./ PENYAKIT IKAN YANG DISEBABKAN OLEH CENDAWAN Oleh : Drs, Kusbiyanto, M.Si. 1. PENDAHULUAN Makhluk hidup umumnya tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya hubungan dengan makhluk lainnya. Sekelompok ikan akan membutuhkan organisme lain untuk kelangsungan hidupnya, mungkin berupa hewan-hewan yang lebih kecil atau jasad renik sebagai sumber makannya dan tumbuhtumbuhan sebagai tempat berlindung. Radiopoetra (1985) membagi bentuk kehidupan bersama antar dus spesies atau lebih menjadi delapan macam, yaitu yang bersifat netral, kompetisi, protokooperasi, predasi, inhibisi, parasitisme, komensalisme dan mutualisme. Pada lima macam yang pertama, kedua organisasi hidup bebas sendiri-sendiri, terpisah satu dengan yang lainnya. Sebaliknya pada tiga macam yang terkahir, jelas hidup bersama karena terjadi kontak langsung antara kedua tubuh organisme tersebut atau sering disebut dengan simbiosis. Dalam simbiosis terdapat hubungan permanen antara dua jasad yang tidak dapat terpisah, pada mutualisme kedua jasad mendapat untung; pada komensalisme satu jasad mendapat untung dan jasad lain tidak dirugikan; sedangkan pada parasitisme satu jasad mendapat untuk dan jasad lain dirugikan. Meskipun demikian istilah parasistimes biasanya dipakai untuk jasad yang lebih lemah yang mengambil makanan dan perlindungan darijasad lain serta memperoleh keuntungan dari hubungan tersebut. Spesies yang dihinggapi dikenal sebagai hospes atau inang yang mungkin menderita kelainan fungsi dan kelainan organ. 2. bio.unsoed.ac.id CENDAWAN PADA IKAN Phycomycetes adalah klas pertama dari fungi dan dianggap berasal dari Algae (Algae hijau). Klas ini terdiri dari 300 genera dengan 1.204 spesies. Cendawan ini berperan menghilangkan bahan-bahan organik yang ada dalam air tawar, organisme mati atau yang masih hidup tetapi dalam keadaan luka. Beberapa spesies merupakan parasit ikan, yakni Saphrotegnis dan Achlya. Secara morfologis sangat mudah dibedakan antara keduanya, jemis yang pertama membuat sporangium dalam sporangium lama (kosong), sedang Achlya membuat sporangium dalam sporangium yang lama atau yang baru. Biasanya ikanJkan di kolam atau di akuarium yang tidak diberi makanan cukup dan terlantar, mudah diserang oleh cendawan dari klas Phycomycetes, ordo Saphrolegniales, genera Saphrolegnia dan Achlya. Juga telur ikan, khususnya ikan mas yang tidak dibuahi mudah dihinggapi oleh cendawan yang kosmopolitan tersebut. Pada umumnya kedua jenis cendawan tersebut hidup sprophitik pada bangkai hewan di air. Pada ikan yang cukup sehat walaupun dengan sengaja dilukai biasanya tidak dihinggapi oleh cendawan tersebut. Hal ini karena pada hewan-hewan yang sehat memiliki zat antitoksin terhadap parasit ini. Di lndonesia pada umumnya ikan-ikan Labyrinthici, seperti gurami, tambakan, sepat siam dan sebagaimnya bila terdapat luka pada badannya akan ditumbuhi oleh cendawan . Selain cendawan dari jenis tersebut di lndonesia ditemukan cendawan jenis lain yang menyerang insang dan bagian dalam tubuh ikan yakni Branchimycetes dan lchtyoponus. Cendawan terdapat pada bagian-bagian yang luka, karena mycelliumnya mudah menembus sampai daging untuk menyerap makanan. lkan yang diserang akan lekas menjadi kurus, khususnya ikan-ikan yang masih kecil dan memenuhi ajalnya. Seringkali luka-luka kecil yang disebabkan oleh ektoparasit seperti Lernea, Argulus merupakan tempat yang mudah diserang oleh cendawan. 3. PENGOBATAN Pada ikan yang banyak terdapat hypen, maka harus dipotong dahulu bio.unsoed.ac.id hypennya, kemudian tiap hari diolesi obat dengan konsentrasi tinggi seperti KmnO+ (1 : 100), Jodium tincture 5% (5 gram Jodium dalam 100 cc alkohol) atau jika terdapat banyak ikan yang diserang, sebaiknya diadakan pemandian dalam akuarium kecildengan larutan konsentrasi rendah NaCl 25 ppm, KmnOa (1 gram : 10 liter) atau CuSO+ (5 gram : 10 liter) tiap hari selama 20 - menit sampai sembuh. Tentu saja selama pengobatan ikan tetap diberi makanan yang cukup. Pada petani ikan yang besar seperti di Ngrajek, desinfektan seperti Malachiete green, KmnO+, Methilenblue selalu digunakan untuk membersihkan telur-telur dan ikan-ikan besar/kecil dari ektoparasit, sebelum dimasukkan dalam kolam. 4. PENUTUP lkan yang diserang Saphrolegnia dan Achlya dapat diobati dengan beberapa macam obat. Namun demikian kalau dilihat cara pengobatannya cukup merepotkan apalagi bila ikan yang kena penyakitn cukup banyak jumlahnya. Dalam mengatasi penyakit ikan sebaiknya dilakukan pencegahan, jangan sampai ikan yang dipelihara terserang penyakit. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan cara pengolahan kolam yang baik antara lain meliputi : penyaringan, pengoperan kolam serta pengairan. bio.unsoed.ac.id 5. DAFTAR PUSTAKA Duijn, Jnv. 1973. Diseases of Fishes. lhlffe Books. London Robertus, R.J. 1974. Fish Pathology. Boilliene Tyndall, London Sachlan, M. 1974. Parasit, Pest and Diseases of Fish Fry. T.C. lnducted Fish Breeding Techniques, Biotriop. Soeyanto Rachmatun, S. 1983. Parasit lkan dan Pemberantasan nya. Penerbit Swadaya, J akarta. bio.unsoed.ac.id Cara-cara