Dampak sosio=ekonomi da ekologi kawasan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembangunan
suatu
negara
berkembang
selalu
didasarkan pada
pemanfaatan sumberdaya alam. Semakin banyak negara tersebut memiliki
sumberdaya alam dan memanfaatkannya dengan seefisien mungkin, maka
semakin tinggi harapan tercapainya keadaan kehidupan ekonomi yang baik untuk
jangka panjang. Tujuan dilakukannya pembangunan suatu negara adalah untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kualitas hidup masyarakat berkaitan
dengan kualitas lingkungan hidup, sehingga pembangunan merupakan suatu
upaya yang dilakukan oleh negara untuk meningkatkan manfaat yang diperoleh
dari sumberdaya alam.
Indonesia sebagai negara sedang berkembang dalam usahanya untuk
mencapai tahap masyarakat modern, terlebih dahulu harus melalui tahapan yang
dianggap kritis yaitu pada tahap tinggal landas. Pada tahap tersebut sektor
pertanian sebagai sektor primer mulai ditinggalkan, dan beralih menjadi sektor
sekunder yaitu industri. Pemilihan sektor industri untuk meningkatkan pendapatan
negara didasarkan pada dua pertimbangan, hal ini sebagaimana dikutip oleh
Purwanto (2003). Pertama, pada masa itu negara-negara di seluruh dunia juga
mengerjakan proyek industrialisasi di negara masing-masing karena dukungan
teori-teori ekonomi yang memadai, sehingga apabila strategi industrialisasi
dilaksanakan telah ada konsep yang mencukupi untuk menentukan arah
pembangunan ekonomi. Kedua, sejarah negara-negara yang telah berhasil
memajukan ekonominya selalu melewati tahapan industrialisasi pada proses
pembangunannya. Strategi ini dianggap berhasil karena secara perlahan-lahan
menggeser kegiatan ekonomi dari semula terkonsentrasi pada sektor primer
(pertanian) menuju sektor sekunder (industri/jasa). Sektor sekunder dipandang
memiliki nilai tambah yang lebih tinggi daripada sektor primer sehingga dapat
mempercepat peningkatan pendapatan masyarakat. Berdasarkan pertimbangan
tersebut kegiatan industrialisasi dengan konsisten dilaksanakan di Indonesia,
2
melalui program-program pembangunan yang terencana berdasarkan repelita dan
program pembangunan jangka panjang.
Adanya kegiatan industri di wilayah pedesaan, di satu sisi memberikan
dampak positif bagi pembangunan desa namun disisi lain, menimbulkan dampak
negatif. Dampak positif akibat adanya industri yaitu seperti peningkatan
pendapatan daerah dan membuka peluang kerja di wilayah pedesaan. Sementara
itu, dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya industri di daerah pedesaan
adalah kerusakan ekologi di wilayah tersebut.
Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor
merupakan desa yang memiliki aktivitas industri batu bata cukup tinggi. Desa
Gorowong ini dikenal sebagai salah satu desa pemasok batu bata ke daerah
Tangerang, Jakarta dan sekitarnya. Adanya industri batu bata yang berkembang,
lambat laun menyebabkan beberapa masalah dari segi ekologi seperti penurunan
kualitas lingkungan hidup akibat dari adanya eksploitasi tanah sebagai bahan baku
batu bata. Penurunan kualitas lingkungan hidup ini dapat dilihat dari banyaknya
ceruk-ceruk di tanah akibat aktivitas penggalian tanah, berkurangnya tutupan
lahan seperti pohon-pohon dan semak-semak, menurunnya kualitas udara, serta
berubahnya kuantitas air tanah. Namun, manfaat yang di dapat dari adanya
industri batu bata adalah meningkatnya peluang kerja terutama sektor industri
batu bata di wilayah tersebut.
2.1
Masalah Penelitian
Tumbuhnya industri pedesaan (batu bata) di wilayah pedesaan selalu
menimbulkan dampak negatif dan positif. Dampak negatif yang ditimbulkan dari
hadirnya industri batu bata terjadi terutama permasalahan pada bidang ekologi,
yaitu dari segi kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun, seperti jalan
yang rusak, banyaknya lubang-lubang bekas galian, berkurangnya tutupan lahan
dan kualitas udara yang semakin memburuk. Dampak positif dari berkembangnya
industri batu bata terlihat pada bidang sosial ekonomi yaitu semakin terbukanya
peluang kerja yang lebih besar di wilayah pedesaan, baik peluang kerja lokal
maupun tenaga kerja dari luar daerah.
3
Kehadiran industri pedesaan di wilayah Desa Gorowong, yaitu industri
batu bata telah membuka kesempatan kerja baik bagi masyarakat lokal dan luar
daerah. Dampak lain dari hadirnya industri batu bata di wilayah Desa Gorowong
adalah timbulnya perekonomian lokal. Perekonomian lokal yang ada telah
mengubah sistem penghidupan masyarakat dengan munculnya sumber nafkah
baru, sehingga struktur nafkah masyarakat pun akan berubah. Berdasarkan hal
tersebut, maka rumusan masalah yang akan dikaji adalah:
1. Sejauh mana perkembangan industri batu bata memberi dampak terhadap
sosio-ekonomi masyarakat lokal?
2. Sejauh mana perkembangan industri batu bata memberi dampak terhadap
perubahan ekologi suatu kawasan?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemaparan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini
adalah untuk:
1. Mengidentifikasi sejauh mana perkembangan industri batu bata memberi
dampak terhadap sosio-ekonomi masyarakat lokal.
2. Mengindentifikasi sejauh mana perkembangan industri batu bata memberi
dampak terhadap perubahan ekologi di suatu kawasan.
1.4
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:
1.
Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam mengkaji
secara ilmiah mengenai aktifitas industri batu bata dan dampaknya pada
strategi nafkah masyarakat sekitar pertambangan.
2.
Menambah literatur bagi kalangan akademisi dalam mengkaji perubahan
struktur nafkah di pedesaan akibat adanya aktifitas industri batu bata.
3.
Acuan bagi pemerintah dan swasta dalam melakukan kebijakan industri.
Download