10/8/2014 EVALUASI HASIL TERNAK 2014 TM-5: EVALUASI KUALITAS DAGING HASIL TERNAK: Apa Saja Yang Bisa Dievaluasi? Bentuk fisik, misalnya : • dimensi/ukuran: panjang, luas, lebar, bobot, tebal; • Tekstur: halus, kasar Komposisi kimiawi, misalnya : • Proksimat: moisture, padatan, lemak, protein, abu • Mineral: Ca, P, Zn dll • Vitamin: A, D, E, K • Asam lemak: PUFA, MUFA, SFA • Asam amino: glycin, leusin, isoleusin • Senyawa fungsional: peptida bioaktif, CLA dll • Bahan pengawet: formalin, boraks • Senyawa lain: residu pestisida, hormon, steroid 1 10/8/2014 KARAKTERISTIK PENGOLAHAN (Processing characteristics), misalnya : • Kekentalan (viskositas) • Daya Ikat Air • Meltability: daya leleh (Mozarella vs Cheddar) • Cooking Losses • Drip Losses KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK ATAU SENSORIS misalnya : • Warna • Flavor • Aroma • Kesukaan STRUKTUR OTOT 2 10/8/2014 KUALITAS DAGING • Rasio daging:tulang • Perlemakan atau Marbling • Kandungan zat-zat gizi • Organoleptik atau sensoris • Daya Ikat Air • Susut Masak atau Cooking Loss • Susut Simpan atau Drip Loss • Derajat Keasaman atau pH • Keempukan • Mikrobiologi • Kandungan residu obat/hormon RASIO DAGING:TULANG (MEAT:BONE RATIO) • Perbandingan (rasio) antara daging dengan tulang • Semakin tinggi semakin bagus • • • Karkas Sapi Karkas Domba Karkas Babi : 3.7-3.8 : 2.9-3.0 : 5.9-6.0 EMS 2014; p. 149 3 10/8/2014 MARBLING • Marbling atau intramuscular fat merupakan lemak yang berada diantara serabut-serabut otot • Ditentukan dengan Metode Scoring pada potongan melintang bagian loin (otot Longisimus dorsi) SKOR MARBLING PADA SAPI 4 10/8/2014 DERAJAT KEASAMAN (PH) • Merupakan ukuran keasaman (acidity) atau kebasaan (alkalinity) daging • Skala pH: 0-14 (netral=7) • Alat ukur: PH meter Otot (hidup) : 7.4 Daging (30 menit setelah pemotongan) : 6.8 Daging (setelah tercapai rigor mortis, 24 jam) : 5.4-5.7 Kecepatan penurunan pH dan pH akhir sangat menentukan kualitas karkas/daging: • Penurunan yang cepat dengan pH akhir rendah (mendekati titik isoelektrik protein daging, pH 5.1) menyebabkan daging PSE • Penurunan yang lambat dengan pH akhir tinggi (6.6-6.9) menyebabkan daging DFD DERAJAT KEASAMAN (PH) sapi pH babi Waktu Post-Mortem (jam) Pola perubahan pH otot setelah pemotongan (post-mortem) 5 10/8/2014 MENGAPA PH DAGING TURUN SETELAH HEWAN DIPOTONG? GLUKOSA GLIKOGEN ASAM LAKTAT Setelah hewan dipotong maka terjadi perubahan Glikolisis Aerob menjadi Glikolisis An-aerob yang menyebabkan penumpukan asam laktat PENGUKURAN PH LANGSUNG PADA KARKAS • Buat sayatan pada daging, dengan kedalaman antara 5-6 cm. Lokasi sayatan pada karkas sapi: antara tulang rusuk 12 & 13 ; karkas domba dan babi antara tulang rusuk 10 & 11 • Masukan probe pH meter dan lakukan pembacaan PADA DAGING • Sampel daging (misal 10 gram) diblender dengan 20 ml akuades • Pengukuran dengan pH meter 6 10/8/2014 END OF TM 5 7