BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di tengah-tengah sebuah negara berkembang dibutuhkan suatu tuntutan pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk mengembangkan daerahnya masing-masing dan mengenalkan daerahnya, salah satunya dengan memanfaatkan kekayaan alam daerahnya sebagai objek wisata diamana objek wisata ini dapat menjadi sumber penghasilan dan mata pencaharian penduduk setempat serta menjadi salah satu sumber devisa untuk negaranya. Untuk memenuhi tuntutan tersebut banyak hal yang harus dilakukan seperti pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, jaringan telekomunikasi, perumahan, perhotelan dan lain-lain. Dengan semakin berkembangnya suatu daerah sebagai objek wisata tentu ini menjadi suatu kesempatan bagi para pengusaha untuk berinvestasi dalam berbagai hal seperti usaha perhotelan dan berbagai usaha komersial lainnya. Karena persaingan tersebut dan berkembang pesatnya suatu daerah tersebut maka pembangunan-pembangunan harus berjalan dengan cepat dan tetap memperhatikan mutu pekerjaan proyek tersebut. Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas (Soeharto, 1999). Semakin majunya peradaban manusia maka semakin kompleks dan rumitnya proyek-proyek yang dikerjakan ini berhubungan dengan penggunaan material-material, tenaga kerja, metode pengerjaan serta teknologi yang dipakai. Dalam sebuah proyek yang melibatkan banyak tenaga kerja serta permodelan proyek yang rumit tentu harus dikelola atau perlunya sebuah manajemen yang baik agar proyek tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar serta meminimalkan masalah. Berkaitan dengan hal ini maka ketepatan waktu pengerjaan proyek merupakan salah satu tujuan yang penting baik bagi pemilik proyek maupun kontraktor. Demi kelancaran sebuah proyek maka diperlukan sebuah sistem manajemen proyek yang terencana serta terkoordinasi. Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pemimpin yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi 1 2 keadaan, serta menyusun bentuk tindakan yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan bila ada konsep perencanaan yang matang dan didasarkan pada data, informasi, kemampuan, dan pengalaman. Sering kali keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian proyek yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, dan pembengkakan biaya pelaksanaan. Keterlambatan proyek adalah kondisi yang sangat tidak diharapkan karena akan merugikan kedua belah pihak baik oleh pemilik maupun kontraktor dari segi waktu dan biaya. Perencanaan kegiatan-kegiatan proyek merupakan masalah yang sangat penting karena perencanaan kegiatan dan pengadaan sumber daya merupakan dasar untuk proyek bisa berjalan dan agar proyek yang dilaksanakan dapat selesai dengan waktu yang optimal dan adanya efisiensi waktu dan biaya. Pada tahap perencanaan proyek, diperlukan adanya estimasi durasi waktu pelaksanaan proyek dan kebutuhan sumber daya. Realita di lapangan menunjukkan bahwa waktu penyelesaian sebuah proyek bervariasi, akibatnya perkiraan waktu penyelesaian proyek yang tidak bisa dipastikan akan dapat ditepati. Selain perkiraan waktu, penegasan hubungan antar kegiatan suatu proyek juga diperlukan perencanaan sumber daya (material, tenaga, alat) yang tepat. Penggunaan material dalam proses konstruksi secara efektif sangat bergantung dari desain yang dikehendaki dari suatu bangunan. Penghematan material dapat dilakukan pada tahap penyediaan, handling, dan processing selama waktu konstruksi. Pemilihan alat yang tepat dan efektif akan mempengaruhi faktor kecepatan proses konstruksi, pemindahan atau distribusi material dengan cepat, baik arah horizontal maupun vertikal. Pekerja adalah salah satu sumber daya yang sangat sulit dilakukan pengontrolannya, upah yang diberi sangat bervariasi tergantung kecakapan masing-masing pekerja, karena tidak ada satu pekerja yang sama karakternya. Selain dari perencanaan, manajemen proyek juga diperlukan untuk mengendalikan jalannya proyek tentunya sebuah manajemen proyek yang baik dapat mengendalikan dan mengatur kebutuhan sumber daya secara optimal. Pengendalian secara terpadu untuk keseluruhan proses konstruksi harus ditunjang dengan upaya koordinasi dan pengorganisasian agar tidak terjadi kesimpangansiuran, untuk itu 3 diperlukan suatu standar dalam pencapaian sasaran. Oleh karena itu, perencanaan proyek sangat membutuhkan suatu metode yang tepat dan akurat dalam menganalisis proporsi komposisi yang diinginkan. Hal tersebut harus dilakukan dalam perencanaan awal sebelum masa konstruksi dimulai, sehingga perlu dilakukan suatu perencanaan yang detail terhadap faktor pembiayaan terkait dengan komposisi sumber daya seperti upah tenaga kerja, material dan alat. Dari latar belakang permasalahan tersebut, sangat diperlukan suatu penelitian yang mampu memberikan gambaran mengenai proporsi perencanaan dan pengadaan sumber daya pada suatu proyek konstruksi, dimana hal ini dapat dijadikan suatu acuan dalam perencanaan dan pengendalian proyek, oleh karenanya dalam penelitian ini akan dilakukan “Analisa Perencanaan Dan Evaluasi Proyek Ditinjau Dari Perencanaan Dan Pengadaan Sumber Daya Manusia Dengan Menggunakan MS.Project : Studi Kasus Proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar”. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang sering terjadi dalam suatu proyek konstruksi adalah terjadinya perbedaan perencanaan proyek dengan keadaan aktual yang terjadi di lapangan terutama dalam hal perencanaan dan pengadaan kebutuhan sumber daya yang dimana sumber daya (material, tenaga kerja, dan peralatan) ini berhubungan erat dengan permasalahan biaya dan waktu proyek konstruksi itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan ketepatan perencanaan dan metode pengendalian proyek yang salah satunya adalah dengan cara pengendalian sumber daya. Dalam penelitian ini akan dibuat suatu perencanaan sumber daya tenaga kerja lepas yang akan dijadikan acuan dalam pengendalian proyek sehingga akan dibahas juga bagaimana pengaruh evaluasi sumber daya tenaga kerja terhadap pengendalian proyek secara keseluruhan. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa perencanaan dan evaluasi proyek yang ditinjau dari perencanaan dan pengadaan sumber daya manusia dengan studi kasus proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar yang dimana analisa ini menggunakan software Ms. Project dengan tetap memperhatikan jaringan kerja serta penggunaan waktu dan biaya yang lebih efektif serta kebutuhan sumber daya. 4 Adapun untuk menunjang tujuan penelitian ini maka peneliti akan menganalisa juga seberapa besar pengaruh dari pengendalian sumber daya terhadap pengendalian proyek secara keseluruhan serta melakukan perencanaan dan pengendalian proyek untuk mengetahui proporsi perencanaan sumber daya tenaga kerja lepas yang paling mungkin terjadi berdasarkan kondisi proyek. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan manfaat yang dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan evaluasi proyek yang ditinjau dari sumber daya bagi penyelenggara jasa konstruksi pada proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar yang mungkin akan menghasilkan nilai positif bagi pihak kontraktor maupun pihak pemilik (owner). 1.4. Lingkup Penelitian Adapun lingkup penelitian adalah : a. Melakukan pengumpulan data-data yang menunjang analisa yang akan dilakukan seperti : • Analisa harga • Schedule kedatangan/pemesanan material • Schedule tenaga kerja b. Melakukan evaluasi dan analisa terhadap schedule-schedule yang sudah ada di lapangan. c. Melakukan pembuatan schedule ulang berdasarkan analisa dan keadaan di lapangan dengan menggunakan software Ms. Project yang meninjau dari kebutuhan sumber daya (tenaga, material dan alat). d. Membuat kurva-S rencana dan aktual di lapangan e. Mengevaluasi pengadaan sumber daya tenaga kerja lepas berdasarkan rencana dan pelaksanaan di lapangan f. Evaluasi pelaksanaan di lapangan terhadap rencana untuk mengetahui efektifitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek ditinjau dari sumber daya tenaga kerja lepas. Untuk menyederhanakan permasalahan selama penelitian, maka perlu dibuat batasan-batasan yang akan dibahas, yaitu : a. Penelitian ini dilakukan pada proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar yang berlokasi di Jl. Andi Pangeran Pettarani, Makassar. 5 b. Penelitian dilakukan selama kurang lebih sekitar delapan bulan dari bulan September 2013 hingga bulan Desember 2013. c. Penelitian dilakukan kepada item pekerjaan yang yang dikerjakan secara langsung oleh pihak main contractor dan bukan pekerjaan yang diberikan kepada sub-contractor, dalam studi ini seperti pekerjaan-pekerjaan MEP dan Interior. d. Metode penyusunan jadwal yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode gabungan Bar Chart dan PDM yang menjadikan sumber daya sebagai acuan perencanaan. e. Pada penelitian ini menggunakan software MS.Project 2007 dan MS. Excel 2010 untuk membantu pembuatan schedule rencana proyek yang ditinjau dari sumber daya dan analisa harga. f. Evaluasi yang dilakukan hanya pada pengadaan sumber daya tenaga kerja lepas berdasarkan rencana dan pelaksanaan di lapangan g. Analisa pengendalian proyek menggunakan perbandingan kurva-S rencana dengan kurva-S actual. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini mencakup beberapa hal yaitu : a. BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup atau batasan-batasan dalam penelitian, serta sistematikan penulisan dalam penyusunan laporan penelitian. b. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian dan landasan teori yang menjadi dasar dalam penyusunan laporan penelitian, yakni mengenai tahap manajemen proyek, siklus proyek, jaringan kerja, lintasan krisis, metode CPM, PDM dan metode PERT. Serta membahas tentang perencanaan dan pengendalian proyek konstruksi dengan menggunakan kurva-S. c. BAB 3 METODOLOGI Pada bab ini menjelaskan mengenai hubungan teori yang telah dijabarkan di bab sebelumnya dengan permasalahan/kasus yang ada, penjelasan rinci 6 dan bagan alir penelitian yang dilaksanakan, penjelasan secara rinci mengenai teknik, model, prosedur dan rumus yang digunakan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. d. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan mengenai hasil pengolahan data yang sudah ada untuk dibuat kembali schedule yang lebih efektif dengan mengunakan metode PDM dengan bantuan software MS. Project 2007 serta pengaturan schedule tenaga kerja lepas yang digunakan sebagai acuan perencanaan proyek menggunakan software MS.Excel 2010. Dan analisa serta evaluasi proyek berdasarkan planning dan actual di lapangan menggunakan kurva-S sebagai pembanding untuk mengontrol proyek. e. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran hasil yang didapat.