PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING PRODUK BUSANA MUSLIM PADA USAHA KECIL MENENGAH DI KOTA SEMARANG Gita Sugiyarti Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Email : [email protected] Aris Mardiyono Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Email : [email protected] Abstrak Tujuan utama penelitian ini ialah mengembangkan model konseptual keunggulan bersaing. Target khusus penelitian ini menguji secara empirik pengaruh kualitas produk terhadap keunggulan bersaing, pengaruh saluran distribusi terhadap keunggulan bersaing, pengaruh promosi terhadap keunggulan bersaing. Teknik sampling berdasarkan purposive sampling, sampel yang digunakan adalah 60 pengusaha busana muslim skala kecil dan menengah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapat dengan cara wawancara. Pengumpulan data dengan menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup, yang diberikan kepada responden. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan SPSS 16. Temuan teoritis dalam studi ini adalah memperkaya literatur menciptakan keunggulan bersaing. Sedangkan temuan penelitian adalah kualitas produk, saluran distribusi dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Kata Kunci: Kualitas produk, saluran distribusi, promosi, keunggulan bersaing Abstract The main purpose of this research is to develop a conceptual model of competitive advantage. Specific targets of this study empirically test the effect of product quality on competitive advantage, the influence of distribution channels on competitive advantage, the influence of promotion on competitive advantage. Sampling technique based on purposive sampling, the sample used is 60 entrepreneurs of small and medium scale Muslim fashion. The data obtained in this study was obtained by interview. Data collection using a combination of open questions and closed questions, given to respondents. The collected data was then analyzed using SPSS 16. The theoretical findings in this study were to enrich the literature to create competitive advantage. While the research findings are product quality, distribution and promotion channels have a significant effect on competitive advantage. Keywords: Product quality, distribution channel, promotion, competitive advantage 162 ISBN : 978-602-14119-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG PENDAHULUAN Latar belakang Masalah Pakaian muslim merupakan busana yang wajib dikenakan oleh kaum muslimah, dan pada saat ini menjadi trend gaya berbusana (Muhammad Tahir Jan, et.,al; 2015; Nausheen Pasha-Zaidi,2015). Kondisi ini menjadi salah satu peluang untuk berbisnis dalam pakaian muslim. Dalam perkembangannya, industri pakaian muslim tidak hanya didominasi oleh perusahaan besar saja, akan tetapi usaha kecil dan menengah pun memberikan andil dalam perkembangan perekonomian (Jamal Al Maimani, et.,al; 2015) Kota Semarang. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan dan pembinaan yang berkelanjutan agar dapat meningkatkan kemajuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pakaian muslim sehingga mampu mandiri dan menjadi usaha yang tangguh (Gita,et.,al., 2017). Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian Negara, termasuk di Indonesia. Pengembangan sektor UKM memberi arti tersendiri pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam usaha menekan angka kemiskinan. Pertumbuhan dan pengembangan sektor UKM dimaknai sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan, khususnya bagi negaranegara yang memiliki income per kapita yang rendah. Sebagai gambaran pada tahun 2011-2012, walau sumbangannya dalam output nasional (PDB) hanya sebesar 57,94 persen, namun UKM memberi kontribusi sebesar 99,9 persen dalam jumlah badan usaha di Indonesia serta mempunyai andil 97,24 persen dalam penyerapan tenaga kerja (www.depkop. go.id). Usaha Kecil Menengah, diharapkan memiliki keunggulan di dalam memberikan kepuasan konsumen serta dapat menciptakan peluang pasar yang lebih besar. Untuk dapat memiliki keunggulan bersaing UKM harus mampu menyalurkan produknya kepada konsumen. Salah satu caranya melalui ISBN : 978-602-14119-2-6 pemasaran, karena pemasaran mempunyai peran penting dalam usaha mengkomunikasikan keberadaan produk dari perusahaan kepada konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif dan handal dalam mencapai sasaran bisnis. Strategi pemasaran merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan dan sasaran usaha dengan cara mengembangkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan melalui pasar yang dimasuki. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keunggulan bersaing? 2. Bagaimana pengaruh saluran distribusi terhadap keunggulan bersaing? 3. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keunggulan bersaing? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis pengaruh produk terhadap keunggulan bersaing. 2. Menganalisis pengaruh saluran distribusi terhadap keunggulan bersaing. 3. Menganalisis pengaruh promosi terhadap keunggulan bersaing. TELAAH PUSTAKA Strategi Pemasaran Perusahaan mengembangkan strategi untuk dapat mengatasi ancaman internal maupun eksternal dalam merebut peluang pasar. Pelaksanaan strategi bertujuan agar perusahaan secara obyektif mengetahui kondisi-kondisi internal dan eksternal perusahaan. Oleh karena itu perencanaan strategi pemasaran penting dalam mendapatkan keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan sumber daya pemasaran. 163 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang (objectives), dalam situasi persaingan tertentu (Indra Wijaya, dkk., 2013) untuk itu kegiatan dalam pemasaran industri bisnis harus direncanakan sesuai strategi yang optimal. Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan (Sofjan Assauri, 2011). Dari beberapa definisi dapat disimpulkan strategi pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dengan rencana, pelaksanaan dan evaluasi yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, serta memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan adanya strategi pemasaran maka implementasi program dalam menciptakan tujuan organisasi dapat dilakukan secara aktif, sadar, dan rasional. Strategi pemasaran merupakan strategi acuan pemasaran, menetapkan komposisi terbaik dari beberapa hal komponen pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju, dan sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dikenal dengan strategi pemasaran meliputi kualitas produk, harga, saluran distribusi dan, promosi (Kotler, 2000). Kualitas Produk Produk ialah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar (baik berwujud atau tidak berwujud) dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk meliputi keragaman produk, 164 kualitas design, ciri, nama merk, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan. Kualitas produk merupakan kemampuan produk dalam meragakan fungsinya (Ginting, 2012), kemampuan suatu produk dalam melaksanakan fungsinya, terdiri dari kehandalan produk, daya tahan, kemudahan dalam mengoperasikan dan perbaikan, ketepatan, serta atribut bernilai lainnya (Kotler dan Amstrong, 2012). Berdasarkan definisi dapat dijelaskan bahwa kualitas produk ialah kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. Konsumen cenderung melakukan pembelian ulang jika kualitas produk yang dihasilkan baik, sedangkan konsumen mengalihkan pembeliannya pada produk sejenis lainnya jika mendapatkan kualitas produk tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Kecocokan suatu produk bilamana konsumen merasakan bahwa produk tidak mudah rusak, daya tahan, penggunaannya lama, produk yang digunakan mampu meningkatkan status konsumen yang memakainya, serta adanya jaminan kualitas produk. Saluran distribusi Saluran distribusi merupakan kelompok organisasi saling tergantung membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen (Kotler and Armstrong (2014:363). Kotler and Keller (2012:415) saluran distribusi ialah seperangkat alur yang diikuti produk atau jasa setelah produksi, berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna akhir. Boyd, Walker dan Larrece (2000:32) menyatakan saluran distribusi ialah himpunan organisasi saling bergantung dan terlibat dalam proses membuat produk dan jasa yang siap untuk dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial. Saluran distribusi terhubung dengan berbagai kegiatan perusahaan yang mengupayakan agar produk dapat ISBN : 978-602-14119-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG disalurkan ke tangan konsumen. Produk dijual baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu dengan cara konsumen langsung mendatangi show room – show room atau toko-toko UKM yang menjual busana muslim sehingga konsumen langsung bisa memilih model apa yang diinginkan sedangkan secara tidak langsung yaitu dengan cara konsumen memesan dalam jumlah tertentu dengan terlebih dahulu mengetahui modelnya kemudian dikirim ke tempat tujuannya yang sudah disepakati. Promosi Keller (2005: 97) promosi ialah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Dharmamesta dan Irawan (2010: 349) promosi merupakan arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh UKM Busana Muslim untuk memberitahu, mengenalkan, mempengaruhi konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Promosi yang dilakukan oleh para UKM Busana Muslim dimulai dengan membuat merek yang mengasosiasikan keunggulan dan usaha yang digelutinya ialah Busana Muslim. Perusahaan juga melakukan promosi melalui internet marketing (melalui website dan social media), menyebarkan email ke perusahaan maupun instansi, menjadi sponsor acara, serta mengikuti pameran-pameran fashion kombinasi. Keunggulan bersaing Keunggulan bersaing ialah suatu hasil dari implementasi strategi untuk memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan (Bharadwaj et al. 1993). Keahlian dan asset yang unik dipandang sebagai sumber dari keunggulan ISBN : 978-602-14119-2-6 bersaing. Keahlian unik ialah kemampuan perusahaan untuk menjadikan para karyawannya sebagai bagian penting dalam mencapai keunggulan bersaing (Gita,2015). Keunggulan bersaing merupakan jantung kinerja pemasaran dalam menghadapi persaingan atau sebagai strategi benefit perusahaan dalam melakukan kerjasama menciptakan keunggulan bersaing secara efektif dalam pasar. Strategi ini perlu didesain untuk mewujudkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan sehingga mendominasi baik di pasar maupun pasar baru. Keunggulan bersaing tumbuh dari nilai – nilai yang diciptakan perusahaan untuk konsumennya. Pada umumnya pelanggan membeli produk yang mempunyai nilai lebih dari yang diinginkan atau . Nilai akan dibandingkan dengan harga yang ditawarkan. Pembelian produk terjadi apabila pelanggan menganggap harga produk sesuai dengan nilai yang ditawarkannya. Hal ini didukung oleh pendapat Styagraha (1994,p.14) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan nilai lebih terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut mendatangkan manfaat bagi pelanggan. Hubungan antar Variabel Pengaruh kualitas produk terhadap keunggulan bersaing Kualitas merupakan ciri dan sifat suatu produk atau pelayanan berpengaruh dalam memuaskan kebutuhan konsumen baik yang dinyatakan maupun yang tersirat (Kotler, 2012:49). Kualitas produk sangat penting karena menyangkut kepercayaan konsumen terhadap produk dan perusahaan itu sendiri sebagai produsen (Meera Singh, 2012). Kualitas produk berkaitan erat dengan citra merek, karena kualitas yang baik akan melahirkan citra yang positif di benak konsumen sehingga konsumen menjadi percaya terhadap produk tersebut (Anis dkk, 2015; A. S. Dunk, 2007). 165 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG Apabila kualitas produk baik di mata konsumen, maka secara otomatis terbentuk citra merek yang positif sehingga meningkatkan keunggulan bersaing produk. Atas dasar uraian di atas dapat diajukan hipotesis 1 yaitu: ada pengaruh positif antara kualitas produk terhadap keunggulan bersaing. Pengaruh saluran distribusi terhadap keunggulan bersaing Distribusi merupakan suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen pada saat barang atau jasa diperlukan. Distribusi prinsipnya menciptakan manfaat waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. Distribusi pemasaran meliputi keputusan-keputusan strategik dan taktis. Keputusan strategik merupakan pemilihan saluran distribusi untuk mengalirkan produk ke pasar (Ferri Kuswantoro et.,al, 2012; A. S. Dunk. 2007). Keputusan ini akan menentukan keputusan-keputusan taktis, dengan memilih perusahaan yang bertindak sebagai perantara dalam pergerakan produk secara nyata berlangsung. Dengan distribusi yang baik, produk cepat di tangan konsumen berarti menghemat pengeluaran bagi perusahaan. Hal ini merupakan ciri kas perusahaan yang mempunyai keunggulan terutama dalam memasarkan produknya. Atas dasar uraian di atas dapat dibuat hipotesis 2 yaitu: ada pengaruh positif antara saluran distribusi terhadap keunggulan bersaing. Pengaruh promosi terhadap keunggulan bersaing Promosi ialah suatu aktivitas pemasaran untuk mendorong permintaan. Semakin gencar aktivitas promosi dilakukan, maka konsumen semakin tertarik dan terpengaruh yang pada akhirnya konsumen akan membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Program promosi merupakan suatu program yang berpedoman pada teknik-teknik mengkomunikasikan informasi tentang produk dan menjual produk (Hameed Abdulnabi Al-Debi, et.,al, 2014; Meera Singh 2012). Promosi sangat bermanfaat bagi perusahaan sebab pemasaran mengharapkan tidak sekedar mengembangkan produk atau jasa dengan baik, melainkan juga agar perusahaan dapat menetapkan harga yang dapat bersaing artinya memungkinkan produk atau jasa dapat meraih pangsa pasar dalam kelompok produknya. Atas dasar uraian di atas dapat dibuat hipotesis 3 yaitu : ada pengaruh positif antara promosi terhadap keunggulan bersaing. Dari pengaruh antar variabel dapat dibuat model empirik sebagai dijelaskan pada Gambar 1. Saluran distribusi Kualitas Produk Keunggulan Bersaing Promosi Gambar 1. Model Empirik Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini, 2017 166 ISBN : 978-602-14119-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG METODE PENELITIAN Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Aris, dkk., 2015). Populasi penelitian ini ialah seluruh produsen busana muslim di kota Semarang. Adapun sampel penelitian sebesar 60 produsen busana muslim di kota Semarang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling artinya teknik pengambilan sampel atas dasar tujuan tertentu, berdasarkan pengalaman para produsen busana muslim. Dengan pertimbangan atas dasar pengalaman mereka mengelola usaha busana muslim. 60 responden yang diteliti sejumlah 51responden yang layak dan valid untuk dilakukan pengolahan data. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yaitu melakukan pengamatan langsung, dan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Desain penelitian berdasarkan alat dan teknik serta karakteristik responden. Pendistribusian kuesioner dilakukan dengan pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Metode Analisis data Metode analisis data digunakan regresi linear melalui program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Uji pengaruh kualitas produk (X1), saluran distribusi (X2), promosi (X3) terhadap keunggulan bersaing (Y). Persamaan regresi bergandanya sebagai berikut : Y = a + β1 X 1 + β2 X 2 + β3 X 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas & Reliabilitas Hasil uji validitas sejumlah 14 item pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Variabel No.Item Sig.Hitung Sig. Alpha Keterangan Kualitas Produk X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 0.002 0.003 0.004 0.003 0.5 0.5 0.5 0.5 Valid Valid Valid Valid Saluran Distribusi X2.1 X2.2 X2.3 0.004 0.003 0.002 0.5 0.5 0.5 Valid Valid Valid Promosi X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 0.003 0.002 0.002 0.004 0.5 0.5 0.5 0.5 Valid Valid Valid Valid Y.1 Y.2 Y.3 0.004 0.003 0.002 0.5 0.5 0.5 Valid Valid Valid Keungu. Bersaing ISBN : 978-602-14119-2-6 167 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan memiliki nilai sig hitung < sig α (0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hasil pengujian reliabilitas variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil uji reliabilitas menunjukkan semua nilai cronbach alpha hasilnya > cronbach alpha yang disyaratkan (0.70), dapat disimpulkan bahwa semua instrumen variabel penelitian adalah reliabel. Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Cronbach’s Alpha Kriteria Cronbach’s Alpha Variabel Keterangan Kualitas produk 0.778 0.7 Reliabel Saluran Distribusi 0.801 0.7 Reliabel Promosi 0.765 0.7 Reliabel Keungg. Bersaing 0.790 Sumber: data yang diolah, 2017 Persamaan Regresi Berganda Perhitungan analisis regresi berganda pengaruh kualitas produk (X1), saluran distribusi (X2), promosi (X3) 0.7 Reliabel terhadap keunggulan bersaing (Y), dengan program SPSS versi 16 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Perhitungan Analisis Regresi Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model B 1 (Constan) Kualitas Produk Saluran Distribusi Promosi 6.567 .422 .342 .432 Standardized Coefficients Std.Error Beta 1.341 .564 .544 .632 .421 .532 .664 t Sig 1.646 1.976 2.321 2.443 .000 .001 .003 .002 a. Dependent variable : Keunggulan Bersaing (Y) Dari Tabel 3 dapat ditulis persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y= 6.567 + 0,422 X1 + 0,342 X2+ 0,432 X 3 Persamaan regresi berganda mempunyai arti bahwa nilai positif pada konstanta 6.567 menyatakan bahwa kualitas produk (X1), saluran distribusi (X2), promosi (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap keunggulan bersaing. 168 Koefisien Determinasi Nilai R2 yang mendekati 1, berarti variabel–variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Hasil pengolahan koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4. ISBN : 978-602-14119-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG Tabel 4. Koefisien Determinasi Model Summary Model 1 R .708a R Square Adjusted R Square .710 .596 Std. Error of the Estimate 1.286 A. Predictors: (Constant), Kualitas produk (X1), Saluran distribusi (X2), Promosi (X3) Berdasarkan Tabel 4, koefisien determinasi menunjukkan besarnya R2 adalah 0,710, hal ini berarti 71% variasi keunggulan bersaing (Y) dapat dijelaskan oleh variasi dari seluruh variabel independen, yaitu kualitas produk (X1), saluran distribusi (X2), promosi (X3), sedangkan selebihnya sebesar 28 % dijelaskan oleh sebab – sebab lain di luar model. dependen (Y). Hasil uji model dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada Tabel 5. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 5, diketahui besarnya nilai F hitung adalah sebesar 17,410 dan F tabel pada df1 = 4, df2 = 51, 0,05 adalah sebesar 3,0772. Berdasarkan F hitung dan F tabel diperoleh F hitung (17,410) > 3,0772 F tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan uji F dari persamaan regresi berganda dapat diartikan bahwa kualitas produk, saluran distribusi, dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Uji F (Uji Model) Uji model digunakan untuk mengetahui variabel independen (X) dapat digunakan untuk memprediksi variabel Tabel 5. Hasil Uji Model ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 251.480 224.165 475.645 df 4 41 Mean Square 80.493 5.224 16.410 F Sig. .000a A. Predictors: (Constant), Kualitas produk (X1), Saluran distribusi (X2), Promosi (X3) B. Dependent Variable: Keunggulan bersaing (Y) Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 menyatakan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing diperoleh hasil nilai t hitung variabel kualitas produk (X1) sebesar 1.976 dengan taraf signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini berarti H1 menyatakan kualitas produk berpengaruh signifikan ISBN : 978-602-14119-2-6 terhadap Keunggulan bersaing, diterima. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan (A. S. Dunk, 2007; Meera Singh, 2012), kualitas produk merupakan keseluruhan ciri suatu produk atau pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan produk yang mereka gunakan berkualitas. Untuk menghadapi persaingan, perusahaan harus bijaksana untuk menentukan 169 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG 2. 3. 170 kualitas produknya. Jika perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus memahami aspek dimensi yang dibutuhkan konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan dengan produk pesaing. Hipotesis 2 menyatakan saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing diperoleh hasil nilai t hitung variabel saluran distribusi (X2) sebesar 2.321 dengan taraf signifikansi 0,003 < 0,05. Hal ini berarti H2 yang menyatakan saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan bersaing, diterima. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan (Ferri Kuswantoro et.,al, 2012; A. S. Dunk. 2007), efisiensi ialah penghematan yang dapat dilakukan distributor untuk mendapatkan keunggulan dalam harga dan persaingan. Keunggulan yang dimiliki dapat digunakan sebagai salah satu sumber untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat menjadi yang terdepan dalam kompetisi. Hipotesis 3 menyatakan promosi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing diperoleh hasil nilai t hitung variabel saluran distribusi (X3) sebesar 2.443 dengan taraf signifikansi 0,003 < 0,05. Hal ini berarti H3 yang menyatakan promosi berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan bersaing, diterima. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan (Hameed Abdulnabi Al-Debi, et.,al, 2014; Meera Singh 2012).Apabila perusahaan mempunyai keunggulan bersaing potensial, maka perusahaan harus memilih beberapa strategi untuk membangun pemosisian. Perusahaan secara agresif mempromosikan satu manfaat kepada pasar sasaran, oleh karena itu setiap merk mempunyai satu atribut dan menyatakan dirinya sebagai nomor pertama pada atribut tersebut. Karena konsumen cenderung ingat pada nomor pertama. Di samping itu, perusahaan harus memposisikan diri lebih dari satu faktor pembeda dibanding dengan pesaingnya. PENUTUP Simpulan Simpulan dari penelitian ini terbukti: 1. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. 2. Saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. 3. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini masih banyak kekurangan atau kelemahan yang disebabkan oleh adanya keterbatasan yang peneliti lakukan. Secara umum keterbatasan tersebut meliputi: 1. Proses penyebaran kuesioner terlalu cepat sehingga pengawasan terhadap respon dan jawaban responden menjadi sangat minim, hal ini sangat mempengaruhi hasil penelitian yang diperoleh. 2. Masih terdapatnya sejumlah variabel penelitian yang tidak digunakan di dalam penelitian ini seperti orientasi kewirausahaan, harga dan orientasi pasar serta berbagai variabel penelitian lainnya yang belum digunakan pada penelitian ini. 3. Penyebab buruknya kinerja distribusi karena kurangnya pemahaman mengenai masalah biaya yang terjadi pada proses pemasaran dan distribusi produk. Distributor paham mengenai harga, akan tetapi tidak paham tentang pengendalian biaya yang terjadi. Semakin sulit bagi distributor untuk bekerja dengan baik jika tidak dapat menurunkan biaya pemasaran dalam distribusi produk. ISBN : 978-602-14119-2-6 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG DAFTAR PUSTAKA A. S. Dunk. (2007). Assessing the Effects of Product Quality and Environmental Management Accounting on the Competitive Advantage of Firms. Australasian Accounting, Business and Finance Journal,Vol.1,Issue 1,pp : 28 – 38. Aris Mardiyono, Gita Sugiyarti. (2015). Analisis Kinerja Pemasaran Pada Industri Kreatif Di Kota Semarang (Studi Empiris Pada Produsen Kaos). Prosiding Seminar Nasional. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Boyd, Harper W., Orville C. Walker, dan Jean-Claude Larrece, (2000). Manajemen Pemasaran: Pendekatan Strategi dengan Orientasi Global. Diterjemahkan oleh Imam Nurmawan. Edisi Kedua. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Dharmmesta dan Irawan, (2010). Loyalitas Pelanggan. Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan bagi Peneliti. Ferri Kuswantoro; M. Mohd Rosli; Radiah Abdul; Hamidreza Ghorbani. Impact of istribution Channel Innovation on the Performance of Small and Medium Enterprises. International Business and Management Vol. 5, No. 1, 2012, pp. 52-61 Gita Sugiyarti, (2015). Membangun Keunggulan Bersaing Produk Melalui Orientasi Pembelajaran , Orientasi Pasar Dan Inovasi Produk (Studi Empiris Pada Industry Pakaian Jadi Skala Kecil Dan Menengah Di Kota Semarang). Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang. Vol. 4 no 2. ISBN : 978-602-14119-2-6 Gita Sugiyarti, Elia Ardyan. (2017). Market Sensing Capability and Product Innovation Advantages in Emerging Markets: The Case of Market Entry Quality and Marketing Performance of Batik Industry in Indonesia. DLSU Business & Economics Review 27(1): 1-12. Ginting, Nembah, (2012). Manajemen Pemasaran, Cetakan 2, Bandung: Yrama Widya.Hameed Abdulnabi Al-Debi, Ashraf Mustafa.(2014). The Impact Of Services Marketing Mix 7P's In Competitive Advantage To Five Stars Hotel - Case Study Amman, Jordan. The Clute Institute International Academic Conference. Indra Wijaya dan Sri Setyo Iriani, (2013). Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1 No.3, hlm 911. Jamal AlMaimani, Fuadah Binti Johari. (2015). Enhancing Active Participation of SMEs and Islamic Banks Towards Economic Diversification in Oman. Procedia Economics and Finance 31, pp : 677 – 688 Keller, (2005). Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Jakarta Business Research Center, Jakarta. Kotler, Philip dan Amstrong, Gary, (2012). Principles of Marketing, New Jersey: Prentice Hall. Kotler, Philip and Gary Armstrong, (2014). Principle of Marketing. 15th edition. London : Pearson. Kotler, Philip and Kevin L. Keller, (2012). Marketing Management. 14th edition. New Jersey : Prentice Hall. Meera Singh. ( 2012). Marketing Mix of 4P’S for Competitive Advantage. 171 PROSIDING SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPERS 2017 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS Optimalisasi Tata Kelola Organisasi Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing dan Iklim Investasi UNTAG SEMARANG IOSR Journal of Business and Management (IOSRJBM) ISSN: 2278-487X Volume 3, Issue 6, PP 40-45 Muhammad Tahir Jan, Kalthom Abdullah. (2015). Fashion: Malaysian Muslim Women Perspective. European Scientific Journal. ISSN 1857- 7431. Pp : 438 – 454 Nausheen Pasha-Zaidi.(2015). Judging by Appearances: Perceived Discrimination among South Asian Muslim Women in the US and the UAE. Journal of International Women's Studies, vol 16 issue 2. Philip Kotler, (2000). Manajemen Pemasaran, PT. INDEKS, Jakarta, hlm. 6-7 Sofjan Assauri ( 2011). Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 168-169. Usaha Mikro Kecil Menengah “UMKM”, diakses pada Tanggal 30 Sepetember 2014 dari http://www.depkop.go.id 172 ISBN : 978-602-14119-2-6