BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah unsur utama dalam setiap kehidupan manusia baik sebagai pribadi, kelompok, maupun masyarakat. Dan bahasa sebagai alat komunikasi atau alat penghubung antar manusia. Kehidupan komunikasi antar manusia memiliki hubungan yang sangat erat dalam berbagai aspek, sehingga apabila terjadi perubahan penting pada komunikasi maka akan mempunyai pengaruh, dampak dan implikasi secara keseluruhan dalam kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya. Komunikasi antar manusia juga dapat menggunakan bentuk lain, yaitu dengan simbol. Simbol dapat berupa naskah, surat (bahasa tulis), berupa isyarat misalnya bunyi lonceng, peluit, berupa gerak tubuh polisi pengatur lalu lintas, atau bahasa isyaratorang bisu. Komunikasi dengan menggunakan bahasa adalah bersifat umum dan universal1 Komunikasi menggunakan kata-kata, benda atau tindakan, simbol kehidupan, memiliki arti yang bergantung pada bagian keterkaitannya dengan simbol-simbol lain dan bagaimana kita megorganisasi simbol-simbol tersebut untuk membentuk sesuatu yang lebih besar yang dapat membantu kita 1 Alex Sobur , Analisis Teks Media, Remaja Rosdakarya, Jakarta, 2004 hal 140 http://digilib.mercubuana.ac.id/ memahami siapa diri kita, apa yang penting bagi kita dan bagaimana kita bertindak untuk kehidupan kita2 Terdapat definisi-definisi secara luas dan sempit mengenai komunikasi non verbal. Dalam definisinya yang paling luas, komunikasi non verbal ditetapkan menurut rumus “komunikasi minus bahasa”, jadi meliputi komunikasi visual dan binatang.3 Komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai pembangkit makna (The generation of meaning). Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, setidaknya orang lain tersebut memahami maksud pesan kita, kurang lebih secara tepat. Pesan-pesan yang kita buat berguna untuk mendorong orang lain agar tercipta makna untuk dirinya sendiri yang terkait dalam beberapa hal dengan makna yang kita buat dalam pesan kita. Semakin banyak kita berbagi kode yang sama, makin banyak kita menggunakan sistem tanda yang sama, maka makin dekatlah “makna” kita dengan orang tersebut atas pesan yang datang pada masing-masing kita dengan orang lain tersebut. Penyampaian pesan juga berhubungan dengan komunikasi massa, dan komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada khalayak oleh sesorang atau kelompok bahkan oleh suatu lembaga dengan menyampaikan suatu informasi atau pesan untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu. Dan alat 2 Stephen W. Little John and Karen A. Foss, Theories of Human Communicatio, Jakarta, 2009, Salemba Humanika, Hal 53 3 Winfert North, Handbook of Semiotics, Airlangga University Press, 2006, Hal 396 http://digilib.mercubuana.ac.id/ komunikasinya adalah media massa. Media massa dipilih karena perkembangan teknologi yang semakin pesan sehingga mempermudah khalayak menerima informasi-informasi atau pesan-pesan tersebut. Media massa merupakan media infoemasi yang berfungsi menyamoaikan informasi kepada masyarakat dengan sangat efektif bagi kelangsungan komunikasi massa serta sebagai media komunikasi yang mampu menimbulkan keserempakan, yang berarti khalayak dalam jumlah yang relatif banyak, secara bersama-sama, dan pada saat yang sama memoerhatikan pesan yang dikomunikasikan melalui media tersebut.4 Menurut Everest M. Roger, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dan sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku.5 Media komunikasi yang termausk media massa adalah radio dan televisi (keduanya dikenal sebagai media elektronik), surat kabar dan majalah (keduanya dikenal sebagai media cetak), serta media film. Film yang dijadikan sebagai media komunikasi massa adalah film layar lebar atau film bioskop6 Perkembangan film sejak ditemukan selalu seiring dengan perkembangan teknologi. Mulai dari film bisu hitam putih, sampai film hitam putih bersuara pada akhir 1920-an dan film warna pada tahun 1930-1n. Pada awalnya, film hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau sarana untuk memproduksi karya-karya seni pertunjukan lainnya seperti teater. 4 Uchjana Effendy, Onong, Kamus Komunikasi, Bandung: Mandar Maju, 29889 hal. 217 Hafid Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 2004. Hal. 19 6 Elvinaro Ardianto dan Lukiati K. Erdinaya, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung, 2004, hal. 3 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Tetapi film sendiri merupakan gambar hidup, yang sering juga disebut movie. Film secara kolektif sering disebut juga sinema. Gambar hidup adalah bentukseni, bentuk populer dari hiburan dan juga bisnis. Film dihasilkan dengan rekaman dari orang lain dan benda (termasuk fantasi dan figure palsu) dengan kamera atau dengan animaso grafis komputer. Dalam perkembangan film tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan semata tetapi juga digunakan sebagai alat propaganda, terutama terkait dengan tujuan sosial atau nasional. Berdasarkan pada penvcapaiannya yang menggambarkan realitas, film dapat memberikan imbas secara emosional dan pupolaritas. Karean film mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa manusia, sehubungan dengan ilmu jiwa sosial terdapat gejala apa yang disebut identifikasi psikologis. Kekuatan dan kemampuan sebuah film menjangkau banyak segmen sosial, membuat film memiliki pottennsi untuk mempengaruhi khalayak. Film merupakan dokumen kehidupan sosial sebuah komunitas yang mewakili realitas kelompok masyarakat. Baik realitas bentuk imajinasi maupun realitas dalam arti sebenarnya. Dalam perkembangan popularitasnya film, terutama film hollywood banyak dianggap sebagai hasil perpaduan kreatifitas, kualitas produksi, efektifitas distribusi , dan intensitas produksi, kesuksesan film-film hollywood sebagai produk budaya populer yang diminati tidak hanya di hollywood itu sendiri tetapi juga diberbagai belahan dunia merupalkan suatu fenomena yang sangat wajar mengingat industri perfilman dinegara asalhnya perindustrian film adalah suatu lahatn bisnis yang sangat besar sehingga http://digilib.mercubuana.ac.id/ penggarapan atau pembuatannya benar-benar sangat matang serta didukungnya sumber manusia dan permodalan yang sangat luar biasa besar. Dewasa ini melebihi semua produk populer dimanapun didunia. Akibatnya banyak film-film non-hollywood kehilangan pasar baik ditingkat lokal maupun di tingkat internasional.7 Tidak hanya itu saja didalam film ideologi adalah hal yang paling disisipkan dalams ebuah karya film yang kemudian akan memberikan berbagai dampak positif maupun negatif. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Deestuttde Tracy pada akhir abad ke-18. Seorang perancis pada tahun 1796. Menurut Tracy ideologi yaitu Science of ideas, suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan instutusional dalam masyarakat perancis. Kata ideologi sendiri berasal dari kata idea dalam bahasa inggris, yang artinya gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal dari yunani logos yang artinya pengetahuan.8 Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif dan termasuk sistem pemikiran yang abstrak (tidak hanya sekedar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga konsep ini menjadi initi politik yang dituangkan secara implinsip. 7 Yulius Haflan, (2009, 25 februari). Sejarah Film Sepanjang Massa. Diakses dari http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=13256 8 http://satyaariyono.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-ideologi/ http://digilib.mercubuana.ac.id/ Film merupakan bidang kajian yang amat relevan bagi analisis struktural atau semiotika. Seperti yang dikemukakan oleh Fanzoest, “film dibangun dengan tanda semata-mata. Tanda-tanda itu termasuk berbagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek yang diharapkan”9 Film pada umumnya dibangun dengan banyak tanda. Tands-tandanya itu termasuk berbagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik dengan upaya mencapai efek yang diharapkan. Yang paking penting dalan film adalah gambar dan suara : kata yang diucapkan dktambah dengan suara-suara lain yang serentak mengiringi gambar-gambar dan musik film. Tanda memiliki makna-makna tertentu dan kajian yang mempelajari tanda adalah semantik. Semantik adalah suatu kajian yang mengkaji tentang makna secara historis, semantik merupakan salah satu perintis semantik modern. Pada tahun 1984 memperlihatkan bahwa dinegara inggris pada abad ke-17 semantik merupakan istilah yang mengacu pada kajian tentang ke-Tuhanannya itu. Dalam uraiannya, semiologi, sematologi, signifik, semotiok, dan semiologi merupakan “istilah-istilah saingan semantik”. Ddefinisi klasik yang dikemukakan Morris, sintaksis, semantik dan pragmatik merupakan tiga dimensi kajian semiotik. Deifinisi pertama, mengkaji “hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang dalam hal ini terhadap diterapkannya tanda-tanda tersebut”. 9 Van Zoest dan Panuti Sudjiman, Serba-Serbi Semiotika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992, hal. 109 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Disisi lain Morris juga menyatakan “semantik berhubungan dengan signifikansi tanda-tanda dalam semua mode pemberian tanda (1946:302).10 Suasana simbolis dan intensitas simbol akan bergerak antara dua kutub yaitu identifikasi mitis dan distansi alegoris. Intensitas mitis akan dihayati dalam kelompok yang hidup dalam identifikasi antara tindakan simbolis dengan apa yang mereka simbolkan. Sebaliknya, intelektualitas alegoris mewarnai simbol kelompok yang hidup dalam keterasingan.11 Dalam hal inilah yang membuat penulis tertari dalam menjadikan film sebagai objek penelitian untuk mengetahui tanda-tanda yang terkandung didalamnya. Film yang digunakan adalah Percy Jackson: Sea Of Monster. Sebuah film yang diangkat dari novel karya Rick Riordan yang disutradarai oleh Thor Freudenthal dan dirilis pada tujuh Agustus dua ribu tiga belas. *sekilas cerita dari percy jackson yg bersangkutan dg illuminati* Illuminati adalah sebuah kelompok yang mempraktikan bentuk kepercayaan yang dikenal sebagai “pencerahan”. Ini adalah ajaran Luciferian, dan mereka mengajarkan pengikut mereka bahwa akar mereka kembali kepada agama misteri jaman kuno di Babylon, Mesir, dan Ceelticdruidisn. Mereka telah memutuskan apa yang menurut mereka “paling baik” untuk setiap anggota, praktik-praktik dasar, dan menggabungkan mereka bersama kedalam disiplin mistik secara ketat. Banyak kelompok ada tingkat lokal menyembah ketuhanan 10 11 Ibid. Hal 103-104 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Remaja Rosda Karya, Jakarta, 2004 hal 141 http://digilib.mercubuana.ac.id/ jaman kuno seperti “Er”, “Baal”, dan “Ashatarte”, juga “Isis dan Osiris” dan “Set”. Illuminati didirikan pada tanggal 1 mei 1776 oleh para penyandang dana yang menetapkan bankir selama masa-masa Templar Knight untuk membiayai raja-raja pertama di Eropa dengan dipilihnya Dr. Adam Wesphaut sebagai figure pemimpin. Seorang profesor dari Canon Low at Ingolstadt University sekaligus =] mantan Jesuit. Adam merupakan didikan dari Jesuit dan hanya seperti orangorang lainnya pada masa itu, mencari ilmu setinggi-tingginya. Perlu diketahui bahwa pada saat itu untuk berpikiran bebas seperti sekarang sangat dilarang. Adam Weshaupt sendiri adalah seorang Yahudi yang lahir di Jerman pada tahun 1748. Ia mengkaji teologi Nasrani dan menjadi tokoh Nasrani, lalu berbalik menjadi Atheis. Pada tahun 1770, ia diminta Himpunan Yahudi untuk membuat rencana mengelola dunia dan ia menyanggupi. Pada tahun 1776 ia mendirikan Majelis Timur Raya untuk Freemasonry kelompok cahaya (the order of illuminati).12 Pada film ini menjelaskan bahwa Illuminati telah memasuki wilayah yang sebenarnya bebas dari unsur kekerasan, dan diawali dengan datangnya saudara lelaki dari Percy Jackson yaitu Tyson yang memiliki Mata Satu (lambang utama dari Illuminati). Berbagai kejadian dialami dengan adanya serangan dari Banteng Cochlis, tanduk banteng adalah salah satu simbol satanis, 12 http://parasitaqidah.wordpress.com/2012/05/02program-freemasonry-ketigaparokim/#more-426 http://digilib.mercubuana.ac.id/ kemudian pembangkangan Percy Jackson yang kabur dari perkemahan untuk mencari bulu Belibi ini menggambarkan bahwa seorang Percy Jackson yang dikatakan halfblood (sebagian anak Tuhan/Dewa) memiliki sifat seperti Lucifer yang membangkang. Dalam film ini pun terdapat Luke yang membangkang seperti Lucifer dengan aksi Jahatnya meracuni pohon untuk memusnahkan kaum Halfblood dan mengubah dunia, ini menggambarkan sebuah aksi propaganda dari Illuminati yang tujuannya adalah menciptakan Tatanan Dunia Baru. Di film ini juga terdapat latar belakang Coffee shop, bank, tempat pegadaian, dan latar sebuah kota yang modern, melambangkan bahwa Illuminati telah menyusupi beberapa tempat yang setiap hari dikunjungi oleh manusia biasa, dan membawa kita tanpa sadar telah mengikuti arah tujuan mereka. Dalam film ini Luke ingin membangkitkan salah satu makhluk raksasa bertanduk yang ia sebut Tuhannya, ini menggambarkan bahwa Tuhan bertanduk adalah Tuhannya Illuminati karena Tanduk adalah lambang dari satanis dan Illuminati adalah salah satu organisasi Satanis. 1.2 Fokus Penelitian Media/Film sebenarnya tidak menjelaskan tentang suatu realitas tetapi film cenderung mengkonstruksikan sebuah realitas menjadi sebuah karya seni yang yang dapat dinikmati oleh para penikmat film. Mengacu pada latar belakang http://digilib.mercubuana.ac.id/ diatas, maka fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana representasi makna simbol illuminati dalam film “Percy Jackson: Sea Of Monster”? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui mitologi illuminati dalam film Percy Jackson: sea of monster.( membahas tanda, makna dan mitologinya) 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Dalam penelitian ini peneliti bermaksud agar dapat memperkaya ranah komunikasi massa khususnya media film dengan menggunakan analisis semiotika. 1.4.2 Manfaat Sosial Diharapkan dapat memberikan masukan kepada khalayak agar dapat memilih film yang bermanfaat, berkualitas, dan dan memperhatikan beberapa informasi lewat simbol dalam sebuah film tersebut. http://digilib.mercubuana.ac.id/