indeks tendensi konsumen triwulan iii tahun 2012

advertisement
No. 50/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
INDEKS TENDENSI KONSUMEN
TRIWULAN III TAHUN 2012
A. Penjelasan Umum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang
dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan
indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan
perkiraan pada triwulan mendatang.
STK di Provinsi DKI jakarta dilaksanakan setiap triwulan dengan responden sub-sampel dari
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar
triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi
konsumen antar waktu.
B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan III-2012
 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) provinsi DKI Jakarta pada Triwulan III-2012 sebesar
114,72, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2012 meningkat dari
triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen meningkat sebesar
3,24 poin dibandingkan Triwulan II-2012 (ITK sebesar 111,48).
 Membaiknya kondisi ekonomi konsumen semua komponen pembentuk didorong oleh
semua komponen pembentuk ITK, utamanya komponen rendahnya pengaruh inflasi
terhadap konsumsi makanan (nilai indeks 122,47) diikuti pendapatan rumah tangga (nilai
indeks 113,01) dan konsumsi makanan dan non makanan (nilai indeks 109,26).
C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2012
 Nilai ITK di DKI Jakarta pada triwulan IV-2012 diperkirakan sebesar 112,69. Tingkat
optimisme konsumen ini lebih rendah dibandingkan triwulan III-2012 (nilai ITK sebesar
114,72).
 Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2012 diperkirakan terjadi karena
adanya peningkatan pada pendapatan rumahtangga dan rencana pembelian barang
tahan lama.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 50/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
1
1.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III Tahun 2012
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DKI Jakarta pada Triwulan III-2012 sebesar 114,72, artinya
kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau
optimisme konsumen pada Triwulan III-2012 meningkat dibandingkan pada Triwulan II-2012 ditandai
dengan kenaikan nilai ITK sebesar 3,24 poin.
Tabel 1.
Indeks Tendensi Konsumen
Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk
Triwulan
I-2012
Triwulan
II-2012
Triwulan
III-2012
(1)
(2)
(3)
(4)
Pendapatan rumah tangga
109,74
109,79
113,02
Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari
119,40
118,29
122,47
99,99
107,17
109,26
110,23
111,48
114,72
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan non
makanan
Indeks Tendensi Konsumen
Berdasarkan variabel pembentuk ITK, membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh
rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari (nilai indeks 122,47), peningkatan
pendapatan rumahtangga (nilai indeks 113,02) dan tingkat konsumsi komoditi makanan dan non
makanan (nilai indeks 109,26). Rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari
(meningkat sebesar 4,18 poin), menjadi pendorong utama optimisme konsumen pada triwulan III-2012.
selanjutnya diikuti pendapatan rumahtangga meningkat 3,22 poin, dan tingkat konsumsi beberapa
komoditi makanan dan non makanan meningkat 2,09 poin.
Gambar 1.
Indeks Tendensi Konsumen Sampai Triwulan III-2012 dan
Perkiraan Triwulan IV Tahun 2012, DKI Jakarta
116
114,72
113,46
114
111,27
112
111,48
112,69
110
109,9
110,23
108
106
104
105,55
I-2011
2
II-2011
III-2011
IV-2011
I-2012
II-2012
III-2012
IV-2012
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 50/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
Tingkat konsumsi rumahtangga pada bulan Juli-September 2012 meningkat dibandingkan bulan
April-Juni 2012. Peningkatan cukup tinggi terjadi pada komoditi makanan sebesar 4,79 poin dengan nilai
indeks 110,11, sedangkan pada komoditi non makanan juga meningkat sebesar 1,61 poin dengan nilai
indeks 109,15. Meningkatnya konsumsi makanan karena adanya momen puasa dan hari raya Idul Fitri.
Momen hari raya juga memicu kenaikan konsumsi bukan makanan yaitu komoditi pakaian yang meningkat
tajam sebesar 22,63 poin, diikuti bahan bakar dan transportasi. Sementara adanya tahun ajaran baru
sekolah mendorong konsumsi pendidikan meningkat diatas 5 poin (Tabel 2.).
Tabel 2.
Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Bukan Makanan
Komoditi
(1)
Makanan
Ikan
Daging Sapi
Daging Unggas
Telur
Susu
Sayur
Tahu Tempe
Buah-buahan
Gula
Mie
Rokok
2.
Triwulan II
2012
Triwulan III
2012
Komoditi
Triwulan II
2012
Triwulan III
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bukan Makanan
107,54
109,15
109,48
113,67
97,59
110,48
110,48
110,35
102,95
104,89
108,59
107,96
113,50
116,12
113,75
83,81
112,98
94,48
108,06
110,98
101,08
130,59
105,32
110,11
116,34
105,63
107,62
103,25
93,83
125,33
114,96
93,77
107,36
109,83
92,65
122,50
112,35
108,37
102,66
90,29
130,23
110,20
112,11
91,67
93,75
98,93
Listrik, Air, & Telp
Pulsa HP
Bahan Bakar
Koran
Perumahan
Kesehatan
Pendidikan
Transportasi
Rekreasi
Pakaian
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV Tahun 2012
Nilai ITK di DKI Jakarta pada Triwulan IV-2012 diperkirakan sebesar 112,71 artinya kondisi
ekonomi konsumen diprediksi akan membaik. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen
diperkirakan juga akan menurun dibandingkan Triwulan III-2012 (nilai ITK sebesar 114,72). Perbaikan
kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2012 diperkirakan terjadi peningkatan pendapatan
rumahtangga (nilai indeks sebesar 114,61) dan rencana pembelian barang tahan lama (nilai indeks
sebesar 109,09).
Tabel 2.
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2012
Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk
ITK Triwulan IV-2012
(1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang
114,61
Rencana pembelian barang-barang tahan lama
109,09
Indeks Tendensi Konsumen
112,69
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 50/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
3
3.
Perbandingan ITK DKI Jakarta Dengan Provinsi Lain di Indonesia
Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2012 juga terjadi di seluruh provinsi di
Indonesia. Diantara 7 provinsi di Jawa dan Bali, Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka
indeks tertingggi kedua setelah Bali (114,82), sedangkan yang terendah adalah Provinsi Banten dengan nilai
indeks 110,18 (Gambar 2).
Gambar 2.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2012
Tingkat Nasional dan 7 Provinsi di Jawa dan Bali
110,72
111,29
111,85
Jateng
Jatim
DI Yogya
110
110,15
112,90
Jabar
115
114,72
114,82
111,12
105
100
95
90
Indonesia
Bali
DKI
Banten
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2012 terjadi di seluruh provinsi
di Indonesia. Diantara 7 provinsi di Jawa dan Bali, Provinsi Bali merupakan provinsi dengan angka indeks
tertinggi (114,85), diikuti Provinsi DKI Jakarta (nilai indeks 112,69), sedangkan yang terendah adalah
Provinsi Jawa Barat dengan nilai indeks 108,18 (Gambar 3).
Gambar 3.
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2012
Tingkat Nasional dan 7 Provinsi di Jawa dan Bali
115
108,18
108,24
108,62
108,91
Jabar
Banten
Jatim
Jateng
110
110,23
112,69
114,85
109,09
105
100
95
90
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 50/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
Indonesia
Bali
DKI
Jakarta
DI Yogya
4
BPS PROVINSI DKI JAKARTA
Informasi lebih lanjut hubungi:
Ir. Dwi Paramita Dewi, ME
Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Telepon
Fax
e-mail
Homepage
:
:
:
:
021-42877301, ext 4040
021-42877350
[email protected]
http:// jakarta.bps.go.id/
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 50/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
5
Download