Prosedur Pengelolaan Penerimaan Pendapatan Pada PT. WISH Resti Ramadani 5 DD 04 LATAR BELAKANG • Perusahaan perlu mengelola penerimaan pendapatannya untuk mengetahui: apabila perusahaan tidak mengelola laporan keuangan penerimaan pendapatannya, perusahaan tidak akan mengetahui perkembangan serta pertumbuhan atas penjualan barang atau jasanya, apakah mengalami peningkatan atau mengalami penurunan penjualan, yang akan mengakibatkan timbulnya suatu pendapatan (penghasilan); apabila perusahaan tidak mengelola penerimaan pendapatan dengan baik, maka pada hasil akhirnya, perusahaan tidak dapat mengambil keputusan bisnisnya, baik saat ini maupun saat yang akan datang untuk kepentingan operasional perusahaan. Perusahaan mempunyai berbagai macam stakeholder (pihak yang berkepentingan), LATAR BELAKANG • seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen, dan lain sebagainya. Mereka perlu memonitor laporan keuangan periodik perusahaan untuk memberikan informasi dasar rentabilitas perusahaan dan sebagai dasar patokan penilaian kemajuan penerimaan pendapatan perusahaan. Semua transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam bentuk apapun wajib melakukan pencatatan agar tahu bagaimana kondisi keuangan dan penerimaan pendapatan perusahaan setiap periodenya. Dalam menerapkan sistem tersebut dilakukan dengan cara menganalisa prosedur penerimaan pendapatan yang digunakan perusahaan dengan prosedur penerimaan pendapatan menurut Henry Simamora dan Ruchyat Kosasih. MATERI KERJA PRAKTEK Laporan kerja praktek ini membahas analisa prosedur pengelolaan penerimaan pendapatan yang dikelola oleh PT. Wisnu Inter Sains Hakiki dilihat menurut pendapat Henry Simamora dalam Bukunya yang berjudul Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid I, dan menurut Ruchyat Kosasih dalam Bukunya yang berjudul Auditing Prinsip dan Prosedur, Jilid 1 tentang bagaimana cara menerapkan prosedur pengelolaan penerimaan pendapatan sesuai tata cara yang berlaku bagi perusahaan secara umum. TUJUAN & METODE KERJA PRAKTEK Tujuan Kerja Praktek ini dilakukan yaitu untuk mengetahui penerapan prosedur pengelolaan penerimaan pendapatan yang sesuai dengan tata cara yang berlaku bagi perusahaan secara umum dilihat dari alur sistem pengelolaan operasional yang digunakan PT. Wisnu Inter Sains Hakiki dengan melihat Pendapat Menurut Henry Simamora dan Ruchyat Kosasih. Metode Kerja Praktek yang digunakan: Observasi Wawancara TEMPAT KERJA PRAKTEK PT. Wisnu Inter Sains Hakiki didirikan pada tahun 1995 dan dikenal dengan nama PT. WISH, merupakan Perusahaan Swasta Nasional yang bergerak dibidang jasa Pelatihan dan Konsultan. Program pelatihan yang diselenggarakan PT. WISH meliputi bidang: • Produksi, Operasi dan Pemeliharaan. • Tehnik Mekanik dan Teknis. • Tehnik Perminyakan, Gas dan Mineral. • Kelistrikan dan Instrumentasi. • Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja. • Manajemen dan Keterampilan Manajerial. • Administrasi, Keuangan, Akuntansi dan Logistik. • Kewirausahaan dan Wawasan Bisnis. • Agribisnis dan Agroindustri. • Human Resources Development. • Pengembangan Organisasi dan Tim Kerja. • Tehnik Kelautan dan Lingkungan. PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN • Menurut Prosedur Penerimaan Pendapatan Ruchyat Kosasih, (2001 : 35) yaitu lebih membahas kepada bagian – bagian mana saja yang mengelola penerimaan pendapatan perusahaan. 1. Bagian surat masuk bertugas menerima semua surat-surat yang diterima perusahaan. Surat yang berisi pelunasan piutang harus dipisahkan dari surat-surat lainnya. Setiap hari bagian surat membuat daftar penerimaan uang harian, mengumpulkan cek dan remittance advice (semacam kuitansi atau bukti penerimaan kas). Kecocokan antara jumlah dalam cek dengan jumlah dalam remittance menjadi tanggung jawab bagian surat masuk. Setelah daftar penerimaan uang harian selesai dikerjakan oleh bagian surat masuk, maka daftar tersebut didistribusi oleh kepala bagian yang bersangkutan, PEMBAHASAN satu lembar bersama-sama dengan cek di serahkan kepada kasir. 2. Kasir bertugas menerima uang yang berasal dari bahan surat masuk pembayaran langsung atau dari penjualan oleh salesman. Kasir harus membuat surat setoran ke bank dan menyetorkan semua uang yang diterimanya. 3. Agar penerimaan uang ini dapat diawasi dengan baik, maka satu lembar bukti sebagai setoran dari bank langsung dikirim ke Bagian Akuntansi. Bukti setoran yang diterima di bagian akuntansi dicocokkan dengan daftar penerimaan uang yang dibuat oleh bagian surat masuk dan oleh kasir. Salah satu cara pengawasan penerimaan uang langsung oleh kasir dapat dilakukan dengan dibuatnya bukti kas masuk yang diberi nomor urut yang dicetak. Kesimpulan • Prosedur Penerimaan Pendapatan menurut Henry Simamora lebih menjelaskan kepada prosedur pengelolaan laporan keuangan penerimaan pendapatan. Tetapi Prosedur Penerimaan Pendapatan menurut Ruchyat Kosasih, lebih menjelaskan prosedur bagian – bagian yang mengelola penerimaan pendapatannya saja, tidak dijelaskan secara detail dari awal mula bagaimana terjadinya uang masuk ke perusahaan dari penjualan barang atau jasanya. • Dilihat dari perbedaan diatas, Prosedur pengelolaan laporan keuangan penerimaan pendapatan menurut PT WISH beberapa tahapannya sudah sesuai dengan Pendapat Henry Simamora, hanya ada 1 perbedaannya, yaitu ada 1 tahapan prosedur yang PT. WISH tidak gunakan, yaitu “Identifikasi”. Kesimpulan • Sedangkan Prosedur Pengelolaan Laporan Keuangan Penerimaan Pendapatan menurut PT. WISH berbeda dengan prosedur menurut Ruchyat Kosasih, karena Ruchyat Kosasih lebih membahas kepada bagian apa saja penerimaan pendapatan tersebut dikelola yaitu Bagian Surat Masuk, Bagian Kasir dan Bagian Akuntansi, dan dijelaskannya tidak secara menyeluruh seperti pendapat Henry Simamora. Sedangkan Pada PT. WISH Departemen yang mengelola Penerimaan Pendapatan yaitu Departemen Training dan Umum, dan Departemen Administrasi Keuangan, sedangkan Dewan Direksi dan Komisaris hanya sebagai Pemantau dan pengambil keputusan saja, bukan bagian yang memproses penerimaan pendapatan. SARAN • PT. WISH dapat memperbaharui sistem pengelolaan penerimaan pendapatan apabila masih memiliki kekurangan dalam tahapan prosedur pengelolaan penerimaan pendapatannya dengan melihat pendapat menurut Henry Simamora, dan menurut Ruchiyat Kosasi untuk lebih menyempurnakan sistem pengelolaan penerimaan pendapatannya. • PT. WISH juga dapat memperbaharui sistem pengelolaan laporan keuangannya dengan menggunakan teknologi terbaru yaitu sistem komputerisasi yang berbasis Information Technology (IT). Dengan menggunakan sistem komunikasi yang berbasis IT, apabila ada kesalahan dapat terdeteksi dengan mudah.