CLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI Oleh : Dr.Prasetyo Widhi Buwono,SpPD-FINASIM Program Pendidikan Hematologi onkologi Medik FKUI RSCM Ketua Bidang advokasi JKN PB IDI 20 KASUS RUJUKAN TERTINGGI DI FKTP Mana diantara Hasil Lab dibawah ini yg merupakan Anemia defisiensi besi : No Hb Ht L 1. 9,9 35,6 5700 2. 8,7 26,2 3. 10,4 4. Tr Jumlah Eritrosit Ht/AE x 10 216.000 3.810.000 93,6 5500 218.000 3.530.000 74 30 8100 216.000 3.760.000 86 9,6 31 4800 289.000 3.905.000 79 5 11,6 35 5500 186.000 4.240.000 82 6 10,8 32 5200 212.000 4.230.000 76 Kasus 1 : Seorang perempuan usia 32 tahun datang dengan keluhan lemas, mudah capek, berdebar-debar bila aktifitas lebih berat, mata sering berkunang-kunang, Pemeriksaan fisik : KU tampak sakit sedang, CM, gizi cukup TD : 120/85 mm Hg , N : 118 x/ menit, afebris, RR = 18x/ menit . PF : Conjungtiva pucat, PF lain dbn Pertanyaan : 1. Anamnesa apalagi yang akan ditanyakan pada Pasien ? dan apa alasannya 2. Pemeriksaan penunjang apa saja yg dapat dilakukan di FKTP ? Tambahan informasi : Dari anamnesa didapatkan pasien selama ini mengeluhkan BAB bercampur darah sejak 2 bulan yg lalu, darah merah segar setelah BAB, dari hasil lab didapatkan : Hb : 8,9 / g dl , Ht : 29 %, L = 5800 uL Tr : 245.000 uL, AE = 3,7 juta U/L Dari hasil diatas kira2 anemia jenis apa , penyebab anemianya dan bagaimana terapinya bila pasien punya dispepsia Gambaran darah tepi anemia defisiensi besi Gambaran darah tepi normal Seorang wanita 32 tahun datang tanpa keluhan, pasien diharuskan tempat kerjanya konsul ke dokter karena dari hasil MCU selama 5 tahun bekerja di perusahaan tersebut Hb selalu dibawah normal ( 10,00-11,00 mg /dl), saat hamil Hb turun sampai 8 .Pasien punya riwayat minum tablet besi yg dijual di apotik rutin selama 2 bulan tetapi Hb tidak ada perubahan ? Anamnesa tambahan apa untuk tegakkan diagnose ? Bila hasil lab : Hb 10,4 g/dl , Ht 30 %, L : 6.100 / ul, Tr > 242.000, AE : 4.850.000/uL Definisi : Anemia : Suatu kondisi dimana nilai hemoglobin dibawah nilai normal (laki-laki < 13g/dL, perempuan < 12g/dL dan perempuan hamil < 11g/dL ) . 2. Etiologi : A. Disebabkan karena kekurangan zat gizi : zat besi, asam folat, vitamin B12 dan vitamin C B. Perdarahan akut/kronik, kelainan genetik, penyakit kronik, kelainan darah, ketidakmampuan sumsum tulang membentuk sel-sel darah. 1. 3. Keluhan ( Subyektif ) : - Pucat - Lemah - Letih - Lesu - Sesak napas - Sakit kepala - Pusing dan/atau rasa berputar - Hematokesia - Melena dan/ atau hematemesis - Parestesia - Penglihatan kabur - Tinnitus 4. Faktor Resiko - Kehamilan - Perdarahan haid >> - Perdarahan GIT karena obat - Defisiensi gizi - Penyakit kronis : kanker, gagal ginjal, gastritis 5. Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan Tanda Vital • Pemeriksaan BMI : • Hipotensi, takikardi, takipneu • Pemeriksaan kulit : Pucat, sianotik, ikterik Kuku sendok (koilonychias) dan mudah patah Ekstremitas teraba dingin • Pemeriksaan mulut : Hipertrofi gusi Atropi papil lidah Ulkus oral • Pemeriksaan jantung : Bunyi bising jantung: murmur sistolik : Bisa < 18 kg/m2 • Pemeriksaan Abdomen : hepatosplenomegali 6. PREVALENSI ANEMIA DEFISIENSI BESI Prevalensi anemia defisiensi besi cukup tinggi di Indonesia. Martoadmojo mendapatkan : Laki-laki dewasa muda : 16-50 % Wanita tidak hamil : 25 – 48 % Wanita hamil : 46 – 92 % Pada dewasa muda anemia akan menurunkan produktifitas. Ibu hamil komplikasi pada ibu dan anak selama kelahiran kegagalan capai target MDGs 7. Diagnosa Anemia Defisiensi Besi Anemia Mikrositik hipokrom , MCV < 80 fl MCH <31 % .MCV = Ht x 10 , MCH = Hb x 100 AE Ht Dua dari tiga parameter dibawah ini : - Besi serum ( SI ) kurang dari 50 mg/dl - TIBC > 350 350 mg/dl - Saturasi transferrin < 15 % Feritin serum < 20 mg/l Pengecatan sumsum tulang hemosiderin (-) Terapi sulfas ferosus 3 x 200 mg ,4 mg Hb naik 2 g/dl 8. Diferensial Diagnosa Anemia karena penyakit kronik Trait Thalasemia Anemia Sideroblastik 10. Kepentingan Klinis uji Saring Thalasemia 6 – 10 % penduduk Indonesia adalah pembawa sifat thalassemia / trait Thalasemia Tidak terdapat keluhan pada Trait Thalasemia, hanya didapatkan Hb < normal, Hb antara 1011, tidak pernah mencapai normal, Hb bisa turun < 10 mg/dl saat sakit, atau << saat hamil Bila terbukti trait thalassemia, suami dan anak2 pasien juga harus diperiksa Jika anak2 carier thalassemia, pasangannya kelak juga harus diperiksa. 11. Membedakan Anemia Defisiensi besi dan Trait Thalasemia Mentzer Indeks : MCV AE Bila < 13 : Trait Thalasemia Bila > 13 : Anemia Defisiensi besi Contoh dari hasil laboratorium didapat : Hb : 10,4 g/dl, Ht : 30 %, L : 6500 u/L, Tr : 324.000 u/L AE : 4.960.000 u/L , Maka MCV = Ht/AE x 10 = 30/4,96 X 10 = 60,4 Mentzer indeks = MCV/AE = 60,4/4.96 = 12,17 . Mentzer indeks kurang dari 13 trait thalasemia 12. Terapi Terapi kausatif terhadap penyebabnya : hemoroid, pengobatan menoragia, dispepsia kronis karena obat dll Pemberian tablet besi 3 x 200 mg selama 3-6 bulan. Pemberian Vit C untuk memperbaiki penyerapan zat besi Diet hati dan daging : makanan yg kaya zat besi 13. EFEK SAMPING TERAPI ZAT BESI Mual Muntah Konstipasi Untuk mengurangi efek samping , tablet besi diberikan pada saat makan, dosis dikurangi menjadi 3 x 100 mg 14. RESPON TERHADAP TERAPI Kenaikan Hb 2 g/dl setelah 3-4 minggu menjadi normal setelah 4-10 minggu. Jika tidak ada respon , kemungkinannya : 1. Pasien tidak patuh minum obat 2. Dosis zat besi kurang 3. Masih ada perdarahan yg cukup banyak 4. Diagnosis zat besi salah evaluasi ulang 15. Preventif -Promotif Perbaikan sanitasi : Pemakaian jamban, kebiasaan cuci tangan , pemakaian alas kaki. Penyuluhan konsumsi makanan yg kaya zat besi Pemberantasan infeksi cacing Suplementasi zat besi pada kelompok rentan ibu hamil dan balita Fortifikasi besi pada bahan makanan TERIMA KASIH