Belanja Desa Serial: PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Belanja Desa Meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja Desa dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggaraan kewenangan desa. Diolah dari: Permendagri No. 113/2014, Bab IV Bagian Kedua Pasal 12 Belanja Desa Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas kelompok : Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pelaksanaan Pembangunan Desa Pembinaan Kemasyarakatan Desa Pemberdayaan Masyarakat Desa Belanja Tak Terduga Kelompok belanja di atas dibagi dalam kegiatan sesuai dengan kebutuhan desa yang telah dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Kegiatan sebagaimana tersebut di atas, terdiri atas jenis : • Belanja Pegawai • Belanja Barang & Jasa • Belanja Modal Diolah dari: Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Bagian Kedua Belanja Desa Belanja Pegawai Pengertian Pengeluaran penghasilan tetap dan tunjangan: Kepala Desa Perangkat Desa Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Diolah dari: Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 14 Penganggaran Kelompok Belanja Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Kegiatan pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan Frekuensi Pembayaran dilakukan setiap bulan Belanja Barang dan Jasa Pengertian Pengeluaran pembelian/ pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan Kategori Alat tulis kantor Benda pos Bahan/material Pemeliharaan Cetak/penggandaan Sewa kantor desa Sewa perlengkapan & peralatan kantor Makanan & minuman rapat Pakaian dinas & atributnya Perjalanan dinas Upah kerja Honorarium narasumber/ahli Operasional pemerintah desa Operasional BPD Insentif RT/RW Pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat Belanja Modal Pengertian Pengeluaran dalam rangka pembelian/pengadaan barang atau bangunan yang nilai manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan Kategori Barang atau bangunan yang digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan kewenangan desa Belanja Tak Terduga Pengertian Belanja yang belum tersedia anggarannya dan dilakukan dalam keadaan darurat dan/atau Keadaan Luar Biasa (KLB), dengan pengertian keadaan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang dan/atau mendesak. Contoh Bencana Alam Bencana Sosial Kerusakan Sarana dan Prasarana Wabah Keadaan darurat dan Keadaan Luar Biasa (KLB) ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota