BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan membahas mengenai

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,
batasan masalah dalam penelitian, rumusan masalah, variabel penelitian, pertanyaan-pertanyaan
yang muncul dalam penelitian dan tujuan penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Bagi sebagian anak, belajar merupakan suatu pekerjaan yang sangat sulit untuk dilakukan
sehingga belajar menjadi hal yang ditakuti. Fokus perhatian pada saat belajar sangat penting
karena ketika anak mengalami kesulitan dalam memfokuskan perhatian, anak akan kesulitan
memahami inti yang dipelajarinya sehingga menimbulkan kejenuhan untuk belajar, mengantuk
dan membosankan.
Perhatian sangat dipengaruhi atau didorong oleh adanya minat dan motivasi. Semakin
tinggi intensitas perhatian kita pada suatu kegiatan akan semakin sukses kegiatan yang kita
lakukan. Sebaliknya, jika perhatian kita lemah atau terpecah, menimbulkan aktivitas yang
berkualitas rendah dan menimbulkan rasa bosan, rasa jemu dan rasa malas.
Masalah fokus perhatian ini dialami oleh beberapa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Salah satu yang termasuk kelompok ABK yang mengalami kesulitan dalam memfokuskan
perhatiannya adalah anak dengan gejala autistik, yaitu anak yang mengalami gangguan
perkembangan. Dalam perkembangannya, ia tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan
seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.
Salah satu masalah anak dengan gejala autisme yang akan dibahas pada penelitian ini
yaitu kesulitan dalam memfokuskan perhatian pada saat anak di berikan soal atau
menyelesaikan tugas. Pada dasarnya salah satu ciri anak dengan gejala autisme yaitu memiliki
konsentrasi yang terbatas dan sangat mudah teralih perhatiannya. Perhatian mereka kadang tidak
lebih dari beberapa menit saja, apalagi jika kondisi kelas tidak kondusif, maka mereka akan
cenderung terus bergerak dan sulit diarahkan untuk belajar. Masalah sulit untuk memfokuskan
perhatian tersebut adalah salah satu masalah anak dengan gejala autistik yang dialami anak
berinisial AY.
Untuk membantu meningkatkan fokus perhatian anak dengan gejala autisme dibutuhkan
sebuah media pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan anak. Peran media dalam proses
pembelajaran tidak hanya sebagai alat penunjang saja melainkan sebagai bagian yang sangat
berpengaruh kepada tujuan pembelajaran yang diinginkan. Salah satu media pembelajaran yang
banyak disukai dan mudah dimengerti oleh anak-anak yaitu media interaktif.
Pada era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat.
Perkembangan kian merambah kesegala bidang. Media elektronik sebagai media informasi telah
menjadi media terpenting dalam proses kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi informasi telah membawa ilmu pengetahuan kedalam siklus
yang terus menerus berkembang. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut juga
berpengaruh terhadap dunia pendidikan.
Penggunaan media interaktif dikemas secara menarik dengan menggambungkan unsur
audio visual. Dalam penelitian ini media interaktif yang digunakan yaitu Makromedia Flash.
Makromedia Flash ini adalah gambar yang bergerak-gerak ketika pertama kali masuk
mengunjungi sebuah situs atau gambar pada kartun yang setiap hari ditayangkan di televisi.
Makromedia Flash ini memiliki kelebihan yaitu tampilannya yang menarik, gambar animasi
yang dapat bergerak, pemilihan warna yang beraneka ragam, serta di dukung oleh efek suara
yang di harapkan dapat membantu fokus perhatiannya.
Berkenaan dengan hal tersebut, peneliti merasa tertarik untuk meneliti permasalahan ini
lebih lanjut dengan cara melakukan sebuah kegiatan penelitian yang nantinya akan dituangkan
pada sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Interaktif Terhadap Peningkatan Fokus
Perhatian Anak Dengan Gejala Autistik”
B. Identifikasi Masalah
Ada beberapa permasalahan anak dengan gejala autistik yang dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
Anak dengan gejala autistik memiliki masalah dalam berkomunikasi ini terlihat dari ekspresi
wajah yang datar atau terbatas, suka mengulang atau membeo. Gejala autisme juga memiliki
masalah dalam hubungan sosialnya baik dengan individu atau dengan lingkungan. Dengan
individu anak dengan gejala autistik sering terlihat tidak responsif, tidak ada senyum sosial,
kontak mata terbatas sedangkan dengan lingkungan lebih sering menarik diri ketika disentuh,
melompat-lompat atau menggerak-gerakan tangannya, marah atau tidak menghendaki
perubahan-perubahan dan lain-lain.
Selain permasalahan di atas, menurut Elvi Andriani Yusuf dalam Makalahnya yang
berjudul Autisme Masa Kanak, menyebutkan bahwa:
Konsentrasi anak dengan gejala autisme dalam proses belajar cepat buyar dan
perhatiannya mudah teralih, tapi dalam bidang tertentu ia bisa mencurahkan
konsentrasinya. Contoh, anak dengan gejala autisme yang bisa mengoperasikan beberapa
program komputer yang relatif sulit untuk anak seusianya.
Berangkat dari referensi, maka fokus perhatian anak dengan gejala autisme dalam belajar
diidentifikasi rendah. Secara khusus masalah yang dialami oleh subjek penelitian ini sebagai
akibat dari gangguan pemusatan perhatian, diantaranya:
a) Mudah beralih perhatiannya (karena melihat atau mendengar sesuatu)
b) Sering kesulitan mempertahankan perhatian pada tugas atau aktifitas bermain.
c) Hanya bermain sebentar dengan satu mainan, untuk kemudian beralih ke aktivitas yang
baru.
d) Sering gagal memusatkan perhatian pada hal-hal yang kecil pada pekerjaan sekolah atau
aktivitas lain.
e) Sering tampak tidak mendengarkan ketika diajak bicara.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu melebar dan fokus terhadap suatu masalah, maka masingmasing masalah tersebut dibatasi sebagai berikut:
a. Anak ( subjek penelitian)
Subjek penelitian ini adalah anak dengan gejala autisme yang berumur 8 (delapan) tahun.
Yang memiliki masalah dalam fokus perhatian.
b. Media Pembelajaran
Media pembelajaran sangatlah luas dan banyak jenisnya termasuk media interaktif, maka
dari itu media interaktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Makromedia Flash yaitu
sebuah program yang di tujukan kepada para desainer yang bermaksud merancang animasi guna
di tujukan untuk persentasi, membuat cd interaktif. (Adobe Flash Profesional, 2007:1)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah dapat dikemukakan
permasalahan pokok yang menjadi dasar perumusan masalah penelitian yaitu: Bagaimana
pengaruh penggunaan media interaktif terhadap peningkatan fokus perhatian anak dengan gejala
autistik?
E. Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (1993:91), variable adalah objek penelitian atau apa yang
menjadi perhatian suatu penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah
a. Variabel bebas, yaitu variabel yang tidak tergantung atau tidak dipengaruhi oleh variabel lain,
dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah “Media Interaktif”.
b. Variabel terikat, yaitu variabel yang merupakan akibat dari manipulasi berupa perilaku,
kemampuan akademik, karakteristik, dll. Dimana peneliti berusaha mengubahnya melalui
penggunaan variabel bebas. Variabel terikat bersifat observable dan countable artinya harus
dapat di observasi dan diakui (Sugiyono, 2006:45). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat yang diberi istilah target behavior adalah kemampuan memfokuskan perhatian anak
dengan gejala autistik yang ditunjukan dengan berapa lama anak dapat memperhatikan dan
mengerjakan setiap soal yang diberikan dengan tepat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
1. Definisi Konsep
Media interaktif menurut Heinich (1996) dalam Padmo, D (1999:175) menerangkan
bahwa:
Media dengan rancangan tertentu yang memungkinkan peserta didik untuk
memberikan respon, menerima umpan balik, mempelajari materi yang lebih disukai terlebih
dahulu menerima koreksi, mempunyai kesempatan untuk melakukan perbaikan dan
memperoleh penguatan yang memadai.
Media interaktif yang digunakan dalam penelitian ini merupakan media yang berbasis
komputer, yang dirancang dengan menggunakan Makromedia Flash. Adapun yang dimaksud
interaktif dalam kajian ini adalah bagian gambar dan suara yang ditampilkan mampu mendorong
siswa untuk aktif merespon ataupun mengerjakan perintah yang diminta untuk program tersebut.
Makromedia Flash adalah “sebuah program yang di tujukan kepada para desainer yang
bermaksud merancang animasi guna di tujukan untuk persentasi, cd interaktif.” (Adobe Flash
Profesional, 2007:1)
Makromedia Flash adalah “program aplikasi yang sangat populer . Program ini mampu
menghasilkan animasi yang sedemikian canggih, sehingga sebagian besar aplikasi tutorial
yang interaktif, cd interaktif, game, persentasi, dan lain-lain dapat dibuat dengan program
ini.” (Pembuatan Animasi Web dengan Macromedia Flash MX, 2003:4).
Perhatian diartikan sebagai pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu subjek. jadi
perhatian berhubungan dengan kesadaran, penginderaan, objek, suasana, kebutuhan, dan
sebagainya. (Sunardi & Baihaqi, 1997)
Suharman (2005:54) menyatakan bahwa perhatian adalah pemusatan pikiran terhadap
suatu objek atau tugas tertentu dan pada saat yang sama mengabaikan objek atau tugas yang lain.
Fokus artinya “pusat.” (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991:278). Perhatian artinya “
melihat lama dan teliti terhadap apa yang diperhatikan.” (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1991:754)
Dengan demikian, fokus perhatian adalah kemampuan anak untuk memusatkan
perhatiannya dan mengerjakan tugas-tugas secara terus menerus pada saat pelaksanaan
pembelajaran berlangsung.
2. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variable. Variabel pertama adalah pengaruh media
interaktif sebagai variabel bebas (X) yaitu variabel yang melatarbelakangi suatu perlakuan dan
berpengaruh terhadap hasil yang diinginkan. Variabel bebas dikenal dengan istilah intervensi
(perlakuan).
Media interaktif ini memiliki tampilan yang menarik diantaranya yaitu pemanfaatan
background yang dapat memberikan kesan yang berbeda pada tampilan seperti tampilan gambar
yang dapat bergerak serta pemilihan warna.
Dalam penelitian ini media interaktif yang digunakan yaitu (compact disc) cd interaktif.
Dimana anak dengan gejala autisme dapat melatih fokus perhatiannya dengan menggunakan cd
interaktif yang dibuat dengan program makromedia flash. Penggunaan cd interaktif ini yaitu
dengan memasukan kepingan cd pada komputer dan mengikuti semua perintah yang ada di
dalam cd interaktif tersebut.
Variabel kedua adalah fokus perhatian sebagai variabel terikat (Y) atau variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian kasus tunggal dikenal dengan nama perilaku sasaran atau target behavior. Dalam
penelitian ini yang menjadi target behavior yaitu fokus perhatian.
Fokus perhatian adalah kemampuan anak untuk memperhatikan dan mengerjakan tugastugas secara terus menerus pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Fokus perhatian
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berapa lama anak dengan gejala autistik mampu
memperhatikan setiap tugas yang diberikan dan berapa banyak soal yang dapat dikerjakan
dengan benar.
Pengukuran kemampuan memfokuskan perhatian dilakukan ketika anak melakukan
aktivitas belajar selama 20 menit persesi. Satuan ukur variabel yang digunakan yaitu durasi dan
frekuensi
F. Pertanyaan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi dalam
beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Berapa lama anak dengan gejala autistik mampu memperhatikan setiap tugas yang diberikan
baik sebelum maupun sesudah intervensi dilakukan?
2. Berapa banyak soal dengan materi mencocokan warna dan mencocokan bentuk dapat
dikerjakan dengan benar sebelum dan sesudah intervensi dilakukan?
G. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh
penggunaan media interaktif terhadap kemampuan fokus perhatian anak dengan gejala
autistik.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui berapa lama anak dengan gejala autistik mampu memperhatikan setiap tugas yang
diberikan baik sebelum dan sesudah intervensi dilakukan
2. Mengetahui berapa soal dengan materi mencocokan warna dan mencocokan bentuk yang
dapat dikerjakan dengan benar sebelum dan sesudah intervensi dilakukan
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
▪
Memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan
tentang penggunaan makromedia flash
dalam meningkatkan fokus perhatian pada anak
dengan gejala autisme.
▪
Memberikan sumbangan program yang bisa digunakan dalam meningkatkan fokus perhatian
anak dengan gejala autistik.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para guru, terapis,
dan lainnya yang terkait dengan penanganan anak dengan gejala autistik.
Download