RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMP N 2 Ngemplak
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
: VIII / 1
Jumlah Pertemuan
: 1 X Pertemuan
Standar Kompetensi
: 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan
pertumbuhan jumlah penduduk.
Kompetensi Dasar
: 1.3. Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan
upaya
penanggulangannya
dalam
pembangunan
berkelanjutan
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup
2. Menyebutkan unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik, unsur biotik, dan
sosial budaya)
3. Mendeskripsikan arti penting lingkungan bagi kehidupan
4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup
A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup
2. Menyebutkan unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik, biotik dan sosial
budaya)
3. Mendeskripsikan arti penting lingkungan bagi kehidupan
4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup
•
Karakter peserta didik yang diharapkan : Kecermatan dan Tekun.
1
B. Materi Pelajaran
Materi Reguler
Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
1.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.
Unsur hayati (biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan
jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan
hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam
kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman
atau sesama manusia.
b. Unsur fisik (abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan
lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi
kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang
terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi
asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung
secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan
tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya
berbagai penyakit, dan lain-lain.
c.
Unsur sosial budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang
dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan
keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan
norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
2. Pentingnya lingkungan bagi kehidupan
a. Lingkungan sebagai tempat mencari makan
Nelayan memperoleh sumber penghidupan dari laut, petani
memperoleh sumber penghidupannya dari lahan pertanian, dan
2
pengusaha memperoleh sumber penghidupannya dari proses
produksi yang mengelola bahan-bahan dari lingkungannya.
b. Lingkungan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas sosial, ekonomi,
politik, budaya, dan lain-lain.
Kehidupan manusia diwarnai oleh berbagai aktivitas yang
bertujuan memenuhi kebutuhan bagi hidupnya. Berkaitan dengan hal
itulah terjalin interaksi sosial yang menunjukkan ketergantungan
antarmanusia dengan sesamanya. Melalui proses interaksi sosial
manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi hidupnya.
c. Lingkungan sebagai wahana/tempat bagi kelanjutan kehidupan
Tumpahnya minyak mentah di laut lepas akibat kebocoran
kapal tanker, merupakan salah satu berita buruk bagi pola kehidupan di
laut. Demikian pula kasus kebakaran hutan di Kalimantan dan
Sumatra yang membawa dampak tercemarnya udara oleh asap, yang
berarti ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat di sekitarnya.
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kelangsungan hidup seluruh
organisme di bumi ini sangat tergantung pada kondisi lingkungannya.
d. Lingkungan sebagai tempat tinggal (habitat)
Masing-masing organisme memerlukan lingkungan tertentu sebagai
tempat tinggal.
3. Kerusakan lingkungan hidup
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan ling- kungan hidup
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam
Peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup
antara lain:
1. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi
yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung
berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi
antara lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa
perumahan, dan lain-lain.
3
2. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan
karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung
berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng
di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas
gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan
kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih
dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat
gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).
3. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang
bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara
yang mencolok. Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto
satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk
gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.
Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
b. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia,
antara lain:
1. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan
suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
2. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau
sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah
4
aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari
rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak
langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara
lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas
Materi Remidi
1. Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup
Materi Pengayaan
Mencari artikel dari berbagai sumber tentang dampak pemanasan global
C. Alokasi Waktu
: 2 jam pelajaran
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif teknik Talking Stick
E. Media dan Bahan
1. Media
a. Papan tulis
b. Power point
2. Bahan
a. Spidol
5
F. Sumber Belajar
1. Tim Abdi Guru. 2007. IPS Terpadu untuk SMP kelas VIII. Jakarta:
Erlangga.
2. Kusmiyati, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi dan Geografi
SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.
3. http://repository.usu.ac.LingkunganHidup diunduh pada tanggal 29
Agustus 2016
G. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
•
Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti Whiteboard, spidol
marker, kertas lembar presentasi, kertas/alat pendukung presentasi,
atau media pembelajaran lainnya.
•
Guru mengkondisikan kelas, memberi salam, berdoa bersama dan
memeriksa kehadiran peserta didik (presensi).
•
Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengajukan pertanyaan
Apa pengaruh kepadatan penduduk terhadap lingkungan?
•
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk aktif dalam
pembelajaran. Contoh : Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
tinggi rendahnya kualitas penduduk?
•
Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.
•
Guru menyampaikan lingkup penilaian, dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
6
b. Kegiatan Inti (55 Menit)
Tahap
Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Talking Stick
Tahap 1
Eksplorasi
Talking (berbicara)
•
Guru menyiapkan tongkat
: memberikan
•
Guru menyampaikan materi pokok
materi yang akan
dipelajari dan
Alokasi
Waktu
15’
yang akan dipelajari
•
Guru memberikan kesempatan
memberikan
kepada peserta didik untuk
kesempatan kepada
membaca buku paket IPS, buku
peserta didik untuk
pendamping materi dan
membaca dan
mempelajari materi terkait unsur-
mempelajari materi
unsur lingkungan, manfaat
lingkungan dan bentuk-bentuk
kerusakan lingkungan hidup.
•
Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
berdiskusi dengan teman
sebangkunya terkait materi yang
sedang dipelajari.
•
Setelah selesai membaca buku dan
mempelajarinya, peserta didik
diminta untuk menutup bukunya.
Tahap 2
Elaborasi
25’
Stick (tongkat) :
mengambil
•
Guru mengambil tongkat dan
tongkat,
memberikan kepada peserta didik
memberikan
untuk memutarkannya searah jarum
pertanyaan serta
jam sambil bernyanyi “Sorak-sorak
menjawabnya
Bergembira”
•
Peserta didik yang memegang
tongkat saat lagu selesai kemudian
guru memberikan pertanyaan dan
siswa yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya,
7
demikian seterusnya sampai
sebagian besar siswa mendapat
bagian untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru.
•
Tahap 3
Guru bertanya jawab meluruskan
Evaluasi :
kesalahan pemahaman dalam
memberikan
menjawab pertanyaan.
20’
rangkuman dari
materi yang telah
dipelajari.
Konfirmasi
•
Guru memberikan umpan balik serta penguatan positif terhadap hasil
pekerjaan peserta didik.
•
Peserta didik yang aktif menerima penghargaan.
•
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
•
Guru berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan
•
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup (15 Menit)
•
Peserta
didik
bersama
guru
membuat
kesimpulan
hasil
pembelajaran.
•
Melakukan penilaian kegiatan pembelajaran dengan memberikan
evaluasi.
•
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
•
Tindak lanjut remidi dan pengayaan.
•
Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
•
Penugasan terstruktur: Kerjakan Uji Kompetensi 2
•
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi berikutnya
terkait upaya penanggulangan dan pelestarian lingkungan hidup.
•
Guru menutup kegiatan pembelajaran dan diakhiri dengan salam.
8
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (Percaya diri dan Tekun)
Observasi
b. Pengetahuan
Tes lisan dalam bentuk uraian
c. Ketrampilan
Kinerja
2. Instrumen penilaian
a. Sikap
Lembar observasi dalam bentuk jurnal (terlampir)
b. Pengetahuan
Daftar pertanyaan (terlampir)
c. Ketrampilan
Lembar penilaian kinerja (terlampir)
3. Pembelajaran remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dengan pemanfaatan tutor sebaya
melalui belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
guru terkait materi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup yang
belum tuntas.
4. Pembelajaran pengayaan
Mencari artikel di majalah, surat kabar, dan internet terkait dampak
pemanasan global.
Yogyakarta, 30 Agustus 2016
Mengetahui
Guru Pembimbing
Tri Worosetyaningsih, M.Pd
NIP. 19710511 199703 2 001
Mahasiswa PPL
Novita Sari
NIM. 13416241007
9
Lampiran
1. Penilaian perkembangan sikap (Kecermatan dan Tekun )
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
Sikap Kecermatan
Nama Peserta Didik
:
Kelas
:
Tanggal Pengamatan
:
Materi Pokok
:
Melakukan
No
Sikap yang diamati
1.
Mengerjakan tugas dengan teliti
2.
Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan
Ya
Tidak
menggunakan peralatan
Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
3.
standar mutu
Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
4.
standar waktu
Jumlah Skor
Keterangan:
Ya
: Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Tidak
: Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1 dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor
Skor Tertinggi
X 100 = skor akhir
Sangat Baik (A)
: 86-100
Baik
(B)
: 71-85
Cukup
(C)
: 56-70
Kurang
(D)
: < 55
10
Sikap Rasa Tekun
Nama Peserta Didik
:
Kelas
:
Tanggal Pengamatan
:
Materi Pokok
:
Melakukan
No
Sikap yang diamati
Ya
Tidak
Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
1.
tugas/pekerjaan
2.
Tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan
3.
Berpegang teguh pada tugas/pekerjaan
4.
Melaksanakan tugas secara konsisten
Jumlah Skor
Keterangan:
Ya
: Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Tidak
: Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1 dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor
Skor Tertinggi
X 100 = skor akhir
Sangat Baik (A)
: 86-100
Baik
(B)
: 71-85
Cukup
(C)
: 56-70
Kurang
(D)
: < 55
11
2. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi soal
No Kompetensi Dasar
1
Materi
Indikator Soal
Mendeskripsikan
Permasalahan Peserta didik
permasalahan
lingkungan
dapat
lingkungan hidup
hidup
menjelaskan
dan upaya
pengertian
penanggulangannya
lingkungan
dalam
hidup
Bentuk
Jml
Soal
Soal
Uraian
1
pembangunan
berkelanjutan
Peserta didik
1
dapat
meyebutkan
unsur-unsur
lingkungan
(unsur abiotik,
unsur biotik, dan
sosial budaya)
Peserta didik
1
dapat
mendeskripsikan
arti penting
lingkungan bagi
kehidupan
Peserta
didik
2
dapat
mendeskripsikan
bentuk-bentuk
kerusakan
lingkungan
hidup
12
b. Daftar Pertanyaan
1) Jelaskan pengertian lingkungan hidup
2) Sebutkan 3 unsur lingkungan hidup!
3) Jelaskan manfaaat lingkungan hidup dalam kehidupan!
4) Jelaskan 2 bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam!
5) Jelaskan 2 bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
manusia!
c. Kunci Jawaban:
1) lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan
kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
2) Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Unsur hayati (biotik)
b. Unsur fisik (abiotik)
c. Unsur sosial budaya
3) Pentingnya lingkungan bagi kehidupan
a. Lingkungan sebagai tempat mencari makan
Nelayan memperoleh sumber penghidupan dari laut, petani
memperoleh sumber penghidupannya dari lahan pertanian, dan
pengusaha memperoleh sumber penghidupannya dari proses
produksi yang mengelola bahan-bahan dari lingkungannya.
b. Lingkungan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas sosial, ekonomi,
politik, budaya, dan lain-lain.
Kehidupan manusia diwarnai oleh berbagai aktivitas yang
bertujuan memenuhi kebutuhan bagi hidupnya. Berkaitan dengan
hal itulah terjalin interaksi sosial yang menunjukkan ketergantungan
antarmanusia dengan sesamanya. Melalui proses interaksi sosial
manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi hidupnya.
c. Lingkungan sebagai wahana/tempat bagi kelanjutan kehidupan
Tumpahnya minyak mentah di laut lepas akibat kebocoran
kapal tanker, merupakan salah satu berita buruk bagi pola kehidupan
di laut. Demikian pula kasus kebakaran hutan di Kalimantan dan
Sumatra yang membawa dampak tercemarnya udara oleh asap,
yang berarti ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat di
sekitarnya. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kelangsungan
13
hidup seluruh organisme di bumi ini sangat tergantung pada kondisi
lingkungannya.
d. Lingkungan sebagai tempat tinggal (habitat)
Masing-masing organisme memerlukan lingkungan tertentu
sebagai tempat tinggal.
4) Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam
Peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup
antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut
bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung
berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi
antara lain berupa:
-
Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
-
Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
-
Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
-
Gas yang mengandung racun.
-
Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa
perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan
karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung
berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng
di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas
gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan
kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih
dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat
gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
-
Berbagai bangunan roboh.
-
Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
-
Tanah longsor akibat guncangan.
-
Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
-
Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).
14
5) Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia,
antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan
suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari
rusaknya hutan.
Pedoman Penskoran
Masing-masing soal memiliki bobot nilai 20 jadi skor 20 X 5 = 100
3. Penilaian Remidi
a. Kisi-kisi soal
Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Contoh Instrumen
Instrumen
1.
Menjelaskan bentuk-bentuk
Penugasan
kerusakan lingkungan hidup
Terstruktur
Uraian
• Jelaskan bentukbentuk kerusakan
lingkungan hidup
b. Daftar Pertanyaan
1. Jelaskan bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup
c. Kunci jawaban:
1. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan ling- kungan
hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam
Peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup
antara lain:
1) Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut
bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung
berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi
antara lain berupa:
a) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
b) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
c) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
d) Gas yang mengandung racun.
15
e) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa
perumahan, dan lain-lain.
2) Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan
karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung
berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng
di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas
gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan
kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih
dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat
gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
a) Berbagai bangunan roboh.
b) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
c) Tanah longsor akibat guncangan.
d) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
e) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan
tsunami (gelombang pasang).
3) Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang
bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara
yang mencolok. Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto
satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk
gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.
Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
a) Merobohkan bangunan.
b) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
c) Membahayakan penerbangan.
d) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan
kapal.
b. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor
manusia, antara lain:
16
1) Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan
suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
2) Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau
sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah
aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3) Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari
rusaknya hutan.
Pedoman Penskoran
Untuk pertanyaan 1 total skor 75. Jadi jumlah skor = 75
4. Penilaian Pengayaan
Kisi-kisi penilaian artikel dampak pemanasan global
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik
Kompetensi
Bentuk
Contoh Instrumen
Instrumen
Dampak pemanasan global
Penugasan
Mencari
artikel
Mencari
artikel
dari
berbagai sumber
Tugas
Carilah artikel di majalah, surat kabar, dan internet terkait dampak pemanasan
gobal
Penilaian Pembuatan Artikel
Aspek yang dinilai dan rentang nilai
No
Nama Peserta
Didik
1
2
3
4
1-5
1-5
1-5
1-5
Jumlah
Skor
Nilai
1
2
Aspek yang dinilai:
1. Ketepatan pengumpulan
:5
2. Kesesuaian materi
:5
3. Kemampuan mencari sumber
:5
4. Kerapihan
:5
20
17
Jumlah skor 20 dikali 5 = 100
Keterangan:
a. Ketepatan
Menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk mengumulkan hasil
kerja dengan tepat waktu sesuai yang ditetapkan guru.
b. Kesesuaian Materi
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk mencari artikel sesuai
dengan materi yang diberikan.
c. Kemampuan Mencari Sumber
Kemampuan peserta didik untuk mencari berbagai sumber untuk
mengerjakan tugas yang diberikan
d. Kerapihan
Menunjukkan kemampuan peserta didik mengerjakan tugas yang
diberikan dengan rapi
5. Penilaian Ketrampilan
Penilaian untuk kegiatan diskusi
No
Nama
Mengkomunikasikan
Mendengarkan
Berargumentasi
Berkontribusi
(1-5)
(1-5)
(1-5)
(1-5)
Jml
skor
20
1
2
Keterangan:
a. Berdiskusi
Mengacu pada ketrampilan mengolah fakta dan menalar (ass0ciating)
yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya (data) dengan konsep
yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya
sebuah prinsip penting, ketrampilan berdiskusi meliputi ketrampilan
mengkomunikasikan (communication skill), mendengarkan (listening
skill), ketrampilan beragumentasi (arguing skill), dan ketrampilan
berkontribusi (contributing skill).
b. Ketrampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa
lisan yang efektif.
18
c. Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik
untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan
bahasa lisan yang eektif.
d. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik
dalam mengemukakan argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat pikir)
kepada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.
e. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta
didik memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke
penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan
pendapat.
Nilai Skor
= Jumlah skor dikali 5
= 20 x 5 jumlah skor 100
Skor terentang antara 1-5
1
: Amat Kurang
2
: Kurang
3
: Cukup
4
: Baik
5
: Amat Baik
Penilaian presentasi hasil diskusi
No Nama
Mempresentasikan Menjelaskan Memvisualisasikan
(1-5)
(1-5)
Merespon
(1-5)
(1-5)
Jml
skor
20
1
2
Keterangan:
a. Presentasi
menunjukkan
pada
kemampuan
peserta
didik
untuk
menyajikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba
(mencoba), dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri
dari
3
aspek
penilaian
yakni
ketrampilan
menjelaskan,
memvisualisasikan, dan merespon atau memberikan tanggapan.
b. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil
observasi dan diskusi secara meyakinkan.
19
c. Ketrampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan
tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara
empatik.
Nilai Skor
= Jumlah skor dikali 5
= 20 x 5 jumlah skor 100
Skor terentang antara 1-5
1
: Amat Kurang
2
: Kurang
3
: Cukup
4
: Baik
5
: Amat Baik
20
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Petunjuk
1. Baca petunjuk dan penjelasan dengan cermat.
Tahap 1
Talking (berbicara)
•
Guru menyiapkan tongkat
•
Peserta didik diminta untuk membaca buku paket IPS dan buku pendamping
materi terkait permasalahan lingkungan hidup
Tahap 2
Stick (tongkat) : mengambil tongkat, memberikan pertanyaan serta menjawabnya
•
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi dengan
teman sebangkunya terkait materi yang sedang dipelajari.
•
Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, peserta didik diminta
untuk menutup bukunya.
•
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik untuk
memutarkannya searah jarum jam sambil bernyanyi “Sorak-sorak
Bergembira”
Peserta didik yang memegang tongkat saat lagu selesai kemudian guru
memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus
menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat
bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
Tahap 3
•
Evaluasi : memberikan rangkuman dari materi yang telah dipelajari pada
tahap ini Guru bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dalam
menjawab pertanyaan.
21
Download