12 Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010

advertisement
12
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
CHARGER HANDPHONE PORTABLE MENGGUNAKAN
SISTEM PENGGERAK GENERATOR AC DENGAN PENYEARAH
DESIGN AND DEVELOPMENT PORTABLE CHARGER HANDPHONE USING
DRIVER SYSTEM GENERATOR AC WITH RECTIFIER
1
Arief Hendra Saptadi, 2Jaenal Arifin, 3Wasis Dasa Nugraha
1,2,3
Program Studi D-III Teknik Telekomunikasi
Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto
1
[email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRAKSI
Catu daya dalam sebuah sistem merupakan bagian yang utama, karena sebagai sumber atau penyedia
energi, begitu pula pada perangkat telekomunikasi yang digunakan seperti handphone. Catu daya pada
handphone adalah baterai, apabila suatu saat baterai dalam keadaan lowbatt, dan tidak ada sumber catuan
listrik yang dapat digunakan tentunya hal tersebut dapat mengganggu proses komunikasi yang akan
dilakukan. Perancangan perangkat ini dibagi menjadi beberapa blok rangkaian, yaitu blok catu daya yang
berisi sumber sebagai penyedia energi (generator AC), rangkaian penyearah, filter, dan blok Pulsa width
modulator (PWM), serta blok rangkaian penguat arus.
Ketika generator AC diputar, maka otomatis akan menghasilkan tegangan bolak-balik, yang nantinya
akan disearahkan menjadi tegangan DC oleh penyearah. Outputan tegangan DC tersebut akan diperkecil
tegangan ripplenya dengan filter, kemudian akan distabilkan dengan regulator zener 5,6 V. Dari regulator,
tegangan yang telah stabil masuk pada IC 555 sebagai timer dan Pulsa width modulator sebagai pengontrol
frekuensi. Output IC 555 akan diteruskan ke penguat arus sehingga output dari rangkaian sesuai dengan
spsesifikasi baterai handphone.
Hasil dari perancangan alat ini diharapkan dapat melakukan charging handphone pada saat lowbatt
dan tidak ada catuan listrik lingkungan sekitar.
Kata kunci: Generator AC, Catu daya, PWM, Handphone
ABSTRACT
Power Supply in a system is a main part, because of its role as an energy source. This also applied
in telecommunication equipment, such as handphone. The main power supply in a handphone is the battery.
Consequently, if the battery is low and there is no electricity around, this will disrupt the ongoing
communication process. Design of the equipment is divided into certain circuit blocks, i.e. power supply
which is used as an energy source (in the form of AC generator), rectifier, filter and Pulsa width modulator
(PWM), and current amplifier.
When the AC generator is rotated, it will supply alternating voltage which in turn, this voltage
would be converted into DC Voltage by rectifier. The ripple voltage component on this DC Voltage would be
minimized by filter and stabilized by 5.6 V Zener regulator. From this regulator, the stabilized voltage will
go to the input pin on IC 555 (or simply, 555) as a timer, and control the frekuensi via PWM circuit. The
output of 555 would pass on to current amplifier in a way that this would meet the specification of
handphone battery.
The result of the design is expected to be able to charge the handphone in a low battery condition
when there is no electricity in the vicinity.
Keyword: Generator AC, Power Supply, PWM, Handphone
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
13
1. PENDAHULUAN
mempunyai daya atau energi yang
1.1. Latar Belakang
dapat bertahan cukup lama. Energi
Teknologi telekomunikasi saat ini
pada handphone disimpan pada sebuah
telah berkembang sangat pesat. Hal
baterai. Maka dari itu sebuah baterai
tersebut
handphone harus selalu menyimpan
dapat
dilihat
dengan
munculnya alat–alat telekomunikasi
energi
yang semakin canggih, teknologi yang
memperlancar
digunakan dalam telekomunikasi itu
Tetapi
sendiri,
pada
melemah atau Low Batt, sebagai
alat
contoh jika sedang dalam perjalanan
umum
jauh, tidak tersediannya catuan listrik
digunakan pada jaman sekarang adalah
seperti PLN, Genset, Car kit, tiba-tiba
handphone.
orang
handphone mati karena low batt,
dilapisan masyarakat manapun, baik
padahal pada saat itu komunikasi
itu menengah ke bawah atau menengah
sedang benar-benar dibutuhkan. Maka
ke
hal di atas dapat mengganggu proses
serta
masyarakat
luas.
komunikasi
atas,
Karena
penerapannya
Salah
yang
sudah
Hampir
setiap
mempunyai
dengan
handphone,
satu
handphone.
menggunakan
masyarakat
bisa
walaupun
ada
sedikit
proses
kalanya
untuk
komunikasi.
baterai
akan
komunikasi yang akan dilakukan.
1.2. Perumusan Masalah
berkomunikasi secara langsung dalam
a. Bagaimana blok diagram dan
bentuk voice atau sms dengan orang
apa fungsi dari tiap-tiap blok
lain tanpa mengenal waktu, tempat dan
diagram dari alat yang akan
kondisi.
dibuat sebagai pencatu baterai
Dengan dukungan teknologi yang
ada,
sekarang
berkembang
handphone
baik
dari
handphone.
pun
b. Bagaimana cara menentukan
sisi
nilai dari tiap-tiap komponen
perangkatnya, seperti fasilitas infrared,
yang
bluetooth, maupun kabel USB untuk
output rangkaian sesuai dengan
dapat
yang diinginkan
melakukan
transfer
data.
akan
digunakan
agar
Maupun dari sisi penggunaannya yang
c. Bagaimana proses perancangan
dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk
alat sampai bisa digunakan
sekedar voice atau sms, tetapi juga
sebagai alat pencatu baterai
untuk komunikasi data seperti internet
handphone
dan
email
yang
menggunakan
teknologi GPRS dan EDGE.
1.3. Tujuan
a. Mengetahui
blok
diagram
Untuk memperlancar komunikasi
beserta fungsi dari setiap blok
yang dilakukan, suatu alat komunikasi,
dari alat yang akan dibuat
dalam hal ini handphone haruslah
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
14
sebagai
pencatu
baterai
handphone.
b. Dapat
menggunakan sistem penggerak
Generator
menentukan
masing-masing
nilai
komponen
penyusun alat sehingga alat
bisa bekerja sesuai dengan yang
diinginkan.
penyearah
bisa bekerja atau
umur pakai baterai HP.
1.6. Dasar Teori
a. Sistem Komunikasi Seluler
baterai
portable
handphone
dengan
penggerak
sistem
Generator
AC
dengan penyearah.
ini
Komunikasi seluler saat
ini benar-benar sudah menjadi
kebutuhan
masyarakat,
pokok
bagi
terbukti
dengan
banyaknya penggunaan seluler.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Alat
dengan
tidak, tanpa memperhitungkan
c. Dapat membuat alat pencatu
daya
AC
Disebut
seluler
karena
area
dapat
digunakan
layanannya dibagi-bagi menjadi
untuk
mencatu
handphone
beberapa area kecil disebut cell,
yang
lowbatt
(kehabisan
yang
mempunyai
karateristik
energi), secara praktis karena
pelanggan dapat bergerak bebas
tidak
dalam area layanan dengan tetap
tergantung
dengan
sumber catuan lain seperti
berkomunikasi
PLN, car kit atau genset.
pemutusan
hubungan.Mobile
Station
MS
1.5. Batasan Masalah
a. Tidak
membahas
sistem
jaringan seluler secara detail.
atau
tanpa
terjadi
merupakan
perangkat yang digunakan oleh
pelanggan
untuk
melakukan
b. Alat yang akan dibuat berkaitan
pembicaraan, yang menggunakan
dengan bagian catu daya baterai
sistem DTMF (Dual Tone Multi
handphone
Frequency) dalam pengiriman
c. Alat ini tidak menggunakan
datanya yaitu mengirimkan 2
media penyimpanan lain selain
buah frekuensi, frekuensi rendah
baterai handphone.
dan frekuensi tinggi. MS sendiri
d. Alat ini digunakan pada saat
yang darurat.
e. Alat
ini
mencatu
(ME) atau handset, merupakan
digunakan
untuk
perangkat yang berada di sisi
handphone
Nokia
pengguna atau pelanggan yang
1208.
f. Alat
terdiri atas: Mobile Equipment
berfungsi
ini
dibuat
terminal
tranciever
(pengirim
membuktikan bahwa apakah
penerima
sinyal)
catu
berkomunikasi dengan perangkat
daya
untuk
sebagai
handphone
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
dan
untuk
15
lainnya. Pada saat ini ME yang
balik 1 fasa yaitu generator
digunakan
yang dimana dalam sistem
berupa
sebuah
handphone.
melilitnya hanya terdiri dari
satu kumpulan kumparan.
[5]
,
dan generator arus bolak-balik
3 fasa yaitu generator yang
dimana dalam sistem lilitanya
terdiri dari tiga kumpulan
kumparan
yang
mana
kumparan tersebut masingmasing dinamakan lilitan fasa.
Gambar 1. Arsitektur Sistem Seluler
[5]
b. Baterai Handphone
Fungsi
dari
pada
baterai
adalah mengubah energi kimia
menjadi energi listrik yang dapat
digunakan sebagai sumber energi.
Dibawah ini merupakan jenis-jenis
baterai yang umumnya dipakai
Gambar 2. Konstruksi generator AC.[5]
ii) Dioda
sebagai baterai handphone:
1) Nickel-Cadmium ( NiCd )

2) Nickel-Metal-Hydride(NiMH)
Dioda
Dioda penyearah
merupakan
3) Lithium-Ion ( Li-Ion )
komponen elektronik yang
4) Lithium-Polymer (Li-Polymer)
terbuat
dari
bahan
semikonduktor yang saling
dipertemukan.
c. Catu Daya
semikonduktor
i) Generator AC
Generator
balik
arus
berfungsi
tenaga
mekanis
bolak-
mengubah
menjadi
semikonduktor
Yaitu
P
dan
N.
Semikonduktor P (P type)
merupakan
semikonduktor
tenaga listrik arus bolak-balik.
yang terbuat dari campuran
Generator Arus Bolak-balik
bahan silikon, germanium dan
sering disebut juga sebagai
aluminium, mempunyai sifat
alternator,
AC
kekurangan elektron sehingga
Current).
disebut semikonduktor positif.
bolak-balik
Sedangkan semikonduktor
generator
(Alternating
Generator
arus
jenis,
N merupakan semikonduktor
yaitu: Generator arus bolak-
yang terbuat dari campuran
dibagi
menjadi
dua
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
16
antara silikon, germanium dan
nilai zener tersebut. Nilai
fosfor
memiliki
tersebut yang nantinya akan
kelebihan elektron sehingga
dimanfaatkan sebagai input
disebut
tegangan
yang
semikonduktor
negatif.
Dioda
keunikan
memiliki
tersendiri,
referensi
bagi
rangkaian PWM dengan IC
yaitu
555
hanya dapat mengalirkan arus
sebagai
komponen
utamanya.
dalam satu arah saja, yaitu
dari arah anoda (positif) ke
arah katoda (negatif).
iii)
Kapasitor sebagai Filter
Tegangan keluaran dari suatu
rangkaian
penyearah
pada
umumnya akan menimbulkan
tegangan
Gambar 3. Bentuk dan simbol dioda [4]
Dioda memiliki keunikan
ripple
tegangan
yang
keluar
dari
penyearah
(misal:
diinginkan
adalah
rangkaian
berupa
tersendiri, yaitu hanya dapat
tegangan DC murni, tetapi
mengalirkan arus dalam satu
masih ada sedikit tegangan
arah saja, yaitu dari arah
AC
anoda (positif) ke arah katoda
tegangan
(negatif).
dinamakan tegangan ripple)
Dioda
Penyearah
Sebagai
(rectifier)
yang
maka
ikut
terbawa,
itulah
dibutuhkan
yang
sebuah
digunakan untuk mengubah
komponen elektronika yang
tegangan
menjadi
dipakai untuk mengecilkan
tegangan DC. Ada 2 jenis
atau bahkan menghilangkan
rectifier
tegangan
AC
yang
banyak
tersebut
karena
digunakan dalam elektronika
dapat mempengaruhi keluaran
yaitu:
dari charger yang dibuat.
Penyearah
Setengah
Gelombang dan Penyearah
Gelombang Penuh

Dioda Zener
Zener disini digunakan
sebagai regulator tegangan.
Dengan menggunakan zener
dengan nilai 5,6 V maka
outputan
dari
Gambar 4. gelombang dengan filter kapasitor
regulator
tegangan akan sama dengan
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
17
d. IC 555
tegangan input pin melebihi 2/3
IC
NE555
yang
mempunyai 8 pin (kaki) ini
merupakan
salah
satu
komponen elektronika yang
vcc.
Pin
7
sebagai
discharge
yang
merupakan jalur pembuangan arus.
Pin 8 sebagai VCC antara 5 V-15 V
cukup terkenal, sederhana, dan
serba guna dengan ukurannya
yang kurang dari 1/2 cm3
[2]
(sentimeter kubik)
e. Transistor
. Pada
Pada umumnya, transistor
dasarnya aplikasi utama IC
memiliki 3 terminal yaitu basis
NE555 ini digunakan sebagai
(B), emitor (E), dan colektor
Timer (Pewaktu) dan Pulse
(C),
Generator
(Pembangkit
kombinasi 2 buah dioda ( type
Pulsa). Selain itu, dapat juga
P dan type N) maka transistor
digunakan sebagai Time Delay
dapat
Generator,
Width
macam, yaitu transistor PNP
Sequential
(Positive Negative Positive)
Modulator
Pulsa
dan
Timing.
karena
merupakan
dibagi
menjadi
2
dan NPN (Negative positive
negative).
Fungsi
transistror
elektronika
sebagai
penguat
tegangan
Gambar 6. Konfigurasi pin IC 555
sebagai
dari
pada
bidang
dapat
berfungsi
skalar
baik
otomatis,
itu
atau
regulator
penguat
arus,
dan
tegangan.
Keterangan:
Kelebihan transistor BD 139
Pin 1 sebagai ground
adalah memiliki nilai IC dan
Pin 2 sebagai trigger untuk men-set flip
gain yang cukup besar, yaitu
flop bila tegangan trigger-nya <1/3
sampai 1,5 A dan 250 kali.
Vcc.
Dalam elektronika transistor
Pin 3 sebagai output dari IC 555.
disimbolkan sebagai berikut :
Pin 4 sebagai reset.
Pin 5 sebagai control voltage untuk
pengatur
tegangan
ambang
(threshold).
Pin 6 sebagai threshold berfungsi
untuk
mereset
flip
flop
Gambar 7. (a) Transistor NPN dan (b)
Transistor PNP
bila
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
18
Protel PCB 1.5 untuk pembuatan
rangkaian PCB.
Gambar 8 . Bentuk Fisik Transistor
Type BD 139
2. METEDOLOGI PENELITIAN
2.1. Metode Eksperimental
Metode
ini
bertujuan
untuk
mendapatkan rancangan alat yang akan
dibuat
dengan
cara
mencari,
memodifikasi dan menguji rangkaianrangkaian elektronika untuk penelitian.
2.2. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
a) Data primer
Data yang didapatkan dari
pengukuran
secara
langsung
Gambar 9. Flowchart pengerjaan perangkat
pada rangkaian.
3. PERANCANGAN SISTEM
b) Data sekunder
Data yang didapatkan dari
a) Perancangan Sistem
referensi-referensi, datasheet
atau perhitungan teori.
2.3. Parameter yang Diamati
Parameter yang diamati dalam
penelitian ini meliputi :
a. Tegangan
b. Arus,
Gambar 10. Blok diagram perangkat
c. Putaran (Rpm)
Keterangan:
d. Waktu
1) Sistem Mekanik (Engkol)
2.4. Instrumen Penelitian
Instrument
Sistem mekanik disini adalah
yang
sebagai
yang
supaya menghasilkan listrik yang
dilengkapi dengan perangkat lunak
nantinya akan digunakan untuk dapat
elektronika yaitu Multisim 10.0
melakukan proses charging. Sistem
untuk simulasi rangkaian sebelum
mekanik ini berupa sebuah engkol
dibuat rangkaian sebenarnya dan
yang digerakan secara manual dengan
digunakan
penelitian
adalah
PC
penggerak
cara diputar.
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
generator
AC
19
2) Generator AC
7) Penguat Arus
Generator AC digunakan sebagai
Digunakan untuk menguatkan arus
penghasil daya atau energi yang
yang keluar dari rangkaian sehingga
nantinya akan disalurkan ke baterai
dapat
handphone
baterai handphone yang dicharge.
melalui
rangkaian
memenuhi
elektronik yang akan dibuat.
Penguat
3) Penyearah
transistor type BD 139.
Penyearah
digunakan
untuk
menyearahkan tegangan AC menjadi
tegangan DC.
arus
spesifikasi
ini
dari
menggunakan
8) Baterai HP
Baterai handphone ini digunakan
sebagai beban.
4) Filter
Filter
ini
digunakan
menghilangkan
rugi-rugi
untuk
tegangan
b) Perangkat Keras
Tahapan pembuatan perangkat ini
(tegangan ripple) yang keluar dari
meliputi
pemilihan,
generator AC dengan penyearah yang
komponen
dan
digunakan
rangkaian pada papan PCB yang
sebelum
masuk
ke
penentuan
pembuatan
letak
rangkaian charger.
digunakan. Ada beberapa rangkaian
5) Regulator Tegangan
yang digunakan pada penelitian ini,
Regulator
digunakan
untuk
seperti
rangkaian
penyearah
yang
menstabilkan tegangan yang keluar
menggunakan dioda, rangkaian filter
dari
tujuan
tegangan dengan kapasitor, rangkaian
baterai
regulator
rangkaian.
mencegah
handphone
Dengan
rusaknya
yang
sedang
diisi.
zener,
tegangan
Pulsa
menggunakan
Width
Modulator
Regulator yang digunakan adalah
(PWM)yang menggunakan IC 555,
zener yang diseri dengan sebuah
serta penggunaan transistor sebagai
hambatan
penguat arus.
dengan
nilai
tertentu
sehingga menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
4. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
6) Pulsa Width Modulator (PWM)
HASIL
Pulsa Width Modulator (PWM)
disini dibuat menggunakan IC 555
4.1. Pengujian Rangkaian
a. Pengujian Output Generator
sebagai komponen utamanya, dengan
Pengujian dilakukan dengan
mengatur lebar pulsa maka dapat
menggunakan multimeter sebagai
ditentukan frekuensi serta tegangan
alat
output. Tentunya dengan tegangan
dimaksudkan agar dapat diketahui
referensi
output tegangan AC yang keluar
dari
regulator
penggunaan resitor variabel.
dan
ukurnya.
Pengukuran
ini
dari generator AC dengan cara
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
20
diputar secara manual. Tegangan
seharusnya gelombang yang dihasilkan
output dari generator AC ini
merupakan gelombang penuh, tetapi yang
masih berbentuk tegangan bolak-
terbaca pada osiloskop hanya setengah
balik sehingga nantinya perlu
gelombang.
untuk disearahkan. Berikut adalah
karena
hasil
osiloskop yang tidak bisa menampilkan
pengukuran
yang
telah
dilakukan:
Hal
tersebut
terbatasnya
diakibatkan
perangkat
ukur
bentuk gelombang penuh dengan sumber
generator AC yang digunakan.
Tabel 2. Perbandingan Output Tegangan
Penyearah
Gambar 11. Pengukuran output generator AC
Tabel 1. Perbandingan Output Tegangan
Generator AC
Tegangan
Hasil
Generator AC Pengukuran
(A)
(B)
Variabel
Pengukuran
Tegangan Output
12
Generator AC (V)
Variabel
pengukuran
Hasil
perhitungan
(A)
Hasil
pengukuran
(B)
Error
(A-B)
Tegangan
Output
Penyearah (V)
10,8
10,6
0,2
c. Pengujian Filter
Error
(A-B)
Tegangan DC yang keluar
dari penyearah akan menghasilkan
0,5
11,5
tegangan yang tak rata (ripple).
Hal tersebut diakibatkan karena
b. Pengujian Rangkaian Penyearah
Pengujian
ini
adanya
dilakukan
digunakan
adalah
kandungan
tegangan AC yang masih tersisa.
karena sumber atau generator
yang
sedikit
Untuk mengatasi masalah tersebut
AC
maka
(tegangan bolak-balik), sehingga
digunakan
filter
untuk
memperkecil atau menghilangkan
perlu disearahkan sebelum masuk
tegangan ripple tersebut. Berikut
ke rangkaian supaya komponen-
hasil pengukuran tegangan output
komponen yang telah dirangkai
dari rangkaian filter:
tidak mengalami kerusakan.
Gambar 13. Bentuk gelombang output filter
Gambar 12. Bentuk gelombang output
penyearah
Gambar diatas merupakan output dari
penyearah
yang
dibuat.
Karena
menggunakan penyearah gelombang penuh
Pengujian diatas dilakukan dengan
osiloskop. Output tersebut belum sesuai
dengan
yang
diharapkan,
karena
seharusnya gelombang yang keluar adalah
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
21
gelombang lurus yang menandakan bahwa
Pengujian ini dilakukan untuk
tegangannya rata. Hal tersebut dikarenakan
menghasilkan gelombang kotak
pemutaran generator AC yang kurang
sesuai pada datasheet IC 555 yang
stabil.
digunakan, dan frekuensi yang
Tabel 3. Perbandingan output filter
sesuai dengan hasil perhitungan
Variabel
pengukura
n
Tegangan
Output
Filter (V)
Hasil
perhitunga
n (A)
Hjasil
pengukura
n (B)
Erro
r (AB)
yang dilakukan. Berikut bentuk
16,95
12,56
4,39
dari
gelombang kotak yang dihasilkan
rangkaian
Pulsa
Width
Modulator (PWM):
d. Pengujian Regulator Tegangan
Untuk
dapat
melakukan
charging handphone diperlukan
tegangan yang stabil, karena bila
tak
stabil
komponen
dapat
dalam
merusak
Gambar 15. Bentuk gelombang output
PWM
handphone
Dari
tersebut maupun baterai yang
dicharge.
Pengujian
yang
sesuai
yang
dihasilkan, dapat dilihat bahwa
ini
periode yang dihasilkan sekitar
dimaksudkan untuk mendapatkan
output
gelombang
1,9. Dari periode tersebut maka
dengan
dapat dicari frekuensinya, yaitu:
spesifikasi tegangan handphone
pada umumnya, yaitu sekitar 3,5
V – 6 V. Berikut adalah hasil
pengukuran
output
regulator
tegangan :
Tabel 5. Perbandingan output PWM
Variabel
pengukuran
Bentuk
Gelombang
Frekuensi
(Hz)
Hasil
perhitungan
(A)
Hasil
pengukuran
(B)
Kotak
Kotak
-
0,51
0,52
0,01
Error
Gambar 14. Pengukuran regulator tegangan
f.
Tabel.4. Perbandingan Output Tegangan
Pengujian Penguat Arus
Pengujian penguat arus ini
Variabel
pengukuran
Hasil
perhitungan
(A)
Hasil
pengukuran
(B)
Error
(A-B)
dilakukan dengan cara mengukur
Output
Regulator (V)
5,6
5,6
0
arus basis, arus kolektor, arus
emiter dan tegangan kolektor
e. Pengujian Pulsa Width Modulator
(PWM)
dengan menggunakan multimeter
digital. Pada baterai handphone
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
(A-B)
22
yang digunakan sebagai beban
sebesar 700 mA, yaitu sebesar 470
mempunyai
spesifikasi
arus
mA.
sebesar
mA/hours,
yang
ketidakstabilan aliran arus yang
handphone
masuk pada baterai, tetapi tidak
700
berarti
baterai
memiliki batas arus
maksimum
sebesar
pengisian
700
Hal
menutup
mA
tersebut
dikarena
kemungkinan
dapat
mencapai 700 mA karena nilainya
(kondisi fast charging) selama 1
hampir
jam.
kolektor.
sama
dengan
arus
c. Putaran (Rpm)
Untuk
proses
dapat
melakukan
charging
minimal
generator harus berputar sebanyak
1173 putaran per menitnya. Lebih
baik lagi jika melebihi putaran
Gambar 16. Pengukuran arus kolektor
tersebut
Tabel 6. Perbandingan Rangkaian Penguat
dan
selalu
stabil
perpututarannya.
Arus
Hasil
Hasil
perhitungan
pengukuran
(A)
(B)
VCE (V)
0,45
0,43
0,02
IC (mA)
700
630
70
memerlukan waktu sekitar 3 jam
IB (mA)
0,28
0,22
0,06
Karena 1 batang indikator baterai
Variabel
Pengukuran
d. Waktu
Error
Untuk dapat menghasilkan
(A-B)
baterai
dalam
diperoleh
4.2. Pembahasan Alat
kondisi
dengan
generator
selama
full,
memutar
30
menit,
Dari hasil pengujian rangkaian
sedangkan pada handphone yang
secara keseluruhan, ada beberapa
dipakai
parameter yang diamati, yaitu:
indikator.
mempunyai
6
batang
a. Tegangan
Setelah
pengukuran
dilakukan
output
tegangan
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
rangkaian keseluruhan, diperoleh
Dari
nilai sebesar 3,7 V. Hal tersebut
sudah dibuat, maka dapat diambil
sudah sesuai dengan output yang
beberapa kesimpulan, yaitu :
diharapkan.
1. Kelebihan perangkat ini dibanding
b. Arus
perangkat
yang
perangkat charger lain adalah
Arus total yang keluar dari
rangkaian
perancangan
keseluruhan
belum
mencapai hasil yang diharapkan
dapat menghasilkan energi secara
mandiri
tanpa
mengandalkan
sumber catuan lain seperti PLN,
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
23
genset
atau
car
kit
untuk
2. Untuk menghasilkan output arus
melakukan proses charging.
yang
2. Dalam perancangan perangkat ini
dilakukukan
diharapkan
perhitungan
dengan
penggunaan
rangkaian
transistor.
yaitu
Bagian mekanik, bagian catu daya
ulang
terhadap
rangkaian penguat arus, baik untuk
menggabungkan beberapa bagian
elektronika,
melakukan
resistor
3. Untuk
maupun
pengembangannya
yang berisi sumber, rangkaian
perangkat ini dapat dihubungkan
penyerah,
dengan
filter,
rangkaian
sesuatu
regulator, serta beberapa bagian
pergerakannya
lainya
width
seperti dihubungkan dengan roda
modulator, dan rangkaian penguat
sepeda atau sepeda motor, pada
arus.
kincir yang menggunakan tenaga
seperti
3. Dalam
pulsa
menentukan
nilai
stabil,
yang
continue,
angin atau air.
komponen yang akan digunakan,
dapat
memakai
persamaan-
persamaan yang mendukung baik
6. DAFTAR PUSTAKA
[1].Ahmad, Jayadin. 2007. ELDAS.
itu dari refrensi (buku dan internet)
Ilmu
maupun datasheet berdasar output
http://robby.c.staff.gunadarma.ac.i
yang
sesuai
d/Downloads/files/8011/eldas.pdf
baterai
(Di Akses pada Minggu, 6 Juni
diharapkan
dengan
dan
spesifikasi
handphone yang digunakan.
Elektronika.
E-book.
2010 pukul 15.48 WIB)
4. Pada rangkaian regulator tegangan
[2].
Anynomous.
2009.
yang dibuat menghasilkan error
Fungsi,
tegangan sebesar 0V, hal itu
Integrated Circuit (IC) NE5555.
berarti regulator tegangan tersebut
http://diary4share.blogspot.com/20
sudah sesuai dengan output yang
09/10/iptek-struktur-fungsi-
diharapkan.
arus
aplikasi-dan-cara.html (Di Akses
regulator memiliki error sebesar
pada Senin, 14 Juni 2010 pukul
1,5
12.23 WIB)
mA,
Sedangkan
hal
tersebut
dapat
disebabkan karena ketidakstabilan
pemutaran
generator
yang
dilakukan.
Cara
Struktur,
Kerja
Dasar
[3]. Anynomous. 2008. Dioda Zener.
http://elektronikaelektronika.blogspot.com/2008/02/
5.2. Saran
dioda-zener.html (Di Akses pada
1. Membuat konstruksi engkol yang
Senin, 14 Juni 2010, 8.34 WIB)
lebih sederhana dan efisien.
[4].Anynomous. 2010. Prinsip Dioda Dioda, Zenner dan LED
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
24
http://www.electroniclab.com/inde
[10].Irianto Antonius, ST., MT. 2010.
x.php?option=com_content&view
Bab
=article&id=15:prinsip-dioda-
irianto.staff.gunadarma.ac.id/Dow
dioda-zenner-dan-
nloads/files/4631/bab3.pdf
led&catid=6:elkadasar&Itemid=7.
(Diakses pada Rabu, 16 Juni 2010
html (Di Akses pada Minggu, 6
pukul 08.07)
Juni 2010 pukul 15.48 WIB)
[5].Anynomous. 2010. Teknik dasar
3.
[11].Syafii, Bobby. 2009. Mengenal
Jenis-Jenis Baterai Ponsel
Generator
http://bobbysafii.wordpress.com/2
http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/ono/p
009/01/18/mengenal-jenis-baterai-
endidikan/materi-
ponsel.html (Diakses pada Selasa,
kejuruan/elektro/jaringan-akses-
2 November 2010 pukul 13.20
pelanggan/teknik_dasar_generator.
WIB)
pdf
(Di Akses pada Selasa, 2
[12].Sunar Prasetyono, Dwi. 2003.
November 2010 pukul 14.01 WIB)
Belajar Sistem Cepat Elektronika.
[6]. Anynomous. 2010. Regulator
http://m-
Jogjakarta: Absolut
[13].Zamidra
Zam,
Efvy.
edukasi.net/online/2007/filterdanre
Panduan
gulator/regulator.html (Di Akses
Elektronika. Surabaya: Indah
pada Selasa, 2 November 2010
pukul 14.01 WIB)
[7]. Donnel, Hendri. 2005. Kupas
Tuntas
hardware handphone. Semarang:
Vytoria
[8].LPTII
(Lembaga
Teknologi
Terapan
pendidikan
Indonesia).
2006. Panduan Menjadi Teknisi
Handphone. Depok: PT Kawan
Pustakan
[9]. Musa Purnawarman, SKom., MT.
2010. Komponen.
http://p_musa.staff.gunadarma.ac.i
d/Downloads/files/8048/Kompone
n.pdf (Di Akses pada Senin, 14
Juni 2010 pukul 8.28 WIB)
Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010
Praktis
2005.
Belajar
Download