STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN

advertisement
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN
BERSAING PRODUK BUSANA MUSLIM PADA USAHA KECIL MENENGAH
DI KOTA SEMARANG
Gita Sugiyarti
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Email : [email protected]
Aris Mardiyono
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Email : [email protected]
Abstrak
Tujuan utama penelitian ini ialah mengembangkan model konseptual keunggulan
bersaing. Target khusus penelitian ini menguji secara empirik pengaruh kualitas produk
terhadap keunggulan bersaing, pengaruh saluran distribusi terhadap keunggulan bersaing,
pengaruh promosi terhadap keunggulan bersaing. Teknik sampling berdasarkan purposive
sampling, sampel yang digunakan adalah 60 pengusaha busana muslim skala kecil dan
menengah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapat dengan cara wawancara.
Pengumpulan data dengan menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan pertanyaan
tertutup, yang diberikan kepada responden. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan SPSS 16. Temuan teoritis dalam studi ini adalah memperkaya literatur
menciptakan keunggulan bersaing. Sedangkan temuan penelitian adalah kualitas produk,
saluran distribusi dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Kata Kunci: Kualitas produk, saluran distribusi, promosi, keunggulan bersaing
Abstract
The main purpose of this research is to develop a conceptual model of competitive
advantage. Specific targets of this study empirically test the effect of product quality on
competitive advantage, the influence of distribution channels on competitive advantage, the
influence of promotion on competitive advantage. Sampling technique based on purposive
sampling, the sample used is 60 entrepreneurs of small and medium scale Muslim fashion.
The data obtained in this study was obtained by interview. Data collection using a
combination of open questions and closed questions, given to respondents. The collected data
was then analyzed using SPSS 16. The theoretical findings in this study were to enrich the
literature to create competitive advantage. While the research findings are product quality,
distribution and promotion channels have a significant effect on competitive advantage.
Keywords: Product quality, distribution channel, promotion, competitive advantage
162
ISBN : 978-602-14119-2-6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
PENDAHULUAN
Latar belakang Masalah
Pakaian muslim merupakan busana
yang wajib dikenakan oleh kaum
muslimah, dan pada saat ini menjadi trend
gaya berbusana (Muhammad Tahir Jan,
et.,al; 2015; Nausheen Pasha-Zaidi,2015).
Kondisi ini menjadi salah satu peluang
untuk berbisnis dalam pakaian muslim.
Dalam perkembangannya, industri pakaian
muslim tidak hanya didominasi oleh
perusahaan besar saja, akan tetapi usaha
kecil dan menengah pun memberikan andil
dalam
perkembangan
perekonomian
(Jamal Al Maimani, et.,al; 2015) Kota
Semarang. Oleh sebab itu diperlukan
pengembangan dan pembinaan yang
berkelanjutan agar dapat meningkatkan
kemajuan Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) pakaian muslim sehingga mampu
mandiri dan menjadi usaha yang tangguh
(Gita,et.,al., 2017).
Usaha
Kecil
dan
Menengah
merupakan salah satu bagian penting dari
perekonomian Negara, termasuk di
Indonesia. Pengembangan sektor UKM
memberi arti tersendiri pada peningkatan
pertumbuhan ekonomi dalam usaha
menekan angka kemiskinan. Pertumbuhan
dan pengembangan sektor UKM dimaknai
sebagai salah satu indikator keberhasilan
pembangunan, khususnya bagi negaranegara yang memiliki income per kapita
yang rendah. Sebagai gambaran pada
tahun 2011-2012, walau sumbangannya
dalam output nasional (PDB) hanya
sebesar 57,94 persen, namun UKM
memberi kontribusi sebesar 99,9 persen
dalam jumlah badan usaha di Indonesia
serta mempunyai andil 97,24 persen dalam
penyerapan tenaga kerja (www.depkop.
go.id).
Usaha Kecil Menengah, diharapkan
memiliki
keunggulan
di
dalam
memberikan kepuasan konsumen serta
dapat menciptakan peluang pasar yang
lebih besar. Untuk dapat memiliki
keunggulan bersaing UKM harus mampu
menyalurkan
produknya
kepada
konsumen. Salah satu caranya melalui
ISBN : 978-602-14119-2-6
pemasaran, karena pemasaran mempunyai
peran
penting
dalam
usaha
mengkomunikasikan keberadaan produk
dari perusahaan kepada konsumen. Oleh
karena itu dibutuhkan strategi pemasaran
yang efektif dan handal dalam mencapai
sasaran bisnis. Strategi pemasaran
merupakan suatu alat untuk mencapai
tujuan dan sasaran usaha dengan cara
mengembangkan keunggulan bersaing
yang berkelanjutan melalui pasar yang
dimasuki.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
dikemukakan di atas, maka dapat dibuat
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh kualitas produk
terhadap keunggulan bersaing?
2. Bagaimana pengaruh saluran distribusi
terhadap keunggulan bersaing?
3. Bagaimana pengaruh promosi terhadap
keunggulan bersaing?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Menganalisis pengaruh produk terhadap
keunggulan bersaing.
2. Menganalisis
pengaruh
saluran
distribusi
terhadap
keunggulan
bersaing.
3. Menganalisis
pengaruh
promosi
terhadap keunggulan bersaing.
TELAAH PUSTAKA
Strategi Pemasaran
Perusahaan mengembangkan strategi
untuk dapat mengatasi ancaman internal
maupun eksternal dalam merebut peluang
pasar. Pelaksanaan strategi bertujuan agar
perusahaan secara obyektif mengetahui
kondisi-kondisi internal dan eksternal
perusahaan. Oleh karena itu perencanaan
strategi
pemasaran
penting
dalam
mendapatkan keunggulan bersaing dan
memiliki produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen dengan dukungan
sumber daya pemasaran.
163
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
Strategi pemasaran adalah himpunan
asas yang secara tepat, konsisten, dan
layak dilaksanakan oleh perusahaan guna
mencapai sasaran pasar yang dituju (target
market) dalam jangka panjang dan tujuan
perusahaan jangka panjang (objectives),
dalam situasi persaingan tertentu (Indra
Wijaya, dkk., 2013) untuk itu kegiatan
dalam pemasaran industri bisnis harus
direncanakan sesuai strategi yang optimal.
Strategi pemasaran adalah rencana yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu di
bidang pemasaran, yang memberikan
panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
pemasaran suatu perusahaan (Sofjan
Assauri, 2011). Dari beberapa definisi
dapat disimpulkan strategi pemasaran
merupakan serangkaian tujuan dan
sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha
pemasaran perusahaan dengan rencana,
pelaksanaan
dan
evaluasi
yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu di
bidang pemasaran, serta memberikan
panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
pemasaran suatu perusahaan. Dengan
adanya
strategi
pemasaran
maka
implementasi program dalam menciptakan
tujuan organisasi dapat dilakukan secara
aktif, sadar, dan rasional.
Strategi
pemasaran
merupakan
strategi acuan pemasaran, menetapkan
komposisi terbaik dari beberapa hal
komponen pemasaran, untuk dapat
mencapai sasaran pasar yang dituju, dan
sekaligus mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan
dikenal dengan strategi
pemasaran meliputi kualitas produk, harga,
saluran distribusi dan, promosi (Kotler,
2000).
Kualitas Produk
Produk ialah sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar (baik berwujud atau
tidak berwujud) dalam memuaskan
kebutuhan
dan keinginan konsumen.
Produk meliputi keragaman produk,
164
kualitas design, ciri, nama merk, kemasan,
ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan.
Kualitas
produk
merupakan
kemampuan produk dalam meragakan
fungsinya (Ginting, 2012), kemampuan
suatu produk dalam melaksanakan
fungsinya, terdiri dari kehandalan produk,
daya
tahan,
kemudahan
dalam
mengoperasikan dan perbaikan, ketepatan,
serta atribut bernilai lainnya (Kotler dan
Amstrong, 2012). Berdasarkan definisi
dapat dijelaskan bahwa kualitas produk
ialah kemampuan suatu produk untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen sesuai dengan standar kualitas
yang berlaku. Konsumen cenderung
melakukan pembelian ulang jika kualitas
produk yang dihasilkan baik, sedangkan
konsumen mengalihkan pembeliannya
pada produk sejenis lainnya jika
mendapatkan kualitas produk tidak sesuai
dengan apa yang diinginkan. Kecocokan
suatu
produk
bilamana
konsumen
merasakan bahwa produk tidak mudah
rusak, daya tahan, penggunaannya lama,
produk
yang
digunakan
mampu
meningkatkan status konsumen yang
memakainya, serta adanya jaminan
kualitas produk.
Saluran distribusi
Saluran
distribusi
merupakan
kelompok organisasi saling tergantung
membantu membuat produk atau jasa
tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi
oleh konsumen (Kotler and Armstrong
(2014:363). Kotler and Keller (2012:415)
saluran distribusi ialah seperangkat alur
yang diikuti produk atau jasa setelah
produksi, berakhir dalam pembelian dan
digunakan oleh pengguna akhir. Boyd,
Walker dan Larrece (2000:32) menyatakan
saluran
distribusi
ialah
himpunan
organisasi saling bergantung dan terlibat
dalam proses membuat produk dan jasa
yang siap untuk dikonsumsi oleh
konsumen atau pengguna industrial.
Saluran distribusi terhubung dengan
berbagai kegiatan perusahaan yang
mengupayakan
agar
produk
dapat
ISBN : 978-602-14119-2-6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
disalurkan ke tangan konsumen. Produk
dijual baik secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung yaitu dengan
cara konsumen langsung mendatangi show
room – show room atau toko-toko UKM
yang menjual busana muslim sehingga
konsumen langsung bisa memilih model
apa yang diinginkan sedangkan secara
tidak langsung yaitu dengan cara
konsumen memesan
dalam jumlah
tertentu
dengan
terlebih
dahulu
mengetahui modelnya kemudian dikirim
ke tempat tujuannya yang sudah
disepakati.
Promosi
Keller (2005: 97) promosi ialah
mengkomunikasikan informasi antara
penjual dan pembeli potensial atau orang
lain dalam saluran untuk mempengaruhi
sikap dan perilaku. Dharmamesta dan
Irawan (2010: 349) promosi merupakan
arus informasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran.
Promosi merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh UKM Busana Muslim
untuk
memberitahu,
mengenalkan,
mempengaruhi
konsumen
mengenai
produk yang ditawarkan. Promosi yang
dilakukan oleh para UKM Busana Muslim
dimulai dengan membuat merek yang
mengasosiasikan keunggulan dan usaha
yang digelutinya ialah Busana Muslim.
Perusahaan juga melakukan promosi
melalui internet marketing (melalui
website dan social media), menyebarkan
email ke perusahaan maupun instansi,
menjadi sponsor acara, serta mengikuti
pameran-pameran fashion kombinasi.
Keunggulan bersaing
Keunggulan bersaing ialah suatu
hasil dari implementasi strategi untuk
memanfaatkan berbagai sumber daya yang
dimiliki perusahaan (Bharadwaj et al.
1993). Keahlian dan asset yang unik
dipandang sebagai sumber dari keunggulan
ISBN : 978-602-14119-2-6
bersaing. Keahlian unik ialah kemampuan
perusahaan untuk menjadikan para
karyawannya sebagai bagian penting
dalam mencapai keunggulan bersaing
(Gita,2015).
Keunggulan bersaing merupakan
jantung
kinerja
pemasaran
dalam
menghadapi persaingan atau
sebagai
strategi
benefit
perusahaan
dalam
melakukan
kerjasama
menciptakan
keunggulan bersaing secara efektif dalam
pasar. Strategi ini perlu didesain untuk
mewujudkan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan sehingga mendominasi baik
di pasar maupun pasar baru. Keunggulan
bersaing tumbuh dari nilai – nilai yang
diciptakan
perusahaan
untuk
konsumennya. Pada umumnya pelanggan
membeli produk yang mempunyai nilai
lebih dari yang diinginkan atau . Nilai akan
dibandingkan
dengan
harga
yang
ditawarkan. Pembelian produk terjadi
apabila pelanggan menganggap harga
produk sesuai dengan nilai yang
ditawarkannya. Hal ini didukung oleh
pendapat
Styagraha
(1994,p.14)
menjelaskan bahwa keunggulan bersaing
adalah kemampuan perusahaan untuk
memberikan
nilai
lebih
terhadap
produknya dibandingkan para pesaingnya
dan nilai tersebut mendatangkan manfaat
bagi pelanggan.
Hubungan antar Variabel
Pengaruh kualitas produk terhadap
keunggulan bersaing
Kualitas merupakan ciri dan sifat
suatu produk atau pelayanan berpengaruh
dalam memuaskan kebutuhan konsumen
baik yang dinyatakan maupun yang tersirat
(Kotler, 2012:49). Kualitas produk sangat
penting karena menyangkut kepercayaan
konsumen terhadap produk dan perusahaan
itu sendiri sebagai produsen (Meera Singh,
2012). Kualitas produk berkaitan erat
dengan citra merek, karena kualitas yang
baik akan melahirkan citra yang positif di
benak konsumen sehingga konsumen
menjadi percaya terhadap produk tersebut
(Anis dkk, 2015; A. S. Dunk, 2007).
165
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
Apabila kualitas produk baik di mata
konsumen, maka secara otomatis terbentuk
citra merek yang positif sehingga
meningkatkan
keunggulan
bersaing
produk.
Atas dasar uraian di atas dapat
diajukan hipotesis 1 yaitu: ada pengaruh
positif antara kualitas produk terhadap
keunggulan bersaing.
Pengaruh saluran distribusi terhadap
keunggulan bersaing
Distribusi merupakan suatu proses
penyampaian barang atau jasa dari
produsen ke konsumen pada saat barang
atau jasa diperlukan. Distribusi prinsipnya
menciptakan manfaat waktu, tempat, dan
pengalihan hak milik.
Distribusi
pemasaran
meliputi
keputusan-keputusan strategik dan taktis.
Keputusan strategik merupakan pemilihan
saluran distribusi untuk mengalirkan
produk ke pasar (Ferri Kuswantoro et.,al,
2012; A. S. Dunk. 2007). Keputusan ini
akan menentukan keputusan-keputusan
taktis, dengan memilih perusahaan yang
bertindak sebagai perantara dalam
pergerakan
produk
secara
nyata
berlangsung. Dengan distribusi yang baik,
produk cepat di tangan konsumen berarti
menghemat pengeluaran bagi perusahaan.
Hal ini merupakan ciri kas perusahaan
yang mempunyai keunggulan terutama
dalam memasarkan produknya. Atas dasar
uraian di atas dapat dibuat hipotesis 2
yaitu: ada pengaruh positif antara saluran
distribusi terhadap keunggulan bersaing.
Pengaruh promosi terhadap keunggulan
bersaing
Promosi ialah suatu aktivitas
pemasaran untuk mendorong permintaan.
Semakin gencar
aktivitas
promosi
dilakukan, maka konsumen semakin
tertarik dan terpengaruh yang pada
akhirnya konsumen akan membeli produk
yang ditawarkan perusahaan. Program
promosi merupakan suatu program yang
berpedoman pada teknik-teknik mengkomunikasikan informasi tentang produk
dan menjual produk (Hameed Abdulnabi
Al-Debi, et.,al, 2014; Meera Singh 2012).
Promosi
sangat
bermanfaat
bagi
perusahaan sebab pemasaran mengharapkan tidak sekedar mengembangkan produk
atau jasa dengan baik, melainkan juga agar
perusahaan dapat menetapkan harga yang
dapat bersaing artinya memungkinkan
produk atau jasa dapat meraih pangsa
pasar dalam kelompok produknya. Atas
dasar uraian di atas dapat dibuat hipotesis
3 yaitu : ada pengaruh positif antara
promosi terhadap keunggulan bersaing.
Dari pengaruh antar variabel dapat
dibuat model empirik sebagai dijelaskan
pada Gambar 1.
Saluran
distribusi
Kualitas
Produk
Keunggulan
Bersaing
Promosi
Gambar 1. Model Empirik
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini, 2017
166
ISBN : 978-602-14119-2-6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
METODE PENELITIAN
Populasi merupakan objek atau
subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian (Aris, dkk.,
2015). Populasi penelitian ini ialah seluruh
produsen busana muslim di kota
Semarang. Adapun sampel penelitian
sebesar 60 produsen busana muslim di
kota Semarang. Teknik pengambilan
sampel purposive sampling artinya teknik
pengambilan sampel atas dasar tujuan
tertentu, berdasarkan pengalaman para
produsen
busana
muslim.
Dengan
pertimbangan atas dasar pengalaman
mereka mengelola usaha busana muslim.
60
responden yang diteliti sejumlah
51responden yang layak dan valid untuk
dilakukan pengolahan data.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan data primer yaitu melakukan
pengamatan langsung, dan memberikan
daftar pertanyaan kepada responden.
Desain penelitian berdasarkan alat dan
teknik serta karakteristik responden.
Pendistribusian
kuesioner
dilakukan
dengan pertanyaan terbuka dan pertanyaan
tertutup.
Metode Analisis data
Metode analisis data digunakan
regresi linear melalui program SPSS
(Statistical Product and Service Solution).
Uji pengaruh kualitas produk (X1), saluran
distribusi (X2), promosi (X3) terhadap
keunggulan bersaing (Y). Persamaan
regresi bergandanya sebagai berikut :
Y = a + β1 X 1 + β2 X 2 + β3 X 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas & Reliabilitas
Hasil uji validitas sejumlah 14 item
pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian
Variabel
No.Item
Sig.Hitung
Sig. Alpha
Keterangan
Kualitas Produk
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
0.002
0.003
0.004
0.003
0.5
0.5
0.5
0.5
Valid
Valid
Valid
Valid
Saluran Distribusi
X2.1
X2.2
X2.3
0.004
0.003
0.002
0.5
0.5
0.5
Valid
Valid
Valid
Promosi
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
0.003
0.002
0.002
0.004
0.5
0.5
0.5
0.5
Valid
Valid
Valid
Valid
Y.1
Y.2
Y.3
0.004
0.003
0.002
0.5
0.5
0.5
Valid
Valid
Valid
Keungu. Bersaing
ISBN : 978-602-14119-2-6
167
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
Hasil uji validitas menunjukkan
bahwa semua item pertanyaan memiliki
nilai sig hitung < sig α (0.05) sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan adalah valid.
Hasil pengujian reliabilitas variabel
penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil
uji reliabilitas menunjukkan semua nilai
cronbach alpha hasilnya > cronbach alpha
yang disyaratkan (0.70), dapat disimpulkan
bahwa semua instrumen variabel penelitian
adalah reliabel.
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Cronbach’s Alpha Kriteria Cronbach’s Alpha
Variabel
Keterangan
Kualitas produk
0.778
0.7
Reliabel
Saluran Distribusi
0.801
0.7
Reliabel
Promosi
0.765
0.7
Reliabel
Keungg. Bersaing
0.790
Sumber: data yang diolah, 2017
Persamaan Regresi Berganda
Perhitungan
analisis
regresi
berganda pengaruh kualitas produk (X1),
saluran distribusi (X2), promosi (X3)
0.7
Reliabel
terhadap keunggulan bersaing (Y), dengan
program SPSS versi 16 dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3. Perhitungan Analisis Regresi Berganda Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
B
1 (Constan)
Kualitas Produk
Saluran Distribusi
Promosi
6.567
.422
.342
.432
Standardized
Coefficients
Std.Error
Beta
1.341
.564
.544
.632
.421
.532
.664
t
Sig
1.646
1.976
2.321
2.443
.000
.001
.003
.002
a. Dependent variable : Keunggulan Bersaing (Y)
Dari Tabel 3 dapat ditulis persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y= 6.567 + 0,422 X1 + 0,342 X2+ 0,432 X 3
Persamaan
regresi
berganda
mempunyai arti bahwa nilai positif pada
konstanta 6.567 menyatakan bahwa
kualitas produk (X1), saluran distribusi
(X2), promosi (X3) berpengaruh secara
signifikan terhadap keunggulan bersaing.
168
Koefisien Determinasi
Nilai R2 yang mendekati 1, berarti
variabel–variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel
independen. Hasil pengolahan koefisien
determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.
ISBN : 978-602-14119-2-6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
Tabel 4. Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
1
R
.708a
R Square
Adjusted R Square
.710
.596
Std. Error of the Estimate
1.286
A. Predictors: (Constant), Kualitas produk (X1), Saluran distribusi (X2), Promosi (X3)
Berdasarkan Tabel 4, koefisien
determinasi menunjukkan besarnya R2
adalah 0,710, hal ini berarti 71% variasi
keunggulan bersaing (Y) dapat dijelaskan
oleh variasi dari seluruh variabel
independen, yaitu kualitas produk (X1),
saluran distribusi (X2), promosi (X3),
sedangkan selebihnya sebesar 28 %
dijelaskan oleh sebab – sebab lain di luar
model.
dependen (Y). Hasil uji model dengan
menggunakan program SPSS dapat dilihat
pada Tabel 5.
Hasil pengujian hipotesis dapat
dilihat pada Tabel 5, diketahui besarnya
nilai F hitung adalah sebesar 17,410 dan F
tabel pada df1 = 4, df2 = 51, 0,05 adalah
sebesar 3,0772. Berdasarkan F hitung dan
F tabel diperoleh F hitung (17,410) >
3,0772 F tabel sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima. Berdasarkan uji F dari persamaan
regresi berganda dapat diartikan bahwa
kualitas produk, saluran distribusi, dan
promosi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Uji F (Uji Model)
Uji
model
digunakan
untuk
mengetahui variabel independen (X) dapat
digunakan untuk memprediksi variabel
Tabel 5. Hasil Uji Model ANOVAb
Model
1 Regression
Residual
Total
Sum of Squares
251.480
224.165
475.645
df
4
41
Mean Square
80.493
5.224
16.410
F
Sig.
.000a
A. Predictors: (Constant), Kualitas produk (X1), Saluran distribusi (X2), Promosi (X3)
B. Dependent Variable: Keunggulan bersaing (Y)
Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat secara parsial, sebagai
berikut:
1. Hipotesis 1 menyatakan kualitas
produk
berpengaruh
signifikan
terhadap
keunggulan
bersaing
diperoleh hasil nilai t hitung variabel
kualitas produk (X1) sebesar 1.976
dengan taraf signifikansi 0,001 < 0,05.
Hal ini berarti H1 menyatakan kualitas
produk
berpengaruh
signifikan
ISBN : 978-602-14119-2-6
terhadap
Keunggulan
bersaing,
diterima. Hasil ini mendukung
penelitian yang dilakukan (A. S.
Dunk, 2007; Meera Singh, 2012),
kualitas
produk
merupakan
keseluruhan ciri suatu produk atau
pelayanan
untuk
memuaskan
kebutuhan konsumen. Konsumen akan
merasa puas bila hasil evaluasi
menunjukkan produk yang mereka
gunakan
berkualitas.
Untuk
menghadapi persaingan, perusahaan
harus bijaksana untuk menentukan
169
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
2.
3.
170
kualitas produknya. Jika perusahaan
ingin mempertahankan keunggulan
kompetitifnya
dalam
pasar,
perusahaan harus memahami aspek
dimensi yang dibutuhkan konsumen
untuk membedakan produk yang
dijual perusahaan dengan produk
pesaing.
Hipotesis 2 menyatakan saluran
distribusi berpengaruh signifikan
terhadap
keunggulan
bersaing
diperoleh hasil nilai t hitung variabel
saluran distribusi (X2) sebesar 2.321
dengan taraf signifikansi 0,003 < 0,05.
Hal ini berarti H2 yang menyatakan
saluran
distribusi
berpengaruh
signifikan
terhadap
Keunggulan
bersaing,
diterima.
Hasil
ini
mendukung penelitian yang dilakukan
(Ferri Kuswantoro et.,al, 2012; A. S.
Dunk.
2007),
efisiensi
ialah
penghematan yang dapat dilakukan
distributor
untuk
mendapatkan
keunggulan
dalam
harga
dan
persaingan. Keunggulan yang dimiliki
dapat digunakan sebagai salah satu
sumber untuk meningkatkan kinerja
perusahaan sehingga perusahaan dapat
menjadi
yang terdepan dalam
kompetisi.
Hipotesis 3 menyatakan promosi
berpengaruh
signifikan
terhadap
keunggulan bersaing diperoleh hasil
nilai t hitung variabel saluran
distribusi
(X3)
sebesar
2.443
dengan taraf signifikansi 0,003 < 0,05.
Hal ini berarti H3 yang menyatakan
promosi
berpengaruh
signifikan
terhadap
Keunggulan
bersaing,
diterima. Hasil ini mendukung
penelitian yang dilakukan (Hameed
Abdulnabi Al-Debi, et.,al, 2014;
Meera
Singh
2012).Apabila
perusahaan mempunyai keunggulan
bersaing potensial, maka perusahaan
harus memilih beberapa strategi untuk
membangun pemosisian. Perusahaan
secara agresif mempromosikan satu
manfaat kepada pasar sasaran, oleh
karena itu setiap merk mempunyai
satu atribut dan menyatakan dirinya
sebagai nomor pertama pada atribut
tersebut. Karena konsumen cenderung
ingat pada nomor pertama. Di
samping itu, perusahaan harus
memposisikan diri lebih dari satu
faktor pembeda dibanding dengan
pesaingnya.
PENUTUP
Simpulan
Simpulan dari penelitian ini terbukti:
1. Kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keunggulan bersaing.
2. Saluran
distribusi
berpengaruh
signifikan
terhadap
keunggulan
bersaing.
3. Promosi
berpengaruh
signifikan
terhadap keunggulan bersaing.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian
ini
masih
banyak
kekurangan
atau
kelemahan
yang
disebabkan oleh adanya keterbatasan yang
peneliti
lakukan.
Secara
umum
keterbatasan tersebut meliputi:
1. Proses penyebaran kuesioner terlalu
cepat sehingga pengawasan terhadap
respon dan jawaban responden
menjadi sangat minim, hal ini sangat
mempengaruhi hasil penelitian yang
diperoleh.
2. Masih terdapatnya sejumlah variabel
penelitian yang tidak digunakan di
dalam penelitian ini seperti orientasi
kewirausahaan, harga dan orientasi
pasar
serta
berbagai
variabel
penelitian lainnya yang belum
digunakan pada penelitian ini.
3. Penyebab buruknya kinerja distribusi
karena
kurangnya
pemahaman
mengenai masalah biaya yang terjadi
pada proses pemasaran dan distribusi
produk. Distributor paham mengenai
harga, akan tetapi tidak paham tentang
pengendalian biaya yang terjadi.
Semakin sulit bagi distributor untuk
bekerja dengan baik jika tidak dapat
menurunkan biaya pemasaran dalam
distribusi produk.
ISBN : 978-602-14119-2-6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
DAFTAR PUSTAKA
A. S. Dunk. (2007). Assessing the Effects
of Product Quality and Environmental Management Accounting on
the Competitive Advantage of Firms.
Australasian Accounting, Business
and Finance Journal,Vol.1,Issue 1,pp
: 28 – 38.
Aris Mardiyono, Gita Sugiyarti. (2015).
Analisis Kinerja Pemasaran Pada
Industri Kreatif Di Kota Semarang
(Studi Empiris Pada Produsen Kaos).
Prosiding
Seminar
Nasional.
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945
Semarang.
Boyd, Harper W., Orville C. Walker, dan
Jean-Claude
Larrece,
(2000).
Manajemen Pemasaran: Pendekatan
Strategi dengan Orientasi Global.
Diterjemahkan
oleh
Imam
Nurmawan. Edisi Kedua. Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Dharmmesta dan Irawan, (2010). Loyalitas
Pelanggan.
Sebuah
Kajian
Konseptual Sebagai Panduan bagi
Peneliti.
Ferri Kuswantoro; M. Mohd Rosli; Radiah
Abdul; Hamidreza Ghorbani. Impact
of istribution Channel Innovation on
the Performance of Small and
Medium Enterprises. International
Business and Management Vol. 5,
No. 1, 2012, pp. 52-61
Gita
Sugiyarti, (2015). Membangun
Keunggulan
Bersaing
Produk
Melalui Orientasi Pembelajaran ,
Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk
(Studi Empiris Pada Industry
Pakaian Jadi Skala Kecil Dan
Menengah Di Kota Semarang). Serat
Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG
Semarang. Vol. 4 no 2.
ISBN : 978-602-14119-2-6
Gita Sugiyarti,
Elia Ardyan. (2017).
Market Sensing Capability and
Product Innovation Advantages in
Emerging Markets: The Case of
Market Entry Quality and Marketing
Performance of Batik Industry in
Indonesia.
DLSU Business &
Economics Review 27(1): 1-12.
Ginting, Nembah, (2012). Manajemen
Pemasaran, Cetakan 2, Bandung:
Yrama Widya.Hameed Abdulnabi
Al-Debi, Ashraf Mustafa.(2014).
The Impact Of Services Marketing
Mix 7P's In Competitive Advantage
To Five Stars Hotel - Case Study
Amman, Jordan. The Clute Institute
International Academic Conference.
Indra Wijaya dan Sri Setyo Iriani, (2013).
Pengaruh Citra Merek Terhadap
Loyalitas Konsumen, Jurnal Ilmu
Manajemen, Vol. 1 No.3, hlm 911.
Jamal AlMaimani, Fuadah Binti Johari.
(2015).
Enhancing
Active
Participation of SMEs and Islamic
Banks
Towards
Economic
Diversification in Oman. Procedia
Economics and Finance 31, pp : 677
– 688
Keller, (2005). Pemasaran dan Perilaku
Konsumen. PT. Gramedia Pustaka
Utama bekerja sama dengan Jakarta
Business Research Center, Jakarta.
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary, (2012).
Principles of Marketing, New
Jersey: Prentice Hall.
Kotler, Philip and Gary Armstrong,
(2014). Principle of Marketing. 15th
edition. London : Pearson.
Kotler, Philip and Kevin L. Keller, (2012).
Marketing
Management.
14th
edition. New Jersey : Prentice Hall.
Meera Singh. ( 2012). Marketing Mix of
4P’S for Competitive Advantage.
171
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi
UNTAG SEMARANG
IOSR Journal of Business and
Management (IOSRJBM) ISSN:
2278-487X Volume 3, Issue 6, PP
40-45
Muhammad Tahir Jan, Kalthom Abdullah.
(2015). Fashion: Malaysian Muslim
Women Perspective. European
Scientific Journal. ISSN 1857- 7431.
Pp : 438 – 454
Nausheen Pasha-Zaidi.(2015). Judging by
Appearances:
Perceived
Discrimination among South Asian
Muslim Women in the US and the
UAE. Journal of International
Women's Studies, vol 16 issue 2.
Philip
Kotler, (2000).
Manajemen
Pemasaran, PT. INDEKS, Jakarta,
hlm. 6-7
Sofjan Assauri ( 2011). Manajemen
Pemasaran Dasar Konsep dan
Strategi, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, hlm. 168-169.
Usaha Mikro Kecil Menengah “UMKM”,
diakses pada Tanggal 30 Sepetember
2014 dari http://www.depkop.go.id
172
ISBN : 978-602-14119-2-6
Download