggan.
Latinusa produces tinplate with
thickness specification of between
0.14 to 0.39 mm. Customers can order
tinplate in the form of coils and sheets
to fulfill their variety of needs.
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
PEMASARAN
Dengan teknologi produksi terdepan dan program
pemasaran yang komprehensif, Latinusa semakin
memperluas segmen pasar yang dilayani, terutama
segmen konsumen premium seperti industri
makanan dan minuman, produsen susu serta
konsumen yang menuntut karakteristik kemasan
tinplate yang sangat khusus, termasuk industri
baterai kering.
MARKETING
By focusing on cutting-edge production technology
and comprehensive marketing programs, Latinusa
has increasingly expanded its market coverage,
especially within the premium consumer segments
such as food and beverage industries, milk producers
and other consumer categories that demand highly
specialized tinplate packaging characteristics,
including the dry battery industry.
Lesunya pasar tinplate global setelah krisis
keuangan global dan diiringi oleh perubahan arah
regulasi yang mendukung perdagangan bebas dan
industri global, telah membuat Indonesia sebagai
pasar tinplate yang prospektif bagi produsen
mancanegara. Gempuran produk impor yang
bervariasi luas telah menimbulkan kompetisi
Sluggish global tinplate market as the aftermath of
the global financial crisis combined with a change
in the regulatory direction to support free trade and
global industry have made Indonesia as a prospective
tinplate market for foreign manufacturers. The
onslaught of imported products in a large variety
has raised a price-based competition in the local
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Post revamping, Latinusa uses the latest production
technology and utilizes a combination of its old and
new machines in its production. In 2014, Latinusa
has experienced a production decline of 9.74%, from
149,014 tons in 2013 to 134,503 tons.
Corporate Social Responsibility
Setelah proses revamping, Latinusa telah
menggunakan teknologi produksi terdepan dan
menggunakan mesin lama dan mesin baru dalam
proses produksi. Pada tahun 2014, Latinusa
mencatat penurunan produksi sebesar 9,74%,dari
149.014 ton pada tahun 2013 menjadi 134.503 ton.
63
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
64
yang berbasis harga, sehingga kinerja penjualan
Perusahaan terpengaruh secara negatif. Pada tahun
2014, penjualan Latinusa menurun, dari 145.329
ton pada tahun 2013 menjadi 141.031 ton, atau
lebih rendah 2,96%. Menurunnya volume penjualan
diiringi dengan menurunnya harga jual dari tahun
2013 sebesar 2,66% dari USD 1.187 menjadi
USD 1.155 pada tahun 2014. Penurunan harga
tersebut merupakan dampak dari meningkatnya
impor dengan harga yang jauh dibawah harga yang
ditawarkan Latinusa sehingga telah dilakukan
penyesuaian untuk mempertahankan daya saing
produk.
market, and Latinusa’s sales performance is
adversely affected. In 2014, Latinusa experienced a
sales decline from 145,329 tons in 2013 to 141,031
tons, or lower by 2.96%. Decreasing sales volume is
accompanied by lower selling prices by about 2.66%
in comparison to 2013 prices, from USD 1,187 down
to USD 1,155 in 2014. The price drop was the result
of increased imports entering the market at prices
far below lower the offer price from Latinusa, thus
forcing the Company to make adjustments to sustain
competitiveness.
B. ANALISA KOMPREHENSIF KINERJA
KEUANGAN
B. COMPREHENSIVE ANALYSIS ON
FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis Keuangan pada bagian ini harus dibaca
bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan
(a member firm of KPMG) yang juga disajikan dalam
Laporan Tahunan ini, yang seluruhnya mendapat
opini wajar dalam semua hal yang material, posisi
keuangan PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, serta kinerja Keuangan
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan tersebut
telah diaudit berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
The following analysis and discussion shall be read
in conjunction with the Financial Statements for
the years ended December 31, 2014 and 2013. The
financial statements as presented in this Annual
Report have been audited by Registered Public
Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member
firm of KPMG), with the opinion of fair in all material
respects, the financial position of PT Pelat Timah
Nusantara, Tbk. as at December 31, 2014 and 2013,
and its the financial performance and cash flows
for the years then ended, in accordance with the
Indonesian Financial Accounting Standards. The
financial statements have been audited based on
auditing standards of the Indonesian Institute of
Certified Public Accountants.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Seluruh nilai dalam laporan dibawah ini dinyatakan
dalam ribuan Dollar AS, kecuali dinyatakan lain.
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
The values in report below are expressed in
thousands of US Dollars, unless otherwise stated.
1.Penjualan
Pada tahun 2014, Latinusa mencatat jumlah
penjualan neto sebesar USD 162.916 atau
menurun
sebesar
5,53%
dibandingkan
pendapatan sebesar USD 172.461 pada tahun
2013. Penurunan tingkat pendapatan merupakan
dampak dari harga jual rata-rata yang lebih
rendah dan penurunan jumlah volume penjualan
karena adanya beberapa customer yang masih
menggunakan produk impor seiring dengan
meningkatnya kuantitas impor yang masuk ke
dalam negeri dibanding tahun 2013.
1.Sales
Latinusa posted net sales of USD 162,916
in 2014, decreasing by 5.53% compared to
revenues of USD 172,461 in 2013. The decline
in sales was the result of lower average selling
price and decreasing sales volume because
some customers still use imported products in
line with higher quantity of imports coming into
the country when compared to 2013.
2. Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan sedikit menurun
dari USD 159.187 menjadi USD 156.418 atau
setara dengan 1,74%. Penurunan beban pokok
penjualan merupakan akibat dari menurunnya
penjualan dan menurunnya biaya produksi pada
tahun 2014.
2. Cost of Goods Sold
Cost of goods sold slightly decreased from
USD 159,187 to USD 156,418, or equivalent to
1.74%. The decrease in cost of sales was due
to a combination of declining sales and lower
production costs incurred in 2014.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
4. Selling Expenses
Transportation expenses for delivery of finished
goods to tinplate customers represent the
largest component of selling expenses. In 2014,
selling expenses reached USD 3,267, or relatively
unchanged compared to USD 3,243 in 2013.
5. Beban Umum dan Administrasi
Peningkatan beban umum dan administrasi
mencapai 10,18%, yaitu dari USD 6.943 pada
tahun 2013 menjadi USD 7.651. Kenaikan
tersebut terutama berasal dari peningkatan
gaji dan kesejahteraan karyawan, sedangkan
komponen beban umum dan administrasi
lainnya tidak mengalami perubahan dalam
jumlah yang signifikan sepanjang tahun 2014.
5. General and Administrative Expenses
The increase in general and administrative
expenses reached 10.18%, from USD 6,943 in
2013 to USD 7,651. The increase was mainly
due to higher amount of salaries and employee
benefits, while other components making up
general and administrative expenses did not
change in significant amount throughout 2014.
Pada tahun 2014, gaji dan kesejahteraan
karyawan tetap merupakan komponen terbesar
dari keseluruhan beban umum dan administrasi,
dengan porsi sebesar 64,17%. Secara
keseluruhan, jumlah gaji dan kesejahteraan
karyawan
meningkat
menjadi
sebesar
USD 4.909 dari sejumlah USD 3.731 pada tahun
2013. Peningkatan ini merupakan dampak dari
kenaikan gaji dan adanya pembayaran uang
pesangon kepada karyawan yang mengundurkan
diri secara sukarela di tahun 2014 lebih banyak
dibanding tahun 2013.
6.
Laba
(Rugi)
Bersih
dan
Pendapatan
Komprehensif
Kendati beban operasional serta beban lain-lain
tidak berubah secara signifikan, namun jumlah
pendapatan yang lebih rendah berdampak
pada
profitabilitas
Latinusa
sehingga
Perusahaan membukukan rugi bersih dan
total rugi komprehensif tahun berjalan sebesar
USD 7.144.
6. Net Income (Loss) and Comprehensive Income
Although there was no material change in
operating expenses and other expenses, lower
sales generated affected Latinusa’s profitability
so that the Company recorded a net loss and
total comprehensive loss for the current year
amounting USD 7,144.
Good Corporate Governance
4. Beban Penjualan
Beban pengangkutan untuk pengiriman barang
jadi tinplate kepada pelanggan merupakan
komponen terbesar dalam beban penjualan.
Pada tahun 2014, beban penjualan mencapai
USD 3.267, relatif tidak banyak berubah
dibandingkan USD 3.243 pada tahun 2013.
Management Discussion
and Analysis
3. Gross Profit
With lower sales generated, the Company posted
gross profit of USD 6,498, or dropping by 51.05%
from USD 13,274 obtained in 2013. The gross
margin ratio is 3.99% in 2014, down from 7.70%
in 2013.
Opening
3. Laba Kotor
Seiring penurunan tingkat pendapatan yang
dihasilkan, maka Perusahaan membukukan laba
kotor sebesar USD 6.498, atau merosot sebesar
51,05% dari USD 13.274 yang dicapai pada
tahun 2013. Rasio marjin kotor pada tahun 2014
mencapai 3,99%, menurun jika dibandingkan
dengan 7,70% pada tahun 2013.
In 2014, salaries and employee benefits remained
as the largest component of total general and
administrative expenses, with a contribution
of 64.17%. Overall, the amount of salaries and
employee benefits increased to USD 4,909
from a total of USD 3,731 in 2013. The increase
is the result of salary increases as well as the
payment of severance benefits to employees
who voluntarily resigned in 2014, with a larger
number of employees resigning than in 2013.
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
65
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
66
Pada tahun 2014, Latinusa mencatat kenaikan
beban keuangan yang signifikan, dari sejumlah
USD 676 pada tahun 2013 menjadi USD 1.243,
dikarenakan meningkatnya fasilitas pinjaman
bank yang digunakan oleh Latinusa pada tahun
2014 untuk modal kerja. Namun di sisi lain
Latinusa pada tahun 2014 dapat menurunkan
rugi kurs dari USD 2.899 di tahun 2013 menjadi
USD 1.848.
In 2014, Latinusa recorded a significant increase
in financial cost, from a total of USD 676 in 2013
to USD 1,243 because of increased bank loans
facilities used by Latinusa in 2014 for working
capital. However, alternatively on the other hand
Latinusa managed to reduce loss on currency
exchange, which decreased from USD 2,899 in
2013 to USD 1,848.
ASET
Total aset pada akhir tahun 2014 mengalami
sedikit penurunan, yaitu sekitar 2,41% dari posisi
USD 124.420 menjadi USD 121.419. Komposisi aset
lancar mencapai sebesar 75,59% dibandingkan
dengan 24,41% untuk aset tidak lancar.
ASSETS
At the end of 2014, total assets decreased slightly
at about 2.41% from USD 124,420 to USD 121,419.
Current assets provided a contribution of 75.59% to
total assets, and non-current assets make up the
remaining 24.41%.
1. Aset Lancar
Pada dasarnya, jumlah aset lancar pada akhir
tahun 2014 relatif tidak berubah dibandingkan
jumlah pada akhir tahun sebelumnya.
Pergerakan aset terlihat dominan pada kas dan
setara kas, piutang usaha dan persediaan.
1. Current Assets
Basically, the amount of current assets at the end
of 2014 was relatively unchanged compared to its
total at the end of the previous year. Movements
in assets were predominant in cash and cash
equivalents, trade receivable and inventories.
Kas dan Setara Kas
Jumlah kas dan setara kas menurun sebesar
39,30% sepanjang tahun 2014, dari USD 8.477
pada tahun 2013 menjadi USD 5.146. Hal
tersebut mencerminkan menurunnya penjualan
pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013.
Cash and Cash Equivalents
Total cash and cash equivalents decreased by
39.30% during the year 2014, from USD 8,477 in
2013 to USD 5,146. This condition reflects the
decline in sales in 2014 in comparison to the
year 2013.
Piutang Usaha
Piutang usaha merupakan tagihan kepada
pelanggan yang timbul dari penjualan tinplate.
Pada akhir tahun 2014, Latinusa membukukan
kenaikan jumlah piutang usaha sebesar
11,15%, dari USD 38.348 pada akhir tahun 2013
menjadi USD 42.624. Peningkatan piutang usaha
mencerminkan strategi pemasaran Latinusa
yang lebih fleksibel yaitu dengan memberikan
perpanjangan jangka waktu pelunasan piutang
bagi pelanggan.
Trade Receivables
Trade
receivables
represent
receivables
from customers arising from tinplate sales
transactions. At the end of 2014, Latinusa posted
an increase in trade receivables of 11.15%, from
USD 38,348 at the end of 2013 to USD 42,624. The
increase in trade receivables reflects Latinusa’s
more flexible marketing strategy, which is
granting an extension in term of payment for
customers.
Persediaan
Persediaan terdiri dari barang jadi (tinplate),
bahan baku yaitu Tin Mill Black Plate (TMBP)
dan Timah, serta suku cadang. Pada tahun 2014,
bahan baku merupakan komponen terbesar dari
nilai persediaan dengan porsi sebesar 56,42%,
disusul dengan barang jadi yang siap untuk
dijual atau dalam proses pengiriman kepada
pelanggan berkisar 30,93%.
Inventories
Inventories consist of finished goods (tinplate),
raw materials, which are Tin Mill Black Plate
(TMBP) and tin, as well as spare parts. In 2014,
raw materials represent the largest component
of total inventories value with a share of 56.42%,
followed by finished goods ready for sale or in
transit to the customers with about 30.93%.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Secara keseluruhan, nilai persediaan pada
akhir tahun 2014 menurun sebesar 2,87%,
dari USD 44.198 di tahun sebelumnya menjadi
USD 42.931. Hal ini disebabkan oleh tingkat
produksi yang lebih rendah dengan menurunnya
tonase penjualan sepanjang tahun 2014.
Pada tahun 2014 Latinusa juga melakukan
penyisihan untuk penurunan nilai persediaan
disebabkan nilai tercatat persediaan lebih tinggi
dibandingkan dengan harga pasarnya.
2. Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar sebagian besar terdiri dari
aset tetap yang merupakan aset utama untuk
mendukung proses produksi. Sejak tahun 2010
dan hingga saat ini, Latinusa mengerahkan
komitmen belanja modal untuk melakukan
pembaharuan
teknologi
produksi
dan
peningkatan kapasitas produksi dalam proyek
revamping, yang dilanjutkan dengan investasi
tambahan secara berkesinambungan untuk
melengkapi fasilitas dan mesin produksi serta
meremajakan mesin-mesin lainnya.
2. Non-Current Assets
Non-current assets consist largely of fixed
assets, which comprise the Company’s major
assets to support its production process.
Since 2010 and until today, Latinusa allocates
capital expenditure commitment for purposes
of upgrading its production technology and
expanding production capacity in the revamping
project, which is followed by additional
investments on an ongoing basis to complement
the production machines and facility as well as
the replacements of other machines.
Pada tahun 2014, jumlah aset tidak lancar
mengalami penurunan sebesar 8,85%, yaitu
USD 29.636 dibandingkan USD 32.514 pada
tahun 2013, yang terutama disebabkan oleh
penyusutan nilai aset tetap.
In 2014, the amount of non-current assets
decreased by 8.85% to USD 29,636 in comparison
to the total of USD 32,514 in 2013, mainly due to
the depreciation of fixed assets.
Aset Tetap
Pada tahun 2010 hingga 2012, Latinusa
telah melaksanakan proyek revamping yang
memberikan manfaat teknologi produksi yang
lebih mutakhir serta pengembangan kapasitas
produksi dari 130.000 ton menjadi 160.000 ton
per tahun. Setelah diselesaikannya proses
revamping dilakukan investasi lanjutan untuk
penambahan mesin (seperti fasilitas scroll
cut) dan peremajaan mesin-mesin yang belum
diperbaharui dalam proyek revamping.
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Fixed Assets
From 2010 until 2012, Latinusa has implemented
its revamping project that benefited the Company
with a more advanced production technology and
capacity expansion from 130,000 tons to 160,000
tons per year. After completion of the revamping
process, the Company continued investment for
the addition of machines (such as the scroll cut
facility) and the replacement of machines that
have not been updated in the revamping project.
Corporate Social Responsibility
In 2014, the Company carried out the
replacement of boiler, Spiral Heat Exchanger and
Insulating Roll as well as other routine capital
expenditure with total investment of USD 405,
decreasing by a material amount in comparison
to capital expenditure of USD 784 in 2013. The
reduction in the total balance of fixed assets was
for depreciation, thus netting the amount of USD
2,207 in 2014 and USD 2,789 that was recorded in
2013.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Pada tahun 2014, dilakukan penggantian boiler,
Spiral Heat Exchanger dan Insulating Roll
serta barang modal lainnya yang bersifat rutin
dengan jumlah investasi sebesar USD 405,
turun secara signifikan dibandingkan sejumlah
USD 784 untuk belanja modal pada tahun 2013.
Pengurangan terhadap jumlah aset tetap adalah
untuk depresiasi, yaitu sejumlah USD 2.207 pada
tahun 2014 dan USD 2.789 yang dicatat pada
tahun 2013.
Opening
Overall, the total value of inventory at the end
of 2014 decreased by 2.87%to USD 42,931, from
USD 44,198 in the year before. This is due to the
Company experiencing lower production levels
with reduced tonnage sales during 2014. In 2014,
Latinusa provided allowance for the decline in
the value of inventories since its carrying value
was higher than the market price.
67
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
68
LIABILITAS
Total liabilitas yang dibukukan Perusahaan pada
akhir tahun 2014 adalah sebesar USD 85.733,
meningkat 5,21% dari USD 81.484 pada posisi
akhir tahun 2013. Kenaikan liabilitas terutama
didorong oleh peningkatan utang bank jangka
pendek, walaupun utang usaha, utang lain-lain dan
liabilitas imbalan kerja jangka panjang mengalami
penurunan. Secara keseluruhan, liabilitas jangka
pendek tetap mendominasi total liabilitas dengan
porsi sebesar 95,95%.
LIABILITIES
The Company recorded total liabilities of USD
85,733 at the end of 2014, rising by 5.21% from USD
81,484 at end of 2013. The increase in liabilities was
primarily driven by an increase in short-term bank
loans, although trade payables, other payables and
long-term employee benefits liabilities declined.
Overall, short-term liabilities continued to dominate
total liabilities with 95.95% contribution.
Secara keseluruhan, liabilitas jangka pendek
meningkat sebesar 6,19% pada akhir tahun 2014,
sebagai akibat dari peningkatan utang bank
jangka pendek sebesar 35,65% dan pengurangan
utang usaha sebesar 25,94%. Pada tahun 2014,
peningkatan penggunaan fasilitas kredit yang
diterbitkan oleh PT Bank Mizuho Indonesia (sebesar
USD 5.551), serta dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,
Ltd cabang Jakarta (sebesar USD 5.679) dan dari
Bank Danamon (sejumlah USD 3.180).
In total, current liabilities increased by 6.19% by the
end of 2014, resulting from an increase in short-term
bank loans of 35.65% and trade payables reduction
by 25.94%. In 2014, Latinusa increased the use of
credit facility issued by PT Bank Mizuho Indonesia
(by the amount USD 5,551), also from Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta branch (by USD 5,679)
and from Bank Danamon (by USD 3,180).
Selain itu, terjadi penurunan pada jumlahutang
usaha yang timbul dari transaksi pembelian bahan
baku dari pemasok yang sebagian besar merupakan
pihak ketiga. Penurunan juga terlihat pada transaksi
pembelian dari pihak berelasi selama tahun 2014.
Further, there was a decrease in the amount of trade
payables arising from raw materials purchases from
suppliers, mostly third parties. Correspondingly,
purchase transactions with related parties also
declined during the year 2014.
EKUITAS
Terjadi penurunan posisi ekuitas dari USD 42.936
pada akhir tahun 2013 menjadi USD 35.686.
Perubahan negatif sebesar USD 7.250 tersebut
merupakan efek kontribusi total rugi komprehensif
tahun berjalan sebesar USD 7.144 yang mengurangi
saldo laba.
EQUITY
Latinusa recorded a decrease in the equity position
from USD 42,936 at the end of 2013 to USD 35,686.
A negative change of USD 7,250 is attributed to the
effect of contribution from total comprehensive
loss for the current year of USD 7,144 deducted in
retained earnings.
ARUS KAS
Menghadapi penurunan jumlah pendapatan di tahun
2014, maka Latinusa perlu semakin memperhatikan
pengelolaan arus kas yang baik agar dapat menjaga
ketersediaan arus kas setiap saat untuk menunjang
kelancaran kegiatan operasional.
CASH FLOWS
As Latinusa experienced a decline in total sales
during 2014, then it became imperative for the
Company to focus more attention on overall cash
flow management in order to secure adequacy of
cash at all times to support funding for operational
activities.
Pada tahun 2014, kegiatan operasional membuat
arus kas bersih yang negatif sebesar USD 11.024.
Sistem manajemen kas dilakukan secara optimal
dengan mengimbangi pengelolaan kolektibilitas
piutang pelanggan dan pengeluaran kas kepada
pihak pemasok bahan baku sesuai dengan jangka
waktu penagihan yang disesuaikan dengan siklus
perputaran modal kerja sepanjang tahun.
In 2014, operating activities incurred net negative
cash flows of USD 11,024. Cash management
system is optimally put in place by balancing the
management of trade receivables collectibility and
cash disbursements to raw materials suppliers in
accordance with the billing period that is matched to
working capital turnover cycle throughout the year.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
By applying a comprehensive and on-going cash
flow management system, Latinusa’s management
has demonstrated a strong commitment to sustain
sufficient liquidity and solvency in the business to
effectively support current operations and future
development prospects.
C. RASIO KEUANGAN
C. FINANCIAL RATIOS
Berikut ini adalah rasio keuangan yang memberikan
indikasi terhadap tingkat profitabilitas, kolektabilitas
piutang usaha dan solvabilitas atas kewajiban
keuangan Perseroan.
The following is a discussion on selected financial
ratios that measure the Company’s profitability,
collectibility of trade receivables and solvency in
respect to financial obligations.
SOLVABILITAS
1. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Rasio liabilitas terhadap ekuitas meningkat
dari 189,78% di tahun 2013 menjadi 240,24%.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
penambahan utang bank untuk kebutuhan
modal kerja, sementara ekuitas menurun
sebagai dampak dari kerugian tahun berjalan.
SOLVENCY
1. Debt to Equity Ratio
The Company’s debt to equity ratio increased
from 189.78% in 2013 to 240.24%. This increase
was primarily due to the Company taking
additional bank loans for working capital
requirements, while equity decreased as the
consequence of losses for the current year.
2. Rasio Liabilitas terhadap Aset
Pada tahun 2014, rasio liabilitas terhadap aset
meningkat dari 65,49% di tahun sebelumnya
menjadi 70,61%, terutama disebabkan oleh
kenaikan jumlah utang bank yang digunakan
untuk kebutuhan modal kerja dan likuiditas
bisnis.
2. Liabilities to Assets Ratio
In 2014, the ratio of liabilities to assets increased
from 65.49% in the previous year to 70.61%,
mainly due to the increased amount of bank
loans used for working capital and liquidity
needs of the business.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Dengan pengelolaan arus kas yang menyeluruh dan
berkesinambungan, maka manajemen Latinusa
telah membuktikan komitmen yang kuat untuk
menjaga tingkat likuiditas dan solvabilitas yang
memadai untuk menunjang kegiatan operasional
kini dan upaya pengembangan usaha yang baik ke
depan.
Corporate Social Responsibility
Despite challenging business environment, Latinusa
could rely on sound company fundamentals and
business activities to sustain trust and confidence
of creditors, made up of reputable domestic and
international banks and financial institutions. To
meet liquidity requirements to finance the business,
Latinusa has obtained additional credit facilities to
support its business activities. With the additional
bank loans, repayment of maturing bank loans, as
well as receipt of dividends and payment of cash
dividends to stockholders, net cash flows provided
by financing activities was USD 8,066.
Good Corporate Governance
Kendati mengalami kondisi bisnis yang sulit, namun
demikian fundamental usaha dan bisnis yang baik
dapat membantu Latinusa untuk terus mampu
mempertahankan kepercayaan para kreditur, yang
terdiri dari bank dan institusi keuangan ternama
domestik dan internasional. Untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas dalam rangka pendanaan
bisnis, Latinusa telah mendapatkan penambahan
pinjaman bank untuk menunjang kegiatan bisnisnya.
Dengan tambahan pelunasan utang bank yang
telah jatuh tempo, serta penerimaan dividen dan
pembayaran dividen tunai kepada pemegang
saham, arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas
pendanaan adalah sebesar USD 8.066.
Management Discussion
and Analysis
In addition to cash for day-to-day operations,
Latinusa is also committed to maintain cash
availability for investment activities designed to
support future business growth. In 2014, net cash
flows used for investing in additional fixed assets
amounted to USD 373.
Opening
Selain untuk kegiatan operasional sehari-hari,
Latinusa juga berkomitmen untuk menjaga arus
kas bagi kegiatan investasi yang bertujuan untuk
menunjang pertumbuhan bisnis di masa depan.
Pada tahun 2014 terjadi arus kas untuk aktivitas
investasi USD 373 dalam rangka untuk penambahan
aset tetap.
69
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
70
KOLEKTABILITAS
1. Rasio Lancar
Rasio lancar bergerak turun pada tahun 2014,
dari 1,2 menjadi 1,1. Hal tersebut disebabkan
oleh kenaikan liabilitas jangka pendek akibat
penurunan profitabilitas Perusahaan yang
menimbulkan kerugian untuk tahun berjalan.
COLLECTIBILITY
1. Current Ratio
The current ratio declined from 1.2 to 1.1 in 2014,
due to the increase in short-term liabilities as
the Company experienced lower profitability and
incurred losses for the current year.
2. Rasio Perputaran Piutang Usaha
Rasio perputaran piutang usaha mengalami
penurunan dari 4,97 pada tahun 2013 menjadi
4,02 pada tahun 2014. Secara rata rata,
kolektabilitas piutang usaha Perseroan adalah
sebesar 76 hari pada tahun 2014.
2. Trade Receivable Turnover
Trade receivable turnover decreased from 4.97 in
2013 to 4.02 in 2014. The average collectability
of the Company’s trade receivables is 76 days in
2014.
D. STRUKTUR MODAL
D. CAPITAL STRUCTURE
Pada tahun 2014, Perusahaan mengandalkan
sumber dana bagi aset yang mencakup 70,61%
berasal dari liabilitas dan sisanya 29,39% dari
ekuitas. Kenaikan liabilitas merupakan akibat dari
penambahan fasilitas pinjaman bank, sedangkan
jumlah ekuitas menurun disebabkan oleh pencatatan
total rugi komprehensif tahun berjalan.
In 2014, the Company relied on funding sources for
its assets composed of 70.61% from liabilities and
the remaining 29.39% from equity. The increase in
liabilities was derived from additional bank loans
used, whereas the decline in equity is attributed to
the Company posting total comprehensive loss for
the year.
E. BELANJA BARANG MODAL DAN
KOMITMEN MATERIAL YANG TERKAIT
DENGAN BELANJA MODAL
E. CAPITAL EXPENDITURE AND MATERIAL
COMMITMENTS ARISING FROM CAPITAL
EXPENDITURE
Pada tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan
belanja barang modal dalam jumlah yang signifikan,
namun hanya mencapai sejumlah USD 405, yang
utamanya merupakan belanja barang modal yang
berupa penggantian boiler, Spiral Heat Exchanger
dan Insulating Roll serta barang modal lainnya
dalam rangka mendukung kelancaran operasi
perusahaan.
In 2014, the Company did not undertake capital
expenditure in material amount, and incurred total
spending of USD 405, mostly for the purpose of
investment to replace boiler, Spiral Heat Exchanger
and Insulating Roll as well as other capital
expenditure required to sustain smooth running of
business operations.
F. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL
SETELAH TANGGAL LAPORAN
AKUNTAN
F. SUBSEQUENT EVENTS
Tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan akuntan.
There are no material information, facts or
conditions surfacing subsequent to the date of the
Auditor’s report.
G. INFORMASI MATERIAL YANG
MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN, DAN TRANSAKSI
AFILIASI
G. MATERIAL INFORMATION WITH
CONFLICTS OF INTEREST, AND
AFFILIATED TRANSACTIONS
Selama tahun 2013 dan 2014, Perseroan tidak
terlibat dalam transaksi yang mengandung benturan
kepentingan dengan pihak manapun.
During 2013 and 2014, the Company did not enter
into transactions involving a conflict of interest with
other parties.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
In general, the selling price of tinplate products is
influenced by international commodity prices. Hence,
price fluctuations potentially arise with changes in
the external environment of the Company. Since
2011, the global financial crisis has also affected
tinplate price trends, by weighing down prices of
commodities.
Selain itu, pelemahan kondisi perekonomian dunia
membuat pasar Indonesia menjadi sasaran yang
prospektif bagi produsen tinplate dunia, khususnya
negara-negara produsen terbesar regional seperti
China, Korea dan Taiwan yang menyediakan ragam
produk dengan penawaran harga yang lebih rendah.
Pada tahun 2014, Latinusa kembali mempertahankan
daya saing produk dengan melakukan penyesuaian
harga jual tinplate kepada pelanggan, dengan
harga jual rata-rata sebesar USD 1.155 per ton dari
USD 1.187 per ton pada tahun 2013. Dengan kondisi
tersebut, kompetisi harga kembali menekan marjin
operasional dan memicu penurunan pendapatan
secara signifikan, sehingga Latinusa mengalami
kerugian pada tahun 2014.
Further, the weakening global economic conditions
make Indonesia a prospective target market for
world’s tinplate manufacturers, particularly the
largest manufacturing countries in the region
such as China, Korea and Taiwan that provide a
wide range of tinplate products at lower prices. In
2014, Latinusa was again compelled to sustain its
product competitiveness by making adjustments
to its tinplate price to customers, thus netting an
average selling price of USD 1,155 per ton from
USD 1,187 per ton in 2013. Under these conditions,
price competition continued to pressure Latinusa’s
operating margins and triggered a significant
revenue reduction, thereby resulting in a net loss for
2014.
I. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN DAN
DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN
I. DEVELOPMENTS IN FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS AND
IMPACTS ON THE FINANCIAL
STATEMENTS
Tidak ada perubahan Standar Akuntansi Keuangan
di tahun 2014 yang berdampak terhadap perubahan
laporan keuangan perusahaan.
There have been no changes in the Financial
Accounting Standards applied during 2014 that
impacted the Company’s financial statements.
J. KEBIJAKAN DAN PEMBAGIAN DIVIDEN
J. DIVIDEND POLICY AND DISTRIBUTION
Dengan mempertimbangkan kinerja keuangan
Perusahaan, maka untuk tahun buku 2014 Perseroan
tidak akan melakukan pembagian dividen kepada
pemegang saham.
Taking into account the Company’s current financial
performance, the Company will not distribute
dividends to shareholders for the fiscal year 2014.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Secara umum, harga jual produk tinplate
dipengaruhi oleh harga komoditas internasional,
sehingga fluktuasi harga dapat terjadi seiring
perubahan faktor-faktor eksternal dari Perusahaan.
Sejak tahun 2011, pergerakan harga tinplate turut
terimbas oleh krisis keuangan global yang menekan
harga komoditas.
Corporate Social Responsibility
H. IMPACT OF PRICE CHANGES ON
COMPANY PERFORMANCE
Good Corporate Governance
H. DAMPAK PERUBAHAN HARGA
TERHADAP KINERJA PERSEROAN
Management Discussion
and Analysis
As part of an international steel business network,
Latinusa undertakes transactions with related
parties, particularly for purchases of raw material
TMBP. These transactions with related parties are
disclosed in the financial statements.
Opening
Sebagai bagian dalam jaringan bisnis baja
internasional, Latinusa melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi, khususnya untuk pembelian
persediaan bahan baku TMBP. Transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
dilakukan dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan yang wajar (arm’s-length). Dalam kaitan
transaksi pihak istimewa telah diungkapkan dalam
laporan keuangan.
71
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
Good Corporate Governance
Pelaksanaan tata
kelola perusahaan
telah menjadi
tanggung jawab
bersama seluruh
jenjang organisasi
dan pemangku
kepentingan di
Latinusa.
The implementation of
corporate governance
at Latinusa is a shared
responsibility for all levels
of the organization and the
Company’s stakeholders.
72
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
73
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
Prinsip-prinsip
tata kelola yang
baik telah menjadi
bagian dari budaya
Perusahaan dan
diterapkan dalam
kegiatan operasional
sehari-hari.
The principles of good
corporate governance
have become integral
part of the corporate
culture and are applied
consistently in day-to-day
operations.
74
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Latinusa’s governance system is also equipped
with a review and evaluation mechanism for a
comprehensive assessment system to measure
the effectiveness of the actual governance
implementation process in the company today, and
simultaneously the basis for formulating corrective
measures to improve the quality, dissemination and
implementation of the governance system in the
future.
STRUKTUR TATA KELOLA
GOVERNANCE STRUCTURE
A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
A. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
organ Perusahaan yang memegang kekuasaan
dan wewenang tertinggi dalam mengambil
keputusan-keputusan di luar otoritas pengawasan
dan manajemen yang dilimpahkan pada Dewan
Komisaris dan Direksi. RUPS terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang
dilaksanakan sekali dalam setahun, dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),
yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai
kebutuhan.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is
the corporate organ with the highest power and
authority entitled to take decisions excepted from the
authority for supervision and management delegated
respectively upon the Board of Commissioners and
the Board of Directors. GMS consists of the Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS), held once
every year, and the Extraordinary General Meeting
of Shareholders (EGMS), to be held at anytime as
deemed necessary.
Pada
tahun
2014,
Perusahaan
telah
menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST, yang
dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2014.
In 2014, the Company convened one (1) AGM on
March 26, 2014.
Adapun keputusan yang dihasilkan oleh RUPST
adalah sebagai berikut:
The following are the resolutions from the AGMS:
Hasil Keputusan RUPST 2014:
Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan
menyetujui Laporan Tugas Pengawasan yang telah
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun
Buku 2013, serta mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
Resolutions of AGMS 2014:
Approved the Company’s Annual Report and Report
on Supervisory Duties by the Board of Commissioners
for the financial year of 2013, and endorsed the
Financial Statements of the Company for the year
ended on December 31, 2013 as have been audited
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Sistem tata kelola Latinusa tentunya juga dilengkapi
dengan mekanisme pengkajian dan evaluasi untuk
melakukan proses penilaian yang komprehensif
atas efektivitas pelaksanaan tata kelola di dalam
Perusahaan di masa kini, sekaligus berfungsi
sebagai basis untuk perumusan langkah-langkah
perbaikan dan peningkatan kualitas, sosialisasi
dan implementasi sistem tata kelola di masa-masa
mendatang.
Corporate Social Responsibility
Governance implementation in Latinusa refers to
five main principles of good corporate governance,
namely Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency and Fairness. In practice, the
implementation of corporate governance is a shared
responsibility for all levels of the organization and
the stakeholders of the Company, because these
basic GCG principles have been embedded in the
corporate culture and elaborated in the Code of
Conduct that binds every individual at Latinusa.
Good Corporate Governance
Implementasi tata kelola di Latinusa mengacu
pada 5 prinsip utama GCG, yaitu Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency dan
Fairness. Pada prakteknya saat ini, pelaksanaan tata
kelola Perusahaan telah menjadi tanggung jawab
bersama seluruh jenjang organisasi dan pemangku
kepentingan Perusahaan, karena prinsip-prinsip
dasar GCG tersebut telah dirangkul sebagai intisari
budaya Perusahaan dan terangkum dalam Pedoman
Perilaku yang dianut oleh seluruh insan Latinusa.
Management Discussion
and Analysis
For Latinusa, the implementation of good corporate
governance constitutes the main strategy to
maintain optimum business operations on an
ongoing basis. This is based on our belief that robust
and sound business and operational activities need
to be reinforced by full and absolute observance of
prevailing laws and regulations, industry standards
and best practices as well as social norms applicable
in national and international communities.
Opening
Bagi Latinusa, pelaksanaan tata kelola Perusahaan
yang baik merupakan strategi utama untuk
menjaga operasional bisnis yang optimal secara
berkesinambungan. Hal ini didasari pada keyakinan
bahwa kegiatan bisnis dan operasional yang sehat
dan tangguh mutlak dibentengi oleh ketaatan
pada peraturan perundang-undangan, standar
dan praktik industri terbaik serta norma-norma
sosial yang berlaku umum di lingkup nasional dan
internasional.
75
TATA KELOLA tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh
PERUSAHAAN Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a
Good
Corporate
Governance
76
member firm of KPMG) sesuai dengan laporannya
No. L.13-5020-14/II.24.002 tanggal 24 Februari
2014 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang
material.
by Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja
& Rekan (a member firm of KPMG), as stated in the
report No. L.13-5020-14/II.24.002 dated February 24,
2014, with Unqualified Opinion for all materials.
1.Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan
disahkannya Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2013 tersebut, maka Rapat
Memberikan pelunasan dan pembebasan
sepenuhnya (voleding aquit et de charge) kepada
setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris
atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan selama tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
sejauh tindakan tersebut tercermin dalam
Laporan Keuangan Perseroan kecuali perbuatan
penggelapan, penipuan dan tindak pidana
lainnya.
1. With the approval of the Annual Report and the
ratification of the Financial Statements of the
Company for financial year 2013, the AGMS
resolved to fully release and discharge (voleding
aquit et de charge) the members of the Board
of Directors and the Board of Commissioners
from responsibilities and all liabilities for their
respective management and supervisory actions
during financial year ended December 31, 2013,
to the extent those actions are reflected in the
Financial Statements of the Company, except
actions for embezzlement, fraud and other
criminal acts.
2. Menyetujui penetapan laba bersih Perseroan
untuk Tahun Buku 2013 yang telah disahkan
tercatat sebesar USD 277.575 sebagai berikut:
- Cadangan Wajib sebesar 2% dari laba
bersih tahun 2013 atau sebesar USD 5.551,5
untuk memenuhi ketentuan pasal 70
Undang Undang No.40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas, yang penggunaannya
sesuai dengan pasal 22 Anggaran Dasar
Perseroan.
- Dividen tunai sebesar 38% dari laba bersih
tahun 2013 atau sebesar USD 105.478,5,
yang akan dibagikan kepada 2.523.350.000
saham, sehingga dividen tunai per saham
sebesar USD 0,000042.
2. Approved the appropriation of the Company’s net
profit for Financial Year 2013 in the amount of
USD 277,575 as follows:
- General Reserves at 2% of net profit in
2013 or the amount of USD 5,551.5 to meet
provisions set out in Article 70 Law No.40
of 2007 on Limited Liability Company, to be
used in accordance with Article 22 of the
Company’s Articles of Association.
Dividen Tunai akan dibagikan kepada
pemegang saham Perseroan yang tercatat
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan
pada penutupan perdagangan saham di
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Mei
2014 dan akan dibayarkan pada tanggal
16 Mei 2014, untuk Pemegang Saham
dengan Rekening dalam Mata Uang Rupiah
akan dibayarkan dalam mata uang rupiah
dengan kurs tengah BI pada tanggal yang
disebutkan di atas.
- Laba bersih tahun buku 2013 setelah
dikurangi dengan cadangan wajib dan
dividen tunai yaitu sebesar USD 166.545,0
akan menambah saldo laba ditahan untuk
memperkuat permodalan Perseroan.
Cash dividend will be distributed to the
shareholders of the Company, whose
names are registered in the Shareholders
Register of the Company at the closing of the
Indonesian Stock Exchange trading session
on May 5, 2014, to be paid on May 16, 2014
to shareholders into their Rupiah accounts in
Rupiah denomination using BI’s middle rate
on abovementioned date.
3.Menunjuk Kantor Akuntan Publik Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) untuk
melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan
untuk Tahun Buku 2014.
3.Appointed Registered Public Accountant of
Siddharta Widjaja & Rekan(a member firm of
KPMG) to conduct an audit of the Company’s
Financial Statements for the year 2014.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
- Cash dividends at 38% of net profit in 2013
or the amount of USD 105,478.5, to be
distributed to 2,523,350,000 shares, so that
cash dividend per share is USD 0.000042.
- Net profit for financial year 2013, after the
deduction of general reserves and cash
dividends in the amount of USD 166,545.0,
will be added to retained earnings to
strengthen the Company’s capital structure.
Granted authority upon the Board of
Commissioners to determine term and
conditions of audit as well as audit fees with
due consideration to fairness and scope of audit
performed.
Memberikan kuasa kepada Direksi untuk
menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti
bilamana Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk
diatas, berdasarkan ketentuan dan peraturan
pasar modal tidak dapat melaksanakan
tugasnya.
4. Sesuai dengan Kinerja Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2013, maka menetapkan tidak
ada Tantiem tahun 2013 untuk Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi;
4. In accordance with the Company’s financial
performance for the fiscal year 2013, it was set
that no performance bonus for the year 2013 is
given to members of the Board of Commissioners
and Board of Directors;
Menetapkan
honorarium
untuk
Dewan
Komisaris yang terdiri dari Komisaris Utama
dan anggota Dewan Komisaris seluruhnya
maksimum sebesar Rp 1.848.173.334,- (satu
miliar delapan ratus empat puluh delapan juta
seratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh
empat rupiah) net per tahun, dengan ketentuan
bilamana terdapat penambahan jumlah anggota
Komisaris Perseroan pada periode berjalan
maka jumlah maksimum honorarium untuk
tahun 2014 disesuaikan secara proporsional
terhadap jumlah penambahan anggota Dewan
Komisaris;
Melimpahkan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan gaji anggota
Direksi untuk tahun 2014;
Delegated authority to the Board of
Commissioners to determine the salaries of the
Company’s Directors for 2014;
Melimpahkan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan besaran tunjangan
bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris untuk tahun 2014.
Delegated authority to the Board of
Commissioners to determine the amount of
allowances to members of the Board of Directors
and the Board of Commissioners for 2014.
5.Menyetujui Pelimpahan Kewenangan RUPS
kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui
penambahan Modal Perseroan dalam rangka
Program MESOP untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun terhitung sejak tanggal 26 Maret 2014.
5. Approved the delegation of authority from the
GMS to the Board of Commissioners to approve
the addition of the Company’s capital related to
the MESOP Program for the period of 1 (one)
year effective from March 26, 2014.
6.Menerima pengunduran diri Mr. Shojiro
Ejima dari jabatannya sebagai Komisaris dan
Mr. Yoshimitsu Honda dari jabatannya sebagai
Wakil Direktur Utama terhitung sejak tanggal
penutupan Rapat ini, dengan ucapan terima kasih
atas dedikasinya selama menjabat. Selanjutnya
memberikan pelunasan dan pembebasan
sepenuhnya (voledingaquit et de charge)
atas tugas dan tanggung jawab pengawasan
untuk periode 1 Januari 2014 sampai dengan
26 Maret 2014 sepanjang tindakan pengawasan
6. Accepted the resignation of Mr. Shojiro Ejima
from his position as Commissioner and
Mr. Yoshimitsu Honda from his position as Vice
President Director as of the closing date of this
Meeting, by expression of gratitude for their
dedication during their tenure. Furthermore,
provided full release and discharge (voledig
aquit et de charge) on the supervisory duties and
responsibilities for the period of January 1, 2014
to March 26, 2014 for as long as their supervisory
actions are reflected in the Financial Statements
Opening
Memberi Kuasa kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan persyaratan lain serta besarnya
jasa audit dengan memperhatikan kewajaran
serta ruang lingkup pekerjaan audit.
Granted authority upon the Board of Directors to
appoint replacement in the event that said Public
Accounting Firm cannot fulfill obligations under
provisions of applicable capital market rules and
regulations.
Management Discussion
and Analysis
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Good Corporate Governance
Determined the honorarium for the Board of
Commissioners, consisting of Chairman and
members of the Board of Commissioners the
entire maximum amount of Rp 1,848,173,334
(one billion eight hundred forty eight million
one hundred seventy three thousand three
hundred thirty four Rupiah) net per year, with
provision that when there is an addition to the
membership of the Board of Commissioners in
the current period, then the maximum amount
of honorarium for the year 2014 is adjusted
proportionally to the number of additional Board
member(s);
77
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
yang bersangkutan tercermin dalamLaporan
Keuangan Tahun Buku 2014 dan telah
memperoleh persetujuan dalam RUPS Tahunan
untuk Tahun Buku 2014;
for financial year 2014 and have obtained
approval of the AGMS for financial year 2014;
Mengangkat Mr. Mitsuo Ikeda selaku Komisaris,
dan Mr. Masaaki Enjuji selaku Wakil Direktur Utama
sejak ditutupnya rapat ini dengan masa jabatan
sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2018 yang akan
diselenggarakan pada tahun 2019.
Appointed Mr. Mitsuo Ikeda as Commissioner,
and Mr. Masaaki Enjuji as Vice President Director,
effective from the closing of this Meeting for a term
of office up to the closing of the Annual General
Meeting of Shareholders for financial year 2018 to
be held in 2019.
Dengan demikian susunan pengurus Perseroan
menjadi sebagai berikut:
Hence, the composition of the Company’s Boards is
as follows:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
DIREKSI
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Komersial
Direktur Operasi
(Direktur Independen)
Direktur Keuangan
Mr Kazumasa Shinkai
Bapak Sukandar
Mr Keiichiro Kawaguchi
Mr Mitsuo Ikeda
Bapak Teguh P Slamet
Bapak Budi Irmawan
Bapak Ardhiman TA
Mr Masaaki Enjuji
Bapak R Suprapto Indroprayitno
Bapak Himawan Turatmo
Bapak Slamet Gunawan
Pada akhir tahun 2014, hasil keputusan RUPST 2014
telah direalisasikan secara keseluruhan, sebagai
berikut:
• Membukukan Cadangan Wajib sebesar 2% dari
laba bersih tahun 2013 atau sebesar USD 5.551,5
untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang
Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas, yang penggunaannya sesuai dengan
pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan.
•Membagikan Dividen tunai sebesar 38%
dari laba bersih tahun 2013 atau sebesar
USD 105.478,5, yang akan dibagikan kepada
2.523.350.000 saham, sehingga dividen tunai
per saham sebesar USD 0,000042. Dividen Tunai
dibagikan kepada pemegang saham Perseroan
yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan pada penutupan perdagangan saham
di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Mei 2014
dan dibayarkan pada tanggal 16 Mei 2014, untuk
Pemegang Saham dengan Rekening dalam
Mata Uang Rupiah dibayarkan dalam mata uang
rupiah dengan kurs tengah BI pada tanggal yang
disebutkan diatas.
• Laba bersih tahun buku 2013 setelah dikurangi
dengan cadangan wajib dan dividen tunai
yaitu sebesar USD 166.545,0 menambah saldo
laba ditahan untuk memperkuat permodalan
Perseroan.
78
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
BOARD OF COMMISSIONERS
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
BOARD OF DIRECTORS
President Director
Vice President Director
Commercial Director
Operation Director
(Non-Affiliated)
Finance Director
At the end of 2014, the Company has fully realized
the resolutions of the AGMS 2014 in entirety, as
follows:
• Recorded General Reserves at 2% of net profit
in 2013 or the amount of USD 5,551.5 to meet
provisions set out in Article 70 Law No. 40 of
2007 on Limited Liability Company, to be used
in accordance with Article 22 of the Company’s
Articles of Association.
• Distributed a cash dividend of 38% of net profit in
2013 or USD 105,478.5, to a total of 2,523,350,000
shares, so that cash dividend per share is
USD 0.000042. Cash dividend was distributed
to shareholders registered in the Shareholders
Register of the Company at the closing of the
Indonesian Stock Exchange trading session
on May 5, 2014 and paid on May 16, 2014 to
shareholders with Rupiah Account paid in Rupiah
using BI’s middle rate on abovementioned date.
• Net profit for financial year 2013, after the
deduction of general reserves and cash dividends
in the amount of USD 166,545.0, will be added to
retained earnings to strengthen the Company’s
capital structure.
B. DEWAN KOMISARIS
B. BOARD OF COMMISSIONERS
KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Komposisi anggota Dewan Komisaris Perusahaan
telah ditetapkan oleh RUPS Tahunan 2014.
MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
The 2014 Annual GMS resolved the membership of
the Company’s Board of Commissioners.
Pada akhir tahun 2014, keanggotaan Dewan
Komisaris terdiri dari:
At the end of 2014, the composition of the Board of
Commissioners is as follows:
Kazumasa Shinkai
Sukandar
Keiichiro Kawaguchi
Mitsuo Ikeda
Teguh Panotojudo Slamet
Budi Irmawan
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertugas melaksanakan fungsi
pengawasan terhadap kebijakan Pengurusan
Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang
dilakukan oleh Direksi serta memberikan
saran kepada Direksi sehubungan pengelolaan
yang dijalankan, khususnya terkait tata kelola
Perusahaan, implementasi pengendalian internal
dan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS
The Board of Commissioners shall carry out function
of oversight over management of the Company
and the Company’s business as conducted by the
Directors and provide counsel to the Directors
regarding the management carried out, especially
related to corporate governance, internal controls
and compliance to applicable rules and regulations.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara
lain mencakup:
1.Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
pengurusan pada umumnya baik, mengenai
Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang
dilakukan oleh Direksi.
2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani
Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan, laporan
berkala dan laporan tahunan yang disiapkan
oleh manajemen.
The duties and responsibilities of the Board of
Commissioners include:
1. To oversee the Company’s management policies,
as well as the Company’s management and
the Company’s business as carried out by the
Directors.
2. To review and evaluate as well as to sign the
Company’s Long-Term Plan, Annual Budget
and Work Plan, periodic reports, and the annual
report as prepared by management.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
An Independent Commissioner is a member of
the Board of Commissioners who has no financial,
management, ownership and/or family relationship
with other members of the Board, Directors and/or
controlling shareholders or other relationship that
could affect his ability to act independently.
Corporate Social Responsibility
Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang ditetapkan dengan tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan dewan
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang
saham pengendali atau hubungan lain yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independent.
Good Corporate Governance
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Management Discussion
and Analysis
• Registered Public Accountant of Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG)
performed an audit of the Company’s Financial
Statements for Fiscal Year 2014.
• In accordance with the Company’s financial
performance for the financial year 2013, it
was set that no performance bonus for the
year 2013 is given to members of the Board of
Commissioners and Board of Directors in 2014.
• Appointed Mr. Mitsuo Ikeda as Commissioner
and Mr. Masaaki Enjuji as Vice President Director.
Opening
• Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja &
Rekan (a member firm of KPMG) melakukan
audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun
Buku 2014.
• Sesuai dengan Kinerja Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2013, maka tidak ada Tantiem
tahun 2013 untuk Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi pada tahun 2014.
• Mengangkat Mr. Mitsuo Ikeda selaku Komisaris,
dan Mr. Masaaki Enjuji selaku Wakil Direktur
Utama
79
TATA KELOLA 3. Memberikan nasehat kepada Direksi termasuk
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan serta ketentuan
Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham serta peraturan perundangundangan yang berlaku.
4. Memimpin RUPS serta memberikan pendapat,
saran dan pandangan mengenai perkembangan
kegiatan Perusahaan.
5.Menyusun program kerja tahunan Dewan
Komisaris.
6. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan
yang telah dilakukan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
3. To provide advice to the Directors, including
overseeing implementation of the Company’s
Long-Term Plan, Annual Budget and Work
Plan, as well as provisions of the Articles of
Association and resolutions of the General
Meetings of Shareholders and applicable rules
and regulations.
4. To preside at the General Meeting of Shareholders
and provide opinions, recommendations and
views on the developments of the Company’s
activities.
5. To develop annual Board of Commissioners’
work programs.
6. To report on oversight duties carried out to the
General Meeting of Shareholders.
Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris
berpanduan sebagaimana fungsi, tugas dan
tanggung Jawab berdasarkan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Perusahaan.
In the execution of duties, the Board of
Commissioners takes guidance to its functions,
duties and responsibilities based on the Articles of
Association and bylaws of the Company.
PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN
KOMISARIS
Perusahaan memberikan remunerasi kepada
anggota Dewan Komisaris atas jasa-jasanya.
BOARD OF COMMISSIONERS’ REMUNERATION
PROCEDURE
The Company provides remuneration to the Board of
Commissioners for their services to the Company.
Untuk tahun 2014, jumlah dan ketentuan remunerasi
Dewan Komisaris ditetapkan sesuai hasil Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang
diselenggarakan pada tanggal 26 Maret 2014.
For 2014, the amount that is determined based
on resolutions of the Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) held on March 26, 2014.
JUMLAH REMUNERASI DEWAN KOMISARIS
Berdasarkan hasil RUPST 2014, ditetapkan
honorarium untuk Dewan Komisaris yang terdiri dari
Komisaris Utama dan 5 anggota Dewan Komisaris
dengan jumlah secara keseluruhan setinggitingginya sebesar Rp 1.848.173.334,- (satu miliar
delapan ratus empat puluh delapan juta seratus
tujuh puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh empat
rupiah) net untuk tahun 2014.
BOARD OF COMMISSIONERS’ REMUNERATION
Based on resolutions of 2014 AGMS, the honorarium
for the Board of Commissioners, comprising the
President Commissioner and 5 BOC members,
is determined to be a maximum net amount of
Rp 1,848,173,334 (one billion eight hundred forty
eight million one hundred seventy three thousand
three hundred thirty four rupiah) for 2014.
Untuk tahun 2014, realisasi jumlah remunerasi
Dewan Komisaris adalah sebesar Rp 1.828.371.477
(satu miliar delapan ratus dua puluh delapan juta
tiga ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus tujuh
puluh tujuh rupiah).
Meanwhile, the actual remuneration for the Board of
Commissioners for 2014 amounted Rp 1,828,371,477
(one billion eight hundred twenty eight million three
hundred seventy one thousand four hundred seventy
seven rupiah).
KEHADIRAN RAPAT ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
BOARD
OF
COMMISSIONERS’
MEETING
ATTENDANCE
During 2014, the Board of Commissioners’ meeting
was held 2 (two) times, while the joint meetings with
the Board of Directors were conducted 4 times.
Pada tahun 2014, telah diselenggarakan rapat
Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) kali, serta rapat
gabungan dengan Direksi dilaksanakan sebanyak
4 kali.
Tabel berikut menyajikan informasi kehadiran
setiap anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat
tersebut di atas.
80
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
The table below provides information on the Board of
Commissioners’ attendance in meetings.
Nama
Name
Kehadiran Rapat
Meeting Attendance
Rapat Dewan
Komisaris
BOC Meeting
Rapat Gabungan
dengan Direksi
Joint Meeting with
BOD
Rapat Dewan
Komisaris
BOC Meeting
Rapat Gabungan
dengan Direksi
Joint Meeting with
BOD
Kazumasa Shinkai
2
4
2
4
Sukandar
2
4
2
4
Keiichiro Kawaguchi
2
4
2
4
Teguh P Slamet
2
4
2
4
Budi Irmawan
2
4
2
4
Shojiro Ejima*
2
4
1
3
Mitsuo Ikeda**
2
4
2
3
Opening
Jumlah Rapat
Number of Meetings
Management Discussion
and Analysis
*) Menjabat Komisaris Hingga 26 Maret 2014 | Served as Commissioner until March 26, 2014
**) Menjabat komisaris mulai 26 Maret 014 | Serves as Commissioner effective from March 26, 2014
KEPEMILIKAN
SAHAM
SERTA
HUBUNGAN
KELUARGA DAN KEUANGAN
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
saham di Perusahaan, serta tidak memiliki
hubungan keluarga dan/atau keuangan dengan
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya.
SHARE OWNERSHIP, FAMILY AND FINANCIAL
RELATIONSHIP
All members of the Board of Commissioners do not
own shares in the Company, nor have any family and/
or financial relation with other Commissioners and/
or Directors.
C. KOMITE AUDIT
C. AUDIT COMMITTEE
Komite Audit merupakan perangkat Dewan
Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan
terhadap
pengelolaan
Perusahaan
yang
dilaksanakan oleh Direksi.
The Audit Committee supports the Board of
Commissioners in performing oversight duties on
management of the Company as carried out by the
Directors.
KOMPOSISI ANGGOTA KOMITE AUDIT
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
No. 01/DK/Kpts/2012 tertanggal 13 April 2012
Tentang Pemberhentian, Pengangkatan, dan
Penetapan Anggota Komite Audit Perusahaan,
maka keanggotaan Komite Audit Perusahaan adalah
sebagai berikut:
COMPOSITION OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS
By virtue of Decision Letter of the Board of
Commissioners No. 01/DK/Kpts/2012 dated April
13, 2012 regarding Dismissal, Appointment and
Endorsement of the Members of the Audit Committee
of the Company, the members of the Audit Committee
at Latinusa comprise of the following:
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Teguh Panotojudo Slamet
Budi Irmawan
Heru AC Koesno
Rachmat Noviar
Chairman
Member
Member
Member
Corporate Data
Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi
kriteria independensi, pengalaman profesional
dan integritas sesuai ketentuan peraturan dan
regulasi yang berlaku. Informasi terkait kualifikasi
pendidikan dan pengalaman kerja masing-masing
anggota Komite Audit dapat dilihat pada bagian
Profil Anggota Komite Audit pada halaman 124
dalam buku Laporan Tahunan ini.
Corporate Social Responsibility
BOARD OF COMMISSIONERS TRAINING
There was no training or orientation program carried
out for members of the Board of Commissioners
during 2014.
Good Corporate Governance
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS
Tidak ada pelatihan atau program orientasi yang
diselenggarakan bagi anggota Dewan Komisaris
selama tahun 2014.
All members of the Audit Committee have complied
with criteria of independency, professional
experience and integrity as required by prevailing
rules and regulations.
Information related to
education and professional experience qualifications
of the members of the Board of Commissioners is
provided in the section Profile of Audit Committee
Members on page 124 of this Annual Report.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
81
TATA KELOLA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
PERUSAHAAN Tugas dan tanggung jawab serta kewenangan
Good
Corporate
Governance
Komite Audit meliputi:
1. Memastikan efektivitas pelaksanaan tugas dari
auditor eksternal atas keandalan Laporan
Keuangan Perusahaan.
2. Melakukan pemantauan dan memberi saran
terkait upaya peningkatan kualitas Laporan
Keuangan.
3. Memastikan efektivitas sistem pengendalian
internal yang dapat mengurangi kesempatan
terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan
Perusahaan.
4. Memastikan efektivitas ketaatan Manajemen
dalam menerapkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
5. Mengevaluasi risiko suatu kebijakan dan strategi
yang ditetapkan oleh Manajemen, serta tugastugas khusus yang diminta Dewan Komisaris.
6. Mengawasi kualifikasi dan kemandirian internal
dan eksternal auditor untuk meningkatkan
kinerja dan efektivitas fungsi internal audit
maupun eksternal audit.
7. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian
Dewan
Komisaris,
termasuk
kepatuhan Perusahaan terhadap undangundang dan peraturan yang berlaku.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT
COMMITTEE
The duties and responsibilities as well as the
authority of the Audit Committee are as follows:
1. To ensure effective implementation of duties
by the external auditor toward reliability of the
Company’s Financial Statements.
2. To monitor and advise on improving the quality of
financial reporting by the Company.
3. To provide assurance that an effective internal
control system is in place to limit potential
infringements in the management of the
Company.
4.To secure Management’s performance in
respect to compliance with prevailing rules and
regulations.
5. To evaluate risks arising from policies and
strategies outlined by Management as well
as special assignments from the Board of
Commissioners.
6. To assess the qualifications and independency
of the internal and external auditors in order to
enhance the quality of the internal and external
audit performed.
7. To detect and raise issues requiring the BOC’s
attention, including the Company’s compliance
with the law and relevant rules and regulations.
KEHADIRAN RAPAT ANGGOTA KOMITE AUDIT
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya, Komite Audit mengadakan rapat internal,
rapat Koordinasi dengan Direksi dan Satuan
Pengawasan Intern.
ATTENDANCE AT AUDIT COMMITTEE MEETING
In executing duties and responsibilities, the Audit
Committee convenes internal meetings and
coordination meetings with the Board of Directors
and the Internal Audit Unit.
Pada
tahun
2014,
Komite
Audit
telah
menyelenggarakan 7 (tujuh) kali rapat, dengan
tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat
sebagai berikut:
During 2014, the Audit Committee held a total of
7 (tujuh) meetings, with the following attendance
record:
Nama
Name
Jabatan
Position
Kehadiran Rapat
Meeting Attendance
Teguh Panotojudo Slamet
Ketua Chairman
7
6
Budi Irmawan
Anggota Member
7
5
Heru AC Koesno
Anggota Member
7
7
Rachmat Novar
Anggota Member
7
6
KEPEMILIKAN
SAHAM
SERTA
HUBUNGAN
KELUARGA DAN KEUANGAN
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki saham
di Perusahaan, serta tidak memiliki hubungan
keluarga dan/atau keuangan dengan anggota Dewan
Komisaris, Komite Audit, dan/atau Direksi.
82
Jumlah Rapat
Number of Meetings
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
SHARE OWNERSHIP, FAMILY AND FINANCIAL
RELATIONSHIP
All members of the Audit Committee do not own
shares in the Company, nor have any family and/
or financial relation with members of the Board of
Commissioners, other Audit Committee members,
and/or Directors.
Setelah melakukan tugas-tugasnya dan mengkaji
informasi dari Manajemen, Satuan Pengawasan
Intern dan dari Auditor Eksternal, Komite Audit
menyampaikan laporannya sebagai berikut:
Upon discharging all duties and reviewing
information as provided by Management, the
Internal Audit Unit and the External Auditor, the
Audit Committee reports the following:
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja
& Rekan (a member firm of KPMG), termasuk
kebijakan akuntansi penting, estimasi dan
penilaian yang signifikan, perlakuan akuntansi
alternatif, risiko dalam pelaporan keuangan,
serta penyesuaian audit yang signifikan
dibandingkan dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
2.Berdasarkan pembahasan dengan Auditor
perusahaan
tidak
ditemukan
adanya
penyimpangan yang berpengaruh terhadap
kewajaran penyajian Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2014.
3.Perseroan telah melakukan pengendalian
internal terhadap pelaporan keuangan dalam
tiap aspek yang material.
FINANCIAL STATEMENTS
1. The Company’s financial statements for the
year ended on December 31, 2014 have been
audited by Registered Public Accountant of
Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm
of KPMG), inclusive of important accounting
policies, material estimates and valuation,
alternative accounting treatment, risks in
financial reporting, as well as significant audit
adjustments as compared to generally accepted
accounting principles in Indonesia.
2. Based on discussions with the external auditor,
there has been no incidence of infringements
that may affect the fair presentation of the
Company’s financial statements for the year
ended on December 31, 2014.
AUDITOR EKSTERNAL
1.Komite Audit telah mengkaji independensi
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja &
Rekan (a member firm of KPMG) sebagai auditor
eksternal Perseroan, dan menyimpulkan bahwa
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja &
Rekan (a member firm of KPMG) merupakan
pihak
independen untuk melakukan audit
terhadap Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014.
2.Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja
& Rekan (a member firm of KPMG) tidak
melakukan penugasan lain yang termasuk jasajasa yang tidak diperbolehkan sesuai peraturan
Otoritas Jasa Keuangan.
EXTERNAL AUDITOR
1.The Audit Committee has reviewed the
independency criteria as applied to Registered
Public Accountant of Siddharta Widjaja &
Rekan (a member firm of KPMG) in serving as
the Company’s external auditor and concluded
that Registered Public Accountant of Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) is
an independent party to perform audit of the
Company’s financial statements for the year
ended on December 31, 2014.
2.Registered Public Accountant of Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) does
not perform other assignments that have been
identified as services prohibited by the rules and
regulations of the Financial Services Authority.
Internal Audit dan Satuan Pengawasan Intern
1. Komite Audit memberikan apresiasi kepada
Direksi yang telah menindaklanjuti temuantemuan dan rekomendasi dari Satuan
Pengawasan Intern (SPI) pada kinerja tahun
2014.
2. Dalam menjalankan program kerja tahunan
Perseroan, Manajemen dan Satuan Pengawasan
Intern serta auditee tetap dapat selaras dalam
cara dan tujuan pencapaian program.
INTERNAL AUDIT AND INTERNAL AUDIT UNIT
1. The Audit Committee expresses appreciation to
the Board of Directors for carrying out follow-up
actions to findings and recommendations from
the Internal Audit Unit (IAU) to 2014 performance.
Management Discussion
and Analysis
AUDIT COMMITTEE REPORT
Opening
LAPORAN KOMITE AUDIT
Good Corporate Governance
3. The Company has adequately performed internal
control over financial reporting in all material
aspects.
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2. In running the Company annual work program,
management and Internal Audit Unit as well
as the auditee shall work in harmony with
procedures and objectives of the programs.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
83
Dalam
menjalankan
fungsinya,
setiap
TATA KELOLA 3.
tahapan
proses
audit
yang
dilakukan
haruslah
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
mendapatkan respons dari auditee dan Setiap
Tindak Lanjut Hasil Audit yang harus di-followup oleh auditee wajib dimonitor oleh SPI, apabila
perlu SPI aktif bersama person in charge
turut membantu dan menemukan solusi yang
diperlukan.
4. Membuat audit universal dengan ukuran tingkat
resiko yang independen dari manajemen risiko
perusahaan.
5. Segera melakukan Update terhadap Piagam
Audit Satuan Pengawasan Intern yang
disesuaikan dengan perkembangan peraturan
yang ada.
6. Berdasarkan hasil audit klaim yang dilakukan
SPI, jumlah tonase klaim tahun 2014 masih
diatas standar 0,5% dan jumlah klaim yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tahun 2012 dan
2013.
7. Sudah dilakukan Audit terhadap Performance
produksi periode 2012-2014 tetapi perlu
dilakukan analisa mengenai permasalahan
teknis dan non teknis agar performance produksi
sejalan dengan rencana dan tujuan Perusahaan.
8. Segera melakukan penyesuaian semua standar
operasi prosedur untuk aktivitas organisasi
seiring
dengan
perubahan
organisasi,
implementasi SAP, teknologi pasca revamping
dan Sistem Manajemen Terintegrasi Perusahaan.
3. In carrying out duties, IAU needs to seek a
response from the auditee at each stage of the
audit process. IAU shall also monitor Follow-up
of Audit Findings by the auditee, and whenever
necessary, IAU with the person in charge
actively assist in finding appropriate solutions as
required.
4. Formulate an audit universe that incorporates
independent measurement of risks than those
used by the Company’s risk management unit.
5. Continuously makes updates and adjustments to
the Internal Audit Charter, in line with changes in
prevailing regulations.
6. Based on findings of claims audit by IAU, total
tonnage claims for 2014 remain above predetermined internal standard of 0.5%, with the
Company recording higher number of claims
relative to 2012 and 2013 figures.
7. Completed audits of production performance for
period 2012–2014, but there is a need to perform
an analysis of technical and non-technical issues
in order to promote consistency of production
performance to the Company’s plans and
objectives.
8. Make immediate adjustments to all standard
operating procedures for the organization’s
activities in line with changes in the organization,
SAP implementation, post revamping technology
and the Company’s Integrated Management
System.
KEPATUHAN
TERHADAP
PERATURAN
DAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Komite Audit telah berkomunikasi dengan
Manajemen serta Kantor Akuntan Publik Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) dan
menyatakan bahwa Perseroan telah menjalankan
kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku.
COMPLIANCE WITH THE LAW AND REGULATIONS
Demikian hal-hal yang dapat disampaikan.
The findings above constitute our report.
Komite Audit PT Latinusa, Tbk.
Audit Committee of PT Latinusa, Tbk.
The Audit Committee has actively communicated
with management and Registered Public Accountant
of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of
KPMG) and stated that the Company has observed
compliance with existing rules and regulations.
Teguh Panotojudo Slamet
Ketua & Komisaris Independen
Chairman & Independent Commissioner
84
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
D. BOARD OF DIRECTORS
KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI
Pada akhir tahun 2014, susunan anggota Direksi
Perusahaan adalah sebagai berikut:
MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS
At the end of 2014, members of the Board of Directors
comprise the following:
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Operasi
(Direktur Independen)
Direktur Komersial
Direktur Keuangan
Ardhiman T.A.
Masaaki Enjuji
Himawan Turatmo
R. Suprapto Indroprayitno
Slamet Gunawan
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF
DIRECTORS
The Board of Directors is responsible for managing
the Company by formulating the business strategy
and implementing work programs related to business
activities and other interests with reference to the
achievement of corporate objectives over the short,
medium and long terms. This includes responsibility
for the implementation of good corporate governance
and risk management systems. The Directors shall
be accountable for performance of its duties to
shareholders in the GMS.
The Board of Directors has duties and responsibilities
to direct and manage the Company in accordance
to the objectives of the Company. Specifically, this
entails initiatives to improve productivity, quality,
effectiveness and efficiency in order to maximize
profitability and secure business sustainability.
Tugas dan Tanggung jawab serta fungsi Direksi
tarcantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah tangga perusahaan.
The duties and responsibilities as well as functions
of the Board of Directors are set forth in the Articles
of Association and bylaws of the Company.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SETIAP DIREKSI
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF EACH
DIRECTOR
The division of tasks between the members of the
Board of Directors is determined as follows:
1. President Director
Responsible for the coordination, direction and
supervision of all Company activities as well
as to ensure and protect that all such activities
are conducted in accordance with policies and
objectives stated by the Board of Commissioners.
Corporate Data
Pembagian tugas antara anggota Direksi ditentukan
sebagai berikut:
1. Direktur Utama
Bertanggung jawab atas pengkoordinasian,
pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh
kegiatan Perusahaan dan mengusahakan
serta menjaga agar seluruh kegiatan tersebut
dilakukan sesuai dengan tujuan dan kebijakankebijakan yang telah ditetapkan oleh Dewan
Komisaris.
2. Wakil Direktur Utama
Bertanggung jawab untuk membantu Direktur
Utama dalam pelaksanaan tugas terkait
pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan
terhadap seluruh kegiatan Perusahaan dan
memastikan bahwa seluruh kegiatan tersebut
dilakukan sesuai dengan tujuan dan kebijakankebijakan yang telah ditetapkan oleh Dewan
Komisaris.
Corporate Social Responsibility
Direksi bertanggung jawab untuk mengarahkan dan
mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perusahaan. Secara spesifik, hal tersebut
mencakup upaya untuk peningkatan produktivitas,
mutu, efektivitas dan efisiensi dalam rangka
memaksimalkan tingkat pencapaian laba dan
menjaga kesinambungan usaha.
Good Corporate Governance
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas
pengelolaan Perusahaan dengan menyusun
strategi bisnis dan menerapkan program kerja
terkait kegiatan bisnis dan kepentingan lainnya
dengan mengacu kepada pencapaian sasaransasaran Perusahaan dalam jangka pendek, medium
dan panjang yang telah ditetapkan. Hal tersebut
mencakup tanggung jawab atas pelaksanaan
GCG dan sistem manajemen risiko. Direksi wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada pemegang saham dalam RUPS.
President Director
Vice President Director
Operation Director
(Independent Director)
Commercial Director
Finance Director
Management Discussion
and Analysis
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Opening
D. DIREKSI
2. Vice President Director
Responsible for assisting the President Director
in performing his duties related to managing
coordination, direction and supervision of all
Company activities and ensuring that all such
activities are carried out in line with internal
policies and objectives as determined by the
Board of Commissioners.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
85
TATA KELOLA 3. Direktur Keuangan
• Bertanggung jawab atas pengembangan,
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
86
penyusunan dan perumusan kebijaksanaan
serta
prosedur-prosedur
di
bidang
Akuntansi, Keuangan, Sumber Daya Manusia
dan Sistem Informasi baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.
• Bertanggung jawab atas pengkoordinasian,
pengarahan
dan
pengawasan
atas
pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
dari
bidang Akuntansi, Keuangan, Sumber Daya
Manusia, Umum, dan Sistem Informasi agar
sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan
yang telah ditetapkan.
4. Direktur Komersial
•Bertanggung jawab atas penyusunan,
perumusan
dan
pengembangan
kebijaksanaan serta prosedur bidang logistik
dan pemasaran serta penjualan.
• Bertanggung jawab atas pengkoordinasian,
pengarahan
dan
pengawasan
atas
pelaksanaan kegiatan-kegiatan Pemasaran,
Logistik, Penjualan dari produk-produk
yang dihasilkan Perusahaan sesuai dengan
rencana-rencana
dan
kebijaksanaankebijaksanaan yang telah ditetapkan.
5. Direktur Operasi
•Bertanggung jawab atas penyusunan,
perumusan dan pengembangan kebijakankebijakan serta prosedur-prosedur yang
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan di
bidang perencanaan dan pengendalian
produksi, pemeliharaan peralatan produksi
dan peralatan lainnya di bidang pengendalian
kualitas produksi.
• Bertanggung jawab atas pengkoordinasian,
pengarahan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan-kegiatan di bidang
perencanaan dan pengendalian produksi,
pemeliharaan peralatan produksi dan
peralatan lainnya di bidang pengendalian
kualitas produksi sesuai dengan rencanarencana dan kebijakan-kebijakan yang telah
ditetapkan oleh Direksi.
3. Finance Director
• Responsible for development, compilation
and formulation of policies and procedures
in Accounting, Finance, Human Resources,
and Information System in both short- and
long-terms.
• Responsible for coordination, direction and
supervision of the activities in Accounting &
Finance Division, Human Resources Division,
General Affair Division, and Information
System Division, as well as securing
compliance to corporate purposes and
policies that have been outlined.
4. Commercial Director
• Responsible for compilation, formulation
and development of policies and procedures
in logistics, marketing and sales.
• Responsible for the coordination, direction
and supervision of all the activities conducted
by Marketing, Logistics, Sales to handle
the Company’s products in accordance with
stated plans and policies.
5. Operation Director
• Responsible for compilation, formulation
and development of policies and procedures
related to activities in production planning
and control, and maintenance of production
equipment and other equipment for
production quality control.
•Responsible for coordination, direction
and supervision of production planning
and control, maintenance of production
equipment and other equipment for
production quality control in accordance with
plans and policies as stated by the Directors.
Dalam pelaksanaan tugasnya Direksi berpanduan
sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung Jawab
berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Perusahaan.
In the execution of duties, the Board of Directors takes
guidance to its functions, duties and responsibilities
based on the Articles of Association and bylaws of
the Company.
KEBIJAKAN SUKSESI DIREKSI
Dalam
rangka
menjaga
keberlangsungan
pengelolaan dan operasional Perusahaan secara
berkesinambungan, Perusahaan telah memiliki
kebijakan yang jelas terkait suksesi Direksi
sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan.
BOARD OF DIRECTORS’ SUCCESSION POLICY
To effectively sustain the continuity of the Company’s
management and business operations, the Company
has a clear policy related to the succession of the
Board of Directors as set forth in the Articles of
Association and bylaws of the Company.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI
BOARD
OF
DIRECTORS’
REMUNERATION
PROCEDURE
The Board of Directors receives remuneration
from the Company. For the year 2014, the Board of
Directors’ remuneration is determined as provided
in the Letter of the Board of Commissioners
No. 01/DK/III/2014 dated March 28, 2014 regarding
Remuneration of the Board of Directors.
Direksi menerima remunerasi dari Perusahaan.
Untuk tahun 2014, ketentuan remunerasi Direksi
ditetapkan sesuai Surat Dewan Komisaris
No. 01/DK/III/2014 tanggal 28 Maret 2014 Perihal
Remunerasi Direksi
BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION
The actual remuneration for the Board of
Commissioners in 2014 amounted Rp 3,620,905,828
(three billion six hundred twenty million nine
hundred five thousand eight hundred twenty eight
rupiah).
KEHADIRAN RAPAT ANGGOTA DIREKSI
Pada tahun 2014, telah diselenggarakan rapat
Direksi sebanyak 78 kali, serta rapat gabungan
dengan Dewan Komisaris dilaksanakan sebanyak 4
kali.
DIRECTORS’ MEETING ATTENDANCE
During 2014, the Board of Directors’ meeting was
held 78 times, while the joint meetings with the
Board of Directors were conducted 4 times.
Tabel berikut menyajikan informasi kehadiran
Direksi dalam rapat-rapat tersebut di atas.
The table below provides information on the Board of
Commissioners’ attendance in meetings.
Jabatan
Position
Jumlah BOD
Meeting
Number of
Meetings
Kehadiran
Rapat BOD
BOD Meeting
Attendance
Jumlah
BOD -BOC
Meeting
Number of
Meetings
Kehadiran
Rapat BOD BOC
Meeting
Attendance
Direktur Utama
President Director
78
75
4
4
Yoshimitsu Honda *
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
78
23
4
1
Masaaki Enjuji **
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
78
52
4
3
R. Suprapto
Indroprayitno
Direktur Komersial
Commercial Director
78
78
4
4
Himawan Turatmo
Direktur Operasi
(Direktur Independen)
Operation Director
(Independent Director)
78
76
4
4
Slamet Gunawan
Direktur Keuangan
Finance Director
78
75
4
4
Corporate Data
Ardiman TA
Corporate Social Responsibility
Nama
Name
Good Corporate Governance
JUMLAH REMUNERASI DIREKSI
Realisasi jumlah remunerasi Direksi Perusahaan
pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 3.620.905.828
(tiga miliar enam ratus dua puluh juta sembilan
ratus lima ribu delapan ratus dua puluh delapan
rupiah).
Management Discussion
and Analysis
PROCEDURES FOR ASSESSMENT OF THE BOARD
OF DIRECTORS’ PERFORMANCE
Assessment in the performance of the Board of
Directors is carried out quarterly and annually,
under the authority of the Board of Commissioners.
The assessment is made on the basis of criteria
set forth in the Key Performance Indicators, by
comparing against the actual conditions as provided
in Management Reports quarterly and annually.
Opening
PROSEDUR PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan setiap
triwulan dan setiap tahun. Proses penilaian
merupakan wewenang Dewan Komisaris dan
dilaksanakan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan pada Key Performance Indicator
dibandingkan dengan kondisi aktual yang dilaporkan
dalam Laporan Manajemen secara Triwulan dan
tahunan.
*) Menjabat hingga 26 Maret 2014 Served until March 26, 2014
**) Menjabat mulai 26 Maret 2014 Served from March 26, 2014
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
87
TATA KELOLA PELATIHAN DIREKSI
PERUSAHAAN Tidak ada pelatihan atau program orientasi yang
Good
Corporate
Governance
diselenggarakan bagi Direksi selama tahun 2014.
BOARD OF DIRECTORS’ TRAINING
There was no training or orientation program carried
out for the Board of Directors during 2014.
KEPEMILIKAN
SAHAM
SERTA
HUBUNGAN
KELUARGA DAN KEUANGAN
Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga
dan/atau keuangan dengan anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi lainnya
SHARE OWNERSHIP, FAMILY AND FINANCIAL
RELATIONSHIP
All members of the Board of Directors do not
have family and/or financial relation with other
Commissioners and/or Directors.
Pada akhir tahun 2014, beberapa Direktur
Perusahaan memiliki saham Perusahaan, dengan
rincian sebagai berikut:
At the end of 2014, several members of the Board
of Directors own shares in the Company, as follows:
Nama
Name
88
Jabatan
Position
Jumlah Saham
Number of Shares
Persentase
Percentage
291.000
0,0115323
0
0
Ardhiman TA
Direktur Utama
President Director
Masaaki Enjuji
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Komersial
Commercial Director
266.500
0,0105614
Himawan Turatmo
Direktur Operasi
(Direktur Independen)
Operation Director
(Independent Director)
266.500
0,0105614
Slamet Gunawan
Direktur Keuangan
Finance Director
0
0
E. OPSI SAHAM
E. STOCK OPTION
Program kepemilikan saham oleh manajemen dan
karyawan atau MESOP berlanjut pada tahap ke-3.
Pada tahun 2014, pelaksanaan opsi saham dilakukan
dalam periode pelaksanaan terakhir dalam
keseluruhan program MESOP, yaitu periode kedua
tahap ke-3 opsi saham MESOP selama 30 hari bursa
dimulai pada tanggal 1 Mei 2014. Sesuai ketentuan
penetapan harga pelaksanaan, opsi saham periode
kedua tahap ke-3 menggunakan harga pelaksanaan
sebesar Rp 325 per saham.
The Company’s Management and Employee Stock
Option Program (MESOP) continued in its third
phase. In 2014, the stock option exercise proceeded
in the program’s last exercise period, which was the
second period for the third phase of the MESOP for
a term of 30 exchange days starting on May 1, 2014.
Pursuant to conditions applicable for setting option
exercise price, the Company applied an exercise
price of Rp 325 per share for the second period of
the third phase options.
Selama tiga tahun pelaksanaan opsi saham,
karyawan dan manajemen melaksanakan sejumlah
3 tahap opsi saham, dengan ketentuan:
1.Opsi saham tahap pertama mendapatkan
37.850.250 lembar saham pada tahun 2011 dan
2012.
2.Opsi saham tahap kedua mendapatkan
37.850.250 lembar saham pada tahun 2012 dan
2013.
3.Opsi saham tahap ketiga mendapatkan
50.467.000 lembar saham pada tahun 2013 dan
2014.
Over the course of three years, the Company’s
management and employees exercise their options
in three phases, as follows:
1. For the first phase of option exercise, the
Company issued 37,850,250 shares during 2011
and 2012.
2. For the second phase of option exercise, the
Company issued 37,850,250 shares during 2012
and 2013.
3. For the third phase of option exercise, the
Company issued 50,467,000 shares during 2013
and 2014.
Sampai dengan selesainya periode pelaksanaan
MESOP pada tanggal 12 Desember 2014, karyawan
maupun manajemen belum menggunakan haknya
karena harga pelaksanaan MESOP lebih tinggi
dibandingkan harga pasar.
Until the end of the MESOP exercise period on
December 12, 2014, the employees and management
have not exercised their options because the exercise
price has remained higher than the market price of the
shares.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Hingga saat ini, Perusahaan tidak menerbitkan
obligasi korporasi.
Until today, the Company has not issued corporate
bonds.
G. SATUAN PENGAWASAN INTERN
G. INTERNAL AUDIT UNIT
Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan unit
internal yang secara fungsional dan administratif
bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama dan menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan dan hasil audit kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris. Kegiatan SPI berfungsi
untuk memberikan keyakinan dan konsultasi
yang independen dan obyektif, yang dibuat untuk
memberikan nilai tambah dan meningkatkan
kinerja operasi Perusahaan. Ruang lingkup sistem
pengendalian intern mencakup pengendalian
keuangan, komersial serta operasional Perusahaan.
The Internal Audit Unit (IAU) is a functional
and administrative working unit that is directly
responsible to the President Director and submits
report on activities and audit results to the President
Director and the Board of Commissioners. Internal
Audit undertakes activities to provide assurance as
well as independent and objective consultation, with
the objective of creating added value and improving
operational performance. The scope of the internal
control system covers financial, commercial and
operational control of the Company.
SPI memiliki pedoman dan panduan pelaksanaan
tugas-tugas berdasarkan Piagam Audit Satuan
Pengawasan Internal yang sesuai dengan Keputusan
Ketua Bapepam LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal
28 November 2008 tentang Pembentukan dan
Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Melengkapi perangkat kerja SPI adalah Sistem &
Prosedur Pengawasan Operasional & Komersial
yang disusun sebagai pedoman mekanisme
pelaksanaan audit.
IAU works based on guidelines for implementing
its duties as provided in the Internal Audit Charter,
which is prepared pursuant to the Decree of the
Chairman of Bapepam LK No. KEP-496/BL/2008
dated November 28, 2008 concerning Establishing
and Guidelines for Preparing Internal Audit Charter.
To complement IAU’s tools, the System & Procedure
for Operational & Commercial Monitoring is
prepared as the guidelines for performing the audit
process.
STRUKTUR
DAN
KEDUDUKAN
SATUAN
PENGAWASAN
SPI dipimpin oleh seorang Kepala Satuan
Pengawasan Intern yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan
Komisaris. Auditor yang duduk dalam SPI
bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala
Satuan Pengawasan.
INTERNAL STRUCTURE AND FUNCTION OF
INTERNAL AUDIT
IAU is led by the Head of the Internal Audit unit, who
is appointed and dismissed by the President Director
with the approval of the Board of Commissioners.
The auditors of IAU are directly responsible to the
Head of the Internal Audit unit.
Sejak bulan Juli 2010 hingga saat ini, Kepala Satuan
Pengawasan Intern dijabat oleh Drs. Achyadi Yusuf,
MM. Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern
disajikan pada bagian Data Perusahaan pada
halaman 125 dalam buku Laporan Tahunan ini.
Since July 2010, Drs. Achyadi Yusuf, MM serves as
Head of the Internal Audit. His profile is presented
in the Corporate Data section on page 125 in this
Annual Report.
Corporate Social Responsibility
During 2014, the Company did not exercise any buy
back transaction on Latinusa’s shares.
Good Corporate Governance
Selama tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan
pembelian kembali saham yang diterbitkan oleh
Perusahaan.
Management Discussion
and Analysis
F. BUY BACK OF SHARES AND BONDS
Opening
F. PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN
OBLIGASI
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
89
TATA KELOLA Adapun Struktur Organisasi SPI saat ini sesuai dengan
PERUSAHAAN Surat Keputusan Direksi HK.01.00/18/0000/2013
Good
Corporate
Governance
At present, the organizational structure of IAU is as
set forth in the Board of Directors’ Decision Letter
No. HK.01.00/18/0000/2013 dated January 31, 2013
as follows:
tanggal 31 Januari 2013 adalah sebagai berikut:
Kepala
Satuan Pengawas Intern (SPI)
(1)
Administrator Auditor
Manajemen Risiko
(1)
(2)
Kepala Divisi Pengawasan
Operasional & Komersial
(1)
Auditor Senior
(3)
Auditor Junior
(2)
90
JUMLAH DAN KUALIFIKASI PERSONIL SATUAN
PENGAWASAN INTERNAL
Jumlah personel SPI disesuaikan dengan kebutuhan
unit kerja dan aktivitas audit. SPI memiliki 1 (satu)
personil yang telah memiliki Sertifikat Qualified
Internal Audit (QIA) yang dikeluarkan oleh Yayasan
Pendidikan Internal Auditor (YPIA) dan personel yang
mememiliki Sertifikat Pelatihan Audit dari Pusat
Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPAK).
NUMBER AND QUALIFICATIONS OF INTERNAL
AUDIT PERSONNEL
The number of IAU personnel is matched to the
requirement of the working unit and audit activities.
Currently, the Company has 1 (one) IAU personnel
who has obtained the Qualified Internal Audit (QIA)
Certificate issued by the Internal Auditor Education
Foundation (YPIA) and have personnel who have
obtained Audit Training Certificate from the Center
of Accounting & Finance Development (PPAK).
Personel SPI juga rutin mengikuti berbagai pelatihan
audit dan sertifikasi profesi Auditor Internal baik
yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan
Internal Auditor (YPIA) serta Pusat Pengembangan
Akuntansi & Keuangan (PPAK).
IAU personnel also routine participates in various
audit training and Internal Auditor professional
certifications, both conducted by the Internal
Auditor Education Foundation (YPIA) and Center of
Accounting & Finance Development (PPAK).
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN
PENGAWASAN INTERNAL
Piagam Audit menetapkan tugas dan tanggung
jawab SPI sebagai berikut:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit
Internal;
2.
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian intern dan sistem manajemen
risiko Perusahaan;
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektivitas pada seluruh unit kerja
Perusahaan;
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkatan manajemen;
5. Membuat laporan hasil audit, yang disampaikan
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
6.Memantau, menganalisis dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan;
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL
AUDIT UNIT
The Audit Charter defines the tasks and
responsibilities of IAU as follows:
1. To develop and implement plans of Internal
Audit;
2. To test and evaluate the implementation of
internal control and risk management systems;
3. To perform examination and assessment of the
efficiency and effectiveness in all work units of
the Company;
4.To suggest improvements and objective
information about the activities being examined
at all levels of management;
5.To make audit reports, for submission to
the President Director and the Board of
Commissioners;
6.To monitor, analyze and report on the
implementation of follow-up improvements that
have been suggested;
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PELAKSANAAN TUGAS SATUAN PENGAWASAN
INTERNAL IMPLEMENTATION OF DUTIES OF
INTERNAL AUDIT UNIT
Pursuant to the Internal Audit Charter, IAU is directly
responsible to the President Director in providing
objective and independent evaluation with end
result in the form of recommendations based on
conclusions/findings of evaluation and audit on the
Company’s business activities.
Sesuai dengan Piagam Audit Internal, SPI
bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama dalam hal memberi penilaian yang objektif
dan independen berupa rekomendasi berdasarkan
hasil-hasil kegiatan evaluasi dan audit atas aktivitas
bisnis Perusahaan.
During 2014, the activities of IAU are described as
below:
1.During 2014, IAU focused on the audit
implementation and published 2 Audit Reports,
namely Production Performance Evaluation
2012–2014 and Customer Claims and Complaints
Management.
2. Monitoring and Finalizing Follow-Up Audit.
During 2014, IAU monitored and followed up the
completion of 2013 Audit Reports that remained
in open status, in addition to running monitoring
and finalization of follow-up for audits done in
2014.
Good Corporate Governance
3. Implemented consultation services for internal
control as requested by auditee.
4. Based on the Audit Charter, IAU conducted
Testing and Evaluation reports on the internal
control system for 2014.
• Counterpart audit implementation by the
Auditors from Internal Audit of NSSMC and
Registered Public Accountant of Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG).
•Partner in oversight activities is the
Company’s Audit Committee.
5. Preparation of 2015 Annual Audit Work Program
(PKAT).
IAU has established 2015 Annual Audit Work
Program (PKAT), which contains the audit plan,
work programs, and including plans for educational
activities designed for IAU personnel. IAU prepares
an annual audit plan based on indicators set out in
the Audit Universe of the Internal Audit Unit.
SPI juga melakukan pengujian sistem kontrol untuk
memastikan bahwa risiko-risiko tingkat tinggi
dan ekstrim telah dimitigasi dan memberikan
rekomendasi tindakan perbaikan yang diperlukan.
Audit Internal juga melakukan monitoring atas
IAU also performs testing on control system to
ensure that high and extreme risks have been
mitigated accurately, and makes recommendations,
among others, on necessary corrective measures.
Internal Audit also follows up on corrective actions
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
SPI telah menyusun Program Kerja Audit Tahunan
(PKAT) 2015 yang berisi rencana audit, program
kerja, dan termasuk rencana kegiatan pendidikan
bagi personel SPI. SPI menyiapkan rencana audit
tahunan berdasarkan indikator-indikator yang
disusun dalam Audit Universe Satuan Pengawasan
Intern.
Corporate Social Responsibility
Pada tahun 2014, kegiatan dan aktivitas SPI
dirangkum sebagai berikut:
1. Selama tahun 2014, SPI berfokus pada
pelaksanaan audit dan Penerbitan 2 Laporan
Hasil Audit yaitu Evaluasi Performance Produksi
2012 s.d. 2014 dan Pengelolaan klaim dan
komplain pelanggan.
2. Monitoring dan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil
Audit.
Selama tahun 2014, SPI melakukan monitoring
dan penyelesaian tindak lanjut atas Laporan
Hasil Audit tahun 2013 yang masih dalam status
terbuka serta monitoring dan penyelesaian
Tindak Lanjut Hasil Audit tahun 2014.
3.
Terlaksananya
kegiatan
konsultasi
atas
pengendalian intern sesuai dengan permintaan
dari auditee.
4. Berdasarkan Piagam Audit, SPI melakukan
Pengujian dan Evaluasi atas sistem pengendalian
intern Perusahaan tahun 2014.
• Counterpart pelaksanaan audit oleh Auditor
dari Internal Audit NSSMC dan Kantor
Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan
(a member firm of KPMG).
• Mitra dalam aktivitas pengawasan oleh
Komite Audit Perusahaan.
5.Penyusunan Program Kerja Audit Tahunan
(PKAT) Tahun 2015.
Management Discussion
and Analysis
7. To work closely with the Audit Committee in
assisting the implementation of oversight
functions by the Board of Commissioners;
8. To develop a program to evaluate the quality of
internal audit activities performed; and
9.To carry out special audits/inspections if
necessary.
Opening
7.Bekerja sama dengan Komite Audit dalam
membantu pelaksanaan fungsi pengawasan
oleh Dewan Komisaris;
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan
9.Melaksanakan pemeriksaan khusus apabila
diperlukan.
91
TATA KELOLA tindakan-tindakan perbaikan yang telah disetujui
PERUSAHAAN guna memastikan pelaksanaan yang tepat dan
Good
Corporate
Governance
92
that were approved for implementation, to ensure
proper and accurate application.
akurat.
H. AUDIT EKSTERNAL
H. EXTERNAL AUDIT
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal
26 Maret 2014, Kantor Akuntan Publik Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) telah
ditunjuk sebagai auditor eksternal yang akan
bertugas melakukan pemeriksaan audit terhadap
laporan keuangan Perusahaan untuk Tahun Buku
2014.
The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
held on March 26, 2014, appointed Registered Public
Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member
firm of KPMG) as the Company’s external auditor
responsible for performing audit on the financial
statements for the fiscal year 2014.
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan
(a member firm of KPMG) telah melaksanakan audit
terhadap laporan keuangan Perusahaan selama
periode 3 (Tiga) tahun. Untuk pelaksanaan audit
tersebut, biaya yang dibayarkan telah ditetapkan
sebesar USD 51.500 (Lima Puluh satu Ribu Lima
Ratus US Dollar).
Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja &
Rekan (a member firm of KPMG) has performed an
audit of Latinusa’s financial statements for a period
of 3 (three) fiscal years. The fee charged to the
Company for its financial statements audit for the
fiscal year 2014 is USD 51,500 (fifty One Thousand
Five Hundred US Dollar).
Selain pemeriksaan audit terhadap laporan
keuangan tahunan, Akuntan Publik tidak melakukan
jasa pemeriksaan atau konsultasi lainnya kepada
Perusahaan pada tahun 2014.
Other than audit of the annual financial statements,
the Public Accountant does not undertake other
review or consultation services for the Company
during 2014.
I. KEPATUHAN HUKUM
I. LEGAL COMPLIANCE
Perusahaan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap
ketentuan hukum serta regulasi dan peraturan pasar
modal. Divisi Sekretaris Perusahaan membantu
Direksi untuk menangani kepentingan Perusahaan
dari sisi hukum dan dalam kepatuhan terhadap
peraturan dan perundangan yang berlaku.
The Company upholds compliance with the law and
capital market rules and regulations. The Corporate
Secretary Division assists the Board of Directors in
handling the legal interests of the Company and its
compliance with applicable rules and regulations.
Pada tanggal 31 Desember 2014 Perusahaan
beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi
tidak terlibat dalam sengketa hukum di pengadilan
dan tidak dikenai sanksi administratif oleh otoritas
pasar modal maupun otoritas lainnya yang memiliki
dampak material terhadap kinerja keuangan
Perusahaan.
As at December 31, 2014 the Company and the
members of the Board of Commissioners and the
Board of Directors are not involved in legal disputes
in the courts and are not subject to administrative
sanctions by the capital market authorities and
other authorities, that have a material effect on the
Company’s financial performance.
J. SEKRETARIS PERUSAHAAN
J. CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai staf
penghubung Perusahaan dan perantara Perusahaan
dengan otoritas pasar modal, investor, dan
masyarakat umum. Peran Sekretaris Perusahaan
sangat penting bagi konsistensi Perusahaan
dan kepatuhan pada prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
The Corporate Secretary functions as the Company’s
liaison officer and intermediary in relation to the
capital market authorities, investors, and the public.
The role of the Corporate Secretary is essential to
the Company’s consistent and effective adherence to
the principles of Good Corporate Governance.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS
PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan yang mencakup bidang
hukum, pasar modal, dan hubungan masyarakat,
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE
SECRETARY
The Corporate Secretary is responsible for
coordinating activities spanning the fields of
law, capital markets, public relations, corporate
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Since March 2014, the position of Corporate Secretary
is held by Wuri Wuryani. For a short description of
her profile, refer to the Corporate Data section on
page 125 in this Annual Report.
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN
IMPLEMENTATION OF DUTIES OF CORPORATE
SECRETARY
During 2014, the activities of Corporate Secretary
are as described below.
1. Daily Duties:
a. Always up to date regarding policies and
regulations issued by the Board of Directors,
Capital Market, Department and other
government agencies that are relevant to the
Company.
b. Providing legal assistance to the Directors
and to all organizational units.
c. Supervise and assist the preparation and
formulation of contracts and agreements by
the Company, or regulations to be issued by
the Company.
d. Providing service to the public regarding
information, including those sourced from
Bapepam-LK or other necessary information
required by investors related to the
Company’s conditions.
e. Organize, conduct and supervise activities
related to the appeasement and necessary
explanations to the public about the
Company’s conditions and developments in
the effort to build a positive image.
f. Organize, conduct, and supervise delivery of
services in respect to secretarial duties, such
as organizing, completion, maintenance, and
storage of letters, notes/minutes of meeting,
as well as documents, for both Company’s
internal and external purpose.
g. Establish and expand networks, especially
with government legal agencies.
h.Managing relationships with government
and similar industries.
Pada tahun 2014, kegiatan dan aktivitas Sekretaris
Perusahaan dirangkum sebagai berikut.
1. Tugas Harian:
a.
Senantiasa
mengikuti
perkembangan
kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan
oleh Direksi, Pasar Modal, Departemen,
maupun instansi pemerintah lainnya yang
relevan bagi Perusahaan.
b. Memberikan bantuan hukum kepada Direksi
dan kepada seluruh unit organisasi.
c. Mengawasi dan membantu penyusunan dan
perumusan kontrak serta perjanjian yang
dilakukan Perusahaan, atau atas peraturanperaturan yang akan dikeluarkan oleh
Perusahaan.
d. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
atas setiap informasi, baik itu dari BapepamLK atau informasi lain yang dibutuhkan
pemodal yang berkaitan dengan kondisi
Perusahaan.
e.Mengatur, memberikan dan mengawasi
kegiatan yang berkaitan dengan penenangan
dan penjelasan yang diperlukan kepada
masyarakat
mengenai
keadaan
dan
perkembangan Perusahaan dalam rangka
membentuk citra positif.
f.
Mengatur,
menyelenggarakan,
dan
mengawasi pelaksanaan dalam pelayanan
di bidang jasa kesekretariatan, seperti
pengaturan, penyelesaian, pemeliharaan,
dan penyimpanan surat, catatan/notulensi,
serta dokumen, baik untuk keperluan
internal maupun eksternal Perusahaan.
g.Membentuk serta memperluas jaringan
terutama
dengan
lembaga
hukum
pemerintah.
h. Mengelola hubungan dengan pemerintah
dan industri sejenis.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Sejak bulan Maret 2014, jabatan Sekretaris
Perusahaan ditangani oleh Wuri Wuryani. Profil
singkat Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada
bagian Data Perusahaan pada halaman 125 dalam
buku Laporan Tahunan ini.
Corporate Social Responsibility
Other functions handled by the Corporate Secretary
cover secretariat duties for the Company’s
management, public and investor relations, legal
issues and compliance with rules and regulations
issued by the government, as well as industry and
capital market authorities.
Good Corporate Governance
Tugas-tugas lain yang ditangani oleh Sekretaris
Perusahaan mencakup fungsi kesekretariatan
untuk manajemen Perusahaan, hubungan investor
dan hubungan masyarakat, hukum dan kepatuhan
terhadap ketentuan perundang-undangan, industri
dan pasar modal.
Management Discussion
and Analysis
governance,
corporate
social
responsibility,
licensing, and also for provision of administrative
services to the Board of Directors, such that all of
the Company’s activities may run properly.
Opening
tata kelola Perusahaan, CSR, perizinan serta
pemberian pelayanan jasa-jasa administrasi kepada
Direksi, sehingga seluruh aktivitas Perusahaan
dapat berjalan dengan baik.
93
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
94
i.Mengelola kebijakan Good Corporate
Governance.
j.
Merencanakan,
mengkoordinir
dan
mengimplementasikan perubahan (change)
serta usaha-usaha perbaikan (improvement)
Perusahaan.
k. Mengatur dan mengawasi jamuan untuk
tamu-tamu Perusahaan, upacara-upacara
resmi, dan tugas-tugas keprotokolan.
l. Mengatur dan mengawasi kegiatan tanggung
jawab Perusahaan (CSR) guna menjaga
hubungan baik dengan masyarakat sekitar
dan lingkungan.
m.Mengawasi pelaksanaan dan mengikuti
manajemen K3 serta memelihara tata tertib
dan disiplin kerja.
2. Tugas Periodik:
a. Mengatur dan mengawasi agar material dan
laporan untuk rapat Direksi, rapat Dewan
Komisaris dan rapat pemegang saham tepat
pada waktunya, di samping juga mengatur
dan mengawasi penyimpanan dokumen.
b. Menjaga kelancaran pelaksanaan kegiatan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB), Rapat Kerja Perusahaan, serta
Pertemuan Direksi dan Karyawan (triwulan,
semester, dan tahunan).
c. Melakukan penyampaian pelaporan kepada
OJK.
3. Tugas Insidentil:
a.
Mewakili manajemen dalam upacara
seremonial dalam upaya pembinaan jaringan
kerja Perusahaan, khususnya dengan
pemerintah.
b. Ikut serta dalam pengelolaan lingkungan.
c. Menjembatani komunikasi antara pimpinan
Perusahaan dengan publik, OJK, dan bursa.
d.Menjadi juru bicara Perusahaan sesuai
dengan petunjuk pejabat Perusahaan.
2. Periodic Duties:
a. Regulate and oversee that materials and
reports to the Board of Directors’ meeting,
the Board of Commissioners’ meetings,
and shareholders’ meetings arrive timely,
also organize and oversee the storage of
documents.
b. Manage that General Meeting of Shareholders
(GMS), the Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGM), the Company’s Work
Meetings, and the Board of Directors and
Employees (quarterly, semester, and annual)
meetings proceed smoothly.
c. Delivering reports to OJK.
3. Incidental Duties:
a. Representing management in ceremonial
events in order to enhance the Company’s
network, especially with the government.
b. Participate in environmental management.
c.Bridging communication between the
Company’s top management and the public,
OJK, and the stock exchange.
d. Serving as spokesperson in accordance with
guidance from the Company’s management.
K. KOMUNIKASI PERUSAHAAN
K. CORPORATE COMMUNICATIONS
AKSES INFORMASI
Sesuai regulasi Pasar Modal dan Bursa Efek
Indonesia, Perusahaan wajib mematuhi ketentuan
terkait keterbukaan informasi yang diatur dalam
peraturan Bursa Efek dan Pasar Modal. Selain
itu, untuk pemenuhan kepatuhan, Perusahaan
berinteraksi secara aktif dengan berbagai pemangku
kepentingan dalam menyediakan informasi yang
terkini terkait setiap perkembangan dan perubahan
yang terjadi di Perusahaan.
INFORMATION ACCESS
Pursuant to Capital Market and Indonesia Stock
Exchange regulations, the Company is subject to
information disclosure requirements as stipulated in
rules of the Stock Exchange and the Capital Market.
In addition, for compliance fulfillment, Latinusa
actively engages and interacts with stakeholders
in providing information on the development and
changes taking place in the Company.
Penyebarluasan informasi dan data korporasi
dilakukan dengan menggunakan berbagai media
komunikasi dalam rangka memaksimalkan akses
bagi seluruh stakeholder untuk memperoleh
informasi dan data korporasi setiap saat.
Distribution of corporate information and data
are made through a wide range of communication
media in order to provide optimum access for all
stakeholders at all times.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
i.Managing Good Corporate Governance
policy.
j. Plan, coordinate and implement change as
well as improvement efforts to the Company.
k.Regulate and supervise banquet for
corporate guest, official ceremonies, and
protocol duties.
l. Regulate and supervise corporate social
responsibility (CSR) activities in order to
maintain good relations with the surrounding
community and environment.
m. Oversee the implementation and follow the
Company’s HSE management and maintain
regulation and discipline at work.
INTERNAL COMMUNICATION
The Company also consistently promotes efforts to
intensify communication with employees. Several
forms of reliable media are used for internal
communication, comprising Director’s briefing,
publication of Latinusa’s Bulletin “BULAT” and the
intranet. This aspect is highly critical in supporting
effective coordination and solid teamwork,
while allowing extensive socialization of general
information and internal programs for a robust
corporate culture and constructive employee
relationships.
L. ETIKA DAN PEDOMAN PERILAKU
L. ETHICS AND CODE OF CONDUCT
KEBERADAAN DAN PENERAPAN ETIKA DAN
PEDOMAN PERILAKU
Latinusa meyakini bahwa komunikasi, kontrol
internal, dan proses-proses harus secara konsisten
disesuaikan dengan syarat-syarat dan tujuan
Perusahaan serta keadaan pasar yang senantiasa
berubah. Perusahaan menjabarkan nilai-nilai
Perusahaan dan etika bisnis dalam Pedoman
Perilaku, yang berfungsi sebagai panduan praktis
bagi seluruh organ Perusahaan dan karyawan.
COMPANY CODE OF CONDUCT AND APPLICATION
Latinusa believes that our communication, internal
controls and processes must constantly adapt to
the changes in the Company’s requirements and
objectives, also to developments in the market. The
Company outlines corporate values and business
ethics in the Code of Conduct, which functions as
a practical guideline for all corporate organs and
employees.
Pedoman Perilaku Latinusa berlaku dan diterapkan
secara menyeluruh terhadap anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, anggota Komite,
dan karyawan dengan mengatur perilaku dalam
berinteraksi dengan pihak lain dan sekaligus
memberi landasan pada pelaksanaan proses
pengambilan keputusan.
Latinusa’s Code of Conduct applies comprehensively
and binds all members of the Board of Commissioners
and Directors, Committee members, and employees
by controlling personal conducts in their interaction
with other parties and at the same time serves as
the foundation for the decision-making process.
Pedoman perilaku merupakan elaborasi dari visi,
misi, nilai-nilai, dan praktik-praktik baik yang perlu
diperhatikan sehubungan dengan:
• penghormatan hak asasi manusia;
•keselamatan dan kesehatan kerja serta
lingkungan;
The Code of Conduct is an elaboration of the
Company’s vision, mission, values and best practices
that need to be considered in relation to:
• respecting human rights;
• occupational and environmental health and
safety;
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
KOMUNIKASI INTERNAL
Perusahaan juga senantiasa membina komunikasi
yang baik dengan para karyawan. Beberapa media
komunikasi internal yang telah dimanfaatkan, di
antaranya briefing Direksi serta publikasi Bulletin
Latinusa “BULAT” dan intranet. Hal tersebut
bertujuan untuk menunjang kelancaran koordinasi
dan kerja sama tim, sekaligus wadah untuk
mensosialisasikan informasi umum dan programprogram internal untuk membangun budaya kerja
dan hubungan antar karyawan yang kondusif.
Corporate Social Responsibility
EXTERNAL COMMUNICATION
The Company provides various forms of
communication channels to facilitate efficient and
optimal interaction and two-way communication
with external parties, through telephone, facsimile,
email, and website.
Good Corporate Governance
KOMUNIKASI EKSTERNAL
Perusahaan menyediakan berbagai jalur komunikasi
yang efisien untuk menjalin interaksi dan komunikasi
dua-arah dengan pihak eksternal, melalui telepon,
faksimili, email, dan website.
Management Discussion
and Analysis
During 2014, the Company has distributed
corporate information using the following media of
communication:
1. Press Conference: 1 time
2. Quarterly Financial Report: 4 times
3. Annual Report: 1 time
4. Public Expose: 1 time
5. Press Release: 1 time
6. AGMS: 1 time
Opening
Sepanjang tahun 2014, Perusahaan telah
mendistribusikan informasi terkait Perusahaan
melalui berbagai media komunikasi sebagai berikut:
1. Konferensi Pers: 1 kali
2. Laporan Keuangan Triwulanan: 4 kali
3. Laporan Tahunan: 1 kali
4. Public Expose: 1 kali
5. Siaran Pers: 1 kali
6. RUPS Tahunan: 1 kali
95
TATA KELOLA • kesempatan kerja yang adil;
PERUSAHAAN • benturan kepentingan;
Good
Corporate
Governance
• pembayaran tidak wajar;
• hadiah dan hiburan;
• hubungan dengan pemerintah;
• hubungan dengan pemasok;
• hubungan dengan konsumen;
• perdagangan internasional;
• kerahasiaan informasi,
• pengawasan dan pengelolaan aset;
• perlindungan kekayaan intelektual; dan
•pelaporan pelanggaran terhadap Pedoman
Perilaku Perusahaan.
ETIKA KERJA
1. Kepatuhan Terhadap Hukum
Dalam
menjalankan
operasional
bisnis
Perseroan, baik manajemen maupun karyawan
harus mematuhi aturan dan hukum yang
berlaku. Pedoman pelaksanaan hal tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan
melaksanakan pekerjaan dengan mengacu
pada instruksi kerja dan prosedur yang
berlaku dengan penuh rasa tanggung jawab.
b. Para atasan memberikan bimbingan kepada
para staf yang ada di unit masing-masing
agar sikap dan perilaku kerjanya sesuai
dengan etika dan peraturan yang berlaku.
c. Para atasan bersikap kritis terhadap hasil
kerja staf di unit masing-masing sehingga
dapat
dipertanggungjawabkan
sesuai
peraturan yang berlaku di Perseroan.
d.Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
karyawan berani melaporkan kepada pihak
terkait jika terjadi indikasi penyimpangan
dalam sistem, aturan, dan prosedur kerja
yang berlaku
2. Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan merupakan keadaan
dimana terdapat konflik antara kepentingan
ekonomis Perseroan dan kepentingan ekonomis
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
karyawan. Oleh karenanya dalam menghadapi
situasi tersebut, pihak-pihak terkait wajib:
a. mendahulukan kepentingan Perseroan
daripada kepentingan pribadi, keluarga,
kerabat, golongan, dan atau pihak lain;
b. dilarang menyalahgunakan jabatan untuk
kepentingan atau keuntungan pribadi,
keluarga, kerabat, golongan, dan atau pihak
lain.
3. Donasi, Hadiah, dan Jamuan
Bertindak jujur, integritas tinggi, dan mempunyai
reputasi baik dalam melakukan kegiatan usaha
merupakan modal utama bagi Perseroan.
Sebaliknya, ketidakjujuran dan moral rendah
memberikan citra negatif bagi Perseroan dalam
96
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
fair employment opportunities;
conflicts of interest;
improper payments;
gifts and entertainment;
relationship with the government;
relationship with suppliers;
relationship with customers;
international trade;
confidential information;
asset management and supervision;
protection of intellectual rights; and
reporting violations of the Code of Conduct.
WORK ETHICS
1. Adherence to the Law
In carrying out the Company’s business
operations, both management and employees
must comply with the rules and the laws. The
guidelines for implementation are as follows:
a. The Board of Commissioners, the Board of
Directors, and employees carry out their
respective tasks by abiding to proper work
instructions and procedures with a deep
sense of responsibility.
b. The superior officers provide guidance to
their respective staff in each unit, so that his/
her attitude and behavior are aligned with
applicable ethics and regulations.
c. The superior officers must be critical of the
work performed by the staff in each unit in
order to be accountable in accordance with
rules enforced by the Company.
d. Members of the Board of Commissioners and
Directors, also the employees, must have the
courage to report to relevant parties should
there be indication of irregularities within the
system, rules, or applicable procedures.
2. Conflict of Interest
Conflict of interest is a situation where there
is a conflict of economic interests between
the Company with members of the Board of
Commissioners, Directors, and employees of the
Company. Therefore, in this situation, all related
parties shall:
a. put the interests of the Company above
themselves, as well as their family, relatives,
groups, and or other parties;
b. be prohibited from misusing their positions
for the interest or advantage of themselves,
as well as their family, relatives, groups, and
or other parties.
3. Donation, Gift, and Entertainment
The Company demands of all parties to act
truthfully with high integrity and maintain good
reputation in running business activities. On
the other hand, dishonesty and inappropriate
behavior contribute to the Company’s negative
melakukan usahanya. Oleh karena itu, dalam
melakukan transaksi dengan pihak luar selalu
berusaha mentaati peraturan yang berlaku,
walaupun terdapat peluang, Perseroan tetap
memilih bersikap jujur dan berintegritas tinggi.
6.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
a. Menyalahgunakan informasi yang berkaitan
dengan Perseroan termasuk tetapi tidak
terbatas pada informasi rencana pengambilalihan, penggabungan, dan pembelian
kembali saham;
b. Setiap mantan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi serta Karyawan dilarang
mengungkapkan informasi yang menjadi
rahasia Perseroan yang diperolehnya
selama menjabat atau menjadi pemegang
saham di Perseroan, kecuali informasi
5. Integrity of the Financial Statements
For all listed companies, validity and
accountability of financial statements is an
absolute standard. Therefore, both Company
management and employees must provide and
ensure the validity and accountability of the
financial statements.
6. Confidentiality of Company Information
Essentially, all internal parties of the Company
are obliged to maintain confidentiality of
Company information. Therefore, the Company
formulates proper restrictions to the Board of
Commissioners, Directors, and also employees
in maintaining or disclosing the Company’s
information in accordance with the law, the
Company’s regulations, and common business
practices.
7. Insider Trading
All internal parties within the Company are
prohibited from:
a.Misusing the Company’s information,
including but not limited to information about
acquisition, mergers, and share buybacks;
b.Every individual who served as a
Commissioner, Director, or employee of the
Company are prohibited from disclosing
the Company’s confidential information
that was obtained during his/her service
to the Company or as a shareholder of
Corporate Social Responsibility
7.
To provide assurance in upholding this ethical
principle, the Board of Commissioners and
Directors, also the employees are required to
observe rules in respect to refusing donations,
gifts, or entertainment offered, regardless of
common knowledge that donations, gifts, or
entertainment are generally provided to induce a
person to act or not to act in the capacity of his/
her position that are contrary to their obligations.
4.Anti-Discrimination
In carrying out daily operations, it is important
for all entities within the Company to give and
receive justice without any discrimination. To
ensure this, the Board of Commissioners and
Directors, also the employees are required to give
equal treatment to all parties in the Company,
regardless of ethnicity, religion, race, and
collective group, or other special circumstances
that are protected by legislation.
Good Corporate Governance
5.
Management Discussion
and Analysis
4.
Untuk menjamin terlaksananya etika ini, kepada
Dewan Komisaris dan Direksi dan karyawan
dituntut untuk melaksanakan sikap-sikap tidak
menerima donasi, hadiah atau jamuan, padahal
diketahui atau patut diduga bahwa donasi,
hadiah atau jamuan tersebut diberikan untuk
menggerakkan agar melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang
bertentangan dengan kewajibannya.
Anti Diskriminasi
Dalam menjalankan operasional kesehariannya,
penting bagi semua entitas dalam Perseroan
untuk diberikan dan mendapatkan rasa keadilan
tanpa adanya diskriminasi. Untuk menjamin hal
tersebut, kepada Dewan Komisaris dan Direksi
dan karyawan dituntut untuk memberikan
perlakuan yang sama kepada semua pihak
dalam Perseroan tanpa membedakan latar
belakang suku, agama, ras, dan antar golongan
(SARA) atau keadaan khusus lainnya yang
dilindungi oleh Peraturan Perundangundangan.
Integritas Laporan Keuangan
Sebagai Perseroan terbuka/publik, validitas
dan akuntabilitas laporan keuangan merupakan
hal yang mutlak. Oleh karena itu, baik
pihak manajemen maupun karyawan harus
memberikan dan menjamin tersedianya laporan
keuangan yang valid dan akuntabel.
Perlindungan Informasi Perseroan
Pada dasarnya, seluruh unsur Perseroan
berkewajiban menjaga kerahasiaan informasi
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan
memberikan batasan kepada seluruh unsur
Perseroan baik Dewan Komisaris, Direksi, dan
Karyawan dalam menjaga atau mengungkapkan
rahasia Perseroan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, peraturan Perseroan dan
kelaziman dalam dunia usaha.
Informasi Orang Dalam (Insider Trading)
Seluruh unsur Perseroan dilarang untuk:
Opening
reputation for its business. Therefore, in dealing
with external parties, one must always comply
with the applicable rules. Despite the odds, the
Company will always choose to be honest and
maintain the highest integrity.
97
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
tersebut diperlukan untuk pemeriksaan
dan penyidikan sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang berlaku, atau
tidak lagi menjadi rahasia milik Perseroan.
8. Perlindungan Harta Perseroan
Guna menjaga kondisi keuangan yang
sehat dan pertumbuhan Perseroan yang
berkesinambungan, seluruh entitas Perseroan
berkewajiban untuk:
• menjaga aset Perseroan, baik yang melekat
langsung pada diri dan atau jabatannya
maupun aset Perseroan lainnya;
• tidak menggelapkan atau membiarkan uang
Perseroan, surat berharga, ataupun aset
Perseroan lainnya diambil atau digelapkan
oleh orang lain, atau membantu dalam
melakukan perbuatan tersebut.
9. Kegiatan Sosial dan Politik
Perseroan
memiliki
kebijakan
yang
mengharuskan organ Perseroan, Dewan
Komisaris, Direksi dan karyawan yang
mewakili Perseroan dalam setiap aktivitas
Pemerintah dan politik untuk patuh terhadap
peraturan perundangundangan yang mengatur
keterlibatan Perseroan dalam urusan publik,
yaitu dengan cara:
•Menghindari dan tidak menggunakan
dana atau sumber daya Perseroan untuk
menyumbang
partai
politik
apapun,
kecuali memenuhi ketentuan hukum dan
perundang-undangan yang berlaku dan
disetujui Direksi;
• Menghindari dan tidak menggunakan dana
atau sumber daya Perseroan untuk tujuan
kampanye politik, penggalangan dana politik
maupun untuk tujuan partisipasi politik;
• Perseroan tidak melarang atau mencegah
Karyawan di semua tingkatan untuk
menggunakan haknya selaku warga Negara
untuk terlibat dalam politik, termasuk dalam
hal pemberian sumbangan uang pribadi
kepada partai politik, sepanjang dibenarkan
oleh peraturan yang berlaku dan bukan atas
nama Perseroan.
10.Perilaku Etis Terhadap Sesama Rekan Kerja
Dalam rangka menumbuhkan iklim kerja
yang positif dan kondusif, sesama rekan kerja
hendaknya:
a. Saling mengingatkan terkait pelaksanaan
sistem, aturan, dan prosedur kerja yang
berlaku.
b.Menghormati kompetensi sesama rekan
kerja.
c.Berperilaku sopan dan santun dengan
sesama rekan kerja.
98
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
the Company, unless such information
is required for purposes of inspection or
investigation in accordance with applicable
regulations, or whenever the information is
no longer considered as confidential to the
Company.
8. Protection of Company Assets
In order to secure the Company’s financial
soundness and sustainable growth, all internal
parties of the Company are obliged to:
• secure the Company’s assets, including those
that are directly attached onto himself and or
position or other assets of the Company;
• discouraged from embezzling or allowing the
Company’s fund, securities, or other assets
to be taken by another party, or providing
assistance in committing such act.
9. Social and Political Activities
The Company has a policy requiring all
organizations, the Board of Commissioners,
Directors, and employees within the Company
to represent the Company in political and
government activity with strict adherence to
laws and regulations governing the Company’s
involvement in public affairs, particularly by:
• Avoid misappropriation of the Company’s
funds or resources as contribution to political
party, unless carried out in compliance with
applicable laws and regulations as approved
by the Board of Directors;
• Avoid misappropriation of the Company’s
funds or resources for purposes of political
campaign, political fund raising, or political
participation;
• The Company does not prohibit or discourage
employees at all levels to exercise his/her
right as a citizen to be involved in politics,
including donating their personal funds to
political parties, for as long as their actions
are justified by applicable regulations and
not on behalf of the Company.
10.Ethical Conducts to Co-workers
In order to foster a positive and favorable working
environment, co-workers shall:
a. Give mutual advice on observing applicable
systems, rules, and work procedures.
b. Respect the competencies of co-workers.
c. Maintain politeness and courtesy among
coworkers.
SOSIALISASI PEDOMAN PERILAKU
Penyebaran Pedoman Perilaku dilakukan sebagai
berikut:
CODE OF CONDUCT INFORMATION
Distribution of the Code of Conduct is made in the
following manner:
Sosialisasi langsung kepada karyawan
Direct communication with employees
Sosialisasi diinformasikan di berbagai lokasi strategis
Communicated via information placed in strategic locations as:
a. Buku Agenda/Annual Planner
b. Bulat (Buletin Latinusa)
c. Badge karyawan/Employee badge
d.Kalender/Calender
e.Spanduk/Poster
Pemasok dan Mitra Bisnis
Suppliers and Business Partners
•
•
Penjelasan langsung saat aanweijzing
on-the-spot explanation during aanweijzing
Pendaftaran sebagai rekanan
registration as business associate/partner
Pelanggan
Customers
• Buku Agenda
Annual Planner
•Kalender
Calender
• Brosur & Company Profile
Brochure & Company Profile
Pemegang Saham
Shareholders
RUPST
AGMS
Masyarakat Umum
General Public
Program Bina Lingkungan
Community Development Programs
Perusahaan secara aktif memantau perilaku etis
Perusahaan (dan karyawan) terhadap sesama
pihak internal, pelanggan, pemasok/mitra kerja
dan stakeholder lainnya, dengan menggunakan
indikator-indikator yang telah ditentukan.
Corporate Social Responsibility
•
•
Good Corporate Governance
Tenaga Kerja
Employees
Management Discussion
and Analysis
d. Establish cooperation and communication
with
stakeholders
for
effective
implementation of their work.
e. Share knowledge and experience, and also
display exemplary behaviors to co-workers.
f. Be open to suggestions and criticisms from
coworkers.
g.
Express appreciation for work and
achievements attained by co-workers.
h. Utilize discussion forums as an alternative
problem-solving mechanism.
Opening
d. Menjalin kerja sama dan komunikasi dengan
pihak terkait demi efektivitas pelaksanaan
pekerjaannya.
e.Membagi ilmu dan pengalaman, serta
memberikan contoh perilaku yang baik
kepada sesama rekan kerja.
f. Terbuka atas saran dan kritik dari sesama
rekan kerja.
g. Memberikan apresiasi atas hasil kerja dan
prestasi kerja sesama rekan kerja.
h. Menjadikan forum diskusi sebagai bagian
jalan keluar penyelesaian masalah.
The Company actively monitors the ethical behaviour
of management (and employees) to other internal
parties, customers, suppliers/business partners and
other stakeholders, using a range of pre-determined
indicators.
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
99
TATA KELOLA BUDAYA PERUSAHAAN
PERUSAHAAN Restrukturisasi dan reformasi organisasi terus
Good
Corporate
Governance
100
dilakukan secara intensif dan berkesinambungan
dalam rangka menyelaraskan nilai-nilai dan
standar yang telah tertanam dalam budaya dan
identitas Latinusa. revamping yang berlanjut pada
perombakan proses kerja secara besar-besaran
menuntut perubahan pola pikir dan pola kerja
seluruh jajaran karyawan ke arah yang lebih baik.
CORPORATE CULTURE
Latinusa intensively and continuously pursues
organizational reformation and restructuring in
alignment to the values and standards embedded
in Latinusa’s culture and identity. The revamping
project coupled with massive restructuring of
work processes require material transformation
of mindset and work patterns of all Latinusa’s
employees to embrace excellence.
Budaya Perusahaan sebagai pedoman perilaku
bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan,
dirumuskan ke dalam seperangkat nilai, yaitu:
1. Integritas
2. Profesional
3. Fokus Terhadap Pelanggan
The corporate culture, as a code of conduct for all
management and employees, is embodied into a set
of values, namely:
1. Integrity
2. Professionalism
3. Customer Focus
M. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
M. SUBSEQUENT EVENTS
Keterangan lebih lanjut terkait peristiwa setelah
tanggal Neraca dapat dilihat pada bagian catatan
atas Laporan Keuangan Perusahaan.
Further information related to subsequent events
can be seen in Notes to the Company’s Financial
Statements.
N. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
N. WHISTLEBLOWING SYSTEM
Latinusa berkomitmen untuk menjaga dan
membina keamanan, kejujuran, dan keadilan
dalam lingkungan kerja Perusahaan. Tindakantindakan penyimpangan dapat memberikan dampak
negatif pada lingkungan kerja. Oleh sebab itu, sejak
14 Desember 2011 Perusahaan telah menerbitkan
mekanisme Whistleblowing System, yang dituangkan
dalam sistem dan prosedur level 2, Sistem Pelaporan
Pelanggaran (SPP) Whistleblowing System sebagai
pedoman bagi seluruh stakeholder Perusahaan.
Latinusa is committed to maintain the safety,
honesty, and fairness in the Company’s working
environment. Fraud actions will negatively affect
such environment. Therefore, since December 14,
2011, the Company has issued a Whistleblowing
System mechanism as outlined in system and
procedure level 2, SPP (System for Reporting
Violations) Whistleblowing System as a working
guideline applicable to all stakeholders of the
Company.
PENGELOLA PENGADUAN
Untuk saat ini, pengelola sistem
pengaduan merupakan wewenang SPI.
WHISTLEBLOWING MANAGEMENT
Currently, IAU has the authority for managing the
whistleblowing system.
pelaporan
PROSEDUR PELAPORAN
Dalam hal terjadinya suatu pelanggaran, pelapor
membuat pengaduan dan pengungkapan kepada SPI
sebagai pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran
(SPP). Setelah menerima aduan dan laporan dari
pelapor, dilakukan klarifikasi awal, dilanjutkan
dengan investigasi. Keseluruhan temuan yang
diungkap dituangkan dalam sebuah Laporan
Investigasi, untuk disampaikan kepada Direksi.
REPORTING PROCEDURES
In the event of a complaint or violation to be reported,
the reporting party (whistleblower) files a report to
IAU as the whistleblowing system manager. The initial
report serves as the basis for an initial clarification,
and subsequently a follow-up investigation. The
findings are compiled in an Investigation Report, and
submitted to the Board of Directors.
PERLINDUNGAN PELAPOR
Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh
Perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk menjamin
perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk
ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan
tidak menyenangkan dari pihak yang dilaporkan dan
lainnya, selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus
yang diadukannya.
WHISTLEBLOWER PROTECTION
The Company guarantees full confidentiality of the
identity of the whistleblower in order to ensure his
protection against all forms of threats, intimidation,
punishment or other unpleasant actions from the
reported as well as other third parties, for as long
as the whistleblower maintains the confidentiality of
his report.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
IAU performs an investigation, assesses and
prepares a summary and recommendation for the
Board of Directors:
1. Incident Report is closed if no evidence surfaces;
2. Impose sanctions in accordance with applicable
terms and conditions, if incident is sufficiently
proven and related to administrative actions and
violations to company regulations;
3. Followed up with the authorities in the event that
the incident fulfills conditions of criminal acts
and or corruption.
Satuan Pengawasan Intern dapat bekerja sama
dengan pihak eksternal yang ditunjuk oleh Direksi
jika substansi pengaduan/pengungkapan terkait
dengan citra/reputasi Perusahaan dan atau
kemudian menimbulkan kerugian yang besar dan
atau hal yang belum pernah ditangani oleh Satuan
Pengawasan Intern. Keputusan atas rekomendasi
ada di Direksi.
IAU can seek assistance of external parties as
appointed by the Board of Directors if the issue
reported/investigated directly influences the
Company’s image/reputation and or subsequently
produces a material loss or condition that IAU has
not encountered or handled in prior. Final decision
on incidents is in the hands of the Board of Directors.
Good Corporate Governance
Satuan Pengawasan Intern melakukan investigasi,
melakukan analisa serta membuat resume dan
rekomendasi yang disampaikan kepada Direksi:
1.Laporan Pengungkapan ditutup jika tidak
terbukti;
2. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan
tindakan administratif serta pelanggaran
peraturan Perusahaan;
3. Meneruskan untuk proses lebih lanjut kepada
pihak yang berwenang apabila terkait tindak
pidana umum dan atau korupsi.
Management Discussion
and Analysis
REPORT HANDLING
IAU performs an initial review/clarification on
the reported incident and prepares a summary.
Thereafter, it is decided whether to be:
a. Terminated, if there is no basis to fulfill initial
indications and recorded in the database.
b. Followed up, Incident Report by whistleblower is
followed up by further investigation.
Opening
PENANGANAN PENGADUAN
Satuan pengawasan Intern melakukan penelaahan
awal/klarifikasi terhadap pengaduan/pengungkapan
dan membuat resumenya. Kemudian memutuskan:
a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan
indikasi awal dan dijadikan catatan dalam
database.
b. Dilanjutkan, Laporan Pengaduan/pengungkapan
dilanjutkan untuk investigasi lebih detail.
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
101
TATA KELOLA MANAJEMEN RISIKO
PERUSAHAAN
Good
Corporate
Governance
102
RISK MANAGEMENT
Dalam upaya untuk senantiasa mengedepankan
standar produk dan layanan terbaik bagi pelanggan
sekaligus menjaga kepentingan seluruh pemangku
kepentingan, Latinusa senantiasa aktif untuk
menyelaraskan bisnis dan kegiatan operasionalnya
dengan berbagai perkembangan industri di
dalam dan luar negeri sebagai mekanisme
untuk mendeteksi risiko-risiko yang berpotensi
menghambat
kelancaran
bisnis.
Aktivitas
pengendalian risiko tersebut menjadi tanggung
jawab Manajemen Risiko, sebagai fungsi yang telah
terintegrasi dalam keseluruhan perencanaan,
proses, keputusan bisnis dan budaya Perusahaan.
To consistently uphold superior standards of
products and services for customers while securing
a harmonious balance of stakeholders’ interests,
Latinusa keeps its business and operational activities
in alignment with the developments in the industry at
home and abroad as a mechanism to detect potential
risk factors to the smooth running of the business.
Risk control activities are the responsibility of Risk
Management, a function that has been integrated
into all aspects of the Company’s business planning,
processes, decision-making and corporate culture.
Manajemen Risiko membantu Direksi untuk
mengidentifikasi, mengukur dan mengelola risiko
yang dihadapi oleh Perusahaan, baik dari perspektif
operasional maupun organisasi, dengan tujuan
memitigasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
Manajemen Risiko melakukan koordinasi dengan
divisi-divisi lain untuk memetakan risiko di
masing-masing area dan merumuskan strategi
dan rencana mitigasi. Terhadap implementasi
strategi dilakukan pemantauan sebagai langkah
evaluasi untuk mengukur kecukupan dan efektivitas
sistem yang berjalan dan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan dan penyesuaian dengan
perubahan kondisi industri dan Perusahaan secara
berkesinambungan. Walaupun sistem manajemen
risiko yang diaplikasikan oleh Latinusa telah
melibatkan seluruh aspek dan jenjang organisasi
untuk memastikan cakupan yang komprehensif,
namun demikian risiko yang dihadapi tidak dapat
sepenuhnya dihilangkan.
Risk Management assists the Board of Directors
in identifying, measuring and managing risks
faced by the Company from both operational and
organizational perspectives to mitigate the negative
impacts on the Company. Risk Management performs
coordination with other divisions to map risks in each
area and formulate mitigation plans and strategies.
The strategy implementation is monitored for the
purpose of assessing the adequacy and effectiveness
of the existing system, and subsequently forming the
basis for continuous improvements and adjustments
to changes taking place both in the industry and
internally within the Company. Although Latinusa’s
risk management system has accounted for full
involvement of all organizational aspects and levels
to ensure comprehensive coverage, the risks faced
by the Company cannot be completely eliminated.
Berikut ini adalah risiko-risiko penting yang dihadapi
oleh Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
bisnisnya beserta langkah-langkah mitigasi:
The following are significant risk factors that the
Company faces in carrying out business activities
with corresponding mitigation measures:
RISIKO KETERSEDIAAN BAHAN BAKU
Proses produksi Latinusa masih bergantung pada
impor bahan baku, yaitu TMBP serta ketersediaan
timah, yang merupakan bahan tambang mineral tak
terbarukan, di mana harga keduanya juga mengacu
pada harga bursa komoditas dunia. Kendala pada
pasokan bahan baku, termasuk jumlah yang kurang
memadai, penyesuaian harga yang signifikan dan
permasalahan transportasi yang menyebabkan
penundaan pengiriman, berpotensi menciptakan
ketidakstabilan siklus produksi yang pada akhirnya
dapat mempengaruhi kinerja keuangan.
RISK OF RAW MATERIAL AVAILABILITY
Latinusa’s production process still relies on imported
raw materials, especially TMBP, and the availability
of tin, which is a nonrenewable mineral; also, both
commodities are traded based on prices in world
commodities markets. Any constraint in the supply
of raw materials, whether a deficiency, significant
price adjustment or transportation issue that causes
delivery delays, could potentially create instability in
the production cycle and ultimately affect financial
performance.
Mitigasi Risiko
Latinusa menikmati manfaat jaminan pasokan
TMBP dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp dan
timah dari PT Timah, Tbk. Namun demikian, untuk
mengantisipasi gangguan terhadap pasokan bahan
baku, sistem operasional Latinusa yang efektif
mencakup sistem perencanaan yang komprehensif
Risk Mitigation
Latinusa gets the benefit of secured TMBP supply
from Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. as well
as tin from PT Timah Tbk. However, to mitigate
disruption of raw material supply, Latinusa also
established an effective operational system
with comprehensive planning for raw material
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Risk Mitigation
Latinusa consistently runs preventive and corrective
maintenance programs on all production equipment
to reduce the risk of possible disruptions in factory
operations. This covers routine monitoring on all
performance indicators at all production lines
to provide assurance of smooth operation of all
production facilities, as well as inspection of all
types and effectiveness of all equipment used
in the production process. The results of these
reviews serve as the basis for formulating a plan for
routine maintenance, repairs and replacement or
renewal of equipment and machines in the long run.
Simultaneously, the Company also conducts training
for employees related to technical knowledge and
new post-revamping equipment as well as safety
and health in the workplace.
RISIKO KETIDAKSTABILAN HARGA TINPLATE
Utamanya, harga tinplate mengacu pada harga
pasar internasional, serta ditentukan oleh harga
bahan baku baja di pasar komoditas internasional
dan juga faktor-faktor universal yang mungkin tidak
relevan dengan kondisi pasar nasional. Hal ini dapat
memicu pelanggan untuk menyesuaikan volume
permintaan dalam jangka pendek, yang berpotensi
mempengaruhi tingkat profitabilitas dan kinerja
keuangan Latinusa secara keseluruhan. Jika harga
berada pada taraf yang tidak kompetitif dalam
jangka waktu yang panjang, prospek pertumbuhan
dapat terganggu seiring perilaku pelanggan untuk
memilih produk alternatif lainnya.
RISK OF TINPLATE PRICE VOLATILITY
Primarily, tinplate trades are based on international
market prices, as well as determined by its raw
material steel prices in the world commodities
markets and influenced by other factors that may
not be universally relevant to national market
conditions. Such condition may result in customers
making demand adjustments in the short-term,
thereby potentially affecting Latinusa’s profitability
and overall financial performance. If prices remain
at an uncompetitive range over an extended time
period, growth prospects may be compromised as
customers are more inclined to favor alternative
products.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
Mitigasi Risiko
Latinusa melaksanakan program preventive dan
corrective maintenance secara konsisten terhadap
peralatan produksi untuk meminimalisir risiko
gangguan operasional pabrik. Hal ini mencakup
pelaksanaan pemantauan secara berkala terhadap
indikator kinerja di setiap lini produksi untuk
memastikan kelancaran keseluruhan operasional
produksi, serta pemeriksaan terhadap jenis dan
efektivitas setiap peralatan yang digunakan dalam
proses produksi. Hasil dari kajian-kajian tersebut
menjadi dasar untuk rancangan perawatan rutin,
perbaikan maupun penggantian atau peremajaan
peralatan dan mesin dalam jangka panjang. Secara
bersamaan juga dilakukan pelatihan bagi karyawan
terkait pengetahuan teknis dan peralatan baru
pasca revamping serta pelatihan kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja.
Corporate Social Responsibility
FACTORY OPERATIONS RISK
Latinusa’s revamping provided higher total
production capacity to 160,000 tons per annum,
thereby creating greater responsibility for Latinusa to
sustain overall factory operations and performance.
Consequently, the risk of factory stoppages and
downtimes rises in line with higher production and
productivity targets to be achieved.
Good Corporate Governance
RISIKO OPERASI PABRIK
Peningkatan kapasitas produksi hasil revamping
menjadi 160.000 ton per tahun menimbulkan
kewajiban yang lebih besar bagi Latinusa untuk
mempertahankan dan menjaga pencapaian kinerja
operasi pabrik. Karenanya, risiko terhadap jumlah
frekuensi penghentian dan jangka waktu down time
operasi pabrik semakin meningkat seiring tingginya
sasaran pencapaian jumlah produksi dan yield yang
ditetapkan.
Management Discussion
and Analysis
procurement and logistics, including policies
requiring raw material inventory in sufficient
quantity and procurement procedures corresponding
to monthly production plans. Therefore, Latinusa
benefits from running smooth factory operations
in line with established production schedule and
volume plans, and simultaneously having security
against raw material price and volume fluctuations
in the short term. So far, Latinusa has not faced any
significant difficulty or shortage of raw materials
that warranted temporary shutdown or reduction of
production.
Opening
untuk pengadaan dan logistik bahan baku, dengan
kebijakan untuk penyimpanan stok persediaan
dalam jumlah yang memadai dan proses pemesanan
bahan baku berdasarkan kebutuhan dalam rencana
volume produksi bulanan. Dengan demikian,
Latinusa tidak hanya menjamin kelancaran proses
produksi sesuai jadwal dan rancangan produksi
yang telah ditetapkan, namun juga mendapatkan
perlindungan terhadap volatilitas pergerakan harga
dan volume bahan baku dalam jangka pendek.
Sejauh ini, Latinusa belum menghadapi kesulitan
atau kekurangan bahan baku yang signifikan hingga
menyebabkan penghentian atau pengurangan
produksi.
103
TATA KELOLA Mitigasi Risiko
PERUSAHAAN Perubahan harga tinplate berdasarkan pergerakan
Good
Corporate
Governance
104
harga pasar internasional umumnya dibebankan
kepada pelanggan. Namun demikian, kondisi ini
dapat memicu penyesuaian tingkat konsumsi dalam
jangka pendek sebagai reaksi awal pelanggan dalam
menyikapi fluktuasi harga tersebut. Bagi Latinusa,
komitmen terhadap kemampuan berinovasi, serta
kualitas produk dan pelayanan melalui pendekatan
total solution provider menciptakan ketahanan
bisnis yang kuat, karena pendekatan ini berfungsi
merangkul pelanggan sebagai mitra jangka panjang
dan bukan pihak pembeli dalam jangka pendek.
Dengan demikian, fokus bisnis tidak diarahkan
pada persaingan harga, melainkan pada tujuan
untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Keunggulan ini semakin dipertajam pasca proses
revamping, yaitu dengan menghadirkan teknologi
produksi terdepan dengan kualitas produk serta
efisiensi proses yang lebih baik.
Risk Mitigation
Changes in tinplate price arising from movements
in the international market prices are generally
charged to customers. However, such condition
can potentially cause adjustments to short-term
consumption from the customers’ initial response
to commodity price fluctuations. For Latinusa,
commitment to innovation, as well as to the quality
of products and services through a total solution
provider approach, can create strong business
resilience. Such approach serves to embrace
customers as long-term partners and not just
short-term buyers. In addition, the business
focus is not geared towards price competition,
but towards delivering added value to customers.
These advantages were sharpened after the
revamping program, which benefited Latinusa with
a sophisticated production technology for better
process efficiency and product quality.
RISIKO KONSENTRASI PENJUALAN PADA SEKTOR
DAN/ATAU PELANGGAN TERTENTU
Sebagian penjualan Latinusa saat ini masih
terkonsentrasi pada kelompok pelanggan yang
sangat loyal. Ketergantungan pada sejumlah
pelanggan besar tentunya membuat stabilitas
penjualan menjadi relatif rentan terhadap berbagai
gangguan, yang turut berdampak pada kinerja
keuangan. Penghentian kontrak kerja yang besar
secara mendadak akan mengurangi nilai penjualan
dalam jangka pendek dan berpotensi menghambat
prospek pertumbuhan dalam jangka panjang.
RISK OF SALES ON CUSTOMIZED SECTORS AND/OR
CUSTOMERS
Latinusa’s sales are still concentrated on a group
of loyal customers. Such dependence on a small
number of large customers creates susceptibility of
sales stability, and ultimately financial performance.
This is because sudden termination of a large
contract would significantly reduce short-term sales
earnings and potentially retard growth prospects
over the long term.
Mitigasi Risiko
Latinusa memiliki basis pelanggan yang setia,
dan sebagian besar diantaranya telah menjalin
hubungan kerja sejak awal dimulainya kegiatan
komersial Latinusa. Saat ini, strategi total solution
provider Latinusa menciptakan dukungan bisnis
bagi pelanggan yang menopang pengembangan
bisnis bersama dan pertumbuhan dalam jangka
panjang melalui kolaborasi yang erat untuk
menjajaki inisiatif pengembangan usaha. Selain itu,
langkah ekspansi Latinusa juga telah menghasilkan
penambahan volume penjualan kepada konsumen
baru dan penerapan pola penjualan yang baru kepada
konsumen lama, dalam rangka meningkatkan nilai
penjualan jangka pendek serta menjamin prospek
pertumbuhan dalam jangka panjang.
Risk Mitigation
Since its initial commercial operation, Latinusa had
a solid and impressive base of loyal customers,
most of whom they have an established working
relationship with. Currently, this is supported by
Latinusa’s Total Solution Provider strategy, which
creates business support for customers that promote
mutual development and growth over the long term
by jointly exploring business development initiatives.
In addition, Latinusa’s expansion initiatives have
greatly enhanced sales growth to new customer
groups and reformulation of new sales techniques
to existing customers in pursuit of short-term sales
increases and long-term growth prospects.
RISIKO PERUBAHAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Dalam
beberapa
tahun
ini,
pemerintah
berupaya mendorong tingkat investasi dengan
memberlakukan penurunan atau penghapusan
bea masuk secara bertahap, baik dalam paket
kebijakan internal maupun dalam skema kawasan
perdagangan bebas. Produk tinplate, dan terutama
Latinusa, terpengaruh secara signifikan dalam
beberapa tahun ini, karena kebijakan tersebut
berpotensi menekan keuntungan harga yang
RISK OF GOVERNMENT POLICY CHANGES
In recent years, the government has endorsed
additional investment by issuing a gradual reduction
or elimination of custom duties, both in the domestic
regulatory package and within the scheme of a
free trade area. Tinplate products, and especially
Latinusa, were affected significantly in recent years.
The policy has the potential to depress the price
advantage that Latinusa previously had over foreign
competitors. Currently, Latinusa satisfies about half
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
FOREIGN EXCHANGE RISK
The weakening of the Rupiah against the US Dollar
in 2014 has greatly affected Latinusa’s financial
performance. This is due to the fact that most of our
raw materials need to be imported using US Dollar
as the trade currency whereas the majority of sales
in the domestic market are transacted in Rupiah.
In addition, Latinusa has short-term loan facilities
denominated in US Dollars. Therefore, Latinusa’s
financial position is directly affected by foreign
currency fluctuations.
Mitigasi Risiko
Untuk meminimalkan kerugian dari transaksi dalam
mata uang asing, Latinusa senantiasa menjaga
posisi keuangan dengan melakukan kontrak
lindung nilai dan berbagai kebijakan keuangan,
baik dalam jumlah dan bentuk yang dinilai cukup
untuk melindungi kondisi finansial terhadap potensi
kerugian yang ada.
Risk Mitigation
To minimize losses from foreign currency
transactions, Latinusa maintains a policy of securing
its financial position by hedging contracts and taking
other measures, both in amount and form that are
considered sufficient to protect the Company against
potential losses.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
RISIKO NILAI TUKAR MATA UANG ASING
Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar di
tahun 2014 telah berdampak pada kinerja keuangan
Latinusa. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar
kebutuhan bahan baku masih perlu diimpor dengan
menggunakan mata uang US Dollar, sedangkan
sebagian besar transaksi penjualan Latinusa di
pasar domestik menghasilkan pendapatan dalam
mata uang Rupiah. Selain itu, Latinusa juga memiliki
fasilitas pinjaman jangka pendek dalam mata uang
US Dollar. Oleh karena itu, posisi keuangan Latinusa
dipengaruhi secara langsung oleh pergerakan mata
uang asing.
Corporate Social Responsibility
Risk Mitigation
To cope with external pressures, Latinusa continues
to intensively improve the internal organization and
processes, so as to be more responsive to market
opportunities. The revamping project, undertaken in
conjunction with efficiency and cost control program,
aims to build a more competitive and effective cost
structure. Latinusa also provides its service program
to customers, intensively building a reputation as
Total Solution Provider to maximize customer loyality
by focusing on delivering added value benefits,
including quality and service excellence in addition to
logistic advantage as the only tinplate producer in the
country. Latinusa also adapts marketing programs
to the current developments in the industry and to its
customers, including implementing innovative sales
mechanisms that provide greater benefits to existing
customers, as well as intensifying sales expansion
into new markets and customer segments.
Good Corporate Governance
Mitigasi Risiko
Untuk mengatasi tekanan eksternal, Latinusa secara
intensif terus membenahi organisasi dan proses
internal agar lebih responsif terhadap peluang
pasar. Proyek revamping dilakukan bersamaan
dengan program efisiensi dan pengendalian biaya
untuk menciptakan struktur biaya yang efektif dan
kompetitif. Latinusa juga melaksanakan program
layanan Total Solution Provider bagi pelanggan
secara intensif yang bertujuan memaksimalkan
loyalitas pelanggan dengan fokus untuk memberi
nilai tambah yang bermanfaat, termasuk keunggulan
kualitas dan pelayanan selain keuntungan logistik
sebagai satu-satunya produsen tinplate di tanah air.
Latinusa juga mengadaptasi program pemasaran
dengan perkembangan industri dan pelanggan,
antara lain menerapkan pola penjualan baru yang
lebih menguntungkan bagi konsumen lama serta
intensifikasi ekspansi penjualan dengan menggarap
segmen pasar dan pelanggan baru.
Management Discussion
and Analysis
of domestic consumption, while the rest is fulfilled
by imports from Japan, Korea and China. Some of
these imported products, especially from China and
Korea, are relatively cheaper, thereby sharpening
the level of competition in the domestic market. This
situation has persisted for several years until today,
and is stimulated by weakened global economic
conditions as tinplate exporters targeted Indonesia
as one of the top priority destinations for tinplate
sales, and competition based on price in the national
level has further intensified.
Opening
dimiliki Latinusa atas pesaing asing. Saat ini, sekitar
setengah dari konsumsi domestik dapat dipenuhi
oleh Latinusa sedangkan sisanya oleh impor yang
berasal dari Jepang, Korea dan China. Sebagian
dari produk impor tersebut, terutama yang berasal
dari China dan Korea, relatif lebih murah, dan telah
berdampak pada intensitas tingkat persaingan di
pasar domestik. Kondisi ini telah berlangsung dalam
beberapa tahun terakhir hingga saat ini, dipicu oleh
kondisi pelemahan perekonomian global yang telah
mendorong eksportir tinplate untuk membidik
Indonesia sebagai salah satu tujuan utama yang
masih prospektif bagi penjualan tinplate, sehingga
persaingan berdasarkan harga di tingkat nasional
menjadi semakin intensif.
105
TATA KELOLA RISIKO PRODUK SUBSTITUSI
PERUSAHAAN Dengan kemajuan teknologi dan inovasi, pilihan
Good
Corporate
Governance
106
untuk alternatif bahan kemasan telah berkembang
dengan baik, mencakup jenis yang populer seperti
plastik, aluminium dan kertas karton selain tinplate,
yang mendukung gaya hidup modern nan praktis.
Beberapa faktor kunci, termasuk harga, daya tahan,
efisiensi, penggunaan yang praktis, aspek estetika
dan lingkungan, secara umum ditentukan oleh tren
pasar dan selera konsumen. Dengan fleksibilitas
pilihan yang luas ini, maka pelanggan memiliki daya
tawar yang cukup tinggi dan dapat dengan mudah
beralih pada alternatif bahan kemasan lain.
PRODUCT SUBSTITUTION RISK
With advances in technology and innovation,
alternative options for packaging materials have been
well developed, including popular types of products,
such as plastic, aluminum and carton paper other
than tinplate, which support the conveniences of
the modern lifestyle. Several key factors, including
price, durability, efficiency, practical use, aesthetic
and environmental aspects, are generally dictated by
market trends and consumer preference. Given the
extensive choice options, consumers have relatively
high bargaining power and can easily make the
switch to other packaging material alternatives.
Mitigasi Risiko
Pada
tahun
1990-an,
industri
minuman
tinplate dengan
menggantikan
penggunaan
aluminium untuk kebutuhan kemasan kaleng,
dan saat ini mulai terlihat adanya pergeseran tren
penggunaan kemasan plastik untuk produk cat dan
biskuit. Sebuah bukti bahwa perubahan teknologi
dapat membawa akhir bagi penggunaan produk
tertentu. Namun demikian, industri tinplate dapat
cepat pulih dengan beralih dan memasuki segmen
industri makanan lain yang juga memiliki prospek
pertumbuhan tinggi. Dalam rangka internalisasi
kemampuan untuk merespon tuntutan masyarakat
yang dinamis, Latinusa terus memantau tren pasar
dan praktik industri terbaik yang mendukung kualitas
tinplate yang prima dengan harga bersaing. Hal ini
tidak hanya memerlukan kecakapan pemasaran
dengan pemahaman yang luas terhadap profil setiap
pelanggan, namun juga teknologi terdepan dan
keahlian produksi untuk membangun keunggulan
berinovasi. Untuk menopang market positioning,
Latinusa terus berfokus pada produk tinplate yang
lebih tipis, serta coating yang lebih tinggi, yaitu
spesifikasi produk dengan kualitas unggul dan daya
tarik internasional namun produksinya melibatkan
proses dan kemampuan yang lebih kompleks seperti
yang dikuasai oleh pesaing terkemuka dengan
keunggulan produksi terdepan, termasuk Latinusa.
Risk Mitigation
In the 1990s, the beverage industry replaced the use
of tinplate with aluminum cans to meet packaging
requirements. This is evidence that a technological
change can bring an end to the cycle of product use.
However, the tinplate industry recovered quickly by
entering other segments within the food industry that
also promise high growth prospects. To internalize
an ability that is responsive to the demands of a
dynamic society, Latinusa continues to monitor
market trends and best industry practices that
promote prime tinplate quality at competitive prices.
To fulfill this, Latinusa needs not only marketing
skills with a broad understanding of customer
profile, but also requires cutting-edge technologies
and production skills in order to build excellence of
innovation. To sustain market positioning, Latinusa
continues its focus on thinner tinplate and higher
coating, which represent product specifications with
superior quality and international appeal. However,
their production requires a more complex process
and capability, and such production excellence
advantages are more characteristic of the industry’s
leading players such as Latinusa.
RISIKO PENCEMARAN LINGKUNGAN
Perkembangan di bidang perlindungan dan
pelestarian lingkungan mendorong reformasi
regulasi dan praktik bisnis yang berorientasi pada
proses produksi ramah lingkungan, meskipun hal
tersebut berujung pada penambahan investasi
dan sumber daya secara luas. Kegagalan untuk
pemenuhannya berpotensi menimbulkan klaim
ganti rugi dan/atau sanksi dari pihak berwenang,
yang berdampak negatif pada profitabilitas dan
posisi keuangan. Di Indonesia, peraturan pemerintah
menetapkan bahwa semua instalasi industri harus
dilengkapi dengan fasilitas dan kebijakan untuk
pengelolaan limbah, baik untuk polusi udara
maupun limbah cair dan padat. Pabrik Latinusa di
Cilegon juga menghasilkan limbah cair dan padat
sebagai hasil dari kegiatan industri tinplate.
ENVIRONMENTAL POLLUTION RISK
Recent developments related to environmental
protection have encouraged regulatory reform and
business practices that promote green production
processes, even though this situation leads to
additional investment and resource commitments
in general. Failure of compliance can potentially
result in legal claims for damages and/or sanctions
from the authorities, with negative implications on
profitability and financial position. In Indonesia,
government regulations stipulate that all industrial
facilities are equipped with infrastructure and
policies for management of wastes, including for
air pollution as well as solid and liquid wastes.
Latinusa’s factory in Cilegon produces liquid and
solid wastes from tinplate production activities.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Risk Mitigation
Latinusa discharges its responsibilities to the
environment and surrounding community by
constantly monitoring waste materials produced in
manufacturing facilities, in order to minimize the
adverse impacts of pollution on the environment.
As part of controlling pollution to the surrounding
communities, Latinusa’s production facility is
equipped with a comprehensive waste management
system for liquid and solid waste. The facility
includes a Waste Water Treatment Plant (WWTP)
for the disposal of liquid waste discharge from
the production process. Latinusa made additional
investments for more efficient use of water with the
installation of its Waste Water Recycle Plant (WWRP),
which functions to recycle the WWTP wastewater as
water input for reuse in the production process. As
a result, approximately 55-60% of wastewater can
be recycled and reused in production. Management
of solid waste disposal from the production site is
based on a cooperative/contractual agreement
with a licensed waste management company so
that wastes are neutralized. With active efforts
in environment preservation, in 2014 Latinusa
could sustain its achievement in environmental
management by maintaining its position in the Blue
Level (second best category) for PROPER (Company
Performance Level Program) as endorsed by the
Ministry of Environment and Forestry, and receiving
ISO 14000 for Environmental Management.
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Mitigasi Risiko
Latinusa melakukan tanggung jawabnya kepada
lingkungan dan masyarakat dengan terus memantau
limbah yang dihasilkan pada fasilitas manufaktur
untuk meminimalkan dampak merugikan dari
polusi terhadap lingkungan. Sebagai bagian
dari inisiatif untuk mengendalikan pencemaran
terhadap lingkungan, fasilitas produksi Latinusa
dilengkapi dengan sistem pengelolaan limbah
yang komprehensif untuk limbah cair dan padat.
Fasilitas tersebut mencakup Waste Water Treatment
Plant (WWTP) untuk pembuangan limbah cair dari
proses produksi. Latinusa juga melakukan investasi
tambahan untuk efisiensi penggunaan air dengan
pemasangan Waste Water Recycle Plant (WWRP),
yang berfungsi untuk mengubah air limbah di
WWTP menjadi cadangan air yang dapat digunakan
kembali pada proses produksi. Alhasil, air limbah
yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali
untuk kebutuhan produksi mencapai antara 55%60%. Adapun pembuangan limbah padat dari tempat
produksi dilakukan berdasarkan perjanjian kerja
sama/kontraktual dengan perusahaan pengolahan
limbah yang berlisensi untuk dinetralisir. Terbukti
perhatiannya pada upaya pelestarian lingkungan,
pada tahun 2014 Latinusa kembali mempertahankan
peringkat biru (kategori terbaik kedua) untuk
PROPER (Program Peringkat Kinerja Perusahaan)
yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan untuk prestasi dalam pengelolaan
lingkungan, serta meraih ISO 14000 untuk
Manajemen Lingkungan.
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
107
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
Komitmen Latinusa untuk
menjalankan bisnis yang
sehat direalisasikan
dengan senantiasa menjaga
keseimbangan atas
kesejahteraan seluruh
pemangku kepentingan
Perusahaan. Untuk itu,
telah dirancang rangkaian
program tanggung jawab
sosial Perusahaan, dengan
menitikberatkan 4 fokus
program, yaitu:
1)kesehatan dan keselamatan
kerja,
2)perlindungan konsumen,
3)pengembangan masyarakat
dan
4)peduli lingkungan.
Latinusa’s strong commitment to run
a sound business necessitates
continued efforts to sustain a balanced
focus on the welfare of all stakeholders.
To that end, the Company has
designed a series of corporate social
responsibility programs, with emphasis
on 4 program types, which are:
1) occupational health and safety,
2) consumer protection,
3) community development and
4) environment awareness.
108
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
109
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
110
Program-program
Kesehatan
dan
Keselamatan
Kerja
bertujuan
untuk
menjunjung kepentingan para karyawan
yang merupakan aset paling berharga bagi
Perusahaan.
Occupational Health and Safety programs
are designed to promote the interests of the
Company’s employees as its most valuable
assets.
Perusahaan
melindungi
hak
dan
kesejahteraan karyawan melalui rangkaian
Peraturan Perusahaan, pedoman perilaku
dan kode etik yang mengacu pada ketentuan
peraturan perundangan, norma-norma
sosial dan bisnis yang berlaku umum, serta
praktik bisnis dan industri terbaik. Beberapa
hal yang diatur mencakup antara lain
kesetaraan gender dan kesempatan kerja.
Seluruh ketentuan yang membangun sistem
ketenagakerjaan
Perusahaan
tersebut
berfungsi untuk menciptakan iklim kerja
yang adil, sejahtera dan kondusif untuk
berkarya, sehingga dapat berpengaruh pada
tingkat turnover karyawan Perusahaan.
Seluruh ketentuan dalam peraturan dan
The Company protects employee rights
and welfare through company rules and
regulations, code of conduct and code of
ethics, which refer to the provisions of
laws, business and social norms, as well
as business and industry best practices.
Certain governed issues include gender
equality and employment opportunities.
All working elements that make up the
Company’s human resources system serve
to foster a fair and comfortable working
environment that is conducive to work being
done, and consequently also affect the
employee turnover rate. All working rules
and guidelines are continually adapted to
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Selanjutnya, operasional produksi juga diatur oleh
prosedur kerja yang komprehensif yang dirancang
untuk memenuhi ketentuan sertifikasi dan
standar operasional internasional dalam rangka
penyelenggaraan proses kerja yang aman, disiplin
dan teratur. Antara lain ditetapkan mengenai
kewajiban penggunaan perangkat keamanan serta
sarana dan peralatan produksi lainnya yang tepat
bagi seluruh pekerja pabrik. Selain itu, karyawan juga
dibekali pelatihan dalam rangka mengembangkan
kemampuan dan ketrampilan yang mendukung
operasional produksi, termasuk pelatihan tanggap
darurat dan pertolongan pertama, dan juga
pengetahuan terkait kesehatan dan keselamatan
kerja. Efektivitas keseluruhan sistem tersebut dapat
dinilai, salah satunya, dengan tingkat kecelakaan
kerja yang terjadi.
Furthermore, production operations are also subject
to comprehensive work procedures and regulations
conforming to international certification and
operational standards in the interest of implementing
safe, disciplined and orderly work processes.
Among some of workplace obligations include the
use of safety devices and other proper production
equipment for all factory workers. In addition,
employees are also participated in training in order
to develop their abilities and skills that provide
valuable support to production operations, including
emergency response and first aid training, as well as
knowledge related to health and safety. The overall
effectiveness of the system can be assessed, among
other things, by the resulting statistics on accidents
at the workplace.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
Corporate Data
the developments taking place in order to sustain a
smooth running system.
Corporate Social Responsibility
pedoman kerja disesuaikan dengan perkembangan
yang terjadi secara berkelanjutan untuk menjaga
kelancaran sistem yang berjalan.
111
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
112
Perlindungan Konsumen
Consumer Protection
Program-program Perlindungan Konsumen
bertujuan untuk melindungi hak-hak
konsumen untuk mendapatkan kualitas
produk dan layanan terbaik dari Perusahaan.
Consumer
Protection
programs
are
specifically designed to protect consumers’
rights to obtain superior quality of products
and services from the Company.
Mengingat bahwa Latinusa telah berperan
strategis sebagai pemasok bahan kemasan
bagi industri bahan makanan dan minuman
nasional, maka mutlak diperhatikan
pemenuhan standar kualitas foodgrade
yang mengutamakan aspek keamanan
dan kebersihan dalam rangka menjaga
kesehatan dan keselamatan konsumen.
Karenanya, menjalankan tanggung jawab
Perusahaan
untuk
mengedepankan
kualitas juga memiliki nilai strategis,
yaitu melindungi kepentingan seluruh
stakeholder secara optimal, antara lain
kesejahteraan
masyarakat
konsumen,
serta keberlangsungan bisnis Latinusa dan
pelanggannya.
Keeping in mind that Latinusa assumes a
strategic role as a supplier of packaging
materials serving the nation’s food and
beverage industries, it is therefore crucial
to pay close attention to our standard of
compliance with food grade quality, which
emphasizes safety and hygiene specifications,
for optimum protection of consumer health
and welfare. Therefore, performing our
responsibility toward full commitment to
quality also has underlying strategic value,
which is to protect the interests of all
stakeholders optimally, including the social
welfare of public consumers in general, as
well as business continuity for Latinusa and
our tinplate customers.
Fokus pada kesempurnaan kualitas ini
juga disebarluaskan melalui dukungan
dan sinergi dengan pemegang saham
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.,
yang memiliki pengalaman luas di industri
tinplate global. Berbagai upaya alih teknologi
telah diimplementasikan, antara lain dengan
menghadirkan bantuan tenaga ahli Technical
Advisor yang bertanggung jawab untuk
menyetarakan standar kualitas dan layanan
Latinusa dengan standar dunia, sebagai nilai
tambah untuk mengoptimalkan kepuasan
pelanggan.
Dissemination of our quality excellence
focus is also widely supported by synergy
with shareholders Nippon Steel & Sumitomo
Metal Corp., using their extensive experience
in the global tinplate industry to continually
stress technology transfer efforts. With
various initiatives implemented, an effective
mechanism to date has been delegating
Technical Advisors responsible for setting
Latinusa’s quality and service standards at
par with applicable international standards,
as added value to optimize customer
satisfaction.
Aktivitas bisnis berbasis kualitas diterapkan
pada setiap tahapan siklus bisnis yang
dijalankan, dengan melibatkan peran aktif
Quality Assurance yang bertugas memantau,
menelaah dan merespon kebutuhan langkah
perbaikan dan peningkatan proses bisnis
agar setara dengan perkembangan industri,
teknologi dan tuntutan bisnis pelanggan
secara menyeluruh. Pada tahap praproduksi, kualitas bahan baku terbaik dijaga
melalui proses pengadaan yang efektif,
dilanjutkan dengan proses produksi yang
Quality-based activities are prevalent at
every stage of the business cycle, with
active involvement of Quality Assurance in
charge of monitoring and reviewing business
processes, also responding to the need for
corrective and improvement measures aimed
at aligning with changes in the industry,
technology and business demands of
customers as a whole. In the pre-production
stage, Latinusa maintains the best quality of
raw materials by an effective procurement
process. Subsequently, the production
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
In handling claims, Latinusa applies a structured
management system, commencing with an
internal review of the product’s historical record
of complaints, followed by a site visit by Latinusa’s
Customer Technical Service and Sales Account
representatives for a closer examination and a
comprehensive discussion of the problems at hand.
Settlement of claims is subject to the Company’s
internal policies, and is supported by laboratory
facilities for an accurate and rapid analysis of the
problem products. All claims cases are thoroughly
documented and stored in a database based on the
reporting and follow-up, to be used as a reference for
system and process improvements going forward.
Seluruh proses bisnis dengan pelanggan yang
mengandalkan pendekatan total solution provider,
memungkinkan Latinusa untuk menjalin hubungan
kemitraan yang intensif dengan pelanggan dan
membuka kesempatan luas untuk bertumbuh
kembang bersama di tahun-tahun mendatang.
Latinusa’s entire business process with customers
rests on a total solution provider approach, allowing
Latinusa to establish an intensive partnership with
customers and open up opportunities to grow and
develop together going forward.
Corporate Social Responsibility
Dalam proses penyelesaian klaim, Latinusa
menerapkan sistem manajemen yang terstruktur,
diawali dengan kajian internal berdasarkan catatan
sejarah keluhan produk, disusul dengan kunjungan
lokasi oleh representatif Customer Technical Service
dan Sales Account Latinusa untuk pengamatan lebih
dekat dan diskusi komprehensif atas permasalahan
yang dihadapi. Penyelesaian klaim menganut pada
kebijakan internal Perusahaan, didukung oleh
fasilitas laboratorium yang mampu menghasilkan
analisis yang akurat dan cepat. Seluruh proses
klaim didokumentasi dan disimpan dalam database
berdasarkan pelaporan dan tindak lanjut sebagai
referensi untuk perbaikan sistem dan proses ke
depan.
Good Corporate Governance
process already uses the latest modern technology
to make good quality products with better yield and
more efficient and environmentally friendly process;
and is also well supported by laboratory facilities
for purposes of production quality inspection. In
the post-production phase, Latinusa provides full
service support to customers with the help of the
marketing team for handling all customers’ needs
in a timely and accurate manner, including after
sales service through continuous inspection visits
to customers and management of customer claims
and complaints.
Management Discussion
and Analysis
telah menggunakan teknologi yang mutakhir dan
terdepan untuk menghasilkan kualitas produk yang
unggul dengan yield yang lebih tinggi dan proses
yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta
ditunjang fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan
kualitas hasil produksi. Pasca produksi, Latinusa
memberikan dukungan penuh bagi pelanggan
melalui bantuan tim pemasaran untuk penanganan
segala kebutuhan pelanggan secara tepat waktu dan
akurat, termasuk layanan purna jual melalui inspeksi
berkelanjutan dengan kunjungan ke pelanggan dan
pengelolaan klaim dan keluhan pelanggan.
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
113
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
114
Pengembangan Masyarakat
Community Development
Program-program
Pengembangan
Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan
peran dan kontribusi Perusahaan sebagai
bagian dari komunitas untuk menciptakan
jalinan hubungan dan dampak positif bagi
masyarakat di sekitarnya.
Community development programs are
specifically designed to improve the role and
contribution of the Company, as a member
of the community, in building a partnership
and positive impacts to the surrounding
community.
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal,
pelaksanaan
program
pengembangan
masyarakat menerapkan skala fokus
berdasarkan area geografis dengan lokasi
operasional Perusahaan. Area ring 1
mencakup kawasan di lingkungan pabrik
Perusahaan di kota Cilegon, sedangkan ring
2 meliputi Provinsi Banten, dan ring 3 pada
daerah di luar Provinsi Banten.
To generate optimum benefits, Latinusa
applies a focus of community development
programs on the basis of geographical
areas relative to the Company’s operational
base, encompassing ring 1 with coverage of
areas surrounding the Company’s factory in
Cilegon; ring 2 covers the Province of Banten;
and ring 3 for areas beyond the provincial
borders.
Pada tahun 2014, Latinusa melakukan
kegiatan
pengembangan
masyarakat
dengan nilai total sebesar Rp 111.467.500
Aktivitas yang dilakukan dikategorikan
dalam beberapa kelompok utama, sebagai
berikut:
In 2014, Latinusa carried out community
development
activities,
giving
total
contribution of Rp 111,467,500 into the
following categories of activities:
BANTUAN SARANA IBADAH DAN
KEGIATAN KEAGAMAAN
DONATION FOR RELIGIOUS
INFRASTRUCTURE AND ACTIVITIES
Bantuan ini ditujukan untuk:
1. Pembangunan, renovasi, atau perbaikan
dan biaya operasional masjid, mushola,
majelis
taklim,
serta
lembaga
keagamaan lainnya.
2.Pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
keagamaan, seperti kegiatan Ramadhan
dan peringatan hari raya keagamaan
lainnya.
This donation is intended for:
1. Construction, renovation, or repairs as
well as for operational costs of mosques,
musalla (small mosques), majelis taklim
(religious gathering), as well as other
religious organizations.
2. Religious activities, such as Ramadhan
activities and commemoration of other
religious events and holidays.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
This donation is intended for:
1. Scholarship for students and university students.
2. Construction of school and religious school
buildings, as well as the provision of other
teaching and learning infrastructure.
3. Donation of tables, chairs, and other school
supplies.
4. Operational assistance for schools and nonformal educational institutions.
5. Financial support for student activities and
student affairs (university field studies,
student travels/exchanges, extracurricular
activities, seminars, school competitions, art
performances, and leadership training).
BANTUAN PENGEMBANGAN SARANA DAN
PRASARANA UMUM
DONATION FOR DEVELOPMENT OF PUBLIC
FACILITIES AND INFRASTRUCTURE
Bantuan ini ditujukan untuk pembangunan sarana
MCK dan jalan umum di lingkungan masyarakat
lingkungan pabrik, serta pemberian pompa air dan
sarana umum lainnya.
This donation is intended for construction of public
toilets and roads in communities surrounding the
factory, as well as provision of water pumps and
other public facilities.
BANTUAN PENINGKATAN KESEHATAN
DONATION FOR HEALTH IMPROVEMENT
Bantuan ini ditujukan untuk kegiatan olah raga,
monitoring dampak lingkungan, sunatan massal,
penyandang cacat, serta Posyandu, pengadaan air
bersih, dan MCK.
This donation is intended for sports events, activities
related to environmental impacts monitoring, mass
circumcision events, assistance for disabled people,
integrated health facilities, and provision of clean
water and toilets.
BANTUAN SOSIAL LAINNYA
OTHER SOCIAL DONATION
Bantuan ini ditujukan untuk kegiatan bakti sosial,
pagelaran seni, serta organisasi kepemudaan dan
kemasyarakatan.
This donation is intended for activities related to
social charity, art performances, as well as youth
and community organizations.
Corporate Social Responsibility
Bantuan ini ditujukan untuk:
1. Beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa.
2. Pembangunan gedung sekolah, pesantren, serta
penyediaan prasarana belajar mengajar lainnya.
3. Pengadaan meja, kursi, dan peralatan sekolah
lainnya.
4.Bantuan operasional sekolah dan lembaga
pendidikan non formal.
5. Bantuan dana untuk kegiatan kesiswaan dan
kemahasiswaan (kuliah kerja nyata, pengiriman
mahasiswa,
ekstrakurikuler,
seminar,
lomba cepat tepat, pentas seni, dan latihan
kepemimpinan).
Good Corporate Governance
DONATION FOR EDUCATION AND TRAINING
IMPROVEMENT
Management Discussion
and Analysis
BANTUAN PENINGKATAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
115
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
116
Peduli Lingkungan
Environment Awareness
Program-program
Peduli
Lingkungan
bertujuan untuk melindungi lingkungan
hidup dan sumber daya alam bagi
kepentingan masyarakat di masa kini dan
masa-masa mendatang.
Environmental Awareness programs aim
to protect the environment and also our
abundant natural resources for the benefit of
society today and in the future.
Program-program tersebut merupakan
bagian dari sistem manajemen lingkungan
dan pengawasan yang berkesinambungan
yang
diterapkan
dalam
kegiatan
operasional sehari-hari dalam fungsinya
untuk meminimalisir dampak negatif
dari kegiatan operasional Perusahaan
terhadap lingkungan sekitar. Pendekatannya
bersifat preventif, yaitu untuk memitigasi
pencemaran lingkungan, diiringi dengan
pengembangan
inisiatif-inisiatif
baru
yang secara proaktif mendorong efisiensi
penggunaan sumber daya alam dan
Perusahaan yang lebih optimal.
These programs constitute an integral part of
the integrated environmental management
and oversight system being applied by
Latinusa in day-to-day operational activities,
functioning to minimize the negative impacts
of the Company’s business operation on the
surrounding environment. This approach is
mainly preventive in nature, emphasizing
on mitigating environmental pollution
combined with continued development of
new initiatives to proactively encourage more
efficient and optimal uses of natural and
company resources.
revamping,
Latinusa
Melalui
proyek
juga telah melakukan perbaikan yang
komprehensif dan multi dimensi pada
proses produksi secara menyeluruh, baik
dengan pembaharuan teknologi produksi
yang lebih unggul serta penggunaan mesin,
peralatan dan bahan bakar yang lebih efektif
dan ramah lingkungan. Beberapa langkah
penyempurnaan tersebut diantaranya adalah
pelaksanaan konversi energi pada boiler
dan tin particle yang telah memfasilitasi
penggunaan liquid natural gas sebagai
sumber bahan bakar utama yang menekan
penggunaan listrik dan mengurangi polutan
dalam emisi gas buang, serta proyek Water
Recycle yang memfasilitasi penggunaan air
limbah secara berkelanjutan dalam proses
produksi.
Through the revamping project, Latinusa
has successfully launched comprehensive
and multi-dimensional improvements to
its production process in entirety, both in
terms of upgrading to a superior production
technology as well as using machinery,
equipment and fuel alternatives that are
more effective and environmentally friendly.
Some of these improvement measures
include the implementation of energy
conversion in the boiler and tin particles,
which facilitated the use of liquid natural gas
as the primary fuel source and resulted in the
reduction of electricity use and pollutants in
exhaust emissions; also, the Water Recycle
project provides wastewater utilization in a
sustainable manner within the production
process.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Latinusa has consistently upheld its firm
commitment to continually promote responsible
business processes with focus on applying
production processes and practices that are safe for
the environment. The Company’s constant alignment
with regulatory obligations has been recognized and
rewarded, including an award from the Ministry
of Environment and Forestry in the Company’s
PROPER assessment, with a Blue ranking or the
second highest rating for companies, that Latinusa
has regularly received since 2005 until 2014.
Management Discussion
and Analysis
Komitmen
Latinusa
untuk
senantiasa
mengedepankan proses berbisnis yang bertanggung
jawab dengan penekanan pada praktik dan proses
produksi yang aman terhadap lingkungan, telah
diakui keselarasannya kepada hukum yang berlaku
di Indonesia, sehingga telah meraih penghargaan
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dalam penilaian PROPER peringkat Biru, yaitu
peringkat kedua tertinggi bagi perusahaan dan telah
berhasil dipertahankan sejak tahun 2005 hingga
tahun 2014.
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
117
DATA
PERUSAHAAN
Corporate Data
118
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Management Discussion
and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
119
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
DEWAN
KOMISARIS
Warga Negara Jepang, berusia 52 tahun. Beliau bergabung
dengan Latinusa dan menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak
2013.
Saat ini juga menjabat sebagai General Manager, Head of Division,
Tin Mill Products Division, Flat Product Unit di Nippon Steel &
Sumitomo Metal Corporation. Bergabung dengan Nippon Steel
Corporation sejak 1987.
Board of
Commisioner
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tokyo, Jepang.
Japanese Citizen, age 52. He joined Latinusa and serves as
President Commissioner since 2013.
Kazumasa Shinkai
Komisaris Utama
President Commissioner
Currently serves as General Manager, Head of Division, Tin Mill
Products Division, Flat Product Unit of Nippon Steel & Sumitomo
Metal Corporation. Joined Nippon Steel Corporation since 1987.
He obtained his Bachelor degree from Faculty of Law, University
of Tokyo.
Warga negara Indonesia berusia 55 tahun. Beliau
bergabung dengan Latinusa sejak 2009 dan menjabat
sebagai Komisaris sejak 2010, setelah sebelumnya
pernah menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 2009.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Vice President
Citibank (1993-2001), Managing Director PT Bahana Usaha
Indonesia (Persero) (2001-2006), dan Direktur PT Humpuss
(2006-2007).
Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari ITS Surabaya pada tahun
1983.
Sukandar
Komisaris
Commissioner
Indonesian citizen, age 55. He joined Latinusa since 2009 and
serves as Commissioner since 2010, after previously served as
President Commissioner since 2009. Currently, he also serves as
Finance Director of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Previously, he has served as Vice President of Citibank (19932001), Managing Director of PT Bahana Usaha Indonesia (Persero)
(2001-2006) and Director of PT Humpuss (2006-2007).
He obtained his Bachelor degree in Mechanical Engineering from
ITS Surabaya in 1983.
Warga negara Jepang berusia 58 tahun. Beliau bergabung dengan
Latinusa dan menjabat sebagai Komisaris sejak 2011. Saat ini,
beliau juga menjabat sebagai Managing Director Nippon Steel &
Sumitomo Metal Southeast Asia Ltd. sejak 2009.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai General Manager Building
and Construction Material Sales Division (2009-2011). Beliau
bergabung dengan Nippon Steel Corporation sejak 1981.
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Tokyo University pada tahun
1981.
Japanese citizen, age 58. He joined Latinusa and serves as
Commissioner since 2011. Currently, he also serves as Managing
Director of Nippon Steel & Sumitomo Metal Southeast Asia Ltd.
since 2009.
Keichiro Kawaguchi
Komisaris
Commissioner
Previously, he was the General Manager for Building and
Construction Material Sales Division (2009-2011). Mr. Kawaguchi
has joined Nippon Steel Corporation since 1981.
He obtained his Bachelor degree from Faculty of Law, Tokyo
University in 1981.
120
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Opening
Warga Negara Jepang, berusia 55 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa
dan menjabat sebagai Komisaris sejak 26 Maret 2014.
Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Nippon Steel & Sumikin
Bussan Corporation Indonesia yang sebelumnya bernama PT Nippon Steel
Trading Indonesia.
Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi, Universitas Sophia, Jepang.
Japanese Citizen, age 55. He joined Latinusa and serves as Commissioner
since March 26, 2014.
Currently serves as President Director of PT Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corporation Indonesia formerly PT Nippon Steel Trading Indonesia.
Management Discussion
and Analysis
He obtained his Economic degree from University of Sophia, Japan.
Mitsuo Ikeda
Komisaris
Commissioner
Warga Negara Indonesia berusia 58 tahun. Bergabung dengan Latinusa dan
diangkat sebagai Komisaris Independen sejak 12 April 2012. Saat ini, beliau
juga menjabat sebagai Direktur Industri Material Dasar Logam, Kementerian
Perindustrian RI. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur
Industri Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI (2010 – 2011).
Good Corporate Governance
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung
(ITB) pada tahun 1983, serta gelar Master bidang Teknik dari Widener
University, Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1994.
Indonesian citizen, age 58. He joined Latinusa and serves as Independent
Commissioner since 12 April 2012. Currently, he also serves as Director of
Metal Base Material Industry, Ministry of Industry. Previously, he served as
Director of Textile and Multivarious Industry, Ministry of Industry of Republic
of Indonesia (2010 – 2011).
He obtained his Bachelor degree majoring in Machine Engineering from
Institute of Technology of Bandung in 1983 and received a Master Degree in
Engineering from Widener University, Pennsylvania, United States in 1994.
Budi Irmawan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Corporate Social Responsibility
Warga negara Indonesia berusia 58 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa
sejak 2005 dan menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011 setelah
sebelumnya menjabat sebagai Komisaris sejak 2005 hingga 2009. Saat ini,
beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Fajar Mas Murni sejak 2008.
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung
pada tahun 1981.
Indonesian citizen, age 58. He joined Latinusa since 2005 and serves
as Independent Commissioner since 2011 and has previously served as
Commissioner from 2005 to 2009. Currently, he serves as President Director of
PT Fajar Mas Murni since 2008.
He obtained his Bachelor degree majoring in Industrial Engineering from
Institute of Technology of Bandung in 1981
Corporate Data
Teguh Panotojudo Slamet
Komisaris Independen
Independent Commissioner
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
121
DIREKSI
Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun. Menjabat sebagai
Direktur Utama sejak 2006. Beliau bergabung dengan Latinusa
sejak 1985. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai
Direktur Komersial (2002-2006), Kepala Divisi Penjualan (20012002), Kepala Divisi Pemasaran (2000-2001), dan Staf Ahli Direksi
(1999-2000).
Board of
Directors
Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1983 dari Universitas
Padjadjaran, serta gelar Master di bidang Ekonomi dari
Universitas Padjadjaran pada tahun 2002.
Indonesian citizen, age 56. He serves as President Director since
2006. He joined Latinusa since 1985. Previously, he held various
positions, such as the Commercial Director (2002-2006), Head
of Sales Division (2001-2002), Head of Marketing Division (20002001), and Expert Staff to the Directors (1999-2000).
Ardhiman T.A.
Direktur Utama
President Director
He obtained his Bachelor degree in Economics from University of
Padjadjaran in 1983, and received a Master Degree in Economics
from University of Padjadjaran in 2002.
Warga Negara Jepang, berusia 52 tahun. Menjabat sebagai
Wakil Direktur Utama sejak 26 Maret 2014. Sebelumnya Beliau
menjabat sebagai General Manager, Kepala Departemen Yawata
Works Tin Mill Products Division di Nippon Steel & Sumitomo
Metal Corporation.
Meraih gelar Master dari Fakultas Teknik Material, Universitas
Tokyo.
Japanese citizen, age 52. He joined Latinusa and serves as Vice
President Diretor since March 26, 2014. Previously, he held
position as General Manager, Department Head of Yawata Works
Tin Mill Products Division at Nippon Steel & Sumitomo Metal
Corporation.
Masaaki Enjuji
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
He obtained his Master degree from Material Engineering,
University of Tokyo.
Warga negara Indonesia berusia 62 tahun. Menjabat
sebagai Direktur Komersial sejak 2006. Beliau bergabung
dengan Latinusa sejak 2006. Sebelumnya, beliau pernah
menjabat sebagai General Manager Quality Assurance
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak 2004.
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin pada 1981 dari ITS
Surabaya, serta gelar Master bidang Material Science pada 1996
dari Wollongong University, Australia.
Indonesian citizen, age 62. He serves as Commercial Director
since 2006. He joined Latinusa since 2006. Previously, he
held position as Quality Assurance General Manager of
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk since 2004.
R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Komersial
Commercial Director
122
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
He obtained his Bachelor degree majoring in Mechanical
Engineering from ITS Surabaya in 1981, and obtained a Master
Degree in Material Science from Wollongong University, Australia
in 1996.
(Direktur Independen | Independent Director)
Opening
Warga negara Indonesia berusia 62 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasi
(Direktur Independen) sejak 2006. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak
2006. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai General Manager
Perawatan Pabrik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2003-2006) dan Manajer
Cold Rolling Mill PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (1998-2003).
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin dari ATN/STTN pada tahun 1982,
serta gelar Master bidang Metalurgi dari Wollongong University, Australia
pada tahun 1992.
He obtained his Bachelor degree majoring in Mechanical Engineering
from ATN/STTN in 1982, and obtained a Master Degree in Metallurgy from
Wollongong University, Australia in 1992.
Management Discussion
and Analysis
Indonesian citizen, age 62. He serves as Operation Director (Independent
Director) since 2006. He joined Latinusa since 2006. Previously, he held
position as Factory Maintenance General Manager of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk (2003 -2006) and Cold Rolling Mill Manager of PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk (1998-2003).
Himawan Turatmo
Direktur Operasi
Operation Director
Warga negara Indonesia berusia 51 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa
dan menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 2011. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat sebagai staf setingkat General Manager PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. dan ditugaskan sebagai Direktur Keuangan & Umum
PT Krakatau Wajatama (2006 – 2011), Kepala Divisi Strategi Pendanaan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (2003 – 2006) dan Kepala Divisi Operasi
Pendanaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (1998 – 2001)
Good Corporate Governance
Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Diponegoro, pada tahun 1988
serta gelar Master bidang Manajemen Keuangan dari STIE IPWI Jakarta pada
tahun 1998.
Indonesian citizen, age 51. He joined Latinusa since 2011 and serves as
Finance Director since 2011. Previously, he held position as General Manager
level staff of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and assigned as Finance &
General Affairs Director of PT Krakatau Wajatama. (2006 – 2011), Head of
Funding Strategy Division of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2003 – 2006),
and Head of funding Operation Division of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
(1998 – 2001)
Slamet Gunawan
Direktur Keuangan
Finance Director
Corporate Social Responsibility
He obtained his Bachelor degree majoring in Accounting from University of
Diponegoro in 1988, and obtained a Master Degree in Financial Management
from STIE IPWI Jakarta in 1998.
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
123
KOMITE
AUDIT
Audit Committee
Teguh Panotojudo Slamet
Budi Irmawan
Ketua | Chairman
Anggota | Member
Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit
sejak 2012. Profil beliau telah disebutkan
sebelumnya di bagian profil Dewan Komisaris.
Beliau menjabat sebagai Anggota Komite
Audit sejak 2012. Profil beliau telah
disebutkan sebelumnya di bagian profil
Dewan Komisaris.
He serves as Audit Committee Member
since 2012. His profile is mentioned earlier
in profiles of The Board of Commissioners
section.
Heru Aditya Chandra Koesno
Rachmat Noviar Bustari
Anggota | Member
Anggota | Member
Warga negara Indonesia berusia 56 tahun.
Beliau bergabung dengan Latinusa sejak
2011 dan menjabat sebagai Anggota Komite
Audit sejak April 2011. Saat ini, beliau juga
menjabat sebagai Direktur & Konsultan
Senior Bidang Akuntansi & Keuangan di
PT Sumarno Pabottingi. Meraih gelar Sarjana
jurusan Akuntansi pada tahun 1986 dari
Universitas Padjadjaran.
Warga negara Indonesia berusia 54 tahun.
Beliau bergabung dengan Latinusa dan
menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak
2010. Meraih gelar Sarjana jurusan Akuntansi
pada tahun 1985 dari Universitas Padjadjaran.
Indonesian citizen, age 56. He joined Latinusa
since 2011 and serves as Audit Committee
Member since April 2011. Currently, he also
serves as Director & Senior Consultant
of Accounting & Finance of PT Sumarno
Pabottingi. He received his Bachelor
degree majoring in Accounting in 1986 from
University of Padjadjaran.
124
He serves as Audit Committee Member
since 2012. His profile is mentioned earlier
in profiles of The Board of Commissioners
section.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Indonesian citizen, age 54. He joined Latinusa
and serves as Audit Committee Member
since 2010. He received his Bachelor
degree majoring in Accounting in 1985 from
University of Padjadjaran.
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
Wuri Wuryani
Head of Internal
Audit Unit
Corporate
Secretary
Warga negara Indonesia berusia 56 tahun.
Beliau bergabung dengan Latinusa sejak
1983 dan menjabat sebagai Kepala Satuan
Pengawasan Intern sejak Juli 2010.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai
Staf Pembina Setingkat General Manager
Hubungan Industrial. Meraih gelar Sarjana
jurusan Administrasi Negara pada tahun 1997
serta gelar Master bidang Manajemen pada
tahun 1999.
Warga Negara Indonesia berusia 31 tahun.
Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2006
dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
sejak 2014. Sebelumnya, beliau menjabat
sebagai Ahli Madya Hubungan Pesaham.
Meraih gelar Sarjana Teknik Industri pada
tahun 2005 dari Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Indonesian citizen, age 56 He joined Latinusa
since 1983 and serves as Head of Internal
Audit Unit since July. 2010. Previously, his
position was Supervisor General Manager in
Industrial Relation. He received his Bachelor
degree majoring in State Administration
in 1997, and obtained a Master Degree in
Management in 1999.
Indonesian citizen, age 31. She joined
Latinusa since 2006 and serves as Corporate
Secretary since 2014. Previously, her
position was Superintendent of Investor
Relations. She received her Bachelor’s
degree in Industrial Engineering in 2005
from Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Management Discussion
and Analysis
Achyadi Yusuf
Opening
KEPALA
SATUAN
PENGAWASAN
INTERN
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
125
STRUKTUR
ORGANISASI
Organization
Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners
Ardhiman TA
President Director
Masaaki Enjuji
Vice of President Director
Slamet Gunawan
Finance Director
Hidekazu Kurata
Industrial & Government
Relation Manager
Suprapto
Commercial Director
Shigenobu Nozawa
Himawan Turatmo
Operation Director
(Non-Affiliated)
Akihiro Murakami
Deputy of Finance Director
Deputy of Commercial Director
Deputy of Operation Director
Sumarna
Kusna Indrawan
Sasmito Mulyo
GM Accounting & Finance
Wuri Wuryani
GM Commercial
GM Production
Corporate Secretary
Accounting Manager
Olan Kurniawan
Herman Arifin
Sales Manager
Production Manager
Achmad Syafiq
Retno Ryani Kusumawati
Finance Manager
Sales Strategy and
Planning Manager
Maintenance Manager
Pengky Frusman
Agung Wahyu Waristo
Legal Manager
Achyadi Yusuf
Head of Internal Audit Unit
Siswanto Santosa
Operation & Commercial
Audit Manager
Information System Manager
Deddy Zulbadri
General Affair Manager
Wanto Siswoyo
Human Capital
Management Manager
Logistic Manager
Imran Saleh
Eigha Maris
Endra Setyawan
Plant Engineering Manager
Ferry Hidayat
GM Quality Assurance
Quality Assurance Manager
Handoko
Production Plan & Inventory
Control Manager
Esron Sitorus
Safety Environment &
Fire Manager
126
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Corporate
Information
Nama Perusahaan
Name of Company
Bursa Efek
Stock Exchange
PT Pelat Timah Nusantara, Tbk.
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building 1st
Tower
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel.
: (+62 21) 515 0515
Fax.
: (+62 21) 515 4153
Email : [email protected]
Website: www.idx.co.id
Pendirian Perusahaan
Established
19 Agustus 1982
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
35,00%
20,10%
10,00%
5,00%
5,00%
5,01%
19,89%
Notaris
Notary
Kantor Akuntan Pubik
Public Accountant Firm
Siddharta Widjaja & Rekan
(a member firm of KPMG)
Wisma GKBI, 32th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 10210 Indonesia
Tel.
: (+62 21) 574 2333
Fax.
: (+62 21) 574 1777
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo-Wisma Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav 34-35
Jakarta 10220
Tel.
: (+62 21) 570 9009, 570 8912
Fax.
: (+62 21) 570 9026, 570 8914
No Assosiasi : No. STTD: Kep.16/PM/1991
Untuk Informasi lebih lanjut, hubungi:
For further Information, please contact:
Good Corporate Governance
Aryanti Artisari S.H., M. Kn.
Menara Sudirman 18th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 60
Jakarta-12190
Tel.
: (+62 21) 520 4778
Fax.
: (+62 21) 520 4779, 520 4780
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
Management Discussion
and Analysis
Nippon Steel & Sumitomo Metal
Corporation
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd
Metal One Corporation
Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corporation
PT Baruna Inti Lestari
Publik
Opening
INFORMASI
PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Gedung Krakatau Steel 3rd Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta Selatan 12950
Tel.
: (+62 21) 520 9883 (hunting)
Fax.
: (+62 21) 521 0079, 521 0081
Website: http://www.latinusa.co.id
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
127
TANGGUNG
JAWAB
PELAPORAN
TAHUNAN
Responsibility
for Annual
Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan
Keuangan dan informasi terkait lainnya,
merupakan tanggung jawab Manajemen
Latinusa dan telah disetujui oleh seluruh
anggota
Dewan
Komisaris
dengan
membubuhkan tanda tangannya masingmasing di bawah ini:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Kazumasa Shinkai
Sukandar
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Keiichiro Kawaguchi
Mitsuo Ikeda
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Budi Irmawan
Teguh Panotojudo Slamet
Komisaris Independen
Independent Commissioner
128
This Annual Report and the accompanying
financial statements and related financial
information are the responsibility of the
management of Latinusa and have been
approved by members of the Board of
Commissioners whose signatures appear
below:
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan
Keuangan dan informasi terkait lainnya,
merupakan tanggung jawab Manajemen
Latinusa dan telah disetujui oleh seluruh
anggota Direksi dengan membubuhkan
tanda tangannya masing-masing di bawah
ini:
This Annual Report and the accompanying
financial statements and related financial
information are the responsibility of the
management of Latinusa and have been
approved by members of the Board of
Directors whose signatures appear below:
Direksi
Board of Directors
Ardhiman TA
Masaaki Enjuji
Direktur Utama
President Director
Wakil Direktur Utama
Executive Vice President Director
Slamet Gunawan
R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Keuangan
Finance Director
Direktur Komersial
Commercial Director
Himawan Turatmo
Direktur Operasi (Direktur Independen)
Operation Director (Independent Director)*
* Merupakan Direktur Independen sesuai dengan terbitnya peraturan I-A (Lampiran I, Surat Keputusan Direksi
PT Bursa Efek Indonesia No.: Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014)
Serves as Independent Director as defined in Regulation I-A (Attachment I, Decree of the Board of Directors of
PT Bursa Efek Indonesia No.: Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014)
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
129
LAPORAN
KEUANGAN
Financial
Statements
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk.
Laporan Keuangan beserta Laporan
Auditor Independen
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
Financial Statements with Independent
Auditors’ Report
For the years ended December 31, 2014
and 2013
130
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
131
132
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
133
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
2014
2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha, pihak ketiga setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai sebesar USD441 pada tahun 2014
dan USD241 pada tahun 2013
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan, neto
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
CURRENT ASSETS
5,146
8,477
2,3,5,30,31
42,624
38,348
2,30,31
2,18,30,31
2,3,6,20
7
391
4
42,931
687
91,783
159
4
44,198
720
91,906
2,8,18, 31
2,13e
128
1,814
128
2,126
2,3,9,20,21,22
21,369
23,992
Investment in shares
Deferred tax assets, net
Fixed assets,
net of accumulated depreciation of
USD15,735 in 2014 and USD13,528 in
2013
2,3,30,13a
2,18,31
2,18,30,31
2,10
5,639
55
135
496
29,636
5,897
55
183
133
32,514
Refundable income tax
Security deposits
Employees’ receivables, net
Other assets
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
121,419
124,420
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan saham
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap,
setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar USD15.735 pada tahun 2014
dan USD13.528 pada tahun 2013
Pajak penghasilan yang dapat
dikembalikan
Uang jaminan
Piutang karyawan, neto
Aset lain-lain
NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
TOTAL ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See Notes to the Financial Statements, which form on
integral part of these financial statements.
4
134
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Cash and cash equivalents
Trade receivables, third parties net of
allowance for impairment losses of
USD441 in 2014 and USD241
in 2013
Other receivables
Third parties
Related parties
Inventories, net
Advances and prepaid expenses
TOTAL CURRENT ASSETS
2,4,30,31
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Beban akrual
Provisi jangka pendek
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
2,11,28,30,31
54,834)
40,424
2,12,30,31
2,12,18,30,31
21,755)
3,830)
27,608
6,940
2,15,30,31
2,15,18,30,31
2,13b
2,14,30,31
2,16
673)
41)
429)
578)
118)
82,258)
1,614
38
74
702
65
77,465
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Short-term provision
TOTAL CURRENT LIABILITIES
2,3,25,30
3,475)
4,019
Long-term employee benefits liabilities
85,733)
81,484
TOTAL LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
NON-CURRENT LIABILITY
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp100 per
saham
Modal dasar - 8.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
2.523.350.000 saham
Tambahan modal disetor, neto
Modal lain-lain – opsi saham
(Akumulasi rugi) saldo laba
TOTAL EKUITAS, NETO
EQUITY
17
17
2,26
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
26,844)
11,414)
185)
(2,757)
35,686)
26,844
11,414
185
4,493
42,936
Shares capital - par value of Rp100 per share
Authorized capital - 8,000,000,000 shares
Issued and fully paid 2,523,350,000
shares
Additional paid-in capital, net
Other capital – stock option
(Accumulated deficit) retained earnings
TOTAL EQUITY, NET
121,419)
124,420
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
See Notes to the Financial Statements, which form on
integral part of these financial statements.
5
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
135
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
172,461)
NET SALES
2,6,9,20
(156,418)
(159,187)
COST OF GOODS SOLD
6,498)
13,274)
GROSS PROFIT
(3,267)
(7,651)
(10,918)
(3,243)
(6,943)
(10,186)
OPERATING EXPENSES
Selling expenses
General and administrative expenses
Total operating expenses
(4,420)
3,088)
OPERATING (LOSS) INCOME
145)
(237)
(1,243)
(1,848)
853)
(82)
227)
(97)
(676)
(2,899)
1,043)
(183)
Finance income
Loss on sales of scraps
Finance costs
Loss on currency exchange, net
Other income
Other expense
(6,832)
503)
(LOSS) INCOME BEFORE TAX
-)
(312)
(312)
-)
(225)
(225)
TAX EXPENSE
Current
Deferred
Tax Expense, Net
278)
(LOSS) INCOME FOR THE YEAR/
TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS)
INCOME FOR THE YEAR
2,5,9,21,22
2,23
2,24
2
(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK
Kini
Tangguhan
Beban Pajak, Neto
2013
162,916)
(RUGI) LABA OPERASI
Pendapatan keuangan
Rugi penjualan scrap
Biaya keuangan
Rugi selisih kurs, neto
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
2014
2,19
LABA BRUTO
BEBAN OPERASI
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Total beban operasi
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
2,13c
2,13d
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN/
TOTAL (RUGI) LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
(7,144)
(RUGI) LABA PER SAHAM (dalam nilai
penuh)
Dasar, (rugi) laba tahun berjalan
diatribusikan pada pemegang saham
(LOSS) INCOME PER SHARE (in full
amount)
2,29
(0.0028)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Basic, (loss) income for the year
attributable to equity holders
See Notes to the Financial Statements, which form on
integral part of these financial statements.
6
136
0.0001)
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
137
11,414
26,844
7
-
185
(35,102)
(6)
(106)
(7,144)
(27,846)
278)
(28,124)
(2,757)
-)
(106)
(7,144)
4,493)
278)
4,215)
35,686)
-)
(106)
(7,144)
42,936)
278)
42,658)
Balance, 31 December 2014
Appropriate for mandatory reserve
Cash dividend
Total comprehensive loss
for the year
Balance, 31 December 2013
Total comprehensive income
for the year
Balance, 1 January 2013
See Notes to the Financial Statements, which form on integral part of these
financial statements.
32,345
6
-
-
32,339
-
32,339
Total
ekuitas, neto/
Total equity,
net
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
Saldo laba (Akumulasi kerugian)/
Retained earnings (Accumulated losses)
Tidak
Dicadangkan/
dicadangkan/
Total/
Appropriated
Unappropriated
Total
-
185
-
185
Modal lain-lain
Opsi saham/
Other capital Stock option
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
laporan keuangan ini.
Saldo, 31 Desember 2014
-
-
17
Pembentukan cadangan wajib
-
-
17
Dividen kas
-
11,414
26,844
-
-
11,414
-
26,844
Tambahan
modal disetor neto/
Additional
paid-in
capital - net
Total rugi komprehensif
tahun berjalan
Saldo, 31 Desember 2013
Total laba komprehensif
tahun berjalan
Saldo, 1 Januari 2013
Catatan/
Notes
Modal
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Issued and
fully paid share
capital
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan dari penghasilan bunga
Penerimaan dari pajak
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran untuk pajak
Pembayaran untuk beban usaha
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran untuk bunga dan biaya bank
Lain-lain, neto
Arus Kas Neto yang (digunakan untuk)
diperoleh dari Aktivitas Operasi
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
2014
2013
176,430)
155)
2,632)
(157,037)
(17,118)
(6,348)
(7,272)
(912)
(1,554)
182,712)
229)
-)
(150,701)
(18,625)
(5,630)
(6,673)
(565)
(1,216)
(11,024)
(469)
(439)
(1,639)
66)
195)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of fixed assets
Proceeds from sales of fixed assets and
other assets
(373)
(1,444)
Net Cash Flows used in Investing Activities
103,078)
(94,914)
8)
(106)
5,263)
(2,837)
-)
-)
8,066)
2,426)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from bank loans
Payments of bank loans
Dividend receipt
Payments of cash dividend
Net Cash Flows from
Financing Activities
(3,331)
513)
NET (DECREASE)/INCREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
8,477)
7,964)
5,146)
8,477)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penambahan aset tetap
Hasil dari penjualan aset tetap dan aset lainlain
Arus Kas Neto yang digunakan untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan utang bank
Pembayaran utang bank
Penerimaan dividen
Pembayaran dividen kas
Arus Kas Neto yang diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan
(PENURUNAN)/KENAIKAN NETO
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
4
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
See Notes to the Financial Statements, which form on
integral part of these financial statements.
8
138
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Receipts from customers
Receipts from interest income
Receipts from taxes
Payments to suppliers
Payments for taxes
Payments for operating expenses
Payments to employees
Payments for interest expense and bank charges
Others, net
Net Cash Flows (used in) from
Operating Activities
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a. The Company’s Establishment
PT
Pelat
Timah
Nusantara
Tbk
(“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta
No. 45 tanggal 19 Agustus 1982 dari Notaris
Imas Fatimah, S.H., dan telah diubah dengan
Akta No. 85 tanggal 30 Mei 1983 dari notaris
yang sama. Akta pendirian ini telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No.
C24497.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Juni 1983
dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik
Indonesia
No. 73
tanggal
13 September 1983, Tambahan No. 828.
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (the
“Company”) was established based on the
Notarial Deed No. 45 of Imas Fatimah, S.H.,
dated 19 August 1982 and was amended with
the Notarial Deed No. 85 of the same notary
dated 30 May 1983. The deed of
establishment was approved by the Ministry of
Justice in its Decision Letter No. C24497.HT.01.01.TH.83 dated 15 June 1983
and was published in the State Gazette
Republic of Indonesia No. 73 dated
13 September 1983, Supplement No. 828.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah
dengan Akta Notaris No. 104 tanggal
27 Maret 2013 yang dibuat oleh notaris
Aryanti Artisari S.H., M.Kn., dan telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam surat Keputusannya No. AHU-28158.
AH.01.02.Tahun 2013, tanggal 27 Mei 2013.
The Company’s Articles of Association has
been last amended by Notarial Deed No. 104
dated 27 March 2013, which was made by
notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn and had
been approved by The Ministry of Law and
Human Rights of The Republic of Indonesia in
its Decision letter No. AHU-28158.AH.01.02
Year 2013, dated 27 May 2013.
Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di
Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta dan
pabriknya berlokasi di Cilegon, Banten.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya
pada tahun 1986. Perusahaan memulai
kegiatan revamping pada tahun 2010 hingga
rampung pelaksanaan pada bulan Desember
2011 dan mulai operasi secara komersial
pada bulan April 2012. Kapasitas produksi
sebelum revamping adalah 130.000 ton per
tahun menjadi 160.000 ton per tahun setelah
revamping.
The Company’s Head Office is located in
Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta and its
factory is located in Cilegon, Banten. The
Company started its commercial operations in
1986. The Company started the revamping
project in 2010 up to completion in December
2011 and started the commercial operation in
April 2012. Production capacity before
revamping project is 130,000 tons per annum
which become 160,000 tons per annum after
revamping project.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan,
ruang
lingkup
kegiatan
Perusahaan adalah bergerak dalam bidang
industri baja lembaran lapis timah (tinplate).
According to article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of activities
of the Company comprises of industrial
tinplate.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. The Company’s Public Offering
Pada tanggal 4 Desember 2009, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) untuk melakukan
penawaran umum saham kepada masyarakat
sebanyak 504.670.000 saham baru dengan
nilai nominal Rp100 per saham dengan harga
Rp325 per saham. Saham Perusahaan telah
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 14 Desember 2009.
On 4 December 2009, the Company obtained
the effective statement from the Capital
Market and Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam-LK) to conduct public
offering of its 504,670,000 new shares with
nominal value of Rp100 per share at a price
of Rp325 per share. The Company’s shares
were listed on the Indonesia Stock Exchange
on 14 December 2009.
9
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
139
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1.
c. ...Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan
c. Board of Commissioners, Directors, Audit
Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Board of
Commissioners
and
Directors
as
of
31 December 2014, is as follows:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Kazumasa Shinkai
Sukandar
Keiichiro Kawaguchi
Mitsuo Ikeda
Budi Irmawan
Teguh Panotojudo Slamet
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Komersial
Direktur Operasi Independen
Direktur Keuangan
Ardhiman T. Akanda
Masaaki Enjuji
R. Suprapto Indroprayitno
Himawan Turatmo
Slamet Gunawan
Directors
President Director
Vice President Director
Commercial Director
Independent Operational Director
Finance Director
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Board of
Commissioners
and
Directors
as
of
31 December 2013, is as follows:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Kazumasa Shinkai
Sukandar
Keiichiro Kawaguchi
Shojiro Ejima
Budi Irmawan
Teguh Panotojudo Slamet
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Komersial
Direktur Operasi tidak terafiliasi
Direktur Keuangan
Ardhiman T. Akanda
Yoshimitsu Honda
R. Suprapto Indroprayitno
Himawan Turatmo
Slamet Gunawan
Directors
President Director
Vice President Director
Commercial Director
Unaffiliated Operational Director
Finance Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
The composition of the Company’s Audit
Committee as of 31 December 2014 and 2013,
is as follows:
Teguh Panotojudo Slamet
Budi Irmawan
Heru A. C. Koesno
Rachmat Noviar
Per 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah
karyawan tetap Perusahaan adalah masing –
masing 342 dan 392 orang (tidak diaudit).
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Chairman
Member
Member
Member
As of 31 December 2014 and 2013, the
Company has 342 and 392 permanent
employees, respectively (unaudited).
10
140
GENERAL (Continued)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
a. Pernyataan kepatuhan
SUMMARY
..POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Statement of compliance
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan
serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam
catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa
standar akuntansi yang telah direvisi dan
diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2014,
baik
secara prospektif maupun
retrospektif.
The financial statements have been prepared in
accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting Standards (“SAK”), which comprise
the Statements and Interpretations issued by
the Financial Accounting Standards Board of
the Indonesian Institute of Accountants
(“DSAK”) and the Regulations and the
Guidelines on Financial Statement Presentation
and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As
disclosed further in the relevant succeeding
notes, several amended and published
accounting standards were adopted effective
1 January
2014,
prospectively
and
retrospectively.
b...Direksi Perusahaan menyetujui penerbitan
laporan keuangan pada tanggal 23 Pebruari
2015.
b. The Company’s directors approved the financial
statements on 23 February 2015.
c. Dasar pengukuran
c. Basis of measurement
Laporan keuangan disusun berdasarkan
konsep akrual dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali untuk beberapa akun
tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements have been prepared
on the accrual basis using the historical cost
concept, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the related
accounting policies of each account.
Laporan arus kas yang disusun dengan
menggunakan metode langsung, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas yang
diklasifikasikan
dalam
aktivitas
operasi,
investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows, which has been
prepared using the direct method, presents
cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
laporan keuangan adalah Dolar Amerika Serikat
(Dolar AS/ “USD”) yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan. Semua informasi
keuangan dalam Dolar Amerika Serikat telah
disajikan dalam pembulatan ribuan.
The presentation currency used in
preparation of the financial statements is
United States Dollar “USD”
which is
functional currency of the Company.
financial information presented in USD
been rounded to the nearest thousand.
d.APerubahan
kebijakan
pengungkapan
akuntansi
dan
d. Changes in
disclosures
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsisten
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014, kecuali untuk
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi
dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014
seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
accounting
policies
the
the
the
All
has
and
The accounting policies adopted in the
preparation of the financial statements are
consistent with those made in the preparation
of the Company’s financial statements for the
year ended 31 December 2014, except for the
adoption of several amended SAKs which were
effective starting 1 January 2014 as disclosed
in this Note.
11
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
141
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
d. Perubahan
kebijakan
akuntansi
pengungkapan (Lanjutan)
AAAAAAAAAA A
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
dan
d. Changes in accounting
disclosures (Continued)
policies
and
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) yang berlaku untuk Perusahaan di
2014:
Statement of Financial Accounting Standards
(“PSAK”) which became applicable to the
Company in 2014:
(i) Standar, revisi standar dan interpretasi
berikut ini, yang berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2014:
(i) The following standards, amendments and
interpretations, which became effective for
financial statements beginning on or
after 1 January 2014:
ISAK 27 (Revisi 2013), “Pengalihan
Aset dari Pelanggan”
- ISAK 27 (2013 Revision), “Transfer of
Assets from Customers”
- ISAK 28 (Revisi 2013), “Pengakhiran
Liabilitas Keuangan dengan Instrumen
Ekuitas”
- ISAK 28 (2013 Revision), “Extinguishing
Financial
Liabilities
with
Equity
Investments”
Dampak dari penerapan revisi Standar
Akuntansi di atas adalah tidak signifikan
terhadap laporan keuangan Perusahaan.
The impacts from adopting the above revised
accounting standards are not significant to the
Company’s financial statements.
(ii) PSAK yang diterbitkan tetapi belum efektif
(ii) PSAK issued but not yet effective
-
Standar baru, revisi dan interpretasi yang
telah diterbitkan, namun belum berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah
sebagai berikut:
New
standards,
amendments
and
interpretations issued but not yet effective
for the financial year beginning 1 January
2014 are as follows:
-
PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian
laporan keuangan”
PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada
entitas asosiasi dan ventura bersama”
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja”
PSAK 46 (Revisi 2013) “Pajak
penghasilan”
PSAK 48 (Revisi 2013) “Penurunan
nilai”
PSAK 50 (Revisi 2013) “Instrumen
keuangan: Penyajian”
PSAK 55 (Revisi 2013) “Instrumen
keuangan: Pengakuan dan pengukuran”
PSAK 60 (Revisi 2013) “Instrumen
keuangan: Pengungkapan”
PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
- PSAK 1 (2013 Revision) “Presentation of
financial statements”
- PSAK 15 (2013 Revision) “Investment in
associates and joint ventures”
- PSAK 24 (2013 Revision) “Employee
benefits”
- PSAK 46 (2013 Revision) “Income taxes”
- PSAK 48 (2013 Revision)“Impairment”
- PSAK 50 (2013 Revision) “Financial
instruments: Presentation”
- PSAK 55 (2013 Revision) “Financial
instruments:
Recognition
and
Measurement”
- PSAK 60 (2013 Revision) “Financial
instruments: Disclosures”
- PSAK 68 “Fair value measurement”
Revisi dan standar baru di atas akan berlaku
efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari
2015.
The revised and new standards above will
become effective for the annual period beginning
1 January 2015.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan ini, manajemen masih belum
menentukan dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru dan revisi tersebut
terhadap laporan keuangan Perusahaan.
As of the issuance of these financial statements,
the Company has not determined the potential
impact of these new and revised PSAK to the
Company’s financial statements.
-
12
142
ACCOUNTING
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
e. Aset dan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities
Instrumen keuangan Perusahaan terdiri dari
aset dan liabilitas keuangan.
The Company’s financial instrument comprise of
financial assets and financial liabilities.
(i)
(i) Financial assets
Aset keuangan
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan menjadi
pinjaman yang diberikan dan piutang serta
aset keuangan tersedia untuk dijual.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan
aset
keuangan
tersebut.
Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya. Aset keuangan pada
awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam
hal aset keuangan yang tidak diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi,
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung. Aset
keuangan Perusahaan meliputi kas dan
setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,
penyertaan saham, piutang karyawan dan
uang jaminan.
Financial assets are classified as loans and
receivables also available-for-sale financial
assets. The classification depends on the
purpose for which the financial assets were
acquired. Management determines the
classification of its financial assets at initial
recognition. Financial assets are initially
measured at fair value, and in the case of
financial assets not at fair value through
profit or loss, directly attributable transaction
cost. The Company’s financial assets
comprise of cash and cash equivalents,
trade
receivables,
other
receivables,
investment in shares of stock, employees’
receivables and security deposits.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset
keuangan
setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:

Pinjaman yang diberikan dan piutang
 Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative
financial
assets
with
fixed
or
determinable payments that are not
quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan ini diakui pada nilai wajarnya
ditambah
biaya
transaksi
dan
selanjutnya dinyatakan sebesar biaya
perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif. Pendapatan dari aset keuangan
dalam kelompok ini disajikan sebagai
pendapatan bunga dalam laporan laba
rugi komprehensif.
These financial assets are initially
measured at fair value plus transaction
costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest
rate method. Interest income on this
financial
assets
classification
is
presented as interest income in the
statement of comprehensive income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai,
kerugian penurunan nilai dilaporkan
sebagai pengurang dari nilai tercatat
dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang
dan diakui di dalam laporan laba rugi
komprehensif.
In the case of impairment, the impairment
loss is reported as a deduction from the
carrying value of the financial assets
classified as loans and receivables and
recognized in the
statement
of
comprehensive income.
13
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
143
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e.
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

setelah
pengakuan
(i) Financial assets (Continued)
awal
Subsequent measurement (Continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
(Available-For-Sale (“AFS”))

Available-For-Sale (“AFS”) financial
assets
Aset keuangan AFS adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam kategori
sebelumnya. Setelah pengukuran awal,
aset keuangan AFS diukur dengan nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui dalam
ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
akan direklas ke laporan laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of the preceding category. After initial
measurement, AFS financial assets are
measured at fair value with unrealized
gains or losses recognized in the equity
until the investment is derecognized. At
that time, the cumulative gain or loss
previously
recognized
in
the
shareholder’s equity shall be reclassified
to profit or loss as a reclassification
adjustment.
Perusahaan memiliki investasi saham
yang nilai wajarnya tidak tersedia
dengan pemilikan modal kurang dari
20%. Investasi ini dinyatakan sebesar
biaya perolehan.
The Company has investment in shares
that does not have readily determinable
fair value in which the ownership of
equity interest is less than 20%. This
investment is carried at cost.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir atau ketika aset
keuangan tersebut telah ditransfer dan
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset telah
ditransfer (jika, secara substansial seluruh
risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka
Perusahaan akan melakukan evaluasi
untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan
atas kontrol yang masih dimiliki tidak
mencegah penghentian pengakuan).
Financial assets are derecognized when the
contractual rights to receive cash flows from
the assets have ceased to exist or the assets
have been transferred and substantially all
the risks and rewards of ownership of the
assets are also transferred (that is, if
substantially all the risks and rewards have
not been transferred, the Company will
evaluate to ensure that continuing
involvement on the basis of any retained
powers of control does not prevent
derecognition).
14
144
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (Continued)
(i) Aset keuangan (Lanjutan)
Pengukuran
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e.
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (Continued)
(ii) Penurunan nilai aset keuangan
(ii) Impairment of financial assets
Perusahaan melakukan penilaian pada
setiap tanggal laporan posisi keuangan
apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset
keuangan mengalami penurunan nilai.
At each reporting date, the Company
assesses whether there is any objective
evidence that a financial assets is impaired.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi
penurunan nilai telah terjadi atas aset
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara
jumlah tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan. Rugi
penurunan nilai diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif.
If there is objective evidence of impairment
loss on financial assets carried at amortized
cost has been incurred, the amount of the
impairment loss is the difference between
the financial asset’s carrying amount and the
present value of its estimated future cash
flows discounted at the original effective
interest rate. The carrying amount of the
asset is reduced through the use of an
allowance account. The impairment loss is
recognized
in
the
statements
of
comprehensive income.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai
tercatat dari aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai dikurangi
secara langsung atau jika ada jumlah yang
dimasukkan ke akun cadangan kerugian
penurunan nilai, jumlah yang dimasukkan
ke akun penyisihan tersebut dihapuskan
terhadap nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the
carrying amount of impaired financial assets
is reduced directly or if an amount was
charged to the allowance for impairment
losses account, the amounts charged to the
allowance account are written-off against the
carrying value of the financial assets.
Untuk menentukan adanya bukti obyektif
bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi
atas
aset
keuangan,
Perusahaan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kemungkinan adanya insolvabilitas atau
kesulitan keuangan signifikan yang dialami
debitur dan kelalaian atau penundaan
signifikan pembayaran.
To determine whether there is objective
evidence that an impairment loss on financial
assets has been incurred, the Company
considers factors such as the probability of
insolvency or significant financial difficulties
of the debtor and default or significant delay
in payments.
Jika pada periode berikutnya, jumlah rugi
penurunan
nilai
berkurang
dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui, maka rugi
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
harus dipulihkan sampai sebatas nilai
tercatat aset keuangan tidak melebihi
biaya perolehan diamortisasi pada tanggal
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan
aset keuangan diakui pada laporan laba
rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed to the extent that
the carrying amount of the asset does not
exceed its amortized cost at the reversal
date. The amount of the reversal of financial
assets is recognized in the statements of
comprehensive income.
15
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
145
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e.
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
(ii) Penurunan
(Lanjutan)
nilai
aset
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (Continued)
keuangan
(ii) Impairment
(Continued)
Penerimaan kemudian atas piutang yang
diberikan yang telah dihapus-bukukan
sebelumnya, jika pada periode berjalan,
dikreditkan dengan menyesuaikan pada
akun cadangan, sedangkan jika setelah
tanggal
laporan
posisi
keuangan,
dikreditkan
sebagai
pendapatan
operasional lainnya.
of
financial
assets
Subsequent recoveries of previously writtenoff receivables, if in the current period, are
credited to the allowance account, but if after
statements of financial position date, are
credited to other operating income.
(iii) Liabilitas keuangan
(iii) Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas
keuangan
dalam
kategori
liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan
diamortisasi.
Liabilitas
keuangan dikeluarkan ketika liabilitas telah
dilepaskan
atau
dibatalkan
atau
kadaluarsa.
The Company classified its financial
liabilities in the category of financial liabilities
measured at amortized cost. Financial
liabilities
are
derecognized
when
extinguished.
Liabilitas keuangan diakui awalnya pada
nilai wajar ditambah, dalam hal liabilitas
keuangan selain derivatif, biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value, plus, in the case of financial
liabilities other than derivatives, directly
attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi
utang bank jangka pendek, utang usaha,
utang lain-lain dan beban masih harus
dibayar.
The Company’s financial liabilities comprise
of short-term bank loans, trade payables,
other payables and accrued expenses.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Liabilitas keuangan lainnya (kecuali
jaminan keuangan) diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Other financial liabilities (except for financial
guarantee) are measured at amortized cost
using the effective interest method.
Untuk liabilitas keuangan selain derivatif,
keuntungan atau kerugian diakui pada
laporan laba rugi komprehensif ketika
liabilitas dihentikan pengakuannya dan
melalui proses amortisasi.
For financial liabilities other than derivatives,
gains or losses are recognized in the
statements of comprehensive income when
the liabilities are derecognized and through
the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan.
A financial liabilities are derecognized when
the obligation under the liability is
extinguished.
16
146
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
e. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (Continued)
(iii) Liabilitas keuangan (Lanjutan)
(iii) Financial liabilities (Continued)
Penghentian pengakuan (Lanjutan)
Derecognition (Continued)
Jika liabilitas keuangan yang ada
digantikan dengan liabilitas lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan
yang
berbeda
secara
substansial, atau persyaratan dari liabilitas
yang ada telah dimodifikasi secara
substansial, pertukaran atau modifikasi
tersebut
diperlakukan
sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan atas liabilitas baru dan selisih
antara masing-masing nilai tercatat
liabilitas keuangan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif.
When an existing financial liabilities are
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the terms
of an existing liability are substantially
modified such an exchange or modification
is treated as a derecognition of the original
liability and the recognition of a new liability
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in the statements of
comprehensive income.
(iv) Penentuan nilai wajar
(iv) Determination of fair value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan
yang diperdagangkan di pasar aktif
ditentukan berdasarkan nilai pasar yang
berlaku atau harga yang diberikan oleh
broker (quoted price) pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan, tanpa adanya
pengurangan atas biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that
are traded in active markets is determined
by reference to quoted market prices or
dealer price quotations at each statements
of financial position date, without any
deduction for transaction costs.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
dengan
menggunakan
teknik-teknik
penilaian. Perusahaan menggunakan
berbagai metode dan membuat asumsiasumsi yang didasarkan pada kondisi
pasar yang ada pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan. Bila diperlukan,
kuotasi harga pasar atau penawaran
pedagang efek untuk instrumen sejenis
akan digunakan. Teknik penilaian, seperti
analisis arus kas yang didiskonto, juga
digunakan untuk menentukan nilai wajar
instrumen keuangan.
The fair value of financial instruments that
are not traded in an active market are
determined by using valuation techniques.
The Company uses a variety of methods and
makes assumptions that are based on
market conditions existing at each statement
of financial position date. Where appropriate,
quoted market prices or dealer quotes for
similar instruments are used. Valuation
techniques, such as discounted cash flow
analyses, are also used to determine the fair
values of the financial instruments.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang dicatat
pada biaya perolehan yang diamortisasi
diestimasi dengan mendiskontokan arus
kas kontraktual masa depan pada tingkat
bunga pasar saat ini yang tersedia bagi
Perusahaan untuk liabilitas keuangan
yang sejenis.
The fair values of financial liabilities carried
at amortized cost are estimated by
discounting the future contractual cash flows
at the current market interest rates that are
available to the Company for similar financial
liabilities.
17
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
147
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e.
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
(v) Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus buku dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
jika memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus buku atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan
berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau ketika aset tersebut direalisasi dan
liabilitasnya diselesaikan secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount is presented in the
statements of financial position when there is
a legal right of offset and there is an
intention to settle on a net basis or when the
asset is realized and the liability settled
simultaneously.
Setara kas
f. Cash equivalents
Deposito berjangka pendek yang jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak
tanggal penempatan, diklasifikasikan sebagai
setara kas.
g.
h.
Short-term time deposits with maturity periods of
three months or less at the time of placement are
considered as cash equivalents.
Persediaan
g. Inventories
Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan
dan nilai realisasi neto, mana yang lebih
rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan
ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan atas
kondisi fisik persediaan pada akhir tahun.
Inventories are measured at the lower of cost
and net realizable value. Cost is determined
using the weighted-average method. Allowance
for decline in the value of the inventories is
determined based on assessment of physical
condition of inventory at end of reporting date.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual
dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi
dengan estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price
in the ordinary course of business less the
estimated costs of completion and selling
expenses.
Transaksi dengan pihak berelasi
h. Transactions with related parties
Perusahaan memilih untuk mengungkapkan
transaksi dengan entitas berelasi dengan
Pemerintah
dengan
menggunakan
pengecualian dari persyaratan pengungkapan
pihak
berelasi.
Perusahaan
mempunyai
transaksi
dengan
pihak-pihak
berelasi,
sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7
(Revisi 2010).
i.
The Company elected to disclose the transaction
with Government-related entities using the
exemption from general related party disclosure
requirements. The Company has transactions
with related parties, as defined in PSAK No. 7
(2010 Revision).
Aset tetap
i. Fixed assets
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya
perolehan termasuk biaya penggantian bagian
aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif pada saat terjadinya.
Fixed assets, other than land, are stated at cost
less accumulated depreciation and impairment
losses. Such cost includes the cost of replacing
part of the fixed assets when the cost is incurred,
if the recognition criteria are met. Likewise, when
a major inspection is performed, its cost is
recognized in the carrying amount of the fixed
assets as a replacement if the recognition criteria
are satisfied. All other repairs and maintenance
cost that do not meet the criteria are recognized
in statements of comprehensive income as
incurred.
18
148
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (Continued)
(v) Saling hapus instrumen keuangan
f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
i. Aset tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
i. Fixed assets (Continued)
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan
dan tidak diamortisasi.
Land is stated at cost and not amortized.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method)
selama estimasi masa manfaat ekonomis aset
sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the
assets as follows:
Keterangan
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Tahun/Years
5-20
5-20
5-10
5
Descriptions
Buildings
Machineries and installations
Office equipment
Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif pada
periode
aset
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. Any gain or
loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in the statements of
comprehensive income in the period the asset is
derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
estimasi
umur
manfaat
dan
metode
penyusutan ditinjau kembali dan jika sesuai
dengan
keadaan,
disesuaikan
secara
prospektif.
The residual values, useful lives and methods of
depreciation of fixed assets are reviewed and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial year end.
Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh
kembali pada saat kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan
bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika
ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi
komprehensif.
Assets are stated at estimated recoverable
amount whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount
may not be fully recoverable. Impairment in asset
values, if any, is recognized as a loss in the
statements of comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam
laporan posisi keuangan sebagai bagian dari
aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan ini akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Construction in progress is presented in the
statements of financial position as part of the
fixed assets and is stated at cost. The
accumulated costs of asset constructed are
transferred to the appropriate fixed assets
accounts when the construction is substantially
completed and the asset is ready for its intended
use.
j. Aset tidak digunakan dalam operasi
j.
Aset tertentu yang tidak digunakan dalam
operasi Perusahaan dinyatakan sebesar nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto dan disajikan sebagai bagian
dari aset lain-lain pada laporan posisi
keuangan.
Assets not used in operations
Certain assets which are not used in the
Company’s operations are stated at the lower of
cost or net realizable value and presented as
part of other assets in the statements of financial
position.
19
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
149
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
k. Penurunan nilai aset nonkeuangan
l.
ACCOUNTING
k. Impairment of non-financial assets
Nilai tercatat dari aset
nonkeuangan
Perusahaan ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut maka nilai terpulihkan dari aset
tersebut diestimasi.
The carrying amounts of the Company’s nonfinancial assets are reviewed at each reporting
date to determine whether there is any indication
of impairment. If any such indication exists then
the asset’s recoverable amount is estimated.
Rugi penurunan nilai diakui jika nilai tercatat
dari suatu unit penghasil kas melebihi jumlah
terpulihkannya. Unit penghasil kas adalah
kelompok aset terkecil yang dapat diidentifikasi
yang menghasilkan arus kas yang sebagian
besar independen dari aset lain. Rugi
penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.
An impairment loss is recognized if the carrying
amount of cash-generating unit exceeds its
recoverable amount. A cash-generating unit is
the smallest identifiable asset group that
generates cash flows that largely are
independent from other assets. Impairment
losses are recognized in profit or loss.
Nilai terpulihkan suatu unit penghasil kas
adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai pakai
dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.
Dalam menentukan nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat
diskonto
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian
pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko
yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
The recoverable amount of a cash-generating
unit is the greater of its value in use, the
estimated future cash flows are discounted to
their present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessment of the
time value of money and risks specific to the
asset.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui di
periode sebelumnya dievaluasi pada setiap
tanggal pelaporan untuk mengetahui apakah
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai
tersebut telah berkurang atau tidak ada lagi.
Rugi penurunan nilai dipulihkan jika terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk
menentukan nilai terpulihkan. Rugi penurunan
nilai dipulihkan sebatas nilai aset tercatat yang
tidak melebihi nilai tercatat yang seharusnya
diakui, setelah dikurangi depresiasi atau
amortisasi, yang mungkin terjadi seandainya
rugi penurunan nilai tidak pernah diakui.
Impairment losses recognized in prior periods are
assessed at each reporting date for any
indications that the loss has decreased or no
longer exist. An impairment loss is reversed if
there has been a change in the estimates used
to determine the recoverable amount. An
impairment loss is reversed only to the extent
that the asset’s carrying amount does not exceed
the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation or amortization, if
no impairment loss had been recognized.
Provisi atas klaim kualitas produk
l. Provision of product quality claim
Provisi diakui apabila sebagai akibat dari
kejadian terdahulu, Perusahaan memiliki
kewajiban kini baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif yang dapat diperkirakan
secara andal, dan kemungkinan besar
penyelesaian
kewajiban
tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi. Provisi
ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini.
A provision is recognized if, as a result of a past
event, the Company has a present legal or
constructive obligation that can be estimated
reliably, and it is probable that an outflow of
economic benefits will be required to settle the
obligation. Provisions are determined every
reporting date and adjusted to reflect current best
estimate.
20
150
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
m. Transaksi dan saldo dalam mata uang
selain Dolar AS
m. Transactions and balances in currencies
other than USD
Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS
dijabarkan dalam mata uang fungsional
Perusahaan (Dolar AS) dengan kurs pada
tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan
dalam mata uang fungsional dengan kurs pada
tanggal pelaporan. Laba atau rugi kurs atas
aset dan liabilitas moneter merupakan selisih
antara biaya perolehan diamortisasi dalam
mata uang fungsional pada awal tahun,
disesuaikan dengan suku bunga efektif dan
pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya
perolehan diamortisasi dalam mata uang selain
Dolar
AS
yang
dijabarkan
dengan
menggunakan kurs pada akhir periode
pelaporan.
Transactions in currencies other than USD are
translated into the Company’s functional
currency (USD) at the rates of exchange
prevailing at transaction date. Monetary assets
and liabilities denominated in currencies other
than USD are retranslated to the functional
currency at the exchange rate at the reporting
date. The currency exchange gain or loss on
monetary items is the difference between
amortized cost in the functional currency at the
beginning of the period, adjusted for effective
interest and payments during the period, and the
amortized cost in currency other than USD
translated at the exchange rate at the end of the
reporting period.
Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata
uang selain Dolar AS yang diukur berdasarkan
biaya
perolehan
dijabarkan
dengan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated
in currencies other than USD that are measured
based on historical cost are translated using the
exchange rate at the date of the transaction.
Laba dan rugi kurs atas aset dan liabilitas
keuangan dari aktivitas operasi disajikan
sebagai pendapatan dan beban, dalam bagian
laba usaha.
Currency exchange gains and losses on financial
assets and liabilities that arise from operating
activities are presented as income and expenses
within results from operating activities.
Kurs (dalam angka penuh) yang digunakan
untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter
adalah sebagai berikut:
The currency exchange rates (in full amount)
used to translate the monetary assets and
liabilities are as follows:
2014
1 Rupiah/Dolar AS
1 Euro Eropa (EUR)/Dolar AS
1 Yen Jepang (JP¥)/Dolar AS
2013
0,000080
1,22
0,0084
n. Biaya penerbitan emisi efek ekuitas
Rupiah 1/US Dollar
European Euro 1 (EUR)/US Dollar
Japanese Yen 1 (JP¥)/US Dollar
0,000082
1,38
0,010
n. Stock issuance cost
Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai
pengurang Tambahan Modal Disetor sebagai
bagian dari ekuitas pada laporan posisi
keuangan.
Stock issuance costs are presented as deduction
from Additional Paid-In Capital in the equity
section in the statements of financial position.
o. Pengakuan pendapatan dan beban
o. Revenue and expense recognition
Pengakuan pendapatan
Revenue recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur
secara handal. Pendapatan diukur pada nilai
wajar pembayaran yang diterima, tidak
termasuk
diskon,
rabat
dan
Pajak
Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik
berikut juga harus dipenuhi sebelum
pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Company and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
net of discounts, rebates and Value Added Tax
(“VAT”). The following specific recognition criteria
must also be met before revenue is recognized:
21
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
151
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
o. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan)
p.
ACCOUNTING
o. Revenue and expense recognition (Continued)
Penjualan barang
Sales of goods
Penjualan barang diakui pada saat terjadinya
perpindahan kepemilikan atas barang kepada
pelanggan, yaitu pada saat penyerahan
barang.
Revenues from sale of goods are recognized
when the title of ownership of the goods has
been passed on to the customer, either upon
delivery.
Penjualan bill and hold diakui pada saat
pembeli mendapatkan hak milik jika: (i)
terdapat
kemungkinan
besar
bahwa
pengiriman akan dilakukan, (ii) barang sudah
di tangan, teridentifikasi dan siap dikirimkan ke
pembeli,
(iii)
pembeli secara
khusus
menyatakan instruksi pengiriman ditangguhkan
dan (iv) berlaku syarat-syarat pembayaran
yang sah.
Bill and hold sales are recognized when the
buyer takes title, provided: (i) it is probable that
delivery will be made, (ii) the item is on hand,
identified and ready for delivery to the buyer at
the time the sale is recognized, (iii) the buyer
specifically acknowledges the deferred delivery
instructions and (iv) the usual payment terms
apply.
Penjualan barang secara konsinyasi diakui
pada saat pelanggan menggunakan barang
yang dikirimkan oleh Perusahaan.
Consignment sales of goods are recognized
when the goods delivered by the Company have
been used by the customers.
Pengakuan beban
Expense recognition
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual
basis).
Expense is recognized when incurred (accrual
basis).
Imbalan kerja
p. Employee benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2010) dalam menghitung liabilitas diestimasi
atas
kesejahteraan
karyawan
dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui
sebagai penghasilan atau beban apabila
akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
neto yang belum diakui pada akhir tahun
pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang
lebih besar dari 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset
program pada tanggal tersebut. Keuntungan
dan kerugian ini diakui dengan metode garis
lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja dari
karyawan.
The Company implemented PSAK No. 24 (2010
Revision) in calculating estimated liability of
employees benefits using the Projected Unit
Credit method. Actuarial gains or losses are
recognized as income or expense when the net
cumulative unrecognized actuarial gains or
losses at the end of the previous reporting year
exceeded 10% of the present value of the
defined benefit obligation and 10% of the fair
value of any plan assets at that date. These
gains or losses are recognized on a straight-line
method over the expected average remaining
working lives of the employees.
Kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti
atas jasa pekerja pada tahun-tahun lalu, yang
berdampak terhadap tahun berjalan akibat
penerapan awal atau perubahan terhadap
imbalan pasca-kerja diperlakukan sebagai
biaya jasa lalu dan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode
rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak
atau vested.
The increase in the present value of the defined
benefit obligation for employee service in prior
years, resulting in the current year from the
introduction of, or changes to, post-employment
benefits is treated as past service cost and
recognized as expense using straight-line
method over the average period until the benefits
become vested.
Imbalan kerja jangka panjang Perusahaan
meliputi:
Long-term employee benefits of the Company
comprise of:
22
152
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
p.
q.
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan kerja (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
p. Employee benefits (Continued)
Asuransi pensiun
Insurance plan
Perusahaan mempunyai program asuransi
pensiun untuk seluruh karyawan tetap yang
memenuhi syarat, dengan PT Asuransi
Jiwasraya (Persero). Pembayaran premi awal
sekaligus
premi
periodik
ditentukan
berdasarkan perhitungan secara periodik yang
disetujui oleh Perusahaan dan PT Asuransi
Jiwasraya. Seluruh premi ditanggung oleh
Perusahaan.
The Company has a retirement insurance plan
covering all of its qualified permanent
employees, with PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). One-time initial retirement premium
and periodic premium payments are based on
periodic calculations agreed between the
Company and PT Asuransi Jiwasraya. All the
premium is borne by the Company.
Program Kesehatan Pensiun
Pension Health Programs
Perusahaan mempunyai program kesehatan
pensiun (Proskespen) untuk karyawan yang
akan memasuki masa pensiun mulai tanggal
1 Januari 2013. Seluruh premi ditanggung oleh
Perusahaan.
The Company has a pension health programs
(Proskespen) for employee which retired started
from 1 January 2013. All the premium is borne by
the Company.
Dana pensiun
Pension plan
Perusahaan memiliki Program Pensiun Iuran
Pasti yang mencakup seluruh karyawan tetap
Perusahaan yang memenuhi syarat. luran
dana pensiun ditanggung bersama oleh
karyawan dan Perusahaan masing-masing
sebesar 5% dan 10% dari gaji pokok.
Kontribusi terutang untuk program pensiun
iuran pasti diakui sebagai beban pada tahun
berjalan.
The Company has a Defined Contribution Benefit
Pension Plan covering all of its eligible
permanent employees. Pension plan funded
through contribution from the employees and the
Company of 5% and 10% of the basic salaries,
respectively. Contributions payable for defined
contribution pension plan are charged to current
year operations.
Imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits
Disamping program pensiun, Perusahaan juga
memberikan penghargaan purna tugas dan
imbalan jangka panjang lainnya yang tidak
didanai kepada karyawan tetap yang
memenuhi syarat, sebagaimana dituangkan
dalam perjanjian kerja bersama. Imbalan kerja
jangka panjang tersebut dihitung dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit
sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010).
In addition to the pension program, the Company
also provides post employment award and other
long-term benefits which are unfunded to all of its
eligible permanent employees, as stipulated
under collective labor agreement. These longterm employee benefits are calculated using the
Projected Unit Credit method in accordance with
PSAK No. 24 (2010 Revision).
Opsi saham
q. Share option
Beban kompensasi dengan akun ekuitas
terkait diakru selama periode pengakuan hak
kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai
wajar semua opsi saham pada tanggal
pemberian kompensasi (grant date), yaitu
tanggal dimana jumlah saham yang akan
menjadi hak karyawan dan harga eksekusinya
dapat ditentukan.
Compensation expense with the corresponding
equity account is accrued during the vesting
period based on the fair value of the option at
grant date, which is the date when the number of
shares becomes the rights of the employees and
the exercise price is determinable.
Pada saat konversi opsi saham dilakukan,
kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasil
penerbitan saham.
When the share option is exercised, related
compensation is deducted to the proceeds from
the issuance of the shares.
23
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
153
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
r.
s.
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Pajak penghasilan
ACCOUNTING
r. Income tax
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak dalam tahun yang
bersangkutan.
Penangguhan
pajak
penghasilan dilakukan untuk mencerminkan
pengaruh pajak atas beda temporer antara
dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset
dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.
Penyisihan aset pajak tangguhan dicatat untuk
mengurangi aset pajak tangguhan dengan
jumlah yang diharapkan tidak dapat direalisasi.
Current tax expense is determined based on the
estimated taxable income for the year. Deferred
taxes are recognized to reflect the tax effects of
the temporary differences between financial and
tax reporting bases of assets and liabilities and
accumulated tax loss carry forwards. A valuation
allowance is recorded to reduce deferred tax
assets for that portion that is not expected to be
realized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak pada masa mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi
fiskal,
sepanjang
besar
kemungkinan
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan
dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized
for the future tax consequences attributable to
differences between the carrying amounts of
existing assets and liabilities in the financial
statements and their respective tax bases at
each reporting date. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences
and deferred tax assets are recognized for
deductible
temporary
differences
and
accumulated fiscal losses to the extent that it is
probable that taxable income will be available in
future years against which the deductible
temporary differences and accumulated fiscal
losses can be utilized.
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan. Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dikreditkan atau dibebankan pada tahun
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan
atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted at
statements of financial position date. Changes in
the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates are
credited or charged to current year operations,
except to the extent that they relate to items
previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan
diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima
dan/atau, jika Perusahaan mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.
Changes to tax obligations are recorded when an
assessment is received and/or, if appealed
against by the Company, when the results of the
appeal are determined.
Pajak final yang dibayarkan atas beberapa
jenis pendapatan tidak dianggap sebagai
beban pajak penghasilan jika pendapatan
tersebut bukan berasal dari aktivitas utama
yang menghasilkan pendapatan.
Final tax paid on certain types of income is not
considered as income tax when such income is
not from the primary revenue generating
activities.
Pendapatan keuangan dan biaya keuangan
s. Finance income and finance costs
Pendapatan dan biaya yang berasal dari
aktivitas pendanaan dan laba rugi kurs terkait
tercermin
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
sebagai
bagian
dari
"Pendapatan (biaya) keuangan bersih".
Income and costs derived from financing
activities and the related currency exchange
gains and losses are reflected in the statements
of comprehensive income as part of “Net finance
income (costs)”.
24
154
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
s.
AKUNTANSI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan keuangan dan biaya keuangan
(Lanjutan)
s. Finance
income
(Continued)
3.
and
ACCOUNTING
finance
costs
Pendapatan keuangan dan biaya keuangan
terdiri dari pendapatan bunga atas dana yang
diinvestasikan, dan beban bunga atas
pinjaman, keuntungan atau kerugian atas
penghentian pengakuan aset dan liabilitas
keuangan, dan laba atau rugi kurs yang timbul
dari aktivitas investasi dan pendanaan.
Finance income and finance costs comprise
interest income on funds invested and interest
expense on borrowings, gains or losses on derecognition of financial assets and liabilities, and
currency exchange gains or losses arising from
investing and financing activities.
Laba dan rugi kurs dilaporkan secara neto baik
sebagai pendapatan keuangan atau biaya
keuangan tergantung pada angka mutasi ke
laba neto atau rugi neto.
Currency exchange gains and losses are
reported on a net basis as either finance income
or finance cost depending on whether currency
exchange movements amount to a net gain or a
net loss.
t. Informasi segmen
u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
t. Segment information
Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi
2009), “Segmen Operasi”. Segmen adalah
bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat
baik dalam menyediakan produk dan jasa
(segmen usaha), maupun dalam menyediakan
produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi
tertentu (segmen geografis), yang memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen
lainnya.
The Company applied PSAK No. 5 (2009
Revision), “Operating Segments”. A segment is a
distinguishable component of the Company that
is engaged either in providing certain products
(business segment), or in providing certain
products
within
a
particular
economic
environment (geographical segment), which is
subject to risk and rewards that are different from
those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut.
Segment revenues, expenses, result, assets and
liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated
on a reasonable basis to that segment.
Laba (rugi) per saham
u. Earnings gain (loss) per share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings gain (loss) per share is calculated
by dividing the profit (loss) for the year by the
weighted-average number of ordinary shares
outstanding during the year.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah
melakukan penyesuaian yang diperlukan
terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar hanya jika harga pasar
rata-rata saham biasa selama periode
pelaksanaan opsi saham melebihi harga
eksekusi opsi saham (Catatan 29).
Diluted earnings gain (loss) per share is
calculated after making necessary adjustments
to the weighted-average number of ordinary
shares outstanding only if the average market
price of ordinary shares during the exercise
period exceeds the exercise price of the stock
options (Note 29).
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai
dengan SAK mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
The preparation of the Company’s financial
statements in accordance with SAK requires
management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of the
25
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
155
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(Lanjutan)
ESTIMASI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (Lanjutan)
Judgments (Continued)
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada
aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting
period.
Uncertainty
about
these
assumptions and estimates could result in outcomes
that require a material adjustment to the carrying
amount of the asset and liability affected in future
periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company’s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the financial statements:
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional adalah mata uang pada
lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan
beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata
uang yang paling mempengaruhi harga jual barang,
biaya bahan baku dan biaya lain dari pengadaan
barang serta mempertimbangkan indikator lainnya
dalam menentukan mata uang yang paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,
kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the
primary economic environment in which the
Company operates. The management considered
the currency that mainly influences the selling price
and cost of labor, raw materials and other cost and
considering other indicators in determining the
currency that most faithfully represents the economic
substance of the underlying transactions, events,
and conditions.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila
definisi
yang
ditetapkan
PSAK
No.
55
(Revisi 2010) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti
diungkapkan pada Catatan 2.
The Company determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (2010 Revision).
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
Company’s accounting policies disclosed in Note 2.
Cadangan atas kerugian penurunan nilai piutang
usaha
Allowance for
receivables
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan
catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang
usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha
The Company evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the
Company uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for customers
against amounts due to reduce its receivable
amounts that the Company expects to collect.
These specific provisions are re-evaluated and
adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment losses of
trade receivables. The carrying amount of the
26
156
SOURCE OF
(Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
impairment
losses
on
trade
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(Lanjutan)
ESTIMASI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(Continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (Lanjutan)
Judgments (Continued)
Cadangan atas kerugian penurunan nilai piutang
usaha (Lanjutan)
Allowance for impairment
receivables (Continued)
Perusahaan
sebelum
cadangan
kerugian
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013, masing-masing sebesar USD43.065 dan
USD38.589. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan
dalam Catatan 5.
Company’s trade receivables before allowance for
impairment losses as of 31 December 2014 and
2013 amounted to USD43,065 and USD38,589,
respectively. Further details are disclosed in Note 5.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya
diungkapkan
di
bawah
ini.
Perusahaan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun.
Asumsi
dan
situasi
mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at the reporting
date that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial period/year are
disclosed below. The Company based its
assumptions and estimates on parameters available
when the financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Company. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usahaevaluasi kolektif
Allowance for impairment losses
receivables-collective assessment
Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat
bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya
signifikan
maupun
tidak,
Perusahaan
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terhutang.
If the Company determines that no objective
evidence of impairment exists for an individually
assessed trade receivables, whether significant or
not, it includes the asset in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. The
characteristics chosen are relevant to the estimation
of future cash flows for groups of such trade
receivables by being indicative of the customers’
ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan
nilai
diestimasi
berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables
that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan
Allowance for decline in
obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai realisasi neto dan
keusangan persediaan diestimasi berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan
Allowance for decline in net realizable value and
obsolescence of inventories is estimated based on
the best available facts and circumstances, including
but not limited to, the inventories’ own physical
conditions, their market selling prices, estimated
costs of completion and estimated costs to be
incurred for their sales. The allowance is
losses
market
on
on
values
trade
trade
and
27
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
157
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(Lanjutan)
ESTIMASI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (Lanjutan)
Estimates and assumptions (Continued)
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan (Lanjutan)
Allowance for decline in market values
obsolescence of inventories (Continued)
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai
tercatat
persediaan
Perusahaan
sebelum
penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai
persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar USD44.920 dan
USD45.398. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan
dalam Catatan 6.
re-evaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated. The carrying
amount of the Company’s inventories before
allowance for obsolescence and decline in value of
inventory as of 31 December 2014 and 2013
amounted to
USD44,920
and USD45,398
respectively. Further details are disclosed in Note 6.
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employees’ benefits
Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan
jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban
imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan
penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial melibatkan
penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan,
tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri
karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang
diharapkan dari aset program. Karena kerumitan
penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka
panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat
sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi
tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir
tahun pelaporan.
The cost of defined benefit pension plans and other
long-term employee benefits and the present value
of the defined benefit obligation are determined
using actuarial valuations. An actuarial valuation
involves making various assumptions, which
includes the determination of the discount rate,
future salary increases, mortality rates, employee
turn-over rate, disability rate, and the expected rate
of return on plan assets. Due to the complexity of the
valuation, the underlying assumptions and its long
term nature, a defined benefit obligation is highly
sensitive to changes in these assumptions. All
assumptions are reviewed at financial year-end.
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,
manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada
akhir tahun pelaporan) dari obligasi pemerintah
dalam Rupiah. Perusahaan menggunakan tingkat
diskonto tunggal yang mencerminkan rata-rata
perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata
uang yang digunakan dalam membayar imbalan.
Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel
mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat
kenaikan gaji masa depan didasarkan pada
rencana kerja jangka panjang Perusahaan yang
juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan
yang diharapkan di Negara Indonesia.
In determining the appropriate discount rate,
management considers the market yields (at year
end) on Indonesian Rupiah government bonds. The
Company uses a single discount rate that reflects
the estimated average timing of benefit payments
and the currency in which the benefits are to be
paid. The mortality rate is based on publicly
available mortality tables. Future salary increases is
based on the Company’s long-term business plan
which is also influenced by expected future inflation
rates for the country.
Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas imbalan
kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat
atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar USD3.475 dan USD4.019.
Penjelasan lebih rinci mengenai asumsi-asumsi
yang digunakan diungkapkan pada Catatan 25.
While the Company believes that its assumptions
are reasonable and appropriate, significant
differences in the Company’s actual experiences or
significant changes in the Company’s assumptions
may materially affect its estimated liabilities for
pension and employees’ benefits and net employee
benefits expense. The carrying amount of the
Company’s estimated liabilities for employee
benefits as of 31 December 2014 and 2013
amounted to USD3,475 and USD4,019, respectively.
Further details are disclosed in Note 25.
28
158
SOURCE OF
(Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
and
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(Lanjutan)
ESTIMASI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(Continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (Lanjutan)
Estimates and assumptions (Continued)
Estimasi masa manfaat aset tetap
Estimating useful lives of fixed assets
Perusahaan
mengestimasi
masa
manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset
yang diharapkan dan didukung dengan rencana
dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi
dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan
penelaahan Perusahaan terhadap praktik industri,
evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset
yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah
minimum setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya
dikarenakan
pemakaian
dan
kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau
komersial dan hukum atau pembatasan lain atas
penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin,
hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi
secara material oleh perubahan-perubahan dalam
estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas.
The Company estimates the useful lives of its fixed
assets based on expected asset utilization as
anchored on business plans and strategies that also
consider expected market behavior. The estimation
of the useful lives of fixed assets is based on the
Company’s assessment of industry practice, internal
technical evaluation and experience with similar
assets. The estimated useful lives are reviewed at
least each financial year-end and are updated if
expectations differ from previous estimates due to
physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limitations on the
use of the assets. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected by
changes in the estimates brought about by changes
in the factors mentioned above.
Perusahaan
mengestimasi
masa
manfaat
ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan
20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Perusahaan
menjalankan
bisnisnya.
Perubahan
tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi.
The Company estimates the useful lives of these
fixed assets to be within 5 to 20 years. These are
common life expectancies applied in the industries
where the Company conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of
these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar USD21.369 dan USD23.992.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
The net carrying amount of the Company’s fixed
assets as of 31 December 2014 and 2013 amounted
to USD21,369 and USD23,992, respectively. Further
details are disclosed in Note 9.
Ketidakpastian kewajiban perpajakan
Uncertain tax exposure
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan
maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi
dari peraturan perpajakan yang kompleks dan
jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di
masa depan. Dalam menentukan jumlah yang
harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang
tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan
yang sama yang akan mereka gunakan dalam
menentukan jumlah cadangan yang harus diakui
sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan
membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait
dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika
liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum
diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax and other taxes
on certain transactions. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income. In determining the amount to be
recognized in respect of an uncertain tax liability, the
Company applies similar considerations as it would
use in determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No. 57,
“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Asset”. The Company makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to determine if a
tax liability for unrecognized tax benefit should be
recognized.
29
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
159
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
SUMBER
(Lanjutan)
ESTIMASI
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (Lanjutan)
Estimates and assumptions (Continued)
Ketidakpastian kewajiban perpajakan (Lanjutan)
Uncertain tax exposure (Continued)
Perusahaan mengakui pajak penghasilan badan
yang dapat dikembalikan berdasarkan estimasi
apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan
badan. Nilai tercatat atas pajak penghasilan badan
yang
dapat
dikembalikan
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar USD5.639 dan USD5.897
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 13.
The Company recognizes refundable corporate
income tax based on estimates of whether additional
corporate income tax will be due. The net carrying
amount of refundable corporate income tax as of
31 December 2014 and 2013 amounted to
USD5,639 and USD5,897, respectively. Further
details are disclosed in Note 13.
Realisasi dari aset pajak tangguhan
Realizability of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan
strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan
lebih rinci atas rugi fiskal yang dapat dikompensasi
tersebut diungkapkan dalam Catatan 13.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax
losses to the extent that it is probable that taxable
profit will be available against which the losses can
be utilized. Significant management estimates are
required to determine the amount of deferred tax
assets that can be recognized, based upon the likely
timing and the level of future taxable profits together
with future tax planning strategies. Further detail
regarding the tax loss carry-forward are disclosed in
Note 13.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari:
Kas
Bank
Dalam Rupiah
Pihak Ketiga
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
cabang Jakarta
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank, NA., cabang Jakarta
Sub-total
2013
4
1
1
117
31
150
30
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS
This account consists of:
2014
160
SOURCE OF
(Continued)
5
Cash on hand
41
41
43
65
6
78
15
289
Cash in banks
In Rupiah
Third Parties
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
Jakarta branch
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank, NA., Jakarta branch
Sub-total
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4.
Akun ini terdiri dari (Lanjutan):
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
This account consists of (Continued):
2014
2013
Dalam Dolar Amerika Serikat
Pihak Ketiga
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
cabang Jakarta
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Citibank, NA., cabang Jakarta
Sub-total
Deposito berjangka
Dalam Rupiah
Pihak Ketiga
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub-total
683
2
3,954
17
3
5
82
33
11
141
16
1
792
16
1
4,173
In United States Dollar
Third Parties
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta
branch
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Citibank, NA., Jakarta branch
Sub-total
1,641
369
2,010
Time deposits
In Rupiah
Third Parties
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub-total
-
Dalam Dolar Amerika Serikat
Pihak Ketiga
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin
Sub-total
-
1,000
1,000
3,200
4,200
1,000
2,000
In United States Dollar
Third Parties
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin
Sub-total
Total
5,146
8,477
Total
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka
adalah sebagai berikut:
The annual interest rates of time deposits are as
follows:
2014
Rekening Rupiah
Rekening Dolar Amerika Serikat
2013
5.5% - 11.25%
2.0% - 3.2%
4.50% - 9.00%
2.85% - 3.50%
Rupiah Account
United States Dollar Account
31
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
161
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
5.
Akun ini terdiri dari:
TRADE RECEIVABLES
This account consists of:
2014
2013
Pihak Ketiga
PT Indonesia Multi Colour Printing
PT Cometa Can
PT Frisian Flag Indonesia
PT United Can Company Ltd,
PT Multi Makmur Indah Indonesia
PT Central Sahabat Baru
PT Indolakto
PT Arthawenasakti Gemilang
PT Ancol Terang Metal Printing
Iwan Loekantoro Laksmono
Lain-lain (di bawah USD1.000)
Sub-total
7,820)
5,702)
5,540)
4,388)
3,472)
2,622)
1,920)
1,887)
1,467)
1,401)
6,846)
43,065)
3,852)
4,487)
1,215)
7,613)
3,508)
6,121)
1,650)
1,538)
1,651)
198)
6,756)
38,589)
Third Parties
PT Indonesia Multi Colour Printing
PT Cometa Can
PT Frisian Flag Indonesia
PT United Can Company Ltd,
PT Multi Makmur Indah Indonesia
PT Central Sahabat Baru
PT Indolakto
PT Arthawenasakti Gemilang
PT Ancol Terang Metal Printing
Iwan Loekantoro Laksmono
Others (below USD1,000)
Sub-total
Cadangan kerugian penurunan nilai
Total, Neto
(441)
42,624)
(241)
38,348)
Allowance for impairment losses
Total, Net
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal
faktur adalah sebagai berikut:
The details of aging of trade receivables based on
invoice dates are as follows:
2014
Bruto/Gross
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-180 hari
181-365 hari
Lebih dari 365 hari
Total, neto
Penurunan
nilai/Impairment
Penurunan
nilai/Impairment
(33)
36,036
(4)
4,554
1,776
962
156
225
43,065
(4)
(19)
(140)
(45)
(200)
(441)
2,260
23
11
29
230
38,589
-)
-)
(6)
(18)
(213)
(241)
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Total
2013
16,260
26,364
42,624
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
20,859
17,489
38,348
Rupiah
United States Dollar
Total
The changes in the allowance for impairment
losses are as follows:
2014
Saldo awal tahun
Penyisihan untuk tahun berjalan (Catatan 22)
Pemulihan penyisihan
Saldo akhir periode
Not yet due
Past due
1-30 days
31-60 days
61-180 days
181-365 days
Over 365 days
Total, net
The details of trade receivables based on
currencies are as follows:
2014
2013
241
200
441
32
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Bruto/Gross
35,392
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
162
2013
382
(141)
241
Beginning balance
Provision for the year (Note 22)
Recovery of allowance
Ending balance
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah
penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha
Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013 the total
allowance for impairment losses of the Company’s
trade receivables are as follows:
2014
Penurunan individual
Penurunan kolektif
Total
6.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
2013
151
290
441
Individual impairment
Collective impairment
Total
187
54
24 1
Perusahaan melakukan perjanjian penjualan
piutang dengan Citibank, Cabang Jakarta senilai
Rp644 juta dan USD1.689 per tanggal
31 Desember 2014. Beban bunga yang timbul di
tahun 2014 sebagai akibat dari penjualan piutang
adalah Rp16 juta dan USD9 dan tidak ada retensi.
As of 31 December 2014, the Company entered
into sales of receivable with Citibank, Jakarta
Branch, amounted to Rp644 million and USD1,689.
Interest expense incurred in 2014 as a result of
sales of receivable amounted to Rp16 million and
USD9 and no retention.
Perusahaan melakukan perjanjian penjualan
piutang dengan PT Bank Mizuho Indonesia senilai
Rp59.167 juta dan USD9.660. Beban bunga yang
timbul ditahun 2014 sebagai akibat dari penjualan
piutang adalah Rp578 juta dan USD14.
The Company entered into sales of receivable
agreement with PT Bank Mizuho Indonesia,
amounted to Rp59,167 million and USD9,660.
Interest expense incurred in 2014 as a result of
sales of receivable amounted to Rp578 million and
USD14.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang usaha masing-masing pada akhir
tahun, manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
piutang
tersebut
cukup
untuk
menutupi
kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang.
Based on the review of the status of the individual
trade receivables at the end of the year, the
Company’s management is of the opinion that the
allowance for impairment losses is adequate to
cover possible losses that may arise from the noncollection of the accounts.
PERSEDIAAN, NETO
6.
Akun ini terdiri dari:
INVENTORIES, NET
This account consists of:
2014
2013
Barang jadi
Bahan baku
Suku cadang dan perlengkapan
Barang scraps
Barang dalam perjalanan
Sub-total
13,895)
25,344)
474)
176)
5,031)
44,920)
21,609)
17,215)
457
239
5,878)
45,398)
Finished goods
Raw materials
Spare parts and supplies
Scraps
Goods in transit
Sub-total
Penyisihan penurunan nilai persediaan
Penyisihan persediaan usang
Sub-total
(1,824)
(165)
(1,989)
(1,035)
(165)
(1,200)
Allowance for decline in value of inventories
Allowance for inventory obsolescence
Sub-total
Total, Neto
42,931)
44,198
Total, Net
33
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
163
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
PERSEDIAAN, NETO (Lanjutan)
6.
Perubahan penyisihan persediaan usang dan
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for inventory
obsolescence and decline in value of inventories
are as follows:
2014
Saldo awal tahun
Perubahan selama tahun berjalan
Penambahan penyisihan (Catatan 20)
Pemulihan penyisihan
Saldo akhir tahun
2013
1,200)
513)
1,824)
(1,035)
1,989)
1,035)
(348)
1,200)
Beginning balance
Changes during the year
Additional provision (Note 20)
Recovery of allowance
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan
melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan
atas barang jadi dan bahan baku, sebesar
USD1.824 yang disebabkan nilai tercatat
persediaan tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai
realisasi neto.
As of 31 December 2014, the Company provided
allowance for decline in value of inventories for
finished goods and raw materials, amounting to
USD1,824 since the carrying value of such
inventories was higher than the net realizable
value.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan
atas barang jadi, sebesar USD1.035 yang
disebabkan nilai tercatat persediaan tersebut lebih
tinggi dibandingkan nilai realisasi neto. Pada tahun
2014, Perusahaan telah menjual barang jadi
tersebut
sehingga
perusahaan
melakukan
pemulihan atas penyisihan tersebut.
As of 31 December 2013, the Company provided
allowance for decline in value of inventories for
finished goods, amounting to USD1,035 since the
carrying value of such inventories was higher than
the net realizable value. In 2014, the company sold
such finished goods, therefore, the company
recovered such allowance.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
persediaan pada akhir tahun, manajemen
Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan
penurunan nilai persediaan dan persediaan usang
telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
dari penurunan nilai dan keusangan.
Based on review of the status of inventories at
year end, the management of Company believes
that the allowance for inventory for decline in value
of inventories and inventory obsolescence is
adequate to cover possible losses from decline in
value of inventories and obsolescence.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp300.000 juta yang dapat
disesuaikan dengan perubahan nilai persediaan
Perusahaan pada setiap akhir tahun dimana
Perusahaan berkewajiban untuk melaporkannya
sebagai dasar perhitungan nilai pertanggungan
yang baru. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Inventories are covered by insurance against fire
and other possible risks under blanket policies with
sum insured of Rp300,000 million, which can be
adjusted to the changes of the carrying value of
inventories at each year end and the Company is
required to report it as the basis of new sum
insured calculation. The management is of the
opinion that the sum insured is adequate to cover
possible losses from such risks.
34
164
INVENTORIES, NET (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
7.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
7.
2014
2013
Ongkos Naik Haji (ONH)
Pemeliharaan dibayar dimuka
Uang muka kepada karyawan
Sewa dibayar dimuka
Lainnya
Total
8.
9.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
386
2
20
9
270
687
PENYERTAAN SAHAM
Haj pilgrimage cost
Prepaid maintenance
Advance payments to employees
Prepaid rent
Others
Total
406
97
4
50
163
720
8.
INVESTMENT IN SHARES
Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan
penyertaan saham pada PT Krakatau Medika, yang
bergerak dalam bidang jasa rumah sakit, dengan
harga perolehan sebesar Rp1.200 juta atau USD128
dan persentase kepemilikan sebesar 5,70%.
In 2007, the Company has made an investment in
shares of PT Krakatau Medika, which is engaged in
medical services, with acquisition cost amounting to
Rp1,200 million or USD128 and ownership interest
of 5.70%.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) PT Krakatau Medika (KM) tanggal
20 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui,
antara lain, peningkatan modal disetor dari
Rp21.050 juta menjadi Rp39.050 juta yang diambil
bagian oleh PT Krakatau Industrial Estate Cilegon,
PT Krakatau Tirta Industri dan PT Krakatau Bandar
Samudera. Peningkatan modal disetor tersebut
mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan
di KM turun menjadi sebesar 3,07%. Pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada perubahan
atas persentase kepemilikan saham Perusahaan di
PT Krakatau Medika.
Based on the Minutes of the Shareholders’ General
Meeting (SGM) of PT Krakatau Medika (KM) dated
20 June 2008, the shareholders approved, among
others, the increase in paid-in capital from
Rp21,050 million to Rp39,050 million, which is
taken part by PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon,
PT Krakatau
Tirta
Industri
and
PT Krakatau Bandar Samudera. The related
increase in paid-in capital resulted to a decrease of
the Company’s ownership interest in KM to become
3.07%. As of 31 December 2014 and 2013, there
are no changes in the percentage of ownership of
the Company in PT Krakatau Medika.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak
terdapat
kejadian-kejadian
atau
perubahan
keadaan yang dapat menyebabkan penurunan nilai
penyertaan saham pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013.
Based on the management’s assessment, there are
no events or changes in circumstances which may
indicate an impairment in the carrying amount of the
investment in shares as of 31 December 2014 and
2013.
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
Akun ini terdiri dari:
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset Dalam Pembangunan
Total Biaya Perolehan
This account consists of:
Saldo Awal/
Beginning
Balances
31 Desember 2014/31 December 2014
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo Akhir/
Ending
Balances
98
4,635
28,856
3,704
227
37,520
45
261
43
40
61
450
-)
-)
(436)
(350)
(35)
(45)
(866)
98)
4,680)
28,681)
3,397)
232)
16)
37,104)
Cost
Land
Buildings
Machineries and installations
Office equipment
Vehicles
Construction In Progress
Total Acquisition Costs
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Total Akumulasi
penyusutan
2,470
9,204
1,698
156
179
2,099
545
14
-)
(380)
(215)
(35)
2,649)
10,923)
2,028)
135)
13,528
2,837
(630)
15,735)
Accumulated Depreciation
Buildings
Machineries and installations
Office equipment
Vehicles
Total Accumulated
Depreciation
Nilai Buku Neto
23,992
21,369)
Net Book Value
35
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
165
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset Dalam Pembangunan
Total Biaya Perolehan
9.
Saldo Awal/
Beginning
Balances
31 Desember 2013/31 December 2013
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo Akhir/
Ending
Balances
98
4,605
27,295
3,663
226
890
36,777
30
1,561
82
1
67
1,741
-)
-)
-)
(41)
-)
(957)
(998)
98
4,635
28,856
3,704
227
37,520
Cost
Land
Buildings
Machineries and installations
Office equipment
Vehicles
Construction In Progress
Total Acquisition Costs
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Total Akumulasi
Penyusutan
2,293
7,150
1,152
144
177
2,054
583
12
-)
-)
(37)
-)
2,470
9,204
1,698
156
10,739
2,826
(37)
13,528
Accumulated Depreciation
Buildings
Machineries and installations
Office equipment
Vehicles
Total Accumulated
Depreciation
Nilai Buku Neto
26,038
23,992
Net Book Value
Biaya penyusutan dibebankan pada (Catatan 20, 21,
dan 22):
Depreciation expenses were charged to (Notes 20,
21, and 22) :
2014
Beban pokok penjualan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Total
2013
2,295
22
520
2,837
2,250
22
554
2,826
Cost of goods sold
Selling expenses
General and administrative expenses
Total
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang
terletak di Cilegon dengan Hak Guna Bangunan
(HGB) dengan jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun
yang jatuh tempo pada berbagai tanggal antara
tahun 2016 sampai dengan tahun 2024.
Manajemen
berpendapat
HGB
ini
dapat
diperpanjang.
The Company owns several parcels of land located
in Cilegon with the Rights to Building (Hak Guna
Bangunan or HGB) certificates with validity terms
of 30 (thirty) years and will be due on various dates
in 2016 up to 2024. The management is of the
opinion that these HGBs are renewable upon
expiration.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah
melakukan pelepasan aset tetap sebagai berikut:
For the years ended 31 December 2014 and 2013,
the Company disposal of certain fixed assets as
summarized below:
2014
Nilai Buku
Hasil Penjualan bersih
(Rugi) laba pelepasan aset tetap
2013
(191)
12)
(179)
Nilai wajar atas aset tetap Perusahaan per
31 Desember 2014 adalah USD26.035.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
(4)
139)
135)
Net book value
Net proceeds
(Loss) gain on disposal of fixed asset
Fair value of fixed assets at 31 December 2014 is
USD26,035.
36
166
FIXED ASSETS (Continued)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
9.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
perincian dari aset dalam penyelesaian terdiri dari:
FIXED ASSETS (Continued)
As of 31 December 2014 and 2013, the details of
construction in progress consists of:
2014
2013
-
16
Boiler Kettle No. 2
Boiler Kettle Number 2
Boiler Kettle No. 2
Boiler Kettle Number 2
Perusahaan menambah Boiler Kettle No. 2 yang
masih dalam tahap penyelesaian sebesar 15% pada
tanggal 31 Desember 2014 dan diestimasi akan
selesai pada Mei 2015.
The Company acquired Boiler Kettle Number 2
which is still on progress by 15% as of
31 December 2014 and is estimated to be
completed in May 2015.
Aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, diasuransikan
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan
nilai pertanggungan sebesar USD31.637 dan
Rp8.313 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas risiko tersebut.
Fixed assets, except for land, are covered by
insurance against fire and other possible risks
under blanket policies with sums insured of
USD31,637 and Rp8,313 million. The management
believes that the insurance coverage is adequate
to cover possible losses from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak
ada pembelian aset tetap yang masih terhutang.
As of 31 December 2014 and 2013, there is no
purchase of fixed assets which still payable.
10. ASET LAIN-LAIN
10. OTHER ASSETS
Akun ini merupakan tanah tidak digunakan dalam
operasi yang diperoleh dari penyelesaian piutang
usaha.
This account represents land not used in
operations obtained from the settlement of trade
receivables.
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK
11. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Pihak Ketiga
PT Bank Mizuho Indonesia
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
Cabang Jakarta
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Total
2013
24,416
18,865
15,679
10,000
4,739
54,834
10,000
10,000
1,559
40,424
Third Parties
PT Bank Mizuho Indonesia
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
Jakarta Branch
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Total
37
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
167
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mizuho Indonesia (Bank Mizuho)
PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho Bank)
Pada tanggal 17 Mei 2010, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari Bank
Mizuho berupa Acceptance Guarantee facility dan
Bank Guarantee dengan jumlah maksimum sebesar
USD10.000. Pada tanggal 3 Mei 2012, fasilitas
Acceptance Guarantee dirubah menjadi fasilitas
Letter of Credit dan Bank Guarantee dengan jumlah
maksimum sebesar USD15.000. Pada tanggal
28 Juni 2013, jumlah maksimum tersebut dirubah
menjadi USD18.000 dan jatuh tempo pada tanggal
30 Juni 2015 untuk fasilitas kredit 2014, dan 30 Juni
2014 untuk fasilitas kredit 2013.
On 17 May 2010, the Company obtained credit
facility from Mizuho Bank, in the form of
Acceptance Guarantee facility and Bank Guarantee
with a maximum amount of USD10,000 each. On
3 May 2012, the Acceptance guarantee facility
changed to Letter of Credit (L/C) facility and bank
guarantee with a maximum amount of USD15,000.
On 28 June 2013, the maximum amount has
changed to USD18,000 which will expire on
30 June 2015 for 2014 facility, and 30 June 2014
for 2013 facility.
Selain itu, Perusahaan juga mendapatkan fasilitas
Revolving Loan dan Foreign Exchange masingmasing sebesar USD10.000 dan USD7.000.
Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo
pada tanggal 30 Juni 2015 untuk fasilitas kredit
2014, dan 30 Juni 2014 untuk fasilitas kredit 2013.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan
masing-masing sebesar 1,21% - 1,38% dan 1,20% 1,23% per tahun pada tahun 2014 dan 2013.
A side from that, the Company also obtained
Revolving Loan and Foreign Exchange facilities,
each, amounting to USD10,000 and USD7,000.
The loan is unsecured and will expire on 30 June
2015 for 2014 facility, and 30 June 2014 for 2013
facility. The annual interest rate is 1.21% - 1.38%
and 1.20%-1.23% per annum in 2014 and 2013,
respectively.
Pada tanggal
3
Mei 2013,
Perusahaan
menandangani Receivable Purchase Agreement
dengan jumlah agregat maksimum sebesar
USD15.000 dengan fasilitas Letter of Credit. Pada
tanggal 28 Juni 2013 jumlah agregat maksimum
fasilitas dirubah menjadi USD18.000, dan sudah
diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2015.
On 3 May 2013, the Company signed a Receivable
Purchase Agreement with the aggregate maximum
amount of USD15,000 with L/C facility. On 28 June
2013 the maximum amount has changed to
USD18,000 and has amended until 30 June 2015.
Per tanggal 31 Desember 2014, fasilitas Letter of
Credit yang belum digunakan adalah sebesar
USD1.172. Perusahaan belum menggunakan
fasilitas foreign exchange per 31 Desember 2014.
As of 31 December 2014, the unused Letter of
Credit facility amounted to USD1,172. The
Company has not used foreign exchange facilities
as of 31 December 2014.
Perjanjian pinjaman ini mencakup pembatasan
berupa negative covenant, antara lain, tanpa
persetujuan tertulis dari Bank Mizuho, Perusahaan
tidak diperkenankan untuk melakukan transaksi
dengan pihak lain yang tidak arm’s length,
mengubah bentuk dan status hukum Perusahaan,
mengubah secara material bisnis Perusahaan dan
membubarkan struktur Perusahaan.
This loan agreement includes negative covenants,
among others, without prior written approval from
Mizuho Bank, the Company shall not enter into any
transactions with any parties other than on arm’s
length basis, change the Company’s formation and
legal status, materially alter the nature of its
business and dissolve the Company’s structure.
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)
Pada tanggal 7 Juni 2010, Perusahaan
menandatangani perjanjian kredit dengan BTMU,
Cabang Jakarta, untuk Uncommitted Credit facility
sebesar USD5.000. Pada tanggal 7 Juni 2012,
Perusahaan menandatangani amandemen kredit
dengan peningkatan limit kredit menjadi USD10.000
dan perjanjian ini terakhir kali diubah pada 7 Juni
2014. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal
7 Juni 2015 untuk fasilitas kredit 2014, dan 7 Juni
2014 untuk fasilitas kredit 2013. Pinjaman ini tanpa
jaminan dan dikenakan bunga pada tingkat bunga
JIBOR + Marjin 1,00% per annum. Fasilitas ini
digunakan untuk pembelian bahan baku, bahan
pembantu dan suku cadang.
On 7 June 2010, the Company signed a credit
agreement with BTMU, Jakarta Branch for a
USD5,000 Uncommitted Credit facility. On 7 June
2012, the Company signed a credit amendment
with increasing limit to USD10,000 and this
agreement is lastly amended on 7 June 2014. The
facility is valid until 7 June 2015 for facility 2014
and 7 June 2014 for 2013 facility. The loan is
unsecured and bears interest at the rate of JIBOR
+ Margin of 1.00% per annum. This facility will be
utilized by the Company for purchasing raw
materials, supporting materials and spare parts.
38
168
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)
(Lanjutan)
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)
(Continued)
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan
masing-masing sebesar 1,21% - 1,26% dan 0,72% 1,22% per tahun pada tahun 2014 dan 2013.
The annual interest rate is 1.21% - 1.26% and
0.72% - 1.22% per annum in 2014 and 2013,
respectively.
Pada tanggal 5 Oktober 2012, Perusahaan
memperoleh tambahan fasilitas Letter of Credit dan
Acceptance serta Bank Guarantee sebesar
USD3.000. Pada tanggal 7 Juni 2014, jumlah
fasilitas tersebut dirubah menjadi USD10.000.
Selain itu, Perusahaan juga mendapatkan fasilitas
Forex line (Forward, Option) sebesar USD2.000.
Fasilitas-fasilitas ini berlaku untuk periode 7 Juni
2013 sampai dengan 7 Juni 2014 dan sudah
diperpanjang sampai dengan 7 Juni 2015. Pada
tanggal 31 Desember 2014, fasilitas Letter of Credit,
Acceptance serta Bank Guarantee dan Forex line
(Forward, Option) yang belum digunakan adalah
sebesar USD4.321dan USD96.
On 5 October 2012, The Company receives
additional Letter of Credit Acceptance and Bank
Guarantee amounted to USD3,000. On 7 June
2014, the amount has changed to USD10,000. A
side from that, the Company also obtained Forex
line facility (Forward, Option) amounted to
USD2,000. This facilities effective since 7 June
2013 until 7 June 2014 and has extended untill
7 June 2015. As of 31 December 2014, unused
Letter of Credit, Acceptance and Bank Guarantee
and Forex line (Forward, Option) amounted to
USD4,321and USD96.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan berupa
negative covenant, antara lain, tanpa pemberitahuan
tertulis
kepada
BTMU,
Perusahaan
tidak
diperkenankan untuk mendapat atau memberi
pinjaman dari atau untuk pihak lain, melakukan
investasi dengan jumlah lebih dari USD10.000,
melakukan merger atau konsolidasi dengan pihak
lain, mengumumkan dan membayar dividen kepada
pemegang saham, membeli dan menyewa aset
yang melebihi 50% dari total aset Perusahaan
kecuali untuk kegiatan normal Perusahaan dan
mempercepat pembayaran kewajiban lain selain
kewajiban yang timbul dari perjanjian ini.
The loan agreement includes negative covenants,
among others, without prior written notice to BTMU,
the Company shall not obtain or provide new loans
from or to other parties, make any investment in
any amount which exceeding USD10,000, conduct
merger or consolidation with other parties, declare
and pay dividends to the shareholders, purchase
and lease the assets more than 50% from the
Company’s total assets unless in its ordinary
course of business and prepay any other
indebtness other than indebtness under this
agreement.
Selain itu, Perusahaan tidak diperkenankan untuk,
kecuali mendapat persetujuan tertulis dari BTMU,
menjual, menyewakan dan mengalihkan aset
Perusahaan yang melebihi 50% dari total aset
kecuali untuk kegiatan normal Perusahaan dan
bertindak sebagai penjamin terhadap kewajiban
pihak ketiga.
Beside that, the Company shall not, without any
prior written consent from BTMU, sell, lease,
transfer the Company assets more than 50% from
total assets, except in its ordinary course of
business, and act as guarantor against any third
party’s obligation.
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan
menandatangani perjanjian Revolving Uncommitted
Loan facility dengan BSMI, sebesar USD10.000.
Selain itu, Perusahaan juga mendapatkan fasilitas
Foreign Exchange sebesar USD5.000. Pinjaman ini
tanpa jaminan dan dikenakan bunga pada tingkat
bunga tahunan masing-masing sebesar 0,75% 0,94% dan 0,94% per tahun pada tahun 2014 dan
2013. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai
modal kerja Perusahaan. Perjanjian pinjaman ini
akan jatuh tempo bulan Agustus 2015 untuk fasilitas
kredit 2014, dan Agustus 2014 untuk fasilitas kredit
2013.
On 13 December 2010, the Company signed a
Revolving Uncommitted Loan facility agreement
with BSMI, with a maximum amount of USD10,000.
Aside from that, the Company also obtained
foreign exchange facility with a maximum amount
of USD5,000.The loan is unsecured and bears
interest at the rate of 0.75% - 0.94% and 0.94%
per annum in 2014 and 2013. The facility is used to
finance the Company’s working capital. This loan
agreement will expire in August 2015 for 2014
facility and August 2014 for 2013 facility.
39
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
169
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Bank
(Lanjutan)
Sumitomo
Mitsui
Indonesia
11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
(BSMI)
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)
(Continued)
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan berupa
negative covenant, antara lain, tanpa persetujuan
tertulis dari BSMI, Perusahaan tidak diperkenankan
untuk melakukan transaksi dengan pihak lain yang
tidak arm’s length, mendapat atau memberi
pinjaman dari atau kepada pihak lain, melakukan
merger atau konsolidasi dengan pihak lain, secara
material mengubah bisnis Perusahaan dan
mengalihkan, menyewakan atau melepas asetnya
kecuali
untuk
kegiatan
usaha
sehari-hari,
memperoleh
atau
mengakibatkan
timbulnya
tambahan utang atas pinjaman uang yang telah
diperoleh atau perpanjangan jangka waktu kredit
selain yang terjadi dalam kondisi normal usaha atau
mengadakan pinjaman bagi seseorang atau entitas
dan menimbulkan hak tanggungan.
The loan agreement includes negative covenants,
among others, without prior written approval from
BSMI, the Company shall not enter into any
transactions with any parties other than on arm’s
length basis, obtain or provide new loans from or to
other parties, conduct merger or consolidation with
other parties and materially alter the nature of its
business, transfer, lease or dispose its assets
unless for normal business transaction, incur or
suffer to exist any additional indebtness for money
borrowed or credit extended other than those
incurred in the ordinary course of business, or
make any loan to any person or entity and suffer to
exist any security right.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 12 Mei 2010, Perusahaan
menandatangani perjanjian kredit “Omnibus Trade
Finance Facility” dengan PT Bank Danamon
Indonesia Tbk, dengan nilai maksimum sebesar
USD15.000 yang dapat dipergunakan sebagai
fasilitas Sight/Usance Letter of Credit (L/C), Trust
Receipt (T/R) dan Open Account Financing (OAF)
dan Negotiation LC dengan jumlah maksimum
masing-masing sebesar USD15.000, serta Stand by
LC dan/atau Bank Garansi sebesar USD10.000 dan
fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar USD5.000
yang dimana atas keseluruhan fasilitas tersebut
diatas merupakan sub-limit dari plafon di atas
sebesar USD15.000. Selain itu, Perusahaan juga
memperoleh Fasilitas Valuta Asing (Foreign
Exchange) sebesar USD20.833.
On 12 May 2010, the Company signed a
“Omnibus Trade Finance Facility” credit agreement
with PT Bank Danamon Indonesia Tbk, with a
maximum amount of USD15,000, which can be
used as Sight/Usance Letter of Credit (L/C), Trust
Receipt (T/R), Open Account Financing (OAF) and
Negotiation LC facilities with a maximum amount of
USD15,000, each and Standby L/C and/or Bank
Guarantee with a maximum amount of USD10,000
and short-term loan facility of USD5,000 which all
the above facilities is a sub-limit from the above
plafond of USD15,000. Aside from that, the
Company also obtained foreign exchange facility
with a maximum amount of USD20,833.
Pada tanggal 12 Juni 2012, maksimum fasilitas
kredit “Omnibus Trade Finance” dirubah menjadi
USD10.000 dan fasilitas rekening koran (overdraft)
menjadi sebesar Rp45.000 juta. Selain itu,
Perusahaan juga mendapatkan fasilitas valuta asing
(foreign exchange) dengan jumlah sebesar
USD5.000. Perjanjian pinjaman ini jatuh tempo pada
tanggal 12 Juni 2015 untuk fasilitas kredit 2014, dan
12 Juni 2014 untuk fasilitas kredit 2013, dikenakan
bunga pada tingkat bunga tahunan masing-masing
sebesar 10,5% - 12% dan 10,5% pada tahun 2014
dan 2013.
On 12 June 2012, “Omnibus Trade Finance” facility
change with a maximum amount of USD10,000
and overdraft bank account credit facility maximum
become to Rp45,000 million. Aside from that, the
Company also obtained foreign exchange facility
with a maximum amount of USD5,000. This loan
agreement will expire in 12 June 2015 for 2014
facility, and 12 June 2014 for 2013 facility, bearing
interest at an annual rate of 10.5% - 12% and
10.5% in 2014 and 2013, respectively.
Perjanjian fasilitas kredit mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Bank Danamon, Perusahaan
tidak diperbolehkan melakukan merger, akuisisi,
konsolidasi
dan
pembubaran
Perusahaan,
menyewakan atau melepas aset Perusahaan,
menerbitkan jaminan kepada pihak ketiga,
menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak ketiga,
memberikan pinjaman baru kepada pihak ketiga,
termasuk para pemegang saham dan/atau
perusahaan afiliasi, mengubah Anggaran Dasar
Perusahaan mengenai penurunan modal dasar dan
modal disetor, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
kepada Bank Danamon mengubah susunan Dewan
Direksi, Komisaris, pemegang saham, dan kegiatan
usaha Perusahaan.
The credit facility agreements include restrictions
and covenants, among others, without prior written
consent from Bank Danamon, the Company shall
not conduct merger, acquisition, consolidation and
liquidation of the Company, lease or dispose the
Company’s assets, issue the guarantee to third
parties, pledge Company’s assets as collateral to
third party, provide new loans to third parties,
including the shareholders and/or affiliated
companies, change the Company’s Articles of
Association regarding the decrease of authorized
and issued and fully paid capital, without prior
notification to Bank Danamon change the
composition of the Boards of Directors,
Commissioners, shareholders and activities.
40
170
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued)
Di dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan
diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu.
Under the loan agreement, the Company is
required to maintain certain financial ratios.
Fasilitas Rekening Koran (overdraft), “Omnibus
Trade Finance” dan foreign exchange yang belum
digunakan, masing-masing sebesar Rp45.000 juta,
USD4.100
dan
USD2.590
pada
tanggal
31 Desember
2014 dan Rp25.999 juta dan
USD9.875 pada tanggal 31 Desember 2013.
The facilities of Overdraft, “Omnibus Trade
Finance” and foreign exchange that have not been
used amounting to Rp45,000 million, USD4,100
and USD2,590 as of 31 December 2014 and
Rp25,999 million and USD9,875 as of
31 December 2013.
12. UTANG USAHA
12. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 18)
Total
2013
21,755
3,830
25,585
27,608
6,940
34,548
Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal
faktur adalah sebagai berikut:
The details of the trade payables based on invoice
dates are as follows:
2014
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
Total
2013
8,005
33,432
3,174
10,410
3,962
34
25,585
1,082
34
34,548
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
Total
Current - not due
Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 180 days
Over 180 days
Total
Details of trade payables based on currencies are as
follows :
2014
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Mata uang asing lainnya
Euro
Third parties
Related parties (Note 18)
Total
2013
6,289
19,275
4,173
30,372
21
25,585
3
34,548
Rupiah
United States Dollars
Other foreign currencies
Euro
Total
41
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
171
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN
a.
13. TAXATION
Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan
a.
Refundable income tax
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Pajak Penghasilan Pasal 29
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Total
b.
2013
2,733
2,906
5,639
Utang pajak
b.
This account consists of:
2014
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai
2013
214
6
1
208
429
Total
c.
The reconciliation between (loss) income
before tax, as shown in the statement of
comprehensive income, and estimated taxable
income (tax loss) is as follows:
2014
Beda tetap
Biaya pengobatan karyawan
Biaya Sewa
Beban keuangan
Biaya promosi
Pendapatan bunga dari deposito
dan rekening Bank
Pendapatan penghasilan yang
telah dikenakan pajak final
Lain-lain
Penyesuaian*
Perbedaan di saldo awal aset
tetap karena perubahan mata
uang pelaporan pajak
Taksiran Rugi Fiskal
2013
(6,832)
503)
(1,626)
124)
789)
688)
200)
710)
53)
(140)
(500)
(72)
1,494)
78)
66)
21)
1,064)
78)
41)
5)
(155)
(227)
-)
1,786)
-)
(135)
1,008)
(6,349)
(1,742)
(5,158)
-)
(3,912)
* Tahun 2013, Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah
untuk pelaporan pajaknya (SPT Tahunan)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
(Loss) income before tax per statement of
comprehensive income
Temporary differences
Provision for employee benefits
Allowance for inventory obsolencence and
decline in value of inventories
Allowance of impairment losses of receivables
Depreciation of fixed assets
Provision of product quality claim
Permanent differences
Employee medical expenses
Rent expense
Finance cost
Promotion expense
Interest income from Deposits and
Bank account
Income subject to final income tax
Others
Adjustment*
Difference in beginning balance of fixed
assets due to change in tax reporting
currency
Estimated Taxable Loss
* In 2013, the Company reported its Annual Corporate
Income Tax return in Rupiah currency
42
172
Total
Current tax expense
Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak,
seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi
komprehensif, dan taksiran rugi fiskal adalah
sebagai berikut:
Beda temporer
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang dan
penurunan nilai persediaan
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang
Penyusutan aset tetap
Provisi atas klaim kualitas produk
Income Taxes
Article 21
Article 23
Article 4 (2)
Value-Added Tax
55
7
1
11
74
Pajak kini
(Rugi) laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif
Total
Taxes payable
Akun ini terdiri dari:
c.
Income tax Article 29
Year 2012
Year 2013
Year 2014
2,039
3,858
5,897
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c.
13. TAXATION (Continued)
Pajak kini (Lanjutan)
c. Current tax expense (Continued)
Beban pajak kini dan taksiran tagihan pajak
penghasilan adalah sebagai berikut:
The current tax expense and estimated claims
for income tax refund are as follows:
2014
Taksiran rugi fiskal
Beban pajak kini
Pembayaran pajak penghasilan
dimuka
Pasal 22
2013
(5,158)
-)
(3,912)
-)
2,906)
2,906)
3,858)
3,858)
Sub-total
Perusahaan telah
menyampaikan Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun
2013 sesuai dengan rugi pajak di atas dalam
mata uang Rupiah, sedangkan untuk tahun
2014, Perusahaan akan menyampaikan SPT
sesuai perhitungan di atas dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat sesuai Keputusan
Menteri Keuangan No. KEP-893/WPJ.19/2013.
d.
Prepayments of income tax
Article 22
Sub-total
The Company has filed the Annual Corporate
Income Tax Return (SPT) for 2013 based on
above tax loss in Rupiah currency, while for
2014, the Company will file the SPT in
US Dollar currency based on Keputusan
Menteri Keuangan No. KEP-893/WPJ.19/2013.
Pajak tangguhan
d. Deferred tax
Saldo pajak tangguhan yang diakui dan mutasi
sepanjang tahun berjalan adalah sebagai
berikut:
The recognized deferred tax balances and the
movement thereof during the year were
comprised of the following:
Diakui dalam
rugi tahun
berjalan/
Recognition in
the current
year loss
2013
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang
dan penurunan nilai
persediaan
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang
Penyisihan atas penurunan nilai
dari aset tidak digunakan
dalam operasi
Penyusutan aset tetap
Provisi atas klaim kualitas
produk
Kerugian pajak
Total Aset Pajak Tangguhan
Estimated taxable loss
Current tax expense
2014
Estimated liabilities
for employee benefits
1,275)
(406)
869)
300)
197)
497)
60)
50)
110)
Allowance for inventory obsolence
and decline in value of inventories
Allowance for impairment losses
of receivables
14)
(496)
-)
178)
14)
(318)
Provision for impairment of assets
not used in operation
Depreciation of fixed assets
16)
957)
2,126)
13)
(344)
(312)
29)
613)
1,814)
Provision for product quality claim
Tax loss
Total Deferred Tax Assets
43
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
173
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.
13. TAXATION (Continued)
Pajak tangguhan (Lanjutan)
d. Deferred tax (Continued)
Diakui dalam
rugi tahun
berjalan/
Recognition in
the current
year loss
2012
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang
dan penurunan nilai
persediaan
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang
Penyisihan atas penurunan nilai
dari aset tidak digunakan
dalam operasi
Penyusutan aset tetap
Provisi atas klaim kualitas
produk
Kerugian pajak
Total Aset Pajak Tangguhan
2013
31)
1,275)
128)
172)
300)
95)
(35)
60)
Allowance for inventory obsolence
and decline in value of inventories
Allowance for impairment losses
of receivables
14)
(371)
-)
(125)
14)
(496)
Provision for impairment of assets
not used in operation
Depreciation of fixed assets
34)
1,207)
2,351)
(18)
(250)
(225)
16)
957)
2,126)
Provision for product quality claim
Tax loss
Total Deferred Tax Assets
Saldo aset pajak tangguhan yang tidak diakui
adalah sebagai berikut:
Deferred tax asset has not been recognized in
respect of the following item:
2014
Taksiran rugi fiskal
2013
2,827
978
Tax loss carryforward
Aset pajak tangguhan (selain akumulasi rugi
fiskal) dan liabilitas pajak tangguhan berasal
dari perbedaan metode atau dasar yang
digunakan untuk tujuan pencatatan menurut
pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri
dari penyusutan aset tetap, cadangan kerugian
penurunan nilai piutang, penyisihan persediaan
usang dan penurunan nilai persediaan,
penyisihan aset yang tidak digunakan dalam
operasi, provisi atas klaim kualitas produk, dan
penyisihan
untuk
manfaat
karyawan.
Perbedaan dasar pencatatan aset tetap adalah
karena perbedaan taksiran masa manfaat aset
untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak.
Perbedaan pada dasar cadangan kerugian
penurunan nilai piutang, penyisihan persediaan
usang dan penurunan nilai persediaan,
penyisihan aset yang tidak digunakan dalam
operasi, provisi atas klaim kualitas produk, dan
penyisihan untuk manfaat karyawan karena
adanya perbedaan waktu pengakuan beban
untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak.
Deferred tax assets (other than accumulated
tax losses) and liabilities arose from the
difference in the methods or basis used for
accounting and tax reporting purposes, mainly
comprising depreciation on fixed assets,
allowance
for
impairment
losses
of
receivables,
allowance
for
inventories
obsolescence and decline in value of
inventories, allowance for assets not used in
operation, provision for product quality claim
and provision for employees’ benefits. The
difference in the basis of recording of fixed
assets is due to the differences in the
estimated useful lives of the assets for
accounting and tax reporting purposes. The
difference in the basis of allowance for
impairment losses of receivables, allowance
for inventories obsolescence and decline in
value of inventories, provision for impairment
of assets not used in operation provision for
product quality claim and provision for
employee benefits is due to the difference in
the timing of recognition of expenses for
accounting and tax reporting purposes.
Berdasarkan penelaahan atas aset pajak
tangguhan pada akhir tahun, manajemen
berpendapat bahwa beberapa aset pajak
tangguhan dapat terpulihkan.
Based on the review of the deferred tax assets
at the end of the year, the management is of
the opinion that certain deferred tax assets are
recoverable.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung
dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku dengan
(rugi) laba sebelum pajak, dan beban pajak,
sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif
adalah sebagai berikut:
The reconciliation between tax expense
calculated by applying the applicable tax rates
based on existing tax regulation to the (loss)
income before tax, and tax expense, as shown
in the statements of comprehensive income is
as follows:
44
174
Estimated liabilities
for employee benefits
1,244)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
13. TAXATION (Continued)
d. Pajak tangguhan (Lanjutan)
d. Deferred tax (Continued)
2014
(Rugi) laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif
Manfaat (beban) pajak dengan tarif
pajak 25%
Pengaruh pajak atas beda tetap
Taksiran rugi fiskal yang tidak
diakui di tahun berjalan
Perbedaan di saldo awal aset tetap
karena perubahan mata uang
pelaporan
Penyesuaian
Beban Pajak, Neto
2013
503)
1,708)
(822)
(126)
(459)
(1,566)
(978)
Tax (expense) benefit computed using tax rate
25%
Tax effects on the permanent differences
Current year unrecognized estimated taxable
loss
1,338)
(225)
Difference in beginning balance of fixed asset
due to change in tax reporting currency
Adjustment
Tax Expense, Net
436)
(68)
(312)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan memiliki rugi fiskal sebagai
berikut : Masing-masing sebesar USD13.760
(kadaluarsa pada tahun 2016 - 2019) dan
USD8.601 (kadaluarsa pada tahun 2016 2018).
e.
(Loss) income before tax per statement of
comprehensive income
(6,832)
As of 31 December 2014 and 2013, the
Company had tax loss carry-forward amounted
to USD13,760 (will be expired in 2016 - 2019)
and USD8,601 (will be expired in 2016 - 2018),
respectively.
Administrasi
e.
Administration
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,
Perusahaan menghitung, menetapkan dan
membayar sendiri jumlah pajak yang terutang.
Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan
dan mengubah kewajiban pajak dalam batas
waktu yang ditentukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company submits tax returns on the basis of
self-assessment. Directorate General of
Taxation may assess or amend taxes within
the statute of limitations, under prevailing
regulations.
Posisi pajak Perusahaan mungkin dapat
diragukan oleh otoritas pajak. Manajemen
mempertahankan posisi pajak Perusahaan
yang diyakini secara basis teknis, sesuai
dengan peraturan perpajakan. Karena itu,
manajemen berkeyakinan bahwa akrual atas
utang pajak telah memadai untuk semua tahun
pajak yang belum daluwarsa berdasarkan
pada pemikiran atas berbagai faktor, termasuk
interpretasi atas hukum pajak dan pengalaman
masa lalu. Pemikiran tersebut didasarkan pada
estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi dan
mungkin melibatkan pertimbangan terhadap
kejadian masa depan. Informasi baru yang
tersedia dapat menyebabkan manajemen
merubah penilaiannya atas kecukupan utang
pajak yang ada. Perubahan atas utang pajak
tersebut akan berdampak pada beban pajak
dalam periode dimana penentuan tersebut
dibuat.
The Company’s tax posistions may be
challanged by tax authorities. Management
vigorously defends the Company’s tax
positions which are believed to be grounded
on sound technical basis, in compliance with
the tax regulations. Accordingly, management
believes that the accruals for tax liabilities are
adequate for all open tax years based on its
assessment of various factors, including
interpretations of tax law and prior experience.
The assessment relies on estimates and
assumptions and may involve judgment about
future events. New information may become
available that causes management to change
its judgment regarding the adequacy of
existing tax liabilities. Such changes to tax
liabilities will impact tax expense in the period
that such determination is made.
14. BEBAN AKRUAL
14. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Jasa profesional
Biaya pengobatan
Bunga
Lain-lain
Total
2013
296
204
38
40
578
521
89
92
702
Professional fees
Medical
Interests
Others
Total
45
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
175
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Pihak ketiga
Uang muka dari pelanggan
Utang klaim kepada pelanggan
Pensiun
Lain-lain
Sub-total
Pihak berelasi (Catatan 18)
Total
2013
227
47
6
393
673
41
714
16. PROVISI JANGKA PENDEK
16. SHORT – TERM PROVISION
Merupakan provisi atas klaim kualitas produk :
Provision for product quality claim:
2014
Saldo awal
Penyisihan untuk tahun berjalan
Pemulihan penyisihan
Total
2013
137)
65)
(137)
65)
65)
118)
(65)
118)
17. MODAL SAHAM
The details of the shareholders as of 31 December
2014 and 2013 based on the report prepared by
PT Datindo Entrycom, a Securities Administration
Agency (Biro Administrasi Efek) are as follows:
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Persentase
Number of shares
pemilikan/
issued and fully
Percentage of
Total/
paid capital
ownership
Total
Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd.
PT Baruna Inti Lestari
883,172,500
507,096,150
252,335,000
126,303,850
35.00%
20.10%
10.00%
5.01%
9,395
5,395
2,684
1,344
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Metal One Corporation
Masyarakat umum (masing-masing
dibawah 5%)
Karyawan dan manajemen
- Ardhiman T. Akanda (Direktur)
- R. Suprapto Indroprayitno
(Direktur)
- Himawan Turatmo (Direktur)
- Karyawan
Total
126,167,500
126,167,500
5.00%
5.00%
1,342
1,342
490,717,500
19.45%
5,220
291,000
0.01%
3
266,500
266,500
10,566,000
2,523,350,000
0.01%
0.01%
0.41%
100.00%
3
3
113
26,844
46
176
Beginning balance
Provision for current year
Reversal
Total
17. CAPITAL STOCK
Susunan pemilikan saham perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan
catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom,
Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Third parties
Advances from customers
Claim payables to customers
Pension
Others
Sub-total
Related parties (Note 18)
Total
488
56
3
1,067
1,614
38
1,652
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Shareholders
Nippon Steel and Sumitomo Metal
Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd
PT Baruna Inti Lestari
Nippon Steel &Sumikin Bussan
Corp.
Metal One Corporation
Public (each below 5%)
Employees and management
Ardhiman T. Akanda (Director) R. Suprapto Indroprayitno (Director)
Himawan Turatmo (Director) Employees Total
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Pemegang Saham
17. CAPITAL STOCK (Continued)
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Persentase
Number of shares
pemilikan/
Total/
issued and fully
Percentage of
Total
paid capital
ownership
Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd.
PT Baruna Inti Lestari
883,172,500
507,096,150
252,335,000
126,303,850
35.00%
20.10%
10.00%
5.01%
9,395
5,395
2,684
1,344
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Metal One Corporation
Masyarakat Umum (masing-masing
dibawah 5%)
Karyawan dan manajemen
- Ardhiman T. Akanda (Direktur)
- R. Suprapto Indroprayitno
(Direktur)
- Himawan Turatmo (Direktur)
- Karyawan
Total
126,167,500
126,167,500
5.00%
5.00%
1,342
1,342
490,507,500
19.44%
5,218
291,000
0.01%
3
266,500
266,500
10,776,000
2,523,350,000
0.01%
0.01%
0.42%
100.00%
3
3
115
26,844
Shareholders
Nippon Steel and Sumitomo Metal
Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd
PT Baruna Inti Lestari
Nippon Steel &Sumikin Bussan
Corp.
Metal One Corporation
Public (each below 5%)
Employees and management
Ardhiman T. Akanda (Director) R. Suprapto Indroprayitno (Director)
Himawan Turatmo (Director) Employees Total
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 26 Maret 2014 dan diaktakan dalam Akta
Notaris No. 79 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn., tanggal 26 Maret 2014, pemegang saham
menyetujui keputusan-keputusan, antara lain
sebagai berikut:
Based on the Company’s Minutes of Annual
General Shareholders’ Meeting held on 26 March
2014, as notarized in the Notarial Deed No. 79 of
Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., dated 26 March
2014 the shareholders ratified the following
decisions, among others:
a.
a.
b.
c.
d.
Tidak ada pembayaran tantiem untuk Dewan
Komisaris dan Direksi.
Menetapkan
honorarium
untuk
Dewan
Komisaris dengan jumlah maksimum sebesar
Rp1.848 juta bersih per tahun.
Pembagian dividen tunai sebesar USD106
(38%) dari laba bersih tahun buku 2013.
Sebesar USD6 (2%) dari laba bersih tahun
buku 2013 ditetapkan sebagai cadangan wajib
untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang
Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007.
b.
c.
d.
No distribution of tantiem to Directors and
Board of Commissioners.
Ratified the honorarium for Board of
Commissioners with a maximum amount of
Rp1,848 million net per year.
Distribution of cash dividends of USD106 (38%)
of 2013 net income.
Amount of USD6 (2%) of 2013 net income was
appropriated for mandatory reserve to comply
with the Law No. 40 year 2007 regarding
Limited Liability Company.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 26 Maret 2014 dan diaktakan dalam Akta
Notaris No. 80 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn., tanggal 26 Maret 2014, pemegang saham
menyetujui keputusan-keputusan, antara lain
sebagai berikut:
Based on the Company’s Minutes of Annual
General Shareholders’ Meeting held on 26 March
2014, as notarized in the Notarial Deed No. 80 of
Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., dated 26 March
2014, the shareholders ratified the following
decisions, among others:
a.
a.
b.
Menerima pengunduran diri Tuan Shojiro Ejima
sebagai Komisaris dan Tuan Yoshimitsu
Honda sebagai wakil Direktur Utama.
Mengangkat Tuan Mitsuo Ikeda sebagai
Komisaris dan Tuan Masaaki Enjuji sebagai
Wakil Direktur Utama.
b.
Approve the resignation of Mr. Shojiro Ejima as
Commissioner and Mr. Yoshimitsu Honda as
Vice President Director.
Approve the appointment of Mr. Mitsuo Ikeda
as Commissioner and Mr. Masaaki Enjuji as
Vice President Director.
47
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
177
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM (Lanjutan)
17. CAPITAL STOCK (Continued)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 27 Maret 2013 dan diaktakan dalam Akta
Notaris No.102 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn., tanggal 27 Maret 2013, pemegang saham
menyetujui keputusan-keputusan, antara lain
sebagai berikut:
Based on the Company’s Minutes of Annual
General Shareholders’ Meeting held on 27 March
2013, as notarized in the Notarial Deed No.102 of
Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., dated
27 March 2013, the shareholders ratified the
following decisions, among others:
a.
a.
b.
Tidak ada pembayaran tantiem untuk Dewan
Komisaris dan Direksi.
Menetapkan
honorarium
untuk
Dewan
Komisaris dengan jumlah maksimum sebesar
Rp1.705 juta bersih per tahun.
b.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perusahaan yang diadakan
pada tanggal 27 Maret 2013 dan diaktakan dalam
Akta Notaris No.103 dari Notaris Aryanti Artisari,
S.H., M.Kn., tanggal 27 Maret 2013, pemegang
saham menyetujui keputusan-keputusan, antara
lain sebagai berikut:
Based on the Company’s Minutes of Extraordinary
General Shareholders’ Meeting held on 27 March
2013, as notarized in the Notarial Deed No.103 of
Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., dated
27 March 2013, the shareholders ratified the
following decisions, among others:
a.
Menerima pengunduran diri Tuan Yoshiaki
Shimada sebagai Komisaris Utama.
a.
Approve the resignation of Mr. Yoshiaki
Shimada as President Commissioner.
b.
Mengangkat Tuan Kazumasa Shinkai sebagai
Komisaris Utama.
b.
Approve the appointment of Mr. Kazumasa
Shinkai as a new President Commissioner.
Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada
Bursa Efek Indonesia sebanyak 2.523.350.000
saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company has listed its shares on the
Indonesia Stock Exchange totaling 2,523,350,000
shares as of 31 December 2014 and 2013.
18. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI
18. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan
melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan
pihak-pihak berelasi.
In the normal course of business, the Company
entered into transactions with related parties.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
The details of nature of relationship and types of
significant transactions with related parties are as
follows:
Pihak-pihak yang
berelasi/Related parties
Sifat hubungan/Nature of
relationship
Jenis transaksi/Nature of
transactions
Nippon Steel & Sumitomo Metal
Corporation
Pemegang saham/shareholder
Pembelian bahan baku/Purchases of
raw materials
PT Krakatau Steel (Persero)Tbk
(KS)
Pemegang saham/shareholder
Sewa ruang kantor/Office space rent
Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corp.
Pemegang saham/shareholder
Pembelian bahan baku/Purchases of
raw materials
Nippon Steel Engineering
Co., Ltd.
Pemegang saham mayoritas yang
sama/The same majority
shareholder
Pengadaan proyek
revamping/Supply for Revamping
project
PT Nippon Steel Construction
Indonesia
Pemegang saham mayoritas yang
sama/The same majority
shareholder
Pengadaan proyek
revamping/Supply for Revamping
project
48
178
No distribution of tantiem to Directors and
Board of Commissioners.
Ratified the honorarium for Board of
Commissioners with a maximum amount of
Rp1,705 million net per year.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
18. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (Continued)
Pihak-pihak yang
berelasi/Related parties
Sifat hubungan/Nature of
relationship
Jenis transaksi/Nature of
transactions
PT Krakatau Daya Listrik (KDL)
Pemegang saham yang sama/The
same shareholder
Pengadaan listrik/Supply for
Electricity services
PT Krakatau Information
Technology (KITECH)
Pemegang saham yang sama/The
same shareholder
Pengadaan jasa teknologi
informasi /Information technology
services
PT Krakatau Industrial
Estate Cilegon (KIEC)
Pemegang saham yang sama/The
same shareholder
Sewa ruangan dan
prasarana/Building rental and
infrastructure
PT Krakatau Tirta Industri (KTI)
Pemegang saham yang sama/The
same shareholder
Pembelian air untuk produksi dan
cash pooling/Water supply for
production and cash pooling
PT Krakatau Medika (KM)
Pemegang saham yang sama/The
same shareholder
Pelayanan jasa kesehatan/Medical
services
Koperasi Karyawan Latinusa
Koperasi karyawan
Perusahaan/The Company’s
employee cooperation
Pembelian suku
cadang/Purchases of spareparts
Serikat Karyawan Latinusa
Karyawan Perusahaan/The
Company’s employees
Iuran karyawan/Employees’
contribution
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
Significant transaction with related parties are as
follows:
Perusahaan tidak melakukan transaksi penjualan
dengan pihak yang berelasi pada tahun 2014
maupun pada tahun 2013.
The Company does not have any sales transaction
with a related party in 2014 and 2013.
Transaksi pembelian barang dan jasa dengan
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The purchase transactions of goods and services
with related parties are as follows:
2014
Pihak berelasi
Pemegang saham
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Sub-total
Pemegang saham mayoritas yang
sama
Nippon Steel Engineering Co., Ltd
PT Nippon Steel Construction
Indonesia
Sub-total
Pemegang saham yang sama
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Medika
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Total
Persentase dari total pembelian neto
2013
Related parties
Shareholders
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Sub-total
18,806
25
18,831
23,573
124
142
23,839
8
396
8
50
446
The same majority shareholders
Nippon Steel Engineering Co., Ltd
PT Nippon Steel Construction
Indonesia
Sub-total
4,488
350
49
112
5
5,004
680
24,523
16.14%
4,501
357
45
207
8
5,118
257
29,660
17.67%
The same shareholders
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Medika
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Total
Percentage from total net purchases
49
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
179
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
18. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (Continued)
Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
Significant balances with related parties are as
follows:
Piutang lain-lain
Other receivables
2014
Pihak berelasi
Koperasi Karyawan Latinusa
Persentase dari total aset
2013
4
0.003%
Penyertaan saham (Catatan 8)
Investment in shares (Note 8)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo
penyertaan saham sebesar 0,11% dan 0,10% dari
total aset merupakan saldo penyertaan saham
Perusahaan kepada pihak berelasi.
As of 31 December 2014 and 2013, the balance
of the investment in shares of 0.11% dan 0.10%
from the total assets represent the Company’s
investment in shares in a related party.
Uang jaminan
Security deposits
2014
Pihak berelasi
Pemegang saham yang sama
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
Total
Persentase dari total aset
2013
35
17
3
55
0.04%
35
17
3
55
0.05%
Piutang Karyawan
Related parties
The same shareholders
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
Total
Percentage from total assets
Employees receivables
2014
Pihak berelasi
Karyawan Perusahaan
Persentase dari total aset
2013
135
0.11%
183
0.15%
Utang usaha (Catatan 12)
Related parties
Employees
Percentage from total assets
Trade payables (Note 12)
2014
2013
Pihak berelasi
Pemegang saham
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
3,396
6,543
Related parties
Shareholders
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Pemegang saham yang sama
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Information Technology
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Total
Persentase dari total liabilitas
350
52
31
433
1
3,830
4.47%
351
39
3
393
4
6,940
8.52%
The same shareholders
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Information Technology
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Total
Percentage from total liabilites
50
180
Related parties
Koperasi Karyawan Latinusa
Percentage from total assets
4
0.003%
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
18. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
18. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (Continued)
Utang lain-lain (Catatan 15)
Trade payables (Note 15)
2014
Pihak berelasi
Pemegang saham yang sama
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Medika
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Serikat Karyawan Latinusa
Total
Persentase dari total liabilitas
2013
1
4
2
7
33
1
41
0.05%
Related parties
The same shareholders
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Medika
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Serikat Karyawan Latinusa
Total
Percentage from total liabilities
1
3
4
8
29
1
38
0.05%
Kompensasi dan Imbalan lain
The compensation and other benefits
Yang termasuk personil manajemen kunci adalah
Dewan Komisaris dan Direksi. Kompensasi dan
imbalan lain yang diberikan kepada Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Key management employees include Board of
Commissioners and Directors. The compensation
and other benefits provided to the Board of
Commissioners and Directors of the Company for
the years ended 31 December 2014 and 2013 are
as follows:
2014
Imbalan jangka pendek
2013
438
485
19. PENJUALAN NETO
Short-term benefits
19. NET SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Ton/Tonage
(Dalam
satuan penuh/
Jumlah/
Amount
In full amount)
Penjualan lokal
Retur penjualan
Neto
141,805)
(774)
141,031)
Domestic sales
Sales returns
Net
164,088)
(1,172)
162,916)
31 Desember 2013/ 31 December 2013
Ton/Tonage
(Dalam
satuan penuh/
Jumlah/
Amount
In full amount)
Penjualan lokal
Retur penjualan
Neto
145,914)
(585)
145,329)
Domestic sales
Sales returns
Net
172,867)
(406)
172,461)
Tidak ada penjualan ekspor pada tahun 2014 dan
2013.
There were no export sales in 2014 and 2013.
Penjualan neto dari pelanggan yang melebihi 10%
dari total penjualan neto Perusahaan adalah
sebagai berikut:
Net sales to customers exceeding more than 10%
of the Company’s net sales are as follows:
Jumlah/
Amount
PT Cometa Can
PT United Can Company
2014
16,550
15,895
Jumlah/
Amount
%
11%
10%
2013
19,493
31,136
%
11%
18%
51
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
181
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
20. COST OF GOODS SOLD
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Pemakaian bahan baku
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Listrik dan air
Penyusutan (Catatan 9)
Pengepakan
Penyisihan persediaan usang dan
penurunan persediaan (Catatan 6)
Bahan pembantu produksi
Suku cadang
Perbaikan dan pemeliharaan
Perjalanan dan komunikasi
Jasa tolling (lacquer)
Lain-lain
Total Biaya Produksi
Persediaan barang jadi awal
Pemulihan kembali penurunan nilai
persediaan (Catatan 6)
Persediaan barang jadi akhir
Total
2013
128,620
)5,718)
)4,951)
2,295)
2,004)
139,709)
6,380)
5,068)
2,250)
2,288)
1,824
1,451)
1,389)
869)
97)
-)
521)
149,739)
1,200)
1,537)
1,706)
1,094)
125)
50)
446)
161,853)
21,609)
19,291)
(1,035)
(13,895)
156,418)
(348)
(21,609)
159,187)
Pembelian neto dari pemasok yang melebihi 10%
dari total pembelian neto Perusahaan adalah
sebagai berikut:
2014
Jumlah/
Amount
Mitsui & Co., Ltd.
Samsung Corporation
PT Timah (Persero) Tbk
Metal One Corporation
Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corporation
2013
Jumlah/
Amount
%
29%
17%
15%
13%
47,367
20,571
22,906
27,054
27%
12%
13%
16%
18,806
12%
23,573
14%
Mitsui & Co., Ltd.
Samsung Corporation
PT Timah (Persero) Tbk
Metal One Corporation
Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corporation
21. SELLING EXPENSES
This account consists of:
2014
Pengangkutan
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Jasa profesional dan konsultan
Sewa, listrik dan asuransi
Perjalanan dan komunikasi
Iklan dan promosi
Penyusutan (Catatan 9)
Lain-lain
Total
2013
2,122
686
198
109
53
45
22
32
3,267
2,239
680
46
86
61
47
22
62
3,243
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Transportation
Salaries and employees’ benefits
Professional and consultant fees
Rent, electricity and insurance
Travelling and communications
Advertising and promotions
Depreciation (Note 9)
Others
Total
22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
2013
4,909
605
520
255
103
98
16
1,145
7,651
3,731
612
554
337
146
231
281
1,051
6,943
52
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
%
43,817
25,647
22,670
19,235
Akun ini terdiri dari:
182
Finished goods-beginning
The reversal of a decline in value of inventories
(Note 6)
Finished goods-ending
Total
Net purchases from suppliers involving purchases
in excess of 10% from the Company’s total net
purchase are as follows:
21. BEBAN PENJUALAN
Gaji dan kejahteraan karyawan
Sewa, listrik dan asuransi
Penyusutan (Catatan 9)
Perjalanan dan komunikasi
Perlengkapan kantor
Jasa profesional
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain
Total
Raw materials usage
Salaries and employees’ benefits
Electiricity and water
Depreciation (Note 9)
Packaging
Provision for inventory obsolescence and
decline in value of inventories (Note 6)
Supporting materials
Spareparts
Repairs and maintenance
Travelling and communications
Tolling (lacquer) fees
Others
Total Production Costs
Salaries and employees’ benefits
Rent, electricity and insurance
Depreciation (Note 9)
Travelling and communications
Office supplies
Professional fees
Repairs and maintenance
Others
Total
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
23. PENDAPATAN KEUANGAN
23. FINANCE INCOME
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Bunga deposito
Bunga jasa giro
Total
2013
106
39
145
Interest of time deposits
Interest of current accounts
Total
131
96
227
24. BIAYA KEUANGAN
24. FINANCE COST
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Beban bunga bank
Beban penjualan piutang
Beban administrasi bank
Total
2013
849
245
149
1,243
515
53
108
676
Interest expense on bank loans
Expense arising from sales of receivable
Bank charges
Total
25. IMBALAN KERJA
25. EMPLOYEE BENEFITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2014
Imbalan jangka panjang menurut
perjanjian kerja bersama
Tunjangan cuti besar
Tunjangan penghargaan masa kerja
Total
2013
3,069
250
156
3,475
3,628
193
198
4,019
Long-term benefits in accordance with the
collective labor agreement
Long leave benefits
Service award
Total
Perusahaan
menyediakan
pensiun
dan
kesejahteraan karyawan lainnya untuk seluruh
karyawan tetap yang memenuhi syarat sebagai
berikut:
The Company provides retirement and other
benefits to its eligible permanent employees, as
follows:
Imbalan Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Sejak tahun 1995, Perusahaan menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti untuk seluruh
karyawan tetap yang memenuhi syarat, yang
dananya dikelola oleh Dana Pensiun Mitra
Krakatau (DPMK) yang pendiriannya telah
mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia. Beban pensiun yang
dibebankan dalam operasi berjalan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar
USD277 dan USD322.
Since 1995, the Company established a defined
contribution pension for all qualified permanent
employees, which fund is managed by Dana
Pensiun Mitra Krakatau (DPMK), the establishment
of which was approved by the Ministry of Finance
of the Republic of Indonesia. Pension expense
charged to current operation for the years ended
31 December 2014 and 2013 amounted to
USD277 and USD322, respectively.
53
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
183
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Sejak tahun 1986, Perusahaan mempunyai
program asuransi pensiun manfaat pasti kepada
seluruh
karyawan
tetap
yang
memenuhi
persyaratan, yang ditetapkan dalam suatu
perjanjian bersama dengan PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). Iuran premi yang dibebankan dalam
operasi berjalan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah masing-masing sebesar USD554 dan
USD519.
Since 1986, the Company has defined benefit
pension insurance program to all permanent
employees who meet the requirements, specified in
an agreement with PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). Contributions premiums charged to
current operations for the years ended
31 December 2014 and 2013 amounted to
USD554 dan USD519, respectively.
Program Kesehatan Pensiun
Pension Health Programs
Pada tahun 2014, Perusahaan mempunyai
program kesehatan pensiunan kepada seluruh
karyawan tetap yang memenuhi persyaratan, yang
ditetapkan dalam suatu perjanjian bersama dengan
PT AXA Financial Indonesia. Pembayaran atas
program ini di tahun 2014 adalah USD368.
In 2014, the Company has a health programs
retired employee to all permanent employees who
meet the requirements, specified in an agreement
with PT AXA Financial Indonesia. Payment for this
program in 2014 is USD368.
Manajemen Perusahaan memperoleh perhitungan
aktuaris pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
untuk menghitung pencadangan atas liabilitas
estimasi atas kesejahteraan karyawan yang tidak
didanai sesuai Perjanjian Kerja Bersama yang
dilakukan oleh aktuaris independen, PT Quattro
Asia Consulting (sebelumnya, PT Binaputera Jaga
Hikmah), dalam laporannya masing-masing tanggal
5 Januari 2015 dan 15 Januari 2014. Perhitungan
aktuaris untuk 31 Desember 2014 dan 2013
menggunakan metode “Projected Unit Credit”
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The management obtained an actuarial calculation
as of 31 December 2014 and 2013 to compute the
unfunded estimated liabilities of employee benefits
based on the Company’s Collective Labor
Agreement. The actuarial calculation was prepared
by PT Quattro Asia Consulting (formerly,
PT Binaputera Jaga Hikmah), an independent
actuary, based on its report dated 5 January 2015
and 15 January 2014, respectively. The actuarial
calculation for 31 December 2014 and 2013, using
the ”Projected Unit Credit” method which utilized
the following assumptions:
2014
Tingkat bunga aktuaria
Tingkat kematian
Tingkat kenaikan gaji
Umur pensiun
Tingkat cacat
2013
8%
Tabel Mortalita Indonesia
III- 2011/Indonesia Mortality
Table III-2011
10,25% per tahun/per annum
56 tahun/years
10% dari tingkat
kematian/from mortality rate
Salaries increase rate
Retirement age
Disability rate
Tabel berikut ini menyajikan komponen beban
imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif dan laporan posisi
keuangan untuk
liabilitas
diestimasi atas
kesejahteraan karyawan.
The following tables summarize the components of
employee benefits expense recognized in the
statement of comprehensive income and estimated
liabilities for employee benefits recognized in the
statement of financial position.
a.
a.
Beban kesejahteraan karyawan
2014
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi kerugian aktuaria
Amortisasi dari biaya jasa lalu yang belum
diakui – non vested
Kurtailmen
Penyesuaian akibat beda mata uang
laporan
Total Beban Kesejahteraan Karyawan,
Neto
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Employee benefits expenses
2013
433)
507)
39)
429)
370)
339)
32)
(375)
36)
-)
Current service costs
Interest costs
Amortization of actuarial loss
Amortization of unrecognized past service
cost - non vested
Curtailment
(59)
(1,040)
Effects of different in reporting currency
577)
134)
Total Employee Benefits Expenses, Net
54
184
Actuarial discount rate
Mortality rate
8.54%
Tabel Mortalita Indonesia II2011/Indonesia Mortality
Table II-2011
8% per tahun/per annum
56 tahun/years
10% dari tingkat
kematian/from mortality rate
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
b.
25. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja
b.
2014
Nilai kini dari liabilitas imbalan kerja pada
awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pembayaran manfaat
Rugi (laba) aktuaria
Kurtailmen
Penyesuaian akibat beda mata uang
laporan
Nilai kini dari liabilitas imbalan pascakerja
pada akhir tahun
Nilai kini dari liabilitas imbalan pascakerja
pada akhir tahun
Kerugian aktuaria yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui
c.
2014
2013
5,785)
433)
507)
(1,121)
624)
(557)
7,750)
429)
370)
(1,091)
(131)
-)
(112)
(1,542)
5,559)
5,785)
5,559)
(2,032)
(52)
5,785)
(1,672)
(94)
3,475)
4,019)
Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
Informasi historis
Nilai kini dari liabilitas
imbalan kerja
Penyesuaian yang timbul
dari liabilitas program
Estimated liabilities for employee benefits
2013
2012
2011
Present value of employee benefits
obligation, beginning of year
Current service costs
Interest costs
Benefits payments
Actuarial loss (gain)
Curtailment
Effects of different in reporting currency
Present value of employee benefits
obligation, end of year
Present value of employee benefits
obligation, end of year
Unrecognized actuarial loss
Unrecognized past service cost
Estimated Liabilities for Employee
Benefits
2010
5,559)
5,785)
7,750)
7,950)
6,209
(60)
(305)
(87)
(86)
53
Mutasi saldo liabilitas diestimasi atas liabilitas
kesejahteraan karyawan adalah sebagai
berikut:
c.
2014
Saldo awal
Penambahan penyisihan
Pembayaran manfaat
Saldo akhir
Historical information
Present value of employee
benefit obligation
Experience adjustment
arising on plan obligation
Movements of the balances of estimated
liabilities for employee benefits:
2013
4,019)
577)
(1,121)
3,475)
Berdasarkan penilaian manajemen, cadangan
atas
imbalan
kerja
beserta
beban
kesejahteraan karyawan telah cukup untuk
memenuhi
ketentuan
minimum
yang
dipersyaratkan Undang-Undang No. 13 tahun
2003 mengenai ketenagakerjaan.
4,976)
134)
(1,091)
4,019)
Beginning balance
Increase in provision
Benefits payments
Ending balance
The management of the Company is of the
opinion that accrual of the employee benefits
and employee benefits expense are adequate to
cover minimum requirement as stipulated under
the Labor Law No. 13 year 2003.
26. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM
26. STOCK BASED COMPENSATION
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 24 Maret 2010, sebagaimana tercantum
dalam Akta No. 170 dari Notaris Aulia Taufani,
S.H., notaris pengganti dari Sutjipto, S.H.,
pemegang saham menyetujui program kepemilikan
saham oleh manajemen dan karyawan (MESOP)
yang pelaksanaannya dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan akan ditetapkan oleh Dewan
Komisaris Perusahaan.
Based on the Company’s Minutes of Annual
General Shareholders’ Meeting held on 24 March
2010, as notarized in the Notarial Deed No. 170 of
Aulia Taufani, S.H., the substitute notary of
Sutjipto, S.H., the shareholders ratified, among
others, management and employee stock option
program (MESOP), which the implementation is
determined by the Company’s Board of
Commissioners.
55
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
185
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
26. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (Lanjutan)
26. STOCK BASED COMPENSATION (Continued)
Selanjutnya, berdasarkan Risalah Rapat Dewan
Komisaris tanggal 26 November 2010, Dewan
Komisaris telah menyetujui usulan Direksi atas
pelaksanaan dan penentuan harga MESOP tahap
pertama pada tanggal 26 November 2010 dengan
diskon 10%, sehingga harga pelaksanaan menjadi
sebesar Rp400 per lembar saham.
Furthermore, based on the Company’s Board of
Commissioners’ Minutes of Meeting, dated
26 November 2010, the Board of Commissioners
has approved Director’s proposal on the
implementation and the exercise price of first
phase MESOP program on 26 November 2010
with 10% discount, therefore, the exercise price
amounted to Rp400 per share.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. HK.00.01/
113/0000/2010, Perusahaan memutuskan jumlah
saham baru yang diterbitkan untuk program
MESOP tahap pertama sebanyak 37.850.250
lembar saham dengan persentase alokasi
pembagian 10% untuk Direksi dan Dewan
Komisaris (kecuali Komisaris Independen) dan
90% untuk karyawan, yang pelaksanaannya
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Based on the Director’s Decision Letter No.
HK.00.01/113/0000/2010, the Company decided on
the number of new shares to be issued for first
phase MESOP program totaling to 37,850,250
shares with allocation percentage is 10% for
Director and Board of Commissioners (except
Independent Commissioner) and 90% for
employees, with the exercise details as follows:
a.
Periode pelaksanaan untuk tahap pertama
dilakukan empat kali, yang terdiri dari (1) 50%
pada
tahun
2011,
dengan
periode
pelaksanaan selama 30 hari bursa dimulai
pada 1 Mei 2011 dan dengan periode
pelaksanaan selama 30 hari bursa dimulai
pada 1 November 2011; dan (2) 50% pada
tahun 2012, dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 Mei 2012
dan dengan periode pelaksanaan selama 30
hari bursa dimulai pada 1 November 2012.
a.
The exercise period for the first phase will be
conducted four times, which consist of, (1) 50%
for 2011, with the implementation period of 30
days starting on 1 May 2011 and the
implementation period of 30 days starting on
1 November 2011; and (2) 50% in 2012, with
the implementation period of 30 days starting
on 1 May 2012 and the implementation period
of 30 days starting on 1 November 2012.
b. Jumlah saham baru yang akan dikeluarkan
masing-masing pada periode pelaksanaan
sebanyak 18.925.125 lembar saham pada
tahun 2011 dan 2012.
b.
The number of new shares that will be issued
in the exercise period is 18,925,125 in 2011
and 2012, each.
c. Harga eksekusi saham MESOP tahap 1
ditetapkan sebesar Rp400.
c. The first phase MESOP
amounted to Rp400.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
No.HK.00.01/42/0000/2012 pada tanggal 30 April
2012, Perusahaan memutuskan jumlah saham
baru yang diterbitkan untuk program MESOP tahap
kedua sebanyak 37.850.250 lembar saham dengan
persentase alokasi pembagian 10% untuk Direksi
dan Dewan Komisaris (kecuali Komisaris
Independen) dan 90% untuk karyawan, yang
pelaksanaannya
sesuai dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:
Based on the Directors’ Decision Letter No.
HK.00.01/42/0000/2012 dated 30 April 2012, the
Company decided on the number of new shares to
be issued for second phase MESOP program
totaling to 37,850,250 shares with allocation
percentage is 10% for Directors and Board of
Commissioners (except Independent Commissioner)
and 90% for employees, with the exercise details
as follows:
56
186
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
exercise
price
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
26. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (Lanjutan)
26. STOCK BASED COMPENSATION (Continued)
a.
Periode pelaksanaan untuk tahap kedua
dilakukan empat kali, yang terdiri dari: (1) 50%
pada tahun 2012, dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 Mei 2012
dan dengan periode pelaksanaan selama 30
hari bursa dimulai pada 1 November 2012; dan
(2) 50% pada tahun 2013, dengan periode
pelaksanaan selama 30 hari bursa dimulai pada
1 Mei 2013 dan dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 November
2013.
a. The exercise period for the second phase will
be conducted four times, which consist of, (1)
50% for 2012, with the implementation period of
30 days starting on 1 May 2012 and the
implementation period of 30 days starting on
1 November 2012; and (2) 50% in 2013, with
the implementation period of 30 days starting on
1 May 2013 and the implementation period of
30 days starting on 1 November 2013.
b.
Jumlah saham baru yang akan dikeluarkan
masing-masing pada periode pelaksanaan
sebanyak 18.925.125 lembar saham pada
tahun 2012 dan 2013.
b. The number of new shares that will be issued in
the exercise period is 18,925,125 in 2012 and
2013, each.
c.
Harga eksekusi saham MESOP
ditetapkan sebesar Rp325.
2
c. The second phase MESOP exercise price of
amounted to Rp325.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
No.HK.00.01/43A/0000/2013 pada tanggal 30 April
2013, Perusahaan memutuskan jumlah saham baru
yang diterbitkan untuk program MESOP tahap
ketiga sebanyak 50.467.000 lembar saham dengan
persentase alokasi pembagian 10% untuk Direksi
dan
Dewan
Komisaris
(kecuali
Komisaris
Independen) dan 90% untuk karyawan, yang
pelaksanaannya
sesuai
dengan
ketentuanketentuan sebagai berikut:
Based on the Directors’ Decision Letter No.
HK.00.01/43A/0000/2013 dated 30 April 2013 , the
Company decided on the number of new shares to
be issued for third phase MESOP program totaling
to 50,467,000 shares with allocation percentage is
10% for Directors and Board of Commissioners
(except Independent Commissioner) and 90% for
employees, with the exercise details as follows:
a.
Periode pelaksanaan untuk tahap ketiga
dilakukan empat kali, yang terdiri dari: (1) 50%
pada tahun 2013, dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 Mei 2013
dan dengan periode pelaksanaan selama 30
hari bursa dimulai pada 1 November 2013; dan
(2) 50% pada tahun 2014, dengan periode
pelaksanaan selama 30 hari bursa dimulai pada
1 Mei 2014 dan dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 November
2014.
a. The exercise period for the third phase will be
conducted four times, which consist of, (1) 50%
for 2013, with the implementation period of 30
days starting on 1 May 2013 and the
implementation period of 30 days starting on
1 November 2013; and (2) 50% in 2014, with
the implementation period of 30 days starting on
1 May 2014 and the implementation period of 30
days starting on 1 November 2014.
b.
Jumlah saham baru yang akan dikeluarkan
masing-masing pada periode pelaksanaan
sebanyak 25.233.500 lembar saham pada
tahun 2013 dan 2014.
b. The number of new shares that will be issued in
the exercise period is 25,233,500 in 2013 and
2014, each.
c.
Harga eksekusi saham MESOP tahap 3
ditetapkan sebesar Rp325.
c. The third phase MESOP exercise price of
amounted to Rp325.
tahap
Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada
setiap tanggal pemberian hak opsi dengan
menggunakan model “Black-Scholes Option
Pricing”, dengan asumsi utama sebagai berikut:
The fair value of each option right is estimated on
the grant date using the Black-Scholes Option
Pricing model, with primary assumptions as
follows:
57
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
187
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
26. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (Lanjutan)
26. STOCK BASED COMPENSATION (Continued)
26-11-2010 s.d./until 31-12-2010
Dividen yang diharapkan
Periode opsi yang diharapkan
Harga saham pada tanggal pemberian hak opsi
Harga eksekusi
Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan
Suku bunga bebas risiko
Tingkat opsi yang gagal diperoleh
Expected dividend rate
Expected option period
Share price on grant date
Exercise price
Expected volatility of stock price
Risk-free interest rate
Forteiture rate
1,45%
2 tahun/years
Rp435
Rp400
51,90%
8,19%
0%
Ikhtisar posisi program pemilikan saham karyawan
dan manajemen pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 berikut perubahan-perubahannya untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
adalah sebagai berikut:
The summary of the employees’ and management
stock option plan as of 31 December 2014 and
2013 and the changes for the years then ended are
as follows:
Hak opsi tahap ketiga:
Third phase option:
2014
Saham dalam hak opsi awal tahun
Pemberian hak opsi selama tahun pemberian hak
opsi
Pelaksanaan hak opsi selama tahun berjalan
Hak opsi yang gagal diperoleh
Saham dalam hak opsi akhir tahun
2013
25,233,500)
18,925,125)
Beginning balance of stock option
25,233,500)
-)
(50,467,000)
-)
25,233,500)
-)
(18,925,125)
25,233,500)
Option rights vested during the current year
Option exercised during the current year
Forfeited stock option
88)
88)
Fair value of option rights at grant date
Nilai wajar hak opsi pada tanggal pemberian hak
opsi
Jumlah beban kompensasi sehubungan dengan
MESOP untuk tahun yang berakhir pada tanggal–
tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 yang
dibebankan pada usaha adalah nihil.
Total compensation expense in relation to the
MESOP for years ended 31 December 2014 and
2013, is nil.
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Pada tanggal 4 Maret 2004, Perusahaan
mengadakan perjanjian jasa pengangkutan
produk pelat timah dengan PT Buana Centra
Swakarsa (BCS). Perjanjian ini telah diubah
beberapa kali, terakhir tanggal 8 September
2014 dan berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli
2016.
a.
On 4 March 2004, the Company entered into a
tin plate transportation service agreement with
PT Buana Centra Swakarsa (BCS). The
agreement has been amended several times,
the latest was dated 8 September 2014 and
the agreement is valid until 31 July 2016.
b. Pada tanggal 31 Mei 2004, Perusahaan
mengadakan perjanjian jasa forwarding impor
Tin Mill Black Plate (TMBP) dengan PT Buana
Centra Swakarsa (BCS). Perjanjian ini telah
diubah beberapa kali, terakhir tanggal 30 Januari
2015 dan berlaku sampai dengan tanggal
31 Maret 2015.
b.
On 31 May 2004, the Company entered into a
Tin Mill Black Plate (TMBP) import forwarding
service agreement with PT Buana Centra
Swakarsa (BCS). The agreement has been
amended several times, the latest was dated
30 January 2015 and the agreement is valid
until 31 March 2015.
58
188
Ending balance of stock option
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
c. Pada tanggal 26 Agustus 2004, Perusahaan
mengadakan perjanjian jasa pengepakan produk
pelat timah dengan PT Buana Centra Swakarsa
(BCS). Perjanjian ini telah diubah beberapa kali,
terakhir tanggal 30 Januari 2015. Berdasarkan
perjanjian ini serta perubahannya, BCS wajib
menyerahkan kepada Perusahaan jaminan
pelaksanaan (performance bond) sebesar 5%
dari nilai harga pekerjaan selama 12 bulan
kalender berlaku sampai dengan tanggal
31 Maret 2015.
c. On 26 August 2004, the Company entered into
a tin plate packaging service agreement with
PT Buana Centra Swakarsa (BCS). The
agreement has been amended several times,
the latest dated 30 January 2015. Under this
agreement and the amendments, PT Buana
Centra Swakarsa (BCS) shall submit the
performance bonds of 5% of the price during
the 12 months and valid until 31 March 2015.
d. Pada tanggal 22 Desember 2004, Perusahaan
mengadakan perjanjian jasa pengangkutan
produk pelat timah dengan PT Lancar Central
Logistics (LCL). Perjanjian ini telah diubah
beberapa kali, terakhir kali tanggal 8 September
2014, dan perjanjian ini akan berakhir pada
tanggal 31 Juli 2016.
d. On 22 December 2004, the Company entered
into a tin plate transportation service agreement
with PT Lancar Central Logistics (LCL). The
agreement has been amended several times,
the latest was dated 8 September 2014, and
the agreement is valid until 31 July 2016.
e.
Pada tanggal 2 Mei 2005, Perusahaan
mengadakan perjanjian jasa forwarding TMBP
dengan PT Wahana Sentana Baja (WSB).
Perjanjian
ini
termasuk
jasa
supervisi
penerimaan dan pengurusan TMBP. Perjanjian
ini telah diubah beberapa kali, terakhir kali
tanggal 30 Januari 2015, dan perjanjian ini akan
berakhir tanggal 31 Maret 2015.
e. On 2 May 2005, the Company entered into a Tin
Mill Black Plate (TMBP) import forwarding
service agreement with PT Wahana Sentana
Baja (WSB). The agreement included the
supervision services of TMBP receives and
administration. The agreement has been
amended several times, the latest was dated
30 January 2015 and the agreement is valid
until 31 March 2015.
f.
Perusahaan mengadakan perjanjian pengadaan
timah kepada PT Timah (Persero) Tbk
(PT Timah). Perusahaan menyetujui untuk
membeli Banka Tin dari PT Timah sebanyak
240 MT selama bulan Januari sampai Maret
2015 dengan harga USD20 per MT dan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia ratarata tanggal 1 Oktober sampai dengan
18 Desember 2014 (Rp12.222) dan PPN 10%
dari jumlah invoice bulan Januari sampai
dengan Maret 2015. Perjanjian ini telah diubah
beberapa kali, terakhir kali tanggal 22 Desember
2014, dan akan berakhir pada tanggal 30 Maret
2015.
f. The Company entered into a tin purchase
agreement with PT Timah (Persero) Tbk
(PT Timah). The Company agreed to purchase
Banka Tin from PT Timah totaling 240 MT
during January until March 2015 with USD20
per MT and using average BI Middle rate from
1 October until 18 December 2014 (Rp12,222)
and 10% of VAT of the invoice value for
January until March 2015. The agreement has
been amended several times, the latest was
dated 22 December 2014, and the agreement is
valid until 30 March 2015.
g. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian jual beli gas dengan
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
(PGN) dimana PGN menyetujui penyaluran gas
kepada Perusahaan. Perjanjian ini telah diubah
beberapa kali, terakhir kali tanggal 15 Maret
2013 dan perjanjian ini akan berakhir pada
tanggal 31 Maret 2018.
g. On 31 March 2008, the Company entered into
gas sales and purchase agreement with
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
(PGN) whereby PGN agreed to distribute gas to
the Company. The agreement has been
amended several times, the latest was dated
15 March 2013 and the agreement is valid until
31 March 2018.
59
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
189
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
h. Pada tanggal 24 Agustus 2011, Perusahaan
mengadakan perjanjian ”Technical Assistance for
Operation of Electerolytic Tinning Line and its
Peripherial Facilities of Latinusa” dengan Nippon
Steel Corporation, dimana Perusahaan harus
membayar sebesar USD1 per metric ton Tinplate
yang dijual. Perjanjian ini berlaku mundur sejak
1 Pebruari 2010 dan tetap efektif untuk lima
tahun kedepan.
h. On 24 August 2011, the Company entered into
”Technical Assistance for Operation of
Electerolytic Tinning Line and its Peripherial
Facilities of Latinusa” agreement with Nippon
Steel Corporation, whereas the Company has
to pay USD1 per metric ton sold Tinplate
Prime. This agreement is valid retrospectively
since 1 February 2010 and remain effective for
five years.
i. Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan
mengadakan perjanjian jual beli gas dengan
PT Gagas Energi Indonesia. Perjanjian ini
berlaku sejak tanggal 1 April 2013 dan akan
berakhir pada tanggal 31 Maret 2018.
i.
j. Pada tanggal 28 Januari 2013, Perusahaan
mengadakan perjanjian jasa forwarding tin mill
black plate dengan PT Gelora Muatan Perkasa.
Perjanjian ini telah diubah terakhir pada tanggal
30 Januari 2015 dan perjanjian ini akan berakhir
pada tanggal 31 Maret 2015.
j. On 28 January 2013, the Company entered into
a forwarding import tin mill black plate
agreement with PT Gelora Muatan Perkasa.
The agreement has been amended on
30 January 2015 and the agreement is valid
until 31 March 2015.
k. Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan,
Serikat Karyawan Latinusa, dan PT AXA
Financial Indonesia mengadakan perjanjian
penyelenggaran Program Kesehatan Pensiunan
Karyawan (Prokespen). Pembayaran kepada
PT AXA Financial Indonesia akan dimulai pada
tahun 2014 dan berakhir pada tahun 2021.
k. On 16 December 2013, the Company, Serikat
Karyawan Latinusa, and PT AXA Financial
Indonesia entered into a Health Programs
Retired Employees agreement (Prokespen).
The payment to PT AXA Financial Indonesia
will be started in 2014 and ended in 2021.
28. KOMITMEN PENTING
28. SIGNIFICANT COMMITMENTS
a. Pada tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan
mendapatkan fasilitas Foreign Exchange Line
dari BSMI dengan jumlah maksimum sebesar
USD5.000 untuk tujuan lindung nilai risiko
selisih kurs dari fasilitas Letter of Credit (L/C)
dari bank yang sama. Pada tanggal
31 Desember
2014,
Perusahaan
belum
menggunakan fasilitas ini (Catatan 11).
a. On 18 August 2011, the Company has a
Foreign Exchange Line facility obtained from
BSMI with a maximum amount of USD5,000,
which was used to hedge foreign exchange
risk from Letter of Credit (L/C) transactions
from the same bank. As of 31 December
2014, the Company has not used this facility
(Note 11).
b. Pada tanggal 1 November 2010, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan Citibank,
NA., Cabang Jakarta, atas penjualan piutang
dagang mata uang Rupiah dari PT Frisian Flag
Indonesia dengan tingkat bunga 1,25%
ditambah Suku Bunga Indonesia atau LIBOR.
Pada 1 April 2013, perusahaan menandatangani
perjanjian baru untuk penjualan piutang dagang
mata uang Dolar Amerika, dengan tingkat suku
bunga sebesar 2,25% ditambah suku bunga
acuan London (LIBOR).
b. On 1 November 2010, the Company signed an
agreement with Citibank, NA., Jakarta Branch
on accounts receivable sales from PT Frisian
Flag Indonesia with an interest rate of 1.25%
plus Suku Bunga Indonesia or LIBOR. On
1 April 2013, the Company has signed new
agreement for the sale of account receivable
US Dollar, with interest rate 2.25% plus the
London benchmarked interest rate (LIBOR).
60
190
On 15 March 2013, the Company entered into
gas sales and purchase agreement with
PT Gagas Energi Indonesia. The agreement is
entered into force since 1 April 2013 until
31 March 2018.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
28. KOMITMEN PENTING (Lanjutan)
28. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)
c. Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan
mendapatkan fasilitas Foreign Exchange
Transaction dari PT Danareksa (Persero)
dengan jumlah maksimum sebesar USD15.000.
Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 27 Juni
2014 dan akan berakhir pada tanggal 27 Juni
2015.
c. On 28 June 2013, the Company has a Foreign
Exchange
Transaction
obtained
from
PT Danareksa (Persero) with a maximum
amount of USD15,000. This agreement has
been amended on 27 June 2014 and valid
until 27 June 2015.
29. (RUGI) LABA PER SAHAM
29. (LOSS) INCOME PER SHARE
Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu
perhitungan (rugi) laba per saham dasar:
The following presents the reconciliation of the
numerators and denominators used in the
computation of basic (loss) income per share:
2014
Rata-rata Tertimbang
Saham Biasa yang Beredar/
Weighted Average
Number of Ordinary
Share Outstanding
Total Rugi
Tahun Berjalan/
Total Loss
for the Year
Dasar/Basic
(7,144)
Dalam tahun 2014 dan 2013, harga pasar rata-rata
saham biasa selama periode eksekusi opsi saham
berada dibawah harga eksekusi opsi saham,
sehingga tidak ada dampak dilutif. Berdasarkan
estimasi manajemen, kemungkinan besar opsi
saham ini tidak dieksekusi karena harga pasar
rata-rata saham biasa berada di bawah harga
eksekusi opsi saham.
(0,0028)
In 2014 and 2013, average market price of ordinary
shares during the exercise period of stock options
was lower than the stock option exercise price,
therefore, there was no dilution impact. Based on
management’s estimate, most likely no execution
of this option because the average market price of
ordinary shares is lower than stock option exercise
price.
2013
Rata-rata Tertimbang
Saham Biasa yang Beredar/
Weighted Average
Number of Ordinary
Share Outstanding
Total Laba
Tahun Berjalan/
Total Income
for the Year
Dasar/Basic
2,523,350,000
Rugi Per Saham/Loss
Per Share Amount
(dalam nilai penuh/in full
amount)
278
2,523,350,000
Laba Per Saham/Income
Per Share Amount
(dalam nilai penuh/in full
amount)
0.0001
30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
SELAIN DOLAR AS
30. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
CURRENCIES OTHER THAN US DOLLARS
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
selain Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
The balance of monetary assets and liabilities
denominated currencies other than USD as of
31 December 2014 are as follows:
61
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
191
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
SELAIN DOLAR AS (Lanjutan)
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang karyawan
Aset lain-lain
Pajak penghasilan yang dapat
dikembalikan
Sub-total Aset
Mata uang
Asing (Dalam
Jutaan
Rupiah)/
Foreign
currency
(In million Rp)
Liabilitas
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
Sub-total Liabilitas
Total Liabilitas Neto
Mata uang
Asing (EUR)/
Foreign
currency
(EUR)
Mata uang
Asing (JPY)/
Foreign
currency
(JPY)
Total Setara
(USD)/
Equivalent
(USD)
amount
1,915)
202,276)
-)
-)
-)
-)
154)
16,260)
1,779)
49)
1,678)
4,521)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
143)
4)
135)
363)
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Third parties
Related parties
Employees receivables
Other assets
34,005)
246,223)
-)
-)
-)
-)
2,734)
19,793)
Refundable income tax
Sub-total Assets
(118,119)
-)
-)
(9,495)
(73,214)
(5,021)
-)
-)
(5,906)
(404)
(7,644)
(511)
(3,893)
(17,251)
-)
)
-)
-)
-)
(57,666)
-)
(6,800,000)
(615)
(41)
(370)
(43,227)
(251,629)
-)
(17,251)
-)
(6,857,666)
(3,475)
(20,306)
Liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Accrued expenses
Long-term employee
benefit liabilities
Sub-total liabilities
(5,406)
(17,251)
(6,857,666)
(513)
Total Net Liabilities
Pada tanggal 23 Februari 2015, kurs tengah untuk
uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
adalah Rp12.813/USD. Apabila kurs tersebut
digunakan pada tanggal 31 Desember 2014, maka
liabilitas neto akan berkurang sebesar USD13.
As of 23 February 2015, the rate of exchange of
bank notes published by Bank Indonesia was
Rp12,813/USD. If such exchange rate had been
used as of 31 December 2014, the net liabilities will
decrease by USD13.
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL
RISK MANAGEMENT
INSTRUMEN KEUANGAN
FINANCIAL INSTRUMENTS
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan
diharapkan terealisasi atau terselesaikan dalam
waktu dekat. Oleh karena itu, nilai tercatat aset dan
liabilitas keuangan tersebut mendekati nilai
wajarnya.
The Company’s financial assets and liabilities are
expected to be realized or settled in the near
term.Therefore, their carrying amounts approximate
their fair values.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Perseroan adalah:
 Risiko kredit
 Risiko likuiditas
 Risiko pasar (risiko bunga, risiko mata uang dan
risiko harga)
The main risks arising from the Company’s
financial instruments are:
 Credit risks
 Liquidity risk
 Market risk (interest risk, currency risk, and
price risk)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
192
30. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
CURRENCIES OTHER THAN US DOLLARS
(Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
62
The accompanying notes to the financial statements form
an integral part of these financial statements taken
as a whole.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL
RISK MANAGEMENT (Continued)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Catatan ini menyajikan informasi tentang eksposur
Perusahaan untuk masing-masing risiko di atas,
tujuan dan kebijakan Perusahaan untuk mengukur
dan mengelola risiko.
This note presents information about the
Company’s exposure to each of the above risks,
objectives and policies of the Company for
measuring and managing risk.
Direksi memiliki tanggung jawab penuh atas
penetapan dan pengawasan kerangka manajemen
risiko Perusahaan.
The Directors have overall responsibility for the
establishment and oversight of the Company’s risk
management framework.
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dibentuk
untuk mengidentifikasi dan menganalisa risikorisiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan untuk
menentukan control dan prosedur yang sesuai
untuk mengawasi risiko. Kebijakan dan sistem
manajemen risiko dikaji secara berkala untuk
mencerminkan perubahan pada kondisi pasar dan
kegiatan-kegiatan
Perusahaan.
Perusahaan,
melalui berbagai pelatihan serta standar prosedur
pengelolaan
manajemen,
berusaha
untuk
mengembangkan lingkungan pengendalian yang
teratur dan konstruktif, di mana seluruh karyawan
memahami peran dan kewajiban mereka.
The Company's risk management policies are
established to identify and analyze the risks faced
by the Company and to determine appropriate
controls and procedures to monitor risks. Risk
management policies and systems are reviewed
regularly to reflect changes in market conditions
and the Company's activities. The Company,
through its training and standardized management
procedures, management, strive to develop an
orderly environment and constructive control, in
which all employees understand their roles and
obligations.
Direksi dalam melaksanakan peran pengawasannya
dibantu oleh divisi keuangan untuk mengawasi
kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur manajemen risiko Perusahaan.
Board of Directors are assisted in its oversight role
by the financial division to oversee compliance with
the policies and procedures of the Company's risk.
a.
a.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit Perusahaan muncul terutama
dari risiko kerugian jika pelanggan gagal
untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya.
Perusahaan melakukan hubungan usaha
hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan
kredibel. Perusahaan memiliki kebijakan
untuk
semua pelanggan yang akan
melakukan perdagangan secara kredit harus
melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai
tambahan, jumlah piutang dipantau secara
terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang yang tak tertagih. Tidak ada risiko
kredit yang terpusat secara signifikan.
The Company’s credit risk mainly arises from
risk of loss if customer fail to discharge their
contractual obligations. The Company trades
only with recognized and creditworthy third
parties. It is the Company’s policy that all
customers who wish to trade on credit terms
are subject to credit verification procedures. In
addition, the receivables are closely monitored
continuously to reduce risk of uncollectible
receivables. No significant concentration of
credit risk.
Nilai
tercatat
dari
aset
keuangan
mencerminkan eksposur kredit maksimum.
Eksposur maksimum dari risiko kredit pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The carrying amount of financial assets
represents the maximum credit exposure. The
maximum exposure to credit risk at the
reporting date are as follows:
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
63
The accompanying notes to the financial statements form
an integral part of these financial statements taken
as a whole.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
193
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL
RISK MANAGEMENT (Continued)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
2014
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Penyertaan saham
Uang jaminan
Piutang karyawan, neto
Aset lain-lain
b.
Nilai tercatat/
Carrying amount
5,146
42,624
395
128
55
135
363
48,846
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Investment in shares
Security deposits
Employees’ receivables, net
Other assets
8,477
38,348
163
128
55
183
47,354
Risiko likuiditas
b.
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang akan
terjadi apabila Perusahaan tidak dapat
memenuhi
kewajibannya
sehubungan
dengan liabilitas keuangan yang diselesaikan
dengan pembayaran kas atau penyerahan
aset keuangan lainnya. Perusahaan telah
menelaah, memantau, serta menetapkan
kebijakan syarat pembayaran yang sesuai
dengan penerimaan penjualan Perusahaan.
Secara umum, kebutuhan dana untuk
pelunasan kewajiban yang jatuh tempo
diperoleh dari pelunasan piutang dari
pelanggan.
Liquidity risk is the risk that the Company will
encounter difficulty in meeting the obligations
associated with its financial liabilities that are
settled by delivering cash or another financial
assets. The Company has reviewed,
monitored also set the policy of term of
payments in accordance with the proceeds
from sales of the Company. In general, funding
to pay due obligations are coming from the
settlements of accounts receivable from the
customers.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Perusahaan
berdasarkan pembayaran kontraktual yang
tidak didiskontokan.
The table below summarize the maturity profile
of the Company’s financial liabilities based on
contractual undiscounted payment.
Dibawah
1 tahun/
Below
1 year
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Total
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Total
-
40,424
34,548
1,652
702
77,326
Total/
Total
-
Lebih dari
3 tahun/
Over
3 years
1-3 years/
1-3 years
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Lebih dari
3 tahun/
Over
3 years
1-3 years/
1-3 years
54,834
25,585
714
578
81,711
Dibawah
1 tahun/
Below
1 year
194
2013
-
Total/
Total
-
64
54,834
25,585
714
578
81,711
40,424
34,548
1,652
702
77,326
Nilai wajar
31 Desember
2014/Fair value
31 December
2014
54,834
25,585
714
578
81,711
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Total
Nilai wajar
31 Desember
2013/Fair value
31 December
2013
40,424
34,548
1,652
702
77,326
Short-term bank loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Total
The accompanying notes to the financial statements form
an integral part of these financial statements taken
as a whole.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND
RISK MANAGEMENT (Continued)
FINANCIAL
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c.
c.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga atas nilai wajar atau arus kas
adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas
masa datang dari suatu instrumen keuangan
akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga
pasar. Eksposur Perusahaan terhadap risiko
perubahan suku bunga pasar terutama terkait
dengan pinjaman bank jangka pendeknya.
Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas
pinjaman baru dan bunga atas saldo pinjaman
Perusahaan yang dikenakan suku bunga
mengambang.
Fair value and cash flow interest rate risk is the
risk that the fair value or future cash flows of a
financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. The Company
is exposed to the risk of changes in market
interest rates relates primarily to their short-term
bank loans. Interest rate fluctuations influence
the cost of new loans and the interest on the
outstanding floating rate loans of the Company.
Perusahaan memiliki pinjaman dengan bunga
variabel. Perusahaan akan memonitor secara
ketat pergerakan suku bunga di pasar dan
apabila suku bunga mengalami kenaikan yang
signifikan, maka Perusahaan akan menegosiasikan
ulang suku bunga tersebut dengan para pemberi
pinjaman.
The Company has loans with variable interest
rates. The Company will strictly monitor the
market interest rate fluctuation and if the interest
rates increased significantly, the Company will
renegotiate the interest rates to the lenders.
Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga
Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat
suku bunga pinjaman meningkat/menurun
sebesar 50 basis poin dengan semua variabel
konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi
sebesar USD200, terutama sebagai akibat
kenaikan/penurunan
beban
bunga
atas
pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of 31 December 2014, if the interest rate of
the loans been 50 basis points higher/lower with
all other variables held constant, profit before
tax for the year then ended would have been
USD200 lower/higher, mainly as a result of
higher/lower interest expense on loans with
floating interest rates.
d. Risiko mata uang
d.
Currency risk
Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang selain Dolar
AS. Eksposur Perusahaan terhadap fluktuasi
nilai tukar terutama berasal dari piutang usaha
dari penjualan dalam mata uang selain Dolar AS
dan utang usaha dari pembelian dalam mata
uang selain Dolar AS.
Currency risk is the risk that the fair value or
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign
exchange rates. The Company’s exposures to
exchange rate fluctuations results primarily from
trade receivables from sales in currencies other
that USD and trade payables from purchases in
currencies other than USD.
Untuk mengelola risiko mata uang, Perusahaan
menandatangani beberapa kontrak foreign
exchange line. Kontrak ini dicatat sebagai
transaksi yang tidak ditetapkan sebagai lindung
nilai dimana perubahan nilai wajar dibebankan
atau dikreditkan langsung pada laporan laba
rugi komprehensif tahun berjalan.
To manage currency risks, the Company
entered into several foreign exchange line
contracts. These contracts are accounted for as
transactions not designated as hedges, whereas
the changes in the fair value are charged or
credited directly to the statements of
comprehensive income for the current year.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
65
The accompanying notes to the financial statements form
an integral part of these financial statements taken
as a whole.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
195
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
31.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL
RISK MANAGEMENT (Continued)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
d.
d.
e.
Risiko mata uang (Lanjutan)
Apabila penurunan nilai tukar mata uang
USD berlanjut melemah dari nilai tukar yang
berlaku pada tanggal 31 Desember 2014,
aset moneter dalam mata uang selain Dolar
AS akan meningkat dalam mata uang USD.
Namun, peningkatan aset ini akan dihapus
oleh peningkatan nilai liabilitas moneter
dalam mata uang selain Dolar AS.
To the extent the USD exchange rate
depreciated further from exchange rates in
effect at 31 December 2014, monetary assets
denominated in currencies other than USD
would increase in USD equivalent. However,
the increases in these assets would be offset
by increases in the values of monetary
liabilities in currencies other than USD.
Aset dan liabilitas moneter Perusahaan
dalam mata uang selain Dolar AS pada
tanggal 31 Desember 2014 disajikan pada
Catatan 30.
Monetary assets and liabilities of the Company
denominated in currencies other than USD as
of 31 December 2014 are presented in
Note 30.
Analisis sensitivitas untuk risiko mata uang
selain Dolar AS
Sensitivity analysis for currency risk other than
USD
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika nilai
tukar Rupiah terhadap mata uang selain
Dolar AS menurun/meningkat sebanyak
1,05% dengan semua variabel konstan, laba
sebelum pajak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi
sebesar USD14.
As of 31 December 2014, if the exchange
rates of the Rupiah against curencies other
than USD depreciated/appreciated by 1.05%
with all other variables held constant, profit
before tax for the year then ended would has
been USD14 lower/higher.
Risiko harga
e. Price risk
Sebagai satu-satunya produsen tinplate di
dalam negeri, penjualan produk utama
Perusahaan akan terpengaruh apabila
adanya penurunan harga jual tinplate dunia
karena
sebagian
konsumen
akan
mengalihkan pembeliannya dengan cara
melakukan impor tinplate secara langsung
dari negara tertentu. Apabila hal tersebut
berlangsung cukup lama, maka akan
berpotensi menurunkan pangsa pasar
Perusahaan sehingga diperlukan untuk
melakukan penyesuaian harga jual secara
berkala dengan tetap mencari harga bahan
baku yang lebih murah.
As the single producer of tinplate in the
country, the sales of the Company’s main
products will be affected by the decrease of
tinplate’s market sales price because some
customers may import directly the tinplate
from other countries. If this situation happen
quite long, it will potentially decrease the
Company’s market share, therefore, it is
necessary to adjust the sales price on a
regular basis by keep looking for the cheaper
purchase price of raw materials.
MANAJEMEN MODAL
CAPITAL MANAGEMENT
Perusahaan bertujuan mencapai struktur modal
yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di
antaranya dengan mempertahankan rasio modal
yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang
saham.
The Company aims to achieve an optimal capital
structure in pursuit of its business objectives, which
include maintaining healthy capital ratios and
maximizing shareholder value.
Beberapa instrumen utang memiliki rasio keuangan
yang mensyaratkan rasio leverage maksimum.
Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan
modal yang ditetapkan oleh pihak luar.
Some of the Company’s debt instruments contain
covenants that impose maximum leverage ratios.
The Company has complied with all externally
imposed capital requirements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
196
Currency risk (Continued)
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
66
The accompanying notes to the financial statements form
an integral part of these financial statements taken
as a whole.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL
RISK MANAGEMENT (Continued)
MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Perusahaan mengelola risiko ini dengan secara
reguler memonitor rasio utang terhadap ekuitas.
The Company manages the risk through
monitoring debt-to-equity ratio on a regular basis.
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION
Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan
digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan
produk dan memiliki dua segmen operasi yang
dilaporkan sebagai berikut:
For management purposes, the Company is
organized into business units based on their
products and has two reportable operating
segments as follows:
1. Segmen Coil
1. Coil Segment
Penjualan tinplate dalam bentuk gulungan
(coil) ditujukan kepada konsumen-konsumen
yang telah mempunyai mesin potong dalam
mengolah bahan bakunya sebelum menjadi
kaleng.
Sales of tinplate coil represent sales to
customers who have the cutting machineries
for processing their raw material into cans.
2. Segmen Sheet
2. Sheet Segment
Penjualan dalam bentuk lembaran (sheet)
kepada konsumen yang tidak memiliki mesin
potong sehingga Perusahaan melakukan
pemotongan coil menjadi sheet sesuai
dengan ukuran yang telah ditentukan oleh
masing-masing konsumen.
Sales in the form of sheet to costumers who do
not have cutting machineries, therefore, the
Company performs cutting from coil into sheet
based on the request from the customers.
Manajemen memantau hasil operasi dari unit
usahanya secara terpisah guna keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi
sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja
segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi
kotor dan diukur secara konsisten dengan laba
atau rugi operasi pada laporan keuangan.
Management monitors the operating results of its
business units separately for the purpose of
making decisions about resource allocation and
performance assessment. Segment performance
is evaluated based on operating profit or loss and
is measured consistently with operating profit or
loss in the financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
67
The accompanying notes to the financial statements form
an integral part of these financial statements taken
as a whole.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
197
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
32.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan
dan laba dan aset dan liabilitas tertentu
sehubungan dengan segmen operasi Perusahaan:
The following table presents revenue and profit,
and certain assets and liabilities information
regarding the Company’s operating segments:
31 Desember 2014/
31 December 2014
Coil/
Sheet/
Jumlah/
Coil
Sheet
Total
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
86,283)
(80,293)
5,990)
76,633)
(76,125)
508)
BEBAN OPERASI YANG TIDAK DAPAT
DIALOKASIKAN
162,916)
(156,418)
6,498)
GROSS PROFIT
(10,918)
UNALLOCATED OPERATING
EXPENSES
RUGI OPERASI
(4,420)
OPERATING LOSS
Pendapatan keuangan
Rugi penjualan scrap
Biaya keuangan
Rugi selisih kurs, neto
Pendapatan lain lain
Beban lain-lain
145)
(237)
(1,243)
(1,848)
853)
(82)
Finance income
Loss on sales of scraps
Finance Costs
Loss on currency exchange, net
Other Income
Others expense
RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK
(6,832)
LOSS BEFORE TAX
)
-)
(312)
(312)
TAX EXPENSE
Current
Deferred
Tax Expense, net
(7,144)
LOSS FOR THE YEAR/TOTAL
COMPREHENSIVE
LOSS FOR THE YEAR
BEBAN PAJAK
Kini
Tangguhan
Beban Pajak, neto
RUGI TAHUN BERJALAN/TOTAL RUGI
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
ASET SEGMEN
SEGMENT ASSETS
Aset yang tidak dapat dialokasikan
121,419)
Unallocated assets
TOTAL ASET
121,419)
TOTAL ASSETS
LIABILITAS SEGMEN
SEGMENT LIABILITIES
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
85,733)
Unallocated liabilities
TOTAL LIABILITAS
85,733)
TOTAL LIABILITIES
INFORMASI SEGMEN LAINNYA
OTHER SEGMENT INFORMATION
405)
Capital expenditures
Penyusutan
Penyusutan yang tidak dapat dialokasikan
2,295c
542)
Depreciation
Unallocated depreciation
Total penyusutan
2,837)
Total depreciation
Pengeluaran modal
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
198
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
68
The accompanying notes to the financial statements form
an integral part of these financial statements taken
as a whole.
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2014 and 2013
(Expressed in thousands of US Dollars,
unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31 Desember 2013/
31 December 2013
Coil/
Sheet/
Jumlah/
Coil
Sheet
Total
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
98,210)
(88,124)
10,086)
74,251)
(71,063)
3,188)
BEBAN OPERASI YANG TIDAK DAPAT
DIALOKASIKAN
LABA OPERASI
Pendapatan keuangan
Rugi penjualan scrap
Biaya keuangan
Rugi selisih kurs, neto
Pendapatan lain lain
Beban lain-lain
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
BEBAN PAJAK
Kini
Tangguhan
Beban Pajak, neto
LABA TAHUN BERJALAN/TOTAL LABA
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
172,461)
(159,187)
13,274)
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
(10,186)
UNALLOCATED OPERATING
EXPENSES
3,088)
OPERATING INCOME
227)
(97)
(676)
(2,899)
1,043)
(183)
Finance income
Loss on sales of scraps
Finance Cost
Loss on currency exchange, net
Other Income
Others expense
503)
INCOME BEFORE TAX
)
-)
(225)
(225)
TAX EXPENSE
Current
Deferred
Tax Expense, net
278)
INCOME FOR THE YEAR/TOTAL
COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
ASET SEGMEN
SEGMENT ASSETS
Aset yang tidak dapat dialokasikan
124,420)
Unallocated assets
TOTAL ASET
124,420)
TOTAL ASSETS
LIABILITAS SEGMEN
SEGMENT LIABILITIES
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
81,484)
Unallocated liabilities
TOTAL LIABILITAS
81,484)
TOTAL LIABILITIES
INFORMASI SEGMEN LAINNYA
OTHER SEGMENT INFORMATION
784)
Capital expenditures
Penyusutan
Penyusutan yang tidak dapat dialokasikan
2,250)
576)
Depreciation
Unallocated depreciation
Total penyusutan
2,826)
Total depreciation
Pengeluaran modal
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
69
The accompanying notes to the financial statements form
an integral part of these financial statements taken
as a whole.
2014 Annual Report PT LATINUSA Tbk
199
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
200
Laporan Tahunan 2014 PT LATINUSA Tbk
Laporan Tahunan
Annual Report
2014
PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. (PT Latinusa)
Gedung Krakatau Steel, Lantai 3
Jl. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta 12950 - Indonesia
Phone : (62-21) 5209883 (hunting)
Fax : (62-21) 5210079, 5210081
Email : [email protected]
[email protected]
Download