e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2016 Oleh Romadhoni *) Hadi Sunaryo **) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratio dan Equity to Asset Ratio secara parsial dan bersama-sama terhadap Return on Equity. Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Equity to Asset Ratio sebagai variabel independen dan Return on Equity sebagai variabel dependen. Jenis penelitian yang digunakan adalah empiris, populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016 dengan teknik purposive sampling. Sampel berjumlah DuaBelas Perusahaan Manufaktur sektor makanan dan minuman. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian Debt Equity Ratio memiliki nilai t hitung 2,472 (sig. 0,017< 0,05) Debt to Asset Ratio memiliki nilai t hitung -0,965 (sig. 0,340> 0,05) Equity to Asset Ratio memiliki nilai t hitung 0,942 (sig. 0,351> 0,05) yang menunjukkan bahwaDebt Equity Ratio secara parsial berpengaruh positif signifikan, Debt to Asset Ratio dan Equity to Asset Ratio secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadapEquity to Asset Ratio. Serta bersam-sma Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratio dan Equity to Asset Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap Return on Equity. Dibuktikan dengan besar F hitung 3,444 (sig. 0,008< 0,05). Kata Kunci: Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Equity to Asset dan Return on Equity 219 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) ABSTRACT This study aims to determine the effect of Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratio and Equity to Asset Ratio partially and together to Return on Equity. Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Equity to Asset Ratio as independent variable and Return on Equity as dependent variable. The type of research used is empirical, population in this research is food and beverage Manufacturing company listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2016 with purposive sampling technique. Sample amounts to Twelve Manufacturing Companies food and beverage sector. The data analysis used is multiple linear regression and classical assumption test. Debt to Asset Ratio has value t count -0,965 (sig 0,340> 0,05) Equity to Asset Ratio has value of t count 0,942 (sig. 0.351> 0.05) indicating that Debt Equity Ratio partially have a significant positive effect, Debt to Asset Ratio and Equity to Asset Ratio partially have no significant effect to Equity to Asset Ratio. As well as bersam-sma Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratio and Equity to Asset Ratio have a significant positive effect on Return on Equity. Demonstrated with large F arithmetic 3,444 (sig. 0.008 <0.05). Keywords: Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratios, Equity to Assets and Return on Equity. 220 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Persaingan dalam dunia bisnis dimasa sekarang ini dirasa semakin ketat, terlebih didukung oleh majunya teknologi informasi, komunikasi dan perubahan lingkungan eksternal yang sangt cepat. Maka perusahaan yang mampu untuk mengikuti perkembangan perkembangan tersebut yang akan dapat bertahan dalam persaingan dan juga dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Persaingan bisnis tidak hanya terbatas dalam persaingan sesama perusahaan domestik, melainkan telah menjadi persaingan perusahaan perusahaan internasional, sehingga setiap perusahaan dituntut membuat rencana yang matang pada semua aspek perusahaan, tidak terkecuali yang berkaitan dengan kebijakan keuangan perusahaan. Karena, kepercayaan investor ataupun kreditur terletak pada bagaimana perusahaan mampu untuk menjaga tingkat liquiditas dan profitabilitasnya. Pada prinsipnya, setiap perusahaan membutuhkan modal. Pemenuhan modal tersebut dapat berasal dari sumber intern maupun sumber ekstern. Kebutuhan modal suatu perusahaan pada umumnya merupakan gabungan antara modal jangka pendek dan modaljangka panjang. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek digunakan sumber pembiayaan dari hutang jangka pendek atau hutang lancar,misalnya hutang dagang Sedangkan kebutuhan modal jangka panjang, seperti pemenuhan modal untukmeningkatkankapasitas produksi, maka hendaknya digunakan pembiayaan jangka panjang. Pembiayaan jangka panjang ini bisa berasal dari modal asing (hutang jangka panjang) maupun yang berasal dari modal saham (penerbitan saham baru). Menurut Riyanto(2001:227), “adalah modal berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara didalam perusahaan tersebut.” Modal tersebut merupakan “ hutang” yang pada saatnya harus dibayar kembali. Kebijakan manajemen dalam mencari sumber dana dan mengatur pembelanjaan perusahaan merupakan salah satu fungsi manajer keuangan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, manajer keuangan selalu dihadapkan pada dua masalah utama. Pertama, bagaimana keputusan pembelanjaan yang harus diambil dari berbagai alternatif yang ada, sehingga akan diperoleh dana dengan cara yang paling efisien untuk membiayai investasi perusahaanDalam hal ini manajer keuangan atau perusahaan perlu mempertimbangkan alternatif sumber dana dari pasar modal guna mengurangi ketergantungan pendanaan melalui pinjaman perbankan. Melalui pasar modal, dengan memenuhi syarat syarat yang telah ditentukan. Kedua, penentuan metode yang digunakan dalam melakukan investasi, agar dana tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dalam memilih alternatif pendanaan untuk membiayai kegiatan perusahaan, maka yang akan menjadi pertimbangan adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan kombinasi yang menguntungkan antara penggunaan dana dari modal saham dengan dana yang berasal dari hutang Hal ini menyangkut masalah keberadaan struktur modal perusahaan yangmenggambarkan pengaturan komposisi modal yang tepat antara hutang 221 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) jangka panjang dengan modal saham. Struktur modal yang demikian tentunya diharapkan dapat meningkatkan laba bagi perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan pemiliknya dan meningkatkan hubungna yang baik dengan para kreditur melalui peningkatan kemakmuran atau nilai perusahaan. Struktur modal yang optimal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan penggunaan pinjaman jangka panjang, maksudnya adalah seberapa besar modal sendiri dan seberapa besar hutang jangka panjang yang akan digunakan sehingga bisa optimal. Dengan adanya struktur modal yang optimal maka perusahaan yang mempunyai struktur modal optimal akan menghasilkan tingkat pengembalian yang optimal pula sehingga bukan hanya perusahaan yang memperoleh keuntungan, tetapi para pemegang saham pun ikut memperoleh keuntungan tersebut (Brigham dan Houston, 2006:155). Dari penjelasan diatas, jelas bahwa struktur modal merupakan salah satu keputusan penting bagi manajer keuangan dalam meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan. Dalam struktur modal terdapat kebijakan mengenai struktur modal yang melibatkan antara resiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan semakin tinggi, mengakibatkan besarnya hutang, tetapi meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Jika usulan investasi berubah resikonya, maka laba yang diisyaratkan bagi perusahaan secara keseluruhan tidak lagi sesuai dengan kriteria penerimanya. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penelitian dengan judul “PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi KasusPada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).” RUMUSAN MASALAH Berdasarkan rumusan malasah diatas mengenai permasalahan mengenai pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah, antara lain : a. Bagaimana pengaruh variabel Debt Equity Ratio (DER) terhadap variabel Return On Equity (ROE) ? b. Bagaimana pengaruh variabel Debt To Asset Ratio (DAR) terhadap variabel Return On Equity (ROE) ? c. Bagaimana variabel Equity To Asset Ratio (EAR) terhadap variabel Return On Equity(ROE) ? d. Bagaimana pengaruh variable Dept Equity Ratio (DER), Dept to Asset Ratio (DAR), danEquity to Asset Ratio (EAR) secara bersama-sama terhadap Return On Equity (ROE) ? TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Untuk menganalisis pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap variabel Return On Equity (ROE) pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI. 222 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) b. c. d. Untuk menganalisis pengaruhDebt To Asset Ratio (DAR) terhadap variabel Return On Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Untuk menganalisis pengaruh Equity To Asset Ratio (EAR) terhadap variabel Return On Equity (ROE ) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Untuk menganalisis pengaruh Dept Equity Ratio (DER), Dept to Asset Ratio (DAR), danEquity to Asset Ratio (EAR) secara bersama-sama terhadap Return On Equity (ROE). MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain : a. Bagi investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan evaluasi dan informasi dalam pengambilan keputusan. b. Bagi perusahaan Dapat dijadikan sebagai suatu bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dengan tujuan dapat meningkatkan kinerja perusahaan c. Bagi peneliti yang akan datang Sebagai suatu referensi dan wawasan bagi peneliti yang meneliti pemasalahan yang sama. TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGERTIAN STRUKTUR MODAL Capital Structure (struktur modal) didefinisikan sebagai komposisi modal perusahaan dilihat dari sumbernya khususnya yang menunjukkan porsi dari modal perusahaan yang berasal dari sumber utang (kreditur) dan sekaligus porsi modal yang berasal dari pemilik sendiri (owners’ equity). struktur modal diukur menggunakan tiga indikator, yaitu leverage, Debt to equity, dan collateralizable assets. Leverage mencerminkan penggunaan sumber dana yang berasal dari utang jangka panjang (modal asing) yang menimbulkan beban tetap bagi perusahaan, seperti beban bunga. Nilai dari indikator ini ditentukan menggunakan long-term debt to total assets ratio (Sugeng, 2009:41). PENGUKURN STRUKTUR MODAL Ada beberapa cara untuk mengukur struktur modal suatu perusahaan, dalam penelitian ini, struktur modal diukur dengan menggunakan tiga rasioantara lain: a. Debt to Equity Ratio (DER) Pengukurannya menggunakan rumus sebagai berikut ; DER = b. Debt to Asset Ratio (DAR) Pengukurannya menggunakan rumus sebagai berikut DAR = 223 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) c. Equity to Asset Ratio (EAR) Rumus untuk menghitung EAR adalah sebagai berikut: EAR = METODOLOGI PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan hanya dibatasi pada perusahaan manufaktur pada periode tahun 2013 sampai tahun 2016.Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL a. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio b. Variabel Independen (X) 1. Debt to Equity Ratio Menurut Sofyan Syafri Harahap (2010,303) menyatakan“Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga rasio leverage. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika modal lebih besar dari jumlah utang atau minimal sama. Namun bagi pemegang saham atau manajemen rasio leverage ini sebaiknya besar”. 2. Debt to Asset Ratio Rasio ini menunjukkan sejauh mana utang dapat ditutupi oleh aktiva lebihbesar rasionya lebih aman (solvable). Bisa juga dibaca beberapa porsi utangdibandingkan aktiva. 3. Equity to Asset Ratio Equity to Asset Ratio (EAR) merupakan variabel yang didefinisikan sebagai proporsi dana dari aktiva yang sumber pendanaannya berasal dari ekuitas atau pemegang saham 224 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) Model Penelitian Berdasarkan tinjauan teori dan penelitian terdahulu, maka model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Debt Equity Ratio Debt to Asset Ratio Return on Equity Equity to Asset Ratio Gambar 1.1 Model Penelitian METODE ANALISIS DATA ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik variabel yang diteliti misalnya seperti mengetahui nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah dalam memahami variabel-variabl yang digunakan. UJI NORMALITAS Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal apa tidak. Untuk mengetahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika signifikansi atau nilai probabilitas > dari α = 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal. UJI ASUMSI KLASIK a. Uji Multikolinearitas Metode yang digunakan untuk menguji adanya multikolinearitas adalah dengan melihat koefisien korelasi antar variabel bebas (independent), yaitu jika koefisien korelasi antar variabel bebas ≥ 0,8 maka terjadi multikolinearitas. Untuk mengetahui adanya multikolinearitas dapat juga dengan cara melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai TOL (Tolerance) jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai TOL kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas. b. Uji Heterokedasitas Uji asumsi ini berarti bahwa varian semua variabel adalah tidak sama (tidak konstan). Pengujian terhadap asumsi ini dilakukan dengan menggunakan metode Prak Test dengan krekteria apabila tingkat singnifikan Prak Test > 0,05 maka menunjukan maka tidak ada masalah heterokedatitas, sebaliknya jika tingkat signifikan Prak Test < 0,05 maka menunjukan ada masalah heterokedatitas. 225 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) c. Uji Autokorelasi Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada seorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya (Ghozali, 2011 :110). ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA Analisis regresi linear berganda dipergunakan untuk menguji data yang terdiri lebih dari satu variabel independen. Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 6 Regresi Linier Berganda Model 1 (Constant) Debt to equity ratio Debt to asset ratio Equity to assets ratio Unstandardized Coefficients Std. B Error -.231 .366 .330 .134 -.213 .221 .437 .464 Standardized Coefficients T Sig. Beta .563 -.173 -.629 2.472 -.965 .532 .017 .340 .205 .942 .351 Berdasarkan hasil output pada tabel diatas dapat disusun persamaan regresi linear berganda, sebagai berikut: Y = -0,231+ 0,330X1 - 0,213X2 + 0,437X3 Keterangan: Y : Return on assets X1 : Debt to equity ratio X2 : Debt to asset ratio X3 : Equity to asset ratio Pembahasan berdasarkan tabel4.12 regresi linier berganda sebagai berikut: a. Konstanta sebesar -0,231menunjukkan jika X1 (Debt to equity rati), X2 (Debt to asset ratio) dan X3 (Equity to asset ratio) nilainya adalah 0 maka Y (Nilai Perusahaan) nilainya adalah -0,231. b. Koefisien regresi variabel X1 (Debt to equity ratio)sebesar 0,330 artinya jika variabel Debt to equity ratiomengalami kenaikan 1 satuan maka Return on equity (Y) akan mengalami perubahan dalam bentuk kenaikan sebesar 0,330 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Besarnya perubahan yang diberikan ditentukan oleh besarnya nilai koefisien regresi positif atau negatif, semakin besar nilai koefisien regresi maka perubahan semakin besar dan sebaliknya. 226 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) c. Koefisien regresi variabel X2 (Debt to asset ratio)sebesar -0,213 artinya jika variabel Debt to asset ratio mengalami kenaikan 1 satuan maka Return on equity (Y) akan mengalami perubahan dalam bentuk penurunan sebesar -0,213 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Besarnya perubahan yang diberikan ditentukan oleh besarnya nilai koefisien regresi positif atau negatif, semakin besar nilai koefisien regresi maka perubahan semakin besar dan sebaliknya. d. Koefisien regresi variabel X3 (equity to asset ratio)sebesar 0,437 artinya jika variabel equityt to asset ratio mengalami kenaikan 1 satuan maka Return on equity (Y) akan mengalami perubahan dalam bentuk kenaikan sebesar 0,437dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Besarnya perubahan yang diberikan ditentukan oleh besarnya nilai koefisien regresi positif atau negatif, semakin besar nilai koefisien regresi maka perubahan semakin besar dan sebaliknya. a. Uj Uji F Uji F bertujuan untuk menguji R², seberapa besar variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikatnya, jika hasil uji R² relatif kecil tetapi hasil uji F menunjukkan hasil yang signifikan maka hasil uji F tersebut dapat digunakan untuk mendukung hasil dari R². Tabel 6 Model Sum of Squares df Mean Square 1 Regression 1.548 6 .258 Residual 2.996 40 .075 Total 4.543 46 F 2.444 Sig. .008 a berdasarkan hasil uji pada tabel 4.13 diperoleh nilai sig. F (0,008) lebih besar dari α (0,05) yang menunjukkan bahwa variabel Debt to equity ratio, Debt to asset ratio, dan Equity to asset ratiosecara bersama-sama berpengaruhpositifsignifikan terhadap Return on equity. 227 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI padaperiode 20132016. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut: a. Variabel Debt Equity Ratio secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Return on Equity perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. b. Variabel Debt to Asset Ratio secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return on Equity perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. c. Variabel Equity to Asset Ratio secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return on Equity perusahaan manufaktur sektor makanan dan miuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. d. Variabel Debt Equity Ratio, Debt to Asset Ratio dan Equity to Asset Ratio secara simultan berpengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap return on equity pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. KETERBATASAN PENELITIAN a. Pemilihan sampel perusahaan yang jumlahnya relatif sedikit sehingga hasil penelitian kurang memberikan pengaruh yang signifikan b. Penggunaan variabel masih tergolong sedikit, yang menyebabkan kurangnya pengaruh variabel independen terhadap dependen yang sangat lemah yang berarti dalam penelitian ini Nilai Perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian c. Pemilihan tahun penelitian kurang panjang sehingga mengakibatkan hasil penelitian kurang memberikan pengaruh 228 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) SARAN Berdasarkan pemaparan pada bab-bab sebelumnya yang telah dikemukakan, maka saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk memilih sampel perusahaan dengan jumlah banyak sehingga dapat mengasilkan penelitian yang dapat memberikan pengaruh yang diharapkan b. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan variabel lain selain dalam penelitianini yang mungkin lebih kuat dalam mempengaruhi Nilai Perusahaan. Sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih maksimal untuk penyempurnaan penelitian selanjutnya. c. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya melakukan perluasan tahun pengamatan agar penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil yang dapat menjelaskan hubungan pengaruh dan keakuratan hasil penelitian. d. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggunakan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti tanpa perantara sehingga dapat menghasilkan data yang akurat. 229 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) DAFTAR PUSTAKA Andreas Michael Holiwono, 2016 “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bei Periode 2010-2014”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Brealey et al.,” Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan”. Edisi 5, Erlangga, 2008. Brigham, Eugene dan Joel F Houston, 2001. “Manajemen Keuangan buku 2 edisi 8”. Jakarta:Erlangga. Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. “Dasar-dasar Dwiputri Apriani Hardianti, 2017 “Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Kosmetik Dan Keperluan Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015”. Skripsi, S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung Bandar Lampung. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariant Dengan Program IMB SPSS 19”. Semarang: Edisi 5. UNDIP Gujarati. 2007. Dasar-dasarEkonomitrika, jilid 1, Jakarta: Erlangga Handayani, Bestasari Dwi.” Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan sedang Bertumbuh yang Berbeda (Theory Agency)”, UNS, jurnal Bisnis dan Ekonomi, volume 6, edisi 1 tahun 2008. Harahap, Sofian Safri, 2010, Anlisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Persada. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen”. Yogyakarta: BPFE James C, Van Horne dan Jhon M, Machowicz. 2013. “Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan”. Jakarta: Salemba Empat Jogiyanto. 2008. MetodologiPenelitianSistemInformasi. Yogyakarta: ANDI Kartini. dan Arianto, Tulus. 2008. “Struktur Kepemilikan, Profitabilitas, Pertumbuhan Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 12. No. 1. Januari 2008. Hal. 11-21 230 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) Latifa Dinna Prayudipta, 2015 “PengaruhStruktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Barang Konsumsi” (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)”. Skripsi, S1 Fakultas Ekonomi dan Manajemen Instuti Pertania Bogor. Manajemen Keuangan”. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat Novita Sanega Putri, 2016 “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Efektivitas Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi, S1 Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Munawir, S. 2012. Analisis Informasi Keuangan, Liberty, Yogyakarta. Priyono, Achmad Agus. 2015. Analisis Data dengan SPSS.BPFE Universitas Islam Malang Riyanto, Bambang. 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Rodoni, Ahmad dan Indoyama Nasaruddin.”Modul Manajemen Keuangan”, Penerbit FEIS UIN, Jakarta, 2007 Saidi. 2004, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ 1997-2002. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, vol.11 no.1, hal 44-58. Sartono, R. Agus. 2001, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi” Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE Sjahrial, Dermawan.” Manajemen Keuangan”, Penerbit Mitra wacana media, Jakarta, 2008. Subramanyam,K.R, Wild, john.2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Sudana I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga Sugeng, Bambang.” Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Struktur Modal terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen di Indonesia” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 14, Maret 2009. Sugiyono. 2000. “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta Suja’I, Yusuf Imam. 2005. Metodologi Penelitian Sosial (teknik penyusunan proposal dan laporan hasil penelitian). BPFE Universitas Islam Malang. 231 e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected]) Sutrisno. 2001. “Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Ekonisia. TeukuNozaldyAsri, 2015 “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Proportydan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013”. Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/Isi2431316198894.pdf http://www.idx.co.id/ *) Romadhoni adalah Ulumnus Fakultas Ekonomi Unisma **) Hadi Sunaryo, Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma 232