bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengolahan citra memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tapi
sering tidak disadari akan pentingnya informasi yang ditampilkan dalam suatu pengolahan citra
tersebut. Pengolahan citra adalah memproses suatu citra sehingga menghasilkan citra yang
sesuai dengan keinginan kita. Dalam kehidupan sehari–hari proses pengolahan citra memegang
peranan yang cukup penting dalam kehidupan, meskipun kita tidak menyadari secara langsung.
Peningkatan mutu citra adalah suatu proses mendapatkan citra yang lebih mudah
diinterpretasikan oleh mata manusia. Proses pengolahan citra yang termasuk dalam kategori
peningkatan mutu citra terdiri dari proses-proses yang bertujuan memperbaiki mutu citra untuk
memperoleh keindahan gambar, untuk kepentingan analisis citra, dan untuk mengoreksi citra.
Penggunaan pengolahan citra dalam dunia sehari-hari antara lain adalah dalam bidang
kedokteran, teknologi, komunikasi, fotografi dan perfilman dan bidang yang lainnya. Dalam
kedokteran, salah satu peningkatan citra digunakan untuk sistem radiologi, guna memeriksa
tulang dan organ manusia, misalnya pada pemeriksaan paru-paru atau jantung. Citra radiologi
digunakan oleh seorang dokter untuk mengetahui perkembangan penyakit pasien. Akan tetapi,
hasil foto rontgen ini terlalu besar dan sulit untuk dibawa pada saat melakukan pemeriksaan
selanjutnya sehingga tidak menjadi efisien. Biasanya foto rontgen yang sudah dicetak akan
dimasukkan ke dalam sistem komputerisasi dan menjadi sebuah citra yang mengalami
penurunan kualitas seperti citra terlihat buram, citra terlalu terang, atau citra terlalu gelap. Oleh
karena itu, perlu dilakukan proses perbaikan kualitas citra menggunakan teknik perataan
histogram.
Sebagai solusi, dikembangkan aplikasi yang dapat mengubah citra hasil rontgen sehingga
menghasilkan citra baru yang lebih baik dan diinginkan pengguna. Input dari aplikasi ini adalah
berupa citra yang diambil dari hasil scan rontgen. Proses yang dilakukan adalah memfilter citra
asli yang kurang jelas dengan metode Histogram Equalization. Histogram Equalization atau
Perataan Histogram adalah suatu proses perataan histogram, dimana distribusi nilai derajat
keabuan suatu citra dibuat rata, sehingga menghasilkan citra yang lebih jelas dan detail. Proses
ini hanya akan mendistribusikan ulang distribusi intensitas piksel citra yang bersangkutan. Jika
histogram memiliki banyak bukit dan lembah, maka setelah perataan histogram, histogram
tersebut akan tetap memiliki banyak bukit dan lembah, tetapi bukit dan lembah tersebut akan
bergeser. Karena itu, perataan histogram lebih mengacu ke “penyebaran” dibandingkan
“perataan”.
1.2
Permasalahan
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di latar belakang, dapat dirumuskan
masalah, yaitu bagaimana membuat aplikasi untuk mengolah citra digital pada radiologi
menggunakan metode Perataan Histogram.
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi yang dapat mengubah citra radiologi awal
ke citra baru yang dapat memperbaiki kualitas citra menjadi lebih jelas dan detail.
1.4
Batasan Penelitian
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini agar lebih mudah dipahami dan tidak terlalu
luas dalam penulisannya yaitu sebagai berikut :
1. Implementasi sistem berbasis dekstop.
1. Penelitian hanya terbatas pada pengolahan citra pada radiologi/citra rontgen.
2. Penelitian hanya terbatas untuk memperbaiki kualitas citra, bukan untuk
mendeteksi penyakit.
3. Metode pengolahan citra yang digunakan adalah metode Perataan Histogram.
4. Citra yang digunakan untuk input terbatas pada citra rontgen dada.
5. Output dari sistem ini berupa citra baru hasil perataan histogram pada input gambar
hasil scan rontgen.
6. Aplikasi akan di buat dengan menggunakan Matlab 2012 sebagai bahasa
pemprograman.
1.5
Metode Penelitian
Studi Literatur
Pengumpulan informasi, dan teori-teori mengenai pengolahan citra, metode histogram
equalization, dan radiologi dari buku, karya tulis ilmiah, artikel, dan jurnal yang diperoleh dari
perpustakaan dan internet.
Analisis
Untuk dapat memahami sistem yang akan dibangun dengan baik, perlu dilakukan
identifikasi terhadap kebutuhan spesifikasi sistem. Identifikasi dilakukan berdasarkan rumusan
masalah yang akan dipecahkan dan berdasarkan pengolahan data-data terkait.
Perancangan
Berdasarkan hasil analisis, dilakukan perancangan untuk memperoleh suatu gambaran
mengenai penyelesaian masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Implementasi
Sistem diimplementasikan sesuai dengan rancangan yang telah dimodelkan dan dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pengujian
dilakukan dengan tujuan untuk menguji kevalidan sistem dalam menghasilkan keluaran.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi rincian latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, batasan
penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Memuat pembahasan dari penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai
acuan atau referensi pada penelitian ini. Selain itu, juga untuk menunjukkan perbedaan
dari penelitian-penelitian sejenis terdahulu.
BAB III LANDASAN TEORI
Berisi landasan-landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Menguraikan analisis terhadap sistem yang akan dikembangkan, serta rancangannya
berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.
BAB V IMPLEMENTASI
Menjelaskan implementasi dari sistem yang dikembangkan.
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Merincikan hasil pengujian sistem disertai dengan pembahasan.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangan
penelitian lebih lanjut.
Download