93 hubungan nilai un matematika sd dengan

advertisement
HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN
HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH
Dwi Ratna Kustiyah, Bambang Priyo Darminto, Isnaeni Maryam
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai ujian nasional
matematika dengan kemampuan hitung numerik. Populasi dalam penelitian adalah
siswa kelas VII SMP Muhammadiyah sebanyak 52 siswa. Teknik sampling yang
digunakan yaitu nonprobability sampling dengan sampling jenuh. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi nilai ujian
nasional matematika dan metode tes kemampuan hitung numerik. Berdasarkan analisis
data menunjukkan bahwa rerata dan standar deviasi nilai ujian nasional matematika
sebesar 6,05 dan 1,76, sedangkan rerata dan standar deviasi nilai kemampuan hitung
numerik diperoleh rerata sebesar 6,08 dan 1,67. Dari perhitungan nilai koefisien
korelasi, menunjukkan bahwa terdapat hubungan nilai koefisien korelasi sebesar 0,98
dengan kategori sangat kuat, dari perhitungan thitung dan ttabel dalam rangka uji
signifikansi melalui uji t dengan taraf signifikan 5% terhadap nilai koefisien korelasi
sebesar 0,98 diperoleh sebagai berikut thitung ≥ttabel, besar nilai kontribusi nilai ujian
nasional matematika terhadap kemampuan hitung numerik sebesar 96,00%.
Kata kunci: Ujian Nasional matematika, kemampuan hitung numerik
PENDAHULUAN
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan formal dilakukan secara berjenjang dari jenjang pendidikan dasar
sampai pendidikan tinggi. Pendidikan dasar meliputi Sekolah Dasar (SD),
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), serta pendidikan menengah atas yang meliputi Sekolah
Mengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan bentuk lain yang sederajat
(Depdiknas, 2008). Tujuan dari diadakannya UN adalah untuk mengetahui dan
mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran tertentu secara nasional. Situasi
Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik
Kelas VII SMP Muhammadiyah .
93
yang ada akan menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan bagi kemajuan
sistem pendidikan nasional kita.
Matematika merupakan bidang studi yang sangat berguna dan banyak
memberi bantuan dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu yang lain. Oleh
karena itu, setiap orang memerlukan pengetahuan matematika dalam berbagai
bentuk sesuai dengan kebutuhannya. Pada perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi saat ini, banyak orang mengakui peranan matematika dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang
lain. Berhitung merupakan salah satu ilmu yang sangat penting sebagai dasar
untuk mempelajari matematika.
Suatu penelitian akan lebih akurat jika berorientasi pada hasil penelitian yang
sudah dilakukan. Menurut penelitian Hasan Dwi Nugroho (2005), menjelaskan
tentang nilai rapor matematika dengan prestasi belajar matematika. Dari
penelitian tersebut, menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan dengan nilai korelasi sebesar 64%. Menurut Laila Fitriana (2010),
hubungan nilai UAS matematika SD terhadap prestasi belajar matematika kelas
VII semester II MTs Negeri Borobudur Magelang tahun pelajaran 2009/2010
menyatakan bahwa koefisien korelasi Kendal Tau sebesar 0,43% sedangkan hasil
uji z dengan taraf kesalahan 5% untuk uji hipotesis positif dan signifikan antara
nilai UAS matematika SD dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII
semester II MTs Negeri Borobudur Magelang tahun pelajaran 2009/2010.
Sementara itu, Siegler (2011), The Correlation among sits for an examination
SD's mathematics national and mathematics studying achievement at SMP, of
research result points out to mark sense correlation between both. (Korelasi
antara ujian nasional matematika SD dan prestai belajar matematika di SMP,
dari hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi di antara keduanya).
Pada hakikatnya, siswa akan memperoleh prestasi belajar matematika pada
jenjang SMP yang baik jika nilai UN matematika di SD juga baik. Dari data yang
diperoleh di SMP Muhammadiyah Sapuran didapatkan hasil UN SD dari siswa-
94
Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik
Kelas VII SMP Muhammadiyah
siswa yang sekarang duduk di kelas VII adalah sebagai berikut: Nilai terendah
2,75, nilai tertinggi 9,75, nilai rata-rata 6,11, KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
sebesar 7,00. Siswa yang berada di bawah nilai rata-rata UN sebanyak 20 dan
siswa yang berada di atas nilai rata-rata UN sebanyak 35. Dengan bekal
matematika yang sedemikian itu, guru matematika SMP Muhammadiyah perlu
menanamkan dasar-dasar matematika (hitung numerik) yang kokoh di kelas VII.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di SMP
Muhammadiyah Sapuran tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan
selama 8 bulan, dimulai pada bulan Desember 2012 dan berakhir pada bulan Juli
2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah Sapuran yang berjumlah 52 siswa. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik nonprobability sampling, yaitu sampling jenuh. Terdapat
dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas
yaitu nilai kemampuan hitung numerik, sedangkan variabel terikat yaitu nilai UN
matematika SD. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode
dokumentasi dan metode tes. Instrumen berbentuk pilihan
ganda dengan jumlah soal sebanyak 40 butir soal. Uji coba instrumen meliputi
validitas dan reliabilitas. Validitas menggunakan validitas isi dan validitas
konstruk, sedangkan reliabilitas yang dihitung dengan rumus KR-20. Teknik
pengolahan data dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Product
Moment dengan uji signifikan meng gunakan uji-t dengan uji dua pihak dan
menggunakan α= 5%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah ujian
nasional matematika SD berturut-turut sebesar 9,75 dan 2,75, rata-rata dan
standar deviasi sebesar 6,11 dan 1,76. Sedangkan untuk hasil tes kemampuan
Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik
Kelas VII SMP Muhammadiyah .
95
hitung numeriknya diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 9,50 dan
2,50, rata-rata dan standar deviasi sebesar 6,02 dan 1,67. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tabel Deskripsi Nilai Ujian
Nasional Matematika SD dengan Kemampuan Hitung Numerik.
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata
Standar Deviasi
Ujian Nasional SD
9,75
2,75
6,11
1,76
Kemampuan Hitung Numerik
9,50
2,50
6,02
1,67
12
10
8
Nilai Tertinggi
6
Nilai Terendah
4
Rata-rata
2
Standar Deviasi
0
Ujian Nasional
Kemampuan Hitung
Numerik
Grafik Deskripsi Nilai Ujian Nasional Matematika SD dengan Kemampuan Hitung
Numerik.
Sebelum melaksanakan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan pengujian
prasyarat data, yaitu pengujian normalitas dan homogenitas data. Pengujian
normalitas data menggunakan metode Liliefors
dan pengujian homogenitas
menggunakan statistik uji Bartlet. Pengujian normalitas dan homogenitas nilai
UN matematika SD diperoleh hasil bahwa sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal dan berasal variansi populasi yang homogen. Dari hasil
pengolahan data, diperoleh rerata nilai ujian nasional matematika SD siswa kelas
VII SMP Muhammadiyah Sapuran 6.05 dengan standar deviasi sebesar 1,76. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai nilai sekitar
6,05. Sebagian siswa yang lain nilainya akan menyimpang dari rerata sebasar
96
Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik
Kelas VII SMP Muhammadiyah
1,76. Penyimpangan tersebut dapat di bawah maupun di atas rerata. Untuk hasil
tes kemampuan hitung numerik siswa kelas VII semester I SMP Muhammadiyah
Sapuran tahun pelajaran 2012/2013 diperoleh rerata sebesar 6,08 dan standar
deviasi 1,67 yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki nilai sekitar
6,08. Sebagian kecil yang lain akan berada di bawah atau di atas 6,08 dengan
penyimpangan sebesar 1,67.
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh harga koefisien korelasi r XY
= 0,98. Berdasarkan tabel interpretasi, harga koefisien korelasi tersebut masuk
dalam kategori sangat kuat yang berarti hubungan antara nilai ujian nasional
matematika SD terhadap kemampuan hitung numerik mata pelajaran
matematika sangat kuat. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan hitung
numerik mata pelajaran matematika pada jenjang tingkat pendidikan menengah
pertama yang baik jika nilai ujian nasional matematika jenjang dasarnya juga
baik. Pada prinsipnya keterampilan numerik pada siswa adalah keterampilan
dalam pengerjaan hitung olah angka. Keterampilan numerik mutlak diperlukan
para siswa, karena keterampilan numerik akan banyak digunakan dalam
menyelesaikan soal matematika yang lebih kompleks.
Kemampuan Hitung Numerik mata pelajaran matematika kelas VII
dilakukan analisis menggunakan uji t dengan uji dua pihak diperoleh thitung
sebesar 31,09.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara ujian nasional matematika SD
dengan kemampuan hitung numerik mata pelajaran matematika kelas VII.
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara ujian nasional matematika SD dengan
kemampuan hitung numerik mata pelajaran matematika kelas VII.
Dengan membandingkan harga thitung dengan ttabel pada α = 5% dan dk = 52
– 2 = 50 diperoleh sehingga thitung ≥ ttabel atau 31,09 ≥ 1,68 maka dapat
dikatakan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikansi
Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik
Kelas VII SMP Muhammadiyah .
97
antara nilai ujian nasional matematika SD terhadap kemampuan hitung
numerik kelas VII SMP Muhammadiyah Sapuran dapat diterima. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai
ujian nasional matematika SD terhadap kemampuan hitung numerik kelas VII
SMP Muhammadiyah Sapuran. Tinggi nilai ujian nasional matematika SD akan
menghasilkan nilai tes kemampuan hitung numerik dikelas VII yang tinggi pula.
Dalam kaitannya dengan belajar bidang studi matematika di Sekolah Menengah
Pertama, masalah perbedaan individu khususnya mengenai prestasi siswa pada
saat permulaan masuk dan prestasi siswa sebelum masuk di bangku SMP sering
mendapat perhatian karena ujian nasional seorang siswa terhadap kemampuan
numerik kelas VII di SMP/MTs, khususnya bidang studi matematika terkadang
berpengaruh. Namun sejauh ini pengaruh antara dua aspek ini belum dapat
diketahui. Hal diatas menuntut guru matematika untuk lebih meningkatkan
potensi diri mereka, karena pelajaran matematika membentuk suatu warga
negara yang cerdas, disiplin, dan terampil.
Besarnya koefisien kontribusi yang diberikan pada nilai ujian nasional
matematika SD pada nilai kemampuan hitung numerik siswa di kelas VII
diketahui dari harga koefisien penentu (koefisien determinasi). Dari
perhitungan diperoleh harga koefisien penentu (koefisien determinasi) KP =
96,00%, nilai kemampuan hitung numerik di kelas VII dipengaruhi oleh nilai
ujian nasional matematika SD. Sedangkan sisanya 4,00% dipengaruhi oleh
faktor lain.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional Matematika SD dengan nilai
tes kemampuan hitung numerik SMP Muhammadiyah Sapuran sebesar 0,98
dengan kategori sangan kuat. Dari perhitungan thitung dan ttabel dalam rangka uji
signifikansi melalui uji t dengan taraf signifikan 5% terhadap nilai koefisien
korelasi 0,98 diperoleh t hitung dan ttabel sebagai berikut: thitung ≥ttabel. Besar
98
Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik
Kelas VII SMP Muhammadiyah
kontribusi nilai ujian nasional Matematika SD terhadap nilai kemampuan hitung
numerik siswa kelas VII semester I yakni sebesar 96,00%. Dari simpulan diatas,
penulis menyarankan supaya guru lebih menekankan pembelajaran matematika
pada siswa kelas VII agar pencapaian nilai ujian nasional siswa di jenjang SMP
bisa maksimal. Mengingat adanya keterkaitan bagi siswa antara nilai ujian
nasional matematika SD dengan kemampuan hitung numerik mata pelajaran
matematika, para guru hendaknya menanamkan ketrampilan berhitung sejak
dini. Bagi pengelola lembaga pendidikan hendaknya tetap memperhatikan dan
meningkatkan kualitas pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University
Press.
Depdiknas. 2008. Standard Kompetensi Lulusan untuk Mata pelajaran
Matematika. Jakarta: Depdiknas.
Fitriana, Laila. 2010. Hubungan Nilai UAS Matematika SD terhadap prestasi
Belajar Matematika siswa kelas VII smester II MTs Negeri Borobudur
Magelang
Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah purworejo.
Nugroho, Hasan Dwi. 2005. Hubungan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional
(UASBN) untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah/ sekolah Dasar Luar
Biasa (SD/MI/SDLB). Jakarta: Puspendik.
Siegler. 2011. Early Predictors of High School Mathematics Achievement: Institute
of Education, London.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Ekuivalen: Hubungan Nilai UN Matematika SD Dengan Kemampuan Hitung Numerik
Kelas VII SMP Muhammadiyah .
99
Download