1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam teori

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam teori konvensioal mengenal adanya sebuah istilah nilai uang
terhadap waktu, yaitu uang dalam jumlah tertentu pada saat ini lebih berharga dari
pada uang dalam jumlah yang sama di masa yang akan datang atau uang saat
inilebih sedikit nilainya dari pada uang pada masa lalu (Kellison, 1991). Sebagai
contoh uang satu juta rupiah pada tahun 1945-an jauh lebih tinggi nilainya
daripada saat ini.
Selisih antara nilai awal (principal) dan nilai saat ini (accumulated value)
disebut discount atau interest. Walaupun tahun setelahnya tidak terjadi
peningkatan nilai uang, selisih nilai tersebut adalah kompensasi atas
kehilangannya hak guna pemilik dana, maka dalam sebuah investasi dikenal
istilah interest atau bunga. Bunga dapat diartikan juga sebagai kompensasi dari
pihak peminjam kepada investor atas kehilangannya hak menggunakan uang
tersebut dan harga resiko yang diterima bagi investor serta penambahan nilai
terhadap uang tersebut karena waktu.
Sedangkan dalam teori ekonomi Islam atau dikenal sebagai sistem syariah
yang tidak mengenal nilai uang terhadap waktu, uang bukan merupakan
komoditas melainkan alat tukar semata sehingga nilainya adalah tetap, yang
membuat jumlahnya bertambah atau berkurang adalah perlakuan terhadap uang
tersebut. Uang yang digunakan untuk melakukan usaha maka ada tiga
kemungkinan, bertambah karena mendapatkan keuntungan, berkurang karena
kerugian, atau impas. Dalam sebuah investasi pada instrument syariah,
keuntungan yang diberikan lembaga keuangan kepada investor tidak dapat
dijanjikan dalam prosentase, karena kelebihan uang yang diberikan merupakan
bagi hasil dari keuntungan, bukan bunga. Penambahan uang bersifat stokastik
karena aliran dana juga tidak bertambah secara monoton.
Pada hal lain, nilai uang dari tahun ke tahun semakin mengalami
penurunan nilai sebagai akibat adanya inflasi yang terjadi pada tiap negara. Inflasi
1
2
adalah suatu proses meningkatnya harga – harga secara umum dan terus menerus
(kontinue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, adanya
ketidaklancaran distribusi barang, dan terlalu banyaknya uang yang beredar di
pasaran (www.bankindonesia.com).
Inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga harga secara umum dan terus
menerus. Kenaikan harga itu meluas pada barang lainnya, kebalikan dari inflasi
adalah deflasi yaitu proses menurunnya nilai mata uang secara kontinue dari
waktu ke waktu. Salah satu alternatif untuk proses jual beli yang sudah ada sejak
zaman Nabi Muhammad ajarkan adalah dengan menggunakan dinar dan dirham,
dan bukanlah dengan menggunakan uang kertas. Dinar dan dirham adalah mata
uang Islam yang sudah berlaku sejak lama yang terbuat dari emas dan perak.
Berbeda dengan uang kertas, dinar dan dirham mempunyai banyak kelebihan
yaitu bebas dari inflasi dan nilai intrinsiknya sama dengan nilai ekstrinsik yang
tercantum. Sedangkan uang kertas, hanyalah kertas yang kemudian diberikan label
nominal angka yang tidak sebanding dengan kertas itu sendiri. Nilai dinar dan
dirham pun stabil, maksudnya adalah jika dibelikan suatu barang pada waktu
sekarang akan sama nilainya dengan waktu yang akan datang (Zaim Saidi, 2010).
Berdasarkan
permasalahan
di
atas,
penulis
mencoba
melakukan
pengkajian dengan mengubah variabel keuntungan dan kerugian jual beli dengan
fluktuasi harga dinar yang kemudian dapat diterapkan pada keuangan islam,
terutama dalam proyeksi keuntungan ke depan dan valuasi syariah. Model HullWhite sebagai model term structure no- arbitrage yang pertama mengasumsikan
short rate yang terbentuk distribusi normal. Hull-White juga tidak membatasi
syarat seperti pada model Cox Ingersol Ross (CIR). Model CIR mempunyai
batasan bahwa prediksi tingkat suku bunga bernilai positif dan tidak boleh bernilai
negatif. Pada model Hull-White, short rate dapat bernilai negatif. Serta mempunyai
sifat mean reversion, yaitu sifat yang dapat mengendalikan pergerakan rate agar
berkembang secara wajar sehingga hasil prediksi tingkat suku bunga akan akurat.
3
1.2
Batasan Masalah
Agar tidak terjadi penyimpangan dari tujuan penelitian dan pemecahan
masalah lebih terfokus, maka pembahasan akan difokuskan pada model deflator
syariah, pergerakan equivalen rate dan proyeksinya di waktu mendatang dengan
menggunakan model Hull-White.
1.3
Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas, maksud dan tujuan
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.
Membangun model deflator syariah dalam memvaluasi premi dengan
menggunakan model Hull-White.
2.
Mengamati dan mengetahui gambaran pergerakan fluktuasi equivalen
rate dan taksiran equivalen rate pada periode mendatang.
3.
Mendorong pembaca untuk melakukan penelitian mengenai keuangan
syariah secara lebih lanjut.
1.4
Tinjauan Pustaka
Penulisan skripsi ini mengacu pada berbagai literatur diantaranya buku
teori dasar stochastic “Stochastics Calculus for Finance I” karangan Shevre.
Untuk penjelasan model Hull-White dalam jurnal “One Factor Interest Rate
Model: Analytic Solutions and Approximation” karya Yeliz Yolcu (1997), yaitu
mengenai berbagai macam model interest rate yang salah satunya adalah model
Hull-White dimana model Hull-White merupakan pengembangan dari model
Vasicek. Model Hull-White masih sama sifatnya dengan vasicek namun model
tersebut no arbitrage. Paper karangan Mario Valentin Wuthrich, Hans Buhlmann,
dan Hansjorg Furrer (2008) berjudul “Market-Consistent Actuarial Valuation”
yang berkaitan tentang konsep deflator. Untuk Konsep keuangan Islam dalam
buku “Islamic Finance” karangan Mahmoud El Gamal (2006), terkait dengan
pengertian hingga macam – macam dari keuangan Islam, yaitu akad saat
terjadinya transaksi keuangan.
4
1.5
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur,
yaitu dengan mempelajari referensi - referensi yang berkaitan dengan teori suku
bunga Hull-White dan informasi tentang dinar dirham yang diperoleh dari bukubuku, artikel, situs-situs yang tersedia di internet, dan bahan penunjang lainnya
yang mendukung dalam penulisan skripsi ini.
1.6
Sistematika Penulisan
Karya tulis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan skripsi, pembatasan
masalah, maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan,
metode penulisan yang digunakan, dan sistematika penulisan yang
memberikan arah dan tujuan penulisan, tinjauan pustaka yang
berisi hasil penelitian dari pustaka , tinjauan pustaka,
metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
DASAR TEORI
Bab ini membahas tentang dasar-dasar teori penunjang yang
mendasari dan mendukung pada pembahasan bab selanjutnya.
BAB III
VALUASI PREMI SYARIAH MENGGUNAKAN DEFLATOR
DENGAN PENDEKATAN MODEL HULL-WHITE
Bab ini merupakan bab mengenai topik skripsi yang diangkat yang
membahas tentang pembatasan masalah, yaitu penjelasan mengenai
model persamaan diferensial Hull-White, diskretisasi persamaan
model Hull-White, gambaran pergerakan fluktuasi dan proyeksi
equivalen rate periode ke depan, serta model deflator syariah.
BAB IV
STUDI KASUS
Bab ini membahas tentang penjelasan aplikasi metode yang
digunakan, serta memberikan pembahasan aplikasi tersebut
sehingga dapat disajikan sebagai bahan kesimpulan.
5
BAB V
PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan dari materi yang telah
dibahas dan saran atas kekurangan dari hasil pembahasan yang bisa
diberikan sebagai bahan perbaikan untuk penelitian lanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Download