bab 1 pendahuluan - STIESIA Repository

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang model
dan cara berpakaian mendukung perkembangan pasar produk pakaian dan asesoris
menjadi cukup pesat. Adanya kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan yang
meliputi berbagai hal, seperti gaya hidup, ekonomi, sosial, politik dan budaya,
ikut mendorong sekaligus mempengaruhi munculnya mode baru. Perubahan tren
dan pasar merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan pasar terhadap jenis
pakaian dan asesoris yang diinginkan masyarakat. Hanya dalam waktu tiga
sampai empat bulan, tren sudah berganti dengan yang baru.
Pengaruh teknologi canggih, seperti internet dan saluran tv satelit,
memudahkan orang memperoleh informasi yang luas dan cepat, termasuk
mengenai mode. Konsumen didorong untuk menyesuaikan diri dengan tren yang
berlaku saat itu dan menghindar dari sebutan ketinggalan mode. Masyarakat
Indonesia senang memperhatikan tren busana dan asesorisnya. Gaya hidup seperti
ini berakibat pada tingginya permintaan terhadap produk fashion. Keadaan
tersebut mendorong para pengusaha retail harus benar-benar memahami apa yang
diinginkan konsumen, kini mencoba mengembangkan bisnisnya secara massal.
Perilaku masyarakat Indonesia yang mudah memahami tren busana
terbaru ini merupakan peluang besar bagi para pelaku bisnis fashion. Industri
clothing dan accessories merupakan bagian dari industri fashion yang berawal
dari aktivitas kultural yang menjadi gaya hidup di perkotaan, kemudian
mengeluarkan produk-produk penunjang aktivitas tersebut untuk komunitasnya
sendiri, yang kemudian memunculkan berkembangnya suatu usaha yang bergerak
dalam bidang fashion. Aktivitas seseorang seperti pekerjaan, hobi, pertemanan
dan berpergian akan mempengaruhi keputusan dalam pembelian. Gaya hidup
dapat timbul dari minat individu dan pendapat akan sesuatu yang baru dan sifat
individu itu sendiri senantiasa mengikuti tren (Salim,2011). Dari sudut pandang
pemasaran, salah satu hal yang menjadi indikator penyebabnya adalah karena
kebijakan-kebijakan pemasaran yang dibuat para peritel masih belum efektif
dalam memberikan pengaruh kepada para konsumen sasarannya serta merangsang
atau meningkatkan pembelian baik yang bersifat terencana maupun impulsif.
Stimulus yang ingin diberikan peritel ini kepada para konsumennya haruslah
mengikuti perkembangan tren konsumennya. Tren disini bukan berarti
memfokuskan ke produk yang ditawarkan, tetapi juga ke konsumennya.
Dalam menghadapi lingkungan persaingan yang semakin kuat dan ketat,
setiap perusahaan dituntut harus mampu mengoptimalkan sumber daya
ekonominya guna meningkatkan daya saing produknya di pasar, serta mampu
menjalankan
serangkaian
strategi
pemasaran
yang
efektif
dan
selalu
mengembangkan strategi pemasaran tersebut secara terus-menerus serta
berkelanjutan. Salah satunya melalui promosi, yaitu faktor penting dalam
mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan. Agar konsumen bersedia
menjadi langganan, mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti
barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan
melakukan hal tersebut jika kurang yakin terhadap barang itu.
Disinilah perlunya mengadakan promosi yang terarah, karena diharapkan
dapat
memberikan
pengaruh
positif
terhadap
meningkatnya
penjualan
(Sugiyono,2004), dengan promosi perusahaan dapat mengkomunikasikan produk
kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh
konsumen dan membuat konsumen tertarik untuk mencoba, kemudian akan
mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Jadi promosi
merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena
dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap
suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut.
Saat ini perkembangan persaingan di pasar pada clothing store terutama
Cosmic di Surabaya semakin ketat terhadap pesaing yang lain. Hal ini disebabkan
karena pengaruh tren yang terjadi di masyarakat dan semakin banyak pilihan yang
tersedia di pasar. Semakin kompleksnya pasar pada usaha clothing store membuat
pengusaha perlu memahami konsumen, terutama dengan memberikan pelayanan
yang terbaik kepada pelanggannya. Para pelanggan akan mencari produk yang
berkualitas baik sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik
kepada konsumen. Salah satu dari konsep manajemen pemasaran terpenting
adalah produk.
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang bersangkutan. Produk bukan
hanya sesuatu yang bisa diraba (tangible), namun juga termasuk didalamnya
adalah faktor yang itangible, seperti harga, kualitas maupun konsep rancangan
produk itu.
Aspek produk yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk. Menurut,
American Society for Quality Control, kualitas adalah “the totality of features
and characteristics of a product or service that bears on its ability to satisfy given
needs”, artinya keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau
jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
tersirat. Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen
sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila
produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan
oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.
Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan
membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan
tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika
tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar. Perusahaan
harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat
ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan
atau membeli barang telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih
dahulu seperti mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang
lain kemudian membandingkan produk satu dengan produk lain sampai akhirnya
pada keputusan membeli produk itu (Kotler, 2007).
Perilaku konsumen merupakan fenomena yang sangat penting dalam
kegiatan pemasaran perusahaan, yaitu perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian (Swastha dan Irawan,2008). Mempelajari dan menganalisis perilaku
konsumen dalam keputusan pembelian merupakan hal dasar yang penting, sebab
dengan pengetahuan dasar yang baik mengenai perilaku konsumen, perusahaan
dapat lebih mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen itu sendiri terutama
dalam kaitannya dengan keputusan pembelian konsumen yang selalu berubahubah. Menghadapi kenyataan demikian penjual dituntut untuk mengembangkan
kebijaksanaan pemasaran yang aktif serta senantiasa mengikuti perkembangan
ekonomi, teknologi, kebutuhan, dan pola hidup masyarakat. Perusahaan harus
mengembangkan informasi dan pengetahuan mengenai strategi penjualan
produknya. Menurut Kotler (2005:202) keputusan seseorang dalam memilih
sesuatu tergantung dari berbagai hal. Perilaku pembelian
seseorang dapat
dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap
orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa
yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda (Isyanto,2012).
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan untuk penelitian
dan tentang sejauh gaya hidup, promosi, dan kualitas produk pada Clothing Store
Cosmic mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk Cosmic,
dengan judul “ PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI, DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CLOTHING
STORE CABANG DI SURABAYA ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah :
1. Apakah variabel gaya hidup, promosi, dan kualitas produk secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk
Cosmic di Surabaya ?
2. Variabel apakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan
konsumen untuk membeli produk Cosmic di Surabaya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan penelitian terkait dengan rumusan masalah peneliti di atas
adalah :
1. Untuk mengetahui variabel gaya hidup, promosi, dan kualitas produk
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
untuk membeli produk Cosmic di Surabaya .
2. Untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap
keputusan konsumen untuk membeli produk Cosmic di Surabaya.
1.4 Manfaat Penelitian
Secara garis besar, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1.4.1 Secara Praktis
Manajemen pada Cosmic, sehingga penelitian ini dapat memberikan masukan
dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dalam penerapannya khususnya
berorientasi kepada konsumen sehingga secara langsung memberikan strategi
yang baik guna meningkatkan kepuasan konsumen, dan akhirnya meningkatkan
loyalitas untuk membeli kembali.
1.4.2 Secara Teoritis
1. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi para pengusaha di
bidang clothing khususnya penjualan produk Cosmic dan mengetahui
bagaimana strategi yang tepat untuk menarik konsumen dengan cara
memperhatikan perilaku-perilaku konsumen.
2. Penelitian ini bisa menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya sebagai salah
satu refrensi dalam mengetahui sejauh mana gaya hidup, promosi, dan kualitas
produk. Dalam hubungannya dengan keputusan pembelian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Agar arah pembahasan dari skripsi ini tidak mengalami kesimpangsiuran,
serta untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah, maka
penulis memberi batasan pembahasan pada skripsi ini.
Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi pada pembahasan gaya hidup,
promosi, dan kualitas produk Cosmic terhadap keputusan konsumen untuk
membeli. Selain itu objek penelitian hanya pada konsumen yang berumur 15
tahun sampai 40 tahun membeli produk Cosmic di Jl. Raya Gubeng no. 2
Surabaya. Data yang di analisis di dalam penelitian ini adalah data dari jawaban
responden terhadap pertanyaan kuesioner yang diteliti.
Download