Limbah Radioaktif Tidak Boleh Lepas ke Lingkungan

advertisement
Badan Tenaga Nuklir Nasional
JAKARTA
GUNTINGAN BERITA
Hari, tanggal
Kamis, 6 Oktober 2016
Sumber Berita
http://sinarharapan.net/2016/10/limbah-radioaktiftidak-boleh-lepas-ke-lingkungan/
Hal/Kol.
-/-
Limbah Radioaktif Tidak Boleh Lepas ke Lingkungan
October 6, 2016
SHNet, Jakarta- Kepala Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Tri Edhi Budhi
Soesilo menegaskan, limbah radioaktif tidak boleh terlepas ke lingkungan karena berdampak buruk pada rusaknya
biota seperti tumbuhan, hewan dan manusia.
“Limbah radioaktif tidak boleh lepas ke lingkungan karena selain berdampak pada rusaknya biota, juga efeknya tidak
bisa diprediksi. Ada yang efeknya baru terasa setahun kemudian bahkan puluhan tahun kemudian,” ujarnya di selasela Seminar Nasional Pengelolaan Limbah, hasil kerjasama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan
Universitas Indonesia, di Jakarta, Rabu (5/10).
Menurutnya, dari sisi kesehatan, limbah radioaktif yang dilepas ke lingkungan akan merusak rantai makanan. Selain
itu, bebera limbah radioaktif menyasar organ tubuh yang berbeda seperti menyasar ke tulang, syaraf dan sebagainya.
Kasus Chernobyl misalnya, sampai sekarang dampaknya bagi kesehatan manusia masih ada yakni merusak sumsum
tulang belakang serta menyebabkan leukemia.
Di Indonesia, limbah radioaktif dihasilkan dari aktivitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan bahan nuklir
yang dilakukan oleh BATAN dan lembaga litbang lainnya, industri pertambangan, baja, kimia, farmasi, kosmetik dan
rumah sakit.
Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, pengelolaan limbah radioaktif selama ini terpusat di BATAN.
Ia menambahkan, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para penghasil limbah radioaktif, baik dari
kalangan industri, rumah sakit, litbang, BATAN secara intensif melakukan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan
dan pengolahan limbah radioaktif.
“Tujuannya, menjamin agar limbah radioaktif dapat dikelola, diolah dan disimpan dengan baik serta melindungi
manusia dan lingkungan dari pengaruh radiasi,” kata Djarot. (Stevani Elisabeth)
Download