Presiden Jokowi Evaluasi Pelaksanaan PTSP untuk

advertisement
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden Jokowi Evaluasi Pelaksanaan PTSP untuk Mendorong Peningkatan
Investasi
Selasa, 23 Agustus 2016
Presiden meminta
dibuat standarisasi pelayanan investasi yang terpadu antara pusat dan daerah
Â
Kemudahan
berusaha dan berinvestasi di Indonesia terus coba diwujudkan pemerintah.
Melalui rapat terbatas pada Selasa, 23 Agustus 2016, di Kantor Presiden,
Presiden Joko Widodo mengevaluasi pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu
(PTSP) yang telah berjalan selama lebih dari satu tahun.
Â
Mengawali
rapat terbatas, Presiden mengungkapkan data kemajuan kinerja BKPM setelah
diresmikannya PTSP di BKPM. Berdasarkan data tersebut, terjadi kenaikan kinerja
pada tahun 2015 sebesar 17,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Â
"Tetapi,
PTSP yang ada di BKPM harus kita evaluasi untuk perbaikan-perbaikan,
pembenahan-pembenahan, utamanya kecepatan dalam pelayanan investasi agar lebih
baik lagi," imbuh Presiden.
Â
Kecepatan pelayanan pun
terus diminta oleh Presiden agar lebih ditingkatkan lagi. Dalam rilis Kepala
Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden
Joko Widodo menginstruksikan kepada sejumlah kementerian dan lembaga yang
menerbitkan perizinan terkait investasi agar menyerahkan wewenangnya kepada
BKPM.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 October, 2017, 09:39
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
"Agar
kecepatan ini lebih cepat lagi sehingga investor-investor tidak perlu
berkeliling di setiap kementerian. Saya ingin agar PTSP ini benar-benar satu
pintu, benar-benar memberikan pelayanan yang cepat dan betul-betul terpadu dan
terintegrasi," terangnya.
Â
Selain
itu, keterpaduan antara PTSP di pusat dan daerah juga disinggung oleh Presiden.
Guna menyeragamkan pelayanan dan kecepatan antara pusat dan daerah, Presiden
meminta agar dibuat semacam standarisasi pelayanan investasi yang terpadu.
Â
"Jangan
sampai pusat cepat daerah masih lama, atau pusatnya lama daerah cepat, bisa
terjadi. Oleh sebab itu, semuanya harus dilihat dan harus ada standarisasi
pelayanan investasi yang betul-betul tersinergi antara pusat dan daerah,"
tegasnya.
Â
Turut
hadir dalam rapat terbatas tersebut di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla,
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris
Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga
Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono
Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 October, 2017, 09:39
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sebelumnya,
di beberapa bulan awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan
PTSP Pusat di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 26 Januari
2015. PTSP ini dibentuk atas instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo agar
dalam mengurus perizinan investor tidak perlu keluar masuk kementerian ataupun
lembaga terkait, namun cukup datang ke PTSP Pusat yang ada di BKPM.
Â
"Proses
ini akan saya ikuti terus sampai pada bentuk yang sempurna dan lebih
baik," tekan Presiden kala itu. (Humas
Kemensetneg)
Â
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 October, 2017, 09:39
Download