1 Analisis Usulan Investasi BAB V Analisis Usulan Investasi Suatu investasi pasti bertujuan untuk mendapat keuntungan atas dana yang dikeluarkannya. Dalam analisis usulan investasi, dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang lama, sehingga perlu diperhitungkan secara cermat untung ruginya. Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai dana dimana jangka waktu pengembalian dana tersebut disebut penganggaran modal atau capital budgeting. Aliran Cashflow Cara penilaian unsur investasi di dasarkan pada aliran cashflow dan bukan berdasarkan oleh laporan Laba-Rugi. Aliran cashflow menunjukkan kas masuk dan kas keluar yang sesungguhnya. Terdapat dua jenis cash flow yaitu: 1. Aliran kas keluar yang diperlukan untuk investasi baru (net outflow of cash) 2. Aliran kas masuk yakni hasil dari investasi tersebut (nett cash proceed) Aliran Cashflow Aliran kas yang diperhitungkan adalah aliran kas yang relevan yang muncul karena keputusan menjalankan investasi yang sedang dipertimbangkan. Aliran kas yang relevan tersebut sering diberi nama sebagai incremental cash flow. Aliran kas yang tidak relevan tidak masuk dalam analisis (sunk cost). Sunk cost adalah biaya yang sudah tertanam, dan sudah hilang. Contoh sunk cost adalah biaya study kelayakan pembangunan kereta cepat, biaya riset pemasaran. Aliran Cashflow Berdasarkan jenis dan asalnya, dibagi 3 aliran kas bisa digolongkan ke dalam tiga jenis : 1. cashflow from operating 2. cashflow from investing 3. cashflow from financing Aliran Cashflow Berdasarkan dimensi waktu, aliran kas bisa digolongkan ke dalam tiga jenis: 1. Aliran kas awal (initial cash flow) 2. Aliran kas operasional (operational cash flow) 3. Aliran kas terminal (terminal cash flow) Aliran Cashflow Aliran kas awal (initial)terjadi pada awal kegiatan investasi. Biasanya diasumsikan terjadi pada tahun ke 0 berupa pembelian aktiva tetap (pabrik, peralatan, mesin, tanah) dan modal kerja. Aliran kas operasional diperoleh setelah perusahaan beroperasi Contohnya aliran kas operasional yakni penjualan, biaya promosi, biaya pergantian dan biaya operasional lainnya Aliran Cashflow Aliran kas terminal merupakan kas pada akhir proyek investasi. Pada akhir proyek, ada kemungkinan aktiva tetap masih mempunyai nilai pasar. Sisa tersebut kemudian bisa dijual dan menghasilkan kas masuk pada akhir proyek. Investasi modal kerja biasanya diasumsikan kembali lagi pada akhir proyek pada tingkat 100%. Ada dua item yang terjadi pada akhir proyek: (1) Penjualan nilai residu aktiva tetap, dan (2) modal kerja kembali. Analisis Usulan Investasi Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai apakah usulan investasi/proyek dikategorikan layak atau tidak 1. Payback Period (PP) 2. Discounted Payback Period 3. Net Present Value (NPV) 4. Internal Rate of Return (IRR) 5. Profitability Index (PI) Payback Period Payback period mengukur seberapa lama investasi bisa kembali. Semakin pendek payback period, semakin cepat dana tersebut kembali Periode pengembalian lebih cepat : layak Periode pengembalian lebih lama : tidak layak Payback Period Tahun Perkiraan arus kas Kumulatif 0 -10 juta -10 juta 1 5 juta -5 juta 2 4 juta -1 juta 3 3 juta 2 juta 4 1 juta 3 juta Sebagai contoh investasi sejumah 10 juta maka Payback Period = 2 + (1 juta/3 juta) = 2.33 tahun Payback Period Sebagai contoh ada 2 proyek investasi proyek A dan B dengan masing-masing investasi awal sebesar 100 jt. Proyek mana yang akan anda pilih? Tahun Proyek A Proyek B 1 50 juta 15 juta 2 50 juta 20 juta 3 20 juta 25 juta 4 - 50 juta 5 - 50 juta Payback Period Kelemahan dari Payback Period 1. Mengabaikan Time value of Money 2. Metode ini mengabaikan penerimaan investasi sesudah payBack period dan hanya mengukur kecepatan kembalinya dana Discounted Payback Period Dibanding Metode Payback Period, metode Discounted Payback Period sudah memperthitungkan nilai waktu uang Akan tetapi Discounted Payback Period juga sama-sama tidak mempertimbangkan aliran kas setelah Payback Periode Discounted Payback Period Sebagai contoh ada proyek investasi dengan investasi awal sebesar 10 jt. Diketahui tingkat suku bunga 10% per tahun. Berapa lama dana investasi tersebut kembali? Tahun Perkiraan arus kas PV Setelah Penyesuaian Kumulatif 0 -10 juta 1 -10.00 juta -10.00 juta 1 5 juta 0.9091 4.545 juta -5.45 juta 2 4 juta 0.8264 3.33 juta -2.14 juta 3 3 juta 0.7513 2.25 juta 0.11 juta 4 1 juta 0.6830 0.68 juta 0.78 juta Discounted Payback Periode = 2 + (2.14/2.25) = 2.95 tahun Net Present Value Menurut time value of money, nilai uang sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai uang pada waktu mendatang. Oleh karena itu dalam penilaian investasi perlu dihitung nilai arus kas berdasarkan time value of money Net present value adalah nilai sekarang (present value) dari aliran kas yang masuk dikurangi dengan nilai sekarang (present value) aliran kas yang keluar. Keputusan investasi : NPV > 0 usulan investasi diterima NPV < 0 usulan investasi ditolak Net Present Value NPV = Co + C1 + ( 1 + r)1 C2 ......... + ( 1 + r)2 Keputusan investasi : NPV > 0 usulan investasi diterima NPV < 0 usulan investasi ditolak Cn ( 1 +r )n Net Present Value Sebagai contoh ada proyek investasi dengan investasi awal sebesar 100 jt. Diketahui tingkat suku bunga 10% per tahun. Berikut ini adalah perkiraan arus kas selama 4 tahun. Apakah proyek tersebut diterima? Tahun Perkiraan arus kas 0 -10 juta 1 5 juta 2 4 juta 3 3 juta 4 1 juta Net Present Value NPV = -10 juta + 5 juta + 4 juta + 3 juta + 1 juta (1+0.1)0 (1+0.1)1 (1+0.1)2 (1+0.1)3 (1+0.1)4 NPV = 788.197 Karena NPV positif maka proyek diterima Profitability Index Profitability index merupakan indeks yang menggambarkan keuntungan berdasarkan present value kas masuk dibagi present value kas keluar PI = PV cash inflow / PV cash outflow Keputusan investasi : Bila PI > 1 maka Investasi diterima Bila PI < 1 maka Investasi ditolak Profitability Index Proyek Perkiraan PV Kas Keluar Perkiraan PV Kas Masuk Probability Index A 20 40 2.0 B 50 70 1,4 C 80 40 0,5 Internal Rate of Return (IRR) IRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyamakan PV arus kas masuk dengan PV arus kas keluar atau suatu tingkat diskonto yang membuat NPV = 0. Keputusan investasi : IRR > tingkat keuntungan yang diyaratkan (biaya dana) diterima IRR < tingkat keuntungan yang diyaratkan (biaya dana) ditolak IRR bisa kita cari dengan metode coba-coba. Bisa juga menggunakan Excel (IRR) Internal Rate of Return (IRR) IRR = 0 % maka ditolak karena dibawah suku bunga yang disyaratkan Tahun Perkiraan arus kas 0 -13 juta 1 5 juta 2 4 juta 3 3 juta 4 1 juta Internal Rate of Return (IRR) Kedua arus kas tersebut mempunyai nilai akhir yang sama yakni 11 juta Mana dari kedua proyek tersebut yang paling menguntungkan? Tahun Perkiraan arus kas Tahun Perkiraan arus kas 0 -13 juta 0 -13 juta 1 16 juta 1 5 juta 2 4 juta 2 4 juta 3 3 juta 3 3 juta 4 1 juta 4 12 juta Internal Rate of Return (IRR) Tedapat masalah pada perhitungan IRR (ada 2 IRR Ganda) Misalkan kita mempunyai aliran kas seperti berikut ini. 0 +1 +2 | | | -4.800 30.000 -30.000 Jika kita menghitung IRR untuk aliran kas semacam itu, kita akan memperoleh IRR ganda, yaitu 25% dan 400%. Kedua IRR tersebut bisa menyamakan PV aliran kas keluar dengan PV aliran kas masuk. Perbandingan Metode Analisis Usulan Investasi Dari kelima metode di atas, hanya metode NPV, IRR, dan PI yang mempunyai landasan teoritis paling kuat. Ketiganya memperhitungkan nilai waktu uang, memfokuskan pada aliran kas, dan memperhitungkan semua aliran kas yang relevan. Dalam situasi yang normal, ketiga metode tersebut menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi pada situasi tertentu, ada kemungkinan munculnya konflik antar metode-metode tersebut.