Merancang Insentif dan Disinsentif untuk Kepatuhan

advertisement
Merancang Insentif dan Disinsentif untuk Kepatuhan
Simposium Kepatuhan Hukum Ketenagakerjaan Strategis di
Indonesia melalui Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan
Jakarta, April 2017
Colin Fenwick
Kepala, Tata kelola Unit Hukum dan Reformasi Ketenagakerjaan dan
Departemen Tripartisme
[email protected]
Hukum, peraturan dan kepatuhan
• Memaksa atau koordinasi?
• “Suatu sistem kepatuhan hukum yang efektif berdasarkan
sanksi akan. . . cukup sulit untuk dicapai. Ini membutuhkan
investasi yang signifikan dalam kapasitas dan infrastruktur serta
analisis yang cermat terkait jenis insentif yang paling mungkin
agar dapat berjalan.”
• “Orang akan mematuhi hukum bukan karena takut atas
hukuman ketika mereka percaya bahwa hukum adalah produk
dari sistem yang mereka yakini sebagai hal yang sah.”
•
Bank Dunia, Tata Kelola dan Hukum (Laporan Perkembangan Dunia 2017), pp 88, 90.
Pilihan rancangan: kasus standar K3
• Spesifik atau umum?
• Eksternal atau internal? “Kita memerlukan
sistem yang mengatur dirinya sendiri secara
lebih efektif.” (Robens)
• Pemberian resep atau kinerja?
Prinsip-prinsip rancangan untuk mempromosikan kepatuhan
• Rancangan hukum harus mempertimbangkan baik:
• isi normatif; maupun
• Cara terbaik untuk mempromosikan kepatuhan, termasuk
melalui penegakan
• Rancangan dan implementasi harus partisipatif
• Baik rancangan maupun implementasi harus secara
spesifik ditargetkan untuk tujuan kebijakan dan
peraturan yang efektif
• Diambil dari: Fenwick, et al, Ketenagakerjaan dan Hukum terkait Ketenagakerjaan pada Usaha Mikro
dan Kecil: Pendekatan Regulasi Inovatif (ILO/SEED Working Paper No. 81, 2007)
Piramida Peraturan Ketenagakerjaan (Responsif)
Sanksi hukuman
sanksi disesuaikan
peringatan
Pemantauan Kepatuhan & Koordinasi Negara dan Aktor Swasta
Informasi, Pendidikan dan Insentif untuk Kepatuhan
Sumber: Fenwick, et al, Ketenagakerjaan dan Hukum terkait Ketenagakerjaan pada Usaha Mikro dan Kecil: Pendekatan
Regulasi Inovatif
(ILO/SEED Working Paper No. 81, 2007)
Implikasi teknis
• Aturan yang mudah : dimengerti, dipatuhi, ditegakkan
• Aturan yang disesuaikan dengan konteks nasional
(kapasitas, informalitas, dsb)
• Aturan yang mempromosikan kepatuhan dengan:
• Memberdayakan administrasi ketenagakerjaan untuk
menjangkau, memberdayakan aktor-aktor lain agar
berpartisipasi, (dan) mungkin menegakkan
• lembaga penyelesaian sengketa yang efektif sangat
penting
Contoh-contoh insentif
• Peringkat risiko iuran jaminan sosial atau asuransi sosial
• Publikasi – positif atau negatif
• Manfaat keuangan
• Pengurangan pajak
• Akses terhadap pinjaman
• Akses terhadap program atau kontrak pemerintah
• Sertifikasi untuk pelaksanaan penilaian mandiri (self-assessment)
• Akses untuk pelatihan
Download