WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 26 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kota Pasuruan, maka Peraturan Walikota Nomor 49 tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Kantor Lingkungan Hidup perlu diganti; b. bahwa berdasarkan perihal sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Pasuruan tentang tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia 1 Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara 2004 tentang Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah yang kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3241); 8. Peraturan Pedoman Pemerintah Pembinaan Nomor dan 79 tahun Pengawasan 2005 tentang Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 26 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kota Pasuruan (Lembaran Daerah Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 14). 2 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota adalah Walikota Pasuruan. 2. Badan Lingkungan Hidup adalah Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan. 3. Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pasuruan. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Badan Lingkungan Hidup mempunyai mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang lingkungan hidup; b. perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup; c. pembinaan, koordinasi, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan bidang analisis mengenai dampak lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan pertamanan; d. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Badan Lingkungan Hidup; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 Bagian Pertama Kepala Badan Pasal 4 Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas serta mengadakan koordinasi dan melaksanakan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur masyarakat. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administratif. Pasal 6 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian; c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan; e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 7 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; 4 b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan penyusunan program; c. melaksanakan penyusunan program; d. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program; e. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan program; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 8 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja; c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana; d. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana prasarana dinas serta aset lainnya; e. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana dinas dan aset lainnya; f. melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, dan pendokumentasian; g. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan dan perpustakaan; h. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian; i. melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian penghargaan; j. melaksanakan penyiapan bahan daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, dan daftar dislokasi pegawai; k. melaksanakan evaluasi diklat pegawai; l. melaksanakan penyiapan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas; 5 m. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai; n. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; o. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 9 Subbagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan; c. melaksanakan urusan perbendaharaan dan penatausahaan keuangan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pasal 10 Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok merumuskan penilaian dan dan melaksanakan pemantauan analisis kebijakan mengenai teknis dampak lingkungan. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang penilaian dan pemantauan pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan; 6 b. perumusan kebijakan teknis penilaian dan pemantauan pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan; c. pelaksanaan pembinaan, penyelenggaraan penilaian koordinasi, dan fasilitasi pemantauan dan pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan; d. pengendalian pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelaksanaan analisis penilaian mengenai dan dampak lingkungan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 12 Subbidang Penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan bahan penetapan kebijakan penilaian dokumen lingkungan hidup (AMDAL, UKL-UPL, DPPL dan lain-lain); c. melaksanakan penilaian AMDAL; d. melaksanakan pemberian rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL); e. melaksanakan koordinasi penilaian dan evaluasi dokumen lingkungan hidup; f. melaksanakan koordinasi penerbitan surat kelayakan lingkungan atas rencana usaha dan atau kegiatan; g. melaksanakan koordinasi penerbitan ijin lingkungan; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 13 Subbidang Pemantauan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan oleh penanggungjawab usaha 7 dan atau kegiatan yang telah memiliki dokumen pengelola lingkungan; c. melaksanakan pengelolaan laboratorium lingkungan; d. melaksanakan penataan peraturan perundang-undangan atas kegiatan yang dilaksanakan oleh usaha dan atau kegiatan; e. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kajian dampak lingkungan rencana usaha dan kegiatan; f. melaksanakan pembinaan pelaksanaan dokumen pengelolaan lingkungan hidup (AMDAL, UKL-UPL, DPL, SPPL dan lainlain); g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Pasal 14 Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengendalian dan pengelolaan limbah padat dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kualitas air dan pencemaran air, kualitas udara dan pencemaran udara, kerusakan pesisir dan laut, serta kerusakan tanah. Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas tersebut pada Pasal 14, Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang pengendalian dan pengelolaan limbah padat, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kualitas air dan pencemaran air, kualitas udara dan pencemaran udara, kerusakan pesisir dan laut, serta kerusakan tanah; b. perumusan kebijakan teknis pengendalian dan pengelolaan limbah padat, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kualitas air dan pencemaran air, kualitas udara dan 8 pencemaran udara, kerusakan pesisir dan laut, serta fasilitasi dan kerusakan tanah; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, penyelenggaraan pengendalian dan pengelolaan limbah padat, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kualitas air dan pencemaran air, kualitas udara dan pencemaran udara, kerusakan pesisir dan laut, serta kerusakan tanah; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan limbah padat, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kualitas air dan pencemaran air, kualitas udara dan pencemaran udara, kerusakan pesisir dan laut, serta kerusakan tanah; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 16 Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Udara mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan bahan pengelolaan kualitas air dan penetapan kelas air pada sumber; c. melaksanakan pemantauan kualitas air pada sumber air; d. melaksanakan pengendalian pencemaran air pada sumber air; e. melaksanakan pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum dalam izin pembuangan air limbah ke badan air atau sumber air; f. menyiapkan bahan penerapan paksaan pemerintahan atau uang paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan pencemaran air pada keadaan darurat dan/atau keadaan yang tidak terduga lainnya; g. menyiapkan bahan pengaturan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air; h. menyiapkan perizinan pembuangan air limbah ke badan air atau sumber air; i. menyiapkan perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah; 9 j. melaksanakan pemantauan kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak; k. melaksanakan pengujian emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor lama secara berkala; l. melaksanakan pemantauan kualitas udara ambien dan dalam ruangan; m. melaksanakan pengawasan atas pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan yang berdampak atau diperkirakan dapat berdampak pada kota; n. melaksanakan pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan; o. melaksanakan pengendalian dampak perubahan iklim; p. menyiapkan pengaturan terhadap pencegahan pencemaran dan perusakan wilayah pesisir dan laut; q. menyiapkan pengaturan terhadap pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut; r. menyiapkan penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut; s. melaksanakan pengawasan penaatan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan; t. melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut; u. menyiapkan pengaturan pelaksanaan terhadap monitoring kualitas lingkungan pesisir dan laut; v. melaksanakan penegakan hukum terhadap peraturan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan pesisir laut yang dikeluarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah; w. menyiapkan penetapan kriteria kerusakan lahan dan/atau tanah untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional; x. menyiapkan penetapan kondisi lahan dan/atau tanah. y. melaksanakan pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak; 10 z. menyiapkan pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa; aa. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan bb. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 17 Subbidang Pengendalian Limbah Padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. melaksanakan pengawasan pelaksanaan pengelolaan Limbah Padat dan Limbah B3 skala kota; c. menyiapkan perijinan pengumpulan limbah padat dan limbah B3 kecuali minyak pelumas/oli bekas; d. menyiapkan perijinan pembuangan limbah padat dan limbah B3; e. menyiapkan perijinan pemanfaatan limbah padat dan limbah B3; f. menyiapkan perijinan lokasi pengolahan limbah padat dan limbah B3; g. menyiapkan perijinan penyimpanan sementara limbah B3 di industri atau usaha suatu kegiatan; h. menyiapkan penetapan lokasi untuk pengelolaan limbah padat; i. melaksanakan pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3; j. melaksanakan pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat; k. melaksanakan pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3; l. menyiapkan bahan pengaturan pengelolaan dan pengendalian limbah padat dan limbah B3; m. menyiapkan pengaturan pengendalian kerusakan akibat limbah padat dan limbah B3; n. melaksanakan pemantauan pemanfaatan limbah padat dan limbah B3; 11 o. melaksanakan pengawasan atas pengendalian dan pengelolaan limbah padat dan B3; p. mengembangkan pengelolaan limbah padat dan limbah B3 serta daur ulangnya untuk dapat dimanfaatkan dan mempunyai nilai tambah; q. penguasaan manajemen insenerasi untuk menunjang kelancaran alat pemusnah limbah padat; r. melaksanakan dan meningkatkan fasilitasi pengelolaan limbah padat dan limbah B3 pada daerah komersial, pasar, perkantoran dan pemukiman; s. meningkatkan peran serta dan kemitraan dalam pengelolaan limbah padat dan limbah B3; t. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kelima Bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Pasal 18 Bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis konservasi sumber daya alam dan penataan lingkungan. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Penataan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang penataan lingkungan dan konservasi sumber daya alam; b. perumusan kebijakan teknis penataan lingkungan dan konservasi sumber daya alam; 12 c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan penataan lingkungan dan konservasi sumber daya alam; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penataan lingkungan dan konservasi sumber daya alam; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 20 Subbidang Penataan Lingkungan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan dan menyusun petunjuk teknis pembangunan, pemeliharaan, kebersihan Lingkungan dan pemulihan lingkungan; c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data dan analisa teknis pembangunan, pemeliharaan dan kebersihan lingkungan dan pemulihan lingkungan; d. melaksanakan pembangunan, pemeliharaan kebersihan lingkungan dan pemulihan lingkungan; e. melaksanakan perencanaan pengelolaan lingkungan; f. melaksanakan pelayanan teknis perijinan, perpanjangan pemakaian dan penyiapan lahan lingkungan; g. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan penganalisaan data taman, jalur hijau dan hutan kota; h. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan taman, jalur hijau dan hutan kota; i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 21 Subbidang Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam ; 13 c. menyiapkan penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam ; d. menyiapkan penetapan dan pelaksanaan pengendalian kemerosotan keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam lain; e. melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam lain; f. menyiapkan bahan penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam lain; g. melaksanakan pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam lain; h. Melaksanakan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan skala kota; i. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk daerah yang bersangkutan; j. menyiapkan penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan; k. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan; l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 22 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 14 (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 49 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Lingkungan Hidup (Berita Daerah Kota Pasuruan Tahun 2008 Nomor 49) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 24 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pasuruan. Ditetapkan di : Pasuruan pada tanggal : WALIKOTA PASURUAN, HASANI 15 Diundangkan di : Pasuruan Pada tanggal : 27 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA PASURUAN Ttd, BAHRUL ULUM BERITA DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2011 NOMOR 65 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM MIMIN D. JUSUF, Bc.Hk Pembina NIP. 19570324 198503 2 002 16