Anatomi organ reproduksi wanita Eksternal Internal Eksternal Vulva : mons pubis Labia Klitoris orifisium vagina orifisium urethra Organ reproduksi internal: Tuba fallopi Ovarium Uterus Cervix Vagina Organ reproduksi ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI Penis Skrotum Testis Vas deferens Epididimis Vesikula seminalis Kelenjar prostat SEL BENIH PRIMORDIAL Akhir mgg ke-4/awal mgg ke-5 Sel benih (pria & wanita) turunan langsung SBP Pd mns : dinding kandung kuning telur nutrisi Sel berpindah dari kandung kuning telur ke gonad (kelenjar kelamin primitif) Berpindah dgn gerakan amoboid KANDUNG KUNING TELUR Proses pembentukan & pemasakan spermatozoa => spermatogenesis Tubulus seminiferus : terdapat sel-sel induk spermatozoa/spermatogonium Sel Sertoli : memberi makan spermatozoa Sel Leydig :menghasilkan testosteron Pembentukan sperma dipengaruhi kerja hormon : hipofisis (FSH & LH) • • • • • LH sel Leydig menghasilkan testosteron Masa pubertas : androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. FSH sel Sertoli m’hasilkan ABP (Androgen Binding Protein) memacu pertumbuhan & pematangan spermatogonium proses spermatogenesis Proses pemasakan spermatosit spermatozoa disebut spermiogenesis Spermiogenesis tjd dlm epididimis Spermiogenesis Spermatid (mengalami serangkaian perubh) spermatozoa Serangkaian perubahan : Pembentukan akrosom Pemekatan inti Pembentukan leher, lempeng tengah & ekor Meluruhkan sebagian besar sitoplasma Sperma abnormal Proses Spermatogenesis • SBP Spermatogonium (berdifferensi) spermatosit primer (miosis I) spermatosit sekunder (miosis II) spermatid (23 kromosom + n DNA) (b’diferensiasi) spermatozoa masak • Spermatogenesis selesai ABP testosteron tdk diperlukan lagi sel sertoli (hormon inhibin : menghentikan sekresi FSH & LH) • Spermatozoa + cairan yg dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat & kelenjar cowper (keluar mll urethra) : semen/air mani • Saat ejakulasi : 300 - 400 juta sel spermatozoa. Pembentukan gamet Spermatogenesis & oogenesis Dalam ovarium bayi perempuan sejak lahir (terkandung : 500.000 – 1.000.000 oosit primer) oosit primer dlm profase (meiosis I o/k PPO shg msk faase diktioten ) sp masa pubertas. Menjelang kelahiran : oosit primer pd tahap profase (miosis I), tidak masuk metafase melainkan ke tahap diktioten (masa istirahat selama tahap profase) Oosit primer (tahap diktioten) pubertas. Penyebab : adanya Penghambat Pematangan Oosit /PPO (suatu zat yang dikeluarkan sel folikuler) Pembelahan mitosis Pembelahan mitosis Sel benih primordial Oogonium Oosit primer dalam profase lanjutan • Masa terjadi oogenesis • Oosit primer b’meiosis menjadi 2 sel yg berbeda ukurannya • Sel yg lebih kecil (badan polar pertama) membelah lebih lambat, membentuk 2 badan polar • Sel yg lebih besar (oosit sekunder ) melakukan meiosis ke-2 m’hasilkan ovum tunggal & badan polar kedua • Ukuran Ovum lebih besar dari badan polar kedua. Kelenjar hipofisis (FSH : merangsang pertumb sel-sel folikel di sekeliling ovum) Ovum yg matang diselubungi oleh selsel folikel/Folikel Graaf (menghasilkan estrogen ) merangsang hipofisis (m’sekresi LH ) shg tjd ovulasi Lanjutan folikel yg kosong (dirangsang LH) menjadi badan kuning/korpus luteum (progresteron : menghambat sekresi FSH & LH) korpus luteum mengecil & hilang akibatnya FSH mulai terbentuk kembali - proses oogenesis mulai kembali. Notes : • Spermatogenesis terjadi seumur hidup & pelepasan • • • • spermatozoa dapat terjadi setiap saat Ovulasi berlangsung sp umur 45 - 50 thn maks 400 ovum Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya Bila sel telur tdk mengalami pembuahan tjd perdarahan (menstruasi) Saat wanita tdk mampu lg melepaskan ovum krn sdh habis tereduksi menopause Peran hormon dlm reproduksi wanita Peristiwa fertilisasi : spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii zigot bermitosis mjd 2,4,8,16, dst Saat 32 sel disebut morula Dlm morula t’dpt rongga : blastosoel b’isi cairan dr tuba fallopii blastosit Lapisan t’luar blastosit : trofoblas (mrpk dinding blastosit) b’fs menyerap makanan & mrpk calon ari-ari (plasenta) Sdgkan masa di dlmnya : simpul embrio (embrionik knot) mrpk calon janin Blastosit b’gerak menuju uterus utk m’adakan implantasi Penembusan corona radiata 2. Penembusan zona pelusida Penyatuan selaput sel oosit - sperma 1. 3. Reaksi kortikal dan zona akibat dari pelepasan butir kortikal oosit : 1. (a) (b) selaput oosit menjadi tak dapat ditembus oleh spermatozoa lainnya zona pelusida mengubah bentuk dan komposisinya (mencegah polispermi) 2. Melanjutkan pembelahan meiosis 3. Penggiatan metabolik sel telur faktor penggiat adl spermatozoa peristiwa permulaan seluler & molekuler (awal embriogenesis ) lanjutan Sesudah ovulasi, blastosit sp di rongga uterus progesteron merangsang pertumb. uterus dindingnya tebal, lunak, byk mengandung pembuluh darah, serta m’keluarkan sekret spt air susu (uterin milk) sbg makanan embrio. Stlh fertilisasi trofoblas b’implantasi melepaskan HCG Fs HCG : melindungi kehamilan dgn cara m’stimulasi produksi estrogen & progesteron (mencegah menstruasi) Trofoblas menebal permukaan berjonjot (tujuan memperluas daerah penyerapan makanan) Embrio kuat menempel stlh hari ke-12 dr fertilisasi. Pembuatan Lapisan Lembaga Stlh hari ke-12 : tampak 2 lapisan jaringan sblh luar : ektoderm; sblh dalam : endoderm Endoderm tumbuh ke dlm blastosoel m’bentuk bulatan penuh terbentuk usus primitif terbentuk kantung kuning telur (Yolk Sac) yg membungkus kuning telur Pd mns kantung ini tdk b’kemb ; Pd hewan ovipar (b’telur) o/k berisi p’sediaan makanan bg embrio. lanjutan Antara ektoderm & endoderm t’btk lapisan mesoderm Ketiga lapisan tsb mrpk lapisan lembaga (Germ Layer) Semua bgn tubuh mns akan dibtk oleh ketiga lapisan tsb Ektoderm m’btk : epidermis kulit & sistem saraf Endoderm m’btk : saluran pencernaan & kelenjar pencernaan Mesoderm m’btk : rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi & sistem reproduksi. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac) hewan ovipar : persediaan makanan Amnion berisi cairan : melindungi janin Alantois sbg organ respirasi & pembuangan sisa metabolisme Korion adl dinding berjonjot Plasenta btk spt cakram , garis tengah 20 cm, tebal 2,5 cm b’peran dlm p’tukaran gas, makanan & zat sisa antara ibu & fetus. Makin tua kandungan : jml estrogen makin byk, progesteron makin sedikit estrogen merangsang uterus berkontraksi Oksitosin (dr hipofisis) berperan : merangsang kontraksi uterus menjelang persalinan Progesteron & estrogen (merangsang pertumb. kelenjar air susu), tapi stlh kelahiran prolaktin (yg merangsang produksi air susu) KONTRASEPSI Kontrasepsi : suatu cara yg bertujuan mencegah terjadinya pembuahan, terdapat beberapa metode : o Tanpa Alat Bantu o Menggunakan Alat Bantu o Sterilisasi Terima kasih