Pengantar ERP Produksi dan SCM

advertisement
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
6623 - Taufiqur Rachman
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
PENGANTAR ERP
PRODUKSI DAN SCM
(STUDI KASUS)
Materi #5
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Perencanaan Produksi
2
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Bertujuan untuk:
Menjadwalkan produksi secara ekonomis
Sehingga perusahaan dapat mengirimkan produk kepada
pelanggan
Sesuai dengan waktu yang dijanjikan dalam arti yang paling
efisien.
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
1
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Pendekatan Produksi
6623 - Taufiqur Rachman
3
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
1
• Make-To-Stock .............. (MTS)
2
• Make-To-Order ............. (MTO)
3
• Assembler-To-Order ... (ATO)
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Make-To-Stock (MTS)
4
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Item dibuat dengan persediaan untuk mengantisipasi
sales order.
Produk dibuat dan disimpan.
Pembelian dapat dilakukan secara langsung.
Bergantung pada analisis pasar dan perkiraan
kebutuhan.
Biaya relatif rendah.
Umumnya produk consumer goods (sabun, snack).
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
2
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Make-To-Order (MTO)
5
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Item diproduksi untuk memenuhi spesifikasi dari konsumen.
Tidak melakukan pengelolaan bahan baku.
Fokus pada kustomisasi layanan.
Biaya produksi tinggi.
Perusahaan sering menggunakan pendekatan ini ketika
memproduksi item yang terlalu mahal untuk disimpan
sebagai persediaan atau item yang dibuat dan disesuaikan
berdasarkan spesifikasi pelanggan (percetakan, pesawat
udara, dan peralatan besar industri).
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Assembler-To-Order (ATO)
6
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Item diproduksi menggunakan kombinasi dari proses
MTS dan MTO.
Order dikerjakan melalui perakitan
Menggunakan komponen yang sudah standard
Mempercepat waktu penyelesaian
Produk akhir dirakit berdasarkan order dari
komponen MTO (komputer rakitan).
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
3
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Contoh Gambar Proses Produksi
7
6623 - Taufiqur Rachman
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Urutan Proses Contoh Gambar ... (1)
8
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
1) Bahan baku diambil dari warehouse ke salah satu dari
empat mixer.
2) Masing-masing
pound/batch.
mixer
membuat
adonan
500
3) Pembuatan adonan membutuhkan waktu 15 menit untuk
pencampuran, dan 15 menit untuk unload, clean dan
load, sampai kepada batch berikutnya.
4) Setiap saat hanya 3 mixer yang dioperasikan, dan satunya
untuk cadangan kemungkinan breakdown.
Berapa pound total adonan yang dihasilkan/jam?
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
4
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Urutan Proses Contoh Gambar ... (2)
6623 - Taufiqur Rachman
9
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
5) Adonan hasir campuran dituang ke suatu penampung.
Adonan dibentuk dengan cetakan menjadi batangan
dengan berat masing-masing 4 ons.
6) Dengan conveyor, batangan dibawa ke oven untuk
pembakaran selama 30 menit.
7) Batangan yang keluar dari oven, masing-masing
dibungkus dengan pembungkus foil, dan 24 batang diisi
ke kotak.
8) Pada akhir produksi dari lini snack bar, kotak ditumpuk
pada pallet (untuk order yang banyak, kotak dikarduskan
ke kardus pengiriman, dan baru ditumpuk pada pallet).
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Urutan Proses Contoh Gambar ... (3)
6623 - Taufiqur Rachman
10
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Perubahan produksi snack bar membutuhkan
waktu setup 30 menit (membersihkan peralatan,
mengganti
pembungkus,
kotak,
kotak
pengiriman).

Karyawan shift 2 akan membersihkan peralatan
dan mempersiapkan kondisi untuk produksi hari
berikutnya untuk menghindari waktu yang habis
untuk changeover.
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
5
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Permasalahan
11
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman


Perusahaan tidak ada masalah didalam membuat
snack bar, tetapi memiliki masalah untuk
memutuskan:
1) Berapa banyak bar yang dibuat dan kapan?
2) Permasalahan komunikasi.
3) Masalah persediaan.
4) Pencatatan akuntansi yang tidak konsisten.
Karena belum memiliki sistem informasi yang
terintegrasi.
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Permasalahan Komunikasi
12
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Sharing informasi antara bagian M/S dengan produksi, dimana meeting
M/S sering mengabaikan bagian produksi, terutama terkait dengan
rencana promosi yang dapat menyebabkan lonjakan permintaan.
Lonjakan permintaan menyebabkan persediaan habis, sehingga bagian
produksi perlu melakukan lembur untuk mengisi persediaan, dan
menimbulkan biaya yang lebih tinggi.
Peningkatan produksi dapat menyebabkan kekurangan bahan baku,
pembungkus, kotak.
Sehingga lonjakan yang tidak terencana menimbulkan frustasi pada
bagian produksi, dan meningkatkan biaya serta risiko (jika hal tersebut
tidak ditangani dapat menyebabkan kinerja bagian produksi tidak
tercapai dalam hal KPI terkait biaya produksi).
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
6
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Masalah Persediaan
6623 - Taufiqur Rachman
13
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Data
persediaan
tidak tercatat
secara
uptodate,
dimana tidak
ada informasi
persediaan
yang telah
terjual, tetapi
belum dikirim.
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Permasalahan timbul ketika
ada dua order dalam jumlah
besar tiba pada saat yang
sama, sehingga
menyebabkan persediaan
jenis tertentu habis seketika,
sehingga perlu segera
diproduksi untuk pengisian
kembali (switching produksi
membutuhkan waktu
changeover 30 menit)
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Masalah Akuntasi & Pembelian ... (1)
14
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Bagian Produksi dan Akuntansi tidak memiliki cara
yang baik untuk menghitung biaya harian. Biaya
produksi berdasarkan jumlah bar yang diproduksi
setiap harinya.
Untuk tujuan costing, perusahaan menggunakan
standard cost yang merupakan normal cost yang
dibuat berdasarkan data histori.
Biaya tenaga kerja langsung dan overhead dapat
diperkirakan untuk masing-masing batch. Jumlah
batch dikali dengan biaya standard masing-masing
batch, dan menghasilkan jumlah yang akan
dibebankan ke ongkos produksi.
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
7
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Masalah Akuntasi & Pembelian ... (2)
15
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Kebanyakan industri menggunakan standard cost,
tetapi metode ini perlu disesuaikan kembali pada
setiap periodenya.
Biaya bahan baku dipengaruhi oleh ongkos pembelian
yang dapat saja berfluktuasi.
Manager produksi tidak dapat memberikan proyeksi
kebutuhan bahan baku yang sebenarnya, sehingga
manager pembelian berusaha menumpuk persediaan
sebanyak mungkin untuk menghindari kekurangan
bahan baku, terutama bahan yang leadtime nya lama.
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Masalah Akuntasi & Pembelian ... (3)
16
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Ongkos tenaga kerja berfluktuasi karena adanya
kebijakan lembur.
Bagian Produksi dan Accounting secara periode perlu
membandingkan standard cost dengan actual cost dan
kemudian melakukan penyesuaian untuk perbedaan
yang timbul.
Penyesuaian dilakukan setiap bulan, dan kadangkadang dilakukan pada setiap kuartal, sehingga
menyebabkan laporan yang dsajikan tidak akurat dari
waktu ke waktu.
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
8
TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #5 Ganjil 2014/2015
Tugas 2
17
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Cari pengertian terkait
sumbernya:
a) Jadwal produksi
b) Batch produksi
c) Waktu Changeover
d) Waktu Setup
e) Leadtime
f) Standard cost
g) Actual cost
2.
Mengapa overtime dapat menyebabkan biaya tenaga kerja
yang lebih tinggi, carilah peraturan pemerintah terkait dengan
perhitungan gaji lembur dan sebutkan sumbernya.
6623 - Taufiqur Rachman
1.
TIN409 - Enterprise Resources Planning
dengan
istilah
dan sebutkan
Materi #5 Ganjil 2014/2015
6623 - Taufiqur Rachman
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
18
TIN409 - Enterprise Resources Planning
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #5 Ganjil 2014/2015
9
Download