HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH Dwi Ratna Kustiyah, Bambang Priyo Darminto, Isnaeni Maryam Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai ujian nasional matematika dengan kemampuan hitung numerik. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah sebanyak 52 siswa. Teknik sampling yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi nilai ujian nasional matematika dan metode tes kemampuan hitung numerik. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa rerata dan standar deviasi nilai ujian nasional matematika sebesar 6,05 dan 1,76, sedangkan rerata dan standar deviasi nilai kemampuan hitung numerik diperoleh rerata sebesar 6,08 dan 1,67. Dari perhitungan nilai koefisien korelasi, menunjukkan bahwa terdapat hubungan nilai koefisien korelasi sebesar 0,98 dengan kategori sangat kuat, dari perhitungan thitung dan ttabel dalam rangka uji signifikansi melalui uji t dengan taraf signifikan 5% terhadap nilai koefisien korelasi sebesar 0,98 diperoleh sebagai berikut thitung ≥ttabel, besar nilai kontribusi nilai ujian nasional matematika terhadap kemampuan hitung numerik sebesar 96,00%. Kata kunci: Ujian Nasional matematika, kemampuan hitung numerik PENDAHULUAN Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan formal dilakukan secara berjenjang dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Pendidikan dasar meliputi Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta pendidikan menengah atas yang meliputi Sekolah Mengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan bentuk lain yang sederajat (Depdiknas, 2008). Tujuan dari diadakannya UN adalah untuk mengetahui dan mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran tertentu secara nasional. Situasi Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik Kelas VII SMP Muhammadiyah . 93 yang ada akan menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan bagi kemajuan sistem pendidikan nasional kita. Matematika merupakan bidang studi yang sangat berguna dan banyak memberi bantuan dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu yang lain. Oleh karena itu, setiap orang memerlukan pengetahuan matematika dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhannya. Pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, banyak orang mengakui peranan matematika dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang lain. Berhitung merupakan salah satu ilmu yang sangat penting sebagai dasar untuk mempelajari matematika. Suatu penelitian akan lebih akurat jika berorientasi pada hasil penelitian yang sudah dilakukan. Menurut penelitian Hasan Dwi Nugroho (2005), menjelaskan tentang nilai rapor matematika dengan prestasi belajar matematika. Dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan dengan nilai korelasi sebesar 64%. Menurut Laila Fitriana (2010), hubungan nilai UAS matematika SD terhadap prestasi belajar matematika kelas VII semester II MTs Negeri Borobudur Magelang tahun pelajaran 2009/2010 menyatakan bahwa koefisien korelasi Kendal Tau sebesar 0,43% sedangkan hasil uji z dengan taraf kesalahan 5% untuk uji hipotesis positif dan signifikan antara nilai UAS matematika SD dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII semester II MTs Negeri Borobudur Magelang tahun pelajaran 2009/2010. Sementara itu, Siegler (2011), The Correlation among sits for an examination SD's mathematics national and mathematics studying achievement at SMP, of research result points out to mark sense correlation between both. (Korelasi antara ujian nasional matematika SD dan prestai belajar matematika di SMP, dari hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi di antara keduanya). Pada hakikatnya, siswa akan memperoleh prestasi belajar matematika pada jenjang SMP yang baik jika nilai UN matematika di SD juga baik. Dari data yang diperoleh di SMP Muhammadiyah Sapuran didapatkan hasil UN SD dari siswa- 94 Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik Kelas VII SMP Muhammadiyah siswa yang sekarang duduk di kelas VII adalah sebagai berikut: Nilai terendah 2,75, nilai tertinggi 9,75, nilai rata-rata 6,11, KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 7,00. Siswa yang berada di bawah nilai rata-rata UN sebanyak 20 dan siswa yang berada di atas nilai rata-rata UN sebanyak 35. Dengan bekal matematika yang sedemikian itu, guru matematika SMP Muhammadiyah perlu menanamkan dasar-dasar matematika (hitung numerik) yang kokoh di kelas VII. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Sapuran tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan, dimulai pada bulan Desember 2012 dan berakhir pada bulan Juli 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sapuran yang berjumlah 52 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling, yaitu sampling jenuh. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas yaitu nilai kemampuan hitung numerik, sedangkan variabel terikat yaitu nilai UN matematika SD. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. Instrumen berbentuk pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 40 butir soal. Uji coba instrumen meliputi validitas dan reliabilitas. Validitas menggunakan validitas isi dan validitas konstruk, sedangkan reliabilitas yang dihitung dengan rumus KR-20. Teknik pengolahan data dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dengan uji signifikan meng gunakan uji-t dengan uji dua pihak dan menggunakan α= 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah ujian nasional matematika SD berturut-turut sebesar 9,75 dan 2,75, rata-rata dan standar deviasi sebesar 6,11 dan 1,76. Sedangkan untuk hasil tes kemampuan Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik Kelas VII SMP Muhammadiyah . 95 hitung numeriknya diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 9,50 dan 2,50, rata-rata dan standar deviasi sebesar 6,02 dan 1,67. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tabel Deskripsi Nilai Ujian Nasional Matematika SD dengan Kemampuan Hitung Numerik. Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Standar Deviasi Ujian Nasional SD 9,75 2,75 6,11 1,76 Kemampuan Hitung Numerik 9,50 2,50 6,02 1,67 12 10 8 Nilai Tertinggi 6 Nilai Terendah 4 Rata-rata 2 Standar Deviasi 0 Ujian Nasional Kemampuan Hitung Numerik Grafik Deskripsi Nilai Ujian Nasional Matematika SD dengan Kemampuan Hitung Numerik. Sebelum melaksanakan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat data, yaitu pengujian normalitas dan homogenitas data. Pengujian normalitas data menggunakan metode Liliefors dan pengujian homogenitas menggunakan statistik uji Bartlet. Pengujian normalitas dan homogenitas nilai UN matematika SD diperoleh hasil bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan berasal variansi populasi yang homogen. Dari hasil pengolahan data, diperoleh rerata nilai ujian nasional matematika SD siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Sapuran 6.05 dengan standar deviasi sebesar 1,76. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai nilai sekitar 6,05. Sebagian siswa yang lain nilainya akan menyimpang dari rerata sebasar 96 Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik Kelas VII SMP Muhammadiyah 1,76. Penyimpangan tersebut dapat di bawah maupun di atas rerata. Untuk hasil tes kemampuan hitung numerik siswa kelas VII semester I SMP Muhammadiyah Sapuran tahun pelajaran 2012/2013 diperoleh rerata sebesar 6,08 dan standar deviasi 1,67 yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki nilai sekitar 6,08. Sebagian kecil yang lain akan berada di bawah atau di atas 6,08 dengan penyimpangan sebesar 1,67. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh harga koefisien korelasi r XY = 0,98. Berdasarkan tabel interpretasi, harga koefisien korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat kuat yang berarti hubungan antara nilai ujian nasional matematika SD terhadap kemampuan hitung numerik mata pelajaran matematika sangat kuat. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan hitung numerik mata pelajaran matematika pada jenjang tingkat pendidikan menengah pertama yang baik jika nilai ujian nasional matematika jenjang dasarnya juga baik. Pada prinsipnya keterampilan numerik pada siswa adalah keterampilan dalam pengerjaan hitung olah angka. Keterampilan numerik mutlak diperlukan para siswa, karena keterampilan numerik akan banyak digunakan dalam menyelesaikan soal matematika yang lebih kompleks. Kemampuan Hitung Numerik mata pelajaran matematika kelas VII dilakukan analisis menggunakan uji t dengan uji dua pihak diperoleh thitung sebesar 31,09. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara ujian nasional matematika SD dengan kemampuan hitung numerik mata pelajaran matematika kelas VII. Ha : Ada hubungan yang signifikan antara ujian nasional matematika SD dengan kemampuan hitung numerik mata pelajaran matematika kelas VII. Dengan membandingkan harga thitung dengan ttabel pada α = 5% dan dk = 52 – 2 = 50 diperoleh sehingga thitung ≥ ttabel atau 31,09 ≥ 1,68 maka dapat dikatakan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikansi Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik Kelas VII SMP Muhammadiyah . 97 antara nilai ujian nasional matematika SD terhadap kemampuan hitung numerik kelas VII SMP Muhammadiyah Sapuran dapat diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional matematika SD terhadap kemampuan hitung numerik kelas VII SMP Muhammadiyah Sapuran. Tinggi nilai ujian nasional matematika SD akan menghasilkan nilai tes kemampuan hitung numerik dikelas VII yang tinggi pula. Dalam kaitannya dengan belajar bidang studi matematika di Sekolah Menengah Pertama, masalah perbedaan individu khususnya mengenai prestasi siswa pada saat permulaan masuk dan prestasi siswa sebelum masuk di bangku SMP sering mendapat perhatian karena ujian nasional seorang siswa terhadap kemampuan numerik kelas VII di SMP/MTs, khususnya bidang studi matematika terkadang berpengaruh. Namun sejauh ini pengaruh antara dua aspek ini belum dapat diketahui. Hal diatas menuntut guru matematika untuk lebih meningkatkan potensi diri mereka, karena pelajaran matematika membentuk suatu warga negara yang cerdas, disiplin, dan terampil. Besarnya koefisien kontribusi yang diberikan pada nilai ujian nasional matematika SD pada nilai kemampuan hitung numerik siswa di kelas VII diketahui dari harga koefisien penentu (koefisien determinasi). Dari perhitungan diperoleh harga koefisien penentu (koefisien determinasi) KP = 96,00%, nilai kemampuan hitung numerik di kelas VII dipengaruhi oleh nilai ujian nasional matematika SD. Sedangkan sisanya 4,00% dipengaruhi oleh faktor lain. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional Matematika SD dengan nilai tes kemampuan hitung numerik SMP Muhammadiyah Sapuran sebesar 0,98 dengan kategori sangan kuat. Dari perhitungan thitung dan ttabel dalam rangka uji signifikansi melalui uji t dengan taraf signifikan 5% terhadap nilai koefisien korelasi 0,98 diperoleh t hitung dan ttabel sebagai berikut: thitung ≥ttabel. Besar 98 Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik Kelas VII SMP Muhammadiyah kontribusi nilai ujian nasional Matematika SD terhadap nilai kemampuan hitung numerik siswa kelas VII semester I yakni sebesar 96,00%. Dari simpulan diatas, penulis menyarankan supaya guru lebih menekankan pembelajaran matematika pada siswa kelas VII agar pencapaian nilai ujian nasional siswa di jenjang SMP bisa maksimal. Mengingat adanya keterkaitan bagi siswa antara nilai ujian nasional matematika SD dengan kemampuan hitung numerik mata pelajaran matematika, para guru hendaknya menanamkan ketrampilan berhitung sejak dini. Bagi pengelola lembaga pendidikan hendaknya tetap memperhatikan dan meningkatkan kualitas pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Depdiknas. 2008. Standard Kompetensi Lulusan untuk Mata pelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas. Fitriana, Laila. 2010. Hubungan Nilai UAS Matematika SD terhadap prestasi Belajar Matematika siswa kelas VII smester II MTs Negeri Borobudur Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Universitas Muhammadiyah purworejo. Nugroho, Hasan Dwi. 2005. Hubungan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah/ sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB). Jakarta: Puspendik. Siegler. 2011. Early Predictors of High School Mathematics Achievement: Institute of Education, London. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik Kelas VII SMP Muhammadiyah . 99