Manusia itu Misteri, Maka Gali Nadilah Salma – Departemen Kastrat Menjadi seorang introvert di dunia yang notabene masyarakatnya ekstrovert mungkin tidaklah mudah. Apalagi masyarakat telah mendoktrinkan atau terdoktrinkan bahwa prototype manusia yang ideal adalah yang ekstrovert. Hal tersebut terkadang membuat adanya diskriminasi halus terhadap para introvert. Banyak stigma-stigma kurang mengenakkan terhadap introvert. Padahal, jika mereka mau mengenali dan menggali lebih dalam mengenai orang-orang introvert tersebut, mereka akan menyesal karena telah salah berpandangan mengenai orang-orang introvert ini. Sebagai seorang introvert pastinya akan menemukan beberapa “permasalahan” yang sebenarnya bukan masalah bagi dirinya. Orang lain menganggap itu masalah, tapi sebenarnya tidak bagi introvert. Tiap huruf yang terangkai jadi kata dan menjuntai sebagai kalimat setelah ini, mungkin bisa menggambarkan hal itu. Yang Sering Dianggap Bisu. Mereka Tidak Tuli. Introvert tidak banyak bicara, namun mereka adalah pendengar yang baik. Dengan itu, mereka cenderung menyerap banyak informasi dan mengeluarkannya ketika diperlukan. Setelah menjadi pendengar yang baik, biasanya mereka juga mampu untuk memberi solusi atau kesimpulan yang bijak karena mereka benar-benar memilah perkataan yang terpenting untuk dikatakan. Kebanyakan Introvert merupakan tipikal orang-orang yang sering berpikir mendalam. Mereka umummnya memiliki different way of thinking yang kadang orang lain sulit menerima sesuatu yang beda itu padahal memiliki maksud yang sama atau bahkan lebih baik. Terkadang penolakan dari orang lain terhadap ide-ide mereka lah yang membuat psikologi mereka terdampak sehingga enggan menyampaikan pemikirannya. Sebenarnya, introvert itu tidak bisa kita generalisasikan bahwa mereka orang yang tertutup. Banyak dari mereka adalah orang yang terbuka, bahkan sangat terbuka, hanya saja banyak orang yang belum memahami itu. Mereka biasanya tampak terbuka jika menemukan lingkungan yang pas. Self improvement bagi kalian yang introvert dapat dilakukan dengan cara membangun kepercayaan dengan orang lain sebagai pendengar yang baik pula bagi mereka. Kemudian, temukan lingkungan yang mendukung untuk kalian berkembang. Jika sulit, cobalah kalian membangun lingkungan itu. Not an Ideal Leader? Prototype masyarakat ideal sekarang ini adalah orang-orang yang sering muncul dan bicara dengan kata-kata yang luar biasa, yang memotivasi, dan lain-lain. Mereka tampak gagah dan pintar. Hal tersebut seperti membuat pembatas yang tak kasat mata antara golongan ideal itu dan golongan sebaliknya. Begitu pula dampak yang terjadi dalam hierarki sosial. Kebanyakan golongan ideal yang pandai berbicara itu ada pada posisi pimpinan, sedangkan golongan “pendiam” ini ada pada posisi yang dibawahi atau pegawai misalnya. Seandainya masyarakat tidak menggolong-golongkan dan mendoktrin diri mereka mengenai masyarakat ideal ini tentunya golongan pendiam ini akan lebih dihargai dan mudah untuk berkembang. Para introvert memiliki potensi kepemimpinan yang besar, meski mereka memimpin dengan cara yang berbeda. Tipe pemimpin dari golongan ini cenderung merangkul. Mereka dapat membuat yang mereka bawahi lebih berkembang dan geraknya pun lebih dinamis dan minim wacana. Mengapa ia bisa lebih membuat orang lain berkembang? Karena terkadang ketamakan seseorang dalam berbicara bisa membatasi orang lain untuk berkembang. Self improvementnya adalah coba belajar lebih banyak mengenai organisasi dan temukanlah cara-cara kalian untuk tetap bisa tegas sebagai pemimpin namun dengan cara yang menyenangkan. Jangan menutup diri dari bersosialisasi, berorganisasi lah dan berbaur dengan orang lain. Ketika berbaur dengan orang lain, tetaplah menjadi diri sendiri. Namun, perlu juga untuk bermain peran menjadi bukan seorang introvert, yaa.. untuk memudahkan orang lain menerimamu. Yang Sering Dianggap Solitude. Justru yang Lebih Peduli. Semua orang pasti perlu waktu untuk menyendiri. Para introvert memerlukan waktu untuk menyendiri atau jauh dari keramaian lebih banyak ketimbang yang lain. Banyak orang menganggap bahwa orang-orang introvert itu kesepian dan tidak memiliki teman, sesungguhnya itu persepsi yang keliru. Mungkin karena Introvert nampak tidak mendominasi dalam perkumpulan-perkumpulan sehingga jarang terperhatikan, dan kebetulan terperhatikannya ketika mereka sedang memanfaatkan me time nya. Banyak introvert yang memiliki banyak teman dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Self-improvementnya: cobalah sesekali untuk show up dalam forum. Ajak orang lain untuk peduli juga bersamamu dengan berbagi keresahan ataupun ajak orang lain untuk mendengar segala yang kau pikirkan. Terkadang untuk menyampaikan isi pikiranmu tidak bisa hanya lewat tulisan, karya, ataupun percakapan dengan kelompok kecil saja, perlu juga untuk disampaikan pada sekumpulan orang yang lebih besar jumlahnya. Tadinya, ingin rasanya menggeneralisasikan bahwa seluruh manusia itu misteri. Namun apalah daya ternyata tidak bisa. Ada manusia yang secara sadar tak sadar memudarkan misteri itu. Ada juga yang menyimpan misteri nya dengan baik, semakin disimpan semakin mengejutkan. Ingin terkejut? Gali lah orang-orang itu.