rancangan tupoksi badan lingkungan hidup 2011

advertisement
WALIKOTA PASURUAN
SALINAN
PERATURAN WALIKOTA
NOMOR
69
TAHUN 2011
TENTANG
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PASURUAN,
Menimbang : a.
bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kota
Pasuruan Nomor 26 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kota Pasuruan, maka
Peraturan Walikota Nomor 49 tahun 2008 tentang tugas
pokok dan fungsi Kantor Lingkungan Hidup perlu diganti;
b.
bahwa berdasarkan perihal sebagaimana dimaksud pada
huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Pasuruan
tentang tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup.
Mengingat : 1.
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
1950
tentang
Pembentukan Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah
diubah dengan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954
tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di
Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954
Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 551);
2.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
1
Tahun
1999
Nomor
75,
Tambahan
Lembaran
Negara
2004
tentang
Republik Indonesia Nomor 3851);
4.
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
yang kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
6.
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
7.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
46
Tahun
1982
tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3241);
8.
Peraturan
Pedoman
Pemerintah
Pembinaan
Nomor
dan
79
tahun
Pengawasan
2005
tentang
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan
Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
Daerah;
10. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 26 Tahun 2011
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis
Daerah
Kota
Pasuruan
(Lembaran
Daerah
Nomor
20,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 14).
2
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN
WALIKOTA
TENTANG
TUGAS
POKOK
DAN
FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Walikota adalah Walikota Pasuruan.
2. Badan Lingkungan Hidup adalah Badan Lingkungan Hidup
Kota Pasuruan.
3. Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota
Pasuruan.
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 2
Badan
Lingkungan
Hidup
mempunyai
mempunyai
tugas
merumuskan dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang
lingkungan hidup.
Pasal 3
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2, Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan bidang lingkungan hidup;
b. perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup;
c. pembinaan,
koordinasi,
pengendalian,
fasilitasi
dan
pelaksanaan kegiatan bidang analisis mengenai dampak
lingkungan, pengendalian dampak lingkungan, konservasi
sumber daya alam dan pertamanan;
d. pelaksanaan
kegiatan
penatausahaan
Badan
Lingkungan
Hidup; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3
Bagian Pertama
Kepala Badan
Pasal 4
Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan
dan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya
dalam rangka pelaksanaan tugas serta mengadakan koordinasi
dan melaksanakan
kerjasama dengan organisasi perangkat
daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur masyarakat.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
Sekretariat
mempunyai
tugas
pokok
mengoordinasikan
penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang
secara terpadu serta tugas pelayanan administratif.
Pasal 6
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. penyelenggaraan
urusan
umum
dan
perlengkapan,
keprotokolan dan hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan
ketatalaksanaan,
kearsipan
dan
perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 7
Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja subbagian;
4
b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk
bahan penyusunan program;
c. melaksanakan penyusunan program;
d. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap
pelaksanaan program;
e. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan program;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbagian; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 8
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja subbagian;
b. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan
dan kebersihan di lingkungan kerja;
c. melaksanakan
penyiapan
rencana
kebutuhan
pengadaan
sarana dan prasarana;
d. melaksanakan
pengurusan
pengadaan,
penyimpanan,
pendistribusian, dan inventarisasi sarana prasarana dinas
serta aset lainnya;
e. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana
dinas dan aset lainnya;
f. melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat,
dan pendokumentasian;
g. melaksanakan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
kearsipan dan perpustakaan;
h. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan
pemeliharaan data kepegawaian;
i. melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat
pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian penghargaan;
j. melaksanakan penyiapan bahan daftar penilaian pekerjaan,
daftar urut kepangkatan, dan daftar dislokasi pegawai;
k. melaksanakan evaluasi diklat pegawai;
l. melaksanakan
penyiapan
pegawai
yang
akan
mengikuti
pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional
serta ujian dinas;
5
m. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan
disiplin pegawai;
n. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai,
tenaga teknis dan fungsional;
o. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbagian; dan
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 9
Subbagian Keuangan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja subbagian;
b. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan
administrasi keuangan;
c. melaksanakan urusan perbendaharaan dan penatausahaan
keuangan;
d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbagian; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Ketiga
Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Pasal 10
Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas
pokok
merumuskan
penilaian
dan
dan
melaksanakan
pemantauan
analisis
kebijakan
mengenai
teknis
dampak
lingkungan.
Pasal 11
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
10, Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai
fungsi :
a. penyusunan perencanaan bidang penilaian dan pemantauan
pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan;
6
b. perumusan
kebijakan
teknis
penilaian
dan
pemantauan
pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan;
c. pelaksanaan
pembinaan,
penyelenggaraan
penilaian
koordinasi,
dan
fasilitasi
pemantauan
dan
pelaksanaan
analisis mengenai dampak lingkungan;
d. pengendalian
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pelaksanaan
analisis
penilaian
mengenai
dan
dampak
lingkungan; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 12
Subbidang Penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja subbidang;
b. menyiapkan bahan penetapan kebijakan penilaian dokumen
lingkungan hidup (AMDAL, UKL-UPL, DPPL dan lain-lain);
c. melaksanakan penilaian AMDAL;
d. melaksanakan pemberian rekomendasi Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL);
e. melaksanakan koordinasi penilaian dan evaluasi dokumen
lingkungan hidup;
f. melaksanakan
koordinasi
penerbitan
surat
kelayakan
lingkungan atas rencana usaha dan atau kegiatan;
g. melaksanakan koordinasi penerbitan ijin lingkungan;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbidang; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 13
Subbidang Pemantauan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja subbidang;
b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan oleh penanggungjawab usaha
7
dan atau kegiatan yang telah memiliki dokumen pengelola
lingkungan;
c. melaksanakan pengelolaan laboratorium lingkungan;
d. melaksanakan penataan peraturan perundang-undangan atas
kegiatan yang dilaksanakan oleh usaha dan atau kegiatan;
e. melaksanakan
koordinasi
dan
fasilitasi
kajian
dampak
lingkungan rencana usaha dan kegiatan;
f. melaksanakan pembinaan pelaksanaan dokumen pengelolaan
lingkungan hidup (AMDAL, UKL-UPL, DPL, SPPL dan lainlain);
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbidang; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Keempat
Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
Pasal 14
Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas
pokok
merumuskan
dan
melaksanakan
kebijakan
teknis
pengendalian dan pengelolaan limbah padat dan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3), kualitas air dan pencemaran air,
kualitas udara dan pencemaran udara, kerusakan pesisir dan
laut, serta kerusakan tanah.
Pasal 15
Untuk melaksanakan tugas tersebut pada Pasal 14, Bidang
Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi :
a. penyusunan
perencanaan
bidang
pengendalian
dan
pengelolaan limbah padat, limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3), kualitas air dan pencemaran air, kualitas udara
dan pencemaran udara, kerusakan pesisir dan laut, serta
kerusakan tanah;
b. perumusan kebijakan teknis pengendalian dan pengelolaan
limbah padat, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3),
kualitas
air
dan
pencemaran
air,
kualitas
udara
dan
8
pencemaran
udara,
kerusakan
pesisir
dan
laut,
serta
fasilitasi
dan
kerusakan tanah;
c. pelaksanaan
pembinaan,
koordinasi,
penyelenggaraan pengendalian dan pengelolaan limbah padat,
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), kualitas air dan
pencemaran air, kualitas udara dan pencemaran udara,
kerusakan pesisir dan laut, serta kerusakan tanah;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dan
pengelolaan limbah padat, limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3), kualitas air dan pencemaran air, kualitas udara
dan pencemaran udara, kerusakan pesisir dan laut, serta
kerusakan tanah; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 16
Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Udara mempunyai
tugas :
a. menyusun rencana kerja subbidang;
b. menyiapkan bahan pengelolaan kualitas air dan penetapan
kelas air pada sumber;
c. melaksanakan pemantauan kualitas air pada sumber air;
d. melaksanakan pengendalian pencemaran air pada sumber air;
e. melaksanakan pengawasan terhadap penaatan persyaratan
yang tercantum dalam izin pembuangan air limbah ke badan
air atau sumber air;
f. menyiapkan bahan penerapan paksaan pemerintahan atau
uang
paksa
terhadap
pelaksanaan
penanggulangan
pencemaran air pada keadaan darurat dan/atau keadaan yang
tidak terduga lainnya;
g. menyiapkan bahan pengaturan pengelolaan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air;
h. menyiapkan perizinan pembuangan air limbah ke badan air
atau sumber air;
i. menyiapkan perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk
aplikasi pada tanah;
9
j. melaksanakan pemantauan kualitas udara ambien, emisi
sumber bergerak dan tidak bergerak;
k. melaksanakan pengujian emisi gas buang dan kebisingan
kendaraan bermotor lama secara berkala;
l. melaksanakan pemantauan kualitas udara ambien dan dalam
ruangan;
m. melaksanakan
pengawasan
atas
pengendalian
kerusakan
dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan
dengan kebakaran hutan dan/atau lahan yang berdampak
atau diperkirakan dapat berdampak pada kota;
n. melaksanakan pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran
lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan
dan/atau lahan;
o. melaksanakan pengendalian dampak perubahan iklim;
p. menyiapkan pengaturan terhadap pencegahan pencemaran
dan perusakan wilayah pesisir dan laut;
q. menyiapkan pengaturan terhadap pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut;
r. menyiapkan penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi
laut;
s. melaksanakan pengawasan penaatan instrumen pengendalian
pencemaran dan/atau kerusakan;
t. melaksanakan
pemantauan
kualitas
lingkungan
wilayah
pesisir dan laut;
u. menyiapkan pengaturan pelaksanaan terhadap monitoring
kualitas lingkungan pesisir dan laut;
v. melaksanakan
penegakan
hukum
terhadap
peraturan
pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan pesisir laut
yang
dikeluarkan
oleh
daerah
atau
yang
dilimpahkan
kewenangannya oleh pemerintah;
w. menyiapkan penetapan kriteria kerusakan lahan dan/atau
tanah untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan
tanaman
berdasarkan
kriteria
baku
kerusakan
tanah
nasional;
x. menyiapkan penetapan kondisi lahan dan/atau tanah.
y. melaksanakan
pengawasan
atas
pengendalian
kerusakan
lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang berdampak atau
yang diperkirakan dapat berdampak;
10
z. menyiapkan
pengaturan
pengendalian
kerusakan
lahan
dan/atau tanah untuk produksi biomassa;
aa. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbidang; dan
bb. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 17
Subbidang Pengendalian Limbah Padat dan Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja subbidang;
b. melaksanakan pengawasan pelaksanaan pengelolaan Limbah
Padat dan Limbah B3 skala kota;
c. menyiapkan perijinan pengumpulan limbah padat dan limbah
B3 kecuali minyak pelumas/oli bekas;
d. menyiapkan perijinan pembuangan limbah padat dan limbah
B3;
e. menyiapkan perijinan pemanfaatan limbah padat dan limbah
B3;
f. menyiapkan perijinan lokasi pengolahan limbah padat dan
limbah B3;
g. menyiapkan perijinan penyimpanan sementara limbah B3 di
industri atau usaha suatu kegiatan;
h. menyiapkan penetapan lokasi untuk pengelolaan limbah
padat;
i. melaksanakan pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat
pencemaran limbah B3;
j. melaksanakan
pengawasan
pelaksanaan
sistem
tanggap
darurat;
k. melaksanakan
pengawasan
penanggulangan
kecelakaan
pengelolaan limbah B3;
l. menyiapkan bahan pengaturan pengelolaan dan pengendalian
limbah padat dan limbah B3;
m. menyiapkan
pengaturan
pengendalian
kerusakan
akibat
limbah padat dan limbah B3;
n. melaksanakan pemantauan pemanfaatan limbah padat dan
limbah B3;
11
o. melaksanakan
pengawasan
atas
pengendalian
dan
pengelolaan limbah padat dan B3;
p. mengembangkan pengelolaan limbah padat dan limbah B3
serta
daur
ulangnya
untuk
dapat
dimanfaatkan
dan
mempunyai nilai tambah;
q. penguasaan
manajemen
insenerasi
untuk
menunjang
kelancaran alat pemusnah limbah padat;
r. melaksanakan dan meningkatkan fasilitasi pengelolaan limbah
padat
dan
limbah
B3
pada
daerah
komersial,
pasar,
perkantoran dan pemukiman;
s. meningkatkan peran serta dan kemitraan dalam pengelolaan
limbah padat dan limbah B3;
t. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbidang; dan
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kelima
Bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya
Alam
Pasal 18
Bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan
dan
melaksanakan
kebijakan teknis konservasi sumber daya alam dan penataan
lingkungan.
Pasal 19
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
18, Penataan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
mempunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan bidang penataan lingkungan dan
konservasi sumber daya alam;
b. perumusan
kebijakan
teknis
penataan
lingkungan
dan
konservasi sumber daya alam;
12
c. pelaksanaan
pembinaan,
koordinasi,
fasilitasi
dan
penyelenggaraan penataan lingkungan dan konservasi sumber
daya alam;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penataan lingkungan
dan konservasi sumber daya alam; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 20
Subbidang Penataan Lingkungan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja subbidang;
b. menyiapkan dan menyusun petunjuk teknis pembangunan,
pemeliharaan,
kebersihan
Lingkungan
dan
pemulihan
lingkungan;
c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data
dan
analisa
teknis
pembangunan,
pemeliharaan
dan
kebersihan lingkungan dan pemulihan lingkungan;
d. melaksanakan
pembangunan,
pemeliharaan
kebersihan
lingkungan dan pemulihan lingkungan;
e. melaksanakan perencanaan pengelolaan lingkungan;
f. melaksanakan
pelayanan
teknis
perijinan,
perpanjangan
pemakaian dan penyiapan lahan lingkungan;
g. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan penganalisaan data
taman, jalur hijau dan hutan kota;
h. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan taman, jalur
hijau dan hutan kota;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbidang; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 21
Subbidang Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja subbidang;
b. menyiapkan
koordinasi
dalam
perencanaan
konservasi
keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam ;
13
c. menyiapkan penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi
dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati dan
Sumber Daya Alam ;
d. menyiapkan
penetapan
dan
pelaksanaan
pengendalian
kemerosotan keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam
lain;
e. melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan
konservasi keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam
lain;
f. menyiapkan bahan penyelesaian konflik dalam pemanfaatan
keanekaragaman hayati dan Sumber Daya Alam lain;
g. melaksanakan pengembangan manajemen sistem informasi
dan
pengelolaan
database
keanekaragaman
hayati
dan
Sumber Daya Alam lain;
h. Melaksanakan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan
skala kota;
i. melaksanakan
pembinaan
dan
pengawasan
penerapan
instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan untuk daerah yang bersangkutan;
j. menyiapkan
penerapan
instrumen
ekonomi
dalam
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan;
k. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan sistem
manajemen
lingkungan,
ekolabel,
produksi
bersih,
dan
teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola
produksi dan konsumsi yang berkelanjutan;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
subbidang; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 22
(1) Kelompok
Jabatan
Fungsional
mempunyai
tugas
melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan.
14
(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk.
(4) Jumlah
tenaga
fungsional
ditentukan
berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan
Walikota Pasuruan Nomor 49 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Kantor Lingkungan Hidup (Berita Daerah Kota
Pasuruan Tahun 2008 Nomor 49) dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 24
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kota Pasuruan.
Ditetapkan di : Pasuruan
pada tanggal
:
WALIKOTA PASURUAN,
HASANI
15
Diundangkan di : Pasuruan
Pada tanggal
: 27 Desember 2011
SEKRETARIS DAERAH KOTA PASURUAN
Ttd,
BAHRUL ULUM
BERITA DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2011
NOMOR 65
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM
MIMIN D. JUSUF, Bc.Hk
Pembina
NIP. 19570324 198503 2 002
16
Download