Hutan Bakau di Lampung Beralih Fungsi Jadi Tambak

advertisement
watala.org
Hutan Bakau di Lampung Beralih Fungsi Jadi Tambak
Kontribusi Dari administrator
Minggu, 11 Mei 2008
Hutan Bakau di Lampung Beralih Fungsi Jadi Tambak
Bandarlampung (ANTARA News) - Kawasan hutan bakau (mangrove) di sepanjang pesisir Provinsi Lampung dipastikan
telah banyak beralih fungsi setelah ditebangi, terutama berubah menjadi kawasan pertambakan tradisional maupun
modern, selain menjadi lahan pertanian dan permukiman warga.
Kondisi hutan bakau di Provinsi Lampung itu, menimbulkan kecemasan kalangan pencinta dan pemerhati lingkungan
hidup, di Bandarlampung, Senin, sehingga berupaya bergiat dan mendorong agar dilakukan pemulihan, perlindungan
dan pelestarian kawasan hutan bakau yang masih tersisa serta merehabilitasi mangrove yang telah rusak.
Direktur LSM Mitra Bentala Lampung, Herza Yulianto mengingatkan, keberadaan hutan bakau yang semakin terkikis di
daerahnya itu, kalau dibiarkan saja akan menimbulkan ancaman bencana lingkungan dan dampak buruk bagi
masyarakat sekitarnya.
Ancaman erosi dan abrasi pantai serta intrusi air laut (air asin) ke daratan serta minimnya perlindungan kawasan pantai,
tambak maupun permukiman dan fasilitas umum dari bahaya gelombang pasang laut (tsunami) maupun bencana alam
lainnya yang bersumberkan dari laut, akan semakin besar mengintai.
Kondisi lingkungan hidup kawasan pulau dan daratan pesisir yang bakaunya sudah habis pun tidak lagi mendukung
kestabilan ekologis di dalamnya.
Keprihatinan serupa diungkapkan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung, Mukri
Friatna, sehingga WALHI bersama sejumlah lembaga dan Pemda setempat akan berupaya berbarengan dengan warga
pesisir untuk kembali peduli pada keberadaan dan kelestarian hutan bakau di daerahnya itu.
WALHI Lampung mengupayakan adanya kawasan rehabilitasi atau penanaman kembali hutan bakau di sepanjang
pesisir pantai di Lampung, antara di Kabupaten Lampung Timur yang dinilai paling parah mengalami kerusakan kawasan
mangrovenya.
"Tapi upaya itu tak akan berarti banyak kalau masyarakat setempat dan aparat pemerintah maupun jajaran pemda tidak
ikut aktif mendukungnya," kata Mukri pula.
Mantan Direktur Eksekutif LSM WATALA yang kini aktif di Heifer International di Lampung, Rama Zakaria,
mengingatkan pula, program penyelamatan pesisir dan rehabilitasi hutan bakau itu harus dibarengi dengan upaya
bersungguh-sungguh meningkatkan pemahaman akan kelestarian hutan bakau itu kepada masyarakat sekitarnya.
Karena itu, dia menyarankan agar program penyelamatan bakau itu diikuti dengan program peningkatan layanan
pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi masyarakat pesisir dimaksud.
Heifer International di Lampung telah mencoba mendorong program terpadu penyelamatan bakau di pesisir sejumlah
tempat di Lampung, dengan dukungan pengembangan ekonomi masyarakat setempat melalui pola budidaya ternak
kambing.
Kondisi hutan mangrove di Lampung itu, diantaranya di Pantai Timur yang semula memiliki seluas 20.000 ha, kini
diperkirakan hanya tersisa tidak lebih dari 2.000 ha saja.
Begitu pula kondisi hutan bakau di pesisir wilayah Lampung lainnya, termasuk di pesisir pulau-pulau kecil tersebar di
seluruh perairan Lampung, juga tidak luput dari ancaman.
Diperkirakan sekitar 90 persen areal hutan bakau yang rusak itu, telah beralih fungsi menjadi tambak, dan sebagian
kecil lainnya telah berubah menjadi lahan pertanian dan permukiman warga setempat.
Studi ilmiah menyebutkan, kawasan hutan bakau itu antara lain berfungsi sebagai peredam gelombang laut dan angin
badai, pelindung dari abrasi dan erosi serta intrusi air laut, penahan lumpur, serta perangkap sedimen.
Hutan bakau juga menjadi daerah asuhan (nursery grounds), tempat mencari makanan (feeding grounds), dan
pemijahan (spawning grounds), selain sebagai pemasok larva bagi berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut lainnya.
http://ind.watala.org
Menggunakan Joomla!
Generated: 17 July, 2017, 13:10
watala.org
Pengelolaan hutan mangrove juga dapat dimanfaatkan kayunya untuk konstruksi, kayu bakar, arang dan bahan baku
kertas (pulp).(*)
sumber: Antara
http://ind.watala.org
Menggunakan Joomla!
Generated: 17 July, 2017, 13:10
Download