BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang cepat dalam teknologi pertukaran data secara elektronik (Electronic Data Interchange, EDI) dan internet telah menstimulus pertumbuhan bisnis dalam mengaplikasikan dan berpartisipasi dalam kegiatan ecommerce. Para pelaku bisnis menggunakan jaringan e-commerce untuk meningkatkan hubungan dalam jaringan rantai pasok dengan berbagi informasi. Selain itu, perusahaan mulai berbagi data penjualan seperti kebiasaan dan pola pembelian konsumen dengan jaringan rantai pasoknya utnuk mengintegrasikan rantai pasokan dan secara tidak langsung meningkatkan pelayanan kosnumen (Papazoglou dkk, 2001) Manajemen rantai pasok (supply chain management, SCM) menjadi salah satu hal penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Di dalam rantai pasok terdapat aliran informasi dari bawah (retailer) ke atas (supplier) dan pada waktu yang bersamaan terdapat aliran produk dari atas ke bawah. Data permintaan produk oleh konsumen akhir dan menjalar hingga ke produsen. Akan tetapi hanya pihak retailer yang melakukan hubungan secara langsung dengan konsumen akhir. Gambar aliran rantai pasokan ditunjukkan pada Gambar 1.1. Gambar 1.1. Simplikasi model rantai pasokan dan 3 macam aliran yang dikelola(Pujawan dkk ,2010) 1 2 Sebuah perubahan kecil pada permintaan konsumen akan mengakibatkan sebuah gangguan pada permintaan dan persediaan di pihak produsen. Situasi ini disebut efek “bullwhip” seperti yang diungkapkan oleh Lee dkk (1997), Metters (1997), Chen dkk (2000) dan Min (2000). Efek bullwhip dapat mengakibatkan gangguan yang cukup besar pada produsen dan mengakibatkan produksi serta persediaan yang berlebihan. Dalam penelitiannya Sterman (1989) dan Min (2000) diantara penyebab dari efek bullwhip, kesalahan informasi dalam peramalan permintaan adalah salah satu penyebab terbesar yang dapat di indentifikasi oleh beberapa peneliti. Kesalahan peramalan dari fluktuasi permintaan yang tidak terduga menghasilkan riak dalam peramalan dan akan semakin membesar seiring merambat dalam jaringan rantai pasok. Saat ini namyak perusahaan yang tidak melakukan peramalan penjualan. Perusahaan-perusahaan tersebut akan melakukan pemesanan barang dan melakukan pengiriman ketika dirasa persediaan yang dimilikinya telah menipis. Dengan adanya peramalan maka di harapkan akan mengurangi biaya penanganan barang yang harus dikeluarkan. Biaya penanganan barang ini termasuk biaya simpan, biaya transportasi dari distributor ke gudang dan biaya yang terkait penanganan barang lainnya. Dari sekian banyak model peramalan yang ada, holt - winter exponential smoothing ,merupakan model peramalan yang akan di implementasikan. Hal ini karena peramalan dengan holt - winter exponential smoothing dapat melakukan peramalan produk musiman. Dimana peramalan single exponential smoothing dan double exponential smoothing tidak dapat melakukannya. Apabila bullwhip effect ini terjadi pada sebuah perusahaan dan jumlah persediaan tidak mencukupi kebutuhan pasar selama satu bulan maka perusahaan tersebut akan menanggung biaya penanganan barang yang lebih besar. Dan omzet mereka akan turun dikarenakan pelanggan akan memilih produk dari pihak kompetitor yang lebih mudah di dapatkan. 3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas banyak permasalahan yang muncul seperti adanya bullwhip effect, efisiensi biaya dalam manajemen rantai pasok, peramalan kebutuhan persediaan benih jagung. Agar penelitian ini lebih fokus maka rumusan masalah saya adalah: 1. Perusahan tidak mengetahui kebutuhan persediaan benih yang harus disiapkan setiap bulannya. 2. Memperkecil bullwhip effect yang terjadi pada rantai pasokan perusahaan. 1.3 Batasan Masalah Ruang lingkup penelitian akan dibatasi agar penyelesaian masalah dapat lebih terarah pada tujuan penelitian sehingga dapat memberikan manfaat yang diharapkan. Batasan penelitian adalah sebagai berikut: a. Studi kasus akan menggunakan data penjualan CV. Awana b. Rantai pasokan meliputi supplier, distributor dan sub distributor. c. Interval waktu peramalan perbulan. d. Parameter peramalan menggunakan data penjualan sub distributor. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model peramalan kebutuhan persediaan benih dengan menggunakan metode holt - winter exponential smoothing sekaligus mengurangi bullwhip effect pada rantai pasok. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan proses integrasi pada distributor dan sub distributor. Meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk proses integrasi data dalam jaringan rantai pasok yang ada. Selain itu juga untuk mengoptimalkan biaya penanganan produk selama dalam gudang dikarenakan jumlah persediaan tidak sesuai dengan jumlah permintaan. Sehingga kedepannya sistem ini dapat menjadi pedoman dari distributor dalam mengembangkan sistem rantai pasokan 4 1.6 Keaslian Penelitian Berdasarkan pada penelitian sebelumnya tidak ditemukan adanya kemiripan yang identik dengan penelitian ini. Namun dalam hal kesamaan metode yang digunakan ada beberapa penelitian dengan menggunakan metode Holt – Winter exponential smoothing. Penelitian-penelitian tersebut dijelaskan pada bagian berikutnya. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika ini digunakan untuk mempermudah dan memperjelas isi dari penjelasan-penjelasan dalam tiap bab antara lain sebagai berikut: Bab I PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan, manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II TINJAUAN PUSTAKA Merupakan bagian yang berisi mengenai penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan oleh pihak lain dan perbandingan dengan yang sedang dilakukan. Bab III LANDASAN TEORI Merupakan dasar teori yang menjelaskan tentang pengertian metodemetode yang digunakan dalam melakukan penelitian. Bab IV NALISIS DAN PERANCANGAN Merupakan Gambaran umum dari sistem yang akan dibangun, desain proses dengan menggunakan UML juga desain interface dari sistem yang dibangun. Bab V IMPLEMENTASI Merupakan bagian yang berisi implementasi dari metode-metode yang dijelaskan pada bab III pada sistem yang dibangun dalam penelitian. Bab VI HASIL DAN PEMBAHASAN 5 Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian dan proses testing yang merupakan hasil dari implementasian sistem yang telah dibangun. Bab VII PENUTUP Merupakan penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan dan saran tentang penelitian.